Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...afriana frisca
Hasil tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 11 SMA Kristen Immanuel Pontianak. Slide presentasi tentang peristiwa Rengasdengklok. Oleh AFRIANA FRISCA Q.D
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...afriana frisca
Hasil tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 11 SMA Kristen Immanuel Pontianak. Slide presentasi tentang peristiwa Rengasdengklok. Oleh AFRIANA FRISCA Q.D
Keadaan Jepang dalam perang dunia
Pada 1943 jepang sudah terlihat rapuh, dilihat dari banyaknya wilayah Jepang yang diambil sekutu. Hal ini semakin diperkuat oleh bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1945 di dua kota di Jepang yakni Hirosima dan Nagasaki dan menyebabkan lebih dari ratusan ribu penduduk Jepang meninggal dunia dan mengalami kecacatan, kerugian material pun tidak terhitung jumlahnya.
Amerika menjatuhkan bom atom di Jepang.
Alasan utama Amerika memjatuhkan bom keJepang adalah karena Balas dendam Amerika kepda Jepang yang memhancurkan Pearl Harbour.
Keinginan Amerika untuk segera menghancurkan kekuatan Jepang dilakukan dengan mengirimkan pesawat pembawa bom atom. Pengeboman dibagi menjadi dua fase :
1. Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom pertama diledakkan di kota Hirosihma.
2. Pada tanggal 9 Agustus 1945 bom atom diledakan di kota Nagasaki.
Kehancuran Kota Hiroshima dan Nagasaki memukul perasaan bangsa Jepang. Jepang mau tak mau mengakui bahwa Sekutu lebih unggul dalam persenjataan. Akhirnya Jepang memutuskan untuk mengakhiri perang dunia dengan melakukan penyerahan kepada Sekutu tanpa syarat. Penyerahan Jepang kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 inilah yang menandai berakhirnya Perang Dunia (PD) II.
Kerena benar benar dalam keadaan terdesak, Jepang akhirnya terpaksa memberi janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Yang diwakilkan oleh Jenderal Terauchi pada bulan Juli 1945 menyepakati dan memberikan kemerdekaan Indonesia tanggal 7 September 1945. Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai oleh Ir. Sukarno dengan wakil Drs. Moh. Hatta. yang tugasnya melanjutkan pekerjaan BPUPKI.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, Jenderal Terauchi memanggil Sukarno, Moh.Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat untuk pergi ke Dalat, Saigon.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jenderal Terauchi mengucapkan selamat kepada Sukarno dan Moh. Hatta sebagai ketua dan wakil ketua PPKI. Kemudian Terauchi menegaskan bahwa Jepang akan menyerahkan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Akhirnya Sukarno, Moh. Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat pulang kembali ke Jakarta pada tanggal 14 Agustus.
Keadaan Jepang dalam perang dunia
Pada 1943 jepang sudah terlihat rapuh, dilihat dari banyaknya wilayah Jepang yang diambil sekutu. Hal ini semakin diperkuat oleh bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1945 di dua kota di Jepang yakni Hirosima dan Nagasaki dan menyebabkan lebih dari ratusan ribu penduduk Jepang meninggal dunia dan mengalami kecacatan, kerugian material pun tidak terhitung jumlahnya.
Amerika menjatuhkan bom atom di Jepang.
Alasan utama Amerika memjatuhkan bom keJepang adalah karena Balas dendam Amerika kepda Jepang yang memhancurkan Pearl Harbour.
Keinginan Amerika untuk segera menghancurkan kekuatan Jepang dilakukan dengan mengirimkan pesawat pembawa bom atom. Pengeboman dibagi menjadi dua fase :
1. Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom atom pertama diledakkan di kota Hirosihma.
2. Pada tanggal 9 Agustus 1945 bom atom diledakan di kota Nagasaki.
Kehancuran Kota Hiroshima dan Nagasaki memukul perasaan bangsa Jepang. Jepang mau tak mau mengakui bahwa Sekutu lebih unggul dalam persenjataan. Akhirnya Jepang memutuskan untuk mengakhiri perang dunia dengan melakukan penyerahan kepada Sekutu tanpa syarat. Penyerahan Jepang kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 inilah yang menandai berakhirnya Perang Dunia (PD) II.
Kerena benar benar dalam keadaan terdesak, Jepang akhirnya terpaksa memberi janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Yang diwakilkan oleh Jenderal Terauchi pada bulan Juli 1945 menyepakati dan memberikan kemerdekaan Indonesia tanggal 7 September 1945. Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai oleh Ir. Sukarno dengan wakil Drs. Moh. Hatta. yang tugasnya melanjutkan pekerjaan BPUPKI.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, Jenderal Terauchi memanggil Sukarno, Moh.Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat untuk pergi ke Dalat, Saigon.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jenderal Terauchi mengucapkan selamat kepada Sukarno dan Moh. Hatta sebagai ketua dan wakil ketua PPKI. Kemudian Terauchi menegaskan bahwa Jepang akan menyerahkan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Akhirnya Sukarno, Moh. Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat pulang kembali ke Jakarta pada tanggal 14 Agustus.
Menguraikan beberapa landasan hukum pers di indonesia, norma - norma pers, organisasi - organisasi pers dan lain sebagainya yang tertera dalam powerpoint tersebut.
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
Mengenai makna kemerdekaan, Ir.Soekarno secara tegas menjelaskan dan bunyinya adalah demikian, “Saudara-saudara, apakah yang dinamakan merdeka? Di dalam tahun ’33 saya telah menulis risalah yang bernama ‘Mencapai Indonesia merdeka’. Maka didalam risalah tahun’33 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, polietieke onafhankelijkheid, political independence, tak lain tak bukan, ialah satu jembatan, satu jembatan emas. Saya katakan didalam kitab itu, bahwa diseberangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat.”
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Proklamasi kemerdekaan dan proses terbentuknya negara republik indonesia
1.
2. 2. KEGIATAN PARA PEMUDA SETELAH JEPANG MENYERAH
Para pemuda mendesak Ir. Sukarno dan Drs. Moh Hatta untuk
memproklamasikan kemerdekaan, tetapi kedua tokoh tersebut tidak
bersedia karena proklamasi harus dibicarakan dulu dengan PPKI
Menurut para pemuda, PPKI adalah lembaga bentukan Jepang, oleh
karena itu proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dilakukan oleh
tokoh-tokoh bangsa Indonesia bukan oleh PPKI
Para pemuda mengadakan pertemuan dan sepakat untuk mengasingkan
Bung Karno dan Bung Hatta ke luar Kota Jakarta. Dengan tujuan agar
kedua tokoh tersebut lebih tenang dan terbebas dari tekanan Jepang.
Tokoh –tokohnya: Sukarni, Singgih, Wikana, Chaerul Saleh, B.M. Diah
Yusuf Kunto, Adam Malik
3. 3. PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Hari Kamis, 16 Agustus 1945 sekitar pukul 04.00 rombongan pemuda
yang telah membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke
Rengasdengklok
Mengapa dipilih Rengasdengklok? Daerah Rengasdengklok sudah dikuasai
pasukan PETA di bawah pimpinan Shudanco Singgih, sehingga dianggap
keamanannya lebih terjamin.
Tanggal 16 Agustus 1945 PPKI akan bersidang tetapi wakil dan
ketuanya tidak ada di tempat. Ahmad Subarjo mendesak para pemuda agar
membantu Sukarno-Hatta kembali ke Jakarta.
Ahmad Subarjo memberikan jaminan kepada para pemuda bahwa
proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17
Agustus 1945 jika Sukarno-Hatta dapat kembali ke Jakarta saat itu juga.
4. 4. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
Hari Kamis, 16 Agustus 1945 sekitar pukul 23.00 Sukarno-Hatta, anggota PPKI,
tokoh-tokoh pergerakan serta para pemuda berkumpul di rumah Laksamana Maeda
Sebelumnya Sukarno-Hatta meminta pendapat dari pimpinan Jepang di Indonesia
(Jend. Nishimura) tentang proklamasi. Nishimura menyatakan tidak bertanggung
jawab dan menyerahkan kepada Sukarno-Hatta
Perumusan teks proklamasi dilakukan di ruang makan keluarga Maeda. Perumus: Ir.
Sukarno, Drs. Moh. Hatta dan Ahmad Subarjo, disaksikan oleh Sukarni, Sayuti Melik
dan B.M. Diah
Setelah melalui beberapa perubahan dan semuanya sepakat, teks proklamasi diketik
oleh Sayuti Melik. Teks inilah yang dikenal dengan teks proklamasi yang autentik
(resmi)
Sepakat bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal
17 Agustus 1945 di lapangan Ikada, tetapi dengan pertimbangan keamanan akhirnya
disepakati di rumah Bung Karno
5. 6. BEBERAPA TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERISTIWA
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Sukarno-Moh. Hatta : Perumus teks proklamasi dan proklamator
Ahmad Subarjo : Mengakhiri peristiwa Rengasdengklok dan berperan dalam
perumusan teks proklamasi
Suwiryo (Wakil Gubernur DKI) : koordinator persiapan proklamasi dan memberi
sambutan dalam peristiwa detik-detik proklamasi
Sayuti Melik : Sekretaris Bung Karno dan pengetik teks proklamasi
Latif Hendraningrat dan M. Suhud : menyiapkan tiang bendera dan mengibarkan sang
merah putih
B.M.Diah (tokoh jurnalis): menyaksikan perumusan teks proklamasi dan bertugas
menyebar luaskan berita
6. 6. BEBERAPA TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERISTIWA
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Sukarno-Moh. Hatta : Perumus teks proklamasi dan proklamator
Ahmad Subarjo : Mengakhiri peristiwa Rengasdengklok dan berperan dalam
perumusan teks proklamasi
Suwiryo (Wakil Gubernur DKI) : koordinator persiapan proklamasi dan memberi
sambutan dalam peristiwa detik-detik proklamasi
Sayuti Melik : Sekretaris Bung Karno dan pengetik teks proklamasi
Latif Hendraningrat dan M. Suhud : menyiapkan tiang bendera dan mengibarkan sang
merah putih
B.M.Diah (tokoh jurnalis): menyaksikan perumusan teks proklamasi dan bertugas
menyebar luaskan berita