Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjukamri sanjaya
development agricultural in nganjuk region east java about legal policy, development landscape also point of view planing impact between land and economic agriculture demand
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
Wetland management (mangrove and peatland)
This session discusses peatland and mangrove ecosystems management, within which they are considered as essential ecosystems. This session further explores the legal aspects related to peatland and mangrove ecosystems management in Indonesia and the operationalization of the regulatory framework.
Speaker: Ir. Wiratno, M.Sc., Director General of Conservation on Natural Resources and Ecosystem, Ministry of Environment and Forestry
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik+Lingkungan, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Budaya. Berisi definisi aspek, meliputi apa saja, dan kebutuhan data yang akan dicari dalam rencana tata ruang.
Roadmap Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu Lingkar Wilis Kabupaten Nganjukamri sanjaya
development agricultural in nganjuk region east java about legal policy, development landscape also point of view planing impact between land and economic agriculture demand
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
Wetland management (mangrove and peatland)
This session discusses peatland and mangrove ecosystems management, within which they are considered as essential ecosystems. This session further explores the legal aspects related to peatland and mangrove ecosystems management in Indonesia and the operationalization of the regulatory framework.
Speaker: Ir. Wiratno, M.Sc., Director General of Conservation on Natural Resources and Ecosystem, Ministry of Environment and Forestry
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik+Lingkungan, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Budaya. Berisi definisi aspek, meliputi apa saja, dan kebutuhan data yang akan dicari dalam rencana tata ruang.
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
Kepdirjen Cipta karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan
Kegiatan pengadaan tanah dan permukiman kembali dalam suatu pembangunan tentunya tidak boleh ada yang dirugikan, sehingga diperlukan suatu kajian, serangkaian rembug dan kegiatan sosialisasi dengan warga terdampak proyek (WTP). Dari hasil tersebut maka akan melahirkan beberapa kesepakatan dan alternatif penanganan sehingga tidak meninmbulkan dampak negative baik bagi lingkungan maupun social.
Kegiatan tersebut merupakan serangkaian kegiatan (Land Acqusition and Resetlement Action Plan/LARAP)
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
Kepdirjen Cipta karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan
Kegiatan pengadaan tanah dan permukiman kembali dalam suatu pembangunan tentunya tidak boleh ada yang dirugikan, sehingga diperlukan suatu kajian, serangkaian rembug dan kegiatan sosialisasi dengan warga terdampak proyek (WTP). Dari hasil tersebut maka akan melahirkan beberapa kesepakatan dan alternatif penanganan sehingga tidak meninmbulkan dampak negative baik bagi lingkungan maupun social.
Kegiatan tersebut merupakan serangkaian kegiatan (Land Acqusition and Resetlement Action Plan/LARAP)
1. BAB II
PROFIL DESA
A. LEGENDA DAN SEJARAH PEMBANGUNAN DESA
Desa Galung merupakan Desa pemekaran dari Desa Tompo pada Tahun 1992 dan
terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Galung dan Dusun Kalompi, pada saat itu dijabat
oleh Made Ali Kuna selama satu periode dan selanjutnya dijabat oleh Ahmad Suhada
selama dua periode.
Kepala Desa
NO
NAMA KEPALA DESA
TAHUN
1
Made Ali Kuna
1994 – 2000
2
Ahmad Suhada
2000 – 2008
3
Ahmad Suhada
2008 – 2014
Kepala Dusun Galung
NO
NAMA KEPALA DUSUN
TAHUN
1
Tuwo
2
Pacu
2000 – 2009
3
Ishaq
2009 – sekarang
Kepala Dusun Kalompi
NO
1
NAMA KEPALA DUSUN
Kambe
TAHUN
1992 – 1998
2. 2
La Hade
1998 – 2000
3
Abd. Rahim
2000 – 2009
4
Sugianto
2009-sekarang
B. KONDISI UMUM DESA
a. Geografis
1. Letak dan Luas Wilayah
Desa Galung merupakan salah satu dari 10 Desa di Wilayah Kecamatan Barru
yang terletak 13 Km ke arah Utara dari Kecamatan Barru.
Desa Galung mempunyai luas wilayah seluas ± 2.928 Hektar.
Adapun batas-batas wilayah Desa Galung antara lain :
-
Sebelah utara berbatasan dengan Desa Kamiri
-
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Palakka
-
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tompo dan Desa Palakka
-
Sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Soppeng
2. Iklim
Iklim Desa Galung, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai
Iklim tropois dan mempunyai dua musim yaitu Kemarau dan Penghujan, hal
tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam dan keadaan
masyarakat yang ada di Desa Galung Kecamatan Barru.
b. Keadaan sosial Ekonomi Penduduk
1. Jumlah Penduduk
3. Desa Galung mempunyai Jumlah Penduduk 2.332 (1.126 jiwa laki-laki dan 1.206
jiwa perempuan), yang tersebar dalam 2 Wilayah Dusun dan masing-masing
Dusun terbagi atas 3 RT dengan Perincian sebagaimana tabel berikut :
TABEL 1
JUMLAH PENDUDUK
Dusun
Jumlah penduduk
1.383
GALUNG
949
KALOMPI
JUMLAH
2.332
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masayarakat Desa GALUNG adalah sebagai berikut :
TABEL 2
TINGKAT PENDIDIKAN
Pra Sekolah
SD
SMP
SLTA
Sarjana
256 org
576 org
240 org
174 org
97 org
3. Mata Pencaharian
Karena Desa Galung merupakan Desa Pertanian, maka sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :
TABEL 3
PEKERJAAN
PETANI
PEDAGANG
PNS
BURUH
483 org
17 org
41 org
2 org
4. Pola Penggunaan Tanah
4. Penggunaan Tanah di Desa Galung sebagian besar diperuntukan untuk tanah
pertanian sawah sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan
dan fasilitas-fasilitas lainnya.
5. Pemilikan Ternak
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa Galung adalah sebagai
berikut :
TABEL 4
KEPEMILIKAN TERNAK
AYAM/ITIK
KAMBING
SAPI
KERBAU
LAIN-LAIN
483
8
869
-
26
c. Sarana dan Prasarana Desa
Kondisi sarana dan prasarana umum desa Galung secara garis besar adalah sebagai
berikut :
TABEL 5
PRASARANA DESA
Balai Desa
Jalan Kab.
Jalan Kec.
Jalan Desa
Masjid Dll
1
-
-
24
2