3. ATOM ADALAH
Democritus menyatakan bahwa jika suatu materi dibagi menjadi bagian yang lebih kecil kemudian
terus dibagi lagi maka akan sampai pada suatu saat di mana didapat bagian yang sangat kecil
yang tidak dapat dihancurkan atau dibagi lagi yang disebut atom (‘atomos’ dalam bahasa Yunani
yang artinya ‘tak terbagi’).
Namun, pemikiran filosofis tersebut tidak begitu diterima pada saat itu hingga pada awal abad ke-
18, John Dalton merumuskan teori atom yang berhasil menjelaskan hukum-hukum dasar kimia –
hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan.
4. Berdasarkan teori atom Dalton, atom merupakan unit dasar terkecil dan tersederhana penyusun
suatu unsur. Di dalam atom terdapat partikel subatomik utama: proton, neutron, dan elektron.
Proton (p+) yang bermuatan positif dan neutron (n0) yang tidak bermuatan terdapat pada inti atom
Elektron (e−) yang bermuatan negatif bergerak cepat dalam ruang sekeliling inti atom yang sangat
besar sebagaimana adanya gaya tarik dari inti atom.
14. PARTIKEL PENYUSUN ATOM
A. PARTIKEL PENYUSUN ATOM
Seiring dengan perkembangannya, atom bukanlah bagian terkecil dari suatu
materi. Atom masih memiliki bagian yang lebih kecil lagi yang dapat disebut
dengan istilah partikel penyusun atom yaitu proton, electron dan neutron.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22. Jumlah partikel penyusun atom (proton, elektron, dan neutron) ditentukan oleh nomor atom
dan nomor massa. Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton dalam inti. Untuk atom netral
jumlah proton sama dengan jumlah elektron, sehingga untuk atom netral nomor atom juga
menunjukkan jumlah elektron. Nomor massa (A) menunjukkan jumlah proton dan neutron
(nukleon) dalam inti.
23.
24. Konsep Yang dipahami Konsep yang sebenarnya
Massa atom merupakan bilangan
yang bulat. Contoh C= 12,Mg = 24
Massa atom suatu unsur merupakan
jumlah rata-rata massa atom dari
isotop-nya. Contoh C = 12,01, Mg =
24,305
Itulah sebabnya massa atom setiap unsur pada tabel periodik bukan merupakan bilangan
bulat melainkan bilangan desimal/pecahan.
Massa atom suatu unsur merupakan jumlah rata-rata massa atom dari isotop-nya.
25. Atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop.
Isotop suatu unsur terletak pada tempat yang sama dalam tabel periodik unsur karena
memiliki nomor atom yang sama.
Perbedaan nomor massa suatu isotop dapat menyebabkan perbedaan sifat radioaktivitas
isotop tersebut, sehingga isotop suatu unsur dikelompokkan kedalam isotop stabil dan
isotop radioaktif.
26. Isotop stabil merupakan jenis isotop unsur yang tidak mengalami peluruhan, sekalipun ada
isotop stabil yang mengaalami peluruhan prosesnya akan sangat lama seperti Bismuth-209
yang mengalami peluruhan alfa, tetapi memiliki waktu paruh 1,9 x 1019 tahun (yang lebih dari
satu miliar kali lebih lama dari perkiraan usia alam semesta)
contoh isotop unsur stabil lainnya ialah Timah (116Sn 14,54% ; 117Sn 7,68%; 118Sn 24,22% ;
119Sn 8,59%), Tellurium ( 124Te, 125Te, 126Te, 128Te),
sedangkan isotop radioaktif merupakan jenis isotop yang dapat mengalami peluruhan contoh
isotop radioaktif diantaranya Hidrogen (1H, 2H,3H,), Helium (3He,4He), Karbon (12C,13C,14C,).
27. Manfaat isotop dalam bidang farmasi
Nama Unsur Kegunaan
Iodin -123 Mendeteksi penyakit otak atau untuk mengetahui gangguan
ginjal;
Kobalt-60 (Co-60) Terapi dan mematikan sel kanker dan tumor
Karbon-14 (C-14) Mencari ketidaknormalan pada diabetes dan anemia
Oksigen-18 (O -
18)
Mempelajari reaksi esterifikasi
Iodin-131 Untuk mempelajari Kelainan pada kelenjar Tiroid
28.
29. Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron dalam orbital atom.
Penulisan konfigurasi elektron dilakukan dengan menggunakan teori mekanika gelombang. Teori
mekanika gelombang berdasarkan pada sifat dualisme elektron yaitu sifat elektron sebagai
partikel dan sifat elektron sebagai gelombang. Karena elektron bersifat sebagai gelombang,
maka elektron dalam mengelilingi inti atom tidak berada pada lintasan-lintasan tertentu.
Hal ini diperkuat dengan teori Heisenberg tentang azas ketidakpastian yang meyatakan bahwa
tidak mungkin menentukan posisi elektron secara tepat di sekitar atom, yang dapat kita tentukan
hanya menentukan kebolehjadian letak elektron di sekitar atom.
Daerah kebolehjadian menemukan elektron di sekitar atom disebut dengan istilah orbital.
30. Dalam melakukan/menentukan konfigurasi elektron ada beberapa aturan yang harus diperhatikan
diantaranya:
1. Prinsip Aufbau
Pada prinsip Aufbau menjelaskan tentang urutan penempatan elektron di dalam orbital yang
didasarkan pada urutan tingkat energinya dari orbital dengan tingkat energi terendah hingga
tertinggi. Berikut grafik konfigurasi elektron: