Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'anRessy Octaviani
Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja dalam perspektif Islam. Islam melihat bekerja sebagai kewajiban dan ibadah bagi umatnya. Agama ini mengajarkan tentang keseimbangan antara kehidupan duniawi dan akhirat serta pentingnya kerja keras untuk mencapai kebahagiaan di kedua dimensi tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja dalam Islam berdasarkan ayat-ayat Al Qur'an surat Al Mujadalah ayat 11 dan Al Jum'ah ayat 9-10. Ayat-ayat tersebut menekankan pentingnya iman dan ilmu dalam bekerja, serta keseimbangan antara kewajiban rohani dan kebutuhan duniawi.
Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja dalam Islam. Etos kerja didefinisikan sebagai pandangan tentang melakukan kegiatan untuk mendapatkan hasil atau kesuksesan, dimana kesuksesan di dunia diartikan sebagai bekal untuk kesuksesan di akhirat. Islam memandang bahwa kerja adalah kewajiban dan menolak pengangguran. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuh etos kerja muslim dan cara untuk menumbu
Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa etos kerja dalam Islam mencakup semangat untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, dan berkualitas tinggi sesuai dengan ajaran al-Qur'an dan al-Hadits. Dokumen tersebut juga mendefinisikan pengertian kerja menurut perspektif Islam serta etika kerja yang harus dimiliki oleh pekerja muslim, seperti bekerja den
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'anRessy Octaviani
Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja dalam perspektif Islam. Islam melihat bekerja sebagai kewajiban dan ibadah bagi umatnya. Agama ini mengajarkan tentang keseimbangan antara kehidupan duniawi dan akhirat serta pentingnya kerja keras untuk mencapai kebahagiaan di kedua dimensi tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja dalam Islam berdasarkan ayat-ayat Al Qur'an surat Al Mujadalah ayat 11 dan Al Jum'ah ayat 9-10. Ayat-ayat tersebut menekankan pentingnya iman dan ilmu dalam bekerja, serta keseimbangan antara kewajiban rohani dan kebutuhan duniawi.
Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja dalam Islam. Etos kerja didefinisikan sebagai pandangan tentang melakukan kegiatan untuk mendapatkan hasil atau kesuksesan, dimana kesuksesan di dunia diartikan sebagai bekal untuk kesuksesan di akhirat. Islam memandang bahwa kerja adalah kewajiban dan menolak pengangguran. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuh etos kerja muslim dan cara untuk menumbu
Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa etos kerja dalam Islam mencakup semangat untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, dan berkualitas tinggi sesuai dengan ajaran al-Qur'an dan al-Hadits. Dokumen tersebut juga mendefinisikan pengertian kerja menurut perspektif Islam serta etika kerja yang harus dimiliki oleh pekerja muslim, seperti bekerja den
Surah Al-Mujadilah dan Al-Jumu'ah memberikan pesan penting tentang tata cara berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain secara bijak dan produktif. Kedua ayat menekankan pada memberikan kesempatan kepada yang lain, mematuhi aturan bersama, serta mengingat Allah dalam segala aktivitas untuk mendapatkan keberkahan-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang arti dan pentingnya taat pada aturan. Taat pada aturan berarti tunduk kepada peraturan yang dibuat oleh Allah SWT, nabi, pemimpin, atau otoritas lainnya. Surat An-Nisa ayat 59 memerintahkan umat Islam untuk taat kepada Allah, rasul-Nya, dan pemimpin. Taat pada aturan dan otoritas penting untuk terciptanya ketertiban dan kesejahteraan masyarakat.
1. Makna ihsan meliputi kebaikan kepada Allah, manusia, hewan, dan tumbuhan. Ihsan adalah melakukan segala sesuatu dengan niat murni untuk Allah dan berbuat sebaik-baiknya.
2. Ihsan kepada manusia meliputi berbuat baik kepada orang tua, kerabat, dan manusia lainnya. Ihsan kepada hewan dan tumbuhan meliputi berbuat baik saat membunuh dan menyembelih hewan.
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77yuniarkowahyu
1. Dokumen tersebut membahas empat butir mutiara indah dalam surat Al Qashash ayat 77 yang dapat dijadikan pedoman hidup, yaitu (1) mengejar kebahagiaan akhirat, (2) tidak melupakan kehidupan duniawi, (3) berbuat baik kepada orang lain, dan (4) tidak merusak bumi.
Teks menjelaskan pengertian dan pentingnya kerja keras dalam Islam. Kerja keras berarti bekerja dengan sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah untuk mencapai tujuan. Islam menganjurkan umatnya untuk kerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidup dan mencari rezeki. Kerja keras merupakan kunci kesuksesan dan konsep yang penting dalam agama Islam.
Dokumen ini membahas liberalisasi Islam dan pluralisme agama. Ada 3 aspek utama Islam yang mengalami liberalisasi: syariat Islam, tafsir Al-Qur'an, dan aqidah Islam. Kaum pluralis agama berpendapat semua agama sama sahnya, namun argumentasi ini bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an yang membedakan antara jalan yang lurus dan jalan yang sesat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan pentingnya kerja keras dalam Islam. Kerja keras diartikan sebagai usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah untuk mencapai tujuan. Agama Islam menganjurkan umatnya untuk selalu bekerja keras dalam kehidupan untuk mencari rezeki dan menjalankan tugas. Kerja keras merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan.
Dokumen tersebut membahas tentang pola hidup yang patut dihidupi oleh umat Tuhan, yaitu belajar menerima keputusan Tuhan, menerapkan keputusan Tuhan, dan membangun keintiman dengan Tuhan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, hakikat, dan etika kerja dalam Islam serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Beberapa ayat Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW dipaparkan sebagai dalil tentang pentingnya kerja keras dan berilmu.
3. Etos kerja sesuai ajaran Islam mencakup sikap peduli, ramah, sopan, ulet, serta selalu berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT
Islam melihat pekerjaan sebagai ibadah apabila dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata kerana Allah serta memenuhi syarat-syarat tertentu seperti pekerjaan itu dibenarkan oleh syarak, dilakukan dengan sungguh-sungguh, menjaga batas larangan Allah dan tidak menghalang penunaian kewajiban kepada Allah. Islam menggalakkan pekerjaan sebagai sumber rezeki dan mencari rezeki untuk keluarga dianggap
Surah Al-Mujadilah dan Al-Jumu'ah memberikan pesan penting tentang tata cara berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain secara bijak dan produktif. Kedua ayat menekankan pada memberikan kesempatan kepada yang lain, mematuhi aturan bersama, serta mengingat Allah dalam segala aktivitas untuk mendapatkan keberkahan-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang arti dan pentingnya taat pada aturan. Taat pada aturan berarti tunduk kepada peraturan yang dibuat oleh Allah SWT, nabi, pemimpin, atau otoritas lainnya. Surat An-Nisa ayat 59 memerintahkan umat Islam untuk taat kepada Allah, rasul-Nya, dan pemimpin. Taat pada aturan dan otoritas penting untuk terciptanya ketertiban dan kesejahteraan masyarakat.
1. Makna ihsan meliputi kebaikan kepada Allah, manusia, hewan, dan tumbuhan. Ihsan adalah melakukan segala sesuatu dengan niat murni untuk Allah dan berbuat sebaik-baiknya.
2. Ihsan kepada manusia meliputi berbuat baik kepada orang tua, kerabat, dan manusia lainnya. Ihsan kepada hewan dan tumbuhan meliputi berbuat baik saat membunuh dan menyembelih hewan.
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77yuniarkowahyu
1. Dokumen tersebut membahas empat butir mutiara indah dalam surat Al Qashash ayat 77 yang dapat dijadikan pedoman hidup, yaitu (1) mengejar kebahagiaan akhirat, (2) tidak melupakan kehidupan duniawi, (3) berbuat baik kepada orang lain, dan (4) tidak merusak bumi.
Teks menjelaskan pengertian dan pentingnya kerja keras dalam Islam. Kerja keras berarti bekerja dengan sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah untuk mencapai tujuan. Islam menganjurkan umatnya untuk kerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidup dan mencari rezeki. Kerja keras merupakan kunci kesuksesan dan konsep yang penting dalam agama Islam.
Dokumen ini membahas liberalisasi Islam dan pluralisme agama. Ada 3 aspek utama Islam yang mengalami liberalisasi: syariat Islam, tafsir Al-Qur'an, dan aqidah Islam. Kaum pluralis agama berpendapat semua agama sama sahnya, namun argumentasi ini bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an yang membedakan antara jalan yang lurus dan jalan yang sesat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan pentingnya kerja keras dalam Islam. Kerja keras diartikan sebagai usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah untuk mencapai tujuan. Agama Islam menganjurkan umatnya untuk selalu bekerja keras dalam kehidupan untuk mencari rezeki dan menjalankan tugas. Kerja keras merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan.
Dokumen tersebut membahas tentang pola hidup yang patut dihidupi oleh umat Tuhan, yaitu belajar menerima keputusan Tuhan, menerapkan keputusan Tuhan, dan membangun keintiman dengan Tuhan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, hakikat, dan etika kerja dalam Islam serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Beberapa ayat Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW dipaparkan sebagai dalil tentang pentingnya kerja keras dan berilmu.
3. Etos kerja sesuai ajaran Islam mencakup sikap peduli, ramah, sopan, ulet, serta selalu berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT
Islam melihat pekerjaan sebagai ibadah apabila dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata kerana Allah serta memenuhi syarat-syarat tertentu seperti pekerjaan itu dibenarkan oleh syarak, dilakukan dengan sungguh-sungguh, menjaga batas larangan Allah dan tidak menghalang penunaian kewajiban kepada Allah. Islam menggalakkan pekerjaan sebagai sumber rezeki dan mencari rezeki untuk keluarga dianggap
Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa etos kerja dalam Islam mencakup semangat untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, dan berkualitas tinggi sesuai petunjuk Al-Quran dan Sunnah. Dokumen tersebut juga mendefinisikan pengertian kerja menurut perspektif Islam sebagai pengerahan potensi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meraih keridhaan Allah.
Teks tersebut membahas tentang 10 ciri kepribadian Muslim yang ideal menurut pandangan Hasan al-Banna, yaitu: 1) memiliki aqidah yang kuat dan bersih, 2) melaksanakan ibadah sesuai sunnah, 3) memiliki akhlak yang mulia, 4) mencintai ilmu pengetahuan, 5) berjuang melawan hawa nafsu, 6) pandai mengelola waktu, 7) teratur dalam menyelesaikan urusan, 8) mampu berusaha sendiri
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja dalam Islam, termasuk pengertian kerja menurut Al-Quran dan etika kerja yang disyariatkan agama Islam.
2) Etos kerja dalam Islam adalah semangat untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan sempurna sesuai petunjuk Al-Quran dan Sunnah.
3) Al-Quran mendefinisikan kerja sebagai aktivitas yang dilakukan untuk memenu
PRESENTASI PAI ETOS KERJA
Anggota :
1. Afrizal Purnomo Hadi
2. Aji Amirul Ma'ruf
3. Arif Muzazin
4. Gita Syara
5. Siti Rahmawati
XII TKJ 1
SMK N 1 Purbalingga
Teks tersebut merupakan ringkasan dari ujian akhir semester mata kuliah Tasawuf dan Pendidikan Spiritual. Teks tersebut menjelaskan soal dan jawaban ujian tersebut, termasuk menjelaskan peran dan fungsi tasawuf dalam menciptakan masyarakat yang sehat, aman, makmur, dan bahagia dengan mengutip pendapat ulama dan dalil-dalil Alquran dan Hadist.
Dokumen tersebut menjelaskan 10 karakteristik utama yang harus dimiliki seseorang untuk dikatakan memiliki kepribadian muslim, yaitu memiliki aqidah yang benar, melaksanakan ibadah sesuai sunnah, bersikap mulia, memiliki wawasan luas, fisik yang kuat, mengendalikan hawa nafsu, menggunakan waktu dengan bijak, teratur dalam mengerjakan segala urusan, mandiri, serta bermanfaat
Dokumen tersebut membahas tentang etos kerja dalam Islam. Terdapat penjelasan mengenai definisi etos kerja, faktor-faktor yang mempengaruhinya, hukum Islam tentang etos kerja, dan cara meningkatkan etos kerja. Etos kerja dalam Islam diarahkan untuk mencari keridhaan Allah SWT serta memenuhi kebutuhan hidup secara halal.
modul ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah media pembelajaran.modul ini berisi tentang panduan untuk belajar shalat, didalamnya ada materi tentang shalat, tata cara shalat, dan latihan-latihan berkaitan dengan materi.
Muwasafat tarbiyah merupakan 10 ciri kepribadian yang perlu dimiliki seorang muslim, yaitu: 1) memiliki aqidah yang salim, 2) melaksanakan ibadah dengan benar, 3) memiliki akhlak yang mulia, 4) memiliki kekuatan jasmani, 5) berpikir secara intelektual, 6) berjuang melawan hawa nafsu, 7) menjaga waktu dengan baik, 8) teratur dalam menyelesaikan urusan,
Modul ini membahas tentang etos kerja dalam perspektif agama Islam. Etos kerja dijelaskan sebagai sikap dan karakteristik seseorang dalam bekerja. Dalam Islam, kerja dianggap sebagai bentuk ibadah untuk mencari ridha Allah serta menghidupi diri dan keluarga. Nabi Muhammad menjadikan kerja sebagai aktualisasi iman dan taqwa, serta memberikan motivasi kepada umatnya bahwa kerja adalah perbuatan mulia.
Similar to Presentation1 pai xii bab ii smk dharma karya (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
3. Mampu mengartikan ayat Surat Al-Mujadalah ayat 11 dan Al-Jumuah: 9-10.
– Mampu menerjemahkan Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 dan Al-Jumuah:
9-10.
– Mampu mengidentifikasi perilaku etos kerja sesuai dengan Q.S. Al-
Mujadalah ayat 11 dan Al-Jumuah: 9-10.
– Mampu mempraktikkan perilaku etos kerja seperti yang terkandung
dalam Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 dan Al-Jumuah: 9-10.
– Mampu menunjukkan perilaku etos kerja sesuai dengan Q.S. Al-
Mujadalah ayat 11 dan Al-Jumuah: 9-10
4. SURAT AL-MUJADALAH [58] AYAT 11
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,
"Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah
kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (Surat al-Mujadalah [58]: 11).
5. Kandungan makna
Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang
yang beriman dan berilmu akan
diangkat oleh Allah SWT beberapa
derajat dibanding orang yang tidak
beriman dan tidak berilmu. Orang yang
beriman dan berilmu pengatahuan,
tidak satu saat pun berpaling dari
Allah karena dengan pengetahuannya
dia tahu bahwa jauh dari Allah tidak
akan menguntungkan sedikitpun,
dimanapun dia berada akan selalu
berzikir kepada Allah sehingga tidak
celah untuk alfa dari-Nya. Maka tidak
heran kalau Allah SWT mengangkat ke
derajat yang lebih tinggi bagi orang-orang
yang beriman dan berilmu
tersebut.
Perilaku etos kerja sesuai
dengan Q.S. Al-Mujadalah
ayat 11
Begitu pentingnya orang yang
benar-benar beriman dan
berilmu dalam kehidupan
bermasyarakat, bukan hanya
untuk dirinya sendiri
melainkan orang lainpun
sebenarnya akan kena
pengaruh baiknya.
6. . Etos Kerja.
1. Pengertian Etos kerja .
Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap,
kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja
dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat .
. Etos Kerja.
1. Pengertian Etos kerja .
Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap,
kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini
tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan
masyarakat .
8. Kandungan ayat
Perintah melakukan salat jumat kepada seluruh orang yang beriman,
hukumnya wajib bagi setiap laki-laki yang sudah dewasa bukan sedang
menjadi musafir, sehat jasmani dan rohani.
Setelah melakukan salat Jumat diperintahkan untuk melakukan aktivitas lagi
dengan tujuan mencari karunia Allah. Dengan demikian jelaslah bahwa
dalam Islam, hari Jumat itu bukanlah hari beristirahat, melainkan pertama
melakukan salat Jumat kemudian mencari karunia-Nya karena karunia Allah
pasti bertebaran dimana-mana asal saja manusia mau berusaha dan bekerja.
Seberapa besar usaha dan bekerjanya manusia tersebut maka sebesar itu
pula yang akan diperolehnya. Dan sudah barang tentu selama melakukan
kegaitan tersebut harus selalu ingat kepada Allah agar mendapat
keberuntungan baik urusan duniawi maupun urusan ukhrawinya. Jadi
langsung maupun tidak langsung ayat tersebut sebenarnya memotivasi
manusia beriman agar selalu beretos kerja yang tinggi dalam kehidupan
sehari-harinya.
9. Perilaku etos kerja sesuai dengan Al-Jumuah [62]: 9-10
Kata fantasyiruu fil ardhi, mengandung instruksi bersegera
menyelesaikan tugas-tugas setelah mengerjakan salat jumat,
sebaliknya melarang berdiam diri, istirahat, bermalas-malas
apalagi di dalam di masjid. Karena sebenarnya masih banyak
tugas-tugas lain, misalnya bagi para pengajar melanjutkan
mengajarnya, bagi pegawai kantor masih banyak tugas yang
harus segera diselesaikan, yang mau melanjutkan seminar atau
rapat kerja, para pelajar segera menyelesaikan tugas dari
masing-masing guru mata pelajarannya masing-masing, bagi
pedagang lanjutkanlah berdagangnya. Hal ini tujuannya sama
agar lebih menguntungkan lagi bagi kelangsungan hidup baik diri
sendiri maupun orang lain. Tindakan demikian terjalin dengan
baik antara ibadah dengan tugas-tugas harian dari masing-masing
individu sesuai dengan bidangnya, itulah yang disebut
dengan wabtaghu min fadhlillah mencari karunia Allah.
10.
11.
12. PANDANGAN ISLAM TENTANG ETOS KERJA
Sumber Daya Manusia (SDM) yang diharapkan setiap negara
sebenarnya hanya satu, dia sebagai manusia yang memiliki etos kerja
tinggi.
Menurut dunia industri ada empat hal yang yang menjadi ukuran bahwa
seseorang itu bisa dikelompokkan mempunyai etos kerja atau tidak,
uraiannya sebagai berikut:
a. Pekerjaan atau tugas itu dipandangnya sebagai suatu hal yang
mulia,
b. Jika diberi tugas akan timbul semangat yang tinggi dan
menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya,
c. Tidak hanya semangat saja yang menggebu-gebu, melainkan
selalu mencari cara agar pekerjaan atau tugas tersebut bisa selesai
secara efektif dan lebih produktif lagi,
d. Merasa bangga dan bahagia jika tugas atau pekerjaan tersebut
bisa diselesaikan dengan baik.