SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
HUT PDIP, Megawati dan Jokowi
Oleh Musni Umar, Ph.D
Sociologist and Researcher
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada
10 Januari 2014 genap berusia 41. Setiap berulang
tahun selain melakukan seremonial seperti pidato,
apel, potong tumpeng, makan bersama, dan doa
bersama, juga melakukan introspeksi untuk
mengevaluasi apa-apa yang sudah dilakukan, apaapa yang belum dilaksanakan, tantangan dan
hambatan dalam melaksanakan program, dan
melihat kembali program yang akan dilaksanakan
untuk memajukan masyarakat, bangsa dan negara.
Selain itu, memperbaharui niat dan tekad untuk
semakin meningkatkan pengabdian untuk
mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik
Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD
1945.
Memenangkan Pemilu 2014
Oleh karena tahun ini (2014) merupakan tahun
politik, maka dalam suasana memeringati HUT PDIP,
hal yang sangat penting dilakukan ialah
membangkitkan tekad dan mengobarkan semangat
kepada seluruh pimpinan PDIP dari pusat sampai di
berbagai daerah seluruh Indonesia, semua kader,
terutama calon anggota legislatif di semua
tingkatan serta simpatisan PDIP untuk berjuang
sekeras-kerasnya memenangkan pemilu 2014.
Dua pemilu yang akan dilaksanakan bangsa
Indonesia, yaitu pemilu legislatif 9 April 2014 dan
pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014
harus dimenangkan PDIP.
Momentum Menang Terbuka Lebar
Dua pemilu yang akan dilaksanakan bangsa Indonesia, PDIP tidak
punya pilihan kecuali memenangkannya. Momentum untuk
memenangkan pemilu 2014 terbuka lebar. Pertama, PDIP sudah
10 tahun beroposisi dan berada diluar kekuasaan. Rakyat telah
menghukum PDIP selama dua pemilu dengan memberi
kemenangan kepada partai politik lain dan figur lain untuk
memimpin bangsa dan negara ini. Ternyata keadaan rakyat kecil
(wong cilik) tidak semakin baik. Maka saatnya rakyat memberi
kesempatan lagi kepada PDIP dengan memilih PDIP Nomor Urut 4
dalam pemilu legislatif 2014 dan memilih calon Presiden dari PDIP.
Kedua, partai politik dan figur pemimpin yang diberi amanah oleh
rakyat melalui pemilu 2004 dan 2009 untuk memimpin bangsa dan
negara, tidak membawa perbaikan dan peningkatan kehidupan
masyarakat luas sesuai amanat pembukaan UUD 1945 antara lain
untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Maka diperlukan perubahan. Rakyat sebagai
pemilik kekuasaan, rubahlah Indonesia melalui pemilu 2014.
Ketiga, kehidupan masyarakat bawah semakin terpuruk akibat mahalnya
sembilan bahan pokok (sembako). Pemerintah yang dipilih rakyat melalui
pemilu 2009 seolah tutup mata dan tidak ada upaya maksimal untuk
mengatasi penderitaan rakyat.
Dalam realitas, pemimpin yang dipilih rakyat dalam pemilu 2009, lebih
banyak berwacana dan membangun citra daripada berbuat - mengatasi dan
menyelesaikan persoalan yang dihadapi rakyat, bangsa dan negara
Keempat, kemiskinan gagal diatasi. Pemerintah sudah mengakui susah
mengatasi kemiskinan di Indonesia. Anehnya, BPS terus menyampaikan
data bahwa kemiskinan terus mengalami penurunan. Itu terjadi karena
batas garis kemiskinan yang ditetapkan BPS tidak masuk akal. Badan Pusat
Statistik telah menggunakan batas garis kemiskinan yang baru. Sejak Maret
2011, batas garis kemiskinan adalah pengeluaran Rp 233.740 per kapita per
bulan (Kompas.com, 12/1/2014). Artinya, dikatakan sudah tidak miskin
kalau berpenghasilan per tiap-tiap kepala (perkapita) sebesar Rp 7.791/hari.
Pertanyaannya, adakah yang bisa hidup di DKI Jakarta atau diberbagai
daerah dengan penghasilan sebesar itu? Penghasilan sebesar itu hanya bisa
membeli 1 kilogram beras. Pada hal banyak sekali kebutuhan lainnya yang
diperlukan untuk bisa hidup tiap hari.
Kelima, korupsi makin merajalela. Partai politik dan
pemimpin yang dipilih mayoritas rakyat Indonesia
dalam pemilu 2009 gagal membangun pemerintahan
yang bebas dari korupsi.
Selain itu, sangat banyak persoalan yang dialami rakyat
Indonesia dan persoalan bangsa dan negara yang tidak
diatasi.
Dengan banyaknya persoalan yang menimpa rakyat,
bangsa dan negara, maka rakyat tidak punya pilihan
kecuali melakukan perubahan dalam pemilu 2014
dengan memilih wakil-wakil rakyat yang dapat
dipercaya. Kader-kader PDIP yang menjadi calon
anggota parlemen, nampaknya siap melakukan koreksi
dan perubahan untuk Indonesia baru yang maju, adil
dan sejahtera.
Isyarat Suksesi di PDIP
Megawati Sukarno Putri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) sebagai pemegang mandat dari Kongres PDIP
dan Rakernas untuk menetapkan calon Presiden RI dari PDIP,
sampai saat ini belum mengeluarkan keputusan, apakah akan
tampil kembali menjadi calon Presiden RI atau melakukan suksesi
kepada kadernya yang telah dipersiapkan.
Menurut saya, Ibu Megawati belum mengeluarkan keputusan,
tetapi telah memberi berbagai isyarat. Pertama, Ibu Mega dan
Gubernur Jokowi melakukan blusukan, dan bahkan pernah makan
bersama di Warteg.
Kedua, Jokowi diberi kepercayaan membacakan “Dedication of
Life” dari Bung Karno pada saat Rakernas di Ancaol beberapa
waktu lalu,
Ketiga, Ibu Mega sewaktu pidato pembukaan di Rakernas PDIP di
Ancol Jakarta sebanyak 4 (empat) kali menyebut nama Jokowi.
Keempat, Ibu Mega dan Jokowi sering melakukan
pertemuan empat mata yang tidak banyak diketahui
oleh publik dan tidak dipublikasikan.
Kelima, ibu menyerahkan tumpengan kepada
Jokowi pada saat HUT PDIP ke 41 di Kantor PDIP
lenteng Agung Jakarta Selatan.
Kelima hal tersebut merupakan isyarat bahwa ibu
Mega akan melakukan suksesi dan mendorong
Jokowi, kader PDIP untuk menjadi calon Presiden RI.
Pengumuman calon Presiden dari PDIP akan dilihat
momentum yang tepat, dan kemungkinan besar
sebelum pemilu legislatif 9 April 2014.
Kesimpulan
PDIP mendapat momentum emas pada 2014 untuk
memenangi pemilu legislatif dan pemilu Presiden RI
dengan munculnya figur Jokowi yang tegas, merakyat,
dan telah memberi bukti bisa memimpin dengan baik
dan memberi hasil yang nyata, baik selama memimpin
Kota Surakarta (Solo) maupun setelah menjadi
Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai manusia, tentu ada kelemahan dan
kekurangannya, tetapi masyarakat melihat lebih banyak
kebaikannya daripada kekurangannya, sehingga jatuh
hati kepada Jokowi. Kebaikan dan gebrakannya yang
banyak itu, kemudian dipublikasikan secara luas oleh
media, dan mendapat respon positif dari masyarakat
luas di DKI Jakarta dan seluruh Indonesia.
Ibu Mega telah melihat realitas yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat yang menginginkan
perubahan sebagai respon atas ketidak-puasan
masyarakat terhadap kepemimpinan yang ada
sekarang, sehingga ingin ada perubahan. Perubahan
itu ada pada diri Jokowi, yang model kepemimpinannya
merupakan antitesa dari kepemimpinan sekarang.
Ibu Mega telah memberi isyarat, dan bagi yang arif dan
bijaksana, hendaknya menangkap isyarat tersebut
sehingga tidak usaha melakukan manuver untuk
memaksa ibu Mega segera mengumumkan pencalonan
Jokowi sebagai calon Presiden RI, karena beliau juga
paham dan mengetahui tren perubahan yang
diinginkan masyarakat.
Jakarta, 12 Januari 2014

More Related Content

What's hot

Masa Kepemimpinan SBY
Masa Kepemimpinan SBYMasa Kepemimpinan SBY
Masa Kepemimpinan SBYLail Bahtra
 
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALAMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALzati_saim
 
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII JesslynLee3
 
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanPemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanReedha Williams
 
Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang YudhoyonoSusilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang YudhoyonoBalqies Camilla
 

What's hot (7)

5. pp kn 7 pat19
5. pp kn  7   pat195. pp kn  7   pat19
5. pp kn 7 pat19
 
Masa Kepemimpinan SBY
Masa Kepemimpinan SBYMasa Kepemimpinan SBY
Masa Kepemimpinan SBY
 
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALAMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
 
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
 
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanPemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
 
Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang YudhoyonoSusilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono
 
Sumpa pemuda
Sumpa pemudaSumpa pemuda
Sumpa pemuda
 

Viewers also liked

Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinya
Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk MengadilinyaAnas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinya
Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinyamusniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Ui tracking
Ui trackingUi tracking
Ui trackingTzezo
 
Derrick De Lara resume
Derrick De Lara resumeDerrick De Lara resume
Derrick De Lara resumeDerrick Lara
 
AmCham Taipei 2016 Business Climate Survey - Full results Jan 19
AmCham Taipei 2016 Business Climate Survey - Full results Jan 19AmCham Taipei 2016 Business Climate Survey - Full results Jan 19
AmCham Taipei 2016 Business Climate Survey - Full results Jan 19Gordon Stewart
 
International Marketing - Philippines Visit
International Marketing - Philippines VisitInternational Marketing - Philippines Visit
International Marketing - Philippines VisitKemal Aditya Permana
 

Viewers also liked (12)

Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinya
Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk MengadilinyaAnas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinya
Anas Urbaningrum Beri Keadilan Jangan Jadi Hakim Jalanan untuk Mengadilinya
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Iui center in delhi
Iui center in delhiIui center in delhi
Iui center in delhi
 
scan0003
scan0003scan0003
scan0003
 
B. Rakesh (CV)
B. Rakesh (CV)B. Rakesh (CV)
B. Rakesh (CV)
 
Ui tracking
Ui trackingUi tracking
Ui tracking
 
monica1
monica1monica1
monica1
 
Derrick De Lara resume
Derrick De Lara resumeDerrick De Lara resume
Derrick De Lara resume
 
AmCham Taipei 2016 Business Climate Survey - Full results Jan 19
AmCham Taipei 2016 Business Climate Survey - Full results Jan 19AmCham Taipei 2016 Business Climate Survey - Full results Jan 19
AmCham Taipei 2016 Business Climate Survey - Full results Jan 19
 
CEPA_Brochure_2016
CEPA_Brochure_2016CEPA_Brochure_2016
CEPA_Brochure_2016
 
International Marketing - Philippines Visit
International Marketing - Philippines VisitInternational Marketing - Philippines Visit
International Marketing - Philippines Visit
 

Similar to Musni Umar: HUT PDIP, Megawati dan Jokowi

Kampanye calon presiden indonesia 2014
Kampanye calon presiden indonesia 2014Kampanye calon presiden indonesia 2014
Kampanye calon presiden indonesia 2014TitienPS
 
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014ginanurulazhar
 
TUgas Design Majalah Antik
TUgas Design Majalah AntikTUgas Design Majalah Antik
TUgas Design Majalah AntikSigit Sarwoko
 
Hasil survey ines_pilrpes
Hasil survey ines_pilrpesHasil survey ines_pilrpes
Hasil survey ines_pilrpesindonesianes
 
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014 JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014 Australia
 
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045Nicholas Manurung
 
majalah detik 125 tahun 2014
majalah detik 125 tahun 2014majalah detik 125 tahun 2014
majalah detik 125 tahun 2014Nofrianto -
 
Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014mohammad furqon
 
Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014Tyo SBS
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanPotllot Ibenk
 
Blusukan jokowi
Blusukan jokowiBlusukan jokowi
Blusukan jokowiravirvp
 
Partai-Demokrat-Dari-Masa-ke-Masa.pptx
Partai-Demokrat-Dari-Masa-ke-Masa.pptxPartai-Demokrat-Dari-Masa-ke-Masa.pptx
Partai-Demokrat-Dari-Masa-ke-Masa.pptxDickdickMaulana2
 
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)David Adi Nugroho
 
Ulasan mengenai majunya jenderal purn. tni djoko santoso untuk ri 1 _ji...
Ulasan mengenai majunya jenderal  purn.  tni   djoko santoso   untuk ri 1 _ji...Ulasan mengenai majunya jenderal  purn.  tni   djoko santoso   untuk ri 1 _ji...
Ulasan mengenai majunya jenderal purn. tni djoko santoso untuk ri 1 _ji...Arif Rohman Pembangun
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanTerminal Purba
 
ppt TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN.pptx
ppt TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN.pptxppt TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN.pptx
ppt TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN.pptxPascalisBataraRidean
 
Jokowi vs prabowo (1)
Jokowi vs prabowo (1)Jokowi vs prabowo (1)
Jokowi vs prabowo (1)yanto abdulah
 
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 musniumar
 

Similar to Musni Umar: HUT PDIP, Megawati dan Jokowi (20)

Kampanye calon presiden indonesia 2014
Kampanye calon presiden indonesia 2014Kampanye calon presiden indonesia 2014
Kampanye calon presiden indonesia 2014
 
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
Karya ilmiah PANDANGAN MASYARAKAT MENGENAI PEMILU 2014
 
TUgas Design Majalah Antik
TUgas Design Majalah AntikTUgas Design Majalah Antik
TUgas Design Majalah Antik
 
Hasil survey ines_pilrpes
Hasil survey ines_pilrpesHasil survey ines_pilrpes
Hasil survey ines_pilrpes
 
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014 JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
 
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045
Strategi Transformasi Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045
 
majalah detik 125 tahun 2014
majalah detik 125 tahun 2014majalah detik 125 tahun 2014
majalah detik 125 tahun 2014
 
Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014
 
Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014Incunabula edisi 1-april 2014
Incunabula edisi 1-april 2014
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Blusukan jokowi
Blusukan jokowiBlusukan jokowi
Blusukan jokowi
 
Partai-Demokrat-Dari-Masa-ke-Masa.pptx
Partai-Demokrat-Dari-Masa-ke-Masa.pptxPartai-Demokrat-Dari-Masa-ke-Masa.pptx
Partai-Demokrat-Dari-Masa-ke-Masa.pptx
 
Tugas pkn yang baru
Tugas pkn yang baruTugas pkn yang baru
Tugas pkn yang baru
 
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
Makalah Pemilihan Umum (PEMILU)
 
Edisi spesial
Edisi spesialEdisi spesial
Edisi spesial
 
Ulasan mengenai majunya jenderal purn. tni djoko santoso untuk ri 1 _ji...
Ulasan mengenai majunya jenderal  purn.  tni   djoko santoso   untuk ri 1 _ji...Ulasan mengenai majunya jenderal  purn.  tni   djoko santoso   untuk ri 1 _ji...
Ulasan mengenai majunya jenderal purn. tni djoko santoso untuk ri 1 _ji...
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
ppt TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN.pptx
ppt TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN.pptxppt TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN.pptx
ppt TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN.pptx
 
Jokowi vs prabowo (1)
Jokowi vs prabowo (1)Jokowi vs prabowo (1)
Jokowi vs prabowo (1)
 
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
 

More from musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di IndonesiaMusni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesiamusniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
 
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di IndonesiaMusni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
 

Musni Umar: HUT PDIP, Megawati dan Jokowi

  • 1.
  • 2. HUT PDIP, Megawati dan Jokowi Oleh Musni Umar, Ph.D Sociologist and Researcher
  • 3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 10 Januari 2014 genap berusia 41. Setiap berulang tahun selain melakukan seremonial seperti pidato, apel, potong tumpeng, makan bersama, dan doa bersama, juga melakukan introspeksi untuk mengevaluasi apa-apa yang sudah dilakukan, apaapa yang belum dilaksanakan, tantangan dan hambatan dalam melaksanakan program, dan melihat kembali program yang akan dilaksanakan untuk memajukan masyarakat, bangsa dan negara. Selain itu, memperbaharui niat dan tekad untuk semakin meningkatkan pengabdian untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
  • 4. Memenangkan Pemilu 2014 Oleh karena tahun ini (2014) merupakan tahun politik, maka dalam suasana memeringati HUT PDIP, hal yang sangat penting dilakukan ialah membangkitkan tekad dan mengobarkan semangat kepada seluruh pimpinan PDIP dari pusat sampai di berbagai daerah seluruh Indonesia, semua kader, terutama calon anggota legislatif di semua tingkatan serta simpatisan PDIP untuk berjuang sekeras-kerasnya memenangkan pemilu 2014. Dua pemilu yang akan dilaksanakan bangsa Indonesia, yaitu pemilu legislatif 9 April 2014 dan pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 harus dimenangkan PDIP.
  • 5. Momentum Menang Terbuka Lebar Dua pemilu yang akan dilaksanakan bangsa Indonesia, PDIP tidak punya pilihan kecuali memenangkannya. Momentum untuk memenangkan pemilu 2014 terbuka lebar. Pertama, PDIP sudah 10 tahun beroposisi dan berada diluar kekuasaan. Rakyat telah menghukum PDIP selama dua pemilu dengan memberi kemenangan kepada partai politik lain dan figur lain untuk memimpin bangsa dan negara ini. Ternyata keadaan rakyat kecil (wong cilik) tidak semakin baik. Maka saatnya rakyat memberi kesempatan lagi kepada PDIP dengan memilih PDIP Nomor Urut 4 dalam pemilu legislatif 2014 dan memilih calon Presiden dari PDIP. Kedua, partai politik dan figur pemimpin yang diberi amanah oleh rakyat melalui pemilu 2004 dan 2009 untuk memimpin bangsa dan negara, tidak membawa perbaikan dan peningkatan kehidupan masyarakat luas sesuai amanat pembukaan UUD 1945 antara lain untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka diperlukan perubahan. Rakyat sebagai pemilik kekuasaan, rubahlah Indonesia melalui pemilu 2014.
  • 6. Ketiga, kehidupan masyarakat bawah semakin terpuruk akibat mahalnya sembilan bahan pokok (sembako). Pemerintah yang dipilih rakyat melalui pemilu 2009 seolah tutup mata dan tidak ada upaya maksimal untuk mengatasi penderitaan rakyat. Dalam realitas, pemimpin yang dipilih rakyat dalam pemilu 2009, lebih banyak berwacana dan membangun citra daripada berbuat - mengatasi dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi rakyat, bangsa dan negara Keempat, kemiskinan gagal diatasi. Pemerintah sudah mengakui susah mengatasi kemiskinan di Indonesia. Anehnya, BPS terus menyampaikan data bahwa kemiskinan terus mengalami penurunan. Itu terjadi karena batas garis kemiskinan yang ditetapkan BPS tidak masuk akal. Badan Pusat Statistik telah menggunakan batas garis kemiskinan yang baru. Sejak Maret 2011, batas garis kemiskinan adalah pengeluaran Rp 233.740 per kapita per bulan (Kompas.com, 12/1/2014). Artinya, dikatakan sudah tidak miskin kalau berpenghasilan per tiap-tiap kepala (perkapita) sebesar Rp 7.791/hari. Pertanyaannya, adakah yang bisa hidup di DKI Jakarta atau diberbagai daerah dengan penghasilan sebesar itu? Penghasilan sebesar itu hanya bisa membeli 1 kilogram beras. Pada hal banyak sekali kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk bisa hidup tiap hari.
  • 7. Kelima, korupsi makin merajalela. Partai politik dan pemimpin yang dipilih mayoritas rakyat Indonesia dalam pemilu 2009 gagal membangun pemerintahan yang bebas dari korupsi. Selain itu, sangat banyak persoalan yang dialami rakyat Indonesia dan persoalan bangsa dan negara yang tidak diatasi. Dengan banyaknya persoalan yang menimpa rakyat, bangsa dan negara, maka rakyat tidak punya pilihan kecuali melakukan perubahan dalam pemilu 2014 dengan memilih wakil-wakil rakyat yang dapat dipercaya. Kader-kader PDIP yang menjadi calon anggota parlemen, nampaknya siap melakukan koreksi dan perubahan untuk Indonesia baru yang maju, adil dan sejahtera.
  • 8. Isyarat Suksesi di PDIP Megawati Sukarno Putri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemegang mandat dari Kongres PDIP dan Rakernas untuk menetapkan calon Presiden RI dari PDIP, sampai saat ini belum mengeluarkan keputusan, apakah akan tampil kembali menjadi calon Presiden RI atau melakukan suksesi kepada kadernya yang telah dipersiapkan. Menurut saya, Ibu Megawati belum mengeluarkan keputusan, tetapi telah memberi berbagai isyarat. Pertama, Ibu Mega dan Gubernur Jokowi melakukan blusukan, dan bahkan pernah makan bersama di Warteg. Kedua, Jokowi diberi kepercayaan membacakan “Dedication of Life” dari Bung Karno pada saat Rakernas di Ancaol beberapa waktu lalu, Ketiga, Ibu Mega sewaktu pidato pembukaan di Rakernas PDIP di Ancol Jakarta sebanyak 4 (empat) kali menyebut nama Jokowi.
  • 9. Keempat, Ibu Mega dan Jokowi sering melakukan pertemuan empat mata yang tidak banyak diketahui oleh publik dan tidak dipublikasikan. Kelima, ibu menyerahkan tumpengan kepada Jokowi pada saat HUT PDIP ke 41 di Kantor PDIP lenteng Agung Jakarta Selatan. Kelima hal tersebut merupakan isyarat bahwa ibu Mega akan melakukan suksesi dan mendorong Jokowi, kader PDIP untuk menjadi calon Presiden RI. Pengumuman calon Presiden dari PDIP akan dilihat momentum yang tepat, dan kemungkinan besar sebelum pemilu legislatif 9 April 2014.
  • 10. Kesimpulan PDIP mendapat momentum emas pada 2014 untuk memenangi pemilu legislatif dan pemilu Presiden RI dengan munculnya figur Jokowi yang tegas, merakyat, dan telah memberi bukti bisa memimpin dengan baik dan memberi hasil yang nyata, baik selama memimpin Kota Surakarta (Solo) maupun setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebagai manusia, tentu ada kelemahan dan kekurangannya, tetapi masyarakat melihat lebih banyak kebaikannya daripada kekurangannya, sehingga jatuh hati kepada Jokowi. Kebaikan dan gebrakannya yang banyak itu, kemudian dipublikasikan secara luas oleh media, dan mendapat respon positif dari masyarakat luas di DKI Jakarta dan seluruh Indonesia.
  • 11. Ibu Mega telah melihat realitas yang tumbuh dan berkembang di masyarakat yang menginginkan perubahan sebagai respon atas ketidak-puasan masyarakat terhadap kepemimpinan yang ada sekarang, sehingga ingin ada perubahan. Perubahan itu ada pada diri Jokowi, yang model kepemimpinannya merupakan antitesa dari kepemimpinan sekarang. Ibu Mega telah memberi isyarat, dan bagi yang arif dan bijaksana, hendaknya menangkap isyarat tersebut sehingga tidak usaha melakukan manuver untuk memaksa ibu Mega segera mengumumkan pencalonan Jokowi sebagai calon Presiden RI, karena beliau juga paham dan mengetahui tren perubahan yang diinginkan masyarakat. Jakarta, 12 Januari 2014