Dokumen ini membahas proses produksi film mulai dari perencanaan, pengambilan gambar, penataan latar belakang, suara, dan pencahayaan. Jenis-jenis pengambilan gambar dan gerakan kamera dijelaskan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Peran juru kamera sebagai operator kamera yang bertanggung jawab atas rekaman visual juga didiskusikan.
Editing film berawal dari Lumiere yang hanya menggunakan satu shot tanpa manipulasi waktu. Melies kemudian memperkenalkan editing dengan memotong dan menyambungkan beberapa shot untuk menceritakan sebuah kisah. Seiring perkembangan teknologi, editing menjadi lebih kompleks dengan penggunaan berbagai jenis shot dan manipulasi waktu untuk menciptakan cerita film. Proses editing meliputi penyortiran materi, pembuatan naskah editing
Tahapan dasar pembuatan film power pointRini Suharti
Tahapan produksi film meliputi penyusunan riset, pengembangan, pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Proses produksi film juga melibatkan berbagai peran kunci seperti produser, sutradara, asisten sutradara, dan departemen-departemen lain. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik pergerakan kamera video yang meliputi posisi kamera, aras kamera, dan teknik-teknik pergerakannya seperti panning, tracking, dolly, tilt, dan zoom. Teknik-teknik tersebut digunakan untuk memperoleh efek visual tertentu dalam pengambaran.
Proses produksi merupakan tahap pengambilan gambar dan audio menggunakan peralatan seperti kamera, tripod, dan mikrofon sesuai dengan konsep yang dirancang sebelumnya. Tahap ini melibatkan pengaturan ukuran gambar, gerakan kamera, pencahayaan, dan suara untuk menangkap materi secara profesional. Tujuannya adalah menghasilkan video digital berkualitas sesuai harapan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peralatan, kru, aktor/aktris, lokasi shooting, waktu, musik dan suara, narator, gambar latar belakang yang dibutuhkan untuk membuat film pendek.
Editing film berawal dari Lumiere yang hanya menggunakan satu shot tanpa manipulasi waktu. Melies kemudian memperkenalkan editing dengan memotong dan menyambungkan beberapa shot untuk menceritakan sebuah kisah. Seiring perkembangan teknologi, editing menjadi lebih kompleks dengan penggunaan berbagai jenis shot dan manipulasi waktu untuk menciptakan cerita film. Proses editing meliputi penyortiran materi, pembuatan naskah editing
Tahapan dasar pembuatan film power pointRini Suharti
Tahapan produksi film meliputi penyusunan riset, pengembangan, pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Proses produksi film juga melibatkan berbagai peran kunci seperti produser, sutradara, asisten sutradara, dan departemen-departemen lain. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik pergerakan kamera video yang meliputi posisi kamera, aras kamera, dan teknik-teknik pergerakannya seperti panning, tracking, dolly, tilt, dan zoom. Teknik-teknik tersebut digunakan untuk memperoleh efek visual tertentu dalam pengambaran.
Proses produksi merupakan tahap pengambilan gambar dan audio menggunakan peralatan seperti kamera, tripod, dan mikrofon sesuai dengan konsep yang dirancang sebelumnya. Tahap ini melibatkan pengaturan ukuran gambar, gerakan kamera, pencahayaan, dan suara untuk menangkap materi secara profesional. Tujuannya adalah menghasilkan video digital berkualitas sesuai harapan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peralatan, kru, aktor/aktris, lokasi shooting, waktu, musik dan suara, narator, gambar latar belakang yang dibutuhkan untuk membuat film pendek.
Dokumen tersebut berisi daftar istilah-istilah yang umum digunakan dalam produksi film dan acara televisi seperti acting, added scenes, agent, anamorphic, answer print, dan masih banyak lagi istilah-istilah terkait dengan berbagai departemen dalam produksi seperti kamera, suara, pencahayaan, kostum dan sebagainya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang peralatan standar yang dibutuhkan kamerawan untuk merekam gambar dan suara dengan baik, teknik pengambilan gambar menggunakan kamera, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam merekam gambar dan suara seperti fokus, pencahayaan, dan kesinambungan cerita.
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)SharlynRashell
Tahap produksi dalam membuat video meliputi proses merekam video dan audio, serta kerja sama seluruh elemen. Tahap ini memerlukan peralatan standar seperti kamera, tripod, dan microphone. Termasuk teknik pengambilan gambar, ukuran shoot, dan sudut kamera untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan gambar bergerak dalam pembuatan film, termasuk faktor-faktor visual, suara, dan keseluruhan film; proses visualisasi melalui pengambilan gambar dan gerakan kamera primer, sekunder, dan tersier; serta komposisi gambar melalui unsur-unsur seperti harmoni, proporsi, keseimbangan, irama, penekanan, dan perspektif.
Dokumen ini membahas tentang pengoperasian kamera video (camcorder) untuk keperluan pembelajaran teknik audio video, dengan menjelaskan karakteristik camcorder, bagian-bagian utamanya seperti lensa dan recorder, serta berbagai jenis gerakan kamera seperti panning, tilting, dan tracking."
Media Video dan Film dalam Pembelajaran PAInbillafajri
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran video dan film. Video dan film merupakan media audio-visual yang dapat mengembangkan imajinasi serta daya ingat siswa. Dokumen juga menjelaskan teknik-teknik pembuatan film seperti slow motion dan animated photography beserta kelebihan dan kekurangan dari penggunaan video dan film sebagai media pembelajaran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai persiapan dokumen video meliputi pembuatan storyboard, istilah-istilah kamera dan pengambilan gambar, serta istilah-istilah dalam pembuatan film dan video shooting yang mencakup berbagai teknik pengambilan gambar dan proses produksi film.
Teknik kamera memberikan informasi tentang penggunaan kamera dalam produksi televisi seperti kamera studio, ENG, EFP, jenis kamera, komposisi, pengaturan kamera, dan hal-hal penting sebelum rekaman."
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pembuatan konten video mulai dari perencanaan, pengambilan gambar, editing hingga publikasi. Termasuk juga tips teknis seperti sudut kamera, gerakan kamera, panjang durasi video yang ideal, serta batasan waktu untuk berbagai platform sosial media.
Dokumen tersebut membahas delapan teknik dasar gerakan kamera yang dapat digunakan dalam pengambilan gambar video dan film, yaitu zoom, dolly, panning, crab, tilting, pedestal, arc, dan follow. Gerakan kamera dapat membangun suasana dramatis dan mengarahkan perhatian penonton, serta menciptakan visual yang lebih dinamis dan ekspresif. Setiap teknik gerakan kamera memiliki fungsi tersendiri dalam menyampaikan makna atau
Dokumen tersebut memberikan pedoman dan teknik dasar untuk melakukan pengambilan gambar dan produksi video, mulai dari persiapan peralatan, teknik pengambilan gambar di lapangan, hingga hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam produksi seperti riset, wawancara, dan komposisi gambar.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengoperasian kamera digital dan perawatannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kamera digital, karakteristiknya seperti pencahayaan, kartu memori, pixel, tampilan layar LCD, zoom optik, dan modus pemotretan. Selanjutnya dijelaskan cara pengoperasian kamera digital dan bagian-bagian kamera digital.
Dokumen tersebut membahas tahapan pra-produksi dalam pembuatan film dokumenter, termasuk aktivitas pengembangan cerita, perencanaan produksi, penulisan skenario, dan riset. Tahap pra-produksi merupakan tahap perencanaan dimana tim produksi menyusun konsep dan rencana yang akan menjadi pedoman selama proses produksi dan hasil akhir film.
Dokumen tersebut berisi daftar istilah-istilah yang umum digunakan dalam produksi film dan acara televisi seperti acting, added scenes, agent, anamorphic, answer print, dan masih banyak lagi istilah-istilah terkait dengan berbagai departemen dalam produksi seperti kamera, suara, pencahayaan, kostum dan sebagainya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang peralatan standar yang dibutuhkan kamerawan untuk merekam gambar dan suara dengan baik, teknik pengambilan gambar menggunakan kamera, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam merekam gambar dan suara seperti fokus, pencahayaan, dan kesinambungan cerita.
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)SharlynRashell
Tahap produksi dalam membuat video meliputi proses merekam video dan audio, serta kerja sama seluruh elemen. Tahap ini memerlukan peralatan standar seperti kamera, tripod, dan microphone. Termasuk teknik pengambilan gambar, ukuran shoot, dan sudut kamera untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan gambar bergerak dalam pembuatan film, termasuk faktor-faktor visual, suara, dan keseluruhan film; proses visualisasi melalui pengambilan gambar dan gerakan kamera primer, sekunder, dan tersier; serta komposisi gambar melalui unsur-unsur seperti harmoni, proporsi, keseimbangan, irama, penekanan, dan perspektif.
Dokumen ini membahas tentang pengoperasian kamera video (camcorder) untuk keperluan pembelajaran teknik audio video, dengan menjelaskan karakteristik camcorder, bagian-bagian utamanya seperti lensa dan recorder, serta berbagai jenis gerakan kamera seperti panning, tilting, dan tracking."
Media Video dan Film dalam Pembelajaran PAInbillafajri
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran video dan film. Video dan film merupakan media audio-visual yang dapat mengembangkan imajinasi serta daya ingat siswa. Dokumen juga menjelaskan teknik-teknik pembuatan film seperti slow motion dan animated photography beserta kelebihan dan kekurangan dari penggunaan video dan film sebagai media pembelajaran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai persiapan dokumen video meliputi pembuatan storyboard, istilah-istilah kamera dan pengambilan gambar, serta istilah-istilah dalam pembuatan film dan video shooting yang mencakup berbagai teknik pengambilan gambar dan proses produksi film.
Teknik kamera memberikan informasi tentang penggunaan kamera dalam produksi televisi seperti kamera studio, ENG, EFP, jenis kamera, komposisi, pengaturan kamera, dan hal-hal penting sebelum rekaman."
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pembuatan konten video mulai dari perencanaan, pengambilan gambar, editing hingga publikasi. Termasuk juga tips teknis seperti sudut kamera, gerakan kamera, panjang durasi video yang ideal, serta batasan waktu untuk berbagai platform sosial media.
Dokumen tersebut membahas delapan teknik dasar gerakan kamera yang dapat digunakan dalam pengambilan gambar video dan film, yaitu zoom, dolly, panning, crab, tilting, pedestal, arc, dan follow. Gerakan kamera dapat membangun suasana dramatis dan mengarahkan perhatian penonton, serta menciptakan visual yang lebih dinamis dan ekspresif. Setiap teknik gerakan kamera memiliki fungsi tersendiri dalam menyampaikan makna atau
Dokumen tersebut memberikan pedoman dan teknik dasar untuk melakukan pengambilan gambar dan produksi video, mulai dari persiapan peralatan, teknik pengambilan gambar di lapangan, hingga hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam produksi seperti riset, wawancara, dan komposisi gambar.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengoperasian kamera digital dan perawatannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian kamera digital, karakteristiknya seperti pencahayaan, kartu memori, pixel, tampilan layar LCD, zoom optik, dan modus pemotretan. Selanjutnya dijelaskan cara pengoperasian kamera digital dan bagian-bagian kamera digital.
Dokumen tersebut membahas tahapan pra-produksi dalam pembuatan film dokumenter, termasuk aktivitas pengembangan cerita, perencanaan produksi, penulisan skenario, dan riset. Tahap pra-produksi merupakan tahap perencanaan dimana tim produksi menyusun konsep dan rencana yang akan menjadi pedoman selama proses produksi dan hasil akhir film.
Proposal Proyek Film Pendek - Kemudahan Penggunaan E-Money di IndonesiaDimas Ramadhani
Ini adalah proposal dari tugas akhir mata kuliah ecommerce Fasilkom UI. Saya dan tim berencana membuat film pendek tentang Kemudahan Penggunaan E-money di Indonesia. Tujuannya adalah ingin mengedukasi masyarakat agar lebih banyak yang menggunakan e-money.
The opening scene shows two girls playing at a park playground while being secretly filmed by an unidentified man. It is revealed that the man's daughter died, and he has become obsessed with replacing her. He watches the video of the girls repeatedly, focusing on one girl who looks identical to his late daughter. The man becomes convinced that this living girl is his daughter reincarnated and takes her for his own.
JiFFest adalah festival film internasional terbesar dan tertua di Indonesia yang didirikan pada 1999 untuk mempromosikan industri perfilman dalam negeri dan memperkenalkan film-film Indonesia ke kancah internasional.
The document provides guidance for students submitting a short film proposal as part of an advanced media portfolio course. Students must individually develop and submit a proposal for a 5-minute film. The best proposal will be selected for production by a group. Proposals should include details on the working title, narrative outline, genre influences, locations, casting, props/costumes, and equipment needed. Students are advised to keep ideas simple, use minimal dialogue, include a twist, and avoid drug deals, car chases, sex scenes, and fights.
Laporan iklan layanan masyarakat "Tanaman"Ilham Hidayah
Laporan ini membahas iklan layanan masyarakat tentang pentingnya tanaman bagi kehidupan. Iklan ini dibuat oleh Ilham Hidayah sebagai tugas kuliah proses komunikasi visual di Asia Malang.
Susan Grey is a 26 year old woman who has served in the S.A.S. for 6 years and aims to receive a Veteran award in 2012. During a mission in Babylon, South of Baghdad with her team, she goes off on her own and discovers an alien invasion. When she tries to warn her teammates, they don't believe her until chaos erupts. The treatment involves Susan finding an injured opposing soldier and treating his wounds, only to be stabbed in the back by him after she helps him up and turns away.
PERENCANAAN PROGRAM (Penentuan visi Misi, Tujuan, Target) Rezka Judittya
Dokumen tersebut membahas perencanaan program televisi yang meliputi penentuan visi, misi, tujuan, dan target. Perencanaan program bertujuan untuk memungkinkan stasiun televisi mencapai tujuan program dan keuangan dengan merencanakan program jangka pendek, menengah, dan panjang. Stasiun televisi akan menargetkan audiens tertentu untuk menarik perhatian pemasang iklan.
This document contains the operational schedule of TVRI (Indonesian Television) for December 2010. It lists the various programs that will air each day of the week from Monday to Sunday between 4:10 AM to 4:30 PM, including categories like religion, education, news, talk shows, sports and more. The schedule is broken down by time slots ranging from 30 minutes to 1 hour.
Langkah-langkah menyusun naskah drama meliputi merasakan, menghayati, mengejawantahkan dan memberi bentuk suatu karya, serta menentukan tema, mendata peristiwa, menyusun sinopsis, dan mengembangkan sinopsis menjadi naskah satu babak. Naskah drama berbobot ditulis dengan dilandasi proses penciptaan seperti menampilkan gagasan baru melalui pemikiran, imajinasi, perasaan, dan penghayalan
TVKU menawarkan jasa produksi video, iklan, dan acara. Stasiun televisi ini memiliki jangkauan 12,5 juta penduduk Jawa Tengah dan menargetkan kelas menengah ke atas. TVKU menawarkan berbagai paket kerjasama untuk pembuatan iklan dan sponsor acara.
Proposal ini mengajukan produksi seri film dokumenter 10 episode tentang Wayang Kulit di Jawa Tengah. Setiap episode akan mengangkat tema tertentu seperti generasi dalang, ritual pertunjukan, pembuatan wayang, musik gamelan, dan sebagainya. Tujuan film ini adalah sebagai bentuk aplikasi program pelestarian wayang oleh Yayasan Bhakti TOTAL untuk pendidikan dan promosi perusahaan melalui stasiun televisi.
La Universidad Popular del Cesar se fundó en 1976. Comenzó como el Instituto Tecnológico Universitario del Cesar en 1973 para ofrecer programas técnicos. En 1976, Jaime Murgas Arzuaga propuso y logró que se transformara en la Universidad Popular del Cesar a través de un proyecto de ley. La universidad ofrece una educación de calidad para formar personas social y culturalmente responsables mediante programas pertinentes al contexto regional.
Dokumen tersebut membahas tentang sinematografi yang mencakup pengertian, seni, teknologi, bidang kerja, dan peran juru kamera serta sinematografer dalam produksi film. Secara ringkas, sinematografi adalah seni dan teknologi fotografi gambar bergerak yang melibatkan visualisasi skenario, komposisi, pencahayaan, dan integrasi efek khusus untuk mendukung cerita. Sinematografer bertanggung jawab atas pandangan sinematik
Mengidentifikasi Sistem dan Media Video
1. Sistem Kamera
Kamera merupakan suatu perangkat keras yang terdiri subsistem optic, elektronik dan mekanik untuk menghasilkan gambar, baik still maupun motion picture dari pantulan objek/benda. Secara teknis kamera video dalam pengoperasiannya adalah menyimpan gambar analog menjadi gambar
digital sehingga hasilnya bisa dilihat secara langsung. Kamera video termasuk
Teknologi digital yang memiliki kemampuan mengambil input data analog dan mengubah menjadi data digital yang kemudian disebut video.
Video merupakan rangkaian frame yang diputar sekaligus secara cepat.
Apakah frame itu ? Frame adalah gambar-gambar tahapan dari suatu adegan/gerakan.
Mengidentifikasi Sistem dan Media Video
2. Jenis Media Rekam
Eleman dasar proses produksi dalam industri pertelevisian :
Single atau multi camera
CCU (Camera Control Unit)
Monitor
Switcher
Audio perekam
Pemancar
2. Jenis Media Rekam
Produser bertanggung jawab atas seluruh proses pembuatan film, mulai dari mencari ide cerita hingga rilis film. Sutradara memimpin aspek artistik film untuk memastikan visi cerita tersampaikan. Departemen kamera merekam gambar sesuai arahan sutradara, sementara departemen artistik menciptakan setting untuk mendukung cerita melalui desain dan properti.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik-teknik dasar videografi mulai dari sudut pandang kamera, bidang pandang, hukum sepertiga, jenis tipe shot, teknik pergerakan kamera seperti zooming, panning, dan lainnya.
2. Hal penting lainnya adalah pemahaman penggunaan kamera serta tahapan memastikan kualitas rekaman video yang dihasilkan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembuatan video dan film, mulai dari memahami unsur-unsur sinematografi, mengatur pergerakan kamera, mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan, hingga langkah-langkah editing video menggunakan komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai teknik pengambilan gambar (shooting) dalam pembuatan film, mulai dari jenis pengambilan gambar (shot), komposisi, sudut kamera (angle), hingga tips memanfaatkan elemen visual untuk menciptakan ilusi kedalaman ruang."
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxWayanWinarye1
Teknik pengambilan gambar video dan film membahas delapan teknik gerakan kamera dasar seperti zoom, dolly, panning, crab, tilt, pedestal, arc, dan follow. Juga membahas lima sudut pengambilan gambar yaitu bird eye view, high angle, eye level, low angle, dan frog angle serta berbagai teknik pengambilan gambar seperti backlight spot, reflection shoot, dan point of view.
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi . Salah satu materi pelajaran Multimedia di SMK Nahdlatul Ulama Balikpapan. Website resmi beralamat di http://www.smknubalikpapan.sch.id
Dokumen ini membahas tentang teknik produksi video dan pengambilan gambar, termasuk jenis kamera video, teknik pengambilan gambar, gerakan kamera, sudut pengambilan, dan peralatan pendukung seperti tripod dan filter. Kesimpulannya adalah bahwa selain teknik, kameramen perlu memiliki rasa seni untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
Laporan ini merangkum proses produksi film dokumenter 18 menit tentang kegiatan KKN di Belitung Timur. Prosesnya terbagi atas tiga tahap yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Pada tahap produksi, penulis bertugas sebagai penata gambar dan tata cahaya. Ia mengambil berbagai sudut pengambilan gambar dengan dua kamera dan tripod serta menggunakan berbagai lensa dan drone untuk memperoleh gambar yang
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D
Wen4D adalah pilihan situs judi slot terbaik di Indonesia dan terpercaya yang menghadirkan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemain yang bergabung. Sistem game yang kami sajikan 100% fairplay di mana artinya memang tidak ada campur tangan pihak manapun yang menentukan kemenangan.
Link Alternatif : https://heylink.me/WEN4D.com/
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Codajongshopp
WA 081–388–333–722 JUAL VAGINA SENTER ELEKTRIK ALAT BANTU SEKS PRIA DI SURABAYA COD
SIAP ANTAR / COD : SURABAYA, SIDOARJO, MOJOKERTO
KUNJUNGI TOKO KAMI DI : TOKO AJONG VITALITASS JL. RAYA KLETEK NO.112 TAMAN SIDOARJO ( sebrang BRI kletek / sebelah jualan bambu )
2. Proses Produksi
Ini adalah tahap dimana tim
produksi mengumpulkan atau
membuat elemen-elemen
video/film yang dibutuhkan
3. Shooting
Perekaman gambar dan suara merupakan tindakan
eksekusi dari segala hal yang sudah direncanakan
sebelumnya. Setiap harinya seluruh hal tetap harus
dicek dan diricek agar dapat diketahui prima dan
tidaknya peralatan yang akan digunakan, shot yang
akan diambil, shot mana yang kurang dan sebagainya.
Oleh karena itu setiap aktivitas shooting harus
dilengkapi dengan shooting report dan transkrip
interview bila memang melakukannya
4. Tata Setting
Set construction merupakan bagunan latar
belakang untuk keperluan pengambilan
gambar. Setting tidak selalu berbentuk
bangunan dekorasi tetapi lebih
menekankan bagaimana membuat
suasana ruang mendukung dan
mempertegas latar peristiwa sehingga
mengantarkan alur cerita secara menarik.
5. Tata Suara
Untuk menghasilkan suara yang baik maka
diperlukan jenis mikrofon yang tepat dan
berkualitas. Jenis mirofon yang digunakan
adalah yang mudah dibawa, peka terhadap
sumber suara, dan mampu meredam noise
(gangguan suara) di dalam dan di luar
ruangan.
6. Tata Cahaya
Penataan cahaya dalam produksi film
sangat menentukan bagus tidaknya
keualitas teknik film tersebut. Seperti
fotografi, film juga dapat diibaratkan
melukis dengan menggunakan cahaya.
Jika tidak ada cahaya sedikitpun maka
kamera tidak akan dapat merekam objek.
7. Jenis-jenis Shoot
CU (Close Up)
Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas
kepala.
MCU (Medium Close Up)
Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas
kepala.
BCU (Big Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu
sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas
dagu sampai dahi.
8. ECU (Extrime Close Up)
Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata,
hidung, atau telinga.
MS (Medium Shot)
Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas
kepala.
TS (Total Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan obyek.
ES (Establish Shot)
Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau
suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana
peristiwa atau adegan itu terjadi.
9. Two Shot
Shot yang menampilkan dua orang.
OSS (Over Shoulder Shot)
Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang
bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau
kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap
kamera dengan latar depan bahu lawan main.
10. SUDUT PENGAMBILAN KAMERA
High Angle (Bird eye view)
Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil.
Normal Angle
Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata
obyek yang diambil.
Low Angle (Frog eye view)
Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil.
11. Obyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera
menyajikan sesuai dengan kenyataannya.
Subyektive Kamera
Tehnik pengambilan di mana kamera
berusaha melibatkan penonton dalam
peristiwa. Seolah-olah lensa kamera
sebagai mata si penonton atau salah satu
pelaku dalam adegan.
12. Tilting
Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal
(posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah
atau sebaliknya.
Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke
atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke
bawah.
Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau
menjauhi obyek.
Track in : gerak kamera mendekati obyek
Track out : gerak kamera menjauhi obyek
13. Shooting Report
Shooting report dalam film dokumenter tidak sama
persis bila membuat film fiksi karena yang dibutuhkan
dari shooting report di sini lebih merupakan checking
scene dan beberapa checking shot yang memang
dibutuhkan oleh editor nantinya ketika mengedit film
tersebut
14. GERAKAN KAMERA
Panning
Panning adalah gerakan kamera secara
horizontal (posisi kamera tetap di tempat)
dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri
ke kanan.
Pan left : gerak kamera mendatar dari
kanan ke kiri.
15. Collect stock footage (video & still picture)
Pengambilan gambar tambahan untuk memperkuat film
dokumenter misalnya saja jalan sebuah kota, ikon sebuah kota dll.
16. Create text and graphic
Penjelasan mengenai suatu data atau
perbandingan suatu keadaan bisa
menggunakan text dan graphic
18. Collect and create sound
Mengumpulkan atau membuat musik yang nantinya akan digunakan pada saat
proses editing.
19. Juru Kamera - Operator Kamera
Pengertian Juru Kamera (Operator Kamera):
• Juru kamera secara teknis melakukan perekaman visual dengan kamera mekanik ataupun
elektronik dalam produksi film di bawah arahan pengarah fotografi dan bertanggungjawab
kepadanya. Sutradara juga bekerja sama dekat dengan operator kamera untuk memastikan
bahwa pandangan sutradara ditangkap oleh film sebagaimana yang diinginkan. Operator
kamera adalah kru dari yang terpilih dalam produksi film yang secara langsung
bertanggungjawab dari apa yang terlihat di layar.
• Tanggungjawab pribadi adalah menjalankan kamera dan menghentikannya sesuai
petunjuk/isyarat dari sutradara. Mengoperasikan kamera sesuai mood cerita dan efisien selama
produksi dan menjaga komposisi frame yang pantas. Dalam produksi menggunakan video, juru
kamera menggunakan headset yang dihubungkan dengan sutradara.
20. • Juru kamera bertanggungjawab kepada pengarah fotografi atas panning dan
tilting dari kamera dan menjaga shot frame serta komposisi yang sudah
diisyaratkan oleh pengarah forografi dan mempunyai kekuasaan untuk
membatalkan shot karena kesalahan gerak kamera, fokus, komposisi, atau
berbagai gangguan yang tidak diinginkan dalam frame oleh orang, benda dan
lainnya.
• Pada proyek film dengan bujet kecil, peran operator kamera biasa dipegang
langsung oleh pengarah fotografi. Ia berkonsentrasi pada semua hal yang
berhubungan dengan sinematografi dengan bantuan beberapa orang asisten.
Sistem Inggris (English System), biasanya memerlukan seorang operator kamera
untuk melakukan pembngkaian gambar, karena pengarah fotografi
berkonsentrasi penuh terhadap penataan cahaya. Ia menginstruksikan operator
kamera tentang penggunaan lensa dan filter yang dibutuhkan, serta gerak
kamera yang berhubungan dengan penggunaan alat bantu lainnya, seperti dolly
atau crane.
21. Tugas dan Kewajiban Juru kamera (Operator
Kamera):
Tahap Persiapan produksi:
• Menganalisa mood dari skenario dan konsep sutradara. Dengan melakukan pengarahan,
melakukan persiapan dan pemeliharaan peralatan kamera serta sarana penunjangnya.
• Melakukan uji coba secara teknis atas peralatan dan bahan baku yang akan dipergunakan
dalam produksi.
• Melakukan koordinasi dengan key grip sehingga secara teknis dan efisien mampu
melaksanakan konsep visual dan gerakannya.
22. Hak-hak Juru Kamera (Operator Kamera):
• Memberikan usulan yang bersifat teknis agar tercapai hasil rekaman yang baik.
• Meminta pengambilan ulang bila secara teknis hasil rekaman sebelumnya kurang baik.
• Operator kamera berhak untuk mengingatkan setelah pengambilan gambar, seperti
menegur pengatur boom atau microphone apabila masuk ke dalam shot, refleksi
equipment atau kru pada kaca, fokus yang tidak tajam atau kesalahan fokus lainnya, flare
pada lensa, gerak kamera yang kurang halus atau kurang baik, dan hal-hal lain yang dapat
mengurangi keindahan shot yang diinginkan. Pada produksi film yang memiliki bujet besar,
operator kamera dapat melaporkan segala hal yang menjadi kekurangan setelah selesai
melakukan pengambilan gambar.