wdsqdsa

1. PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
MATERI SEJARAH UANG MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING
PADA MATA PELAJARAN IPS
KELAS III SEMESTER 2 SD NEGERI BLUBUK 01
TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019
OLEH :
LUTFIAH, S.Pd.SD.
NIP. 19670823 200012 2 001

2. LATAR BELAKANG MASALAH
 Guru dalam menerapkan pembelajaran lebih menekankan
pada metode yang mengaktifkan guru, kurang melibatkan
peserta didik, sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti
proses pembelajaran. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa.
 hasil evaluasi akhir pembelajaran, Dari 30 siswa yang terdiri
dari 19 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan, yang
dinyatakan tuntas mencapai KKM (70) untuk mata pelajaran IPS
yaitu sejumlah 11 siswa (36,67%). Sisanya sejumlah 19 siswa
(63,33%) belum mencapai KKM, dengan nilai rata-rata kelas
61,50

3. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang disajikan di atas,
maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasikan
sebagai berikut :
1) Pembelajaran yang dilakukan guru kurang kreatif.
2) Guru lebih banyak menggunakan metode konvensional
3) Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
4) Hasil belajar siswa tentang lingkungan alam dan
lingkungan buatan masih rendah.
5) Guru belum pernah menerapkan pembelajaran dengan
Model Pembelajaran Problem Based Learning.

4. RUMUSAN MASALAH
1) Apakah penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning dapat meningkatkan
hasil belajar siswa materi Sejarah Uang pada
mata pelajaran IPS kelas III Semester 2 SD
Negeri Blubuk 01 Tahun Pelajaran 2018/ 2019?
2) Seberapa besar penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa materi
Sejarah Uang pada mata pelajaran IPS kelas
III Semester 2 SD Negeri Blubuk 01 Tahun
Pelajaran 2018/ 2019?

5. TUJUAN PENELITIAN
1) Mengetahui apakah penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa materi
Sejarah Uang pada mata pelajaran IPS kelas III
Semester 2 SD Negeri Blubuk 01 Tahun
Pelajaran 2018/ 2019.
2) Mengetahui seberapa besar penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa materi
Sejarah Uang pada mata pelajaran IPS kelas III
Semester 2 SD Negeri Blubuk 01 Tahun
Pelajaran 2018/ 2019.

6. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING (PBL)
 Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran
yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-
tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan
yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki
ketrampilan untuk memecahkan masalah (Kamdi, 2007: 77).
 Problem Based Learning (PBL) Pertama kali diperkenalkan pada
awal tahun 1970-an di Universitas MC Master fakultas Kedokteran
Kanada, sebagai suatu upaya menemukan solusi dalam diagnosis
dengan membuat pertanyaan-pertanyaan sesuai situasi yang ada.
 Menurut (Rusman, 2010) mengemukakan bahwa PBL merupakan
salah satu pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir
tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah
dunia nyata.

7. LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
1) Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
menjelaskan logistik yang diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada
aktivitas pemecahan masalah.
2) Mengorganisasi siswa untuk belajar. Guru membantu siswa mendefinisikan
dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah
tersebut.
3) Membimbing pengalaman individual/kelompok. Guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru membantu siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan
membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru membantu
siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka
dan proses yang mereka lakukan.

8. KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING (PBL)
Menurut (Warsono dan Hariyanto, 2012, 152) kelebihan
PBL antara lain:
• Siswa akan terbiasa menghadapi masalah (problem
posing) dan tertantang untuk menyelesaikan masalah
tidak hanya terkait dengan pembelajaran di kelas tetapi
juga menghadapi masalah yang ada dalam kehidupan
sehari-hari (real world).
• Memupuk solidaritas sosial dengan terbiasa berdiskusi
dengan teman-teman.
• Makin mengakrabkan guru dengan siswa.

9. KELEMAHAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Kelemahan dari penerapan model ini antara lain:
 Tidak banyak guru yang mampu mengantarkan
siswa kepada pemecahan masalah.
 Seringkali memerlukan biaya yang mahal dan
waktu yang panjang.
 Aktivitas siswa di luar sekolah sulit dipantau.

10. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada awal semester
genap 2018/ 2019 di SD Negeri Blubuk 01
Kec. Dukuhwaru Kab. Tegal dengan subjek
penelitian siswa kelas III yang berjumlah 30
siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan
11 siswa perempuan.

11. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
KETERANGAN
PRA
SIKLUS
SIKLUS
I
SIKLUS
II
Jumlah 1845 2190 2470
Rata-rata 61.50 73.00 82.33
Jumlah siswa yang tuntas 11 21 29
Jumlah siswa yang tidak tuntas 19 9 1
Presentase siswa yang tuntas 36.67% 70.00% 96.67%
Presentase siswa yang tidak tuntas 63.33% 30.00% 3.33%
Nilai Tertinggi 80 90 100
Nilai Terendah 35 50 60

12. KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan melalui penerapan model pembelajaran Problem
Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi Sejarah Uang
pada mata pelajaran IPS kelas III Semester 2 SD Negeri Blubuk 01 Tahun
Pelajaran 2018/ 2019. Hal ini dibuktikan dari hasil belajar siswa pada pra siklus
hanya terdapat 11 siswa atau 36,67% yang tuntas dalam belajarnya, sedangkan
19 siswa atau 63,33% belum tuntas dalam belajarnya. Nilai terendah pada pra
siklus siswa yaitu 35 sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 80 dengan nilai rata-
ratanya adalah 61,50. Hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 21 siswa atau
70,00% yang tuntas belajarnya dan 9 siswa atau 30,00% belum tuntas. Nilai
terendah siswa pada siklus I adalah 50 dan nilai tertinggi adalah 90 dengan nilai
rata-ratanya adalah 73,33. Hasil belajar siswa pada siklus II, siswa yang tuntas
adalah 29 siswa atau 96,67% dan siswa yang belum tuntas adalah 1 siswa atau
3,33%. Nilai terendah siswa pada siklus II adalah 60 dan nilai tertinggi adalah
100 dengan nilai rata-rata 82,33.

13. SARAN
Bagi Siswa
 Agar siswa lebih meningkatkan aktivitas belajar, sebab terbukti bahwa
siswa yang memiliki hasil belajar yang baik adalah siswa yang memiliki
aktivitas belajar yang tinggi.
Bagi Guru
 Guru disarankan menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) secara berkesinambungan, untuk menciptakan situasi
belajar yang nyaman, menyenangkan, tidak membosankan dan
menumbuhkan rasa keingintahuan sehingga meningkatkan minat dan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPS.
Bagi Kepala Sekolah
 Kepala sekolah disarankan memberikan dorongan kepada guru agar dapat
menentukan pendekatan dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan
materi dan kondisi siswa, sehingga dapat membantu siswa meningkatkan
hasil belajarnya.