Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan dengan mengutip tiga hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis pertama menjelaskan tentang pohon kurma yang daunnya tidak berguguran, hadis kedua mengenai pengujian kemampuan berperang Nabi kepada sahabat ketika berusia 14 dan 15 tahun, dan hadis ketiga mengenai pertanyaan seseorang kepada Nabi tentang apa yang paling dia sukai.
Teks ini memberikan beberapa amalan yang dapat dilakukan pada awal bulan Muharram untuk mendapatkan perlindungan. Antaranya adalah membaca Ayatul Kursi sebanyak 360 kali disertai doa, menulis nama Allah sebanyak 113 kali untuk perlindungan keluarga, dan menulis nama Allah 50 kali ketika bertemu penguasa zalim. Selain itu, menulis ayat Alquran tertentu di kertas lalu basuh dan sembur airnya unt
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam IslamKOSPATI UKM
Dokumen tersebut membahas konsep Islah dan Tajdid dalam Islam. Islah bermakna memperbaiki atau menghilangkan kerosakan, sedangkan Tajdid bermakna memperbaharui atau menghidupkan kembali. Dokumen ini juga menyebut beberapa ayat al-Quran dan hadis yang menunjukkan pentingnya Islah dan Tajdid, serta memperkenalkan beberapa tokoh mujaddid dalam sejarah Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membaca Al-Quran dan menuntut ilmu, termasuk menjelaskan arti ayat-ayat Al-Quran dan hadis tentang topik tersebut. Dokumen tersebut juga menyertakan langkah-langkah pembelajaran interaktif untuk mengeksplorasi topik tersebut secara mendalam.
Teks ini memberikan beberapa amalan yang dapat dilakukan pada awal bulan Muharram untuk mendapatkan perlindungan. Antaranya adalah membaca Ayatul Kursi sebanyak 360 kali disertai doa, menulis nama Allah sebanyak 113 kali untuk perlindungan keluarga, dan menulis nama Allah 50 kali ketika bertemu penguasa zalim. Selain itu, menulis ayat Alquran tertentu di kertas lalu basuh dan sembur airnya unt
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam IslamKOSPATI UKM
Dokumen tersebut membahas konsep Islah dan Tajdid dalam Islam. Islah bermakna memperbaiki atau menghilangkan kerosakan, sedangkan Tajdid bermakna memperbaharui atau menghidupkan kembali. Dokumen ini juga menyebut beberapa ayat al-Quran dan hadis yang menunjukkan pentingnya Islah dan Tajdid, serta memperkenalkan beberapa tokoh mujaddid dalam sejarah Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membaca Al-Quran dan menuntut ilmu, termasuk menjelaskan arti ayat-ayat Al-Quran dan hadis tentang topik tersebut. Dokumen tersebut juga menyertakan langkah-langkah pembelajaran interaktif untuk mengeksplorasi topik tersebut secara mendalam.
Teks tersebut membahas lima tingkatan motivasi dalam beribadah menurut para ulama, yaitu ibadah orang-orang yang terpaksa, ibadah para pekerja, ibadah para pedagang, ibadah orang-orang yang mencari keridhaan Allah, dan ibadah orang-orang yang mencintai Allah.
Hati perlu dijaga karena merupakan sumber kebaikan atau keburukan dalam diri manusia. Hati yang baik akan menjauhkan dari perbuatan dosa, sebaliknya hati yang buruk akan mudah terjerumus ke dosa. Oleh karena itu, umat Islam perlu menjaga hati agar selamat dari fitnah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran salat jamak, qashar, dan jamak qashar, meliputi penjelasan tentang kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran (mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi, komunikasi, penguatan), evaluasi, dan referensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran Pendidikan Agama Islam tentang perilaku jujur berdasarkan ayat Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 42. Terdapat penjelasan mengenai kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran (mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi, komunikasi, penguatan), dan evaluasi pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi tentang langkah-langkah pembelajaran membaca Al-Quran, dimulai dari mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi, komunikasi, penguatan, dan evaluasi. Tujuannya adalah agar siswa dapat menghafal beberapa ayat Al-Quran secara lancar.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran salat berjamaah di sekolah, meliputi pengertian, tujuan, kompetensi dasar, langkah-langkah pembelajaran seperti mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi, dan penguatan materi, serta referensi yang digunakan.
Hadis ini menjelaskan tentang tiga tingkatan keimanan yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Islam didefinisikan sebagai menyatakan syahadat dan melaksanakan rukun-rukun Islam. Iman dijelaskan sebagai meyakini Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir Allah. Ihsan diartikan sebagai beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya, atau
Kitab Al Ushul As Sittah adalah kitab yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdil Wahab bin Sulaiman At Tamimi rahimahullah (wafat 1206 H).
Sebagaimana namanya, al ushul artinya: beberapa landasan. As sittah artinya: enam. Kitab ini membahas enam landasan yang agung dalam agama Islam, yang dijelaskan oleh Al Qur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Enam landasan tersebut adalah:
1. Mengenal tauhid dan syirik
2. Bersatu di atas agama dan tidak berpecah belah
3. Mendengar dan taat kepada ulil amri
4. Mengenal ilmu dan ulama
5. Mengenal perbedaan antara wali Allah dan wali setan
6. Meyakini bahwa Al Qur’an mudah dipahami
Kitab ini membahas masalah akidah dan manhaj Islam yang benar. Berlandaskan pada Al Qur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam serta pemahaman salafus shalih dan para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah.
Berikut ini kami sajikan e-book berjudul “6 Pilar Aqidah dan Manhaj” yang menjelaskan secara ringkas kandungan dari kitab Al Ushul As Sittah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tentang Asmaul Husna (Nama-Nama Allah) yang mencakup empat Asmaul Husna yaitu al-'Alim, al-Khabir, as-Sami', dan al-Bashir beserta penjelasan makna dan contoh ayat Al-Quran yang menyebutkannya. Pembelajaran dilakukan secara kelompok melalui tahapan mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi, dan evaluasi.
Teks tersebut membahas lima tingkatan motivasi dalam beribadah menurut para ulama, yaitu ibadah orang-orang yang terpaksa, ibadah para pekerja, ibadah para pedagang, ibadah orang-orang yang mencari keridhaan Allah, dan ibadah orang-orang yang mencintai Allah.
Hati perlu dijaga karena merupakan sumber kebaikan atau keburukan dalam diri manusia. Hati yang baik akan menjauhkan dari perbuatan dosa, sebaliknya hati yang buruk akan mudah terjerumus ke dosa. Oleh karena itu, umat Islam perlu menjaga hati agar selamat dari fitnah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran salat jamak, qashar, dan jamak qashar, meliputi penjelasan tentang kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran (mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi, komunikasi, penguatan), evaluasi, dan referensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran Pendidikan Agama Islam tentang perilaku jujur berdasarkan ayat Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 42. Terdapat penjelasan mengenai kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran (mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi, komunikasi, penguatan), dan evaluasi pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi tentang langkah-langkah pembelajaran membaca Al-Quran, dimulai dari mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi, komunikasi, penguatan, dan evaluasi. Tujuannya adalah agar siswa dapat menghafal beberapa ayat Al-Quran secara lancar.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran salat berjamaah di sekolah, meliputi pengertian, tujuan, kompetensi dasar, langkah-langkah pembelajaran seperti mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi, dan penguatan materi, serta referensi yang digunakan.
Hadis ini menjelaskan tentang tiga tingkatan keimanan yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Islam didefinisikan sebagai menyatakan syahadat dan melaksanakan rukun-rukun Islam. Iman dijelaskan sebagai meyakini Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir Allah. Ihsan diartikan sebagai beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya, atau
Kitab Al Ushul As Sittah adalah kitab yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdil Wahab bin Sulaiman At Tamimi rahimahullah (wafat 1206 H).
Sebagaimana namanya, al ushul artinya: beberapa landasan. As sittah artinya: enam. Kitab ini membahas enam landasan yang agung dalam agama Islam, yang dijelaskan oleh Al Qur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Enam landasan tersebut adalah:
1. Mengenal tauhid dan syirik
2. Bersatu di atas agama dan tidak berpecah belah
3. Mendengar dan taat kepada ulil amri
4. Mengenal ilmu dan ulama
5. Mengenal perbedaan antara wali Allah dan wali setan
6. Meyakini bahwa Al Qur’an mudah dipahami
Kitab ini membahas masalah akidah dan manhaj Islam yang benar. Berlandaskan pada Al Qur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam serta pemahaman salafus shalih dan para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah.
Berikut ini kami sajikan e-book berjudul “6 Pilar Aqidah dan Manhaj” yang menjelaskan secara ringkas kandungan dari kitab Al Ushul As Sittah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tentang Asmaul Husna (Nama-Nama Allah) yang mencakup empat Asmaul Husna yaitu al-'Alim, al-Khabir, as-Sami', dan al-Bashir beserta penjelasan makna dan contoh ayat Al-Quran yang menyebutkannya. Pembelajaran dilakukan secara kelompok melalui tahapan mengamati, menanya, eksplorasi, asosiasi, dan evaluasi.
2. PENGERTIAN
EVALUASI
• Evaluasi pada dasarnya adalah
memberikan pertimbangan atau
harga atau nilai berdasarkan
kriteria tertentu. Proses belajar
dan mengajar adalah proses
yang bertujuan.
3. HADIST PERTAMA
• َانَثَّدَح
ُ
ُةَبْيَتُق
ُُْنب
ُ
يدِعَس
،
َانَثَّدَح
ُُليِعاَمْسِإ
ُُْنب
َُج
ُ
ٍََْع
،
ُْنَع
ُ
ِدْبَع
ُ
ِ َّ
اّلل
ُِْنب
ُ
ٍَانِيد
،
ُِنَع
ُ
ْبا
ُِن
ٍََُمُع
،
َُلاَق: َُلاَق
ُُلوُسٍَ
ُ
ِ َّ
اّلل
ىَّلَص
ُ
ُللا
ُ
ِهْيَلَع
ُ
َمَّلَس َو : « َُّنِإ
َُنِم
ُِ
ٍَجَّشال
ُ
ةٍََجَش
ُ
َل
ُ
ْسَي
ُ
ُطُق
اَهُقٍَ َو
،
اَهَّنِإ َو
ُُلَثَم
ُِمِلْسُمال
،
يِنوُثِدَحَف
اَم
ُ
َيِه » َُعَق َوَف
ُُاسَّنال
يِف
ُِ
ٍَجَش
ِيدا َوَبال
َُلاَق
ُ
َع
ُ
ُدْب
ُ
ِ َّ
اّلل : َُعَق َو َو
يِف
يِسََْن
اَهَّنَأ
ُ
ُةَلْخَّنال
،
ُُْتيَيْحَتْساَف
،
ُ
َّمُث
واُلاَق : َانِْثدَح
اَم
ُ
َيِه
اَي
َُلوُسٍَ
ُ
ِ َّ
اّلل
َُلاَق : « ُ
َيِه
ُ
ُةَلْخَّنال »
ٍواه
البخاٍى
• Artinya : menceritakan kepada kami Qutaibat, menceritakan
kepada kami Ismail ibn Ja’far, dari Abdullah Ibn Dinar, dari
Ibn Umar, ia berkata, Rasulullah SAW Bersabda, “
Sesungguhnya diantara pepohonan ada satu pohon yang
daunnya tidak jatuh ke tanah (secara berguguran). Pohon itu
bagaikan seorang muslim. Jelaskanlah kepadaku pohon apa
itu? “ orang-orang mengatakan pohon itu terdapat di
pedalaman. ‘Abdullah Berkata, “ dalam benakku terbetik
pikiran bahwa yang dimaksud adalah pohon kurma. Akan
tetapi aku malu menjawabnya. “ Orang-orang barkata “
beritahukanlah kepada kami, pohon apakah itu wahai
Rasulullah? Beliau menjawab Pohon kurma.” (HR. Bukhari).
• [ البخاٍي
،
صحيح
البخاٍي
،
جزء
١
صَحة
٢٢ ]
4. HADIST
KEDUA
َانَثَّدَح
ُ
ُدْيَبُع
ُ
ِ َّ
اّلل
ُُْنب
ُ
يدِعَس
،
َانَثَّدَح
ُوبَأ
ُ
َةَماَسُأ
،
َُلاَق : يِنَثَّدَح
ُ
ُدْيَبُع
ُ
ِ َّ
اّلل
،
َُلاَق : يِنَثَّدَح
ُ
عِفَان
،
َُلاَق : يِنَثَّدَح
ُُْنبا
ٍََُمُع
ُ
َي ِ
ض ٍَ
ُ
ُ َّ
اّلل
اَمُهْنَع : « َُّنَأ
َُلوُسٍَ
ُ
ِ َّ
اّلل
ىَّلَص
ُ
ُللا
ُ
ِهْيَلَع
ُ
َمَّلَس َو
ُ
َض ٍََع
ُ
ُه
ُ
َم ْوَي
ُ
دُحُأ
،
َُوُه َو
ُُْنبا
َُعَب ٍَْأ
ٍَُْشَع
ُ
َة
ُ
َةنَس
،
ُ
ْمَلَف
يِن ْز ُِجي
ُ
َّمُث
يِنَض ٍََع
ُ
َم ْوَي
ُ
ِقَدْنَخال
،
َانَأ َو
ُُْنبا
َُ
سَْمخ
ُ
َةٍَْشَع
ُ
َةنَس
،
يِن َازَجَأَف » ا
Artinya : menceritakan kepada kita ubaidullah bin Sa’id, menceritakan
kepada kita abu Usamah berkata ,ubaidullah , berkata Nafi berkata
Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu ,“ Rasulullah SAW menguji
kemampuanku berperang pada hari perang uhud, ketika aku berusia
empat belas tahun, lalu beliau tidak mengizinkanku, dan beliau
mengujiku kembali pada hari perang khandaq ketika aku berusia lima
belas tahun, lalu beliau mengizinkanku. (HR. Muslim).
[ ،
جزء
٣
صَحة
١٧٧
،
البخاٍي
صحيح
البخاٍي
٧ ]
6. PRINSIP
PRINSIP
EVALUASI
Valid
Evaluasi mengukur apa yang
seharusnya diukur dengan
menggunakan jenis tes yang
terpercaya dan shahih. Artinya ada
kesesuaian alat ukur dengan fungsi
pengukuran dan sasaran
pengukuran.
Berorientasi kepada kompetensi.
Berkelanjutan/Berkesinambungan
(kontinuitas).
Menyeluruh (Komprehensif). Adil dan objektif
Bermakna. Terbuka Ikhlas
7. TUJUAN
EVALUASI
Mengetahui kadar
pemahaman peserta
didik terhadap materi
pelajaran, melatih
keberanian, dan
mengajak peserta didik
untuk mengingat
kembali materi yang
telah diberikan.
Mengetahui siapa
diantara peserta didik
yang cerdas dan yang
lemah, sehingga yang
lemah diberi perhatian
khusus agar ia dapat
mengejar
kekurangannya.
Mengumpulkan
informasi yang dapat
dipergunakan sebagai
dasar untuk
mengadakan
pengecekan yang
sistematis
Mengevaluasi
pendidik, materi
pendidikan, dan proses
peyampaian materi
pelajaran.