Evaporasi adalah proses pemisahan cairan dan uap melalui pemanasan. Terdapat berbagai jenis evaporator seperti horizontal tube, short tube vertical, rising film, falling film, forced circulation, dan agitated thin film. Pilihan jenis evaporator ditentukan oleh sifat larutan dan kapasitas yang diinginkan. Evaporator dapat berupa tunggal atau multi efek untuk memanfaatkan panas secara maksimal.
Pengeringan adalah proses penghilangan air dari bahan melalui penguapan dengan bantuan panas dan aliran udara. Proses ini penting untuk mengawetkan dan memperpanjang umur simpan produk pertanian dan makanan. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju pengeringan antara lain luas permukaan, suhu, kecepatan udara, tekanan udara, dan kelembaban udara. Metode pengeringan umumnya dikelompokkan menjadi batch dan kontinu.
Laporan ini membahas percobaan mengenai heat exchanger pipa ganda untuk menghitung koefisien perpindahan panas, faktor kekotoran, efektivitas, dan perbandingan untuk aliran searah dan berlawanan arah."
Dokumen tersebut membahas tentang double pipe heat exchanger, yaitu jenis penukar panas yang terdiri dari dua pipa konsentris dimana satu fluida mengalir di dalam pipa dan fluida lainnya mengalir di ruang antar pipa. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, kelebihan, dan kekurangannya.
Evaporasi adalah proses pemisahan cairan dan uap melalui pemanasan. Terdapat berbagai jenis evaporator seperti horizontal tube, short tube vertical, rising film, falling film, forced circulation, dan agitated thin film. Pilihan jenis evaporator ditentukan oleh sifat larutan dan kapasitas yang diinginkan. Evaporator dapat berupa tunggal atau multi efek untuk memanfaatkan panas secara maksimal.
Pengeringan adalah proses penghilangan air dari bahan melalui penguapan dengan bantuan panas dan aliran udara. Proses ini penting untuk mengawetkan dan memperpanjang umur simpan produk pertanian dan makanan. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju pengeringan antara lain luas permukaan, suhu, kecepatan udara, tekanan udara, dan kelembaban udara. Metode pengeringan umumnya dikelompokkan menjadi batch dan kontinu.
Laporan ini membahas percobaan mengenai heat exchanger pipa ganda untuk menghitung koefisien perpindahan panas, faktor kekotoran, efektivitas, dan perbandingan untuk aliran searah dan berlawanan arah."
Dokumen tersebut membahas tentang double pipe heat exchanger, yaitu jenis penukar panas yang terdiri dari dua pipa konsentris dimana satu fluida mengalir di dalam pipa dan fluida lainnya mengalir di ruang antar pipa. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, kelebihan, dan kekurangannya.
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik aliran fluida tak mampu mampat dalam sistem perpipaan dengan menggunakan orificemeter dan menentukan faktor-faktor seperti koefisien orificemeter, hilang tekanan akibat gesekan, panjang ekivalen perlengkapan pipa, dan karakteristik pompa. Prosedur percobaan meliputi peneraan orificemeter, pengukuran laju alir, dan penentuan bilangan Reynold,
Dokumen tersebut membahas tentang pengayakan sebagai salah satu metode pemisahan partikel berdasarkan ukurannya. Terdapat beberapa jenis alat pengayakan seperti trommel screen, grizzly, vibrating screen, dan reciprocating screen yang bekerja dengan cara menggetar atau memutar material untuk memisahkannya berdasarkan ukuran. Efektivitas pengayakan dipengaruhi oleh faktor seperti ukuran lubang ayakan, ukuran
Operasi Teknik Kimia I membahas percobaan perpindahan panas pada alat penukar panas jenis Plate and Frame. Tujuan percobaan adalah melihat fenomena perpindahan panas secara konveksi dan menentukan koefisien perpindahan panas. Hasil percobaan menunjukkan nilai koefisien perpindahan panas untuk aliran counter current dan co-current pada suhu 350°C masing-masing sebesar 89,5 W/m2°C dan 89,52 W/m2°
1. Proses pemisahan pada industri pupuk urea memerlukan minimal 3 tahap proses, yaitu leaching, kristalisasi, dan drying.
2. Jenis proses pemisahan yang diperlukan adalah leaching untuk memisahkan urea dari campuran larutan, kristalisasi untuk memisahkan urea dalam bentuk kristal, dan drying untuk mengeringkan urea hasil kristalisasi.
Dokumen tersebut memberikan perhitungan neraca massa teoritis pada raw mill untuk mencari kesetimbangan antara massa yang masuk dan keluar. Terdapat perhitungan komposisi gas panas masuk, laju alir massa bahan baku dan gas panas masuk-keluar raw mill, serta hasil akhir neraca massa yang menunjukkan keseimbangan antara input dan output massa pada raw mill.
Evaporator adalah alat yang digunakan untuk menguapkan air dari larutan untuk meningkatkan konsentrasinya. Terdapat beberapa jenis evaporator seperti sirkulasi alami, sirkulasi paksa, falling film, dan rising film. Evaporator digunakan dalam industri untuk mengosentrasikan larutan sebelum proses selanjutnya seperti kristalisasi.
Dokumen ini membahas tentang energi panas bumi di Indonesia. Energi panas bumi berasal dari panas yang tersimpan di dalam batuan dan fluida di bawah permukaan bumi. Di Indonesia, penggunaan energi panas bumi untuk pembangkit listrik dimulai di Kawah Kamojang pada tahun 1918. Survei menunjukkan ada 217 prospek panas bumi di Indonesia sepanjang jalur vulkanik. Sistem panas bumi di Indonesia umumnya berupa sistem hidrotermal dengan temperatur tinggi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, dan radiasi serta aplikasinya dalam industri. Dibahas pula mekanisme perpindahan panas pada berbagai koordinat seperti bidang datar, silinder, dan bola."
Draft tube baffle crystallizers atau plat buang/tabung isap kristalisasi merupakan alat kristalisasi yang memisahkan debu/uap dari bahan melalui fase lewat-jenuh untuk memperoleh kristal besar. Alat ini menggunakan tabung junjut dan agitator untuk mengendalikan sirkulasi magma dan memfasilitasi proses kristalisasi dan klarifikasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah simulasi proses menggunakan perangkat lunak HYSYS dan beberapa contoh aplikasi simulasi proses termasuk pemanasan, pendinginan, reaksi, dan pemisahan.
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)Pipi Haqiqi
Evaporasi adalah proses penguapan cairan untuk memekatkan larutan dengan cara menghilangkan pelarutnya. Terdapat beberapa jenis evaporator, salah satunya adalah evaporator sirkulasi paksa yang menggunakan pompa untuk mengalirkan larutan melalui tabung pemanas sehingga larutan dapat diuapkan dengan cepat. Makalah ini membahas tentang evaporator sirkulasi paksa, termasuk prinsip kerjanya dan perbandingan antara
Ion exchange adalah proses pertukaran ion antara ion dalam fase cair dengan ion dalam media padat tidak larut seperti resin. Proses ini digunakan untuk memisahkan ion-ion berdasarkan muatannya, seperti pelunakan air, pemurnian air, pemisahan logam, dan pemekatan larutan. Resin merupakan media penukar ion yang umum digunakan karena memiliki gugus fungsional yang dapat mengikat ion. Faktor seperti pH, kecepatan alir
Kalor ada dalam dua bentuk, yaitu kalor sensible dan kalor laten. Kalor sensible menyebabkan perubahan suhu tanpa perubahan fase, sedangkan kalor laten diperlukan untuk mengubah fase zat pada suhu yang sama. Rumus untuk menghitung kalor sensible dan laten diberikan beserta contoh soalnya.
Rangkuman dokumen ini memberikan informasi tentang perancangan pabrik polistirena dengan kapasitas produksi 60.000 ton per tahun. Pabrik akan didirikan di Serang, Banten karena lokasinya dekat dengan sumber bahan baku. Analisis ekonomi menunjukkan pabrik layak beroperasi dengan break even point 42,63% dan waktu pengembalian modal kurang dari 2 tahun.
Presentasi ini membahas perencanaan injeksi air menggunakan metode dumpflood pada lapangan minyak AF untuk meningkatkan produksi minyak. Metode ini melibatkan empat sumur LTC sebagai sumur injeksi. Simulasi menunjukkan dumpflood dapat meningkatkan tekanan reservoir dan produksi minyak sebesar 0,2% dengan recovery factor 19,52%. Analisis ekonomi menunjukkan NPV sebesar US$124 dengan IRR 19% sehingga lapangan layak dikembangkan menggun
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik aliran fluida tak mampu mampat dalam sistem perpipaan dengan menggunakan orificemeter dan menentukan faktor-faktor seperti koefisien orificemeter, hilang tekanan akibat gesekan, panjang ekivalen perlengkapan pipa, dan karakteristik pompa. Prosedur percobaan meliputi peneraan orificemeter, pengukuran laju alir, dan penentuan bilangan Reynold,
Dokumen tersebut membahas tentang pengayakan sebagai salah satu metode pemisahan partikel berdasarkan ukurannya. Terdapat beberapa jenis alat pengayakan seperti trommel screen, grizzly, vibrating screen, dan reciprocating screen yang bekerja dengan cara menggetar atau memutar material untuk memisahkannya berdasarkan ukuran. Efektivitas pengayakan dipengaruhi oleh faktor seperti ukuran lubang ayakan, ukuran
Operasi Teknik Kimia I membahas percobaan perpindahan panas pada alat penukar panas jenis Plate and Frame. Tujuan percobaan adalah melihat fenomena perpindahan panas secara konveksi dan menentukan koefisien perpindahan panas. Hasil percobaan menunjukkan nilai koefisien perpindahan panas untuk aliran counter current dan co-current pada suhu 350°C masing-masing sebesar 89,5 W/m2°C dan 89,52 W/m2°
1. Proses pemisahan pada industri pupuk urea memerlukan minimal 3 tahap proses, yaitu leaching, kristalisasi, dan drying.
2. Jenis proses pemisahan yang diperlukan adalah leaching untuk memisahkan urea dari campuran larutan, kristalisasi untuk memisahkan urea dalam bentuk kristal, dan drying untuk mengeringkan urea hasil kristalisasi.
Dokumen tersebut memberikan perhitungan neraca massa teoritis pada raw mill untuk mencari kesetimbangan antara massa yang masuk dan keluar. Terdapat perhitungan komposisi gas panas masuk, laju alir massa bahan baku dan gas panas masuk-keluar raw mill, serta hasil akhir neraca massa yang menunjukkan keseimbangan antara input dan output massa pada raw mill.
Evaporator adalah alat yang digunakan untuk menguapkan air dari larutan untuk meningkatkan konsentrasinya. Terdapat beberapa jenis evaporator seperti sirkulasi alami, sirkulasi paksa, falling film, dan rising film. Evaporator digunakan dalam industri untuk mengosentrasikan larutan sebelum proses selanjutnya seperti kristalisasi.
Dokumen ini membahas tentang energi panas bumi di Indonesia. Energi panas bumi berasal dari panas yang tersimpan di dalam batuan dan fluida di bawah permukaan bumi. Di Indonesia, penggunaan energi panas bumi untuk pembangkit listrik dimulai di Kawah Kamojang pada tahun 1918. Survei menunjukkan ada 217 prospek panas bumi di Indonesia sepanjang jalur vulkanik. Sistem panas bumi di Indonesia umumnya berupa sistem hidrotermal dengan temperatur tinggi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, dan radiasi serta aplikasinya dalam industri. Dibahas pula mekanisme perpindahan panas pada berbagai koordinat seperti bidang datar, silinder, dan bola."
Draft tube baffle crystallizers atau plat buang/tabung isap kristalisasi merupakan alat kristalisasi yang memisahkan debu/uap dari bahan melalui fase lewat-jenuh untuk memperoleh kristal besar. Alat ini menggunakan tabung junjut dan agitator untuk mengendalikan sirkulasi magma dan memfasilitasi proses kristalisasi dan klarifikasi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah simulasi proses menggunakan perangkat lunak HYSYS dan beberapa contoh aplikasi simulasi proses termasuk pemanasan, pendinginan, reaksi, dan pemisahan.
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)Pipi Haqiqi
Evaporasi adalah proses penguapan cairan untuk memekatkan larutan dengan cara menghilangkan pelarutnya. Terdapat beberapa jenis evaporator, salah satunya adalah evaporator sirkulasi paksa yang menggunakan pompa untuk mengalirkan larutan melalui tabung pemanas sehingga larutan dapat diuapkan dengan cepat. Makalah ini membahas tentang evaporator sirkulasi paksa, termasuk prinsip kerjanya dan perbandingan antara
Ion exchange adalah proses pertukaran ion antara ion dalam fase cair dengan ion dalam media padat tidak larut seperti resin. Proses ini digunakan untuk memisahkan ion-ion berdasarkan muatannya, seperti pelunakan air, pemurnian air, pemisahan logam, dan pemekatan larutan. Resin merupakan media penukar ion yang umum digunakan karena memiliki gugus fungsional yang dapat mengikat ion. Faktor seperti pH, kecepatan alir
Kalor ada dalam dua bentuk, yaitu kalor sensible dan kalor laten. Kalor sensible menyebabkan perubahan suhu tanpa perubahan fase, sedangkan kalor laten diperlukan untuk mengubah fase zat pada suhu yang sama. Rumus untuk menghitung kalor sensible dan laten diberikan beserta contoh soalnya.
Rangkuman dokumen ini memberikan informasi tentang perancangan pabrik polistirena dengan kapasitas produksi 60.000 ton per tahun. Pabrik akan didirikan di Serang, Banten karena lokasinya dekat dengan sumber bahan baku. Analisis ekonomi menunjukkan pabrik layak beroperasi dengan break even point 42,63% dan waktu pengembalian modal kurang dari 2 tahun.
Presentasi ini membahas perencanaan injeksi air menggunakan metode dumpflood pada lapangan minyak AF untuk meningkatkan produksi minyak. Metode ini melibatkan empat sumur LTC sebagai sumur injeksi. Simulasi menunjukkan dumpflood dapat meningkatkan tekanan reservoir dan produksi minyak sebesar 0,2% dengan recovery factor 19,52%. Analisis ekonomi menunjukkan NPV sebesar US$124 dengan IRR 19% sehingga lapangan layak dikembangkan menggun
PRARANCANGAN PABRIK METIL METAKRILAT DARI METANOL DAN ASAM METAKRILAT KAPASI...dana coulson
Bab X membahas evaluasi ekonomi pabrik asam boraks dengan menggunakan beberapa metode seperti percent return of investment, pay out time, break even point, dan discounted cash flow. Evaluasi menunjukkan bahwa proyek layak dilaksanakan karena memenuhi kriteria untuk pabrik berisiko tinggi.
Dokumen tersebut membahas standar operasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan minyak Alpha Energy Company. Dokumen tersebut juga membahas program tanggung jawab sosial perusahaan di bidang perikanan, kesehatan, pendidikan, dan fasilitas umum. Selanjutnya dokumen tersebut melakukan kajian ekonomi atas dua skenario pengembangan lapangan minyak dan menyimpulkan bahwa skenario pertama lebih mengunt
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...CIFOR-ICRAF
Dokumen tersebut membahas prospek dan tantangan pengembangan bioenergi khususnya biodiesel di Indonesia. Beberapa poin utama meliputi proyeksi peningkatan permintaan energi global dan potensi bioenergi, kebijakan pemerintah terkait target penggunaan biodiesel, kontribusi industri biodiesel dalam mengurangi impor BBM dan emisi karbon, serta langkah untuk mengatasi harga yang lebih mahal dari bahan bakar fosil dan keterbatasan bahan b
Dokumen tersebut merupakan laporan pra desain pabrik etanol dari molasses. Ringkasannya adalah:
1. Latar belakang kebutuhan akan etanol dan bahan baku molasses yang melimpah di Indonesia.
2. Kapasitas pabrik ditentukan untuk memenuhi kebutuhan etanol nasional sebesar 293.906 liter/hari.
3. Proses fermentasi molasses dipilih karena bahan baku mudah didapat dan prosesnya lebih sederhana.
1. Ringkasan dokumen ini membahas rancangan pabrik bioetanol dari molase dengan kapasitas 88.000 ton per tahun. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, proses produksi, spesifikasi peralatan, analisis ekonomi, dan kesimpulan bahwa pabrik ini layak dibangun.
Program prioritas BBPH 2020-2024 fokus pada peningkatan kualitas dan produktivitas industri kakao, pengembangan industri hilir kakao, serta peningkatan konsumsi dan ekspor produk kakao."
Dokumen ini membahas rencana pembangunan pabrik kaprolaktam kapasitas 60.000 ton per tahun di Indonesia, mulai dari latar belakang, kapasitas perancangan, pemilihan lokasi, proses produksi, analisis kelayakan, hingga kesimpulan bahwa pembangunan pabrik ini layak untuk dipertimbangkan."
Dokumen menjelaskan teori biaya produksi perusahaan dan berbagai konsep terkait seperti biaya total, biaya rata-rata, biaya tetap, biaya berubah, biaya marjinal, skala ekonomi, dan break even point. Dokumen juga memberikan contoh perhitungan biaya produksi berdasarkan fungsi biaya total.
Tes tengah semester mata kuliah akuntansi manajemen membahas konsep biaya produk, identifikasi biaya per unit, dan analisis biaya desain berdasarkan unit produksi untuk menentukan biaya variabel dan tetap serta fungsi biaya. Metode ABC juga digunakan untuk menghitung biaya overhead per unit produk.
1. Prarancangan Pabrik Aseton
Sianohidrin Dengan Bahan Baku
Aseton Dan Asam Sianida Kapasitas
20.000 Ton/Tahun
Muhammad Baihaqi
2012430073
Pembimbing
Dr. Ir. Yuni Hendrawati, M.Si
2. Latar Belakang
Kebutuhan Aseton Sianohidrin di Indonesia meningkat.
Bahan baku pembuatan
insektisida
bahan pengompleks untuk
pemurnian logam dan
pemisahan logam
senyawa intermediet
farmasi
Methyl Metakrilat
ASH
3. Latar Belakang
Mengurangi ketergantungan impor Aseton Sianohidrin
Memiliki prospek yang baik dimasa depan
4. Analisis Supplay & Demand
SUPPLY = DEMAND
PRODUKSI + IMPOR = KONSUMSI + EKSPOR
Karena di Indonesia pabrik Aseton Sianohidrin
belum ada. Maka, kebutuhannya dipenuhi oleh
impor (konsumsi = impor)
Tahun Impor / ton
2010 10.484
2011 11.325
2012 10.965
2013 13.546
2014 14.847
Sumber : BPS, 2015
6. Pabrik aseton sianohidrin di
beberapa negara
Negara Kapasitas (ton/tahun)
Amerika Serikat 100.000
Amerika Serikat 220.000
India 20.000
India 30.000
Amerika Serikat 150.000
Amerika Serikat 200.000
Amerika Serikat 90.000
Nama Perusahan
BP Chemicals, Green Lake
Dupont, Memphis
SI Group India Limited
Hindustan Organic Chemicals
Solutia, Alvin
Rohm and Haas, Deer Park
Novartis, St Gabriel
7. Kapasitas Pabrik Aseton
Sianohidrin
Pabrik didirikan pada tahun 2020 dengan konsumsi
sebesar 20.991,0 ton dapat mengurangi ketergantungan
impor atau sekitar ±95% dari proyeksi total konsumsi
2020.
Kapasitas ekonomis pabrik Aseton Sianohidrin di dunia
adalah 220.000 – 20.000 ton/tahun dan Kapasitas
ditentukan berdasarkan pada kebutuhan yang akan
dicapai. Kapasitas pabrik minimum di dunia yakni 20.000
ton per tahun.
8. Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi secara geografis dapat
memberikan pengaruh yang besar terhadap
lancarnya kegiatan industri. Untuk itu pemilihan
lokasi pabrik perlu dipertimbangkan agar
memberikan keuntungan yang besar bagi
perusahaan dan dapat meminimalkan biaya
produksi
1. Faktor Primer
2. Faktor Sekunder
9. Pemilihan Lokasi
1. Faktor Primer
a) Ketersediaan bahan baku
b) Pasar
c) Transportasi
d) Utilitas
2. Faktor Sekunder
a) Buangan Pabrik
b) Tanah Iklim
c) Keadaan Masyarakat
Kawasan
Industri
Cilegon
11. Pemilihan Proses
Proses
Parameter
Ion Bisulfit dengan Ion
Sianida
Hidrogen sianida dengan
aceton katalis asam
Hidrogen sianida
dengan aceton katalis
basa
Bahan baku Aseton Sodium Bisulfite,
Metal Sianida
Aseton,
Metal Sianida,
Asam Sianida,
Aseton,
Asam Sanida,
Natrium Hidroksida
Kondisi Operasi
Suhu Proses
Katalis
Tekanan
60°C
-
Atmosferik (1atm)
0-90°C
H2SO4
Atmosferik (1atm)
20°C
NaOH
Atmosferik (1atm)
Konversi
Yield
70 %
40 - 50 %
50 %
50 %
80%
50 %
Produk
Kemurnian 60-75% 50% 96-99%
Hasil Samping M-sulfat Na2SO4 -
Alat Utama
Reaktor RATB, filter press,
Destilator
Reaktor RATB, filter press,
Destilator, hold tank
Reaktor RATB, filter
press, Destilator, hold
tank, re-boiler,
condensor, coller
Utilitas Air, Steam, Listrik Air, Steam, Listrik Air, Steam, Listrik
12. Rencana Pendirian Pabrik
Kapasitas Produksi : 20.000 ton/tahun
Tujuan Pabrik : Mengurangi
ketergantungan impor
Pembangunan Fisik : Awal 2020
Produksi : 2021
Operasi pertahun : 330 hari
Shut down : 30 hari
13. LayOut Pabrik
15
16
20
17
18
14
13
12
10
11
8
9
5
6
7
8
4
3
8
1
1
2
19
JALAN RAYA
20
22
21
8
KETERANGAN:
1. Pos penjagaan
2. Kantor keamanan
3. kantor pusat
4. Perpustakaan
5. Kantin
6. Koperasi karyawan & kantor serikat pekerja
7. poliklinik
8. areal parkir
9. sarana olahraga & ibadah
10. kantor teknik & produksi
11. laboratorium & pengendalian mutu
12. Bengkel
13. Gudang alat
14. Pemadam kebakaran
15. Areal Proses
16. Gudang bahan NaOH
17. Areal utilitas
18. Power plant
19. Ruang kontrol
20. Areal perluasan/pengembangan
21. Areal loading
22. Areal tangki penyimpan bahan & produk
Layout Pabrik
Acetone Cyanohydrin
14. Deskripsi Proses
(CH3)2CO + HCN (CH3)2COHCN
REAKSI
Direaksikan pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu 20 oC
pada suasana basa
Proses yang terjadi dalam beberapa tahapan :
1. Proses pembentukan aseton sianohidrin (RATB)
2. Proses netralisasi (suasana dan penghilangan pengotor)
3. Proses pemurnian produk
a. Filtrasi (FP)
b. Destilasi bertingkat (Destilasi sieve tray tower)
15. Evaluasi Ekonomi
Pada dasarnya evaluasi ekonomi yang dilakukan terdiri dari 6
tahapan utama, yaitu :
1. Penentuan basis
2. Perhitungan biaya investasi kapital
3. Perhitungan biaya produksi
4. Perhitungan BEP (Break Event Point)
5. Perhitungan Profitabilitas
6. Evaluasi Sensitivitas
Kondisi Normal BB NAIK 10% PNJ TURUN 10%
BEP 51,36 69,41 79,96
POT
5,3
6,88 7,95
ROI
41,02
21,32 11,76
DCF-ROR 30,26% 17,23% 10,08%
16. Grafik BEP kondisi Normal
0
300,000
600,000
900,000
1,200,000
1,500,000
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Biaya
(
Jutaan
Rupiah
/
tahun)
Kapasitas Produksi ( % )
Grafik Break Event Point ( BEP )
kondisi normal
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Biaya Total
Penjualan
`
`
`
titik BEP 51,35%
P*
BES
17. Grafik BEP kondisi bahan baku
naik 10%
0
250,000
500,000
750,000
1,000,000
1,250,000
1,500,000
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Biaya
(
Jutaan
Rupiah
/
tahun)
Kapasitas Produksi ( % )
Grafik Break Event Point ( BEP )
Bahan Baku naik 10%
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Biaya Total
Penjualan
`
`
`
titik BEP 69,14%
P*
BES
18. Grafik BEP kondisi penjualan
turun 10%
0
300,000
600,000
900,000
1,200,000
1,500,000
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Biaya
(
Jutaan
Rupiah
/
tahun)
Kapasitas Produksi ( % )
Grafik Break Event Point ( BEP )
Penjualan Turun 10%
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Biaya Total
Penjualan
`
`
`
titik BEP 79,96%
P*
BES
19. Grafik POT (Pay Out Time)
-500,000
-250,000
0
250,000
500,000
750,000
1,000,000
1,250,000
1,500,000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Akumulatif
Cash
Flow
Tahun Produksi
Grafik Payout Time (POT)
Harga Normal
Bahan Baku Naik
10%
Penjualan Turun
10%
`
`
Harga Normal
Bahan Baku Naik 10 %
Penjualan Turun 10%