SlideShare a Scribd company logo
Prarancangan Pabrik Aseton
Sianohidrin Dengan Bahan Baku
Aseton Dan Asam Sianida Kapasitas
20.000 Ton/Tahun
Muhammad Baihaqi
2012430073
Pembimbing
Dr. Ir. Yuni Hendrawati, M.Si
Latar Belakang
 Kebutuhan Aseton Sianohidrin di Indonesia meningkat.
Bahan baku pembuatan
insektisida
bahan pengompleks untuk
pemurnian logam dan
pemisahan logam
senyawa intermediet
farmasi
Methyl Metakrilat
ASH
Latar Belakang
 Mengurangi ketergantungan impor Aseton Sianohidrin
 Memiliki prospek yang baik dimasa depan
Analisis Supplay & Demand
 SUPPLY = DEMAND
PRODUKSI + IMPOR = KONSUMSI + EKSPOR
 Karena di Indonesia pabrik Aseton Sianohidrin
belum ada. Maka, kebutuhannya dipenuhi oleh
impor (konsumsi = impor)
Tahun Impor / ton
2010 10.484
2011 11.325
2012 10.965
2013 13.546
2014 14.847
Sumber : BPS, 2015
Proyeksi Impor/Konsumsi
Aseton Sianohidrin
Proyeksi Kebutuhan Aseton Sianohidrin di Indonesia
Tahun 2015 – 2025.
Pabrik aseton sianohidrin di
beberapa negara
Negara Kapasitas (ton/tahun)
Amerika Serikat 100.000
Amerika Serikat 220.000
India 20.000
India 30.000
Amerika Serikat 150.000
Amerika Serikat 200.000
Amerika Serikat 90.000
Nama Perusahan
BP Chemicals, Green Lake
Dupont, Memphis
SI Group India Limited
Hindustan Organic Chemicals
Solutia, Alvin
Rohm and Haas, Deer Park
Novartis, St Gabriel
Kapasitas Pabrik Aseton
Sianohidrin
 Pabrik didirikan pada tahun 2020 dengan konsumsi
sebesar 20.991,0 ton dapat mengurangi ketergantungan
impor atau sekitar ±95% dari proyeksi total konsumsi
2020.
Kapasitas ekonomis pabrik Aseton Sianohidrin di dunia
adalah 220.000 – 20.000 ton/tahun dan Kapasitas
ditentukan berdasarkan pada kebutuhan yang akan
dicapai. Kapasitas pabrik minimum di dunia yakni 20.000
ton per tahun.
Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi secara geografis dapat
memberikan pengaruh yang besar terhadap
lancarnya kegiatan industri. Untuk itu pemilihan
lokasi pabrik perlu dipertimbangkan agar
memberikan keuntungan yang besar bagi
perusahaan dan dapat meminimalkan biaya
produksi
1. Faktor Primer
2. Faktor Sekunder
Pemilihan Lokasi
1. Faktor Primer
a) Ketersediaan bahan baku
b) Pasar
c) Transportasi
d) Utilitas
2. Faktor Sekunder
a) Buangan Pabrik
b) Tanah Iklim
c) Keadaan Masyarakat
Kawasan
Industri
Cilegon
Lokasi : Kawasan Industri Cilegon, Jawa barat
Pemilihan Proses
Proses
Parameter
Ion Bisulfit dengan Ion
Sianida
Hidrogen sianida dengan
aceton katalis asam
Hidrogen sianida
dengan aceton katalis
basa
Bahan baku Aseton Sodium Bisulfite,
Metal Sianida
Aseton,
Metal Sianida,
Asam Sianida,
Aseton,
Asam Sanida,
Natrium Hidroksida
Kondisi Operasi
Suhu Proses
Katalis
Tekanan
60°C
-
Atmosferik (1atm)
0-90°C
H2SO4
Atmosferik (1atm)
20°C
NaOH
Atmosferik (1atm)
Konversi
Yield
70 %
40 - 50 %
50 %
50 %
80%
50 %
Produk
Kemurnian 60-75% 50% 96-99%
Hasil Samping M-sulfat Na2SO4 -
Alat Utama
Reaktor RATB, filter press,
Destilator
Reaktor RATB, filter press,
Destilator, hold tank
Reaktor RATB, filter
press, Destilator, hold
tank, re-boiler,
condensor, coller
Utilitas Air, Steam, Listrik Air, Steam, Listrik Air, Steam, Listrik
Rencana Pendirian Pabrik
 Kapasitas Produksi : 20.000 ton/tahun
 Tujuan Pabrik : Mengurangi
ketergantungan impor
 Pembangunan Fisik : Awal 2020
 Produksi : 2021
 Operasi pertahun : 330 hari
 Shut down : 30 hari
LayOut Pabrik
15
16
20
17
18
14
13
12
10
11
8
9
5
6
7
8
4
3
8
1
1
2
19
JALAN RAYA
20
22
21
8
KETERANGAN:
1. Pos penjagaan
2. Kantor keamanan
3. kantor pusat
4. Perpustakaan
5. Kantin
6. Koperasi karyawan & kantor serikat pekerja
7. poliklinik
8. areal parkir
9. sarana olahraga & ibadah
10. kantor teknik & produksi
11. laboratorium & pengendalian mutu
12. Bengkel
13. Gudang alat
14. Pemadam kebakaran
15. Areal Proses
16. Gudang bahan NaOH
17. Areal utilitas
18. Power plant
19. Ruang kontrol
20. Areal perluasan/pengembangan
21. Areal loading
22. Areal tangki penyimpan bahan & produk
Layout Pabrik
Acetone Cyanohydrin
Deskripsi Proses
(CH3)2CO + HCN (CH3)2COHCN
REAKSI
Direaksikan pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu 20 oC
pada suasana basa
Proses yang terjadi dalam beberapa tahapan :
1. Proses pembentukan aseton sianohidrin (RATB)
2. Proses netralisasi (suasana dan penghilangan pengotor)
3. Proses pemurnian produk
a. Filtrasi (FP)
b. Destilasi bertingkat (Destilasi sieve tray tower)
Evaluasi Ekonomi
Pada dasarnya evaluasi ekonomi yang dilakukan terdiri dari 6
tahapan utama, yaitu :
1. Penentuan basis
2. Perhitungan biaya investasi kapital
3. Perhitungan biaya produksi
4. Perhitungan BEP (Break Event Point)
5. Perhitungan Profitabilitas
6. Evaluasi Sensitivitas
Kondisi Normal BB NAIK 10% PNJ TURUN 10%
BEP 51,36 69,41 79,96
POT
5,3
6,88 7,95
ROI
41,02
21,32 11,76
DCF-ROR 30,26% 17,23% 10,08%
Grafik BEP kondisi Normal
0
300,000
600,000
900,000
1,200,000
1,500,000
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Biaya
(
Jutaan
Rupiah
/
tahun)
Kapasitas Produksi ( % )
Grafik Break Event Point ( BEP )
kondisi normal
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Biaya Total
Penjualan
`
`
`
titik BEP 51,35%
P*
BES
Grafik BEP kondisi bahan baku
naik 10%
0
250,000
500,000
750,000
1,000,000
1,250,000
1,500,000
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Biaya
(
Jutaan
Rupiah
/
tahun)
Kapasitas Produksi ( % )
Grafik Break Event Point ( BEP )
Bahan Baku naik 10%
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Biaya Total
Penjualan
`
`
`
titik BEP 69,14%
P*
BES
Grafik BEP kondisi penjualan
turun 10%
0
300,000
600,000
900,000
1,200,000
1,500,000
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Biaya
(
Jutaan
Rupiah
/
tahun)
Kapasitas Produksi ( % )
Grafik Break Event Point ( BEP )
Penjualan Turun 10%
Biaya Tetap
Biaya Variabel
Biaya Total
Penjualan
`
`
`
titik BEP 79,96%
P*
BES
Grafik POT (Pay Out Time)
-500,000
-250,000
0
250,000
500,000
750,000
1,000,000
1,250,000
1,500,000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Akumulatif
Cash
Flow
Tahun Produksi
Grafik Payout Time (POT)
Harga Normal
Bahan Baku Naik
10%
Penjualan Turun
10%
`
`
Harga Normal
Bahan Baku Naik 10 %
Penjualan Turun 10%
Grafik DCF-ROR (IRR)
-500,000
-250,000
0
250,000
500,000
750,000
1,000,000
1,250,000
1,500,000
0 10 20 30 40 50 60
NPV
% IRR
Grafik DCF-ROR / IRR
Harga Normal
Bahan Baku Naik
10%
Penjualan Turun
10%
Harga Normal
IRR = 30,26
Bahan Baku Naik
10 %
IRR = 17,23
Penjualan Turun
10%
IRR = 10,08
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
GGM Spektafest
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan
Hilya Fithri
 
Laporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranLaporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranivan sidabutar
 
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaPertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaKhoridatun Nafisah
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizingIffa M.Nisa
 
Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19
Ulil Anshori
 
2.semen proses
2.semen proses2.semen proses
2.semen proses
Muhammad Abu Sofyan
 
Perpindahan Massa
Perpindahan MassaPerpindahan Massa
Perpindahan Massa
Muhamad Yogi
 
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill
BetaHakim
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
Alfath Muhtar
 
Energi panas bumi
Energi panas bumiEnergi panas bumi
Energi panas bumi
1st Bali Property
 
pdf-modul-1-simulasi-proses-aspen-hysys-getting-started-rev1pdf.pptx
pdf-modul-1-simulasi-proses-aspen-hysys-getting-started-rev1pdf.pptxpdf-modul-1-simulasi-proses-aspen-hysys-getting-started-rev1pdf.pptx
pdf-modul-1-simulasi-proses-aspen-hysys-getting-started-rev1pdf.pptx
PasificGrim
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
Wisnu Grizzly
 
Draft tube buffle crystalizer
Draft tube buffle crystalizerDraft tube buffle crystalizer
Draft tube buffle crystalizer
nurul isnaini
 
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
Iim Fatimura
 
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)
Pipi Haqiqi
 
Ion Exchange
Ion ExchangeIon Exchange
Ppt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & latenPpt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & laten
SepriSakatsila
 
Drying oven kel.6
Drying oven kel.6Drying oven kel.6
Drying oven kel.6
ratih ayu sulistyoningsih
 

What's hot (20)

Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan
 
Laporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranLaporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuran
 
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massaPertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
Pertemuan ke 6dan-7_neraca_massa
 
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizing
 
Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19Otk 2 he kelompok a 19
Otk 2 he kelompok a 19
 
2.semen proses
2.semen proses2.semen proses
2.semen proses
 
Perpindahan Massa
Perpindahan MassaPerpindahan Massa
Perpindahan Massa
 
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Energi panas bumi
Energi panas bumiEnergi panas bumi
Energi panas bumi
 
pdf-modul-1-simulasi-proses-aspen-hysys-getting-started-rev1pdf.pptx
pdf-modul-1-simulasi-proses-aspen-hysys-getting-started-rev1pdf.pptxpdf-modul-1-simulasi-proses-aspen-hysys-getting-started-rev1pdf.pptx
pdf-modul-1-simulasi-proses-aspen-hysys-getting-started-rev1pdf.pptx
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
 
Draft tube buffle crystalizer
Draft tube buffle crystalizerDraft tube buffle crystalizer
Draft tube buffle crystalizer
 
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
153335269 tutorial-hysys-untuk-mahasiswa-1
 
Screening
ScreeningScreening
Screening
 
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)
Makalah forced circulation of evaporation (Evaporator Sirkulasi Paksa)
 
Ion Exchange
Ion ExchangeIon Exchange
Ion Exchange
 
Ppt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & latenPpt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & laten
 
Drying oven kel.6
Drying oven kel.6Drying oven kel.6
Drying oven kel.6
 

Similar to Pra Rancangan Pabrik.pptx

PPT BESOK SIDANG.pptx
PPT BESOK SIDANG.pptxPPT BESOK SIDANG.pptx
PPT BESOK SIDANG.pptx
adeliavernanda1
 
Presentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas AkhirPresentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas Akhir
afdhol rizki
 
PRARANCANGAN PABRIK METIL METAKRILAT DARI METANOL DAN ASAM METAKRILAT KAPASI...
PRARANCANGAN PABRIK  METIL METAKRILAT DARI METANOL DAN ASAM METAKRILAT KAPASI...PRARANCANGAN PABRIK  METIL METAKRILAT DARI METANOL DAN ASAM METAKRILAT KAPASI...
PRARANCANGAN PABRIK METIL METAKRILAT DARI METANOL DAN ASAM METAKRILAT KAPASI...
dana coulson
 
Economics of Petroleum Industry
Economics of Petroleum IndustryEconomics of Petroleum Industry
Economics of Petroleum Industry
muhammad_rifqy
 
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...
CIFOR-ICRAF
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
Diponegoro University
 
Indonesia Mandiri
Indonesia MandiriIndonesia Mandiri
Indonesia Mandiri
mah3ndr4
 
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
RumahTanggaKppbcTMPA
 
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptxPresentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
AksaArka
 
Presentation bank danamon
Presentation bank danamonPresentation bank danamon
Presentation bank danamon
Andi Fachri
 
Presentation bank danamon
Presentation bank danamonPresentation bank danamon
Presentation bank danamon
Andi Fachri
 
Alkali tanah silikat nano pori sebagai adsorben asam
Alkali tanah silikat nano pori sebagai adsorben asamAlkali tanah silikat nano pori sebagai adsorben asam
Alkali tanah silikat nano pori sebagai adsorben asam
indramasmur
 
Draft prioritas bbihp 2020 2024
Draft prioritas bbihp 2020   2024Draft prioritas bbihp 2020   2024
Draft prioritas bbihp 2020 2024
ransipasae
 
TA ku
TA kuTA ku
Ekonomi-Mikro-Pertemuan-14-Teori.ppt
Ekonomi-Mikro-Pertemuan-14-Teori.pptEkonomi-Mikro-Pertemuan-14-Teori.ppt
Ekonomi-Mikro-Pertemuan-14-Teori.ppt
Rahmawati795748
 
Pelaksanaan kebijakan industri di jatim kadisperindag jatim
Pelaksanaan kebijakan industri di jatim   kadisperindag jatim Pelaksanaan kebijakan industri di jatim   kadisperindag jatim
Pelaksanaan kebijakan industri di jatim kadisperindag jatim
Adi T Wibowo
 
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptxpresentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
RahayuWidyaningsih2
 
Uts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikaUts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronika
legitaveronika
 
Gross split psc rev sampe purba
Gross split psc rev sampe purbaGross split psc rev sampe purba
Gross split psc rev sampe purba
Sampe Purba
 

Similar to Pra Rancangan Pabrik.pptx (20)

PPT BESOK SIDANG.pptx
PPT BESOK SIDANG.pptxPPT BESOK SIDANG.pptx
PPT BESOK SIDANG.pptx
 
Presentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas AkhirPresentasi Tugas Akhir
Presentasi Tugas Akhir
 
PRARANCANGAN PABRIK METIL METAKRILAT DARI METANOL DAN ASAM METAKRILAT KAPASI...
PRARANCANGAN PABRIK  METIL METAKRILAT DARI METANOL DAN ASAM METAKRILAT KAPASI...PRARANCANGAN PABRIK  METIL METAKRILAT DARI METANOL DAN ASAM METAKRILAT KAPASI...
PRARANCANGAN PABRIK METIL METAKRILAT DARI METANOL DAN ASAM METAKRILAT KAPASI...
 
Economics of Petroleum Industry
Economics of Petroleum IndustryEconomics of Petroleum Industry
Economics of Petroleum Industry
 
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...
 
panel test
panel testpanel test
panel test
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
 
Indonesia Mandiri
Indonesia MandiriIndonesia Mandiri
Indonesia Mandiri
 
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
14. ANALISIS SENSITIVITAS.pptx
 
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptxPresentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
 
Presentation bank danamon
Presentation bank danamonPresentation bank danamon
Presentation bank danamon
 
Presentation bank danamon
Presentation bank danamonPresentation bank danamon
Presentation bank danamon
 
Alkali tanah silikat nano pori sebagai adsorben asam
Alkali tanah silikat nano pori sebagai adsorben asamAlkali tanah silikat nano pori sebagai adsorben asam
Alkali tanah silikat nano pori sebagai adsorben asam
 
Draft prioritas bbihp 2020 2024
Draft prioritas bbihp 2020   2024Draft prioritas bbihp 2020   2024
Draft prioritas bbihp 2020 2024
 
TA ku
TA kuTA ku
TA ku
 
Ekonomi-Mikro-Pertemuan-14-Teori.ppt
Ekonomi-Mikro-Pertemuan-14-Teori.pptEkonomi-Mikro-Pertemuan-14-Teori.ppt
Ekonomi-Mikro-Pertemuan-14-Teori.ppt
 
Pelaksanaan kebijakan industri di jatim kadisperindag jatim
Pelaksanaan kebijakan industri di jatim   kadisperindag jatim Pelaksanaan kebijakan industri di jatim   kadisperindag jatim
Pelaksanaan kebijakan industri di jatim kadisperindag jatim
 
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptxpresentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
presentasi akuntansi biaya kel 5 activity based costing.pptx
 
Uts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronikaUts akmen-b legita veronika
Uts akmen-b legita veronika
 
Gross split psc rev sampe purba
Gross split psc rev sampe purbaGross split psc rev sampe purba
Gross split psc rev sampe purba
 

Pra Rancangan Pabrik.pptx

  • 1. Prarancangan Pabrik Aseton Sianohidrin Dengan Bahan Baku Aseton Dan Asam Sianida Kapasitas 20.000 Ton/Tahun Muhammad Baihaqi 2012430073 Pembimbing Dr. Ir. Yuni Hendrawati, M.Si
  • 2. Latar Belakang  Kebutuhan Aseton Sianohidrin di Indonesia meningkat. Bahan baku pembuatan insektisida bahan pengompleks untuk pemurnian logam dan pemisahan logam senyawa intermediet farmasi Methyl Metakrilat ASH
  • 3. Latar Belakang  Mengurangi ketergantungan impor Aseton Sianohidrin  Memiliki prospek yang baik dimasa depan
  • 4. Analisis Supplay & Demand  SUPPLY = DEMAND PRODUKSI + IMPOR = KONSUMSI + EKSPOR  Karena di Indonesia pabrik Aseton Sianohidrin belum ada. Maka, kebutuhannya dipenuhi oleh impor (konsumsi = impor) Tahun Impor / ton 2010 10.484 2011 11.325 2012 10.965 2013 13.546 2014 14.847 Sumber : BPS, 2015
  • 5. Proyeksi Impor/Konsumsi Aseton Sianohidrin Proyeksi Kebutuhan Aseton Sianohidrin di Indonesia Tahun 2015 – 2025.
  • 6. Pabrik aseton sianohidrin di beberapa negara Negara Kapasitas (ton/tahun) Amerika Serikat 100.000 Amerika Serikat 220.000 India 20.000 India 30.000 Amerika Serikat 150.000 Amerika Serikat 200.000 Amerika Serikat 90.000 Nama Perusahan BP Chemicals, Green Lake Dupont, Memphis SI Group India Limited Hindustan Organic Chemicals Solutia, Alvin Rohm and Haas, Deer Park Novartis, St Gabriel
  • 7. Kapasitas Pabrik Aseton Sianohidrin  Pabrik didirikan pada tahun 2020 dengan konsumsi sebesar 20.991,0 ton dapat mengurangi ketergantungan impor atau sekitar ±95% dari proyeksi total konsumsi 2020. Kapasitas ekonomis pabrik Aseton Sianohidrin di dunia adalah 220.000 – 20.000 ton/tahun dan Kapasitas ditentukan berdasarkan pada kebutuhan yang akan dicapai. Kapasitas pabrik minimum di dunia yakni 20.000 ton per tahun.
  • 8. Pemilihan Lokasi Pemilihan lokasi secara geografis dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap lancarnya kegiatan industri. Untuk itu pemilihan lokasi pabrik perlu dipertimbangkan agar memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan dan dapat meminimalkan biaya produksi 1. Faktor Primer 2. Faktor Sekunder
  • 9. Pemilihan Lokasi 1. Faktor Primer a) Ketersediaan bahan baku b) Pasar c) Transportasi d) Utilitas 2. Faktor Sekunder a) Buangan Pabrik b) Tanah Iklim c) Keadaan Masyarakat Kawasan Industri Cilegon
  • 10. Lokasi : Kawasan Industri Cilegon, Jawa barat
  • 11. Pemilihan Proses Proses Parameter Ion Bisulfit dengan Ion Sianida Hidrogen sianida dengan aceton katalis asam Hidrogen sianida dengan aceton katalis basa Bahan baku Aseton Sodium Bisulfite, Metal Sianida Aseton, Metal Sianida, Asam Sianida, Aseton, Asam Sanida, Natrium Hidroksida Kondisi Operasi Suhu Proses Katalis Tekanan 60°C - Atmosferik (1atm) 0-90°C H2SO4 Atmosferik (1atm) 20°C NaOH Atmosferik (1atm) Konversi Yield 70 % 40 - 50 % 50 % 50 % 80% 50 % Produk Kemurnian 60-75% 50% 96-99% Hasil Samping M-sulfat Na2SO4 - Alat Utama Reaktor RATB, filter press, Destilator Reaktor RATB, filter press, Destilator, hold tank Reaktor RATB, filter press, Destilator, hold tank, re-boiler, condensor, coller Utilitas Air, Steam, Listrik Air, Steam, Listrik Air, Steam, Listrik
  • 12. Rencana Pendirian Pabrik  Kapasitas Produksi : 20.000 ton/tahun  Tujuan Pabrik : Mengurangi ketergantungan impor  Pembangunan Fisik : Awal 2020  Produksi : 2021  Operasi pertahun : 330 hari  Shut down : 30 hari
  • 13. LayOut Pabrik 15 16 20 17 18 14 13 12 10 11 8 9 5 6 7 8 4 3 8 1 1 2 19 JALAN RAYA 20 22 21 8 KETERANGAN: 1. Pos penjagaan 2. Kantor keamanan 3. kantor pusat 4. Perpustakaan 5. Kantin 6. Koperasi karyawan & kantor serikat pekerja 7. poliklinik 8. areal parkir 9. sarana olahraga & ibadah 10. kantor teknik & produksi 11. laboratorium & pengendalian mutu 12. Bengkel 13. Gudang alat 14. Pemadam kebakaran 15. Areal Proses 16. Gudang bahan NaOH 17. Areal utilitas 18. Power plant 19. Ruang kontrol 20. Areal perluasan/pengembangan 21. Areal loading 22. Areal tangki penyimpan bahan & produk Layout Pabrik Acetone Cyanohydrin
  • 14. Deskripsi Proses (CH3)2CO + HCN (CH3)2COHCN REAKSI Direaksikan pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu 20 oC pada suasana basa Proses yang terjadi dalam beberapa tahapan : 1. Proses pembentukan aseton sianohidrin (RATB) 2. Proses netralisasi (suasana dan penghilangan pengotor) 3. Proses pemurnian produk a. Filtrasi (FP) b. Destilasi bertingkat (Destilasi sieve tray tower)
  • 15. Evaluasi Ekonomi Pada dasarnya evaluasi ekonomi yang dilakukan terdiri dari 6 tahapan utama, yaitu : 1. Penentuan basis 2. Perhitungan biaya investasi kapital 3. Perhitungan biaya produksi 4. Perhitungan BEP (Break Event Point) 5. Perhitungan Profitabilitas 6. Evaluasi Sensitivitas Kondisi Normal BB NAIK 10% PNJ TURUN 10% BEP 51,36 69,41 79,96 POT 5,3 6,88 7,95 ROI 41,02 21,32 11,76 DCF-ROR 30,26% 17,23% 10,08%
  • 16. Grafik BEP kondisi Normal 0 300,000 600,000 900,000 1,200,000 1,500,000 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 Biaya ( Jutaan Rupiah / tahun) Kapasitas Produksi ( % ) Grafik Break Event Point ( BEP ) kondisi normal Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Total Penjualan ` ` ` titik BEP 51,35% P* BES
  • 17. Grafik BEP kondisi bahan baku naik 10% 0 250,000 500,000 750,000 1,000,000 1,250,000 1,500,000 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 Biaya ( Jutaan Rupiah / tahun) Kapasitas Produksi ( % ) Grafik Break Event Point ( BEP ) Bahan Baku naik 10% Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Total Penjualan ` ` ` titik BEP 69,14% P* BES
  • 18. Grafik BEP kondisi penjualan turun 10% 0 300,000 600,000 900,000 1,200,000 1,500,000 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 Biaya ( Jutaan Rupiah / tahun) Kapasitas Produksi ( % ) Grafik Break Event Point ( BEP ) Penjualan Turun 10% Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Total Penjualan ` ` ` titik BEP 79,96% P* BES
  • 19. Grafik POT (Pay Out Time) -500,000 -250,000 0 250,000 500,000 750,000 1,000,000 1,250,000 1,500,000 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Akumulatif Cash Flow Tahun Produksi Grafik Payout Time (POT) Harga Normal Bahan Baku Naik 10% Penjualan Turun 10% ` ` Harga Normal Bahan Baku Naik 10 % Penjualan Turun 10%
  • 20. Grafik DCF-ROR (IRR) -500,000 -250,000 0 250,000 500,000 750,000 1,000,000 1,250,000 1,500,000 0 10 20 30 40 50 60 NPV % IRR Grafik DCF-ROR / IRR Harga Normal Bahan Baku Naik 10% Penjualan Turun 10% Harga Normal IRR = 30,26 Bahan Baku Naik 10 % IRR = 17,23 Penjualan Turun 10% IRR = 10,08