SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Simbol Bahan Kimia Berbahaya
Kelompok 6
Fahri Rizki
Putri Amelia
Tiara Apanti
Viola
DAFTAR ISI
 Peralatan Dalam Lab
 Simbol Bahaya Dalam Lab
 Aturan Dasar di Lab
 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Dalam Lab
PERALATAN DALAM
LAB
PERALATAN DALAM LAB
No
Gambar Nama Kegunaan
1.
Labu ukur
Menampung dan mencampur
larutan kimia.
2.
Tabung reaksi
Menampung larutan dalam
jumlah yang sedikit
3.
Beker gelas
Menampung bahan kimia
atau larutan dalam jumlah
yang banyak
4.
Gelas ukur Mengukur volume larutan
5.
Pipet ukur Mengukur volume larutan
6.
Penjepit tabung
reaksi
Menjepit tabung reaksi
selama melakukan proses
pemanasan
7.
Pipet tetes
Memindahkan beberapa
tetes zat cair
8.
Mortar dan alu
Menggerus dan
menghaluskan suatu zat
9.
Botol semprot
Menyimpan aquadest dan
digunakan untuk mencuci atau
membilas alat-alat dan bahan
10.
Cawan porselin
Wadah untuk mereaksikan atau
mengubah suatu zat pada suhu
tinggi
11.
Kawat nikrom
Mengidentifikasi suatu zat dengan
cara uji nyala
12.
Erlenmeyer
Menyimpan dan memanaskan
larutan dan menampung filtrate
hasil penyaringan.
13.
Pembakar spirtus
Membakar zat atau memanaskan
larutan
14.
Batang pengaduk Mengaduk larutan
15.
Kaca arloji
Penutup gelas kimia , tempat
menimbang bahan
16.
Klem buret
Memegang buret yang digunakan
untuk titrasi
17.
Statif
Menegakkkan corong, buret
18.
Kertas saring
Menyaring larutan
19.
Rak tabung reaksi Tempat tabung reaksi
20.
Bola hisap
Menghisap larutan yang akan diukur
21.
Corong Menyaring cairan kimia
22.
Kawat kasa
Sebagai alas penyebaran panas
23.
Buret
Mengeluarkan larutan dengan volume
tertentu
24.
Pipet gondok
Dipakai untuk mengambil larutan
dengan volume tertentu
25.
Plat tetes
Tempat untuk mereaksikan zat dalam
jumlah kecil
26.
Lemari Asam Menyimpan larutan yang bersifat asam
27.
Oven
Mengeringkan peralatan yang akan
digunakan
28.
Neraca
Mengukur jumlah zat yang diperlukan
29.
Bunsen
Mensterilkan alat atau sebagai sumber
panas untuk memanaskan alat atau
bahan yang akan digunakan dalam
praktikum
30.
Kertas indikator
Menentukan pH larutan
31.
Centrifuge
Memisahkan dan mengendapkan
padatan dari larutan
32.
Eksikator
Mendinginkan zat
33.
Corong pisah
Memisahkan larutan dan gas
34.
Mikropipet
Memindahkan cairan dengan volume
yang sangat kecil
Simbol - Simbol
Berbahaya Dalam
Laboratorium
Simbol – Simbol Dalam Laboratorium
Bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium memiliki sifat yang
beraneka ragam. Di antara sifat-sifatnya tersebut, ada beberapa di
antaranya yang ternyata dapat membahayakan bagi kesehatan dan
keselamatan para pekerja dan lingkungannya. Untuk membedakan
antara bahan kimia berbahaya dengan bahan kimia yang tidak
berbahaya diperlukan suatu simbol khusus yang bersifat universal.
Inilah yang mendasari dibuatnya suatu peraturan tentang simbol
bahan kimia berbahaya. Melalui peraturan tersebut, dibuatlah suatu
simbol-simbol yang menandakan sifat berbahaya dari suatu bahan
kimia. Simbol-simbol bahan kimia tersebutlah yang akan dijelaskan
pada presentasi ini.
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Nama : Toxic
Lambang : T
Nama : Very
Toxic
Lambang : T+
Nama : Corosive
Lambang : C
Nama :
Flammable
Nama : Highly
Flammable
Lambang : F
Nama :
Extremely
Flammable
Lambang : F+
Nama : Explosive
Lambang : E
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Nama :
Dangerous for the
Environment
Lambang : N
Nama :
Flammable Solid
Nama :
Flammable Liquid
Nama :
Flammable Gas
Nama :
Spontaneously
Combistible
Subtances
Nama :
Dangerous when
Wet
Nama : Oxidizer
Nama : Organic
Peroxide
Nama : Non
Flammable Gas
Nama : Poison
Nama : Poison
Gas
Nama : Harmful
Nama :
Inhalation Hazard
Nama : Infection
Subtance
Nama :
Radioactive
Nama : Marine
Pollutant
Aturan Dasar di
Laboratorium
Tambahkan Judul Slide - 4
 Guna menghindari kecelakaan kerja dan terjaga keselamatan dan kesehatan
saat anda bekerja di laboratorium, perlu ditaati peraturan dasarnya. Berikut
ini uraian aturan dasar bekerja di laboratorium khususnya laboratorium
kimia.
 Bersihkan tumpahan cairan kimia secepatnya.
 Sebagai contoh, merkuri (Hg) merupakan cairan kimia dengan titik didih
rendah dan sangat beracun. Jika terjadi tumpahan merkuri (Hg), taburi
belerang atau Chemizorb® Hg yang merupakan produk MERCK. Chemizorb®
Hg berfungsi untuk menyerap merkuri atau bisa digunakan Chemizorb®
serbuk atau butiran jika yang tumpahannya adalah cairan kimia.
 Dilarang makan maupun minum saat berada di ruang laboratorium.
 Dilarang merokok di dalam ruang laboratorium.
 Jangan berlarian di dalam ruang laboratorium.
- 5
• Jangan meletakkan tas dan barang lainnya di lantai laboratorium dan di
tempat berjalan.
• Pakai peralatan pelindung diri selama di laboratorium antara lain :
• Kacamata/goggles keselamatan yang estetis dipakai dan bertangkai. Pilih
dan pastikan optik gelas pada kacamata dalam kondisi baik.
• Jas laboratorium.
• Gunakan pelindung muka pada waktu bekerja untuk bahan yang mudah
meledak dan sangat berbahaya.
• Pakai celana panjang.
• Pakai sepatu tertutup sampai mata kaki
• Masker atau dengan Respirators yang bisa digunakan saat bekerja dengan
gas yang korosif dan beracun.
• Sarung tangan/Gloves
• Cek bahan dan ketebalannya.
• Semakin tebal bahan, semakin aman bagi sarung tangan.
• Sering mengganti sarung tangan, makin baik.
• Jangan memegang/menyentuh gagang pintu, pena telepon saat masih
menggunakan sarung tangan
• Selalu menggunakan pipette filler dan hindari kontak langsung dengan
mulut.
• Tidak menggunakan bekas tempat pengemasan makanan/minuman
untuk menyimpan bahan kimia.
• Selalu memberi label/keterangan pada tempat penyimpanan bahan
kimia.
• Jangan bereksperimen diluar Standard Operating Procedure (SOP).
• Selalu menggunakan indikator aliran ketika menggunakan air pendingin.
• Jika listrik padam, air pendingin dan aliran listrik cadangan harus
dipastikan tersedia.
• Selalu isi buret di bawah level mata
• Selalu perhatikan kategori bahaya bahan kimia yang dipakai.
Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan di
Laboratorium
Tujuan pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan
adalah:
1. mempertahankan korban agar tetap hidup;
2. membuat korban agar tetap stabil dan tidak lebih parah;
3. mengurangi rasa nyeri, tidak nyaman atau rasa cemas
pada korban.
A.Kecelakaan Umum
Jika terjadi kecelakaan hendaklah seseorang:
1. segera memberitahu bagian keamanan untuk segera mencari
pertolongan;.
2. menyiapkan beberapa informasi yang meliputi:
a.kondisi penderita
b.perincian penyebab kecelakaan
c. lokasi kecelakaan (nomor ruang dan nama gedung)
3. melakukan pertolongan pertama prosedur emergency:
4. menjauhkan korban dari penyebab kecelakaan;
5. mencari penyebab utama kecelakaan;
6. memberikan pertolongan pertama; dan
7. membawa korban ke rumah sakit.
Setiap laboratorium hendaklah mempunyai nama, nomor
telepon dan alamat dokter/rumah sakit yang dapat dipanggil setiap
saat jika terdapat keadaan darurat. Untuk membantu pekerjaan
dokter/petugas medis, pada korban yang dibawa ke rumah sakit
berilah petunjuk tentang: nama, alamat rumah dan kantor,
jenis/bahan penyebab kecelakaan, serta penanganan yang telah
diberikan.
Beberapa hal yang harus dilakukan pada keadaan gawat adalah sebagai
berikut.
1. Periksalah Airway, Breathing, dan Circulation (ABC) pada korban.
2. Airway (jalan nafas), pastikan bahwa jalan nafas koban tidak terhalang oleh
lidah atau benda lain.
3. Breathing (pernafasan), periksa pernafasaanya, kalau perlu berikan
pernafasan buatan (teknik mulut ke mulut atau CPR = Cardio Pulmonary
Resusciation).
4. Circulation (sirkulasi), periksalah nadi korban, bila denyut nadi tidak terasa,
lakukan teknik CPR.
5. Bertindak dengan cepat, karena waktu walaupun satu detik sangat berarti dan
berharga bagi korban.
6. Jangan mengangkat atau memindahkan korban yang luka pada leher
atau tulang belakang, kecuali dalam keadaan terpaksa.
7. Mintalah seseorang untuk memanggil ambulan atau dokter, sementara
itu lakukan pertolongan pertama.
8. Jangan menarik pakaian korban yang terkena luka bakar.
9. Bersikap tenang dan tenangkanlah korban.
10.Jangan memaksa memberi minuman atau obat pada korban yang
kesadarannya menurun atau tidak sadar.
11.Jangan membangunkan korban yang pingsan dengan menggoncang-
goncang badannya.
12.Buatlah laporan kejadian.
B. Luka karena bahan kimia
a) Luka pada kulit
1. Sebelum melakukan pertolongan, yakinlah bahwa lokasi aman
untuk anda.
2. Gunakan pakaian pelindung sebelum melakukan pertolongan.
3. Periksalah ABC korban, dan beri tindakan jika diperlukan.
4. Alirkan air hangat (suam-suam kuku) pada luka selama 15 menit.
5. Lepaskan hati-hati pakaian yang terkena bahan kimia, sepatu atau
perhiasan.
6. Tutup luka dengan bahan yang steril.
7. Jangan menetralkan luka dengan menambahkan bahan kimia lain.
8. Jangan jangan mengoleskan cairan atau lemak pada luka.
9. Bersikap tenang dan tenangkan korban selama menunggu
pertolongan dokter.
b) Luka pada mata
Percikan bahan kimia pada mata dapat menimbulkan luka yang serius.
Sebelum melakukan pertolongan, yakin bahwa situasi aman untuk anda.
Jangan pindahkan korban, dan periksalah ABC-nya.
1. Cuci mata yang terkena bahan kimia dengan air suam-suam kuku selama
15 menit, lebih baik lagi jika menggunakan pencuci mata.
2. Bantu korban agar menggerak-gerakkan bola matanya, sehingga mata
dapat dicuci dengan baik.
3. Jaga agar air cucian tidak mengkontaminasi mata yang tidak terluka.
4. Jika korban menggunakan contact lenses lepaskan segera.
5. Jangan menetralkan luka dengan menambahkan bahan kimia lain.
6. Jangan pula menambahkan salep pada mata yang terluka.
7. Membawa korban ke dokter.
8. Keracunan karena bahan kimia tertelan
9. Jangan membujuk korban agar muntah.
10. Jika korban sadar, beri 2 gelas air. Jika bahan kimianya korosif,
beri 1 gelas air setiap 10 menit. Jangan menetralisir dengan
cara menambahkan bahan kimia lain.
11. Jika korban tidak sadar, jangan berikan sesuatu melalui mulut.
Lakukan CPR jika perlu.
12. Tenangkan korban sampai mendapatkan pertolongan medis.
c) Menghirup bahan kimia
a. Yakinlah bahwa anda sendiri aman sebelum melakukan
pertolongan.
b. Gunakan pelindung pernafasan sebelum melakukan pertolongan
jika tempat kejadian di ruang tertutup, sempit dan bahan beracun
dalam konsentrasi tinggi.
c. Pindahkan korban ke tempat yang berudara segar.
d. Jika korban tidak bernafas, lakukan CPR sampai pertolongan
medis datang. Jika korban bernafas, longgarkan pakaian dan
perhatikan jalan nafasnya.
e. Berikan dukungan agar korban tenang sampai mendapatkan
pertolongan.
d) Luka karena bahan biologis berbahaya
a. Cuci bagian luar dengan air sabun.
b. Tutup luka dengan pembalut luka (perban).
c. Jika korban mengalami perdarahan pada kaki/tangan, tekan dengan
tangan anda di atas perban. Jangan lakukan hal ini jika luka terdapat di
kepala, leher atau bagian tubuh yang lain.
d. Jika perdarahan berhenti dan perban berdarah, tambahkan perban dan
jangan menganti dengan yang baru. Jangan terlalu kencang dalam
mengikat dengan perban.
e. Jika lukanya kecil, keluarkan bahan yang menancap (jika ada) dengan
pinset steril, lalu tutup luka dengan perban steril.
f. Jagalah agar korban tidak sock atau pingsan.
g. Jaga korban hingga mendapat pertolongan.
e) Luka Karena Sengatan listrik
a. Jangan sentuh korban yang sedang terkena sengatan listrik.
b. Putuskan segera kontak antara korban dengan sumber listrik
degan cara paling cepat, tepat dan aman.
c. Jika tidak dapat, gunakan bahan yang tidak menghantar listrik
untuk memisahkan korban dari sumber listrik.
Jika korban mengalami luka, rawatlah seperti pada korban
yang terluka. Periksalah ABC-nya. Jika korban tidak bernafas,
lakukan pernafasan dari mulut ke mulut. Jika jantung berhenti,
lakukan CPR.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to ppt-kimia materi dan materi simbol simbol berbahaya

2 Makmal Sains Anda.pdf
2 Makmal Sains Anda.pdf2 Makmal Sains Anda.pdf
2 Makmal Sains Anda.pdf
SCHOOL
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
DeliaPuspita6
 
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Ridho Muhammad
 
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mrBerapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Mastudiar Daryus
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Ellie Sirait
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
Rada Kusnadi
 

Similar to ppt-kimia materi dan materi simbol simbol berbahaya (20)

KEAMANAN & KESELAMATAN BERLABORATORIUM.ppt
KEAMANAN  & KESELAMATAN BERLABORATORIUM.pptKEAMANAN  & KESELAMATAN BERLABORATORIUM.ppt
KEAMANAN & KESELAMATAN BERLABORATORIUM.ppt
 
2 Makmal Sains Anda.pdf
2 Makmal Sains Anda.pdf2 Makmal Sains Anda.pdf
2 Makmal Sains Anda.pdf
 
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docxDRAFT MODUL PBL KLS X.docx
DRAFT MODUL PBL KLS X.docx
 
2 Makmal Sains Anda.pptx
2 Makmal Sains Anda.pptx2 Makmal Sains Anda.pptx
2 Makmal Sains Anda.pptx
 
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMLAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
 
bagian 2.pptx
bagian 2.pptxbagian 2.pptx
bagian 2.pptx
 
keselamatan kerja
keselamatan kerjakeselamatan kerja
keselamatan kerja
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
 
Modul dan panduan praktikum KIMAN 1
Modul dan panduan praktikum KIMAN 1Modul dan panduan praktikum KIMAN 1
Modul dan panduan praktikum KIMAN 1
 
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
 
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mrBerapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Penuntun praktikum kimia dasar 1
Penuntun praktikum kimia dasar 1Penuntun praktikum kimia dasar 1
Penuntun praktikum kimia dasar 1
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
 
Keselamatan kerja di laboratorium
Keselamatan kerja di laboratorium Keselamatan kerja di laboratorium
Keselamatan kerja di laboratorium
 
K3 Mikro.pptx
K3 Mikro.pptxK3 Mikro.pptx
K3 Mikro.pptx
 
PraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdf
PraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdfPraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdf
PraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdf
 
Pendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.ppt
Pendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.pptPendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.ppt
Pendekatan-Praktis-K3-Laboratorium.ppt
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
 
Lab Matsama.pptx
Lab Matsama.pptxLab Matsama.pptx
Lab Matsama.pptx
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

ppt-kimia materi dan materi simbol simbol berbahaya

  • 1. Simbol Bahan Kimia Berbahaya Kelompok 6 Fahri Rizki Putri Amelia Tiara Apanti Viola
  • 2. DAFTAR ISI  Peralatan Dalam Lab  Simbol Bahaya Dalam Lab  Aturan Dasar di Lab  Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Dalam Lab
  • 4. PERALATAN DALAM LAB No Gambar Nama Kegunaan 1. Labu ukur Menampung dan mencampur larutan kimia. 2. Tabung reaksi Menampung larutan dalam jumlah yang sedikit 3. Beker gelas Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak
  • 5. 4. Gelas ukur Mengukur volume larutan 5. Pipet ukur Mengukur volume larutan 6. Penjepit tabung reaksi Menjepit tabung reaksi selama melakukan proses pemanasan 7. Pipet tetes Memindahkan beberapa tetes zat cair 8. Mortar dan alu Menggerus dan menghaluskan suatu zat
  • 6. 9. Botol semprot Menyimpan aquadest dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan bahan 10. Cawan porselin Wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi 11. Kawat nikrom Mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala 12. Erlenmeyer Menyimpan dan memanaskan larutan dan menampung filtrate hasil penyaringan. 13. Pembakar spirtus Membakar zat atau memanaskan larutan 14. Batang pengaduk Mengaduk larutan
  • 7. 15. Kaca arloji Penutup gelas kimia , tempat menimbang bahan 16. Klem buret Memegang buret yang digunakan untuk titrasi 17. Statif Menegakkkan corong, buret 18. Kertas saring Menyaring larutan 19. Rak tabung reaksi Tempat tabung reaksi
  • 8. 20. Bola hisap Menghisap larutan yang akan diukur 21. Corong Menyaring cairan kimia 22. Kawat kasa Sebagai alas penyebaran panas 23. Buret Mengeluarkan larutan dengan volume tertentu 24. Pipet gondok Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu
  • 9. 25. Plat tetes Tempat untuk mereaksikan zat dalam jumlah kecil 26. Lemari Asam Menyimpan larutan yang bersifat asam 27. Oven Mengeringkan peralatan yang akan digunakan 28. Neraca Mengukur jumlah zat yang diperlukan 29. Bunsen Mensterilkan alat atau sebagai sumber panas untuk memanaskan alat atau bahan yang akan digunakan dalam praktikum
  • 10. 30. Kertas indikator Menentukan pH larutan 31. Centrifuge Memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan 32. Eksikator Mendinginkan zat 33. Corong pisah Memisahkan larutan dan gas 34. Mikropipet Memindahkan cairan dengan volume yang sangat kecil
  • 11. Simbol - Simbol Berbahaya Dalam Laboratorium
  • 12. Simbol – Simbol Dalam Laboratorium Bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium memiliki sifat yang beraneka ragam. Di antara sifat-sifatnya tersebut, ada beberapa di antaranya yang ternyata dapat membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan para pekerja dan lingkungannya. Untuk membedakan antara bahan kimia berbahaya dengan bahan kimia yang tidak berbahaya diperlukan suatu simbol khusus yang bersifat universal. Inilah yang mendasari dibuatnya suatu peraturan tentang simbol bahan kimia berbahaya. Melalui peraturan tersebut, dibuatlah suatu simbol-simbol yang menandakan sifat berbahaya dari suatu bahan kimia. Simbol-simbol bahan kimia tersebutlah yang akan dijelaskan pada presentasi ini.
  • 13. Nama : Irritant Lambang : Xi Nama : Harmful Lambang : Xn Nama : Toxic Lambang : T Nama : Very Toxic Lambang : T+
  • 14. Nama : Corosive Lambang : C Nama : Flammable Nama : Highly Flammable Lambang : F Nama : Extremely Flammable Lambang : F+
  • 15. Nama : Explosive Lambang : E Nama : Oxidizing Lambang : O Nama : Dangerous for the Environment Lambang : N Nama : Flammable Solid
  • 16. Nama : Flammable Liquid Nama : Flammable Gas Nama : Spontaneously Combistible Subtances Nama : Dangerous when Wet
  • 17. Nama : Oxidizer Nama : Organic Peroxide Nama : Non Flammable Gas Nama : Poison
  • 18. Nama : Poison Gas Nama : Harmful Nama : Inhalation Hazard Nama : Infection Subtance
  • 19. Nama : Radioactive Nama : Marine Pollutant
  • 21. Tambahkan Judul Slide - 4  Guna menghindari kecelakaan kerja dan terjaga keselamatan dan kesehatan saat anda bekerja di laboratorium, perlu ditaati peraturan dasarnya. Berikut ini uraian aturan dasar bekerja di laboratorium khususnya laboratorium kimia.  Bersihkan tumpahan cairan kimia secepatnya.  Sebagai contoh, merkuri (Hg) merupakan cairan kimia dengan titik didih rendah dan sangat beracun. Jika terjadi tumpahan merkuri (Hg), taburi belerang atau Chemizorb® Hg yang merupakan produk MERCK. Chemizorb® Hg berfungsi untuk menyerap merkuri atau bisa digunakan Chemizorb® serbuk atau butiran jika yang tumpahannya adalah cairan kimia.  Dilarang makan maupun minum saat berada di ruang laboratorium.  Dilarang merokok di dalam ruang laboratorium.  Jangan berlarian di dalam ruang laboratorium.
  • 22. - 5 • Jangan meletakkan tas dan barang lainnya di lantai laboratorium dan di tempat berjalan. • Pakai peralatan pelindung diri selama di laboratorium antara lain : • Kacamata/goggles keselamatan yang estetis dipakai dan bertangkai. Pilih dan pastikan optik gelas pada kacamata dalam kondisi baik. • Jas laboratorium. • Gunakan pelindung muka pada waktu bekerja untuk bahan yang mudah meledak dan sangat berbahaya. • Pakai celana panjang. • Pakai sepatu tertutup sampai mata kaki • Masker atau dengan Respirators yang bisa digunakan saat bekerja dengan gas yang korosif dan beracun. • Sarung tangan/Gloves • Cek bahan dan ketebalannya. • Semakin tebal bahan, semakin aman bagi sarung tangan.
  • 23. • Sering mengganti sarung tangan, makin baik. • Jangan memegang/menyentuh gagang pintu, pena telepon saat masih menggunakan sarung tangan • Selalu menggunakan pipette filler dan hindari kontak langsung dengan mulut. • Tidak menggunakan bekas tempat pengemasan makanan/minuman untuk menyimpan bahan kimia. • Selalu memberi label/keterangan pada tempat penyimpanan bahan kimia. • Jangan bereksperimen diluar Standard Operating Procedure (SOP). • Selalu menggunakan indikator aliran ketika menggunakan air pendingin. • Jika listrik padam, air pendingin dan aliran listrik cadangan harus dipastikan tersedia. • Selalu isi buret di bawah level mata • Selalu perhatikan kategori bahaya bahan kimia yang dipakai.
  • 25. Tujuan pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan adalah: 1. mempertahankan korban agar tetap hidup; 2. membuat korban agar tetap stabil dan tidak lebih parah; 3. mengurangi rasa nyeri, tidak nyaman atau rasa cemas pada korban.
  • 26. A.Kecelakaan Umum Jika terjadi kecelakaan hendaklah seseorang: 1. segera memberitahu bagian keamanan untuk segera mencari pertolongan;. 2. menyiapkan beberapa informasi yang meliputi: a.kondisi penderita b.perincian penyebab kecelakaan c. lokasi kecelakaan (nomor ruang dan nama gedung) 3. melakukan pertolongan pertama prosedur emergency: 4. menjauhkan korban dari penyebab kecelakaan;
  • 27. 5. mencari penyebab utama kecelakaan; 6. memberikan pertolongan pertama; dan 7. membawa korban ke rumah sakit. Setiap laboratorium hendaklah mempunyai nama, nomor telepon dan alamat dokter/rumah sakit yang dapat dipanggil setiap saat jika terdapat keadaan darurat. Untuk membantu pekerjaan dokter/petugas medis, pada korban yang dibawa ke rumah sakit berilah petunjuk tentang: nama, alamat rumah dan kantor, jenis/bahan penyebab kecelakaan, serta penanganan yang telah diberikan.
  • 28. Beberapa hal yang harus dilakukan pada keadaan gawat adalah sebagai berikut. 1. Periksalah Airway, Breathing, dan Circulation (ABC) pada korban. 2. Airway (jalan nafas), pastikan bahwa jalan nafas koban tidak terhalang oleh lidah atau benda lain. 3. Breathing (pernafasan), periksa pernafasaanya, kalau perlu berikan pernafasan buatan (teknik mulut ke mulut atau CPR = Cardio Pulmonary Resusciation). 4. Circulation (sirkulasi), periksalah nadi korban, bila denyut nadi tidak terasa, lakukan teknik CPR. 5. Bertindak dengan cepat, karena waktu walaupun satu detik sangat berarti dan berharga bagi korban.
  • 29. 6. Jangan mengangkat atau memindahkan korban yang luka pada leher atau tulang belakang, kecuali dalam keadaan terpaksa. 7. Mintalah seseorang untuk memanggil ambulan atau dokter, sementara itu lakukan pertolongan pertama. 8. Jangan menarik pakaian korban yang terkena luka bakar. 9. Bersikap tenang dan tenangkanlah korban. 10.Jangan memaksa memberi minuman atau obat pada korban yang kesadarannya menurun atau tidak sadar. 11.Jangan membangunkan korban yang pingsan dengan menggoncang- goncang badannya. 12.Buatlah laporan kejadian.
  • 30. B. Luka karena bahan kimia a) Luka pada kulit 1. Sebelum melakukan pertolongan, yakinlah bahwa lokasi aman untuk anda. 2. Gunakan pakaian pelindung sebelum melakukan pertolongan. 3. Periksalah ABC korban, dan beri tindakan jika diperlukan. 4. Alirkan air hangat (suam-suam kuku) pada luka selama 15 menit. 5. Lepaskan hati-hati pakaian yang terkena bahan kimia, sepatu atau perhiasan. 6. Tutup luka dengan bahan yang steril. 7. Jangan menetralkan luka dengan menambahkan bahan kimia lain. 8. Jangan jangan mengoleskan cairan atau lemak pada luka. 9. Bersikap tenang dan tenangkan korban selama menunggu pertolongan dokter.
  • 31. b) Luka pada mata Percikan bahan kimia pada mata dapat menimbulkan luka yang serius. Sebelum melakukan pertolongan, yakin bahwa situasi aman untuk anda. Jangan pindahkan korban, dan periksalah ABC-nya. 1. Cuci mata yang terkena bahan kimia dengan air suam-suam kuku selama 15 menit, lebih baik lagi jika menggunakan pencuci mata. 2. Bantu korban agar menggerak-gerakkan bola matanya, sehingga mata dapat dicuci dengan baik. 3. Jaga agar air cucian tidak mengkontaminasi mata yang tidak terluka. 4. Jika korban menggunakan contact lenses lepaskan segera. 5. Jangan menetralkan luka dengan menambahkan bahan kimia lain. 6. Jangan pula menambahkan salep pada mata yang terluka.
  • 32. 7. Membawa korban ke dokter. 8. Keracunan karena bahan kimia tertelan 9. Jangan membujuk korban agar muntah. 10. Jika korban sadar, beri 2 gelas air. Jika bahan kimianya korosif, beri 1 gelas air setiap 10 menit. Jangan menetralisir dengan cara menambahkan bahan kimia lain. 11. Jika korban tidak sadar, jangan berikan sesuatu melalui mulut. Lakukan CPR jika perlu. 12. Tenangkan korban sampai mendapatkan pertolongan medis.
  • 33. c) Menghirup bahan kimia a. Yakinlah bahwa anda sendiri aman sebelum melakukan pertolongan. b. Gunakan pelindung pernafasan sebelum melakukan pertolongan jika tempat kejadian di ruang tertutup, sempit dan bahan beracun dalam konsentrasi tinggi. c. Pindahkan korban ke tempat yang berudara segar. d. Jika korban tidak bernafas, lakukan CPR sampai pertolongan medis datang. Jika korban bernafas, longgarkan pakaian dan perhatikan jalan nafasnya. e. Berikan dukungan agar korban tenang sampai mendapatkan pertolongan.
  • 34. d) Luka karena bahan biologis berbahaya a. Cuci bagian luar dengan air sabun. b. Tutup luka dengan pembalut luka (perban). c. Jika korban mengalami perdarahan pada kaki/tangan, tekan dengan tangan anda di atas perban. Jangan lakukan hal ini jika luka terdapat di kepala, leher atau bagian tubuh yang lain. d. Jika perdarahan berhenti dan perban berdarah, tambahkan perban dan jangan menganti dengan yang baru. Jangan terlalu kencang dalam mengikat dengan perban. e. Jika lukanya kecil, keluarkan bahan yang menancap (jika ada) dengan pinset steril, lalu tutup luka dengan perban steril. f. Jagalah agar korban tidak sock atau pingsan. g. Jaga korban hingga mendapat pertolongan.
  • 35. e) Luka Karena Sengatan listrik a. Jangan sentuh korban yang sedang terkena sengatan listrik. b. Putuskan segera kontak antara korban dengan sumber listrik degan cara paling cepat, tepat dan aman. c. Jika tidak dapat, gunakan bahan yang tidak menghantar listrik untuk memisahkan korban dari sumber listrik. Jika korban mengalami luka, rawatlah seperti pada korban yang terluka. Periksalah ABC-nya. Jika korban tidak bernafas, lakukan pernafasan dari mulut ke mulut. Jika jantung berhenti, lakukan CPR.