Dokumen tersebut membahas tentang peran pelaku ekonomi dan kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi. Dijelaskan bahwa produksi adalah kegiatan menambah manfaat suatu barang, distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, sedangkan konsumsi adalah menggunakan manfaat barang untuk memenuhi kebutuhan. Pelaku ekonomi terdiri atas rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masy
Diagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ek
Diagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ek
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini mahasiswa dapat:
1. Memahami definisi manajemen operasional
2. Memahami alasan mempelajari manajemen operasional.
3. Memahami asal-usul manajemen operasional.
4. Memahami kegiatan operasi dalam sektor jasa
5. Memahami produktivitas
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. 1. Produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan)
suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih ber
manfaat dalam memenuhi kebutuhan.
“
“
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
4. Faktor-Faktor Produksi
Dalam produksi produsen memerlukan faktor faktor
produksi untuk menunjang kegiatan produksinya
3. Modal
4. Keahlian
1. Faktor Produksi Alam
2. Tenaga Kerja
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
5. Teori Perilaku Produsen
1. Fungsi Produksi
Tujuan utama produsen yaitu memperoleh keuntungan maksimal .
secara matematis fungsi produksi ditulis sebagai berikut
Keterangan :
•Q (quantity) = jumlah barang atau jasa yang dihasilkan (output)
•f (function) = simbol persamaan fungsi
•C (capital) = kapital/modal
•L (labour) = tenaga kerja
•R (resources) = sumber daya alam
•T (technology)= teknologi dan kewirausahaan
•(C, R, L, T) = faktor-faktor produksi (input)
Q = f(L.R.K.T)
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
6. 2. Teori Produksi
a. Teori Produksi dengan Satu Faktor Input yang Berubah
Menggambarkan tentang hubungan antara tingkat
produksi suatu barang dan jumlah tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat
produksi barang tersebut
Secara matematis, produk marginal dirumuskan
Jika tenaga kerja bertambah secara otomatis produk rata rata akan bertambah
MP = TP/
L
AP = TP/L
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
7. Hukum Tambahan hasil yang semakin menurun
(The Law of Diminishing Return)
Artinya apabila input variabel ditambah, sedangkan
input yang lain tetap pada awalnya tambahan output
yang dihasilkan meningkat, namun apabila input
variabel terus ditambah penggunaannya maka
tambhan output yang dihasilkan justru mengalami
penurunan yang dikemukakan oleh David Ricardo
(Gambar 2. Kurva TP,MP)
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
(Gambar 1. Tabel TP,MP)
8. b. Teori Produksi dengan dua Faktor Input yang Berubah
Menggambarkan tingkat produksi dengan perubahan
satu faktor produksi yaitu tenaga kerja yang terus
menerus bertambah dengan faktor produksi lain tetap
jumlahnya. Proses produksi akan memiliki jumlah
output yang sama meskipun menggunakan kombinasi
faktor produksi yang berbeda
Hubungan fungsional antara jumlah input yang digunakan dan
jumlah output yang dihasilkan dalam suatu produksi yang
menggunakan dua macam input dapat dijelaskan pada
kurva isoquant
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
9. Penerimaan (revenue) merupakan penerimaan
produsen dari produksinya. beberapa konsep revenue :
1. Total Revenue (TR), yaitu penerimaan total dari hasil
penjualan outputnya.
2. Average revenue (AR) adalah penerimaan perunit dari
penjualan output
3. Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan
penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau
pengurangan satu unit output.
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
KONSEP PENERIMAAN & LABA MAKSIMUM
TR=Q.P
AR = TR / Q = P.Q / Q = P Jadi AR = P
MR = ∆TR / ∆Q
10. Biaya Produksi
Jumlah biaya tetap yang tidak
dipengaruhi oleh tingkat produksi.
Contoh penyusutan, sewa, dsb.
Total Fixed Cost (Biaya Total Tetap)
01
02
03
04
06
jumlah biaya yang dibayarkan yang
besarnya berubah menurut tingkat
yang dihasilkan. Contoh biaya bahan
mentah, tenaga kerja, dsb.
Total Variable Cost (Biaya Variabel Total)
Jumlah biaya tetap dan biaya variabel
Total Cost (Biaya Total)
TC = TFC+TVC
Biaya tetap yang dibebankan pada
setiap unit output (Q=Tingkat Output)
Average Fixed Cost
(Biaya Tetap Rata-Rata)
AFC=TFC/Q
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
11. Biaya Produksi
Biaya Produksi dari setiap output
yang dihasilkan.
Average Total Cost
(Biaya Total Rata-Rata)
05
06
07
06
Biaya variabel yang dibebankan untuk
setiap unit output.
Average Variable Cost
(Biaya Tetap Rata-Rata)
MC = ∆TC/∆Q = ∆TVC/∆Q
AVC=TVC/Q
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
ATC =TC/Q
Kenaikan dari total cost yang
diakibatkan oleh tambahan produksi
satu unit output.
Marginal Cost (Biaya Marginal)
12. 2. Distribusi
kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan
konsumsi. kegiatan menyalurkan barang/ jasa dari produsen
ke konsumen. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke
tangan konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang
dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi.
“ “
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
13. Faktor – Faktor Distribusi
A B
C D
Hal yang perlu dipertimbangkan
nilai barang, besar dan berat nilai
barang, mudah rusaknya barang
serta keluasan produk.
Produk
Pendanaan pengalaman dan
kemampuan dalam distribusi,
pengawasan saluran dan
pelayanan yang diberikan.
Produsen
Jumlah pembeli, letak geografis,
jumlah pesanan dan kebiasaan
dalam membeli.
Pasar
Pelayanan perantara, keuangan,
sikap terhadap kebijakan produsen,
volume penjualan, dan ongkos
penyaluran barang.
Konsumen
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
14. 3. Konsumsi
suatu kegiatan yang bertujuan menggunakan manfaat dari
barang atau jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Atau konsumsi yaitu tindakan manusia memakai dan
menikmati guna barang ataupun jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
“ “
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
15. Faktor-Faktor Konsumsi
Tingkat pendapatan, tingkat harga barang,
serta ketersediaan barang dan jasa.
Faktor Ekonomi
Jumlah keluarga, tingat pendidikan,
lingkungan tempat tinggal, lingkungan social,
budaya, agama dan adat istiadat.
Faktor Non Ekonomi
01
02
03
04
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
16. Teori Perilaku Konsumen
1. Pendekatan Kardinal
Pendekatan kardinal adalah suatu daya guna atau nilai guna yang bisa
diukur dengan satuan uang atau utilitas, nilai guna tersebut memiliki
tingkatan yang sesuai dengan subjek yang menilainya.
Pendekatan memiliki asumsi bahwa sebuah produk yang memiliki
kegunaan lebih bagi konsumen maka itulah yang paling diminati.
Dalam pendekatan kardinal terdapat satu landasan hukum yaitu hukum Gossen.
•Hukum Gossen I : menyatakan bahwasannya kepuasan konsumen akan
menurun ketika kebutuhan mereka dipenuhi terus-menerus.
•Hukum Gossen II : menyatakan bahwasannya seorang konsumen akan terus m
enerus memnuhi kebutuhannya sampai mencapai intensitas yang sama.
Maksud dari intensitas yang sama adalah rasio antara marginal utility dan
harga dari produk yang satu dengan rasio marginal utility dan harga produk
yang lainnya.
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
17. Pendekatan Ordinal Daya guna tidak seratus persen
diperhatikan cukup diketahui dan konsumen mampu
menyusun urutan tinggi rendahnya daya guna yang
diperoleh ketika mengkonsumsi sebuah produk.
Dasar pemikiran dari pendekatan ini adalah semakin banyak
produk yang dikonsumsi maka semakin besar kepuasan
yang didapat oleh konsumen.
Dalam menganalisa tingkat kepuasan pendekatan ini menggunakan
(kurva indefferen)
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
Teori Perilaku Konsumen
2. Pendekatan Ordinal
18. Pelaku-Pelaku Ekonomi
seorang individu, kelompok, atau lembaga yang ikut aktif dalam m
elakukan kegiatan perekonomian baik itu kegiatan produksi, distri
busi maupun konsumsi.
“ “
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
19. a. Rumah Tangga Konsumsi
(konsumen)
Berperan mengonsumsi barang dan jasa yang di
hasilkan oleh Rumah Tangga Produksi (RTP)
Sebagai Konsumen
Faktor produksi yang ditawarkan perusahaan dapat
berupa tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian
Sebagai Pemasok / Pemilik Faktor Produksi
RTK berhak menerima imbalan dari perusahaan
atas pemakaian factor-faktor produksi.
Sebagai Penerima Imbalan
01
02
03
04
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
20. b. Rumah Tangga Produksi
(Perusahaan)
Menghasilkan barang dan jasa.
Sebagai Produsen
Supaya dapat menghasilkan barang dan jasa perus
ahaan membutuhkan factor produksi
Sebagai Pengguna Faktor Produksi
Membantu pemerintah dalam kegiatan
pembangunan seperti membuka lapangan
pekerjaan, membangun insfrastruktur, dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Sebagai Agen Pembagunan
01
02
03
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
21. c. Rumah Tangga Negara
(pemerintah)
pemerintah mengatur lalu lintas perekonomian
dalam negri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan
mencegah terjadinya kakacauan .
Sebagai Pengatur
Kegiatan konsumsi yang dilaksanakan pemerintah
bertujuan menjalankan roda pemerintahan , antara-
lain menggunakan tenaga ahli,menggunakan
alat-alat kantor, memanfaatkan energi listrik, dll.
Sebagai Konsumen
Menjalankan berbagai perusahaan milik negara
seperti PLN, Pertamina dll
Sebagai Produsen
01
02
03
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
22. d. Masyarakat Ekonomi Luar Negeri
Masyarakan luar negri berperan sebagai konsumen
dari produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh
negara lain yaitu barang dan jasa yang diimpor
Sebagai Konsumen
berperan sebagai produsen dari produk barang dan
jasa yang dihasilkan, kemudian barang dan jasa
tersebut di ekspor kenegara lain
.
Sebagai Produsen
Masyarakan luar negri sebagai penanam modal.
Hal ini karena mereka mempunyai dana yang lebih
banyak..
Sebagai Investor
01
02
03
sma-pasundan2-bdg.sch.id/
04
04 pertukaran tenaga kerja dengan luar negri dapat
memenuhi kekurangan tenaga-tenaga ahli dalam
negri
Sebagai Sumber Tenaga Ahli
23. 2. Hubungan Antar Pelaku Ekonomi
a. Kegiatan ekonomi sederhana (dua sector)
Rumah tangga produksi (RTP)
dan Rumah tangga Konsumsi (RTK)
b. Kegiatan ekonomi dengan campur
tangan pemerintah (tiga sector) ,
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
Rumah Tangga Produksi (RTP)
Rumah tangga Konsumsi (RTK)
dan Pemerintah.
c. Kegiatan Ekonomi Terbuka (empat sector)
terdiri dari perusahaan, konsumen, pemerintah,
dan masyarakat luar negri.
sma-pasundan2-bdg.sch.id/