SlideShare a Scribd company logo
Page 1
Pemberdayaan Masyarakat
Desa dalam Peningkatan
Pendapatan Masyarakat
Oleh : Husaeri Priatna, S.Ak.,M.M.
Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Bale Bandung
Page 2
Pendahuluan
• Setiap manusia pada hakekatnya memiliki
kemampuan ; baik disadari maupun tidak
disadari, kemungkinannya :
• Disadari memiliki kemampuan dan
diterapkan
• Disadari memiliki kemampuan tetapi tidak
diterapkan
• Tidak disadari sekaligus dia tidak sadar
telah/sedang menerapkannya
Page 3
Kemampuan tersebut didapat :
1. Karena bakat alami / otodidak
2. Karena keturunan dari orang tuanya
3. Karena pengalaman
4. Karena dia mau belajar baik formal
maupun non-formal
Page 4
• Apabila “seseorang” memiliki kemampuan,
maka perlu diberdayakan. Sebab ia
memiliki sumberdaya atau potensi baik
yang dia sadari maupun tidak dia sadari.
Page 5
• Sumber Daya Manusia atau human recources
mengandung dua pengertian. Pertama, adalah
usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam
proses produksi. Dalam hal lain SDM
mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh
seseorang dalam waktu tertentu untuk
menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua,
SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja
untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut.
Mampu bekerja berarti mampu melakukan
kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis,
yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau
masyarakat.
Page 6
• Dengan demikian, disamping manusia atau
masyarakat yang memiliki kemampuan ia
pun harus memiliki kemauan. Kemauan
untuk belajar, kemauan untuk bekerja,
kemauan untuk menghadapi resiko yang
kemungkinan akan terjadi, kemauan untuk
menghasilkan barang atau jasa. Dan
bagaimana barang atau jasa tersebut bisa
menjadi ‘uang’. Inilah yang disebut sebagai
manusia produktif. Manusia produktif ini
banyak tersebar di masyarakat
Page 7
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa :
• Pendidikan
• Kesehatan
• Ekonomi/Kewirausahaan
• Lingkungan Hidup
• Agama
Dari kelima program diatas, berkaitan dgn program
peningkatan pendapatan masyarakat yaitu :
Ekonomi / Kewirausahaan. Jadi diharapkan
masyarakat disetiap desa menjadi manusia yang
produktif
Page 8
Apa yang dimaksud Masyarakat
Produktif ??
Page 9
• Masyarakat Produktif adalah masyarakat
yang mampu menghasilkan barang
maupun jasa yang selanjutnya dari barang
maupun jasa yang dihasilkannya dapat
dijadikan uang (ekonomi).
• Jika barang yang dihasilkan memiliki nilai
yang tinggi, tetapi nilai uang dalam negeri
melemah maka akan terjadi inflasi
Page 10Sumber : BPS Jabar 2015
Page 11Sumber : BPS Jabar 2015
Page 12
• Produktivitas mengandung arti sebagai
perbandingan antara hasil yang dicapai
(output) dengan keseluruhan sumber daya
yang digunakan (input). Dengan kata lain
bahwa produktivitas memliliki dua dimensi.
Dimensi pertama adalah efektivitas yang
mengarah kepada pencapaian target
berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan
waktu. Yang kedua yaitu efisiensi yang
berkaitan dengan upaya membandingkan
input dengan realisasi penggunaannya atau
bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Page 13Sumber : BPS Jabar 2015
Page 14Sumber : BPS Jabar 2015
Page 15
Sumber Daya :
• Sumberdaya Manusia
• Sumberdaya Pendukung : peralatan,
perlengkapan, keuangan, informasi dsb
Page 16
Profesi Masyarakat Produktif
• Sebagai penghasil barang (home industry)
• Sebagai penghasil jasa / keahlian
• Sebagai petani / peternak
• Sebagai pedagang
• DLL
Page 17
• Diantara profesi masyarakat tersebut
memiliki kemampuan dalam bidangnya
masing-masing, dan mampu
menghasilkan uang, tetapi yang jadi
masalah adalah “Tidak efektif dan tidak
efisiennya atas pekerjaan mereka
sehingga uang yang dihasilkan tidak
sesuai harapan” yaitu “input” yang besar
tetapi “output-nya” kecil.
Page 18
Efektif
• Penggunaan waktu dengan sebaik-
baiknya untuk kegiatan produktif, sehingga
tidak ada waktu yang terbuang dan
mampu menghasilkan sesuatu yang
diinginkan sesuai dengan target yang
telah ditentukan
Page 19
Efisien
• Hemat biaya tenaga dan waktu (proses),
mendapatkan hasil maksimal (output)
tanpa mengeluarkan banyak (input).
• Dengan kata lain, bagaimana
mengeluarkan biaya yang sekecil-kecilnya
tetapi mampu menghasilkan uang maupun
barang secara maksimal.
Page 20
Contoh :
• Dalam sehari, bagaimana caranya mampu
menghasilkan barang sebanyak 80 unit
(kuantitas) dengan kualitas yang baik,
sedangkan jam kerja yang digunakan
adalah 8 jam.
• 80 : 8 = 10
• Artinya dalam 1 jam harus menghasilkan
barang sebanyak 10 unit barang.
Page 21
Yang perlu diperhatikan adalah :
• Berapa orang untuk memenuhi target
selama satu jam ?
• Berapa biaya tenaga kerja perorang?
• Berapa biaya listrik, air & telepon yang
harus dikeluarkan?
• Berapa biaya makan perorang ?
• dsb
Page 22
Selain biaya produksi diatas, terdapat pula
biaya lainnya seperti :
• Biaya Promosi
• Biaya Penjualan
• Biaya Kerugian
• DLL
Page 23
• Dalam hal ini tentu saja setiap produsen
harus mampu memperhatikan input dan
proses tersebut, agar output sesuai
dengan keinginan yang telah ditargetkan.
Page 24
Gambaran dalam Laba/Rugi
Usaha
• Pendapatan (kotor) Rp.................
• Biaya-biaya Rp................. _
• Selisih (bersih) Rp................
• Jika selisihnya surplus  laba
• Jika selisihnya minus  rugi
Page 25
Misal :
• Seorang pedagang dalam sehari mampu
menjual barang sebanyak 100 unit barang, dgn
pendapatan (omset) sebesar Rp. 10.000.000,-
total biaya yang dikeluarkan 1.200.000,-
sedangkan modal dasar per unitnya Rp.
85.000,- berapa keuntungannya ?
• Rp. 10.000.000 : 100 = Rp. 100.000,-
• Rp. 100.000 – Rp. 85.000 = Rp. 15.000,-
• Rp. 15.000 X 100 = 1.500.000,-
• Rp. 1.500.000 – Rp. 1.200.000 = Rp.300.000
• Jadi keuntungannya Rp. 300.000,-
Page 26
• Jika keuntungan yg didapat Rp. 300.000
perhari dikali 30 hari maka keuntungan
dalam sebulan sebesar Rp. 9.000.000,-.
• Tetapi jika :
• Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.
1.500.000,- maka hasilnya nihil, tidak
untung tidak rugi, tetapi rugi waktu dan
tenaga
• Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.
1.600.000,- maka hasilnya minus artinya
rugi
Page 27
• Dengan demikian, bagaimana caranya
agar biaya yang dikeluarkan lebih rendah
dari Rp. 1.200.000,- untuk meningkatkan
pendapatannya dalam sehari bahkan
setiap bulannya, berarti efisiensi biaya
yang harus dilakukan oleh pebisnis.
Page 28
Agar output sesuai dengan yang
diinginkan / target tercapai :
* Input & Proses -> Rencana yang strategis :
- Pemberdayaan tenaga kerja (SDM)
- Penggunaan modal / dana
- Penggunaan waktu
- Barang yang diinginkan
- Keuntungan yang diinginkan
Terapkan rencana diatas secara efektif dan
efisien, maka :
* Output -> Hasil sesuai dengan apa yang
diinginkan
Page 29
Contoh :
• Pengusaha konveksi mendapat pesanan 100
potong baju, 30 potong lengan panjang ukuran
kain @ 1,80 m dan 70 potong lengan pendek
ukuran kain @ 1,50 m,harga kain Rp. 20.000/m,
kancing Rp.50/buah,10 buah utk baju lengan
panjang dan 8 buah utk baju lengan pendek. kain
keras utk krah baju masing2
Rp.1.000/potong,ongkos jahit lengan panjang
Rp.35.000 dan lengan pendek Rp.30.000 setiap
potongnya. Berapa modal yang dibutuhkan dan
berapa harga jual yg hrs ditentukan supaya
mendapatkan keuntungan?
Page 30
Dalam Perhitungannya
Ukura
n Kain
(m)
Kuantita
s
Jumlah
(m)
Harga
@20.000/m
Kain Keras
@Rp.1.000
Kancing Ongkos Jahit Total Biaya
Biaya
Perpotong
Dijual
Perpotong
Laba
Total Laba
a b c d a+b+c+d e f f - e
1.8 30 54 Rp 1,080,000 Rp 30,000 Rp 15,000 Rp 1,050,000 Rp 2,175,000 Rp 72,500 Rp 85,000 Rp 12,500 Rp 375,000
1.5 70 105 Rp 2,100,000 Rp 70,000 Rp 28,000 Rp 2,100,000 Rp 4,298,000 Rp 61,400 Rp 80,000 Rp 18,600 Rp 1,302,000
Total 100 159 Rp 3,180,000 Rp 100,000 Rp 43,000 Rp 3,150,000 Rp 6,473,000 Rp133,900 Rp 165,000 Rp 31,100 Rp 1,677,000
Page 31
Perhitungan diatas adalah salah satu contoh
dalam bidang usaha konveksi, agar biaya
lebih efisien bagaimana caranya membeli
bahan yang murah dengan kualitas yang
sama, berarti pengusaha harus bisa mencari
suplier bahan yang lebih murah, serta
ongkos jahit dapat ditekan hingga lebih
murah. Apalagi laba diatas belum dikurangi
biaya lainnya seperti listrik, telepon dan lain-
lain.
Page 32
• Hal tersebut dapat juga diterapkan bagi
masyarakat yang memiliki profesi sebagai
berikut:
• Petani/Peternak : bagaimana membeli
benih/bibit yang unggul dan berkualitas serta
biaya yang tidak terlalu mahal, mengelola
lahan dengan tidak mengeluarkan biaya yang
besar seperti ongkos kerja, pakan ternak,
pupuk dll, serta efektifitas waktu musiman
yang digunakan tidak terlalu lama sehingga
perputaran keuangannya likuid
Page 33
• Home Industry : Bagaimana agar modal
yang digunakan mampu mendanai secara
tepat terhadap faktor2 produksi, bahan
yang murah tetapi berkualitas, biaya
tenaga kerja dan biaya lainnya lebih
rendah karena waktu yang digunakan
lebih efektif. Produk yang dibuat selalu
dibutuhkan oleh konsumen serta
bermanfaat, apalagi kemasannya yang
menarik pula. Promosi yang menarik minat
konsumen
Page 34
• Jasa : Seperti sewa alat2 pesta, sound
system, pangkas rambut, bengkel, tukang,
dll.
• Profesi ini biasanya mengeluarkan modal
yang sekaligus diawal untuk membeli
peralatan. Maka perlu diberikan gambaran
bahwa “berapa lama modal tersebut akan
kembali?” (titik impas/break event point)
sebab setiap uang yang diterima adalah
pendapatan (tanpa harga pokok
barang/produksi) lalu dipotong biaya2
seperti biaya pemeliharaan dsb.
Page 35
Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam mengelola keuangan
• Lakukan pencatatan setiap transaksi :
penerimaan dan pengeluarannya.
• Catat setiap hutang piutang usaha
• Lakukan pembukuan sederhana seperti
laba/rugi, neraca, perubahan modal dan arus
kas
• Pisahkan harta pribadi dengan aset perusahaan
(kecuali ketika memenuhi kewajibannya ke bank
jika terjadi pailit)

More Related Content

Similar to Meningkatkan pendapatan

Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Jogo Hera
 
Bab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiBab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiTossan Ihsan
 
Kegiatan Ekonomi.docx
Kegiatan Ekonomi.docxKegiatan Ekonomi.docx
Kegiatan Ekonomi.docx
SunardixzCb1
 
Bisnis Pengantar
Bisnis PengantarBisnis Pengantar
Bisnis Pengantar
fredi_umby
 
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNPProduktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Randi Ilhamm
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
Eni Cahyani
 
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan EkonomiPeran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Antonius Suranto
 
Masalah ekonomi
Masalah ekonomi Masalah ekonomi
Masalah ekonomi
KHartoko
 
Manajemen Industri Marno Nugroho
Manajemen Industri Marno NugrohoManajemen Industri Marno Nugroho
Manajemen Industri Marno Nugroho
Marno Nugroho
 
chapter 1 AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
chapter 1 AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYAchapter 1 AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
chapter 1 AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
RizkiArvita
 
Skb makalah
Skb makalahSkb makalah
Skb makalah
rizalfarabi16
 
2 presentasi produk tefa
2 presentasi produk tefa2 presentasi produk tefa
2 presentasi produk tefa
dani wardani
 
01 Draft Materi Analisis Perhitungan Kebutuhan Biaya Usaha - BISMILLAH 2023.pdf
01 Draft Materi Analisis Perhitungan Kebutuhan Biaya Usaha - BISMILLAH 2023.pdf01 Draft Materi Analisis Perhitungan Kebutuhan Biaya Usaha - BISMILLAH 2023.pdf
01 Draft Materi Analisis Perhitungan Kebutuhan Biaya Usaha - BISMILLAH 2023.pdf
Arief Rukmana
 
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital PrintingProposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
Riska Nur'Akhidah Sari
 
Circular flow diagram, peran konsumen dan produsen
Circular flow diagram, peran konsumen dan produsenCircular flow diagram, peran konsumen dan produsen
Circular flow diagram, peran konsumen dan produsen
Ayik Novitasari
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan BisnisContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Propaningtyas Windardini
 
materi Produksi, Konsumsi dan Distribusi
materi Produksi, Konsumsi dan Distribusimateri Produksi, Konsumsi dan Distribusi
materi Produksi, Konsumsi dan Distribusi
MarioHelly1
 
MATERI 2 PELUANG USAHA.ppt
MATERI 2 PELUANG USAHA.pptMATERI 2 PELUANG USAHA.ppt
MATERI 2 PELUANG USAHA.ppt
sugengsulis
 

Similar to Meningkatkan pendapatan (20)

Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Bab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiBab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksi
 
Kegiatan Ekonomi.docx
Kegiatan Ekonomi.docxKegiatan Ekonomi.docx
Kegiatan Ekonomi.docx
 
Bisnis Pengantar
Bisnis PengantarBisnis Pengantar
Bisnis Pengantar
 
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNPProduktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan EkonomiPeran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
 
Masalah ekonomi
Masalah ekonomi Masalah ekonomi
Masalah ekonomi
 
Manajemen Industri Marno Nugroho
Manajemen Industri Marno NugrohoManajemen Industri Marno Nugroho
Manajemen Industri Marno Nugroho
 
chapter 1 AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
chapter 1 AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYAchapter 1 AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
chapter 1 AKUNTANSI BIAYA DAN PENGERTIAN BIAYA
 
Skb makalah
Skb makalahSkb makalah
Skb makalah
 
2 presentasi produk tefa
2 presentasi produk tefa2 presentasi produk tefa
2 presentasi produk tefa
 
01 Draft Materi Analisis Perhitungan Kebutuhan Biaya Usaha - BISMILLAH 2023.pdf
01 Draft Materi Analisis Perhitungan Kebutuhan Biaya Usaha - BISMILLAH 2023.pdf01 Draft Materi Analisis Perhitungan Kebutuhan Biaya Usaha - BISMILLAH 2023.pdf
01 Draft Materi Analisis Perhitungan Kebutuhan Biaya Usaha - BISMILLAH 2023.pdf
 
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital PrintingProposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
Proposal Perintisan Usaha Ratu Digital Printing
 
Warnet
WarnetWarnet
Warnet
 
Circular flow diagram, peran konsumen dan produsen
Circular flow diagram, peran konsumen dan produsenCircular flow diagram, peran konsumen dan produsen
Circular flow diagram, peran konsumen dan produsen
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan BisnisContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
 
11926031.ppt
11926031.ppt11926031.ppt
11926031.ppt
 
materi Produksi, Konsumsi dan Distribusi
materi Produksi, Konsumsi dan Distribusimateri Produksi, Konsumsi dan Distribusi
materi Produksi, Konsumsi dan Distribusi
 
MATERI 2 PELUANG USAHA.ppt
MATERI 2 PELUANG USAHA.pptMATERI 2 PELUANG USAHA.ppt
MATERI 2 PELUANG USAHA.ppt
 

Recently uploaded

Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 

Recently uploaded (18)

Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 

Meningkatkan pendapatan

  • 1. Page 1 Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Peningkatan Pendapatan Masyarakat Oleh : Husaeri Priatna, S.Ak.,M.M. Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Bale Bandung
  • 2. Page 2 Pendahuluan • Setiap manusia pada hakekatnya memiliki kemampuan ; baik disadari maupun tidak disadari, kemungkinannya : • Disadari memiliki kemampuan dan diterapkan • Disadari memiliki kemampuan tetapi tidak diterapkan • Tidak disadari sekaligus dia tidak sadar telah/sedang menerapkannya
  • 3. Page 3 Kemampuan tersebut didapat : 1. Karena bakat alami / otodidak 2. Karena keturunan dari orang tuanya 3. Karena pengalaman 4. Karena dia mau belajar baik formal maupun non-formal
  • 4. Page 4 • Apabila “seseorang” memiliki kemampuan, maka perlu diberdayakan. Sebab ia memiliki sumberdaya atau potensi baik yang dia sadari maupun tidak dia sadari.
  • 5. Page 5 • Sumber Daya Manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau masyarakat.
  • 6. Page 6 • Dengan demikian, disamping manusia atau masyarakat yang memiliki kemampuan ia pun harus memiliki kemauan. Kemauan untuk belajar, kemauan untuk bekerja, kemauan untuk menghadapi resiko yang kemungkinan akan terjadi, kemauan untuk menghasilkan barang atau jasa. Dan bagaimana barang atau jasa tersebut bisa menjadi ‘uang’. Inilah yang disebut sebagai manusia produktif. Manusia produktif ini banyak tersebar di masyarakat
  • 7. Page 7 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa : • Pendidikan • Kesehatan • Ekonomi/Kewirausahaan • Lingkungan Hidup • Agama Dari kelima program diatas, berkaitan dgn program peningkatan pendapatan masyarakat yaitu : Ekonomi / Kewirausahaan. Jadi diharapkan masyarakat disetiap desa menjadi manusia yang produktif
  • 8. Page 8 Apa yang dimaksud Masyarakat Produktif ??
  • 9. Page 9 • Masyarakat Produktif adalah masyarakat yang mampu menghasilkan barang maupun jasa yang selanjutnya dari barang maupun jasa yang dihasilkannya dapat dijadikan uang (ekonomi). • Jika barang yang dihasilkan memiliki nilai yang tinggi, tetapi nilai uang dalam negeri melemah maka akan terjadi inflasi
  • 10. Page 10Sumber : BPS Jabar 2015
  • 11. Page 11Sumber : BPS Jabar 2015
  • 12. Page 12 • Produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Dengan kata lain bahwa produktivitas memliliki dua dimensi. Dimensi pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada pencapaian target berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
  • 13. Page 13Sumber : BPS Jabar 2015
  • 14. Page 14Sumber : BPS Jabar 2015
  • 15. Page 15 Sumber Daya : • Sumberdaya Manusia • Sumberdaya Pendukung : peralatan, perlengkapan, keuangan, informasi dsb
  • 16. Page 16 Profesi Masyarakat Produktif • Sebagai penghasil barang (home industry) • Sebagai penghasil jasa / keahlian • Sebagai petani / peternak • Sebagai pedagang • DLL
  • 17. Page 17 • Diantara profesi masyarakat tersebut memiliki kemampuan dalam bidangnya masing-masing, dan mampu menghasilkan uang, tetapi yang jadi masalah adalah “Tidak efektif dan tidak efisiennya atas pekerjaan mereka sehingga uang yang dihasilkan tidak sesuai harapan” yaitu “input” yang besar tetapi “output-nya” kecil.
  • 18. Page 18 Efektif • Penggunaan waktu dengan sebaik- baiknya untuk kegiatan produktif, sehingga tidak ada waktu yang terbuang dan mampu menghasilkan sesuatu yang diinginkan sesuai dengan target yang telah ditentukan
  • 19. Page 19 Efisien • Hemat biaya tenaga dan waktu (proses), mendapatkan hasil maksimal (output) tanpa mengeluarkan banyak (input). • Dengan kata lain, bagaimana mengeluarkan biaya yang sekecil-kecilnya tetapi mampu menghasilkan uang maupun barang secara maksimal.
  • 20. Page 20 Contoh : • Dalam sehari, bagaimana caranya mampu menghasilkan barang sebanyak 80 unit (kuantitas) dengan kualitas yang baik, sedangkan jam kerja yang digunakan adalah 8 jam. • 80 : 8 = 10 • Artinya dalam 1 jam harus menghasilkan barang sebanyak 10 unit barang.
  • 21. Page 21 Yang perlu diperhatikan adalah : • Berapa orang untuk memenuhi target selama satu jam ? • Berapa biaya tenaga kerja perorang? • Berapa biaya listrik, air & telepon yang harus dikeluarkan? • Berapa biaya makan perorang ? • dsb
  • 22. Page 22 Selain biaya produksi diatas, terdapat pula biaya lainnya seperti : • Biaya Promosi • Biaya Penjualan • Biaya Kerugian • DLL
  • 23. Page 23 • Dalam hal ini tentu saja setiap produsen harus mampu memperhatikan input dan proses tersebut, agar output sesuai dengan keinginan yang telah ditargetkan.
  • 24. Page 24 Gambaran dalam Laba/Rugi Usaha • Pendapatan (kotor) Rp................. • Biaya-biaya Rp................. _ • Selisih (bersih) Rp................ • Jika selisihnya surplus  laba • Jika selisihnya minus  rugi
  • 25. Page 25 Misal : • Seorang pedagang dalam sehari mampu menjual barang sebanyak 100 unit barang, dgn pendapatan (omset) sebesar Rp. 10.000.000,- total biaya yang dikeluarkan 1.200.000,- sedangkan modal dasar per unitnya Rp. 85.000,- berapa keuntungannya ? • Rp. 10.000.000 : 100 = Rp. 100.000,- • Rp. 100.000 – Rp. 85.000 = Rp. 15.000,- • Rp. 15.000 X 100 = 1.500.000,- • Rp. 1.500.000 – Rp. 1.200.000 = Rp.300.000 • Jadi keuntungannya Rp. 300.000,-
  • 26. Page 26 • Jika keuntungan yg didapat Rp. 300.000 perhari dikali 30 hari maka keuntungan dalam sebulan sebesar Rp. 9.000.000,-. • Tetapi jika : • Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.500.000,- maka hasilnya nihil, tidak untung tidak rugi, tetapi rugi waktu dan tenaga • Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.600.000,- maka hasilnya minus artinya rugi
  • 27. Page 27 • Dengan demikian, bagaimana caranya agar biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari Rp. 1.200.000,- untuk meningkatkan pendapatannya dalam sehari bahkan setiap bulannya, berarti efisiensi biaya yang harus dilakukan oleh pebisnis.
  • 28. Page 28 Agar output sesuai dengan yang diinginkan / target tercapai : * Input & Proses -> Rencana yang strategis : - Pemberdayaan tenaga kerja (SDM) - Penggunaan modal / dana - Penggunaan waktu - Barang yang diinginkan - Keuntungan yang diinginkan Terapkan rencana diatas secara efektif dan efisien, maka : * Output -> Hasil sesuai dengan apa yang diinginkan
  • 29. Page 29 Contoh : • Pengusaha konveksi mendapat pesanan 100 potong baju, 30 potong lengan panjang ukuran kain @ 1,80 m dan 70 potong lengan pendek ukuran kain @ 1,50 m,harga kain Rp. 20.000/m, kancing Rp.50/buah,10 buah utk baju lengan panjang dan 8 buah utk baju lengan pendek. kain keras utk krah baju masing2 Rp.1.000/potong,ongkos jahit lengan panjang Rp.35.000 dan lengan pendek Rp.30.000 setiap potongnya. Berapa modal yang dibutuhkan dan berapa harga jual yg hrs ditentukan supaya mendapatkan keuntungan?
  • 30. Page 30 Dalam Perhitungannya Ukura n Kain (m) Kuantita s Jumlah (m) Harga @20.000/m Kain Keras @Rp.1.000 Kancing Ongkos Jahit Total Biaya Biaya Perpotong Dijual Perpotong Laba Total Laba a b c d a+b+c+d e f f - e 1.8 30 54 Rp 1,080,000 Rp 30,000 Rp 15,000 Rp 1,050,000 Rp 2,175,000 Rp 72,500 Rp 85,000 Rp 12,500 Rp 375,000 1.5 70 105 Rp 2,100,000 Rp 70,000 Rp 28,000 Rp 2,100,000 Rp 4,298,000 Rp 61,400 Rp 80,000 Rp 18,600 Rp 1,302,000 Total 100 159 Rp 3,180,000 Rp 100,000 Rp 43,000 Rp 3,150,000 Rp 6,473,000 Rp133,900 Rp 165,000 Rp 31,100 Rp 1,677,000
  • 31. Page 31 Perhitungan diatas adalah salah satu contoh dalam bidang usaha konveksi, agar biaya lebih efisien bagaimana caranya membeli bahan yang murah dengan kualitas yang sama, berarti pengusaha harus bisa mencari suplier bahan yang lebih murah, serta ongkos jahit dapat ditekan hingga lebih murah. Apalagi laba diatas belum dikurangi biaya lainnya seperti listrik, telepon dan lain- lain.
  • 32. Page 32 • Hal tersebut dapat juga diterapkan bagi masyarakat yang memiliki profesi sebagai berikut: • Petani/Peternak : bagaimana membeli benih/bibit yang unggul dan berkualitas serta biaya yang tidak terlalu mahal, mengelola lahan dengan tidak mengeluarkan biaya yang besar seperti ongkos kerja, pakan ternak, pupuk dll, serta efektifitas waktu musiman yang digunakan tidak terlalu lama sehingga perputaran keuangannya likuid
  • 33. Page 33 • Home Industry : Bagaimana agar modal yang digunakan mampu mendanai secara tepat terhadap faktor2 produksi, bahan yang murah tetapi berkualitas, biaya tenaga kerja dan biaya lainnya lebih rendah karena waktu yang digunakan lebih efektif. Produk yang dibuat selalu dibutuhkan oleh konsumen serta bermanfaat, apalagi kemasannya yang menarik pula. Promosi yang menarik minat konsumen
  • 34. Page 34 • Jasa : Seperti sewa alat2 pesta, sound system, pangkas rambut, bengkel, tukang, dll. • Profesi ini biasanya mengeluarkan modal yang sekaligus diawal untuk membeli peralatan. Maka perlu diberikan gambaran bahwa “berapa lama modal tersebut akan kembali?” (titik impas/break event point) sebab setiap uang yang diterima adalah pendapatan (tanpa harga pokok barang/produksi) lalu dipotong biaya2 seperti biaya pemeliharaan dsb.
  • 35. Page 35 Hal-hal yang perlu dilakukan dalam mengelola keuangan • Lakukan pencatatan setiap transaksi : penerimaan dan pengeluarannya. • Catat setiap hutang piutang usaha • Lakukan pembukuan sederhana seperti laba/rugi, neraca, perubahan modal dan arus kas • Pisahkan harta pribadi dengan aset perusahaan (kecuali ketika memenuhi kewajibannya ke bank jika terjadi pailit)