[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas sejarah singkat PT. BPR Padma di Denpasar, mulai dari awal pendirian dengan nama PT. BPR Putra Dewata hingga mengalami beberapa kali perubahan nama melalui proses akuisisi hingga akhirnya bernama PT. BPR Padma saat ini.
1. PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI INTRINSIK, DAN
KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT PADMA DI DENPASAR
Oleh:
LUH GEDE VANIA UTAMI
NPM: 1732121622
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2021
3. LATAR BELAKANG
Menurut Budiharjo (2015:8), dalam era
global dewasa ini, di mana persaingan usaha
menjadi semakin ketat, tidak ada pilihan lain bagi
suatu perusahaan untuk selalu berusaha merebut
kemenangan di dalam setiap persaingan usaha.
Salah satu cara memperoleh SDM yang berkualitas
ialah menjalin komunikasi dengan baik,
memberikan motivasi secara nyata, dan
memberikan kompensasi yang sesuai.
4. Tabel 1
Data Komunikasi Berupa Rapat yang Dilakukan Pada PT. BPR Padma
Periode Tahun 2019
Sumber : PT. BPR Padma 2019
5. Tabel 2
Data Absensi Karyawan Pada PT. BPR
Padma Periode Tahun 2019
Sumber : PT. BPR Padma, 2019
No Bulan
Jumlah
karyawan
(Orang)
Jumlah
Hari kerja
(Hari)
Jumlah Hari Kerja
Seharusnya (Hari)
Jumlah Hari
yang Hilang
(Hari)
Jumlah Hari
Kerja
Senyatanya
(Hari)
Persentase
Absensi
Karyawan
(%)
1 Januari 54 22 1188 4 1184 0,34
2 Februari 54 21 1134 4 1130 0,35
3 Maret 54 21 1134 5 1129 0,44
4 April 54 22 1188 5 1183 0,42
5 Mei 54 23 1242 5 1237 0,40
6 Juni 54 20 1080 7 1073 0,65
7 Juli 54 22 1188 7 1181 0,59
8 Agustus 54 22 1188 6 1182 0,51
9 September 54 25 1350 4 1346 0,30
10 Oktober 54 22 1188 4 1184 0,34
11 November 54 21 1134 4 1130 0,35
12 Desember 54 22 1188 5 1183 0,42
263 14202 60 14142 5,10
21,91667 1183,5 5 1178,5 0,79
Rata-rata
Jumlah
6. Sumber : PT. BPR Padma, 2019
Tabel 3
Kompensasi Finansial Pada PT. BPR Padma
Periode Tahun 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Januari 216.636.000
Rp 16.240.000
Rp 16.240.000
Rp 6.016.000
Rp 33.320.300
Rp 296.472.300
Rp
2 Februari 216.636.000
Rp 16.240.000
Rp 16.240.000
Rp 6.016.000
Rp 29.561.000
Rp 287.233.000
Rp
3 Maret 216.636.000
Rp 16.820.000
Rp 16.820.000
Rp 32.400.000
Rp 6.016.000
Rp 35.050.000
Rp 294.362.000
Rp
4 April 216.636.000
Rp 16.240.000
Rp 16.240.000
Rp 6.016.000
Rp 31.539.000
Rp 292.851.000
Rp
5 Mei 216.636.000
Rp 15.660.000
Rp 15.660.000
Rp 6.016.000
Rp 29.955.000
Rp 318.127.000
Rp
6 Juni 216.636.000
Rp 15.660.000
Rp 15.660.000
Rp 6.016.000
Rp 34.780.000
Rp 292.312.000
Rp
7 Juli 216.636.000
Rp 16.240.000
Rp 16.240.000
Rp 32.400.000
Rp 6.016.000
Rp 37.863.500
Rp 301.315.000
Rp
8 Agustus 216.636.000
Rp 16.240.000
Rp 16.240.000
Rp 6.016.000
Rp 31.254.000
Rp 292.746.000
Rp
9 September 216.636.000
Rp 17.400.000
Rp 17.400.000
Rp 6.016.000
Rp 35.050.000
Rp 293.097.000
Rp
10 Oktober 216.636.000
Rp 17.980.000
Rp 17.980.000
Rp 6.016.000
Rp 31.751.900
Rp 295.063.000
Rp
11 November 216.636.000
Rp 16.820.000
Rp 16.820.000
Rp 6.016.000
Rp 38.987.000
Rp 300.019.000
Rp
12 Desember 216.636.000
Rp 16.240.000
Rp 16.240.000
Rp 6.016.000
Rp 40.950.000
Rp 327.522.000
Rp
2.599.632.000
Rp 197.780.000
Rp 197.780.000
Rp 64.800.000
Rp 72.192.000
Rp 410.061.700
Rp 3.591.119.300
Rp
Jumlah
GajiPokok
Tunjangan
Transport
TunjanganMakan
TunjanganHari
raya
Tunjangan
Kesehatan
Bonus Jumlah
No Bulan
7. Tabel 4
Data Target dan Realisasi Pada PT. BPR
Padma Periode Tahun 2019
Tahun
Jumlah Simpanan
%
Jumlah Kredit
%
Target Realisasi Target Realisasi
2015 39.092.100 33.092.100 100 34.825.900 34.825.900 100
2016 42.117.200 42.117.200 100 44.331.000 44.331.000 100
2017 51.142.300 51.142.300 100 53.836.100 53.836.100 100
2018 60.167.400 56.076.100 93,2 63.341.200 59.984.107 94,7
2019 69.192.500 61.737.504 89,2 72.843.300 67.333.430 92,4
Sumber : PT. BPR Padma, 2019
8. Beberapa masalah yang terjadi pada PT. BPR Padma di
Denpasar yaitu:
1. Adanya rasa enggan dari bawahan kepada atasannya untuk menyampaikan
masalah-masalah yang dihadapi, serta kurangnya interaksi antara atasan dengan
bawahan.
2. Kurangnya pujian dari atasan atas prestasi kerjanya sehingga karyawan kurang
termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi dalam memikul tanggung jawab yang
diberikan. Pimpinan kurang bisa bersikap keras atau otokratis atas kesalahan bawahan
yang menunda pekerjaan dan melanggar prosedur kerja sehingga kinerjanya kurang
maksimal.
3. Keluhan karyawan masih ditemui berkaitan dengan pemberian kompensasi
finansial. Karyawan merasa kurang puas dengan tunjangan transport sebesar
Rp.10.000,- per hari kerja dan menginginkan peningkatan sebesar Rp.12.000,- per
hari kerja, karena sebagian besar jarak tempuh karyawan menuju tempat kerja cukup
jauh.
Berdasarkan permasalahan dan penjelasan uraian latar belakang tersebut, maka saya
tertarik untuk mengambil judul :
“Pengaruh Komunikasi, Motivasi Intrinsik, dan Kompensasi Finansial Pada PT.
Bank Perkreditan Rakyat Padma di Denpasar”.
9. 1. Bagaimana pengaruh
komunikasi, motivasi intrinsik,
dan kompensasi finansial
terhadap PT. BPR Padma di
Denpasar?
2. Bagaimana pengaruh
komunikasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. BPR Padma
di Denpasar?
3. Bagaimana pengaruh motivasi
intrinsik terhadap kinerja
karyawan pada PT. BPR Padma
di Denpasar?
4. Bagaimana pengaruh
kompensasi finansial terhadap
kinerja karyawan pada PT. BPR
Padma di Denpasar?
9
RUMUSAN MASALAH
10. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh komunikasi, motivasi
intrinsik, dan kompensasi finansial
terhadap kinerja karyawan pada
PT. BPR Padma di Denpasar.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh komunikasi terhadap
kinerja karyawan pada PT. BPR
Padma di Denpasar.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh motivasi intrinsik
terhadap kinerja karyawan pada
PT. BPR Padma di Denpasar.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh kompensasi finansial
terhadap kinerja karyawan pada
PT. BPR Padma di Denpasar
10
11. KEGUNAAN PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan
dapat dimanfaatkan dan
dijadikan sumber informasi
dalam usaha
mengaplikasikan teori
manajemen sumber daya
manusia dalam dimensi
perilaku organisasi dengan
kenyataan yang terjadi di
dalam perusahaan.
11
Hasil penelitian ini
diharapkan agar dapat
dipergunakan sebagai
pertimbangan pihak PT.
BPR Padma di Denpasar,
untuk menerapkan
komunikasi, motivasi
intrinsik, dan kompensasi
finansial terhadap kinerja
karyawan.
MANFAAT TEORITIS MANFAAT PRAKTIS
15. 9
HIPOTESIS PENELITIAN
1. Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. BPR Padma di Denpasar
2. Motivasi intrinsik berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. BPR Padma di
Denpasar.
3. Kompensasi finansial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. BPR Padma di
Denpasar.
4. Komunikasi, Motivasi Intrinsik, dan Kompensasi Finansial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. BPR Padma di Denpasar.
17. METODE PENELITIAN
1. TEMPAT DAN OBJEK PENELITIAN
a. Tempat penelitian
PT. BPR Padma di Denpasar
b. Objek penelitian
Komunikasi, motivasi intrinsik,
dan kompensasi finansial terhadap
kinerja karyawan
2. POPULASI DAN METODE SAMPEL
a. Populasi 58 orang karyawan PT.
BPR Padma
b. Metode Penentuan Sampel
Menggunakan metode sampling
jenuh dengan tidak melibatkan
pemimpin sebanyak 4 orang
sehingga jumlah sampel 54 orang.
3. IDENTIFIKASI VARIABEL
a. Variabel bebas
• Komunikasi (X1)
• Motivasi Intrinsik (X2)
• Kompensasi Finansial (X3)
b. Variabel terikat
• Kinerja Karyawan (Y)
4. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
a. Komunikasi (X1)
b. Motivasi Intrinsik (X2)
c. Kompensasi Finansial (X3)
d. Kinerja Karyawan (Y)
18. METODE PENELITIAN
5. JENIS DAN SUMBER DATA
a. Jenis data berdasarkan sifatnya
• Data kuantitatif
• Data Kualitatif
b. Jenis data berdasarkan sumbernya
• Data primer
• Data sekunder
6. METODE PENGUMPULAN DATA
a. Observasi
b. Kuisioner
c. Wawancara
d. Studi dokumentasi
19. METODE ANALISIS DATA
a. Uji validitas
b. Uji reliabilitas
c. Uji asumsi klasik
d. Analisis regresi
linear berganda
e. Uji koefisien
determinasi
f. Uji F
g. Uji t
19
1. ANALISIS KUANTITATIF 2. ANALISIS KUALITATIF
21. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
PT. BPR PADMA merupakan Bank hasil akuisisi. PT. BPR PADMA sebelumnya
mengalami proses akuisisi, pada saat pendiriannya bernama PT. BPR “PUTRA DEWATA”
dengan akta notaris yang dibuat oleh I Ketut Purna,SH Notaris/PPAT Wilayah Kota
Administratif Denpasar. Sesuai dengan Perubahan Anggaran Dasar tersebut PT. BPR PUTRA
DEWATA berubah nama menjadi PT. BPR WAHYU DEWATA. Selanjutnya atas dasar beberapa
pertimbangan baik oleh pemilik PT. BPR WAHYU DEWATA dan saran Bank Indonesia maka
pada 08 Pebruari 2005 PT. BPR WAHYU DEWATA diakuisisi oleh pemilik baru sesuai dengan
Akta nomor 79 yang dibuat oleh I Putu Chandra,SH Notaris/PPAT di Denpasar. Atas dasar
beberapa pertimbangan pemilik baru dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia
maka PT. BPR WAHYU DEWATA berubah nama menjadi PT. Bank Perkreditan Rakyat Padma
yang sebelumnya berkedudukan di Bajera Tabanan dipindahkan ke Kota Madya Denpasar sesuai
dengan Akta nomor : 69 tanggal 16 Mei 2005 yang dibuat oleh I Putu Chandra Notaris/PPAT di
Denpasar. Sejak tanggal 23 Mei 2005 PT. Bank Perkreditan Rakyat Padma atau yang lebih
dikenal PT. BPR PADMA mulai beroperasi di Jalan Raya Sesetan 324 Denpasar dan diresmikan
oleh Pemimpin Bank Indonesia Denpasar Bapak I Ketut Sanjaya.
22. RUPS
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Direktur
PE. SPI PE. Kepala Cabang PE. Kredit PE. Operasional PE. Umum dan
Personalia
PE. Kepatuhan dan MR
Adm. Kredit Ao/ Pembinaan Staf Accounting Staf Ti
Cs dan Teller
Kantor Pelayanan Kas Personalia dan Umum
PDL
(Petugas Dinas lapangan)
STRUKTUR ORGANISASI
24. TABEL 6
KARAKTERISTIK RESPONDEN
No Karakteristik Pilihan Frekuensi Persentase
1 Jenis Kelamin Laki-Laki 31 57%
Perempuan 23 43%
2 Usia 21-30 25 46%
31-40 28 52%
41-50 1 2%
3 Tingkat Pendidikan SMA 22 41%
S1 32 59%
Sumber: Data diolah, 2021 (Lampiran 2)
Dari tabel 6 dapat dijelaskan karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin diperoleh responden laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan
responden perempuan yaitu sebanyak 31 orang (57%). Hal ini menunjukan
bahwa perusahaan mengutamakan karyawan laki-laki dalam menjalankan
kegiatan perusahaan.
Berdasarkan karakterisktik umur diperoleh banyak responden dengan rata-
rata usia 31-40 tahun yang berjumlah 28 orang (52%). Hal ini berarti
karyawan paling banyak adalah karyawan dengan rata-rata usia produktif.
Berdasarkan tingkat pendidikan responden mayoritas adalah S1 yang
berjumlah 32 orang (59%). Hal ini berarti karyawan memiliki tingkat
pengetahuan yang baik dalam hal teori maupun praktek.
25. Variabel Item
Koefisien
Korelasi
Keterangan
Cronbach
Alpha
Keterangan
Komunikasi
(X1)
X1.1 0,891 Valid
0,925 Reliabel
X1.2 0,917 Valid
X1.3 0,912 Valid
X1.4 0,899 Valid
Motivasi
Intrinsik
(X2)
X2.1 0,727 Valid
0,763 Reliabel
X2.2 0,661 Valid
X2.3 0,649 Valid
X2.4 0,729 Valid
X2.5 0,808 Valid
Kompensasi
Finansial
(X3)
X3.1 0,880 Valid
0,898 Reliabel
X3.2 0,825 Valid
X3.3 0,804 Valid
X3.4 0,837 Valid
X3.5 0,867 Valid
Kinerja
Karyawan
(Y)
Y1.1 0,802 Valid
0,867 Reliabel
Y1.2 0,869 Valid
Y1.3 0,726 Valid
Y1.4 0,834 Valid
Y1.5 0,810 Valid
Berdasarkan Tabel 7 , maka semua variabel memiliki koefisien korelasi diatas
0,3 dan nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,70 sehingga dapat disimpulkan
instrumen tersebut adalah valid dan reliabel, sehingga layak dijadikan
instrumen penelitian
Sumber: Data diolah, 2021. (Lampiran 4)
Tabel 7
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
27. Tabel 8
Jawaban Responden Tentang Pernyataan Komunikasi
No. Pernyataan
Jawaban Responden Jumlah
Skor
Rata-rata
Skor
Kategori
Penilaian
STS TS KS S SS
1
Saya percaya
dengan sesama
karyawan yang
ada di
perusahaan.
0 0 15 26 13 214 3,96 Baik
2
Saya dapat
bergaul dengan
baik antar
karyawan.
0 0 15 21 18 219 4,06 Baik
3
Saya dapat
bekerja sama
dengan
karyawan.
0 0 15 22 17 218 4,04 Baik
4
Perusahaan
menghargai
adanya
perbedaan
pendapat.
0 0 12 29 13 217 4,02 Baik
Jumlah Skor 16,08
Baik
Rata-rata Skor 4,02
28. Tabel 8 menunjukan bahwa skor rata-rata dari 4 pernyataan mengenai
komunikasi adalah 4,02 yang berada pada kisaran 3,41-4,20 yang
berarti baik. Hal ini berarti responden dalam penelitian ini menilai
komunikasi dalam keadaan baik. Namun perlu diperhatikan terdapat
nilai indikator yang masih dibawah rata-rata yaitu 3,96 dimana tingkat
kepercayaan dengan sesama pegawai perlu ditingkatkan lagi.
29. Tabel 9
Jawaban Responden Tentang
Pernyataan Motivasi Intrinsik
No. Pernyataan
Jawaban Responden
Jumlah
Skor
Rata-
rata
Skor
Kategori
Penilaian
STS TS KS S SS
1
Saya selalu
berusaha untuk
mendapatkan
hasil kerja yang
lebih baik.
0 0 13 31 10 213 3,94 Baik
2
Perusahaan
memberikan
pengakuan atas
prestasi kerja
karyawan.
0 0 12 34 8 212 3,93 Baik
3
Saya berusaha
untuk
menghadapi
setiap tantangan
dalam
pekerjaan ini.
0 0 10 32 12 218 4,04 Baik
4
Saya berusaha
untuk
bertanggung
jawab dalam
menyelesaikan
tugas.
0 0 15 28 11 212 3,93 Baik
5
Saya selalu
terdorong untuk
mengembangka
n potensi yang
ada pada diri
saya.
0 0 14 27 13 215 3,98 Baik
Jumlah Skor 19,82
Baik
Rata-rata Skor 3,96
Tabel 9 menunjukan bahwa skor rata-rata dari
5 pernyataan mengenai motivasi intrinsik
adalah 3,96 yang berada pada kisaran 3,41-
4,20 yang berarti baik. Hal ini berarti
responden dalam penelitian ini menilai
motivasi intrinsik dalam keadaan baik. Namun
perlu diperhatikan terdapat nilai indikator yang
masih dibawah rata-rata yaitu 3,93 dimana
perusahaan belum cukup memberikan
pengakuan atas prestasi kerja karyawan dan
masih ada beberapa karyawan yang belum
memenuhi tanggung jawab yang diberikan.
Dan nilai 3,94 dimana masih terdapat beberapa
karyawan yang belum berusaha untuk
mendapatkan hasil kerja yang diharapkan.
30. No. Pernyataan
Jawaban Responden Jumlah
Skor
Rata-rata
Skor
Kategori
Penilaian
STS TS KS S SS
1
Perusahaan tempat
saya bekerja, dalam
memberikan gaji
setiap bulan telah
mampu memenuhi
kebutuhan sehari-hari
karyawan.
0 0 10 22 22 228 4,22 Sangat Baik
2
Insentif yang
diberikan perusahaan
di tempat saya bekerja
selama ini dapat
meningkatkan
semangat kerja dalam
bekerja.
0 0 7 25 22 231 4,28 Sangat Baik
3
Saya merasa bahwa
tunjangan yang
diberikan sesuai
dengan peranan atau
posisi saya di
perusahaan.
0 0 9 30 15 222 4,11 Baik
4
Perusahaan tempat
saya bekerja telah
memberikan bonus
secara adil kepada
karyawan.
0 0 10 23 21 227 4,20 Baik
5
Perusahaan tempat
saya bekerja telah
memberikan fasilitas
yang memadai untuk
kenyamanan dalam
bekerja.
0 0 9 23 22 229 4,24 Sangat Baik
Jumlah Skor 21,00
Sangat Baik
Rata-rata Skor 4,21
Tabel 10
Jawaban Responden Tentang
Pernyataan Kompensasi Finansial
Tabel 10 menunjukan bahwa skor rata-
rata dari 5 pernyataan mengenai
kompensasi finansial adalah 4,21 yang
berada pada kisaran 4,20-5,00 yang
berarti sangat baik. Hal ini berarti
responden dalam penelitian ini menilai
kompensasi finansial dalam keadaan
sangat baik.
31. No. Pernyataan
Jawaban Responden
Jumlah
Skor
Rata-
rata
Skor
Kategori
Penilaia
n
STS TS KS S SS
1
Saya mampu
mencapai target
yang telah
ditetapkan oleh
perusahaan.
0 0 6 37 11 221 4,09 Baik
2
Saya memiliki
kemampuan yang
baik dalam
menyelesaikan
pekerjaan yang di
bebankan kepada
saya.
0 0 10 30 14 220 4,07 Baik
3
Saya dalam
melakukan
pekerjaan tidak
bergantung kepada
karyawan lain.
0 0 6 36 12 222 4,11 Baik
4
Dalam
melaksanakan
pekerjaan, saya
selalu berinisiatif
menyelesaikan
pekerjaan saya
dengan baik.
0 0 8 36 10 218 4,04 Baik
5
Saya selalu bisa
dengan cepat
,menyesuaikan diri
dalam setiap
pekerjaan yang di
berikan.
0 0 7 35 12 221 4,09 Baik
Jumlah Skor 20,4
Baik
Rata-rata Skor 4,08
Tabel 11
Jawaban Responden Tentang Pernyataan
Kinerja Karyawan
Tabel 11 menunjukan bahwa skor rata-
rata dari 5 pernyataan mengenai
komunikasi adalah 4,08 yang berasa
pada kisaran 3,41-4,20 yang berarti baik.
Hal ini berarti responden dalam
penelitian ini menilai komunikasi dalam
keadaan baik.
32. Gambar 6
Grafik Normal P-P Plot Hasil Uji Normalitas
Dari gambar 6 dapat dilihat grafik plot terlihat titik titik menyebar disekitar garis
diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa
model regresi layak dilanjutkan karena memenuhi asumsi normalitas.
33. Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 10.528 2.817 3.737 .000
X1 .384 .094 .428 4.085 .000 .925 1.082
X2 .411 .106 .404 3.863 .000 .926 1.079
X3 .397 .082 .437 4.032 .012 .972 1.029
a. Dependent Variable: Y
Tabel 12 menunjukan bahwa nilai tolerance variabel X1, X2 dan X3 lebih besar dari
0,10 atau nilai VIF dari variabel X1, X2 dan X3 lebih kecil dari 10. Maka dapat
disimpulkan model regresi tidak terdapat gejala multikolinearitas.
Tabel 12
Hasil Uji Multikolinearitas
34. Pada gambar 7 tampak bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y (kinerja). Hal
ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Gambar 7
Hasil Uji Heteroskedastisitas
35. Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 10.528 2.817 3.737 .000
X1 .384 .094 .428 4.085 .000 .925
1.08
2
X2 .411 .106 .404 3.863 .000 .926
1.07
9
X3 .397 .082 .437 4.032 .012 .972
1.02
9
a. Dependent Variable: Y
Tabel 13
Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang ditampilkan pada tabel 13 dapat dihasilkan
persamaan sebagai berikut:
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Y = 10,528 + 0,384X1 + 0,411X2 + 0,397X3 + e
36. a. Koefisien konstanta sebesar 10,528 yang memiliki makna bahwa apabila
variabel komunikasi, motivasi intrinsik dan kompensasi finansial pada
angka nol (0) maka kinerja karyawan akan sebesar konstan yaitu 10,528.
b. Nilai koefisien regresi komunikasi adalah sebesar 0,384 artinya apabila
variabel komunikasi meningkat sebesar 1 satuan maka kinerja karyawan
juga akan meningkat sebesar 0,384. Hal ini berarti semakin baik
komunikasi maka kinerja karyawan semakin meningkat.
c. Nilai koefisien regresi motivasi intrinsik adalah sebesar 0,411 artinya
apabila variabel motivasi intrinsik meningkat sebesar 1 satuan maka
kinerja karyawan juga akan meningkat sebesar 0,411. Hal ini berarti
semakin baik motivasi intrinsik maka kinerja karyawan semakin
meningkat.
d. Nilai koefisien regresi kompensasi finansial adalah sebesar 0,397 artinya
apabila variabel kompensasi finansial meningkat sebesar 1 satuan maka
kinerja karyawan juga akan meningkat sebesar 0,397. Hal ini berarti
semakin baik kompensasi finansial maka kinerja karyawan semakin
meningkat.
37. Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .710a .503 .473 1.741
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Tabel 14
Hasil Uji Analisis Koefisien Determinasi
Berdasarkan uji determinasi yang ditampilkan pada tabel 14 dapat
dilihat bahwa besarnya Rsquare (R2) adalah 0,503, dapat dikatakan
bahwa besarnya pengaruh komunikasi, motivasi intrinsik dan
kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan adalah 0,503 x 100%
= 50,3%. Sedangkan sisanya (100% - 50,3% = 49,7%) dijelaskan oleh
sebab-sebab lain diluar penelitian.
38. Uji F
Tabel 15
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1 Regression 150.609 3 50.203 16.563 .000b
Residual 148.523 49 3.031
Total 299.132 52
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Dari tabel 15, menunjukan besarnya hasil F-hitung adalah sebesar 16,563
lebih besar dari F-tabel sebesar 2,79 dengan signifikansi 0,000 lebih kecil
dari α = 0,05.
39. Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 10.528 2.817 3.737 .000
X1
.
384 .094 .428 4.085 .000 .925 1.08
2
X2 .411 .106 .404 3.863 .000 .926 1.07
9
X3 .397 .082 .437 4.032 .012 .972 1.02
9
a. Dependent Variable: Y
Tabel 16
Hasil Uji Signifikansi Parsial
Uji t
40. PEMBAHASAN
1. Pengaruh komunikasi, motivasi intrinsik dan kompensasi finansial terhadap kinerja
karyawan.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh F-hitung = 16,563 lebih besar
dari nilai F-tabel = 2,79 dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05
dan F-hitung berada pada daerah penolakan H0, sehingga H0 ditolak dan Hi
diterima dan dilihat dari pernyataan kuesioner pada setiap variabel mendapatkan
respon dari responden yang memenuhi ekspektasi peneliti. Dapat disimpulkan,
secara simultan komunikasi (X1), motivasi intrinsik (X2), dan kompensasi finansial
(X3) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y)
adalah teruji kebenarannya atau diterima.
41. 2. Pengaruh komunikasi terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh sesuai gambar daerah
penerimaan dan penolakan H0 dan kriteria yang telah ditentukan, nilai t-
hitung berada pada daerah penolakan H0 dengan nilai t-hitung 4,085 lebih
besar dari t-tabel 2,00856 maka pengaruh signifikan dan dilihat dari
pernyataan kuesioner pada variabel komunikasi, respon dari responden
menyatakan bahwa karyawan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Padma di
Denpasar memiliki komunikasi yang baik terhadap sesama karyawan dan
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima sehingga komunikasi
(X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
42. 3. Pengaruh motivasi intrinsik terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh sesuai gambar daerah
penerimaan dan penolakan H0 dan kriteria yang telah ditentukan, nilai t-hitung
berada pada daerah penolakan H0 dengan nilai t-hitung 3,863 lebih besar dari t-
tabel 2,00856 maka pengaruh signifikan dan dilihat dari pernyataan kuesioner
pada variabel motivasi intrinsik, respon dari responden menyatakan bahwa
karyawan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Padma di Denpasar memiliki
motivasi intrinsik agar selalu terdorong untuk mengembangkan potensi diri
sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H2 diterima sehingga
motivasi intrinsik (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan (Y).
43. 4. Pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh sesuai gambar daerah
penerimaan dan penolakan H0 dan kriteria yang telah ditentukan, nilai t-hitung
berada pada daerah penolakan H0 dengan nilai t-hitung 4,032 lebih besar dari t-
tabel 2,00856 maka pengaruh signifikan dan dilihat dari pernyataan kuesioner
pada variabel kompensasi finansial, respon dari responden menyatakan bahwa
karyawan pada PT. Bank Pekreditan Rakyat Padma di Denpasar sudah
mendapatkan kompensasi finansial yang sesuai dengan kinerja karyawan dan
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H3 diterima sehingga kompensasi
finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
45. KESIMPULAN
Komunikasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Padma di Denpasar.
Motivasi intrinsik memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Padma di Denpasar.
Kompensasi finansial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Padma di Denpasar.
Komunikasi, motivasi intrinsik dan kompensasi finansial memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Perkreditan
Rakyat Padma di Denpasar.
46. SARAN
Komunikasi pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Padma di Denpasar secara keseluruhan sudah
cukup baik, namun dalam beberapa kegiatan perusahaan perlu diperhatikan dan dievaluasi lagi
khususnya kepercayaan antar pegawai, dalam penerapannya untuk meningkatkan tingkat
kepercayaan antar pegawai, peneliti memberi saran untuk lebih mempererat hubungan antar
pegawai dengan beberapa kegiatan seperti liburan outbound bersama ataupun dengan program
pelatihan.
Motivasi intrinsik pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Padma di Denpasar secara keseluruhan
sudah cukup baik, peneliti dapat memberi saran agar perusahaan lebih memberikan pengakuan
atau pujian atas prestasi kerja karyawan agar karyawan lebih berusaha dan lebih bertanggung
jawab lagi dalam melaksanakan tugasnya untuk mendapatkan hasil kerja yang lebih baik.
47. Kompensasi finansial pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Padma di Denpasar
secara keseluruhan sudah cukup baik, peneliti dapat memberi saran untuk lebih
memperhatikan dalam pemberian tunjangan dan bonus kerja karena pada
kenyataannya karyawan masih belum merasa puas dengan pembagian tunjangan
dan bonus kerja.
Kinerja karyawan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Padma di Denpasar secara
keseluruhan sudah cukup baik, peneliti dapat memberi saran untuk mengadakan
pelatihan kinerja karena masih terdapat karyawan yang belum mampu mengelola
inisiatif dan belum yakin dengan kemampuan diri.