2. LATAR BELAKANG KESEPAKATAN
Awal Desember 2011, Ivan Glasenberg dan Mick Davis bertemu untuk mendiskusikan prospek
penggabungan Glencore Xstrata dengan nama sandi 'Everest', mengingat ekspedisi bersama Himalaya
yang telah mereka lakukan bersama beberapa tahun sebelumnya.
2 Februari 2012, Xstrata mengumumkan secara terbuka bahwa mereka menerima pendekatan dan sedang
berdiskusi dengan Glencore mengenai kemungkinan penggabungan semua saham yang setara.
Glencore sudah memiliki 33,64% kepemilikan saham di Xstrata.
Xstrata Shareholding Structure
Glencore International plc 33,64%
BlackRock plc 5,66%
Qatar Holding LLC 3,58%
Standard Life Investments Ltd 2%
Schroders plc 1,50%
5. TINJAUAN SEKTOR: INDUSTRI PERTAMBANGAN GLOBAL
Entitas yang muncul dari merger akan berbeda dari penambang besar lainnya dalam tiga cara utama:
Divisi pemasarannya akan menjadi pemasar terbesar produk industri, pertanian dan energi secara global.
Meskipun merupakan yang paling terdiversifikasi menurut geografi dan komoditas ia tidak akan
memperoleh pendapatan bijih besi dan bisnis industrinya akan difokuskan terutama pada tembaga, batu
bara, dan seng.
Manajemen dan karyawan akan memiliki sekitar 37% dari ekuitas perusahaan, sementara kepemilikan di
perusahaan rekan lainnya jauh di bawah 1% (tujuh eksekutif perusahaan termasuk di antara 10 pemegang
saham teratas, dibandingkan dengan yang tidak ada di industri sejenis,
6. TINJAUAN SEKTOR: INDUSTRI PERTAMBANGAN GLOBAL
Manajemen dan karyawan akan memiliki sekitar 37% dari ekuitas perusahaan, sementara kepemilikan di
perusahaan rekan lainnya jauh di bawah 1% (tujuh eksekutif perusahaan termasuk di antara 10 pemegang
saham teratas, dibandingkan dengan yang tidak ada di industri sejenis,
13. Summary Kesepakatan
Cost of Capital
Assumptions:
Capital Structure
Gearing ratio 38%
Cost of Equity
Risk-free rate 5,50%
Equity risk premium 5,50%
Levered beta 1,5
Cost of debt 7%
Tax rate 23%
14. Permasalahan
1. Anda mempertimbangkan kembali apa alasan Anda memilih penawaran saham-untuk-saham di bawah
skema dari pengaturan.
2. Anda ingin memperkirakan berapa rasio pertukaran minimum yang dapat diterima untuk pemegang saham
Xstrata dan berapa rasio pertukaran maksimum yang dapat Anda tawarkan. Berdasarkan penilaian DCF
Anda terhadap perusahaan gabungan pasca-merger, apakah tawaran awal Anda sebesar 2,80x dapat diterima
untuk target? Apakah permintaan 3,25x oleh Qatar Holding cocok untuk perusahaan Anda? Di mana
tawaran yang direvisi 3,05x akan bertahan di kisaran syarat yang dapat diterima bersama?
3. Terakhir, Anda ingin menganalisis premi akuisisi yang tersirat oleh proposal yang direvisi sebesar 3,05x
berdasarkan:
a. rasio pertukaran pasar historis antara kedua perusahaan,
b. kontribusi relatif terhadap gabungan perusahaan, dan
c. transaksi yang sebanding sebelumnya.
15. Alasan Menggunakan Skema Pengaturan
Jenis merger yang dilakukan Glencore terhadap Xstrata merupakan merger horizontal karena terdapat dalam
satu industri utama yang sama yaitu mining. Ketentuan merger atau penggabungan akan memberi pemegang
saham skema 2,8 saham Glencore baru untuk setiap saham skema yang dimiliki. Dimaksudkan bahwa
penggabungan akan dilakukan melalui skema pengaturan Xstrata yang disetujui Pengadilan.
Alasan utama skema terkait dengan tujuan dari skema ini adalah untuk menyediakan Glencore untuk menjadi
holding atau pemegang seluruh penerbitan dan akan diterbitkan modal saham biasa Xstrata yang belum
dimiliki oleh Glencore Group. Hal ini akan dicapai dengan pembatalan saham skema yang dimiliki oleh
pemegang saham skema dan penerapan cadangan yang timbul dari pembatalan tersebut dengan membayar
penuh sejumlah Saham Xstrata baru yang sama dengan jumlah saham skema yang dibatalkan, dan
menerbitkan sama untuk Glencore dalam pertimbangan tentang penerbitan Saham Glencore baru kepada
Pemegang Saham Skema pada daftar pemegang saham pada waktu pencatatan skema.
16. Alasan Menggunakan Skema Pengaturan
Alasan pendukung lain yang mendasari menggunakan skema pengaturan antara lain:
a. Glencore sudah memiliki saham yang signifikan di Xstrata dan merupakan pemegang saham utama dengan
komposisi 33,64% yang merupakan saham Glencore. Selain itu, CEO Glencore Ivan Glasenberg menduduki
salah satu dari 13 dewan anggota Xstrata sebagai direktur non-eksekutif. Meskipun persetujuan skema harus
disahkan oleh mayoritas dalam jumlah pemegang saham skema yang hadir dan memberikan suara (dan
berhak memilih) pada Rapat Pengadilan Xstrata, baik secara langsung atau dengan kuasa, yang mewakili
tiga perempat atau lebih nilai Skema Saham yang dipegang oleh Pemegang Saham Skema tersebut namun
tidak termasuk Glencore;
b. Kombinasi dewan dan manajemen gabungan terhadap pengelolaan setelah merger yang akan terdiri dari 11
direktur, termasuk sembilan direktur non-eksekutif, yang sebagian besar adalah direktur non-eksekutif
independent yang semuanya berasal dari Glencore dan Xstrata.
17. Alasan Menggunakan Skema Pengaturan (3.1)
c. Skema yang disusun berdasarkan pertimbangan motif ekonomi yang berlandaskan faktor teknis operasi
perusahaan dan faktor sinergis kapitalisasi pasar Xstrata (XTA) yang merupakan grup pertambangan
terdiversifikasi terbesar kelima di dunia, dengan posisi terdepan dalam tembaga, ferrochrome batubara, seng
dan nikel. Perusahaan memiliki operasi dan proyek di lebih dari 20 negara dan diorganisir bersama lima
unit bisnis utama: (1) Tembaga; (2) Batubara; (3) Nikel; (4) Seng dan (5) Paduan.
Alasan Xstrata kenapa harus Glencore, menurut Glencore karena:
1) Posisi pasar yang unik dalam komoditas global,
2) Rekam jejak yang kuat dari penciptaan nilai yang didorong oleh disiplin modal dan fokus pada
pengembalian,
3) Manajemen adalah pemilik bukan penyewa aset,
4) Jalur yang kuat dari pertumbuhan produksi berkualitas tinggi dengan biaya modal rendah,
5) Operasi pemasaran dapat ditingkatkan dengan biaya modal tambahan yang rendah dan melalui
neraca yang kuat;
6) Penggabungan Xstrata dan akuisisi Viterra menciptakan grup sumber daya alam yang unik.
29. JAWABAN – PERHITUNGAN (3a)
Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa Glencore akan mengalami percepatan yang sangat
signifikan jika merger ini dilakukan. Dengan menggunakan basis data tahun 2012, maka Glencore akan
melakukan percepatan menjadi 6,78 tahun, dibandingkan jika tidak melakukan merger yang hanya akan
dicapai pada anka 11,61 tahun. Terjawab sudah kenapa Glencore berupaya melakukan merger dengan
Xstrata jika melihat nilai EV/EBITDA yang digunakan sebagai pertimbangan utama.
- EV/EBIT rasio valuasi yang digunakan untuk menilai perusahaan berdasarkan kemampuannya
menghasilkan laba usaha tetapi masih melibatkan nilai depresiasi dan amortisasi. EV/EBIT Xstrata tahun
2011 sebesar 6,89 dan pada tahun 2012 sebesar 7,77. Sementara Glencore pada angka 21,53 pada tahun 2011
dan 14,80 untuk tahun 2012.
Dengan melihat hasil EBIT Forecasting maka akan terpengaruh secara signifikan karena adanya sinergi
yang diharapkan oleh merger yaitu sebanyak $(m)500 pada tahun pertama merger. Angka proyeksi
diasumsikan sudah melibatkan jumlah tersebut.
30. JAWABAN – PERHITUNGAN (3b)
b. Kontribusi Relatif Terhadap Gabungan Perusahaan,
- Kontribusi relatif dari kekayaan bersih
- Kontribusi relatif dari laba yang diproyeksikan
32. JAWABAN – PERHITUNGAN (3b)
- Jika melihat hasil perhitungan maka terdapat perubahan yang mendasar ketika ER mengalami
perubahan yaitu pada jumlah saham yang beredar berdasarkan saham yang dicari.
Nilai ER didapat dari jumlah saham yang beredar setelah merger dengan jumlah saham yang
dicari. Dimana jumlah saham dicari diketahui sebesar 1.964.290.000, maka jumlah saham
beredar pada ER 3,05 sebanyak 5.991.084.500.
Adapun yang terpengaruh secara langsung adalah equity value per share nya karena jumlah
saham beredar menentukan harga per lembar saham sesungguhnya menjadi $42.416.
Hal ini tentu akan mempengaruhi jumlah kontribusi relative kekayaan bersih perusahaan terkait
pengaruhnya terhadap jumlah ekuitas perusahaan. Sedangkan pada jumlah kontribusi relative
perspektif laba yang diproyeksikan akan dipengaruhi oleh jumlah deviden yang dibagikan karena
mengurangi laba. Terkait jumlah deviden maka dipengaruhi oleh perubahan jumlah saham
beredar berdasarkan revisi ER 3,05 kali harga saham.
33. JAWABAN – PERHITUNGAN (3c)
Financials
(USD $m) 2011 2012 2011 2012 2012 2,8x 3,05x
Total assets (Total Aset) 74.832 83.113 86.165 105.537 188.650
Net assets (Aset Bersih) 45.701 46.791 32.335 34.300 81.091
Net debt (Utang Bersih) 8.422 15.084 12.938 11.457 26.541
Equity (BV) (Ekuitas) 43.664 44.452 29.265 31.266 75.718
Revenues 33.877 31.618 186.152 214.436 246.054
EBITDA (Laba Operasi) 11.648 8.122 6.464 5.943 14.065
EBIT (Laba Perusahaan) 8.460 4.791 5.398 4.470 9.261
Net income 5.713 3.652 4.048 1.004 4.656
Dividends 586 797 346 1.066 1.863
Shares outstanding (000) saham beredar 2.968.763 2.971.497 6.087.322 6.988.783 4.935.787
Market Cap (01/02/2012) 0,00 53.616,33 0,00 48.283,86 101.900
FIRM VALUE - 38.532,33 - 36.826,86 75.359
Share price bdsakn Market Cap 18.043,54 6.908,77 20.645
Total Ekuitas 43.664 44.452,00 29.265,00 31.266,00 75.718
Jumlah Saham Beredar 2.968.763 2.971.497 6.087.322 6.988.783 5.500.012.000 5.991.084.500
Nilai Buku per Lembar Saham 14.708 14.959,46 4.807,53 4.473,74
PBV 1,02 1,17 1,44 1,63
Harga Saham 15.002 17.503 6.923 7.292
EPS 1.859 1.894 790 693
Xstrata Glencore Gabungan
Sedangkan untuk transaksi yang sebanding sebelumya tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap
perubahan revisi ER menjadi 3,05. Transaksi sebanding digunakan sebagai data dukung untuk memperkuat
hasil analisis dengan menggunakan pendekatan multiple approach.
Editor's Notes
NOTE:
To change the image on this slide, select the picture and delete it. Then click the Pictures icon in the placeholder to insert your own image.