Dokumen tersebut merupakan kontrak perkuliahan mata kuliah Farmakognosi yang mencakup identitas mata kuliah, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan penilaian perkuliahan."
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah Biologi Dasar yang membahas tentang capaian pembelajaran, deskripsi mata kuliah, bahan ajar, metode pembelajaran, dan rencana kegiatan pertemuan.
Dokumen tersebut merupakan kontrak perkuliahan mata kuliah Farmakognosi yang mencakup identitas mata kuliah, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan penilaian perkuliahan."
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah Biologi Dasar yang membahas tentang capaian pembelajaran, deskripsi mata kuliah, bahan ajar, metode pembelajaran, dan rencana kegiatan pertemuan.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang genetika mikroba yang mencakup struktur DNA, genetika bakteri, dan DNA bakteri termasuk proses replikasi dan perpindahan gennya. Bakteri memiliki materi genetik berupa DNA tunggal atau plasmid yang menyimpan informasi genetika bakteri tersebut."
Blok 1.2 membahas sistem kardiorespirasi, termasuk anatomi, histologi, fisiologi, dan gangguan kliniknya. Mahasiswa akan mempelajari sistem kardiovaskuler, sistem pernafasan, dan interaksi antara keduanya melalui kuliah, tutorial, praktikum, dan diskusi. Pembelajaran ini bertujuan agar mahasiswa memahami peran penting sistem kardiorespirasi dalam homeostatis tubuh.
Blok 5 membahas sistem endokrin dan metabolisme. Topik utama meliputi anatomi, histologi, biokimia, dan fisiologi kelenjar endokrin serta metabolisme nutrisi. Mahasiswa diajarkan konsep-konsep melalui kuliah, praktikum, tutorial, dan belajar mandiri. Penilaian dilakukan melalui ujian tulis, OSCE, dan penugasan.
Laporan ini membahas pengembangan produksi bioplastik (PHA) melalui proses fermentasi gliserol yang merupakan limbah industri biodisel menggunakan mikroba dari lumpur aktif pabrik tekstil. Tujuannya adalah memperoleh data teknis untuk perancangan proses produksi PHA secara skala besar meliputi kinetika reaksi, kondisi operasi optimum, dan analisis tekno-ekonomi. Pada tahun pertama dilakukan perancangan dan pabrikasi bi
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi orientasi perkuliahan fisiologi hewan yang mencakup pengantar tentang tujuan perkuliahan untuk mewujudkan inovasi pembelajaran, daftar materi perkuliahan seperti nutrisi, respirasi, sirkulasi darah, dan metabolisme, serta penjelasan tentang pengalaman belajar dan evaluasi mahasiswa.
Sistem
Reproduksi
2. Gametogenesis
(Spermatogenesis
dan Oogenesis)
PustakaUtama:
2; 3; 5
4 Mendiferensiasikan
tahapan-tahapan proses
fertilisasi pada berbagai
jenis hewan (C4-prosedural,
A3, P3; CPMK-1,2,3,9)
1. Mengidentifi-
kasi tahapan-
tahapan proses
fertilisasi
2. Membanding-
kan proses
fertilisasi pada
berbagai jenis
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang genetika mikroba yang mencakup struktur DNA, genetika bakteri, dan DNA bakteri termasuk proses replikasi dan perpindahan gennya. Bakteri memiliki materi genetik berupa DNA tunggal atau plasmid yang menyimpan informasi genetika bakteri tersebut."
Blok 1.2 membahas sistem kardiorespirasi, termasuk anatomi, histologi, fisiologi, dan gangguan kliniknya. Mahasiswa akan mempelajari sistem kardiovaskuler, sistem pernafasan, dan interaksi antara keduanya melalui kuliah, tutorial, praktikum, dan diskusi. Pembelajaran ini bertujuan agar mahasiswa memahami peran penting sistem kardiorespirasi dalam homeostatis tubuh.
Blok 5 membahas sistem endokrin dan metabolisme. Topik utama meliputi anatomi, histologi, biokimia, dan fisiologi kelenjar endokrin serta metabolisme nutrisi. Mahasiswa diajarkan konsep-konsep melalui kuliah, praktikum, tutorial, dan belajar mandiri. Penilaian dilakukan melalui ujian tulis, OSCE, dan penugasan.
Laporan ini membahas pengembangan produksi bioplastik (PHA) melalui proses fermentasi gliserol yang merupakan limbah industri biodisel menggunakan mikroba dari lumpur aktif pabrik tekstil. Tujuannya adalah memperoleh data teknis untuk perancangan proses produksi PHA secara skala besar meliputi kinetika reaksi, kondisi operasi optimum, dan analisis tekno-ekonomi. Pada tahun pertama dilakukan perancangan dan pabrikasi bi
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi orientasi perkuliahan fisiologi hewan yang mencakup pengantar tentang tujuan perkuliahan untuk mewujudkan inovasi pembelajaran, daftar materi perkuliahan seperti nutrisi, respirasi, sirkulasi darah, dan metabolisme, serta penjelasan tentang pengalaman belajar dan evaluasi mahasiswa.
Sistem
Reproduksi
2. Gametogenesis
(Spermatogenesis
dan Oogenesis)
PustakaUtama:
2; 3; 5
4 Mendiferensiasikan
tahapan-tahapan proses
fertilisasi pada berbagai
jenis hewan (C4-prosedural,
A3, P3; CPMK-1,2,3,9)
1. Mengidentifi-
kasi tahapan-
tahapan proses
fertilisasi
2. Membanding-
kan proses
fertilisasi pada
berbagai jenis
Similar to PPT seminar proposal thesis universitas mulawarman (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT seminar proposal thesis universitas mulawarman
1. ELEKTROFORESIS DAN UJI HEMAGLUTINASI LEKTIN BIJI KEBIUL
PADA DARAH GOLONGAN ABO DAN IMPLEMENTASI SEBAGAI
MODEL PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR KIMIA
2. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
Latar Belakang
Terkait dengan pembelajaran kimia organik bahan alam (KOBA)
mengenai materi tehnik identifikasi senyawa metabolit perimer, dimana
dalam proses pembelajarannya materi diajarkan di kelompok dan juga
diajarkan di laboratorium dalam bentuk pratikum. Namun masih
ditemukan adanya permasalahan yaitu kurangnya atau terbatasnya
waktu dalam proses pembelajaran sehingga informasi yang
disampaikanpun terbatas diterima mahasiswa.
Sehingga, masih banyak materi dan tehnik-tehnik indentifikasi
senyawa metabolit perimer yang diterima mahasiswa diterimah
secaraabstrak dan tidak semuanya dipraktekan dalam pratikum di
laboratorium. Maka dari itu perlunya perhatian dalam mengatasi
permasalahan tersebut salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan
model pembelajaran, yaitu model audio-visual yang dapat merangkum
tehnik-tehnik yang tersampaikan secara abstrak menjadi konkrit terlihat
dalam bentuk video/film. sehingga diharapkan dapat meningkatkan
prestasi akademik mahasiswa.
Latar
Belakang
rumusan
Masalah
Batasan
Masalah
Peneliti
terdahulu
Tujuan
penelitian
Manfaat
penelitian
3. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Batasan
Masalah
Manfaat
penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan
penelitian
Peneliti
terdahulu
1. Berapakah massa molekul relatif lektin
yang terkandung dalam biji kebiul dengan
Eletroforesis SDS PAGE?
2. Bagaimana model pembelajaran Audio Visual
yang dapat meningkatkan hasil belajar materi
senyawa metabolit Kimia Pada siswa kelas XI?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar
materi senyawa metabolit dengan
menggunakan model pembelajaran Audio
Visual dan tidak menggunakan model
pembelajaran Audio Visual pada siswa Kelas
XI?
4. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Ruang lingkup
Masalah
Manfaat
penelitian
Ruang lingkup Masalah
Tujuan
penelitian
1. Sampel yang diekstraksi adalah biji kebiul
2. Elektroforesis digunakan untuk menentukan massa
molekul relative protein lektin terkandung dalam ekstrak
biji kebiul
3. Uji aktivitas senyawa yang diekstraksi dilakukan pada sel
darah merah manusia sehat sesuai ketentuan donor darah
4. Uji aktivitas lektin biji kebiul terhadap kecepatan
penggumpalan sel darah merah dilakukan pada sel darah
merah yang menggumpal setelah ditambah ekstrak biji
kebiul
5. Hasil penelitian diimplementasikan pada pembelajaran
kimia organik bahan alam dg model audio-visual
5. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
penelitian
Tujuan penelitian
manfaat
1&2
1. Mengetahui massa molekul relatif lektin yang terkandung di
dalam biji kebiul dengan metode Eletroforesis SDS PAGE ?
3&4 1. Mengetahui model pembelajaran model Audio Visual yang dapat meningkatkan hasil
belajar materi senyawa metabolit pada siswa kelas XI
2. Mengetahui perbedaan hasil belajar hasil belajar materi senyawa metabolit mata kuliah
Kimia dengan menggunakan model pembelajaran Audio Visual dan tidak menggunakan
model pembelajaran Audio Visual pada siswa Kelas XI
Ruang lingkup
Masalah
6. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
Latar
Belakang
Identifikasi
Masalah
Batasan
Masalah
Rumusan
Masalah
Manfaat Penelitian
Manfaat
penelitian
1 Dapat menambah wawasan, pengetahuan dan ketrampilan
sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni serta dapat menjadi
acuan untuk penelitian lebih lanjut.
1 Memberikan informasi mengenai pemanfaatan bahan alam sebagai
bahan dasar tumbuhan obat alami (herba medicine) sehingga dapat
mengurangi persentase penderita penyakit di tanah air dan memberikan
informasi bahwa biji kebiul mengandung lektin yang dapat
menggumpalkan sel darah merah
1
1. Senyawa –senyawa yang diperoleh dari lektin pada biji kebiul diharapkan dapat
membantu penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Memberikan informasi bahwa hasil penelitian dapat digunakan sebagai model
pembelajaran berbasis model audio visual yang dapat meningkatkan hasil
belajar
Peneliti
terdahulu
Bagi peneliti
Bagi masyarkat
Bagi pengembangan ilmu pengetahuan
7. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
Tinjauan
Pustaka
Ekstrak kebiul mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid,
dan saponin. (Kusrahman, 2012), untuk ekstrak fraksi metanol dan etanol kebiul
memberikan angka mortalitas yang signifikan dimana harga LC 50 untuk ekstrak etanol
adalah sebesar 339,63 ppm, memiliki potensi toksisitas akut sehingga berpotensi
sebagai salah satu obat anti kanker (Sandi, 2012), ekstrak kebiul mengandung senyawa
aktif yang memiliki gugus karbonil (C=O), gugus O-H, dan gugus C-O, C-H alifatik, dan C-
H dan mempengaruhi fetus mencit, serta isolasi (Herawati, 2012).
Pada penelitian lain liktin biji Jatrofa multifida L dapat mengumplakan sel darah
merah manusia golongan A (Diniah, 2012), biji kebiul mengandung lektin dengan
Eletroforesis SDS PAGE 1 Demensi ditandai dengan 3 pita protein dengan kisaran berat
mokelul 80, 128, dan 144 KDa dan terjadi penggumapalan pada darah mencit (Ayu, 2012).
8. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
Tinjauan
Pustaka
Morfologi Tanaman Keibul
1. Daun 2. Batang 3. Habitat alami batang kebiul 4. Buah kebiul 5. Biji kebiul
6. Kegunaan Biji kebiul bagi masyarakat.
Beberapa penyakit yang dalam pengobatannya secara tradisional menggunakan biji
kebiul antara lain: a). penyakit malaria (menggigil), b). penyakit kencing manis
(dibetes melitus), e). darah tinggi, d). kencing batu (sakit pinggang).
9. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
1. Pengertian laketin
2. Sifat laketin
3. Laketin pada tanaman
4. PEWARNAAN PROTEIN
5. PEMBELAJARAN KIMIA ORGANIK
BAHAN ALAM
Teknik elektrolisis
1. Plasma darah
2. Golongan darah
3. Hematigulasi Darah
4. Sel darah
5. Trombosit
Tinjauan
Pustaka
1. LAKETIN 2. KOMPONEN DARAH
3. METODE PEMISAHAN SENYAWA BAHAN
ALAM
10. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
Metode
Penelitian
Metode Penelitian
JENIS PENELITIAN
TEMPAT DAN WAKTU
PENELTIAN
ALAT DAN BAHAN
VARIABEL BEBAS DAN
VARIEBEL TERIKAT
INSTRUMEN PENELTIAN
TAHAPAN PENELITIAN
11. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
Metode
Penelitian
Metode Penelitian
JENIS PENELITIAN
TEMPAT DAN WAKTU
PENELTIAN
ALAT DAN BAHAN
OBJEK PENELTIAN PROSEDUR PENELTIAN
12. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
Metode
Penelitian
VARIABEL BEBAS DAN TERIKAT
Biji kebiul, darah manusia, dan model
pembelajaran berbasis audio-visual
VARIABEL BEBAS
konsentrasi lektin biji kebiul, golongan
darah A, B, 0 dan AB, kecepatan
hemaglutinasi.
VARIBEL TERIKAT
13. Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 4
Metode
Penelitian
PROSEDUR PENELITIAN
Eksperimen Laboratorium
1. Praproduksi
2. Produksi
3. Revisi
4. Uji Coba Lebih Luas
5. Revisi
6. Uji dilakukan diKelompok eksperiment
pada mahasiswa S- 1, Pendidikan
Kimia, FKIP / Siswa
1. Uji Pendahuluan
2. Ekstraksi Lektin Biji kebiul
3. Pengambilan Sel darah merah A, B, AB, dan O
4. Uji aktivitas ekstrak biji lektin terhadap
penggumpalan sel darah merah manusia sehat
golongan A, B, AB dan O
5. Uji aktivitas ekstrak biji lektin terhadap
kecepatan penggumpalan sel darah merah
.;manusia sehat golongan A, B, AB dan O
6. Penentuan massa molekul relatif dengan
elektroforesis Sodium Dodecyl Sulfat -
Polyacrylamide Gel Elektrophoresis (SDS
PAGE) 1- D
Penelitian Kuasi Ekperimen