6. Mengembangkan sumber daya manusia yang
terampil dalam bidang peternakan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja di tingkat nasional dan
regional/internasional
Mengembangkan riset
Mengkaji hasil- murni (pure research)
hasil riset yang dan riset-riset terapan
telah dicapai dan (applied research)
menerapkan bagi dalam bidang
kepetingan peternakan yang
masyarakat dan dibutuhkan melalui
perkembangan pengembangan ilmu
industri dan teknologi serta
peternakan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat
7. Lahirnya sarjana
Peternakan yang
SASARAN terampil
Lahirnya sarjana
Peternakan yang
berkualitas
Terciptanya riset-riset
murni
Terciptanya riset-riset
terapan
Terwujudnya hasil-hasil
riset u masyarakat
8. Penelitian Ini
• Jenis : Deskriptif
• Waktu : 6 - 10 Februari 2012
• Populasi : Seluruh Dosen Peternakan
• Sampel : Ketua Prodi dan Dosen Kimia
9. Menganalisis Menganalisis
Materi Ajar Kimia Masalah
Pembelajaran
10. Pengolahan Data
DATA &
INFORMASI
TERSEDIA
PENGOLAHAN
OBSERVASI
DATA
WAWANCARA
DOKUMENTASI
11. 1. Kurikulum : KBK berdasarkan SK Menteri
Pendidikan Nasional No 045/U/2002.
2. Jumlah sks =149 SKS.
3. Mata Kuliah Kimia dan Tenaga Pengajar
a. Kimia Dasar
o 3 orang dosen : 1 dosen peternakan (S3), 1 dosen FKIP
Kimia (S2) dan 1 asisten dosen dari IPB:Biokimia (S2)
b. Biokimia
o 3 orang dosen : 1 dosen peternakan (S3), 1 dosen
Peternakan (S3) dan 1 dosen Peternakan (S2)
12. Pokok Bahasan Kimia Pokok Bahasan Biokimia
Dasar • Pendahuluan
• Konsep Dasar Kimia • Air
• Stoikiometri • Alat Pencernaan
• Persamaan Kimia • Karbohidrat
• Larutan • Metabolisme Karbohidrat
• Teori Asam Basa • Lipida
• Kimia Organik • Metabolisme Lipida
• Protein
• Wujud Gas
• Metabolisme Protein
• Asam Nukleat
• Enzim
• Mineral dan Vitamin
13. 4. Mata Kuliah lain yang memuat materi Kimia
a. Dasar Nutrisi Ternak (3 sks)
b. Pangan dan gizi hasil ternak (2 sks)
c. Nutrisi Ruminansia (3 sks)
d. Nutrisi unggas (3 sks)
e. Bahan Pakan dan Formulasi Ransum (3 sks)
f. Teknologi Pengolahan Daging (3 sks)
g. Teknologi Pengolahan Susu (3 sks)
h. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Ternak (2
sks)
5. Silabus, SAP : Belum ada.
15. 7. Masalah pembelajaran :
bahan praktikum kurang lengkap sehingga ada
praktikum yang ditiadakan.
Kualifikasi dosen tidak linier dengan bidang
keilmuan.
Tidak ada buku kimia peternakan
8. Saran oleh Ketua Prodi dan Dosen
Pihak fakultas melengkapi bahan praktikum.
Pihak fakultas melahirkan kebijakan setiap mata
kuliah diajarkan oleh dosen yang linier dengan
bidang keilmuannya.
Penciptaan buku kimia peternakan.
16. 9. Hasil Perolehan Nilai Pembelajaran Kimia
Biokimia Kimia Dasar
Nilai A = 10 %
Nilai A dan B = 60 %
Nilai C dan D = 40 % Nilai A, B dan C = 80 %
Nilai D dan E = 10 %
17. 10. Buku Ajar
Kimia Dasar
Keenan, Charles W, dkk. (1990). Kimia untuk Universitas. Erlangga: Jakarta.
Goldberg, (2008) Kimia untuk Pemula, Erlangga:Jakarta.
Oxotoby, (2001). Prinsi-prinsip Kimia Modern Ed ke-4 Jilid 1. Erlangga : Jakarta
Biokimia
Gerindra Aisyah, (1986). Biokimia 1, edisi ke -1, PT Gramedia : Jakarta
Wirahadikusuma, M. (1992). Biokimia, Penertbit ITB : Bandung
Streyer, L, (2000). Biokimia, Buku Kedokteran : Jakarta
Robert K Murray, (2009). Biokimia Harper, Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta
18. 11. Sarana dan Prasarana
LCD Projector
Laptop
White Board dan spidol
Laboratorium Kimia : Kimia Dasar praktikum di Lab Susu dan
Biokimia praktikum di Lab. Nutrisi Ternak
Penuntun Praktikum
12. Penilaian : Nilai formatif
a. quis 15%, a. 85 - 100 = A (istimewa)
b. midterm 15%, b. 75- 84 = B+ (sangat baik)
c. 65-74 = B (baik)
c. tugas 30%,
d. 55-64 = C+ (sedang)
d. kehadiran 10 %,
e. 45-54 = C (cukup)
e. final 20 % dan f. 35-44 = D (kurang)
f. take home 10 %. g. < 35 = E (sangat kurang)
19. Simpulan
• Materi ajar kimia, yakni Kimia Dasar dan Biokimia di
Prodi Peternakan Fakultas Pertanian sudah sesuai
(baik) dalam hal urutan materi
• Penerapan pembelajaran kimia yang berdasarkan KBK
sudah cukup baik, ditinjau dari proses pembelajaran
yang dilakukan (strategi, metode, pendekatan, sumber
belajar, dan pengintegrasian soft skill).
• Penerapan pembelajaran kimia masih perlu dibenahi
dalam hal pengorganisasiannya, misalnya pengajaran
harus adanya silabus sebagai acuan pembelajaran dan
pengajaran dilakukan oleh dosen yang memiliki
kualifikasi ilmu yang sesuai.
20. Saran
• Sebaiknya tenaga pengajar segera menyusun
silabus pembelajaran sebagai acuannya dalam
mengajar dengan tetap mengacu pada kurikulum
yang berlaku.
• Pihak fakultas perlu menambah sarana dan bahan
di laboratorium untuk praktikum kimia sehingga
praktikum dapat dilakukan dengan maksimal.
• Sebaiknya dosen yang mengajar mata kuliah
Kimia memiliki kualifikasi yang sesuai dan linier
dengan ilmu kimia, agar kecenderungan
miskonsepsi dalam ilmu kimia dapat diperkecil.