Dokumen tersebut merupakan bab-bab dari buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas XI semester 1 yang membahas tentang teks prosedur, teks eksplanasi, dan teks ceramah. Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, struktur, dan contoh kebahasaan dari ketiga jenis teks tersebut.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
PPT PR SMK Bahasa Indonesia 11A Ed. 2019.pptx
1. Bahasa Indonesia
SMK/MAK
Kelas XI Semester 1
Penulis: Uti Darmawati
Y. Budi Artati
Editor: Icha Latifa Hanum
Apriyanto Dwi Santoso
Ika Yuliana Putri
2. Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna
membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.
Materi powerpoint ini mengacu Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi
Dasar (KD) Kurikulum 2013.
Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan
secara
ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja.
Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkannya sesuai kebutuhan.
Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
3. Bab I Prosedur dalam Revolusi Industri
Bab II Peristiwa Alam dan Sosial di Sekitar Kita
Bab III Nasihat Menggugah dalam Ceramah
Bab IV Pengembangan Diri dengan Literasi
Bab V Meneladan Pesan dalam Buku Fiksi
4. Bab I
Prosedur dalam Revolusi Industri
A. Pengertian dan Ciri-Ciri Teks
Prosedur
B. Instruksi Informasi dalam
Teks Prosedur
C. Rancangan Teks Prosedur
D. Struktur dan
Kebahasaan Teks Prosedur
E. Pengembangan dan
Presentasi Teks Prosedur
5. A. Pengertian dan Ciri-Ciri Teks Prosedur
Pengertian Teks Prosedur
Ciri-Ciri Teks Prosedur
6. Teks Prosedur
• Teks prosedur menunjukkan dan menjelaskan proses
membuat atau mengoperasikan sesuatu. Teks prosedur
berisi langkah-langkah yang harus dilakukan agar suatu
tindakan dapat terlaksana dengan baik. Teks prosedur
dalam industri berperan sebagai acuan bagi seseorang
dalam melakukan sesuatu secara bertahap dan tepat
sasaran.
7. a. Berisi langkah-langkah.
b. Disusun secara informatif.
c. Dijelaskan secara terperinci.
d. Bersifat objektif.
e. Menggunakan syarat atau pilihan.
f. Kalimat jelas, logis, dan singkat.
Ciri-Ciri
Prosedur
8. B. Instruksi Informasi dalam Teks Prosedur
Penyusunan
Informasi Teks
Prosedur
Pedoman dalam
Menyusun Teks
Prosedur
9. 1. Menentukan topik
prosedur yang akan
disusun.
2. Mengumpulkan
sumber informasi.
3. Mengembangkan
informasi ke dalam
langkah-langkah yang
saling berkaitan.
4. Menyusun teks
prosedur secara utuh.
Penyusunan Informasi Teks Prosedur
10. Pedoman dalam Menyusun Teks Prosedur
1
• Gunakan kata-kata atau kalimat yang sesuai dengan karakteristik
teks prosedur.
2
• Pastikan instruksi-instruksi atau langkah-langkah yang Anda
berikan cukup jelas untuk dimengerti pembaca.
3
• Sesuaikan bahasa yang Anda gunakan dengan calon pembaca.
4
• Urutkan instruksi secara sistematis agar seragam.
11. C. Rancangan Teks Prosedur
Teks prosedur dirancang sedemikian rupa agar mengandung
pernyataan umum dan langkah-langkah. Pernyataan umum dalam teks
prosedur terdapat pada paragraf pertama. Sementara itu, paragraf
berikutnya berupa langkah-langkah.
Dalam bidang industri, prosedur perlu dipresentasikan agar
pekerja mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam bekerja.
Presentasi dapat diawali dengan salam. Pembicara dapat menyampaikan
tema, tujuan, dan manfaat sebelum menerangkan langkah-langkah suatu
kegiatan. Pastikan pembicara mempresentasikan teks prosedur dengan
jelas. Urutan langkah-langkah tidak boleh rancu.
12. D. Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur
Struktur Kebahasaan
13. • Cara Membuat QR Code QR code atau dengan kode QR merupakan teknologi evolusi dari
barcode atau kode batang. QR code tercatat mampu menyimpan data yang lebih besar
dibandingkan dengan barcode. Berikut cara membuat QR code.
Tujuan
• Langkah pertama, Anda bisa menggunakan koneksi internet dan browser untuk masuk ke
halaman GOQR.me.
• Langkah kedua adalah memasukkan tautan atau link url yang Anda ingin buat kode QR-nya.
Anda hanya perlu menyalin dan menempel link website atau url Anda.
• Selanjutnya, Anda bisa masuk ke tahap selanjutnya yakni Live Preview. Pada bagian ketiga
ini, Anda bisa langsung mengeklik ”download”. Langkah keempat, setelah mengeklik
”download”. Anda bisa memilih dengan format PNG, JPEG, SVG, atau EPS. Langsung klik di
format yang diinginkan.
• Selanjutnya, Anda bisa mengecek keberhasilan QR code yang telah dibuat Anda bisa
menggunakan ”Google search by image” atau Anda bisa menggunakan aplikasi QR Code
Reader & Scanner, download aplikasinya di sini. Namun, biasanya mengetes QR code dengan
”Google search by image” seringkali mengalami kegagalan. Meskipun begitu, Anda masih
bisa menggunakan aplikasi QR Code Reader.
Langkah-
langkah
Contoh struktur teks prosedur sebagai berikut.
Disadur dari: https://carisinyal.com/cara-membuat-qr-code/, diunduh 14 Maret 2019
14. Kebahasaan Teks Prosedur
• Penanda wacana adalah perkataan atau rangkaian
perkataan yang berfungsi merangkai pernyataan untuk
melanjutkan suatu pernyataan selanjutnya. Penanda
wacana dalam kalimat ditandai oleh kata pertama, lalu,
setelah itu, kemudian, selanjutnya, dan akhirnya.
Penanda Wacana
• Kata ganti (pronomina) adalah kata yang digunakan untuk
menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu
secara tidak langsung, misalnya ia, -nya, mereka, kita, dan
kami.
Kata Ganti (Pronomina)
• Konjungsi juga disebut kata sambung atau kata
penghubung. Konjungsi merupakan kata yang bertugas
untuk menghubungkan dua klausa atau lebih. Penggunaan
konjungsi yang menyatakan syarat terdapat pada teks
prosedur.
Konjungsi
• Kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung
perintah. Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi
pernyataan. Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi
pertanyaan.
Kalimat Imperatif,
Deklaratif, dan Interogatif
dalam Teks Prosedur
15. E. Pengembangan dan Presentasi Teks Prosedur
• Dalam mengembangkan teks prosedur harus diperhatikan isi,
struktur, dan kebahasaan.
• Saat memberikan presentasi, usahakan untuk menyampaikan
dengan jelas dan sesuai dengan teks prosedur.
• Tanggapan dapat berupa pertanyaan maupun saran.
16. A. Pengertian dan Ciri-Ciri Teks
Eksplanasi
B. Identifikasi Informasi dalam Teks
Eksplanasi
C. Konstruksi Informasi Teks
Eksplanasi
D. Analisis Struktur dan Kebahasaan
Teks Eksplanasi
E. Produksi Teks Eksplanasi
18. Teks yang bertujuan untuk
menjelaskan proses suatu
fenomena alam dan
fenomena sosial.
Teks eksplanasi ditulis untuk
menjawab pertanyaan
bagaimana dan mengapa.
Teks eksplanasi
21. Fakta adalah peristiwa atau
kejadian yang sungguh-sungguh
terjadi.
Fakta terdapat dalam paragraf-
paragraf teks eksplanasi.
22. Paragraf eksplanasi dikembangkan
berdasarkan gagasan utama atau
ide pokok. Gagasan utama adalah
gagasan yang dijadikan dasar dalam
mengembangkan kalimat. Gagasan
utama terdapat pada kalimat
utama.
23. C. Konstruksi Informasi Teks Eksplanasi
Bagian-Bagian
Teks Eksplanasi
Susun Ulang
Teks Eksplanasi
24. Teks eksplanasi diawali dengan pendahuluan yang
berisi pernyataan umum. Kemudian, pernyataan umum
tersebut dijelaskan oleh beberapa deretan penjelas.
Beberapa penjelas tersebut kadang-kadang disimpulkan
dalam bagian penutup.
25. Abstraksi merupakan
penyajian singkat
mengenai isi teks
secara jelas dan
akurat.
Beberapa aspek yang perlu
diperhatikan pada saat
mengabstraksi teks eksplanasi.
a.Membaca teks dengan cermat
dan teliti.
b.Mencatat gagasan-gagasan
penting yang tersirat dalam teks.
c.Menyusun dan mengembangkan
inti sari teks berdasarkan gagasan-
gagasan penting dengan bahasa
Anda sendiri.
31. a. Menentukan Topik/Tema
b. Menentukan Tujuan Penulisan
c. Mengumpulkan Data dari Berbagai Sumber
d. Menyusun Kerangka
e. Mengembangkan Kerangka Menjadi Karangan Eksplanasi
32. Langkah-langkah menyunting sebagai berikut.
a. Membaca kalimat demi kalimat secara teliti digunakan untuk menemukan
kesalahan yang terjadi pada penulisan teks eksplanasi.
b. Membenarkan kesalahan yang terjadi pada penulisan teks.
c. Memeriksa keterpaduan paragraf untuk menemukan kesalahan.
d. Memperbaiki keruntutan paragraf yang tidak tepat dapat dilakukan dengan
cara membuang kalimat tidak padu, menempatkan paragraf pada urutan tepat,
atau menambah paragraf runtut.
33. BAB III
Nasihat Menggugah dalam Ceramah
A.Pengertian
dan Ciri-Ciri
Ceramah
B. Informasi
Berupa
Permasalahan
Aktual
C. Telaah Isi,
Struktur, dan
Kebahasaan
Ceramah
D. Penyusunan
Teks Ceramah
35. Ceramah adalah kegiatan berbicara untuk
menguraikan suatu objek tertentu atau
pengetahuan di depan pendengar atau
audiensi.
36. 1
• Biasanya disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian dalam
bidang ilmu tertentu.
2
• Menginformasikan topik yang dapat memperluas pengetahuan.
3
• Ada komunikasi dua arah antara pembicara dan pendengar, berupa
dialog, tanya jawab, dan diskusi.
4
• Ceramah dapat disajikan menggunakan alat bantu.
5
• Ceramah memiliki objektivitas dan unsur-unsur yang mengandung
kebenaran.
Ciri-Ciri Teks Ceramah
37. 6
• Ceramah harus dapat menghidupkan suasana dengan mempergunakan gambar, cerita
pendek, atau kejadian-kejadian yang relevan agar dapat memancing perhatian pendengar.
7
• Ceramah harus memiliki tujuan yang jelas.
8
• Ceramah yang disampaikan harus dapat mencapai klimaks.
9
• Ceramah yang baik berisi sesuatu yang mengejutkan karena mungkin belum pernah
disampaikan atau belum pernah terjadi sebelumnya.
10
• Ceramah harus dibatasi pada satu atau dua persoalan tertentu saja.
11
• Ceramah dapat mengandung humor agar dapat menghidupkan suasana dan memberi kesan
yang tidak terlupakan bagi pendengar.
38. B. Informasi Berupa Permasalahan Aktual dalam Ceramah
Langkah memahami
informasi dan
permasalahan aktual
dalam ceramah
Ciri-ciri informasi yang
baik
Langkah menanggapi teks
ceramah
Jenis-jenis informasi
dalam teks ceramah
39. Langkah Memahami Informasi dan Permasalahan Aktual
dalam Ceramah
1.
• Menyimak ceramah yang didengar
dengan saksama.
2.
• Mencatat informasi yang menarik dalam
setiap paparan dalam ceramah.
3.
• Menyusun informasi yang menarik dalam
bentuk kalimat atau paragraf sederhana.
40. Ciri-Ciri Informasi yang Baik
Informasi yang bersifat aktual.
Bahasa yang digunakan dalam penyampaian informasi adalah bahasa yang
akurat, tepat, padat, dan singkat.
Informasi yang faktual, artinya informasi yang disampaikan didukung dengan
fakta yang kuat dan pasti kebenarannya.
Informasi yang disampaikan memiliki daya tarik atau dalam disebut juga
informasi yang menarik.
41. Jenis-Jenis Informasi dalam Teks Ceramah
a. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan
b. Informasi berdasarkan format penyajian
c. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa
d. Informasi berdasarkan bidang kehidupan
e. Informasi berdasarkan kepentingan
f. Informasi berdasarkan penyampaian
42. Langkah Menanggapi Teks Ceramah
Memberikan tanggapan terhadap materi ceramah baik berupa kritik, saran, sanggahan, pujian,
persetujuan, maupun penolakan.
Mencatat pokok-pokok isi ceramah.
Menyimak ceramah yang didengar dengan saksama sehingga bisa menangkap informasi secara utuh.
43. C. Telaah Isi, Struktur, dan Kebahasaan Teks
Ceramah
Unsur-Unsur
Ceramah
Struktur Teks
Ceramah
Kaidah
Kebahasaan Teks
Ceramah
Langkah
Menyimpulkan Isi
Teks Ceramah
46. Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah
Kalimat Imperatif
•Uraian isi ceramah biasanya mengandung kalimat-kalimat yang berisi perintah, larangan,
permintaan,ajakan, dan harapan.
Kata Ganti
•Dalam ceramah biasa digunakan kata ganti orang pertama tunggal dan orang kedua jamak
sebagai sapaan.
Kata-Kata Teknis
•Kata-kata teknis atau peristilahan tersebut berhubungan dengan topik yang dibahas dalam
ceramah.
Kata Kerja
•Kata kerja dalam teks ceramah menerangkan persepsi, afeksi, dan kognisi.
Kalimat Majemuk Bertingkat
•Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang memiliki hubungan bertingkat
antara klausa atau kalimat yang membentuknya.
47. Langkah Menyimpulkan Isi Ceramah
a. Simpulan harus
memuat seluruh
pokok ceramah.
b. Simpulan tidak
menyimpang dari isi
ceramah.
c. Simpulan bukan
komentar,
melainkan ringkasan
isi ceramah.
48. D. Penyusunan Teks Ceramah
Langkah-Langkah Penyusunan Teks Ceramah
Topik yang Dapat Digunakan dalam Penyusunan Ceramah
Langkah Menyusun Kerangka Teks Ceramah
Langkah Menyusun Teks Ceramah yang Utuh
Aspek-Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Teks Ceramah
49. Langkah Penyusunan Teks Ceramah
a. Menentukan topik ceramah.
b. Menentukan tujuan ceramah.
c. Membuat kerangka teks.
d. Mengembangkan kerangka teks
ceramah.
50. 1
•masalah pendidikan budi pekerti
2
•peristiwa aktual
3
•pengalaman pribadi
4
•isu budaya
5
•permasalahan sosial
6
•permasalahan remaja
52. a. Mengembangkan kalimat-
kalimat gagasan pokok yang
telah dicatat menjadi
paragraf-paragraf.
b. Menyusun paragraf-
paragraf menjadi susunan
atau struktur teks ceramah
yang berisi pendahuluan, isi,
dan penutup.
c. Mencermati kembali hasil
susunan teks ceramah dan
merevisi jika ada kekeliruan,
baik dalam ejaan, tanda
baca, maupun konstruksi
kalimat.
53. Aspek-Aspek yang Perlu Diperhatikan
dalam Menyusun Teks Ceramah
Mengkaji bahan secara kritis.
Meninjau kelayakan bahan dengan audiensi.
Meninjau bahan agar tidak menimbulkan pro dan kontra.
Menyusun sistematika bahan ceramah.
Menguasai bahan ceramah berdasarkan jalan pikiran yang logis.
54. Bab IV
Pengembangan Diri dengan Literasi
A. Definisi, Ciri-ciri, serta Jenis Buku Nonfiksi
B. Butir-Butir Penting dalam Satu Buku Nonfiksi
C. Penyajian Butir-Butir Penting dari Satu Buku Nonfiksi
D. Butir-Butir Penting dalam Dua Buku Nonfiksi
E. Persamaan dan Perbedaan Isi Dua Buku Nonfiksi
55. A. Definisi, Ciri, dan Jenis Buku Nonfiksi
Apa itu buku nonfiksi?
Ciri buku nonfiksi
Jenis buku nonfiksi
56. Definisi Buku Nonfiksi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V, nonfiksi berarti tidak
berkaitan dengan fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan. Teks
nonfiksi ditulis berdasarkan data, fakta, atau riset. Jadi, buku
nonfiksi merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan data, fakta,
atau riset.
57. Ciri-Ciri Buku Nonfiksi
1.
• Ditulis menggunakan bahasa formal
2.
• Penulisan menggunakan bahasa denotatif
3.
• Informasi aktual dan berdasarkan fakta
4.
• Berbentuk tulisan ilmiah populer
60. C. Penyajian Butir-Butir Penting dari Satu
Buku Nonfiksi
Peta Konsep/Garis Alur
• Peta konsep atau garis
alur merupakan garis
besar informasi atau isi
buku yang disajikan
penulis.
• Peta konsep dapat
berbentuk bagan,
diagram, atau tabel.
Ringkasan
• Ringkasan adalah hasil
meringkas; ikhtisar;
singkatan cerita.
• Isi ringkasan harus
sesuai dengan isi buku.
Informasi penting dari buku nonfiksi dapat ditemukan langkah berikut.
61. Langkah-langkah menyusun ringkasan
Membaca buku dengan saksama hingga dua atau tiga kali.
Membaca perintah atau petunjuk dengan teliti.
Membaca sekali lagi isi buku untuk mendapatkan gagasan utama.
Menyusun ringkasan sementara menggunakan bahasa sendiri.
Membaca kembali ringkasan sementara untuk cek perbaikan.
Menghitung jumlah kata dalam ringkasan sementara.
Menulis ringkasan jadi dan mencantumkan jumlah katanya pada akhir ringkasan.
62. D. Butir-Butir Penting dalam Dua Buku
Nonfiksi
Butir-butir penting dalam dua buku nonfiksi sama dengan butir-butir penting
dalam satu buku nonfiksi, seperti pada subbab B.
1
•Kover buku atau sampul buku, memuat judul buku, penulis, dan nama penerbit.
2
•Kata pengantar berisi penjelasan tentang isi buku secara keseluruhan.
3
•Daftar isi menjelaskan judul-judul bab dan subbabnya yang disusun secara berurutan beserta halamannya.
4
•Isi buku terdiri atas beberapa bab yang di dalamnya memuat pendahuluan, paparan utama, dan penutup.
5
•Daftar pustaka berupa daftar buku dan sumber-sumber tertulis lainnya yang digunakan sebagai sumber penulisan buku.
6
•Glosarium berupa daftar istilah penting yang digunakan sebagai sumber penulisan buku.
7
•Indeks berupa daftar kata/istilah penting yang digunakan dalam buku beserta halaman penggunaannya.
63. E. Persamaan dan Perbedaan Butir-
Butir Penting dari Dua Buku Nonfiksi
Butir-butir penting tersebut meliputi unsur pembangun dan informasi penting
dalam buku nonfiksi.
Butir-butir penting buku nonfiksi dapat ditemukan dengan mencermati dan
membaca buku dengan saksama.
Mencatat butir-butir penting dalam bentuk peta konsep/garis alur dan ringkasan.
Temukan persamaan dan perbedaan dari kedua buku nonfiksi tersebut.
Bandingkan butir-butir penting dari kedua buku,lalu temukan persamaan dan
perbedaan kedua buku dari segi penulis, gambar kover, isi buku, atau bagian lain
dari kedua buku.
64. A. Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri, dan Unsur-
Unsur Fiksi
B. Analisis Pesan dari Buku Fiksi yang
Dibaca
C. Penyusunan Ulasan Buku Fiksi
65. A. Pengertian, Jenis, dan Ciri-Ciri Buku Fiksi
Pengertian buku
fiksi
Ciri-ciri buku
fiksi
Jenis-jenis buku
fiksi
Butir-butir dalam
buku fiksi
66. Pengertian Buku Fiksi
Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita dan bersifat imajinatif. Buku fiksi tidak membutuhkan
pengamatan dalam pembuatannya dan terkadang isinya tidak perlu dipertanggungjawabkan
secara faktual.
69. Unsur Intrinsik
Buku Fiksi
• Tema
• Amanat
• Tokoh/Penokohan
• Sudut Pandang
• Latar
Unsur Ekstrinsik
Buku Fiksi
• Bahasa
• Latar Belakang
Pengarang
• Nilai-Nilai dalam
Karya Sastra
Butir-Butir Penting Buku Fiksi
71. Langkah Menemukan Pesan dalam Karya Sastra Berupa Novel atau Cerpen
Membaca dan memahami bagian per bagian
dalam novel atau cerpen.
Mencermati penokohan setiap tokoh dalam cerita.
Mencatat bagian penting, seperti peristiwa
penting atau masalah dalam cerita.
Mencatat tema cerita dan nilai-nilai yang ada
dalam cerita.
Menentukan pesan atau amanat berdasarkan
catatan-catatan sebelumnya.
72. Langkah Menganalisis Pesan dari Buku Fiksi
1.
• Cermati pesan yang Anda temukan. Kemudian,
temukan bukti pendukung berkaitan dengan pesan
tersebut. Bukti pendukung dapat berupa perilaku
tokoh, dialog tokoh, peristiwa yang ada dalam cerita,
atau unsur-unsur pembangun cerita yang lain.
2.
• Anda dapat menganalisis pesan dalam novel dengan
mengaitkan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Kaitkan pesan yang Anda temukan
dengan nilai-nilai dalam kehidupan, seperti moral,
sosial, dan religi.
74. Langkah-Langkah Menyusun Ulasan Buku Fiksi
•Membaca dan
memahami isi buku
yang akan diulas.
1
•Menyampaikan atau
menyajikan fisik buku
.
2 •Menggambark
an isi buku
secara
keseluruhan
bab per bab.
3
•Membahas
atau
mengkritik
fisik buku
tersebut.
4
•Memberi pendapat
tentang keunggulan
dan kelemahan isi
buku.
5
•Mengajak pembaca
untuk membaca
buku tersebut
beserta manfaat
yang akan
didapatkannya.
6
75. 1.
Membicarakan
latar belakang
dan masalah
dalam diskusi.
2. Membicarakan
alasan-alasan
munculnya suatu
masalah dan
tujuan dalam
pemecahan
masalah yang
diharapkan.
3. Membicarakan
beberapa
kemungkinan
tentang pemecahan
masalah-masalah.
4. Menyimpulkan
hasil diskusi yang
dilakukan.
5. Melaksanakan
kesepakatan dalam
diskusi.
Langkah Mendiskusikan Ulasan Buku Fiksi