SlideShare a Scribd company logo
PPOM OLEH : ENCI SUNARTI  05200ID10096/2C
PPOM PPOM adalahkelainanparu yang ditandaidengangangguanfungsiparuberupamemanjangnyaperiodeekspira yang disebabkanolehadanyapenyempitansalurannafasdantidakbanyakmengalamiperubahandalammasaobservasibeberapawaktu (Mansunegoro, 1992).
    Yang Termasukdalamkelompok PPOM adalahBronkhitisKronik, EmfisemaParudanAsma :- BronkhitisKronikdidefinisikansebagaiadanyabatukproduktif yang berlangsungsecara 3 bulandalamsatutahunselama 2 tahunberturut-turut (Brunner danSuddarth, 2002 : 600).- EmfisemaParudidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarBronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli (Brunner danSuddarth, 2002 : 602).- Asmaadalahpenyakitjalannafasobstruktifintermiten, reversibeldimanatrakeadanbronkiberesponsdalamsecarahiperaktifterhadap stimuli tertentu (Brunner danSuddarth, 2002 : 611).
ETIOLOGI Timbulnyapenyakitinidikaitkandenganfaktor-faktorresiko yang terdapatpadapenderitaantara lain:1. Merokoksigaret yang berlangsung lama2. Polusiudara3. Infeksiparuberulang4. Umur5. Jeniskelamin6. Ras7. Defisiensi alfa-1 antitripsin8. Defisiensi anti oksidandllPengaruhdarimasing-masingfaktor-faktorresikoterhadap PPOM adalahsalingmemperkuatdanfaktormerokokdianggap yang paling dominandalammenimbulkanpenyakitini ( Dharmago & Martono, 1999 : 383 ).
MANIFESTASI KLINIK 1. Batuk yang sangatproduktif, puruken, danmudahmemburukolehiritan-iritaninhalan, udaradingin, atauinfeksi.2. Sesaknafasdandispnea.3. Terperangkapnyaudaraakibathilangnyaelastisitasparumenyebabkan dada mengembang.4. HipoksiadanHiperkapnea.5. Takipnea.6. Dispnea yang menetap( Corwin , 2000 : 437 )
PATOFISIOLOGI Faktor – faktorresiko yang telahdisebutkandiatasakanmendatangkanprosesinflamasibronkusdanjugamenimbulkankerusakanpadadindingbronkiolusterminal.Akibatdarikerusakan yang timbulakanterjadiobstruksibronkuskecilataubronkiolus terminal, yang mengalamipenutupanatauobstruksiawalfaseekspirasi.Udara yang padasaatinspirasimudahmasukkedalam alveoli, saatekspirasibanyak yang terjebakdalam alveolus danterjadilahpenumpukanudaraatau air trapping. Hal inilah yang menyebabkanadanyakeluhansesaknafasdengansegalaakibat – akibatnya.Adanyaobstruksidinisaatawalekspirasiakanmenimbulkankesulitanekspirasidanmenimbulkanpemanjanganfaseekspirasi ( Dharmojo & Martono,1999 : 384 )
PENATALAKSANAAN  Penatalaksanaanuntukpenderita PPOM usialanjut, sebagaiberikut :1. Meniadakanfaktoretiologikataupresipifasi2. Membersihkansekresibronkusdenganpertolonganberbagaicara.3. Memberantasinfeksidenganantimikrobia. Apabilatidakadainfeksi anti mikrobiatidakperludiberikan.4. Mengatasibronkospasmedenganobat-obatbronkodilator ( Aminophillindan Adrenalin ).5. Pengobatansimtomatik ( lihattandadangejala yang muncul )- Batukproduktifberiobatmukolitik / ekspektoran- Sesaknafasberiposisi yang nyaman (fowler) , beri O2- Dehidrasiberiminum yang cukupbilaperlupasanginfus
6. Penangananterhadapkomplikasi-komplikasi yang timbul.7. Pengobatanoksigen, bagi yang memerlukan, O2 harusdiberikandenganaliranlambat : 1-2 liter/menit.8. Mengaturposisidanpolabernafasuntukmengurangijumlahudara yang terperangkap.9. Memberipengajaranmengenaitehnik-tehnikrelaksasidancara-carauntukmenyimpanenergi.10. Tindakan “Rehabilitasi” :- Fisioterapi, terutamaditujukanuntukmembantupengeluaransekretbronkus.- Latihanpernafasan, untukmelatihpenderita agar bisamelakukanpernafasan yang paling efektifbaginya.- Latihan, denganbebanolah raga tertentu, dengantujuanuntukmemulihkankesegaranjasmaninya.- Vocational Suidance : Usaha yang dilakukanterhadappenderita agar sedapat-dapatkembalimampumengerjakanpekerjaansemula.- PengelolaanPsikososial : terutamaditujukanuntukpenyesuaiandiripenderitadenganpenyakit yang dideritanya (DharmajodanMartono, 1999 : 385).
TERIMAKASIH

More Related Content

Viewers also liked (13)

Cartilla virtual
Cartilla virtualCartilla virtual
Cartilla virtual
 
Presentación1 dfzs
Presentación1 dfzsPresentación1 dfzs
Presentación1 dfzs
 
Internship dos and don’ts presentation
Internship dos and don’ts presentationInternship dos and don’ts presentation
Internship dos and don’ts presentation
 
PPT ASMA EMFISEMA
PPT ASMA EMFISEMAPPT ASMA EMFISEMA
PPT ASMA EMFISEMA
 
Gabrielledela gueronierre
Gabrielledela gueronierreGabrielledela gueronierre
Gabrielledela gueronierre
 
Ridgeline presentation nov 3 2011 release
Ridgeline presentation nov 3 2011 releaseRidgeline presentation nov 3 2011 release
Ridgeline presentation nov 3 2011 release
 
Resumen del aula clic
Resumen del aula clicResumen del aula clic
Resumen del aula clic
 
David lewis
David lewisDavid lewis
David lewis
 
Cartilla virtual
Cartilla virtualCartilla virtual
Cartilla virtual
 
Ppt asma bronkhiale
Ppt asma bronkhialePpt asma bronkhiale
Ppt asma bronkhiale
 
Resumen del aula clic
Resumen del aula clicResumen del aula clic
Resumen del aula clic
 
PPT BRONKHITIS KRONIS
PPT BRONKHITIS KRONISPPT BRONKHITIS KRONIS
PPT BRONKHITIS KRONIS
 
PPT BRONKHITIS AKUT
PPT BRONKHITIS AKUTPPT BRONKHITIS AKUT
PPT BRONKHITIS AKUT
 

Similar to Ppt ppom

Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
nursing flash
 
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
nursing flash
 
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadiTugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
nurdinmegaludinuhuy
 
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadiTugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
nurdinmegaludinuhuy
 
Tugas baru
Tugas baru Tugas baru
Tugas baru
nurdinmegaludinuhuy
 
Pawer point ppom
Pawer point ppomPawer point ppom
Pawer point ppomNuna Dwi
 
Pawer point ppom
Pawer point ppomPawer point ppom
Pawer point ppomNuna Dwi
 
Ppt bronkhitis akut
Ppt bronkhitis akut Ppt bronkhitis akut
Ppt bronkhitis akut
Dona Martina
 
Pptppom 111011111708-phpapp01
Pptppom 111011111708-phpapp01Pptppom 111011111708-phpapp01
Pptppom 111011111708-phpapp01
Sky Blue
 
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMADefinisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMALena Setianingsih
 

Similar to Ppt ppom (15)

Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
 
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
 
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
 
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadiTugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
 
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadiTugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
 
Tugas baru
Tugas baru Tugas baru
Tugas baru
 
Pawer point ppom
Pawer point ppomPawer point ppom
Pawer point ppom
 
Pawer point ppom
Pawer point ppomPawer point ppom
Pawer point ppom
 
DESY PPT PPOM
DESY PPT PPOMDESY PPT PPOM
DESY PPT PPOM
 
PPT PPOM CEP
PPT PPOM CEPPPT PPOM CEP
PPT PPOM CEP
 
Ppt PPOM
Ppt PPOMPpt PPOM
Ppt PPOM
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 
Ppt bronkhitis akut
Ppt bronkhitis akut Ppt bronkhitis akut
Ppt bronkhitis akut
 
Pptppom 111011111708-phpapp01
Pptppom 111011111708-phpapp01Pptppom 111011111708-phpapp01
Pptppom 111011111708-phpapp01
 
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMADefinisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko ASMA
 

Ppt ppom

  • 1. PPOM OLEH : ENCI SUNARTI 05200ID10096/2C
  • 2. PPOM PPOM adalahkelainanparu yang ditandaidengangangguanfungsiparuberupamemanjangnyaperiodeekspira yang disebabkanolehadanyapenyempitansalurannafasdantidakbanyakmengalamiperubahandalammasaobservasibeberapawaktu (Mansunegoro, 1992).
  • 3. Yang Termasukdalamkelompok PPOM adalahBronkhitisKronik, EmfisemaParudanAsma :- BronkhitisKronikdidefinisikansebagaiadanyabatukproduktif yang berlangsungsecara 3 bulandalamsatutahunselama 2 tahunberturut-turut (Brunner danSuddarth, 2002 : 600).- EmfisemaParudidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarBronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli (Brunner danSuddarth, 2002 : 602).- Asmaadalahpenyakitjalannafasobstruktifintermiten, reversibeldimanatrakeadanbronkiberesponsdalamsecarahiperaktifterhadap stimuli tertentu (Brunner danSuddarth, 2002 : 611).
  • 4. ETIOLOGI Timbulnyapenyakitinidikaitkandenganfaktor-faktorresiko yang terdapatpadapenderitaantara lain:1. Merokoksigaret yang berlangsung lama2. Polusiudara3. Infeksiparuberulang4. Umur5. Jeniskelamin6. Ras7. Defisiensi alfa-1 antitripsin8. Defisiensi anti oksidandllPengaruhdarimasing-masingfaktor-faktorresikoterhadap PPOM adalahsalingmemperkuatdanfaktormerokokdianggap yang paling dominandalammenimbulkanpenyakitini ( Dharmago & Martono, 1999 : 383 ).
  • 5. MANIFESTASI KLINIK 1. Batuk yang sangatproduktif, puruken, danmudahmemburukolehiritan-iritaninhalan, udaradingin, atauinfeksi.2. Sesaknafasdandispnea.3. Terperangkapnyaudaraakibathilangnyaelastisitasparumenyebabkan dada mengembang.4. HipoksiadanHiperkapnea.5. Takipnea.6. Dispnea yang menetap( Corwin , 2000 : 437 )
  • 6. PATOFISIOLOGI Faktor – faktorresiko yang telahdisebutkandiatasakanmendatangkanprosesinflamasibronkusdanjugamenimbulkankerusakanpadadindingbronkiolusterminal.Akibatdarikerusakan yang timbulakanterjadiobstruksibronkuskecilataubronkiolus terminal, yang mengalamipenutupanatauobstruksiawalfaseekspirasi.Udara yang padasaatinspirasimudahmasukkedalam alveoli, saatekspirasibanyak yang terjebakdalam alveolus danterjadilahpenumpukanudaraatau air trapping. Hal inilah yang menyebabkanadanyakeluhansesaknafasdengansegalaakibat – akibatnya.Adanyaobstruksidinisaatawalekspirasiakanmenimbulkankesulitanekspirasidanmenimbulkanpemanjanganfaseekspirasi ( Dharmojo & Martono,1999 : 384 )
  • 7. PENATALAKSANAAN Penatalaksanaanuntukpenderita PPOM usialanjut, sebagaiberikut :1. Meniadakanfaktoretiologikataupresipifasi2. Membersihkansekresibronkusdenganpertolonganberbagaicara.3. Memberantasinfeksidenganantimikrobia. Apabilatidakadainfeksi anti mikrobiatidakperludiberikan.4. Mengatasibronkospasmedenganobat-obatbronkodilator ( Aminophillindan Adrenalin ).5. Pengobatansimtomatik ( lihattandadangejala yang muncul )- Batukproduktifberiobatmukolitik / ekspektoran- Sesaknafasberiposisi yang nyaman (fowler) , beri O2- Dehidrasiberiminum yang cukupbilaperlupasanginfus
  • 8. 6. Penangananterhadapkomplikasi-komplikasi yang timbul.7. Pengobatanoksigen, bagi yang memerlukan, O2 harusdiberikandenganaliranlambat : 1-2 liter/menit.8. Mengaturposisidanpolabernafasuntukmengurangijumlahudara yang terperangkap.9. Memberipengajaranmengenaitehnik-tehnikrelaksasidancara-carauntukmenyimpanenergi.10. Tindakan “Rehabilitasi” :- Fisioterapi, terutamaditujukanuntukmembantupengeluaransekretbronkus.- Latihanpernafasan, untukmelatihpenderita agar bisamelakukanpernafasan yang paling efektifbaginya.- Latihan, denganbebanolah raga tertentu, dengantujuanuntukmemulihkankesegaranjasmaninya.- Vocational Suidance : Usaha yang dilakukanterhadappenderita agar sedapat-dapatkembalimampumengerjakanpekerjaansemula.- PengelolaanPsikososial : terutamaditujukanuntukpenyesuaiandiripenderitadenganpenyakit yang dideritanya (DharmajodanMartono, 1999 : 385).