SlideShare a Scribd company logo
Arthologi
(persendian)
Muhammad Farhan
Tumanggor
(6223111089)
Dosen pengampu: pak sanusi hasibuan
SENDI adalah titik fisik penghubung antar tulang.
Berdasarkan struktur jaringannya, persendian dibedakan menjadi tiga, yaitu:
● Sendi mati (Sinartrosis) Sinartosis adalah hubungan atau persambungan tulang yang
tidak memiliki ruang sendi. Sendi yang terbentuk oleh adanya suatu kesinambungan
sehingga di antara kedua ujung tulang terdapat jaringan penunjang. Contohnya:
tengkorak di kepala.
● Sendi kaku (Amfiartrosis) Sendi dengan pergerakan terbatas yang memungkinkan
terjadinya sedikit gerakan sebagai respons terhadap torsi dan kompresi. Sendi ini diikat
oleh jaringan cartilago (tulang rawan).
● Sendi gerak (Diartrosis/Synovial) Merupakan satu-satunya jenis sendi yang dapat
digerakkan secara leluasa. Gerakan-gerakannya dapat dikelompokkan berdasarkan
bidang tubuh (body planes) dan memiliki sebutan tersendiri seperti fleksi, ekstensi,
sirkumduksi, dan lain-lain. Sendi diartrosis juga dapat dikategorikan kembali
berdasarkan letak dan kemampuan geraknya.
SYNARTHOSIS disebut juga sendi mati merupakan hubungan antartulang
yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan
A. Syndesmosis : Syndesmosis merupakan persendian yang dihubungkan oleh banyak
jaringan ikat.
1. Sutura Sutura adalah suatu jaringan yang kuat dan fleksibel yang menyatukan tulang kranial
2.Sindesmosis Jaringan ikat fibrosa pada sendi mati berjenis sindesmosis cenderung kurang padat jika
dibandingkan dengan suturanya. Karena itu, meski disebut sendi mati, sindesmosis masih memiliki mobilitas
meski sangat terbatas.
3.Gomphosis Sendi mati berjenis gomphosis memiliki karakter mirip seperti pasak. Sendi ini terbentuk dari kantong
tulang di dalam tulang yang lain. Contoh dari gomphosis adalah gigi yang terletak di tepi alveolar mandibula.
4. Sinkondrosis Pada sinkondrosis, penyatuan tulang terjadi antara tulang dan tulang rawan. Di sini tidak ada
penyatuan dengan jaringan fibrosa. Salah satu contoh dari sinkondrosis dapat ditemukan pada sendi
chondrocostal.
5. Sinostosis Sendi berjenis sinostosis dapat ditemukan pada tulang pertumbuhan. Pada jenis sendi mati yang satu
ini, tulang akan disatukan antara yang satu dengan yang lain.
DIARTHROSIS persendian dengan gerakan paling bebas atau leluasa
Dikelompokkan menjadi sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, dan sendi pelana
 Sendi peluru adalah sendi yang bisa bergerak ke segala arah. Salah satu tulangnya berbentuk
mirip bola dan tulang lainnya seperti mangkuk.
 Sendi engsel adalah sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah saja.
Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk
 Sendi putar adalah Merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya
mengitari, atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain.
 Sendi pelana, Sendi pelana membantu menggerakkan tulang ke berbagai arah yakni ke
samping kiri dan kanan, serta gerakan ke depan dan belakang. Meski cukup fleksibel, sendi ini
tidak mampu bergerak memutar.
Sekian dan terimakasih

More Related Content

Similar to PPT PERSENDIAN M FARHAN PJKR 1 D.pptx

Chapter 2 : Joints and Muscle
Chapter 2 : Joints and MuscleChapter 2 : Joints and Muscle
Chapter 2 : Joints and MuscleAnshar Mansabadi
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
SMP Negeri 2 Krian
 
Sistem gerak jadi
Sistem gerak jadiSistem gerak jadi
Sistem gerak jadi
Muhammad Fikri
 
Gerak ary
Gerak aryGerak ary
Gerak ary
Diana Ary
 
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)
Anggie Ristantri
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13lore_rel_ka
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia
Alfie Kesturi
 
TUGAS ANFISMAN ILLA DWI CAHYANI.pptx
TUGAS ANFISMAN ILLA DWI CAHYANI.pptxTUGAS ANFISMAN ILLA DWI CAHYANI.pptx
TUGAS ANFISMAN ILLA DWI CAHYANI.pptx
WidiaUs
 
Sendi
SendiSendi
Sendi
Nafiah RR
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
Putri Aisyah
 
Power point
Power pointPower point
Power point
Budi Setyawansby
 
hubungan antar sendi
hubungan antar sendihubungan antar sendi
hubungan antar sendi
imam kurniawan
 
sistem gerak manusia
sistem gerak manusiasistem gerak manusia
sistem gerak manusia
Annisa Khoerunnisya
 
fdokumen.com_sistem-gerak-pada-manusia-55d2fb73e55b5.pptx
fdokumen.com_sistem-gerak-pada-manusia-55d2fb73e55b5.pptxfdokumen.com_sistem-gerak-pada-manusia-55d2fb73e55b5.pptx
fdokumen.com_sistem-gerak-pada-manusia-55d2fb73e55b5.pptx
FKIPISA
 
Makalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeletonMakalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeleton
IRNANDASUSANTI
 
Persendian pada manusia
Persendian pada manusiaPersendian pada manusia
Persendian pada manusia
Alyssa Melani Savira
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
fgermany
 
Presentation1 otot upload
Presentation1 otot uploadPresentation1 otot upload
Presentation1 otot uploadsyahriani612
 

Similar to PPT PERSENDIAN M FARHAN PJKR 1 D.pptx (20)

Chapter 2 : Joints and Muscle
Chapter 2 : Joints and MuscleChapter 2 : Joints and Muscle
Chapter 2 : Joints and Muscle
 
Biologi 2
Biologi 2Biologi 2
Biologi 2
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem gerak jadi
Sistem gerak jadiSistem gerak jadi
Sistem gerak jadi
 
Bab 02 sistem gerak pada manusia
Bab 02 sistem gerak pada manusiaBab 02 sistem gerak pada manusia
Bab 02 sistem gerak pada manusia
 
Gerak ary
Gerak aryGerak ary
Gerak ary
 
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)
 
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k132. rangka otot & pesawat sederhana k13
2. rangka otot & pesawat sederhana k13
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia
 
TUGAS ANFISMAN ILLA DWI CAHYANI.pptx
TUGAS ANFISMAN ILLA DWI CAHYANI.pptxTUGAS ANFISMAN ILLA DWI CAHYANI.pptx
TUGAS ANFISMAN ILLA DWI CAHYANI.pptx
 
Sendi
SendiSendi
Sendi
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
hubungan antar sendi
hubungan antar sendihubungan antar sendi
hubungan antar sendi
 
sistem gerak manusia
sistem gerak manusiasistem gerak manusia
sistem gerak manusia
 
fdokumen.com_sistem-gerak-pada-manusia-55d2fb73e55b5.pptx
fdokumen.com_sistem-gerak-pada-manusia-55d2fb73e55b5.pptxfdokumen.com_sistem-gerak-pada-manusia-55d2fb73e55b5.pptx
fdokumen.com_sistem-gerak-pada-manusia-55d2fb73e55b5.pptx
 
Makalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeletonMakalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeleton
 
Persendian pada manusia
Persendian pada manusiaPersendian pada manusia
Persendian pada manusia
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Presentation1 otot upload
Presentation1 otot uploadPresentation1 otot upload
Presentation1 otot upload
 

Recently uploaded

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 

Recently uploaded (20)

Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 

PPT PERSENDIAN M FARHAN PJKR 1 D.pptx

  • 2. Dosen pengampu: pak sanusi hasibuan SENDI adalah titik fisik penghubung antar tulang. Berdasarkan struktur jaringannya, persendian dibedakan menjadi tiga, yaitu: ● Sendi mati (Sinartrosis) Sinartosis adalah hubungan atau persambungan tulang yang tidak memiliki ruang sendi. Sendi yang terbentuk oleh adanya suatu kesinambungan sehingga di antara kedua ujung tulang terdapat jaringan penunjang. Contohnya: tengkorak di kepala. ● Sendi kaku (Amfiartrosis) Sendi dengan pergerakan terbatas yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan sebagai respons terhadap torsi dan kompresi. Sendi ini diikat oleh jaringan cartilago (tulang rawan). ● Sendi gerak (Diartrosis/Synovial) Merupakan satu-satunya jenis sendi yang dapat digerakkan secara leluasa. Gerakan-gerakannya dapat dikelompokkan berdasarkan bidang tubuh (body planes) dan memiliki sebutan tersendiri seperti fleksi, ekstensi, sirkumduksi, dan lain-lain. Sendi diartrosis juga dapat dikategorikan kembali berdasarkan letak dan kemampuan geraknya.
  • 3.
  • 4. SYNARTHOSIS disebut juga sendi mati merupakan hubungan antartulang yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan A. Syndesmosis : Syndesmosis merupakan persendian yang dihubungkan oleh banyak jaringan ikat. 1. Sutura Sutura adalah suatu jaringan yang kuat dan fleksibel yang menyatukan tulang kranial
  • 5. 2.Sindesmosis Jaringan ikat fibrosa pada sendi mati berjenis sindesmosis cenderung kurang padat jika dibandingkan dengan suturanya. Karena itu, meski disebut sendi mati, sindesmosis masih memiliki mobilitas meski sangat terbatas. 3.Gomphosis Sendi mati berjenis gomphosis memiliki karakter mirip seperti pasak. Sendi ini terbentuk dari kantong tulang di dalam tulang yang lain. Contoh dari gomphosis adalah gigi yang terletak di tepi alveolar mandibula.
  • 6. 4. Sinkondrosis Pada sinkondrosis, penyatuan tulang terjadi antara tulang dan tulang rawan. Di sini tidak ada penyatuan dengan jaringan fibrosa. Salah satu contoh dari sinkondrosis dapat ditemukan pada sendi chondrocostal. 5. Sinostosis Sendi berjenis sinostosis dapat ditemukan pada tulang pertumbuhan. Pada jenis sendi mati yang satu ini, tulang akan disatukan antara yang satu dengan yang lain.
  • 7. DIARTHROSIS persendian dengan gerakan paling bebas atau leluasa Dikelompokkan menjadi sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, dan sendi pelana  Sendi peluru adalah sendi yang bisa bergerak ke segala arah. Salah satu tulangnya berbentuk mirip bola dan tulang lainnya seperti mangkuk.
  • 8.  Sendi engsel adalah sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah saja. Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk
  • 9.  Sendi putar adalah Merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya mengitari, atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain.
  • 10.  Sendi pelana, Sendi pelana membantu menggerakkan tulang ke berbagai arah yakni ke samping kiri dan kanan, serta gerakan ke depan dan belakang. Meski cukup fleksibel, sendi ini tidak mampu bergerak memutar.