SlideShare a Scribd company logo
ANATOMI SISTEM URINARIUS
Sistem Urinarius
 Ginjal
 Ureter
 Vesica Urinaria
 Uretra
GINJAL
Memproduksi urin
untuk mengeluarkan
zat sisa
Ukuran 6 x 3 x 11 cm
Meluas dari atas ke
bawah: VT 12 – VL 3
VASKULARISASI GINJAL
URETER
Saluran penghubung anta-
ra ginjal dan vesica urinaria
Panjang 25 cm
Mulai dari pelvis renalis
Pada laki-laki,ureter
menyilang di bawah
ductus deferens, di atas
vesiculaseminalis
Pada perempuan, ureter
masuk vesica urinaria me-
lalui bagian bawah liga-
mentum pada uterus
VASKULARISASI DAN INERVASI URETER
A R T E R I
Pars superior
 A. renalis
 A. colica
Pars medial
 Aorta abdominalis
 A. gonadal
 A. iliaca
Pars inferior
 A. rectalis media
 A. uterina
I N E R V A S I
Simpatis (T10 – L1)
Parasimpatis (S2 –
4)
VESICA URINARIA
Tempat penampungan urin secara temporer
Terletak di rongga pelvis anterior
Memiliki musculus detrussor yang berkon-traksi
ketika
mengeluarkan urin
VESIKA URINARI
SEBUAH KANTUNG DENGAN OTOT YANG MULUS DAN
BERFUNGSI SEBAGAI PENAMPUNG AIR SENI YANG
BERUBAH-UBAH JUMLAHNYA KARENA KANDUNG
KEMIH DAPAT MENGEMBANG DAN MENGEMPIS
PROSES MIKSI
- DISTENSI KANDUNG KEMIH ( 250 CC)  REFLEK
KONTRAKSI DINDING KANDUNG KEMIH ï‚® RELAKSASI
SPINKTER INTERNUS ï‚® RELAKSASI SPINKTER
EKSTERNUS ï‚® PENGOSONGAN KANDUNG KEMIH
- KONTRAKSI KANDUNG KEMIH DAN RELAKSASAI
SPINKTER DIHANTARAKAN MELALUI SERABUT SARAF
SIMPATIS
- PERSARAFAN VESIKA URINARIA DIATUR
TORAKOLUMBAL & KRANIAL DARI SISTEM SARAF
OTONOM
PROSES BERKEMIH
• VU akan terisi sampai mencapai nilai ambang (250
ml) menyebabkan reseptor regang aktif , menstimulasi
medspin untuk merangsang Saraf parasimpatis VU dan
menghambat neuron motorik sfingter eksternus
• Rangsangan saraf parasimpatis ------- VU berkontraksi
• Sfingter eksternus melemas akibat neuron motoriknya
dihambat
• Kedua sfingter terbuka + gaya kontrasi VU = Urin
Keluar
VESICA URINARIA
VASKULARISASI VESICA URINARIA
A. vesicales superior et inferior (cabang A. iliaca interna)
A. obturator
A.glutea inferior
(pada wanita: A. uterina dan A. vagina)
Parasimpatik serat efferent
(Nervi erigentes S2,3,4)
 eksitasi M. detrussor
 inhibisi sphincter vesicae >>> sphincter relaks
Simpatik serat efferent
( T11-L2)
 inhibisi M.detrussor (namun kondisi tertentu menginisiasi
parasimpatik)
 eksitasi sphincter vesicae >>> sphincter konstriksi
Somatik
N. pudendus ( S2,3,4)
 sphincter uretra
INERVASI VESICA URINARIA
VASKULARISASI DAN INERVASI
VESICA URINARIA
URETRA PRIA
Saluran yang melewatkan urin dari vesica urinaria ke luar tubuh
Panjang: 18 – 20 cm
Meluas dari orificium urethra interna hingga orificium urethra externa fossa
naviculare penis
Dibagi 3 bagian: pars prostatica, pars membranacea, pars spongiosa
Uretra mendapat pendarahan dari prostat dan penis
URETRA WANITA
Panjang 4 cm, diameter 6 mm
Dari orificium urethra interna turun sampai orificium urethra
externa
TRACTUS URINARIUS PRIA DAN WANITA
HISTOLOGI SISTEM URINARIUS
Ginjal
 Cortex renalis
 Tampak berwarna merah gelap
bergranul
 Menutupi semua medulla
 Membentuk columna renalis
Bertini
 Medulla renalis
 Tebalnya 2 kali korteks
 Piramid renalis lebih pucat
warnanya
 Papilla renalis berhubungan
dengan kaliks minor
HISTOLOGI SISTEM URINARIUS
Tubulus uriniferus
 Nefron >>> unit struktural
dan fungsional ginjal
 Korpuskulum renalis
 Kapsula Bowman
 Glomerulus
 Tubulus kontortus proksimal
 Ansa Henle
 Tubulus kontortus distal
 Ductus colligentes
FISIOLOGI PEMBENTUKAN URIN
Filtrasi
Reabsorpsi
Augmentasi
FISIOLOGI PEMBENTUKAN URIN
Filtrasi
 Proses penyaringan darah di glomerulus. Hasilnya disebut urin
primer
 Cairan yang difiltrasi harus melewati 3 lapisan membran
glomerulus
 Dinding kapiler glomerulus
 Membran basal
 Lapisan dalam kapsula Bowman
FISIOLOGI PEMBENTUKAN URIN
Filtrasi (cont.)
 Lapisan tersebut berfungsi sebagai saringan yang meloloskan
air dan zat-zat terlarut berukuran molekul kecil
 Glukosa, asam amino, Na+, K+, Cl-, bikarbonat, urea, dan
garam lain
 Rata-rata terbentuk 125 mL filtrat per menit (pada perempuan
110 mL/menit) secara kolektif dari seluruh glomerulus. Kira-kira
180 L/hari
Kandungan Urin Primer :
1. Air
2. Asam amino
3. Glukosa
4. Ion Anorganik
5. Protein
6. Urea
FISIOLOGI PEMBENTUKAN URIN
Reabsorpsi
 Perpindahan selektif bahan-bahan yang masih berguna dari bagian
dalam tubulus ke dalam darah. Hasilnya disebut urin sekunder
 Terjadi di tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal,
lengkung Henle, dilakukan oleh sel-sel epitelium di tubulus ginjal
 Dari 180 L filtrat, 99 % (178,5 L) direabsorpsi kembali, sisanya
tetap pada tubulus
 Zat yang direabsorbsi: Glukosa, garam atau Natrium Klorida, asam
amino
 Hasil Reabsorbsi dari Urin Primer disebut dengan Urin Sekunder
Urin Sekunder Mengandung:
1. Air,
2. Garam
3. Urea
4. Pigmen Empedu (Memberi warna + Bau Khas Urin)
Urin Sekunder (US) Masuk ke Tubulus Kontortus Distal dan
terjadi penyerapan zat yang tidak digunakan
FISIOLOGI PEMBENTUKAN URIN
Reabsorpsi (cont.)
Tubulus Kontortus
Proksimal
Tubulus Kontortus Distal
• 67 % Na+ yang terfiltrasi
akan direabsorpsi secara
aktif; Cl- mengikuti secara
pasif
• Semua glukosa dan asam
amino akan direabsorpsi
oleh transpor aktif
sekunder
• PO4
3- dan elektrolit lain
direabsorpsi dalam jumlah
bervariasi
• 65 % H2O direabsorpsi
secara osmotis
• 50 % urea direabsorpsi
secara pasif
• Hampir semua K+
• Reabsorpsi Na+ dengan
tingkat bervariasi, dikontrol
oleh aldosteron
• Reabsorpsi H2O dengan
tingkat bervariasi, dikontrol
oleh vasopresin
FISIOLOGI PEMBENTUKAN URIN
Augmentasi
 Penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke
dalam tubulus kontortus distal. Hasilnya adalah urin
sebenarnya
 Zat sisa yang dikeluarkan dari pembuluh darah kapiler: H+, K+,
NH3, dan kreatinin
Urin Sekunder masuk ke tubulus kontortus distal ---- Turun ke
tubulus kolektivus --- Pelvis Renal ----- Ureter ---- Vesika Urinari
BIOKIMIA URIN
Urin dibentuk di ginjal dengan melewati tahap-tahap
pembentukan urin
Sifat normal urin
 Volume: 800 - 2500 mL/hari
 Berat jenis: 1,003 - 1,030
 pH: asam dengan pH rata-rata 6 (interval 4,7 - 8)
 Warna: kuning pucat atau kuning, mengandung zat warna urokrom,
urobilin, dan hematoporfirin
BIOKIMIA URIN
K A N D U N G A N N O R M A L
U R I N
Kreatinin
Ureum
Asam urat
Urobilinogen
Amonia
Asam amino
Klorida
Sulfat
Fosfat
Oksalat
Mineral
Vitamin, enzim, hormon
K A N D U N G A N
A B N O R M A L U R I N
Glukosa, fruktosa,
galaktosa
Protein
Bilirubin
Hemoglobin
Benda keton
Darah
Porfirin
BIOKIMIA URIN
Ginjal memegang peranan dalam menjaga homeostasis
tubuh >>>
Pengaturan kesetimbangan asam-basa darah
 Ginjal menyesuaikan pengeluaran H+ dan HCO3- dengan pH
darah
KONTROL PERSARAFAN SISTEM
URINARIUS
Berkemih >>> proses pengosongan vesica urinaria bila
sudah terisi penuh
 Vesica urinaria terus-menerus terisi sampai tegangan di
dindingnya meningkat mencapai nilai ambang
 Muncul refleks berkemih yang berusaha mengosongkan vesica
urinaria. Atau, jika ini gagal, setidaknya akan menimbulkan
kesadaran akan keinginan untuk berkemih
KONTROL PERSARAFAN SISTEM URINARIUS
Refleks berkemih
 Vesica urinaria terisi mencapai ambang batas >> reseptor
regang aktif >> medula spinalis >> merangsang saraf
parasimpatis vesica urinaria dan menghambat neuron motorik
sfingter eksternus
 Rangsangan saraf parasimpatis menyebabkan vesica urinaria
berkontraksi
 Sfingter eksternus melemas akibat neuron motoriknya
dihambat
 Kedua sfingter terbuka + gaya kontraksi vesica urinaria = urin
keluar
EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS
Pembentukan ginjal dan salurannya
 Ada 3 pembentuk ginjal saat organogenesis:
 Pronefros, akan hilang pada akhir minggu ke-4
 Mesonefros, membentuk simpai Bowman dan korpuskulum renalis. Pada
pertengahan bulan ke-2, mesonefros membentuk gonad dan rigi urogenital
 Metanefros, cikal-bakal ginjal
 Tunas ureter membentuk pelvis renalis yang bercabang banyak menjadi kaliks
mayor, kaliks minor, dan saluran pengumpul
 Ujung saluran glomerulus bertemu dengan glomerulus, membentuk t. kontortus
proksimal, ansa Henle, dan t. kontortus distal
EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS
Pembentukan vesica urinaria
 Vesica urinaria terbentuk dari sinus urogenital yang terdiri dari
3 bagian
 Bagian atas membentuk vesica urinaria
 Bagian selanjutnya membentuk sinus urogenitalis bagian
panggul
 Bagian terakhir membentuk sinus urogenitalis bagian penis
EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS
Pembentukan uretra
 Uretra terbentuk dari endoderm (bagian epitel) dan mesoderm
spanknik (bagian jaringan penyambung dan otot polos)
 Akhir bulan ke-3, epitel uretra menonjol keluar
 Pada laki-laki membentuk kelenjar prostat
 Pada perempuan membentuk kelenjar uretra dan parauretra
TERIMA KASIH........

More Related Content

Similar to PPT Ngajar Perkemihan.pptx

Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
Kampus-Sakinah
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihanshafhandustur
 
anfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.pptanfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.ppt
LauraHutagalung1
 
3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan
TiaraAudia2
 
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmbSistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmbarniwianti
 
kebutuhan dasar manusia
kebutuhan dasar manusiakebutuhan dasar manusia
kebutuhan dasar manusia
Riisnah Therichliver Part III
 
10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx
RibkaPolmauliMarthal
 
Sistem traktus urinarius
Sistem traktus urinariusSistem traktus urinarius
Sistem traktus urinariusabdee tarmizi II
 
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptxSISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
ssuserb40bf5
 
5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf
DebyAngelia
 
13.7 muntah darah 2003 version
13.7 muntah darah 2003 version13.7 muntah darah 2003 version
13.7 muntah darah 2003 version
Jefta Alfatra
 
Perkemihan.ppt
Perkemihan.pptPerkemihan.ppt
Perkemihan.ppt
AnggaN7
 
Rangkuman tugas
Rangkuman tugasRangkuman tugas
Rangkuman tugas
Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem urinaria
Sistem urinariaSistem urinaria
Sistem urinaria
Dokter Tekno
 
Makalah blok 10
Makalah blok 10Makalah blok 10
Makalah blok 10
sancia nathania
 
Sistitis
SistitisSistitis
sistem perkemihan
sistem perkemihansistem perkemihan
sistem perkemihan
Laily Himawati
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihan
Yepi Addianto
 

Similar to PPT Ngajar Perkemihan.pptx (20)

Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
anfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.pptanfis-perkemihan.ppt
anfis-perkemihan.ppt
 
3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan3. anfis-perkemihan
3. anfis-perkemihan
 
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
 
Sistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmbSistem perkemihan kmb
Sistem perkemihan kmb
 
kebutuhan dasar manusia
kebutuhan dasar manusiakebutuhan dasar manusia
kebutuhan dasar manusia
 
10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx
 
Sistem traktus urinarius
Sistem traktus urinariusSistem traktus urinarius
Sistem traktus urinarius
 
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptxSISTEM PERKEMIHAN.pptx
SISTEM PERKEMIHAN.pptx
 
5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf5.SISTEM URINARIA.pdf
5.SISTEM URINARIA.pdf
 
13.7 muntah darah 2003 version
13.7 muntah darah 2003 version13.7 muntah darah 2003 version
13.7 muntah darah 2003 version
 
Perkemihan.ppt
Perkemihan.pptPerkemihan.ppt
Perkemihan.ppt
 
Sistem urinari
Sistem urinariSistem urinari
Sistem urinari
 
Rangkuman tugas
Rangkuman tugasRangkuman tugas
Rangkuman tugas
 
Sistem urinaria
Sistem urinariaSistem urinaria
Sistem urinaria
 
Makalah blok 10
Makalah blok 10Makalah blok 10
Makalah blok 10
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
sistem perkemihan
sistem perkemihansistem perkemihan
sistem perkemihan
 
Anatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihanAnatomi sistem perkemihan
Anatomi sistem perkemihan
 

Recently uploaded

KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 

Recently uploaded (20)

KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 

PPT Ngajar Perkemihan.pptx

  • 1. ANATOMI SISTEM URINARIUS Sistem Urinarius  Ginjal  Ureter  Vesica Urinaria  Uretra
  • 2. GINJAL Memproduksi urin untuk mengeluarkan zat sisa Ukuran 6 x 3 x 11 cm Meluas dari atas ke bawah: VT 12 – VL 3
  • 4. URETER Saluran penghubung anta- ra ginjal dan vesica urinaria Panjang 25 cm Mulai dari pelvis renalis Pada laki-laki,ureter menyilang di bawah ductus deferens, di atas vesiculaseminalis Pada perempuan, ureter masuk vesica urinaria me- lalui bagian bawah liga- mentum pada uterus
  • 5. VASKULARISASI DAN INERVASI URETER A R T E R I Pars superior  A. renalis  A. colica Pars medial  Aorta abdominalis  A. gonadal  A. iliaca Pars inferior  A. rectalis media  A. uterina I N E R V A S I Simpatis (T10 – L1) Parasimpatis (S2 – 4)
  • 6. VESICA URINARIA Tempat penampungan urin secara temporer Terletak di rongga pelvis anterior Memiliki musculus detrussor yang berkon-traksi ketika mengeluarkan urin
  • 7. VESIKA URINARI SEBUAH KANTUNG DENGAN OTOT YANG MULUS DAN BERFUNGSI SEBAGAI PENAMPUNG AIR SENI YANG BERUBAH-UBAH JUMLAHNYA KARENA KANDUNG KEMIH DAPAT MENGEMBANG DAN MENGEMPIS PROSES MIKSI - DISTENSI KANDUNG KEMIH ( 250 CC) ï‚® REFLEK KONTRAKSI DINDING KANDUNG KEMIH ï‚® RELAKSASI SPINKTER INTERNUS ï‚® RELAKSASI SPINKTER EKSTERNUS ï‚® PENGOSONGAN KANDUNG KEMIH - KONTRAKSI KANDUNG KEMIH DAN RELAKSASAI SPINKTER DIHANTARAKAN MELALUI SERABUT SARAF SIMPATIS - PERSARAFAN VESIKA URINARIA DIATUR TORAKOLUMBAL & KRANIAL DARI SISTEM SARAF OTONOM
  • 8. PROSES BERKEMIH • VU akan terisi sampai mencapai nilai ambang (250 ml) menyebabkan reseptor regang aktif , menstimulasi medspin untuk merangsang Saraf parasimpatis VU dan menghambat neuron motorik sfingter eksternus • Rangsangan saraf parasimpatis ------- VU berkontraksi • Sfingter eksternus melemas akibat neuron motoriknya dihambat • Kedua sfingter terbuka + gaya kontrasi VU = Urin Keluar
  • 10. VASKULARISASI VESICA URINARIA A. vesicales superior et inferior (cabang A. iliaca interna) A. obturator A.glutea inferior (pada wanita: A. uterina dan A. vagina)
  • 11. Parasimpatik serat efferent (Nervi erigentes S2,3,4)  eksitasi M. detrussor  inhibisi sphincter vesicae >>> sphincter relaks Simpatik serat efferent ( T11-L2)  inhibisi M.detrussor (namun kondisi tertentu menginisiasi parasimpatik)  eksitasi sphincter vesicae >>> sphincter konstriksi Somatik N. pudendus ( S2,3,4)  sphincter uretra INERVASI VESICA URINARIA
  • 13. URETRA PRIA Saluran yang melewatkan urin dari vesica urinaria ke luar tubuh Panjang: 18 – 20 cm Meluas dari orificium urethra interna hingga orificium urethra externa fossa naviculare penis Dibagi 3 bagian: pars prostatica, pars membranacea, pars spongiosa Uretra mendapat pendarahan dari prostat dan penis
  • 14. URETRA WANITA Panjang 4 cm, diameter 6 mm Dari orificium urethra interna turun sampai orificium urethra externa
  • 16. HISTOLOGI SISTEM URINARIUS Ginjal  Cortex renalis  Tampak berwarna merah gelap bergranul  Menutupi semua medulla  Membentuk columna renalis Bertini  Medulla renalis  Tebalnya 2 kali korteks  Piramid renalis lebih pucat warnanya  Papilla renalis berhubungan dengan kaliks minor
  • 17. HISTOLOGI SISTEM URINARIUS Tubulus uriniferus  Nefron >>> unit struktural dan fungsional ginjal  Korpuskulum renalis  Kapsula Bowman  Glomerulus  Tubulus kontortus proksimal  Ansa Henle  Tubulus kontortus distal  Ductus colligentes
  • 19. FISIOLOGI PEMBENTUKAN URIN Filtrasi  Proses penyaringan darah di glomerulus. Hasilnya disebut urin primer  Cairan yang difiltrasi harus melewati 3 lapisan membran glomerulus  Dinding kapiler glomerulus  Membran basal  Lapisan dalam kapsula Bowman
  • 20. FISIOLOGI PEMBENTUKAN URIN Filtrasi (cont.)  Lapisan tersebut berfungsi sebagai saringan yang meloloskan air dan zat-zat terlarut berukuran molekul kecil  Glukosa, asam amino, Na+, K+, Cl-, bikarbonat, urea, dan garam lain  Rata-rata terbentuk 125 mL filtrat per menit (pada perempuan 110 mL/menit) secara kolektif dari seluruh glomerulus. Kira-kira 180 L/hari
  • 21. Kandungan Urin Primer : 1. Air 2. Asam amino 3. Glukosa 4. Ion Anorganik 5. Protein 6. Urea
  • 22. FISIOLOGI PEMBENTUKAN URIN Reabsorpsi  Perpindahan selektif bahan-bahan yang masih berguna dari bagian dalam tubulus ke dalam darah. Hasilnya disebut urin sekunder  Terjadi di tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, lengkung Henle, dilakukan oleh sel-sel epitelium di tubulus ginjal  Dari 180 L filtrat, 99 % (178,5 L) direabsorpsi kembali, sisanya tetap pada tubulus  Zat yang direabsorbsi: Glukosa, garam atau Natrium Klorida, asam amino  Hasil Reabsorbsi dari Urin Primer disebut dengan Urin Sekunder
  • 23. Urin Sekunder Mengandung: 1. Air, 2. Garam 3. Urea 4. Pigmen Empedu (Memberi warna + Bau Khas Urin) Urin Sekunder (US) Masuk ke Tubulus Kontortus Distal dan terjadi penyerapan zat yang tidak digunakan
  • 24. FISIOLOGI PEMBENTUKAN URIN Reabsorpsi (cont.) Tubulus Kontortus Proksimal Tubulus Kontortus Distal • 67 % Na+ yang terfiltrasi akan direabsorpsi secara aktif; Cl- mengikuti secara pasif • Semua glukosa dan asam amino akan direabsorpsi oleh transpor aktif sekunder • PO4 3- dan elektrolit lain direabsorpsi dalam jumlah bervariasi • 65 % H2O direabsorpsi secara osmotis • 50 % urea direabsorpsi secara pasif • Hampir semua K+ • Reabsorpsi Na+ dengan tingkat bervariasi, dikontrol oleh aldosteron • Reabsorpsi H2O dengan tingkat bervariasi, dikontrol oleh vasopresin
  • 25. FISIOLOGI PEMBENTUKAN URIN Augmentasi  Penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Hasilnya adalah urin sebenarnya  Zat sisa yang dikeluarkan dari pembuluh darah kapiler: H+, K+, NH3, dan kreatinin Urin Sekunder masuk ke tubulus kontortus distal ---- Turun ke tubulus kolektivus --- Pelvis Renal ----- Ureter ---- Vesika Urinari
  • 26. BIOKIMIA URIN Urin dibentuk di ginjal dengan melewati tahap-tahap pembentukan urin Sifat normal urin  Volume: 800 - 2500 mL/hari  Berat jenis: 1,003 - 1,030  pH: asam dengan pH rata-rata 6 (interval 4,7 - 8)  Warna: kuning pucat atau kuning, mengandung zat warna urokrom, urobilin, dan hematoporfirin
  • 27. BIOKIMIA URIN K A N D U N G A N N O R M A L U R I N Kreatinin Ureum Asam urat Urobilinogen Amonia Asam amino Klorida Sulfat Fosfat Oksalat Mineral Vitamin, enzim, hormon K A N D U N G A N A B N O R M A L U R I N Glukosa, fruktosa, galaktosa Protein Bilirubin Hemoglobin Benda keton Darah Porfirin
  • 28. BIOKIMIA URIN Ginjal memegang peranan dalam menjaga homeostasis tubuh >>> Pengaturan kesetimbangan asam-basa darah  Ginjal menyesuaikan pengeluaran H+ dan HCO3- dengan pH darah
  • 29. KONTROL PERSARAFAN SISTEM URINARIUS Berkemih >>> proses pengosongan vesica urinaria bila sudah terisi penuh  Vesica urinaria terus-menerus terisi sampai tegangan di dindingnya meningkat mencapai nilai ambang  Muncul refleks berkemih yang berusaha mengosongkan vesica urinaria. Atau, jika ini gagal, setidaknya akan menimbulkan kesadaran akan keinginan untuk berkemih
  • 30. KONTROL PERSARAFAN SISTEM URINARIUS Refleks berkemih  Vesica urinaria terisi mencapai ambang batas >> reseptor regang aktif >> medula spinalis >> merangsang saraf parasimpatis vesica urinaria dan menghambat neuron motorik sfingter eksternus  Rangsangan saraf parasimpatis menyebabkan vesica urinaria berkontraksi  Sfingter eksternus melemas akibat neuron motoriknya dihambat  Kedua sfingter terbuka + gaya kontraksi vesica urinaria = urin keluar
  • 31. EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS Pembentukan ginjal dan salurannya  Ada 3 pembentuk ginjal saat organogenesis:  Pronefros, akan hilang pada akhir minggu ke-4  Mesonefros, membentuk simpai Bowman dan korpuskulum renalis. Pada pertengahan bulan ke-2, mesonefros membentuk gonad dan rigi urogenital  Metanefros, cikal-bakal ginjal  Tunas ureter membentuk pelvis renalis yang bercabang banyak menjadi kaliks mayor, kaliks minor, dan saluran pengumpul  Ujung saluran glomerulus bertemu dengan glomerulus, membentuk t. kontortus proksimal, ansa Henle, dan t. kontortus distal
  • 32. EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS Pembentukan vesica urinaria  Vesica urinaria terbentuk dari sinus urogenital yang terdiri dari 3 bagian  Bagian atas membentuk vesica urinaria  Bagian selanjutnya membentuk sinus urogenitalis bagian panggul  Bagian terakhir membentuk sinus urogenitalis bagian penis
  • 33. EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS Pembentukan uretra  Uretra terbentuk dari endoderm (bagian epitel) dan mesoderm spanknik (bagian jaringan penyambung dan otot polos)  Akhir bulan ke-3, epitel uretra menonjol keluar  Pada laki-laki membentuk kelenjar prostat  Pada perempuan membentuk kelenjar uretra dan parauretra