Pemikiran Tokoh Teologi (Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho)Islamic Studies
Pemikiran Muhammad Abduh yang disebarluaskan oleh Muhammad Rasyid Ridha melalui tulisannya di majalah “al Manar“ menjadi rujukan para tokoh pembaru dalam dunia Islam
Pada awalnya Mu’tazilah merupakan aliran teologi yang hanya dianut oleh masyarakat biasa. Tapi kemudian teologi yang bercorak rasional dan liberal ini menarik perhatian kalangan intelektual dan juga lingkungan pemerintah kerajaan Abbasiyah. Melihat hal demikian, khalifah Al-Makmun (813-833 M) putera Harun al-Rasyid (766-809 M), pada tahun 827 M menjadikan teologi Mu’tazilah sebagai mazhab resmi Negara. Sejak itu resmilah aliran Mu’tazilah menjadi satu-satunya aliran teologi yang boleh dianut oleh umat Islam dalam wilayah kekuasaan Dinasti Abbasiyah.Dengan mendapat pengakuan resmi dari pemerintah, maka otomatis aliran ini mendapat dukungan sekaligus perlindungan dari penguasa waktu itu. Selanjutnya aliran ini pun dengan leluasa dan berani
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Pemikiran Tokoh Teologi (Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho)Islamic Studies
Pemikiran Muhammad Abduh yang disebarluaskan oleh Muhammad Rasyid Ridha melalui tulisannya di majalah “al Manar“ menjadi rujukan para tokoh pembaru dalam dunia Islam
Pada awalnya Mu’tazilah merupakan aliran teologi yang hanya dianut oleh masyarakat biasa. Tapi kemudian teologi yang bercorak rasional dan liberal ini menarik perhatian kalangan intelektual dan juga lingkungan pemerintah kerajaan Abbasiyah. Melihat hal demikian, khalifah Al-Makmun (813-833 M) putera Harun al-Rasyid (766-809 M), pada tahun 827 M menjadikan teologi Mu’tazilah sebagai mazhab resmi Negara. Sejak itu resmilah aliran Mu’tazilah menjadi satu-satunya aliran teologi yang boleh dianut oleh umat Islam dalam wilayah kekuasaan Dinasti Abbasiyah.Dengan mendapat pengakuan resmi dari pemerintah, maka otomatis aliran ini mendapat dukungan sekaligus perlindungan dari penguasa waktu itu. Selanjutnya aliran ini pun dengan leluasa dan berani
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Sejarah munculnya aliran Mu’tazilah muncul di kota Bashrah (Iraq) pada abad ke-2 Hijriyah, tahun 105 – 110 H, tepatnya pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik Bin Marwan dan Khalifah Hisyam Bin Abdul Malik. Pelopornya adalah seorang penduduk Bashrah mantan murid Al-Hasan Al-Bashri yang bernama Washil bin Atha‟ Al-Makhzumi Al-Ghozzal yang lahir di Madinah tahun 700 M.
Secara harfiah kaum Mu’tazilah berasal dari i’tazilah,berarti berpisah atau memisahkan diri yang berarti juga menjauh atau menjauhkan diri. Golongan ini muncul karena mereka berbeda pendapat tentang pemberiaan status kafir kepada yang berbuat dosa besar. Beberapa versi tentang pemberian nama mu’tazilah kepada golongan ini berpusat pada peristiwa yang terjadi antara Wasil bin Atta’ serta temannya Amr bin Ash, dan Hasan Al-Basri ketika dibasar yaitu ketika Wasil mengikuti pelajaran yang diberikan Hasan Al-Basri di Masjid Basrah, datanglah seorang yang bertanya mengenai pendapat Hasan Al-Basri tentang orang yang berdosa besar.
Mu’tazilah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam, yang menggunakan pemikiran rasional untuk menjelaskan masalah ketuhanan. Secara epistemologi pemikiran rasional Mu’tazilah terpengaruh oleh pemikiran filsafat. Mu’tazilah menggunakan metode berfikir filsafat untuk memenjelaskan dan menetapkan persolan Ketuhanan.
Tugas Makalah Metodologi Study Islam- Model Penelitian Tasawuf
Dosen pembimbing Bapak Kutbuddin Aibak, M. HI
Oleh:
Asma'ul Khusna
Eva Tri Setyowati
STAIN Tulungagung 2011
Sejarah munculnya aliran Mu’tazilah muncul di kota Bashrah (Iraq) pada abad ke-2 Hijriyah, tahun 105 – 110 H, tepatnya pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik Bin Marwan dan Khalifah Hisyam Bin Abdul Malik. Pelopornya adalah seorang penduduk Bashrah mantan murid Al-Hasan Al-Bashri yang bernama Washil bin Atha‟ Al-Makhzumi Al-Ghozzal yang lahir di Madinah tahun 700 M.
Secara harfiah kaum Mu’tazilah berasal dari i’tazilah,berarti berpisah atau memisahkan diri yang berarti juga menjauh atau menjauhkan diri. Golongan ini muncul karena mereka berbeda pendapat tentang pemberiaan status kafir kepada yang berbuat dosa besar. Beberapa versi tentang pemberian nama mu’tazilah kepada golongan ini berpusat pada peristiwa yang terjadi antara Wasil bin Atta’ serta temannya Amr bin Ash, dan Hasan Al-Basri ketika dibasar yaitu ketika Wasil mengikuti pelajaran yang diberikan Hasan Al-Basri di Masjid Basrah, datanglah seorang yang bertanya mengenai pendapat Hasan Al-Basri tentang orang yang berdosa besar.
Mu’tazilah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam, yang menggunakan pemikiran rasional untuk menjelaskan masalah ketuhanan. Secara epistemologi pemikiran rasional Mu’tazilah terpengaruh oleh pemikiran filsafat. Mu’tazilah menggunakan metode berfikir filsafat untuk memenjelaskan dan menetapkan persolan Ketuhanan.
Tugas Makalah Metodologi Study Islam- Model Penelitian Tasawuf
Dosen pembimbing Bapak Kutbuddin Aibak, M. HI
Oleh:
Asma'ul Khusna
Eva Tri Setyowati
STAIN Tulungagung 2011
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. METODE MEMAHAMI SUMBER
AJARAN AGAMA ISLAM
Nama kelompok :
Uswatun Hasanah (183151083)
Ayu Novita Sari (183151093)
Serina Nur A. (183151103)
Muhammad Nur Faqih M (183151114)
2. Pengertian Metode
Metode dalam KBBI diartikan sebagai cara teratur
yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki atau cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan
suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
3. Tujuan Metode Memahami Ajaran Agama
Islam
1.Menjaga dan memelihara agama hal ini didasarkan oleh :
• Perlunya melahirkan ulama.
• Membudayakan gerakan belajar agama
• Perlunya menguasai ilmu-ilmu dasar islam
• Ilmu yang fardhu ‘ain
• Melaksanakan kewajiban agama
2. Menjaga dan memelihara jiwa
3. Menjaga dan memelihara akal
4. Menjaga dan memelihara harta
5.Menjaga dan memelihara kehormatan
4. Metode Memahami Ajaran Agama Islam
A.Ulum al-qur’an
Ulum al-qur’an adalah pengetahuan yang membahas
masalah-masalah yang berhubungan dengan al-qur’an dan
dari segi asbabun nuzul,an-nasikh wa al-munsukh,al-
muhkam wa al-mu’asyabih,al-makki wa al-madani.
5. Ruang lingkup Ulumul Qur’an antara lain
1.Ilmu Mawathin al-Nuzul,
2.Ilmu Tawarikh al-Nuzul
3.Ilmu asbab an-Nuzul
4.Ilmu Qiraat
5.Ilmu Tajwid
6.Ilmu gharib al-Qur’an
7.Ilmu I’rab al-Qur’an
8.Ilmu wujuh al-Nazhair
9.Ilmu ma’rifat al- mukhkam wa al-mutasyabbih
10.Ilmu al-nasikh wa al-mansukh
7. B.Ulum al-Hadis
Adalah ilmu-ilmu yang berhubungan dengan berbagai
aspek terkait dengan keperluan membahas hadis dan
pemahamannnya.
• Ilmu hadis riwayah yaitu ilmu yang mencakup pernyataan
dan perbuatan Nabi Muhammad SAW,
• Ilmu hadis diroyah, ilmu yang diketahui darimya hakikat
riwayat, syarat-syaratnya,hukum-hukumnya, keadaan
perawi dan syarat-syarat mereka, macam-macam apa
yang diriwayatkan dan apa yang berkaitan dengannya.
8. Ruang lingkup dari ulum al-hadis antara
lain :
1. Ilmu rijal al-hadis
2. Ilmu jarh wa at-ta’dil
3. Ilmu tarikh al-ruwat
4. Ilmu thabaqat
5. Ilmu ashab al-wurud al-hadis
6. Ilmu gharib al-Hadist
7. Ilmu ‘illa al-hadis
8. Ilmu mukhtalaf (musykil)al-hadis
9. Ilmu musthalah al-hadis
9. C. Ilmu Kalam
Ilmu kalam disebut juga dengan ilmu tauhid atau ilmu
ushuluddin, yaitu ilmu pokok-pokok agama yang menyangkut
masalah akidah dan keimanan.
• Ilmu kalam membahas Tuhan dengan segala derivasinya.
• Ilmu tauhid
Beberapa aliran kalam dan kelompok pecahannya, antara lain :
• Khawarij (al-muhskkimah, al-azariqah, al-najdat, al-ajaridah, al-
sufriah, al-ibadah)
• Murjiah
• Syi’ah sababiyah, tawabun, al-kisaniyah, al-mughiriyah
• Qadariyah
• Jabariyah
• Mu’tazilah
• Ahlus Sunnah wal jama,ah
10. D. Ilmu Tasawuf
Dari segi Bahasa, Tasawuf di hubungkan dengan beberapa
kata atau istilah, yaitu :
A. Al-suffah (ahl al-suffah), yaitu orang yang ikut pindah
dengan nabi dari Makkah ke Madinah.
B. Saf, yaitu barisan.
C. Sophos (Yunani), yaitu hikmah.
D. Suf yaitu wol kasar.
Dari segi kebahasaan, tasawuf menggambarkan keadaan
yang selalu berorientasi kepada kesucian jiwa,
mengutamakan panggilan Allah, berpola hidup sederhana,
mengutamakan kebenaran, dan rela berkorban demi tujuan
yang lebih mulia disisi Allah.
11. Aliran-aliran tasawuf atau tarekat di dalam Islam sebagai
berikut:
• Naqsabandiyah
• Syazaliyah
• Qodiriyah
12. E.Ilmu Fikih
Fikih menurut bahasa artinya pengetahuan, pemahaman
dan kecakapan tentang sesuatu biasanya tentang ilmu
agama (Islam) karena kemuliaannya.
Sedangkan menurut istilah, fikih mempunyai dua
pengertian
1. pengetahuan(mengetahui) hukum-hukum syara,
tentang perbuatan beserta dalil-dalilnya.
2. kumpulan (kodifikasi) hukum-hukum perbuatan yang
disyari'atkan dalam Islam.
13. F. Ilmu Ushul Fikih
Ushul fikih terdiri dari 2 rangkaian kata yaitu ushul dan
fikih.Secara etimologi, kata ushul mempunyai banyak arti,
di antaranya:
• Dalil, yang berarti landasan hidup.
• Kaidah kuliyyah yaitu landasan atau pondasi utama.
• Al-Rajhan yaitu terkuat.
• Al-Mustashhab yaitu memberlakukan hukum yang sudah
ada sejak awal, selama tidak ada dasar atau dalil lain
yang merubahnya.
14. Di antara aliran-aliran ushul fikih adalah:
- Aliran al-Syafi'iyyah. Mereka mempelajari ilmu ushul fiqh
sebagai disiplin ilmu yang terlepas dari pengaruh mahzhab
atau furu'.
- Aliran Hanafiyah. Mereka membuat kaidah-kaidah atau
teori-teori guna memelihara furu' yang telah disepakati oleh
para imam.