Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 2)Nurul Ilhamni
Makanan dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang serta berpengaruh terhadap iman dan kualitas ibadahnya. Begitu pentingnya masalah makanan ini hingga Allah sendiri menyebutkan mana saja makanan yang tidak boleh dikonsumsi atau haram dalam al-Quran dan dari sahabat Jabir bin Abdillah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda :
Artinya :
“Wahai Ka'ab bin 'Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram.” (HR. Ibn Hibban dalam Shahîhnya)
Allah Swt. telah memerintahkan manusia supaya mengonsumsi makanan yang baik, sebaliknya manusia diharuskan menjauhi makanan yang haram. Makanan yang haram adalah makanan yang dilarang untuk dikonsumsi menurut syariat Islam. Sebagaimana Firman Allah Swt.:
َArtinya :
"…, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, … (QS. Al-A'raf [7]:157).
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 2)Nurul Ilhamni
Makanan dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang serta berpengaruh terhadap iman dan kualitas ibadahnya. Begitu pentingnya masalah makanan ini hingga Allah sendiri menyebutkan mana saja makanan yang tidak boleh dikonsumsi atau haram dalam al-Quran dan dari sahabat Jabir bin Abdillah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda :
Artinya :
“Wahai Ka'ab bin 'Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram.” (HR. Ibn Hibban dalam Shahîhnya)
Allah Swt. telah memerintahkan manusia supaya mengonsumsi makanan yang baik, sebaliknya manusia diharuskan menjauhi makanan yang haram. Makanan yang haram adalah makanan yang dilarang untuk dikonsumsi menurut syariat Islam. Sebagaimana Firman Allah Swt.:
َArtinya :
"…, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, … (QS. Al-A'raf [7]:157).
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)Nurul Ilhamni
Allah berfirman dalam al-Quran surah al-Żāriāt [51] ayat 56-58 bahwa Allah Swt. menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah dan Allah lah yang memberi makan.
Artinya:
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." (QS. Al-Żāriāt [51]: 56-58)
Tahukah kalian bahwa Allah telah memberikan kita nikmat yang begitu banyak? Salah satu di antaranya adalah makanan yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka
dari itu, kita harus selalu bersyukur kepada-Nya dengan cara memilih makanan yang diperbolehkan oleh Allah untuk dikonsumsi sehari-hari, seperti makanan yang dihalalkan
oleh Allah sebagaimana firman-Nya dalam al-Quran surah al-Māidah [5] ayat 88.
Artinya:
"Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." (QS. Al-Māidah
[5]: 88)
Tahukah kalian bahwa Allah telah menciptakan segala yang ada di muka bumi ini untuk memenuhi kebutuhan manusia? Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk keperluan hidup, manusia tidak akan pernah lepas dari makanan. Hal tersebut sangat penting dan bermanfaat untuk pembentukan jasmani yang kuat dan sehat. Manusia adalah mahluk yang diciptakan oleh Allah dan Allah pula yang memenuhi segala kebutuhan hidup manusia sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur‟an surah al-An'ām [6] ayat 141.
Artinya:
"Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa
(bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebihlebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS. Al-Anā'm [6]: 141)
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Fiqh 6 Makanan Halal dan Haram (part 1)Nurul Ilhamni
Allah berfirman dalam al-Quran surah al-Żāriāt [51] ayat 56-58 bahwa Allah Swt. menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah dan Allah lah yang memberi makan.
Artinya:
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." (QS. Al-Żāriāt [51]: 56-58)
Tahukah kalian bahwa Allah telah memberikan kita nikmat yang begitu banyak? Salah satu di antaranya adalah makanan yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka
dari itu, kita harus selalu bersyukur kepada-Nya dengan cara memilih makanan yang diperbolehkan oleh Allah untuk dikonsumsi sehari-hari, seperti makanan yang dihalalkan
oleh Allah sebagaimana firman-Nya dalam al-Quran surah al-Māidah [5] ayat 88.
Artinya:
"Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." (QS. Al-Māidah
[5]: 88)
Tahukah kalian bahwa Allah telah menciptakan segala yang ada di muka bumi ini untuk memenuhi kebutuhan manusia? Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk keperluan hidup, manusia tidak akan pernah lepas dari makanan. Hal tersebut sangat penting dan bermanfaat untuk pembentukan jasmani yang kuat dan sehat. Manusia adalah mahluk yang diciptakan oleh Allah dan Allah pula yang memenuhi segala kebutuhan hidup manusia sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur‟an surah al-An'ām [6] ayat 141.
Artinya:
"Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa
(bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebihlebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS. Al-Anā'm [6]: 141)
Pendidikan Agama Islam - Adab Makan dan Minum serta Hewan yang Haram dan Hala...Alifia
Pelajaran Pendidikan Agama Islam kali ini akan membahas tentang adab makan dan minum yang benar dalam islam. Ditambah juga tentang jenis-jenis hewan yang halal/haram untuk dimakan bagi umat Muslim. Jika ada yang salah, mohon memberi pembetulan di komentar. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
-Sumber: Buku Agama Islam saya kelas VIII-
2. KELOMPOK A
NAMA : RIRIN KARTINANINGSIH
NIM : 2021114029
MATA PELAJARAN : FIQIH
MATERI : MAKANAN DAN MINUMAN YANG
HALAL DAN HARAM
KELAS : VIII
SEMESTER : GENAP
4. 1. PENGERTIAN HALAL DAN HARAM
Halal (,حالل halāl, halaal) adalah istilah bahasa Arab dalam
agama Islam yang berarti "diizinkan" atau "boleh". Istilah ini dalam
kosakata sehari-hari lebih sering digunakan untuk merujuk kepada
makanan dan minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi menurut
dalam Islam.
Haram (Arab: حرامḥarām) adalah sebuah status hukum
terhadap suatu aktivitas atau keadaan suatu benda (misalnya
makanan). Aktivitas yang berstatus hukum haram atau makanan yang
dianggap haram adalah dilarang secara keras. Orang yang melakukan
tindakan haram atau makan binatang haram ini akan mendapatkan
konsekuensi berupa dosa.
5. 2. PENGERTIAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG
HALAL DAN HARAM
•Makanan yang Halal
Halal artinya boleh, jadi makanan yang halal ialah
makanan yang dibolehkan untuk dimakan menurut ketentuan
syari’at Islam. segala sesuatu baik berupa tumbuhan, buah-
buahan ataupun binatang pada dasarnya adalah hahal dimakan,
kecuali apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadits yang
menghatamkannya
•Makanan yang Haram
Haram artinya dilarang, jadi makanan yang haram
adalah makanan yang dilarang oleh syara’ untuk dimakan.
Setiap makanan yang dilarang oleh syara’ pasti ada bahayanya
dan meninggalkan yang dilarang syara’ pasti ada faidahnya dan
mendapat pahala.
6. •Minuman yang Halal
Minuman yang halal pada dasarnya dapat dibagi menjadi 4 bagian :
1. Semua jenis aiar atau cairan yang tidak membahayakan bagi kehidupan
manusia, baik membahayakan dari segi jasmani, akal, jiwa, maupun aqidah.
2. Air atau cairan yang tidak memabukkan walaupun sebelumnya pernah
memabukkan seperti arak yang berubah menjadi cuka.
3. Air atau cairan itu bukan berupa benda najis atau benda suci yang terkena
najis.
4. Air atau cairan yang suci itu didapatkan dengan cara-cara yang halal
yang tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Minuman yang Haram
Semua minuman yang memabukkan atau apabila diminum menimbulkan
mudharat dan merusak badan, akal, jiwa, moral dan aqidah seperti arak,
khamar, dan sejenisnya.
7. 3. JENIS MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL
DAN HARAM
MAKANAN HALAL
Makanan Halal Menurut Zatnya
Untuk jenis makanan halal yang pertama ini adalah makanan halal
yang di lihat dari zatnya. Dengan kata lain makanan atau minuman
tersebut berasal dari bahan yang halal, misalkan saja seperti ikan,
daging sapi, ayam, sayur, nasi dan air.
Makanan Halal Menurut Cara Mendapatkannya
Nah jenis makanan halal yang kedua adalah makanan halal menurut
cara mendapatkannya. Dalam hal ini berarti bahan dasar dari
makanan dan minuman tersebut harus didapatkan dari sesuatu yang
halal atau sah. Dengan kata lain bahan dari makanan dan minuman
tersebut harus di peroleh dengan cara yang jujur dan halal pula.
8. MINUMAN HALAL
Adapun makanan dan minuman yang dihalalkan menurut agama Islam
dapat digolongkan sebagai berikut.
1) Semua rizki yang diberikan oleh Allah berupa makanan yang baik dan
halal ( padi, jagung, sagu, kedelai, sayuran, buah-buahan, dll.)
2) Semua makanan yang berasal dari laut (air)
3) Semua binatang ternak, kecuali babi dan anjing (ayam, itik, kambing sapi,
kerbau, unta dll)
4) Hasil buruan yang ditangkap oleh binatang yang telah dididik untuk
berburu.
5) Semua jenis madu;
6) Semua jenis minuman yang terbuat dari bahan yang halal (Air kopi, air
teh, sirup, juice buah dll.)
9. MAKANAN HARAM
Syekh Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim dalam
kitabnya Shahih Fiqih Sunnah menyebutkan bahwa makanan
dan minuman menjadi haram karena salah satu dari lima
sebab berikut;
1. Membawa mudharat pada badan dan akal (sebagaimana
disinggung pada kaidah ketiga di edisi lalu),
2. Memabukkan. Merusak akal, dan menghilangkan
kesadaran (seperti khamr dan narkoba),
3. Najis atau mengandung najis,
4. Menjijikkan menurut pandangan orang kebanyakkan yang
masih lurus fitrahnya, dan
5. Tidak diberi idzin oleh syariat karena makanan/minuman
tersebut milik orang lain. Artinya haram mengkonsumsinya
tanpa seidzin pemiliknya.
10. MINUMAN HARAM
Di antara minuman-minuman yang diminum manusia terdapat
beberapa minuman yang tidak boleh diminum oleh orang-
orang yang beragama Islam. Dalam ajaran Agama Islam
melarang penganutnya untuk tidak meminum minuman-
minuman tertentu. Tentu saja secara umum minuman yang
terlarang tersebut memang bisa dibuktikan dampak buruknya
pada orang yang meminumnya. Secara umum Allah SWT.
menghalalkan apa yang baik bagi manusia dan mengharamkan
apa-apa yang buruk bagi manusia.
11. 4. MANFAAT MENGKONSUMSI MAKANAN DAN
MINUMAN YANG HALAL
Manfaat Mengkonsumsi Makanan dan
Minuman yang Halal adalah sebagai berikut :
a. Mendapat rida Allah Swt. karena telah menaati
perintah-Nya dalam memilih jenis makanan dan
minuman yang halal.
b. Memiliki akhlakul karimah karena setiap
makanan dan minuman yang telah dikonsumsi
akan berubah menjadi tenaga yang digunakan
untuk beraktivitas dan beribadah.
c. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan
dan minuman yang telah dikonsumsi bergizi dan
baik untuk kesehatan badan.
12. 5. DAMPAK NEGATIF MENGKONSUMSI MAKANAN
DAN MINUMAN YANG HARAM
Mengkonsumsi makanan dan minuman
haram memiliki dampak negatif. Diantara dampak
negatif tersebut adalah:
1. Ancaman neraka bagi para pelaku
Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq –semoga Allah selalu
meridhoinya- , dari Nabi Muhammad SAW: “Siapa
yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan yang tidak
halal, maka neraka lebih pantas untuknya.” (HR.
Hakim)
2. Tidak terkabulnya doa para pelaku
Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang
beriman, Makanlah makanan yang baik yang telah
kami rezekikan kepadamu' [QS. Al-Baqarah 172].
Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah
menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya
kusut dan berdebu.
13. 6. Hikmah memakan makanan dan minuman yang
halal
Antara hikmah-hikmah memakan makanan
halal ialah:
1. Menjamin Kesihatan Badan
2. Memelihara Kewarasan Akal
3. Menjamin Maruah Diri
4. Supaya Ibadah Mudah di terima Allah SWT
5. Dapat Membina dan Membentuk Peribadi Mulia