Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang menopause dan perubahan yang terjadi pada tubuh wanita selama masa tersebut, termasuk gejala, gangguan kesehatan, dan langkah untuk mempersiapkannya seperti pola makan dan gaya hidup sehat.
Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39o – 40o celcius
Sakit kepala
Lemah dan lelah
Nyeri otot
Berkeringat
Batuk kering
Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan
Sakit perut
Diare atau sembelit
Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda
Perut yang membengkak
Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, Anda akan mengalami kondisi seperti:
Mengigau
Berbaring lemah dengan mata setengah tertutup
Selain itu, komplikasi yang bisa di timbulkan seperti perdarahan pada usus dan pecahnya usus.
PENGOBATAN
Antibiotik menjadi satu-satunya pengobatan paling efektif untuk demam tifoid. Biasanya dokter akan meresepkan berbagai antibiotik. dan ada beberapa penangaan yang dapat dilakukan yaitu :
Minum banyak air
Minum air saat sakit tipes membantu mencegah dehidrasi yang diakibatkan oleh demam dan diare yang berkepanjangan. Jika mengalami dehidrasi parah, doker akan memberikan cairan melalui pembuluh vena (infus).
Bed rest
Supaya lekas sembuh istirahat merupakan hal yang membantu proses pemulihan penyakit ini. Usahakan untuk tidak melakukan berbagai kegiatan berat yang menguras tenaga agar kondisi tubuh bisa segera fit dan terhindar dari komplikasi tipes.
Makan makanan yang mudah dicerna
Tipes merupakan salah satu penyakit gangguan pada usus, maka untuk itu dianjurkan makan makanan yang mudah dicerna, seperti bubur dan makanan lunak lain. Dengan begitu, kerja usus menjadi lebih ringan. Makan makanan yang mudah dicerna juga membuat nutrisi di dalam makanan lebih cepat diserap oleh tubuh.
PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan
Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah mencuci tangan dengan rutin sebelum dan sesudah makan, setelah melakukan kegiatan dan saat melakukan penyajian makanan/memasak. Bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir. Dalam keadaan darurat, tangan dapat dibersihkan dengan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 70% alkohol.
Selain itu, menjaga kebersihan diri terutama setelah bepergian ke luar rumah apalagi pasar. Usahakan untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor. Pastikan juga untuk mencuci kaki setiap habis keluar rumah.
Hindari kontak dengan orang sakit
Bakteri sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Untuk itu, hindari kontak terlalu dekat dengan orang yang sedang sakit. Berciuman dan menggunakan peralatan makan atau mandi yang sama dengan orang sakit dapat meningkatkan risiko penularan penyakit.
Vaksin tifoid
Salah satu cara untuk mencegah penyakit tipes adalah dengan vaksin tifoid. Vaksin ini dapat dilakukan jika memang diperlukan jika rentan atau berisiko tinggi tertular penyakit ini dengan terlebih dahulu mengkonsultasikan dengan dokter .
Mengonsumsi makanan dan minuman yang terjamin kebersihannya
Makanan dan minuman menjadi salah satu media penularan yang paling sering untuk tipes. Maka dari itu, usahakan untuk selalu makan dan minum yang telah terjaga kebersihannya. Makan makanan yang dimas
asuhan keperawataan osteoporosis lebih beresiko tinggi pada lansia terutama perempuan faktor pemicu utama yaitu hormon estrogen yang sudah tidak berproduksi.
Pasien Geriatri adalah orang tua yang berusia > 60 tahun yang memiliki sekumpulan gejala penyakit pada saat yang sama akibat proses menua dan multipatologi (fisik organobilogik, psikologik, sosial ekonomi)
Jenis Sindro Geriatri :
Immobility (imobilitas)
Instability (instabilitas)
Incontinence
(inkontinensia urine dan alvi)
Intelectual impairment (gangguan fungsi intelektual dan kognitif,
seperti demensia)
Infection (infeksi)
Impairment of vision
and hearing (gangguan penglihatan dan pendengaran)
Iritable colon (iritasi usus besar perdarahan saluran cerna atau diare)
Isolation (isolasi diri
depresi)
Inanition (malnutrisi)
Impecunity (kemiskinan atau finansial yang berkurang)
Iatrogenesis (misalnya polifarmasi)
Insomnia (gangguan tidur)
Immune deficiency (defisiensi sistem imun)
Impotence (disfungsi ereksi)
Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39o – 40o celcius
Sakit kepala
Lemah dan lelah
Nyeri otot
Berkeringat
Batuk kering
Kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan
Sakit perut
Diare atau sembelit
Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda
Perut yang membengkak
Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, Anda akan mengalami kondisi seperti:
Mengigau
Berbaring lemah dengan mata setengah tertutup
Selain itu, komplikasi yang bisa di timbulkan seperti perdarahan pada usus dan pecahnya usus.
PENGOBATAN
Antibiotik menjadi satu-satunya pengobatan paling efektif untuk demam tifoid. Biasanya dokter akan meresepkan berbagai antibiotik. dan ada beberapa penangaan yang dapat dilakukan yaitu :
Minum banyak air
Minum air saat sakit tipes membantu mencegah dehidrasi yang diakibatkan oleh demam dan diare yang berkepanjangan. Jika mengalami dehidrasi parah, doker akan memberikan cairan melalui pembuluh vena (infus).
Bed rest
Supaya lekas sembuh istirahat merupakan hal yang membantu proses pemulihan penyakit ini. Usahakan untuk tidak melakukan berbagai kegiatan berat yang menguras tenaga agar kondisi tubuh bisa segera fit dan terhindar dari komplikasi tipes.
Makan makanan yang mudah dicerna
Tipes merupakan salah satu penyakit gangguan pada usus, maka untuk itu dianjurkan makan makanan yang mudah dicerna, seperti bubur dan makanan lunak lain. Dengan begitu, kerja usus menjadi lebih ringan. Makan makanan yang mudah dicerna juga membuat nutrisi di dalam makanan lebih cepat diserap oleh tubuh.
PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan
Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah mencuci tangan dengan rutin sebelum dan sesudah makan, setelah melakukan kegiatan dan saat melakukan penyajian makanan/memasak. Bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir. Dalam keadaan darurat, tangan dapat dibersihkan dengan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 70% alkohol.
Selain itu, menjaga kebersihan diri terutama setelah bepergian ke luar rumah apalagi pasar. Usahakan untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor. Pastikan juga untuk mencuci kaki setiap habis keluar rumah.
Hindari kontak dengan orang sakit
Bakteri sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Untuk itu, hindari kontak terlalu dekat dengan orang yang sedang sakit. Berciuman dan menggunakan peralatan makan atau mandi yang sama dengan orang sakit dapat meningkatkan risiko penularan penyakit.
Vaksin tifoid
Salah satu cara untuk mencegah penyakit tipes adalah dengan vaksin tifoid. Vaksin ini dapat dilakukan jika memang diperlukan jika rentan atau berisiko tinggi tertular penyakit ini dengan terlebih dahulu mengkonsultasikan dengan dokter .
Mengonsumsi makanan dan minuman yang terjamin kebersihannya
Makanan dan minuman menjadi salah satu media penularan yang paling sering untuk tipes. Maka dari itu, usahakan untuk selalu makan dan minum yang telah terjaga kebersihannya. Makan makanan yang dimas
asuhan keperawataan osteoporosis lebih beresiko tinggi pada lansia terutama perempuan faktor pemicu utama yaitu hormon estrogen yang sudah tidak berproduksi.
Pasien Geriatri adalah orang tua yang berusia > 60 tahun yang memiliki sekumpulan gejala penyakit pada saat yang sama akibat proses menua dan multipatologi (fisik organobilogik, psikologik, sosial ekonomi)
Jenis Sindro Geriatri :
Immobility (imobilitas)
Instability (instabilitas)
Incontinence
(inkontinensia urine dan alvi)
Intelectual impairment (gangguan fungsi intelektual dan kognitif,
seperti demensia)
Infection (infeksi)
Impairment of vision
and hearing (gangguan penglihatan dan pendengaran)
Iritable colon (iritasi usus besar perdarahan saluran cerna atau diare)
Isolation (isolasi diri
depresi)
Inanition (malnutrisi)
Impecunity (kemiskinan atau finansial yang berkurang)
Iatrogenesis (misalnya polifarmasi)
Insomnia (gangguan tidur)
Immune deficiency (defisiensi sistem imun)
Impotence (disfungsi ereksi)
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
2. PENGERTIAN HAID
Wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil, setiap
bulan secara teratur mengeluarkan darah dari alat
reproduksi.
Kejadian ini disebut Menstruasi atau Haid.
3. SIKLUS HAID
• Stadium Menstruasi
Masa haid selama 2-8 hari, pada waktu itu endometrium dilepas, sedangkan
pengeluaran hormon-hormon ovarium paling rendah.
• Stadium Proliferasi
Sampai hari ke empat belas, endometrium tumbuh kembali, disebut juga
endometrium mengadakan proliferasi. Antara hari kedua belas dan keempat
belas dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut ovulasi.
• Stadium Sekresi
ketika korpus rubrum menjadi korpus luteum yang mengeluarkan
progesteron. Keadaan ini memudahkan terjadinya nidasi.
4. • Perempuan pada suatu saat akan memasuki masa
perimenopause dan post menopause
• Perimenopause umumnya dimulai pada saat
timbulnya gejala klimakterium dan berakhir satu
tahun setelah menopause
• Perimenopause dan postmenopause merupakan
bagian peristiwa yang terjadi dari proses menua.
5. PROSES MENUA
• Menua (aging) adalah suatu
proses menghilangnya
kemampuan jaringan untuk
memperbaiki atau mengganti diri
serta mempertahankan struktrur
dan fungsi normalnya
6. Proses menua dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor antara lain:
• Endogenic aging
• Exogenic factor
7. Pada proses menua terdapat beberapa perubahan
antara lain:
1. Perubahan fisik
– Perubahan kulit
– Perubahan sensori
– Perubahan kardiovaskuler
– Perubahan pulmonal
– Perubahan gastroinstentinal
– Perbahan reproduksi
– Perubahan urinari
– Perubahan endokrin
– Perubahan muskuloskeletal
– Perubahan neurologi
2. Perubahan seksual
3. Perubahan psikososial
4. Perubahan kognitif
8. Menopause
• Menopause merupakan sebuah kata yang
mempunyai banyak arti.
• Men dan pauseis adalah kata Yunani yang
pertama kali digunakan untuk
menggambarkan berhentinya haid
• Menopause diartikan sebagai periode
berhentinya haid secara alamiah yang
biasanya terjadi antara usia 45 dan 50 tahun
9. Skema Fase Normal Kehidupan Wanita
Periode Klimakterium
Perimenopause
Periode fertil
senilis
menopause
premenopause postmenopause
10. Perubahan organ reproduksi saat menopause
• Rahim mengecil dan dindingnya tipis
• Mulut rahim menyusut
• Ukuran indung telur mengecil
• Vagina mengalami kekakuan dan mengecil
• Vulva menipis karena berkurang dan hilangnya
jaringan lemak dan jaringan elastis
11. Gejala-gejala yang bersifat sementara
pada wanita perimenopause usia 45-65 tahun.
Gejala Vasomotor :
• Hot Flush
• Keringat banyak terutama malam hari
• Palpitasi (berdebar)
Gejala psikologis :
• Susah tidur (insomnia)
• Pelupa
• Kurang percaya diri
• Cemas
• Libido tidak ada
• Sulit konsentrasi
• Sulit mengambil keputusan
• Kurang bertenaga
• Mudah tersinggung
13. Pengertian Osteoporosis
• Kelainan atau penyakit tulang, dimana terjadi
penurunan masa tulang sebagian atau total
yang akhirnya menimbulkan tulang menjadi
rapuh.
14. Pertimbangan gerontologi
• Prevalensi osteoporosis pada wanita usia 75
tahun adalah 90%
• Massa tulang mencapai ukuran dan kepadatan
tertinggi pada usia 30-35 tahun.
• Kadar hormon estrogen wanita mulai menurun,
sehingga tulang keropos lebih cepat
15. Faktor resiko Osteoporosis
• Usia: lansia
• Jenis kelamin: laki:wanita= 1:3
• Kurus atau memiliki tubuh yang kecil
• Pengguna obat steroid (seperti prednisone atau
kortison)
• Sering mengkonsumsi makanan yang
rendah kalsium dan vitamin D
• Jarang berolahraga
• Merokok
• Minum terlalu banyak alkohol
17. Jenis osteoporosis
• Osteoporosis primer:
– Tipe 1:pada wanita pasca menopause
– Tipe 2: lansia pria & wanita
• Osteoporosis sekunder:
disebabkan oleh penyakit (mis.hipertiroidisme,
hiperparatiroid)
• Osteoporosis idiopatik (tdk diketahui penyebabnya):
– Usia anak (juvenil)
– Usia remaja
– Wanita pra-menopause
– Pria usia pertengahan
19. Pengaruhnya thd fisik & psikososial
Pengaruh pada fisik Psikososial
Fungsi tubuh
menurun
nyeri punggung
TB menurun
Keterbatasan
rentang gerak
Pembatasan
gerak & latihan
Aktifitas sehari-
hari tergantung
Konsep diri
Gambaran tubuh
Membatasi
interaksi sosial
Ketidakefektifan
koping individu
20. KALSIUM
• Usia 30-35 th kebutuhan 1.200 mg/hari.
• Usia 50 th kebutuhan 1.200-1.500 mg/hr.
• Didapatkan pada makanan sehat seimbang,
misal: produk susu, dan mengkonsumsi
suplemen kalsium/hr (jika perlu).
21. Vitamin D
• Fungsi menyerap kalsium dan memindahkannya ke tulang.
• Sinar matahari menghasilkan vitamin D pada kulit.
• Sumber makanan utama adalah susu dan sereal yang
diperkaya dengan vitamin D, kuning telur, ikan, dan hati.
• Beberapa suplemen kalsium dan kebanyakan tablet
multivitamin mengandung vitamin D.
• Usia 50 th kebutuhan 800 IU/hr.
• Usia 50 th kebutuhan 800-1.000 IU/hr.
22. Olahraga
• Tulang tetap kuat perlu melakukan kegiatan
latihan fisik sehari-hari
• Contohnya: berjalan atau mengangkat beban.
• Kurang olahraga meningkatkan osteoporosis.
• Tulang keropos lebih cepat setelah menopause.
• Olahraga Sekitar 20 menit/hr dapat mengurangi
tulang keropos.
23. Mencegah cidera
• Ciptakan lingkungan yg bebas bahaya
• Lantai tidak licin
• Penerangan cukup
• Penggunaan alat pengaman
• Hindari membungkuk mendadak saat mengangkat
beban
• Melakukan aktivitas dibantu (bila perlu)
28. PENGERTIAN PJK
Suatu keadaan akibat terjadinya penyempitan, penyumbatan atau
kelainan pembuluh nadi koroner. Penyempitan atau penyumbatan ini
dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung yang sering ditandai
dengan rasa nyeri.
29. PENYEBAB PJK
Penyakit jantung koroner disebabkan oleh
penyempitan atau penyumbatan arteri yang
mengalirkan darah ke otot jantung.
30. FAKTOR RISIKO
• USIA
• JENIS KELAMIN
• RAS
• GENETIK
• ASUPAN KOLESTEROL
• MEROKOK
• GAYA HIDUP KURANG
BEROLAHRAGA
• STRESS
TIDAK DAPAT DIUBAH DAPAT DIUBAH
31. Ada timbunan (PLAK) yang mengandung
lipoprotein, kolesterol, sisa-sisa jaringan dan
terbentuknya kalsium pada intima, atau permukaan
bagian dalam pembuluh darah.
Plak ini membuat intima menjadi kasar,
oksigen dan zat gizi akan berkurang
Penyakit jantung koroner
PROSES TERJADINYA PJK
32. TANDA DAN
GEJALA PJK
•Rasa tidak nyaman
atau sesak di dada.
•Rasa nyeri terasa
pada dada bagian
tengah, lalu menyebar
ke leher, dagu dan
tangan. Rasa tersebut
akan beberapa menit
kemudian.
•Pada usia lanjut
gejala serangan
jantung sering tidak
disertai keluhan
apapun, sebagian
hanya merasa tidak
enak badan.
33. ANJURAN
• Membatasi aktivitas fisik yang terlalu berat
• Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat
untuk mendapatkan oksigen dan pengobatan
yang tepat
• Meningkatkan istirahat (bed rest)
• Diet rendah kolesterol
36. PROSES TERJADINYA HIPERTENSI
1
• Penurunan kadar renin karena menurunnya jumlah
nefron akibat proses menua (Aging Process)
2
• Peningkatan sensitifitas terhadap asupan
natrium
3
• Penurunan elastisitas pembuluh darah perifer
4
• Perubahan ateromatous pada proses menua menyebabkan
disfungsi endotel, menyebabkan reabsorpsi natrium di tubulus ginjal
dan meningkatkan proses sclerosis pembuluh darah
37. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
HIPERTENSI
TIDAK DAPAT DIRUBAH
• GENETIKA
• JENIS KELAMIN
• UMUR
• RAS/SUKU
• GEOGRAFIS
DAPAT DIRUBAH
• ASUPAN NATRIUM
• ASUPAN LEMAK
• ALKOHOL
• MEROKOK
• KONSUMSI TEH DAN KOPI
• GAYA HIDUP/OLAHRAGA
• STRESS
38. PENATALAKSANAAN
• Gaya hidup
Berusaha mengubah gaya hidup agar dapat
lebih tenang, tidak bekerja terlalu berat,
cukup istirahat, cukup rekreasi, olah raga
teratur, tidak merokok.
• Diet
• Kontrol stress
42. Menopause adalah siklus yang tidak dapat
dielakkan. Cara bijak adalah memperkecil
risiko perubahan hormon salah satunya dg
diit seimbang
Nutrisi yang dibutuhkan wanita
menopause berbeda dengan
wanita dewasa muda.
Nutrisi dibutuhkan pada wanita menopause akan
membantu untuk tetap kuat dan sehat walaupun
terjadi perubahan yang sangat signifikan pada hormon
di dalam tubuh.
43. Diet sering
disalahartikan sebagai
usaha mengurangi
makan untuk
mendapatkan berat
tubuh yang ideal
Diit pada masa
menopause adalah
pengaturan pola dan
konsumsi makanan serta
minuman yang dilarang,
membatasi jumlahnya,
memodifikasi, atau
mengkonsumsi dengan
jumlah tertentu untuk
mengurangi risiko
penyakit atau perubahan
hormon yang terjadi pada
masa menopause.
44. PRINSIP DIIT MENOPAUSE
Makanan yang dibutuhkan tidak
terlalu banyak
Porsi berbeda dari sebelum masa
menopause
Jumlah kalori dan zat-zat gizi
umumnya lebih rendah
dibandingkan pada orang dewasa
45. MENU DIIT PADA WANITA MENOPAUSE
KARBOHIDRAT
• Dikonsumsi paling besar mencapai 55%
• Karbohidrat yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks
(polisakarida) seperti biji2an, kacang2an, roti, sayur, buah
PROTEIN
• Konsumsi protein tidak lebih dari 15% dari jumlah kalori
• Perbanyak protein nabati daripada hewani seperti tempe, tahu,
dll
LEMAK
• Jumlah lemak yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah berkisar
20%-30% dari seluruh jumlah kalori
• Hindari/batasi penggunaan lemak hewani, gunakan lemak asal
kacang-kacangan serta biji-bijian
VITAMIN DAN MINERAL
• Vitamin D merupakan vitamin yang penting pada masa menopause,
karena vitamin D meningkatkan absorpsi (penyerapan) kalsium
46. FAKTOR YG MEMPENGARUHI STATUS
NUTRISI MENOPAUSE
Penurunan hormon:
Menurunya estrogen
dapat menimbulkan
perubahan kerja usus
menjadi lambat,
pengapuran pada
tulang (dekalsifikasi),
dan gangguan
metabolisme
Gizi:
Gizi seimbang
sangat diperlukan
untuk memenuhi
kebutuhan tubuh
Status kesehatan:
Kondisi kesehatan
mempengaruhi
tingkat
metabolisme
47. MAKANAN PENGGANTI HORMON
• Dalam kedelai atau olahannya terkadung zat yang cara
kerjanya mirip dengan hormon estrogen juga
mengandung asam folat tinggi
Kacang-kacangan
•Terdapat pada ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan untuk
meminimalisasi terjadinya pengapuran atau pengendapan
kapur di sendi tubuh.
Kalsium organic
• Gandum merupakan karbohidrat kompleks dan
mengandung asam folat tinggi serta vitamin D
Gandum
• Rendah kolesterol dan baik untuk pembuluh darah serta
membuat kulit tidak cepat keriput
Minyak zaitun
• Membantu meningkatkan metabolisme tubuh serta
memberi rasa kenyang tanpa menambah kalori dalam
tubuh.
Jamur
48. ANJURAN
• Olahraga teratur dan hindari stres
• Konsumsi makanan kaya kalsium (susu, keju,
kacang-kacangaan, serta roti)
• Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
fitoestrogen setiap hari (kacang kedelai dan olahannya)
• Perbanyak minum air putih, susu kedelai, dan aneka jus buah
dan sayuran, serta teh hijau yang banyak mengandung anti-
oksidan
• Perbanyak konsumsi makanan yang banyak mengandung
zat non gizi seperti pigmen likopen, flavonoid, dan
klorofil. Karoten (wortel, ubi rambat, semangka, bayam,
kangkung dan jeruk), Likopen pada tomat. Flavonoid
pada wortel, jeruk brokoli, kol, mentimun, bayam,
tomat, merica dan terung.
49. • Sering mengkonsumsi ikan laut, karena banyak
mengandung zat Omega 3 dan Omega 6
• Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung
mineral seng, selenium, tembaga, boron,, vitamin E, dan
vitamin C (sayuran hijau, dan oranye seperti wortel,
buah-buahan seperti jeruk lemon, strawberry, melon,
tomat, dan anggur)
• Makan buah-buahan dan sayuran (Pepaya, kedelai,
bengkoang dan terong yang banyak mengandung zat
antioksidan pencegah penuaan dan serangan radikal
bebas)
50. HINDARI
Minum minuman berakohol, kopi dan
minuman ringan yang banyak
mengandung soda
Konsumsi daging merah, atau produksi
olahan daging yang diawetkan
Rokok
51. Manajemen keseimbangan
Psikososial
• Mendekatkan diri pada Allah SWT.
• Aktifitas keagamaan
• Mengikuti kegiatan social,
• Banyak berkumpul dengan keluarga dan cucu,
• Berolahraga,
• Menghadiri seminar atau ceramah,
• membaca berita yang positip,
• Rekreasi
• Mengisi kegiatan dengan memperdalam bakat
• Ketenangan dalam keluarga
• Mengembangkan ide dan pikiran positip
• Jernihkan pikiran (mengatasi masalah di siang hari, menghindari kecemasan di
malam hari)
• Mengerti dan menerima diri sendiri tulus ikhlas merupakan fitrah dari Allah SWT.