SlideShare a Scribd company logo
PREFORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK SEDIAAN PIL
EKSTRAK ETANOL DAUN JATI BELANDA
(Guazuma ulmifolia Lamk.)
Disusun oleh :
-Aas Astriani
-Hotman Sadikin
-Reza Firdaus
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAMAL
BAB 1
I.I Pendahuluan
Pil merupakan salah satu sediaan farmasi yang sudah lama digunakan. Sedian pil
sudah dikenal sebelum keluarnya produk obat modern, dahulu pil dibuat dengan
cara tradisional akan tetapi untuk saat ini pil lebih mudah dibuat dengan cara yang
lebih modern.
Masyarakat lebih menggemari obat-obat tardisional dalam bentuk sedian pil dari
pada sedian yang lain seperti jamu cair dan jamu serbuk, karena pil sangat evisien
dikonsumsi tidak berasa pahit dan cara minum yang sangat mudah dari pada
sedian yang lain.
Oleh sebab itu sedian pil masih sangat diterima oleh masyarakat luas. Tidak
menutup kemungkinan sedian pil juga dikembangkan dalam pembuatan obat-
obat sintesis dan obat-obat modern, seperti halanya pil KB, pil obat magg dan
lain-lain.
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
BAB 1
I.I Pendahuluan
Sedian pil bisa di buat dengan cara tradisional dan cara modern. Oleh sebab
itu sedian ini masih diajarkan dan di kembangkaan dalam lingkungan
sekolah dibidang kefarmasian.
Namun bagi para pembuat yang masih baru pertama membuat terkadang
masih banyak hambatan yang terjadi. Itu disebabkan karena banyak bahan
obat yang perlu diperlakukan secara khusus.
Selain itu, banyak juga bahan – bahan yang digunakan untuk membuat
sediaan pil. Oleh karena itu, cara – cara pembuatan pil harus dipahami oleh
para pembuat.
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
BAB 1
I.I Pendahuluan
Jati belanda (Guazuma ulmifolia) merupakan salah satu tanaman yang
belum dimanfaatkan secara maksimal. Bagian yang banyak digunakan
adalah bagian daun, kulit batang dan biji.
Daun berkhasiat membantu menurunkan berat badan dan
menurunkan kadar lipid dalam darah. Senyawa kimia yang terdapat
pada tanaman jati belanda terdiri dari triterpenoid, sterol, alkaloid
karotenoid, flavonoid, tannin, karbohidrat dan saponin.
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
Rumusan Masalah
1. Sifat dan Preformulasi
Zat Aktif
2. Alasan Pembuatan
Sediaan
3.Bahan tambahan yang
digunakan
4.Komposisi Formula
5.Metode
Pembuatan
Sediaan
6.Evaluasi Sediaan
7.Informasi Apa
Saja yang tertulis
Pada Kemasan
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KA
BAB II
II.I Dasar Teori
Pil adalah sediaan berbentuk bulat atau bulat telur. Massa pil dibuat dengan
mencampur satu atau lebih bahan obat dengan tambahan yang cocok,
dicampur, dibasahi dengan bahan pembasah yang cocok, diaduk dan ditekan
hingga jadi massa yang mudah digulung.
Pil yang diperoleh tidak boleh berubah bentuk pada penyimpanan atau tidak
terlalu keras
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
BAB II
II.I Dasar Teori
Menurut FarmakopeIndonesia edisi ke tiga, pil adalah suatu sediaan berupa massa
bulat mengandung satu atau lebih bahan obat padat. Pil adalah suatu bentuk sediaan
yang terdiri daributir-butir bulat, dibagi-bagi menurut bobotnya, dimana pilulae
dengan bobot dari60 - 300 mg, granula dengan bobot yang kurang dari 60 mg dan
boli dengan bobotyang lebih dari 300 mg (3).
Pil adalah sediaan berbentuk bulat atau bulat telur, dibuat menggunakan pil. Massa pil
dibuat dengan mencampur satu atau lebih bahan obat dengantambahan yang cocok,
dicampur, dibasahi dengan bahan pembasah yang cocok,diaduk dan ditekan hingga
jadi massa yang mudah digulung. Piil yang diperolehtidak boleh berubah bentuk pada
penyimpanan atau tidak terlalu keras .
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
BAB II
II.I Dasar Teori
Berdasarkan analisis fitokimia Balai Tanaman rempah dan Obat (Baliatro), jati belanda
mengandung triterpenoid, sterol, alkaloid karotenoid, flavonoid, tanin, karbohidrat
dan saponin.
Menurut Rahardjo (2022), ekstrak etanol daun jati belanda mampu menurunkan kadar
kolesterol darah kelinci dengan cara menghambat aktivitas enzim lipase pancreas
yang berfungsi dalam penyerapan lemak yang berasal dari makanan
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
BAB II
II.I Dasar Teori
Jati belanda merupakan tanaman berbentuk semak atau pohon dengan tinggi 10 sampai 20 meter dan
termasuk dalam kelas Dicotyledone dan dari suku Sterculiaceae. Secara morfologi tanaman ini memiliki
pangkal daun menjorong membentuk jantung, ujung daun lancip, permukaan atas berbulu jarang,
permukaan bagian bawah berbulu rapat, panjang helai daun 4 – 22,5 cm.
Bunganya berwarna kuning berbintik-bintik merah. Buahnya keras, beruang lima dan berwarna hitam, berbiji
banyak dan berwarna kuning kecoklatan, berlendir dan rasanya agak manis. Budidaya tanaman dapat
dilakukan dengan biji atau stek tunas berakar.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat dan biasa digunakan sebagai tanaman pekarangan atau peneduh di
tepi jalan. Senyawa kimia yang terdapat pada tanaman jati belanda terdiri dari triterpenoid, sterol, alkaloid
karotenoid, flavonoid, tannin, kafrbohidrat dan saponin
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
III.I Alat dan bahan
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
III.II Cara Kerja
Pembuatan
Serbuk
Simplisia
Pembuatan
Ekstrak
Pembuatan
Pil Ekstrak
Daun Jati
Belanda
Uji Sifat
Fisik
Sediaan
Emulsi
Serbuk simplisia dibuat dari simplisia utuh atau
potongan-potongan halus simplisia yang sudah
dikeringkan. Pembuatan serbuk daun jati belanda
dilakukan dengan cara diblender dan diayak dengan
ayakan no. 18.
Sejumlah 200 gram serbuk simplisia jati belanda
dimasukkan dalam maserator, ditambahkan 2 liter
etanol 96%. Direndam selama 6 jam pertama
sambil sekali-sekali diaduk, kemudian didiamkan
selama 24 jam. Maserat dipisahkan dengan cara
filtrasi (penyaringan), proses penyaringan diulangi 2
kali menggunakan kertas saring. Semua maserat
dikumpulkan, kemudian diuapkan dengan water
bath hingga diperoleh ekstrak kental. Rendemen
yang diperoleh ditimbang dan dicatat
Evaluasi sifat fisik sediaan pil dilakukan selama satu
hari bersamaan dengan pembuatan sediaan pil. Uji
sifat fisik yang diamati adalah uji keseragaman
bobot dan uji waktu hancur.
Pil dibuat dengan cara ditimbang semua bahan, lalu
dicampurkan ekstrak daun jati belanda, serbuk
daun jati belanda dan PGA, kemudian ditambahkan
gliserin sedikit demi sedikit hingga diperoleh massa
pil yang baik, selanjutnya digulung adonan pil
membentuk silinder pada alat pillen plank diberi talk
dan dipotong, dibulatkan pil yang sudah dipotong
pada pillen roller hingga diperoleh massa pil yang
diinginkan.
III.II Cara Kerja
• Keseragaman bobot dilakukan dengan menimbang 20 pil
satu persatu, hitung bobot rata-rata penyimpangan
terbesar yang di perbolehkan terhadap bobot rata-rata
Pengukuran
Keseragaman Bobot
• Waktu hancur dilakukan dengan cara memasukkan 6 pil
kedalam alat disintegrator tester, kemudian diatur waktu selama
15 menit, dan suhu air antara 360C – 380C. Kemudian dibiarkan
keranjang naik turun. Pil dinyatakan hancur jika tidak ada bagian
pil yang tertinggal diatas kasa kecuali fragmen yang berasal dari
zat penyalut. Kecuali dinyatakan lain, waktu yang diperlukan
untuk menghancurkan keenam pil tidak lebih dari 15 menit
untuk pil tidak bersalut dan tidak lebih dari 60 menit untuk pil
bersalut gula dan bersalut selaput
PengujianWaktu
Hancur
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
VI.I Hasil
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
Serbuk Simplisia
Daun Jati belanda
Ekstrak Kental
Daun Jati
belanda
Tujuan dari proses penghalusan menjadi
serbuk yaitu untuk memperkecil ukuran
partikel sehingga permukaan partikel
semakin luas dan semakin besar kontak
permukaan partikel dengan pelarut
akan mempermudah penetrasi pelarut
kedalam simplisia sehingga dapat
menarik senyawa-senyawa dari
simplisia lebih banyak
Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Alasan dipilihnya
metode maserasi karena memiliki banyak keuntungan seperti cara
pengerjaan dan alat yang digunakan sederhana, biaya operasional
relatif rendah, serta dapat menghindari rusaknya senyawa-senyawa
yang bersifat termostabil. Pelarut yang digunakan adalah etanol
96% karena termasuk pelarut ideal yang sering digunakan dan
merupakan pelarut pengekstraksi yang terbaik untuk hampir semua
senyawa dengan berat molekul rendah.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
VI.II Pembahasan
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
Formulasi Sediaan Pil
Ekstrak Jati belanda
Evaluasi Fisik
Sediaan Pil
Formulasi sediaan pil ekstrak jati belanda terdiri
dari bahan aktif dan bahan tambahan. Bahan
aktif berupa ekstrak jati belanda digunakan
untuk membantu menurunkan berat badan.
Senyawa tannin yang terdapat pada tanaman
jati belanda berkhasiat sebagai obat untuk
obesitas Bahan tambahan yang digunakan
berupa serbuk simplisia jati belanda sebagai zat
pengisi PGA (Pulvis Gummi Arabicum)
Evaluasi fisik sediaan bertujuan untuk melihat kestabilan suatu
sediaan obat. Kestabilan suatu sediaan merupakan salah satu
karakter terpenting dan mempunyai pengaruh besar terhadap mutu
produk obat ketika dipasarkan. Stabilitas produk obat ini akan
berpengaruh terhadap daya simpan sediaan tersebut Evaluasi fisik
sediaan emulsi dilakukan dalam satu hari bersamaan dengan proses
pembuatan pil. Evaluasi fisik sediaan pil meliputi uji keseragaman
bobot dan uji waktu hancur.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
VI.II Pembahasan
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
Keseragaman Bobot Waktu Hancur
Uji keseragaman bobot dilakukan untuk melihat
keseragaman dosis obat yang masuk kedalam tubuh
sehingga dosis setiap pil diharapkan sama dan sesuai
dengan keamanan terapi dari sediaan pil tersebut.
Pengujian keseragaman bobot dilakukan dengan
menggunakan timbangan analitik Bobot pil 150 mg
dengan nilai rata – rata bobot 20 pil 158,7 mg, maka
digunakan penyimpangan bobot rata-rata 18 pil tidak lebih
dari 10% pada rentang 142,8 – 174,6 mg, dan
penyimpangan bobot rata-rata 2 pil tidak lebih dari 20%
pada rentang 126,9 – 190,4 mg.
Uji waktu hancur dilakukan untuk mengetahui
lamanya waktu hancur pil didalam tubuh. Pengujian ini
dilakukan dengan menggunakan desintegration tester.
Pil yang tidak bersalut waktu yang diperlukan untuk
menghancurkan 6 tablet ≤ 15 menit. Pada hasil,
menunjukkan bahwa formula pil ekstrak jati belanda
tidak memenuhi persyaratan karena memiliki waktu
hancur lebih dari 15 menit, yaitu 20 menit.Waktu
hancur yang terlalu lama dapat disebabkan karena
faktor penambahan zat pengikat yang terlalu
berlebihan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
VI.II Pembahasan
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
Contoh kemasan pil jati belanda
Jati Belanda juga merupakan suplemen
herbal pelangsing yang efektif mengurangi
lemak dalam tubuh sehingga mampu
menurunkan berat badan.
Sesuai dengan namanya, produk ini
mengandung ekstrak Guazumae folium (Jati
Belanda) yang memiliki berbagai khasiat.
Selain menurunkan berat badan, Jati
Belanda bermanfaat dalam menurunkan kadar
lemak, glukosa, kolestrol dalam darah dan
memperlancar buang air besar.
Informasi Kemasan
Komposisi : Guazumae ulmifolia Folium Extract : 550 mg
Cara Pemakaian :
Minum SecaraTeratur 2 kali sehari @ 2 kapsul.
Anjuran :
-Dianjurkan perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi.
-Minum air putih minimal 2.5 liter per hari.
-Kurangi makanan berlemak, banyak mengandung tepung dan gula.
-Penggunaan produk ini harus disertai olahraga teratur, diet rendah kalori dan
rendah lemak.
Cara Penyimpanan :Simpan di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari
langsung.Simpan pada suhu dibawah 30°C
BAB V
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
judul “ Preformulasi Dan Uji Sifat Fisik Sediaan Pil Ekstrak Etanol
Daun Jati Belanda” pada tahun 2019.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental
dengan komposisi dan konsentrasi yang sesuai dengan
formulasi, menghasilkan sediaan pil yang baik meliputi warna,
bentuk dan baunya
Evaluasi fisik pil menunjukkan tidak stabil karena ditandai
dengan hasil waktu hancur yang tidak sesuai dengan
persyaratan, sedangkan keseragaman bobot sesuai persyaratan.
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM

More Related Content

Similar to PPT Kelompok 6 Teknologi Sediaan Solida.pptx

PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
DesiRis1
 
Herbal
HerbalHerbal
Herbal
Dwi Rosyanto
 
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
Cut Fatimah
 
Antihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimbaAntihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimba
Nurul Amelia
 
Mengenal BISNIS DAHSYAT MNI
Mengenal BISNIS DAHSYAT MNIMengenal BISNIS DAHSYAT MNI
Mengenal BISNIS DAHSYAT MNIJuhdiana Yudhie
 
The Power of Zingiberaceae - Kartiawati Alipin
The Power of Zingiberaceae  - Kartiawati AlipinThe Power of Zingiberaceae  - Kartiawati Alipin
The Power of Zingiberaceae - Kartiawati Alipin
ikabiounpad
 
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN DALAM BE...
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN  DALAM BE...Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN  DALAM BE...
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN DALAM BE...
Mifta Finanti
 
Ramuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah TinggiRamuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Trie Marcory
 
EFFECT OF COMBINATION EXTRACT OF BAY LEAVES AND NIACIN TO LOWERING LDL LEVELS...
EFFECT OF COMBINATION EXTRACT OF BAY LEAVES AND NIACIN TO LOWERING LDL LEVELS...EFFECT OF COMBINATION EXTRACT OF BAY LEAVES AND NIACIN TO LOWERING LDL LEVELS...
EFFECT OF COMBINATION EXTRACT OF BAY LEAVES AND NIACIN TO LOWERING LDL LEVELS...
Jung Nayla
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Bayu Mario
 
dokumen.tips_prolanis-ht.pptx
dokumen.tips_prolanis-ht.pptxdokumen.tips_prolanis-ht.pptx
dokumen.tips_prolanis-ht.pptx
diana293024
 
Fix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apelFix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apel
rizza fadillah fitri
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKDASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
bohir
 
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.ppt
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.pptPRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.ppt
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.ppt
BangJogan
 
Resume jurnal ilmiah laktosa
Resume jurnal ilmiah laktosaResume jurnal ilmiah laktosa
Resume jurnal ilmiah laktosa
Eva Apriliyana Rizki
 
Pengetahuan produk biosir hpai
Pengetahuan produk biosir hpaiPengetahuan produk biosir hpai
Pengetahuan produk biosir hpai
radhiani
 
solida materi 1.pptx
solida materi 1.pptxsolida materi 1.pptx
solida materi 1.pptx
ekasaputri27
 
PROPOSAL PENELITIAN.pptx
PROPOSAL PENELITIAN.pptxPROPOSAL PENELITIAN.pptx
PROPOSAL PENELITIAN.pptx
MayMedika
 

Similar to PPT Kelompok 6 Teknologi Sediaan Solida.pptx (20)

PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
 
Herbal
HerbalHerbal
Herbal
 
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
 
Antihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimbaAntihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimba
 
Mengenal BISNIS DAHSYAT MNI
Mengenal BISNIS DAHSYAT MNIMengenal BISNIS DAHSYAT MNI
Mengenal BISNIS DAHSYAT MNI
 
The Power of Zingiberaceae - Kartiawati Alipin
The Power of Zingiberaceae  - Kartiawati AlipinThe Power of Zingiberaceae  - Kartiawati Alipin
The Power of Zingiberaceae - Kartiawati Alipin
 
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN DALAM BE...
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN  DALAM BE...Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN  DALAM BE...
Farmakognosi (PEMANFAATAN EKSTRAK PEGAGAN SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN DALAM BE...
 
Ramuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah TinggiRamuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
 
EFFECT OF COMBINATION EXTRACT OF BAY LEAVES AND NIACIN TO LOWERING LDL LEVELS...
EFFECT OF COMBINATION EXTRACT OF BAY LEAVES AND NIACIN TO LOWERING LDL LEVELS...EFFECT OF COMBINATION EXTRACT OF BAY LEAVES AND NIACIN TO LOWERING LDL LEVELS...
EFFECT OF COMBINATION EXTRACT OF BAY LEAVES AND NIACIN TO LOWERING LDL LEVELS...
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
 
dokumen.tips_prolanis-ht.pptx
dokumen.tips_prolanis-ht.pptxdokumen.tips_prolanis-ht.pptx
dokumen.tips_prolanis-ht.pptx
 
Fix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apelFix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apel
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKDASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
 
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.ppt
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.pptPRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.ppt
PRESENTASI-LATIFAH HASIL RAPID 2009 utk seminar LPPM.ppt
 
Resume jurnal ilmiah laktosa
Resume jurnal ilmiah laktosaResume jurnal ilmiah laktosa
Resume jurnal ilmiah laktosa
 
Pengetahuan produk biosir hpai
Pengetahuan produk biosir hpaiPengetahuan produk biosir hpai
Pengetahuan produk biosir hpai
 
solida materi 1.pptx
solida materi 1.pptxsolida materi 1.pptx
solida materi 1.pptx
 
PROPOSAL PENELITIAN.pptx
PROPOSAL PENELITIAN.pptxPROPOSAL PENELITIAN.pptx
PROPOSAL PENELITIAN.pptx
 

Recently uploaded

Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 

PPT Kelompok 6 Teknologi Sediaan Solida.pptx

  • 1. PREFORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK SEDIAAN PIL EKSTRAK ETANOL DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) Disusun oleh : -Aas Astriani -Hotman Sadikin -Reza Firdaus TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAMAL
  • 2. BAB 1 I.I Pendahuluan Pil merupakan salah satu sediaan farmasi yang sudah lama digunakan. Sedian pil sudah dikenal sebelum keluarnya produk obat modern, dahulu pil dibuat dengan cara tradisional akan tetapi untuk saat ini pil lebih mudah dibuat dengan cara yang lebih modern. Masyarakat lebih menggemari obat-obat tardisional dalam bentuk sedian pil dari pada sedian yang lain seperti jamu cair dan jamu serbuk, karena pil sangat evisien dikonsumsi tidak berasa pahit dan cara minum yang sangat mudah dari pada sedian yang lain. Oleh sebab itu sedian pil masih sangat diterima oleh masyarakat luas. Tidak menutup kemungkinan sedian pil juga dikembangkan dalam pembuatan obat- obat sintesis dan obat-obat modern, seperti halanya pil KB, pil obat magg dan lain-lain. TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 3. BAB 1 I.I Pendahuluan Sedian pil bisa di buat dengan cara tradisional dan cara modern. Oleh sebab itu sedian ini masih diajarkan dan di kembangkaan dalam lingkungan sekolah dibidang kefarmasian. Namun bagi para pembuat yang masih baru pertama membuat terkadang masih banyak hambatan yang terjadi. Itu disebabkan karena banyak bahan obat yang perlu diperlakukan secara khusus. Selain itu, banyak juga bahan – bahan yang digunakan untuk membuat sediaan pil. Oleh karena itu, cara – cara pembuatan pil harus dipahami oleh para pembuat. TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 4. BAB 1 I.I Pendahuluan Jati belanda (Guazuma ulmifolia) merupakan salah satu tanaman yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Bagian yang banyak digunakan adalah bagian daun, kulit batang dan biji. Daun berkhasiat membantu menurunkan berat badan dan menurunkan kadar lipid dalam darah. Senyawa kimia yang terdapat pada tanaman jati belanda terdiri dari triterpenoid, sterol, alkaloid karotenoid, flavonoid, tannin, karbohidrat dan saponin. TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 5. Rumusan Masalah 1. Sifat dan Preformulasi Zat Aktif 2. Alasan Pembuatan Sediaan 3.Bahan tambahan yang digunakan 4.Komposisi Formula 5.Metode Pembuatan Sediaan 6.Evaluasi Sediaan 7.Informasi Apa Saja yang tertulis Pada Kemasan TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KA
  • 6. BAB II II.I Dasar Teori Pil adalah sediaan berbentuk bulat atau bulat telur. Massa pil dibuat dengan mencampur satu atau lebih bahan obat dengan tambahan yang cocok, dicampur, dibasahi dengan bahan pembasah yang cocok, diaduk dan ditekan hingga jadi massa yang mudah digulung. Pil yang diperoleh tidak boleh berubah bentuk pada penyimpanan atau tidak terlalu keras TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 7. BAB II II.I Dasar Teori Menurut FarmakopeIndonesia edisi ke tiga, pil adalah suatu sediaan berupa massa bulat mengandung satu atau lebih bahan obat padat. Pil adalah suatu bentuk sediaan yang terdiri daributir-butir bulat, dibagi-bagi menurut bobotnya, dimana pilulae dengan bobot dari60 - 300 mg, granula dengan bobot yang kurang dari 60 mg dan boli dengan bobotyang lebih dari 300 mg (3). Pil adalah sediaan berbentuk bulat atau bulat telur, dibuat menggunakan pil. Massa pil dibuat dengan mencampur satu atau lebih bahan obat dengantambahan yang cocok, dicampur, dibasahi dengan bahan pembasah yang cocok,diaduk dan ditekan hingga jadi massa yang mudah digulung. Piil yang diperolehtidak boleh berubah bentuk pada penyimpanan atau tidak terlalu keras . TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 8. BAB II II.I Dasar Teori Berdasarkan analisis fitokimia Balai Tanaman rempah dan Obat (Baliatro), jati belanda mengandung triterpenoid, sterol, alkaloid karotenoid, flavonoid, tanin, karbohidrat dan saponin. Menurut Rahardjo (2022), ekstrak etanol daun jati belanda mampu menurunkan kadar kolesterol darah kelinci dengan cara menghambat aktivitas enzim lipase pancreas yang berfungsi dalam penyerapan lemak yang berasal dari makanan TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 9. BAB II II.I Dasar Teori Jati belanda merupakan tanaman berbentuk semak atau pohon dengan tinggi 10 sampai 20 meter dan termasuk dalam kelas Dicotyledone dan dari suku Sterculiaceae. Secara morfologi tanaman ini memiliki pangkal daun menjorong membentuk jantung, ujung daun lancip, permukaan atas berbulu jarang, permukaan bagian bawah berbulu rapat, panjang helai daun 4 – 22,5 cm. Bunganya berwarna kuning berbintik-bintik merah. Buahnya keras, beruang lima dan berwarna hitam, berbiji banyak dan berwarna kuning kecoklatan, berlendir dan rasanya agak manis. Budidaya tanaman dapat dilakukan dengan biji atau stek tunas berakar. Tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat dan biasa digunakan sebagai tanaman pekarangan atau peneduh di tepi jalan. Senyawa kimia yang terdapat pada tanaman jati belanda terdiri dari triterpenoid, sterol, alkaloid karotenoid, flavonoid, tannin, kafrbohidrat dan saponin TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 10. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN III.I Alat dan bahan TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 11. III.II Cara Kerja Pembuatan Serbuk Simplisia Pembuatan Ekstrak Pembuatan Pil Ekstrak Daun Jati Belanda Uji Sifat Fisik Sediaan Emulsi Serbuk simplisia dibuat dari simplisia utuh atau potongan-potongan halus simplisia yang sudah dikeringkan. Pembuatan serbuk daun jati belanda dilakukan dengan cara diblender dan diayak dengan ayakan no. 18. Sejumlah 200 gram serbuk simplisia jati belanda dimasukkan dalam maserator, ditambahkan 2 liter etanol 96%. Direndam selama 6 jam pertama sambil sekali-sekali diaduk, kemudian didiamkan selama 24 jam. Maserat dipisahkan dengan cara filtrasi (penyaringan), proses penyaringan diulangi 2 kali menggunakan kertas saring. Semua maserat dikumpulkan, kemudian diuapkan dengan water bath hingga diperoleh ekstrak kental. Rendemen yang diperoleh ditimbang dan dicatat Evaluasi sifat fisik sediaan pil dilakukan selama satu hari bersamaan dengan pembuatan sediaan pil. Uji sifat fisik yang diamati adalah uji keseragaman bobot dan uji waktu hancur. Pil dibuat dengan cara ditimbang semua bahan, lalu dicampurkan ekstrak daun jati belanda, serbuk daun jati belanda dan PGA, kemudian ditambahkan gliserin sedikit demi sedikit hingga diperoleh massa pil yang baik, selanjutnya digulung adonan pil membentuk silinder pada alat pillen plank diberi talk dan dipotong, dibulatkan pil yang sudah dipotong pada pillen roller hingga diperoleh massa pil yang diinginkan.
  • 12. III.II Cara Kerja • Keseragaman bobot dilakukan dengan menimbang 20 pil satu persatu, hitung bobot rata-rata penyimpangan terbesar yang di perbolehkan terhadap bobot rata-rata Pengukuran Keseragaman Bobot • Waktu hancur dilakukan dengan cara memasukkan 6 pil kedalam alat disintegrator tester, kemudian diatur waktu selama 15 menit, dan suhu air antara 360C – 380C. Kemudian dibiarkan keranjang naik turun. Pil dinyatakan hancur jika tidak ada bagian pil yang tertinggal diatas kasa kecuali fragmen yang berasal dari zat penyalut. Kecuali dinyatakan lain, waktu yang diperlukan untuk menghancurkan keenam pil tidak lebih dari 15 menit untuk pil tidak bersalut dan tidak lebih dari 60 menit untuk pil bersalut gula dan bersalut selaput PengujianWaktu Hancur TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 13. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN VI.I Hasil TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 14. Serbuk Simplisia Daun Jati belanda Ekstrak Kental Daun Jati belanda Tujuan dari proses penghalusan menjadi serbuk yaitu untuk memperkecil ukuran partikel sehingga permukaan partikel semakin luas dan semakin besar kontak permukaan partikel dengan pelarut akan mempermudah penetrasi pelarut kedalam simplisia sehingga dapat menarik senyawa-senyawa dari simplisia lebih banyak Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Alasan dipilihnya metode maserasi karena memiliki banyak keuntungan seperti cara pengerjaan dan alat yang digunakan sederhana, biaya operasional relatif rendah, serta dapat menghindari rusaknya senyawa-senyawa yang bersifat termostabil. Pelarut yang digunakan adalah etanol 96% karena termasuk pelarut ideal yang sering digunakan dan merupakan pelarut pengekstraksi yang terbaik untuk hampir semua senyawa dengan berat molekul rendah. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN VI.II Pembahasan TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 15. Formulasi Sediaan Pil Ekstrak Jati belanda Evaluasi Fisik Sediaan Pil Formulasi sediaan pil ekstrak jati belanda terdiri dari bahan aktif dan bahan tambahan. Bahan aktif berupa ekstrak jati belanda digunakan untuk membantu menurunkan berat badan. Senyawa tannin yang terdapat pada tanaman jati belanda berkhasiat sebagai obat untuk obesitas Bahan tambahan yang digunakan berupa serbuk simplisia jati belanda sebagai zat pengisi PGA (Pulvis Gummi Arabicum) Evaluasi fisik sediaan bertujuan untuk melihat kestabilan suatu sediaan obat. Kestabilan suatu sediaan merupakan salah satu karakter terpenting dan mempunyai pengaruh besar terhadap mutu produk obat ketika dipasarkan. Stabilitas produk obat ini akan berpengaruh terhadap daya simpan sediaan tersebut Evaluasi fisik sediaan emulsi dilakukan dalam satu hari bersamaan dengan proses pembuatan pil. Evaluasi fisik sediaan pil meliputi uji keseragaman bobot dan uji waktu hancur. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN VI.II Pembahasan TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 16. Keseragaman Bobot Waktu Hancur Uji keseragaman bobot dilakukan untuk melihat keseragaman dosis obat yang masuk kedalam tubuh sehingga dosis setiap pil diharapkan sama dan sesuai dengan keamanan terapi dari sediaan pil tersebut. Pengujian keseragaman bobot dilakukan dengan menggunakan timbangan analitik Bobot pil 150 mg dengan nilai rata – rata bobot 20 pil 158,7 mg, maka digunakan penyimpangan bobot rata-rata 18 pil tidak lebih dari 10% pada rentang 142,8 – 174,6 mg, dan penyimpangan bobot rata-rata 2 pil tidak lebih dari 20% pada rentang 126,9 – 190,4 mg. Uji waktu hancur dilakukan untuk mengetahui lamanya waktu hancur pil didalam tubuh. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan desintegration tester. Pil yang tidak bersalut waktu yang diperlukan untuk menghancurkan 6 tablet ≤ 15 menit. Pada hasil, menunjukkan bahwa formula pil ekstrak jati belanda tidak memenuhi persyaratan karena memiliki waktu hancur lebih dari 15 menit, yaitu 20 menit.Waktu hancur yang terlalu lama dapat disebabkan karena faktor penambahan zat pengikat yang terlalu berlebihan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN VI.II Pembahasan TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM
  • 17. Contoh kemasan pil jati belanda Jati Belanda juga merupakan suplemen herbal pelangsing yang efektif mengurangi lemak dalam tubuh sehingga mampu menurunkan berat badan. Sesuai dengan namanya, produk ini mengandung ekstrak Guazumae folium (Jati Belanda) yang memiliki berbagai khasiat. Selain menurunkan berat badan, Jati Belanda bermanfaat dalam menurunkan kadar lemak, glukosa, kolestrol dalam darah dan memperlancar buang air besar.
  • 18. Informasi Kemasan Komposisi : Guazumae ulmifolia Folium Extract : 550 mg Cara Pemakaian : Minum SecaraTeratur 2 kali sehari @ 2 kapsul. Anjuran : -Dianjurkan perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi. -Minum air putih minimal 2.5 liter per hari. -Kurangi makanan berlemak, banyak mengandung tepung dan gula. -Penggunaan produk ini harus disertai olahraga teratur, diet rendah kalori dan rendah lemak. Cara Penyimpanan :Simpan di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung.Simpan pada suhu dibawah 30°C
  • 19. BAB V Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan judul “ Preformulasi Dan Uji Sifat Fisik Sediaan Pil Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda” pada tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan komposisi dan konsentrasi yang sesuai dengan formulasi, menghasilkan sediaan pil yang baik meliputi warna, bentuk dan baunya Evaluasi fisik pil menunjukkan tidak stabil karena ditandai dengan hasil waktu hancur yang tidak sesuai dengan persyaratan, sedangkan keseragaman bobot sesuai persyaratan. TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA - INSTITUT SAINS DANTEKNOLOGI AL KAM