SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Nama kelompok
Putri ningsih
Rani
Reni Isnaini
Riska Dela astika
Riya Wahyuni
Rizka AIDA putri
Rizki gite gemilang
Definisi Hypoglikemia
Hipoglikemia pada neonatus merupakan keadaan
berkurangnya kadar glukosa dalam darah. Diagnosa
hipoglikemia ditegakkan pada neonatus usia 0 sampai
3 hari pertama kehidupan dengan kadar glukosa
kurang dari 20 mg% pada bayi kurang bulan dan 30
mg% pada bayi cukup bulan dengan pemeriksaan
kadar glukosa dalam darah sebanyak 2 kali.
Sedangkan pada neonatus usia lebih dari 4 hari
pertama kehidupan dengan kadar glukosa kurang dari
40 mg%
Penyebab Hypoglikemia
Penyakit metabolik
bawaan atau defisiensi
bawaan
06
Bayi tidak mampu
menghasilkan glukosa
yg cukup
Terlalu banyak insulin
dalam darah,misalnya
karena ibu memiliki
diabetes yg tidak
terkontrol
Gizi buruk pada ibu
selama kehamilan
Tidak cukup oksigen
saat lahir(asfiksia lahir)
01
02
03
04
Penyakit hati
05
Patofisiologi
Hipoglikemia karena penyimpanan
glukosa yang rendah sering terjadi pada
BBLR. Wanita dengan diabetes mellitus
(DM) memiliki mobilisasi glukosa yang
berlebihan ke janin sehingga terjadi
peningkatakan respon insulin pada janin.
01
02
03
04
05
06
Tanda dan gejala
Tiger Elephant
Pig Chicken
01
02
03
04
05
06
• Menggigil
• Sianosis
• Lesu
• Kejang
• Apnea intermiten
• Menangis
lemah/melengking
• Letargi
• Susah minum
• Gerakan mata berputar
• nystagmus
•
Diagnosis pembanding 01
02
03
04
05
06
Tatalaksan
a
Pencegahan hipoglikemia:
Hindari faktor risiko yang bisa dicegah contoh: hipotermia;
Memberikan nutrisi enteral adalah langkah pencegahan
yang paling penting
Apabila bayi belum mampu menyusu, berikan minum
dalam waktu 1-3 jam pada awal kehidupan dengan
cara menggunakan sonde;
Pada neonatus berisiko tinggi kadar glukosa darah harus
dipantau
Tetanus neonatrum
Definisi
Tetanus neonatorum merupakan penyakit yang terjadi
pada neonatus. Tetanus neonatorum disebabkan oleh
bakteri Clostridium tetani, yaitu bakteri yang
mengeluarkan racun dan menyerang sistem syaraf
pusat. (Rukiyah & Yulianti, 2019). Tetanus
neonatorum adalah bentuk tetanus umum yang terjadi
pada bayi baru lahir. Tetanus neonatorum seringkali
diakibatkan karena tanggalnya tali pusat yang
terinfeks
01
02
03
04
05
06
Tanda dan Gejala
Menurut WHO, bayi dengan tetanus
neonatorum ditandai dengan demam,
trismus, ketidakmampuan untuk
menghisap, bayi menangis pada dua
menit pertama kemudian kondisi tubuh
kaku dikarenakan bayi kejang.
Diagnosis pembanding
Diagnosis banding yang paling umum untuk
tetanus adalah hipokalsemia tetani, distonia
akibat obat (dari obat-obatan seperti
fenotiazin) dan meningoensefalitis. Pada
kasus hipokalsemia, tanda dan gejala terjadi
sesaat setelah lahir. Salah satu tanda dan
gejala yang timbul adalah kejang pada bayi.
Namun, pada Tetanus neonatorum kejang
terjadi mulai hari ke 3-7.
Faktor risiko
Pemberian imunisasi TT
pada ibu hamil tidak
dilakukan atau tidak
lengkap
Pemberian tidak sesuai
dengan program
Pertolongan persalinan
tidak memenuhi syarat
syarat bersih
Perawatan tali pusat tidak
memenuhi persyaratan
kebersihan
Tatalaksana
Mengatasi kejang
dengan injeksi anti
kejang
Menjaga jalan nafas
tetap bebas dan pasang
spatel Lidah agar tidak
tergigit
Mencari tempat
masuknya kuman
tetanus, biasanya di tali
pusat atau di telinga
Komplikasi
Kekakuan otot-otot pernapasan
Kejang pada laring selama 30-60 detik
(laryingospam)
Fraktur kompresi atau subluksasi vertebra
Akumulasi sekresi berupa pneumonia
Gagal ginjal
Sindrom atau kumpulan gejala yang disebabkan
karena kerusakan atua kematian jaringan otot
rangka (rhabdomyolysis)
Hiperbilirubin
Hiperbilirubinemia merupakan salah satu fenomena klinis
yang paling sering ditemukan pada neonatus/bayi baru
lahir (BBL). Hiperbilirubinemia pada neonatus atau disebut
juga ikterus neonatorum adalah keadaan klinis pada
neonatus yang ditandai pewarnaan kuning pada kulit,
mukosa, sklera akibat dari akumulasi bilirubin (indirek
maupun direk) di dalam serum/darah yang secara klinis
akan mulai tampak di daerah muka, apabila kadarnya
mencapai 5-7mg/dL. Kejadian hiperbilirubinemia pada
bayi cukup bulan sekitar 60-70%, bahkan pada bayi
kurang bulan (BKB)/bayi berat lahir rendah (BBLR) jauh
lebih tinggi.
Patofisiologi
Penyebab
Beberapa penyebab hiperbilrubinemia
pada neonatus karena peningkatan
bilirubin tidak terkonjugasi antara lain
sebagai berikut:
Hiperbilirubinemia fisiologis.
ABO inkompatibilitas.
Breast milk icterus.
Rh isoimun.
Infeksi: sifilis kongenital, virus atau
protozoa.
Subdural hematoma atau sefal
hematoma.
Luka yang luas.
Tanda dan gejala
Profil darah abnormal
(hemolysis, bilirubin
serum total >2mg/dL
bilirubin Serum total
pada rentang risiko
tinggi menurut usia pada
normogram spesifik
Waktu)
Membrane mukosa
kuning
Kulit kuning
Sklera kuning
Diagnosis banding
dari ikterus yaitu:
atresia bilier,
breast milk
jaundice,
kolestasis,
anemia hemolitik
pada bayi baru
lahir, hepatitis B,
dan hipotiroid.
Faktor risiko
Hipoksia janin; Ketidakcocokan ABO (wanita
bergolongan darah O dan neonatus bergolongan
darah A atau B); Ketidakcocokan Rh (wanita itu
Rh negatif dan neonates adalah Rh positif);
Penggunaan oksitosin selama persalinan;
Penjepitan tali pusat yang tertunda, yang
meningkatkan volume sel darah merah;
Menyusui; kekurangan kalori, atau penurunan
berat badan yang besar; Memar atau
sefalohematoma; Usia kehamilan 35 sampai 38
minggu; Diabetes ibu dengan makrosomia;
Asfiksia dan Kakak laki-laki dengan penyakit
kuning.
Komplikasi
Yang paling utama dalam Hiperbilirubin
yaitu potensinya dalam menimbulkan
kerusakan sel-sel saraf meskipun
kerusakan sel-sel tubuh lainnya juga dapat
terjadi bilirubin. Bilirubin dapat
menghambat enzimenzim mitokondria
serta mengganggu sintesis DNA.
Thank you

More Related Content

Similar to ppt kelmpok 5 gadar bunda eva (1).pdf

Similar to ppt kelmpok 5 gadar bunda eva (1).pdf (20)

226184976 case-fix
226184976 case-fix226184976 case-fix
226184976 case-fix
 
52474484-INFEKSI-PADA-NEONATUS.doc
52474484-INFEKSI-PADA-NEONATUS.doc52474484-INFEKSI-PADA-NEONATUS.doc
52474484-INFEKSI-PADA-NEONATUS.doc
 
Mengenali bayi kuning dan penanganannya
Mengenali bayi kuning dan penanganannyaMengenali bayi kuning dan penanganannya
Mengenali bayi kuning dan penanganannya
 
199740141 bblr
199740141 bblr199740141 bblr
199740141 bblr
 
BBLR
BBLRBBLR
BBLR
 
tanda bahaya kehamilan.pdf
tanda bahaya kehamilan.pdftanda bahaya kehamilan.pdf
tanda bahaya kehamilan.pdf
 
Bidan widya
Bidan widyaBidan widya
Bidan widya
 
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.pptInfeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
 
Bblr
BblrBblr
Bblr
 
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
 
Askep anak balita ikterus
Askep anak balita ikterusAskep anak balita ikterus
Askep anak balita ikterus
 
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahirIkterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
 
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahirIkterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
 
hiperbilirubinemia
hiperbilirubinemiahiperbilirubinemia
hiperbilirubinemia
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
GANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptx
GANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptxGANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptx
GANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptx
 
Bblr
BblrBblr
Bblr
 
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGANASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
 
Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docx
Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docxUlva (tugas buk rahma) (1) 2.docx
Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

ppt kelmpok 5 gadar bunda eva (1).pdf

  • 1. Nama kelompok Putri ningsih Rani Reni Isnaini Riska Dela astika Riya Wahyuni Rizka AIDA putri Rizki gite gemilang
  • 2. Definisi Hypoglikemia Hipoglikemia pada neonatus merupakan keadaan berkurangnya kadar glukosa dalam darah. Diagnosa hipoglikemia ditegakkan pada neonatus usia 0 sampai 3 hari pertama kehidupan dengan kadar glukosa kurang dari 20 mg% pada bayi kurang bulan dan 30 mg% pada bayi cukup bulan dengan pemeriksaan kadar glukosa dalam darah sebanyak 2 kali. Sedangkan pada neonatus usia lebih dari 4 hari pertama kehidupan dengan kadar glukosa kurang dari 40 mg%
  • 3. Penyebab Hypoglikemia Penyakit metabolik bawaan atau defisiensi bawaan 06 Bayi tidak mampu menghasilkan glukosa yg cukup Terlalu banyak insulin dalam darah,misalnya karena ibu memiliki diabetes yg tidak terkontrol Gizi buruk pada ibu selama kehamilan Tidak cukup oksigen saat lahir(asfiksia lahir) 01 02 03 04 Penyakit hati 05
  • 4. Patofisiologi Hipoglikemia karena penyimpanan glukosa yang rendah sering terjadi pada BBLR. Wanita dengan diabetes mellitus (DM) memiliki mobilisasi glukosa yang berlebihan ke janin sehingga terjadi peningkatakan respon insulin pada janin. 01 02 03 04 05 06
  • 5. Tanda dan gejala Tiger Elephant Pig Chicken 01 02 03 04 05 06 • Menggigil • Sianosis • Lesu • Kejang • Apnea intermiten • Menangis lemah/melengking • Letargi • Susah minum • Gerakan mata berputar • nystagmus •
  • 7.
  • 8. Tatalaksan a Pencegahan hipoglikemia: Hindari faktor risiko yang bisa dicegah contoh: hipotermia; Memberikan nutrisi enteral adalah langkah pencegahan yang paling penting Apabila bayi belum mampu menyusu, berikan minum dalam waktu 1-3 jam pada awal kehidupan dengan cara menggunakan sonde; Pada neonatus berisiko tinggi kadar glukosa darah harus dipantau
  • 9. Tetanus neonatrum Definisi Tetanus neonatorum merupakan penyakit yang terjadi pada neonatus. Tetanus neonatorum disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani, yaitu bakteri yang mengeluarkan racun dan menyerang sistem syaraf pusat. (Rukiyah & Yulianti, 2019). Tetanus neonatorum adalah bentuk tetanus umum yang terjadi pada bayi baru lahir. Tetanus neonatorum seringkali diakibatkan karena tanggalnya tali pusat yang terinfeks
  • 11. Tanda dan Gejala Menurut WHO, bayi dengan tetanus neonatorum ditandai dengan demam, trismus, ketidakmampuan untuk menghisap, bayi menangis pada dua menit pertama kemudian kondisi tubuh kaku dikarenakan bayi kejang.
  • 12. Diagnosis pembanding Diagnosis banding yang paling umum untuk tetanus adalah hipokalsemia tetani, distonia akibat obat (dari obat-obatan seperti fenotiazin) dan meningoensefalitis. Pada kasus hipokalsemia, tanda dan gejala terjadi sesaat setelah lahir. Salah satu tanda dan gejala yang timbul adalah kejang pada bayi. Namun, pada Tetanus neonatorum kejang terjadi mulai hari ke 3-7.
  • 13. Faktor risiko Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil tidak dilakukan atau tidak lengkap Pemberian tidak sesuai dengan program Pertolongan persalinan tidak memenuhi syarat syarat bersih Perawatan tali pusat tidak memenuhi persyaratan kebersihan Tatalaksana Mengatasi kejang dengan injeksi anti kejang Menjaga jalan nafas tetap bebas dan pasang spatel Lidah agar tidak tergigit Mencari tempat masuknya kuman tetanus, biasanya di tali pusat atau di telinga
  • 14. Komplikasi Kekakuan otot-otot pernapasan Kejang pada laring selama 30-60 detik (laryingospam) Fraktur kompresi atau subluksasi vertebra Akumulasi sekresi berupa pneumonia Gagal ginjal Sindrom atau kumpulan gejala yang disebabkan karena kerusakan atua kematian jaringan otot rangka (rhabdomyolysis)
  • 15. Hiperbilirubin Hiperbilirubinemia merupakan salah satu fenomena klinis yang paling sering ditemukan pada neonatus/bayi baru lahir (BBL). Hiperbilirubinemia pada neonatus atau disebut juga ikterus neonatorum adalah keadaan klinis pada neonatus yang ditandai pewarnaan kuning pada kulit, mukosa, sklera akibat dari akumulasi bilirubin (indirek maupun direk) di dalam serum/darah yang secara klinis akan mulai tampak di daerah muka, apabila kadarnya mencapai 5-7mg/dL. Kejadian hiperbilirubinemia pada bayi cukup bulan sekitar 60-70%, bahkan pada bayi kurang bulan (BKB)/bayi berat lahir rendah (BBLR) jauh lebih tinggi.
  • 17. Penyebab Beberapa penyebab hiperbilrubinemia pada neonatus karena peningkatan bilirubin tidak terkonjugasi antara lain sebagai berikut: Hiperbilirubinemia fisiologis. ABO inkompatibilitas. Breast milk icterus. Rh isoimun. Infeksi: sifilis kongenital, virus atau protozoa. Subdural hematoma atau sefal hematoma. Luka yang luas.
  • 18. Tanda dan gejala Profil darah abnormal (hemolysis, bilirubin serum total >2mg/dL bilirubin Serum total pada rentang risiko tinggi menurut usia pada normogram spesifik Waktu) Membrane mukosa kuning Kulit kuning Sklera kuning Diagnosis banding dari ikterus yaitu: atresia bilier, breast milk jaundice, kolestasis, anemia hemolitik pada bayi baru lahir, hepatitis B, dan hipotiroid.
  • 19. Faktor risiko Hipoksia janin; Ketidakcocokan ABO (wanita bergolongan darah O dan neonatus bergolongan darah A atau B); Ketidakcocokan Rh (wanita itu Rh negatif dan neonates adalah Rh positif); Penggunaan oksitosin selama persalinan; Penjepitan tali pusat yang tertunda, yang meningkatkan volume sel darah merah; Menyusui; kekurangan kalori, atau penurunan berat badan yang besar; Memar atau sefalohematoma; Usia kehamilan 35 sampai 38 minggu; Diabetes ibu dengan makrosomia; Asfiksia dan Kakak laki-laki dengan penyakit kuning.
  • 20. Komplikasi Yang paling utama dalam Hiperbilirubin yaitu potensinya dalam menimbulkan kerusakan sel-sel saraf meskipun kerusakan sel-sel tubuh lainnya juga dapat terjadi bilirubin. Bilirubin dapat menghambat enzimenzim mitokondria serta mengganggu sintesis DNA.