SlideShare a Scribd company logo
PPGD
(CIRCULATION, PENTALAKSANAAN SISTEM SIRKULASI,
DAN RESUSITASI JANTUNG PARU)
KELOMPOK 2
 Andriani Fransiska Sinaga (1420118021)
 Dinna Fidia Zuhti (1420118006)
 Natividade Marques soares Filipe (1420120052)
 Once c yigibalom ( 432051420117027)
 Pelinda Sriayu Lesmana (1420118008)
Sistem sirkulasi
adalah sistem yang berfungsi menyediakan darah untuk melayani kebutuhan sel dan jaringan, mentranspor nutrien dan
oksigen ke semua sel, mentranspor produk-produk yang tidak berguna serta mentranspor hormon dari bagian tubuh satu
ke bagian tubuh lainnya (Warianto, 2011). Dengan kata lain sistem sirkulasi darah merupakan suatu sistem yang berfungsi
untuk memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem sirkulasi mempunyai fungsi yang sangat penting. Fungsi sistem sirkulasi
tersebut adalah sebagai berikut
1. Memenuhi kebutuhan Jaringan tubuh
2. Mentransport zat makanan ke jaringan tubuh
3. Mentransport zat- zat sisa yang sudah tidak berguna lagi
4. Menghantarkan hormon dari suatu bagian tubuh kebagian tubuh lain
5. Mejaga agar sel tetap bias bertahan hidup dan berfungsi secara optimal.
 Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ sirkulasi darah yang terdiri atas jantung, komponen
darah dan pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi tubuh keseluruh
jaringan tubuh yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Sistem peredaran darah memiliki tiga
komponen dasar yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah (Syaifuddin, 2011).
 Sistem peredaran darah dikatakan komplek karena melibatkan multi organ, yang pada dasarnya
bekerja secara sistemik untuk memindahkan zat dari satu sel ke sel lain.
Peredaran darah manusia ada 2, yaitu :
1) Sistem peredaran darah besar (sistemik)
 Merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke
seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.Peredaran besar atau sistemik
di mulai dari bagian anatomi jantung yang tepatnya pada bagian aorta, menuju pada bagian tubuh lainnya,
pada bagian tubuh atas maupun tubuh manusia bagian bawah.Peredaran darah terjadi melewati pembuluh
darah arteri, mengalirkan darah yang kaya akan unsur oksigen dan kemudian menyebar menuju semua
organ tubuh manusia.Maka dari itu, peredaran darah yang satu ini disebut peredaran darah besar. (Yuliana,
F dkk. 2014).
1) Sistem Peredaran darah kecil (Pulmunol)
 Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung.
Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2
dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru. Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah
pada manusia yang berisikan muatan darah kotor, lalu diangkut oleh arteri Pulmonalis mulai dari serambi
bagian kanan ke organ paru-paru. Pada fungsi paru-paru inilah akan terjadi kegiatan seperti “pembersihan”,
yang pada akhirnya darah bersih ini akan di bawa keluar dari paru-paru melewati vena pulmonalis
danmenuju ke jantung tepatnya pada bagian bilik kiri. (Yuliana, F dkk. 2014).
Komponen Sistem peredaran darah
 Jantung
 Jantung merupakan organ muscular berbentuk seperti kerucut yang sedikit lebih besar
dari kepalan tangan, terletak miring lebih ke kiri dari bidang tengah di dalam rongga
dada. Jantung berfungsi sebagai pompa yang memberi tekanan pada darah sehingga
menghasilkan gradien tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah sampai ke
jaringan. Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kerja jantung sebagai pompa
darah adalah curah jantung itu sendiri.
Pembuluh darah
 Pembuluh darah adalah saluran tertutup yang berfungsi mengarahkan dan menyebarkan
darah dari jantung ke seluruh tubuh yang kemudian dikembalikan ke jantung. Darah adalah
substansi didalam pembuluh darah yang mengandung sejenis jaringan ikat yang sel-selnya
tertahan dan dibawa dalam cairan plasma.
Darah
 Darah berfungsi sebagai media pengangkut yang membawa kebutuhan jaringan tubuh
seperti oksigen, karbondioksida, nutrien, elektrolit, dan hormon. Mekanisme aliran darah
melalui pembuluh darah dijelaskan menurut hukum Poiseuille, dimana gradien tekanan
sebanding dengan laju aliran darah dan berbanding terbalik dengan resistensi vaskuler.
Gradien tekanan adalah perbedaan antara tekanan awal dan tekanan akhir suatu pembuluh.
Darah mengalir dari tekanan lebih tinggi ke tekanan lebih rendah mengikuti penurunan
gradien tekanan. Semakin besar gradien tekanan yang mendorong darah melalui pembuluh
tersebut, maka akan semakin besar laju aliran darah. Laju aliran ditentukan oleh perbedaan
tekanan antara kedua ujung pembuluh.
Penatalaksanaan Masalah Sistem Sirkulasi
 Setiap makhluk hidup kecuali tumbuhan memiliki sebuah cairan yang sangat dibutuhkan dalam
kelangsungan hidupnya. Cairan tersebut adalah darah, yang berfungsi untuk menyalurkan nutrisi,
oksigen dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk melakukan tugasnya itu, darah dibantu
oleh pembuluh darah dan jantung, yang saling bekerja sama untuk membentuk sistem peredaran
darah.
Untuk mengatasi gangguan pada sistem peredaran darah, para ahli telah mengembangkan beberapa
teknologi, diantaranya operasi bypass, terapi gen, angiplasti dan transplantasi jantung.
 Operasi bypass Ini merupakan teknik pembedahan untuk mengatasi penyumbatan pada arteri
koroner. Tekni ini menggunakan pembuluh darah lain untuk ditempelkan ke jantung. Pembuluh ini
disambungkan ke aorta dan ujung lainnya ke pembuluh arteri melewati bagian yang tersumbat.
 Terapi gen Teknologi yang satu ini dilakukan dengan menumbuhkan pembuluh darah baru dengan
menyuntikkan beberapa salinan gen langsung ke jantung. Gen tersebut menyandikan VEGF
(Vascular Endothelial Growth Factor), yang akan mendorong tumbuhnya pembuluh-pembuluh darah
baru.
 Angioplasti Ini merupakan teknik untuk membuka sumbatan plak (timbunan lemak) pada
darah dengan memasukkan kateter. Selanjutnya ke dalam kateter dimasukkan kawat kecil lentur
menuju lokasi penyumnatan. Pada kawat tersebut sebelumnya dimasukkan balon yang masih
kempis. Pada saat kawat mencari lokasi penyumbatan, balon dikembungkan sehingga memaksa
pembuluh darah terbuka sehingga darah kembali mengalir.
 Transplantasi Jantung Teknologi berikutnya untuk mengatasi gangguan pada sistem peredaran
darah adalah transplantasi jantung. Ini merupakan suatu tindakan untuk mengganti jantung yang
sakit dengan jantung yang sehat melalui operasi. Meski terdengar kompleks, transplantasi jantung
perlu dilakukan demi keselamatan dan peningkatan kualitas hidup seseorang. Secara garis besar,
proses ini meliputi tahapan mencari donor yang tepat, pengangkatan jantung pasien penerima
donor, dan pemasangan jantung dari donor.
Pengertian Resusitasi Jantung
Henti jantung merupakan salah satu masalah kesehatan yang berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan
tepat. Pemberian Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan kunci utama dalam penanganan henti jantung. Dalam penelitian
(Laksono, Titin, & Suharsono, 2019). Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resusitasi (CPR) adalah upaya
mengembalikan fungsi nafas dan atau sirkulasi yang berhenti oleh berbagai sebab dan boleh membantu memulihkan
kembali kedua-dua fungsi jantung dan paru ke keadaan normal
Indikasi Melakukan Rjp
Henti Nafas
Henti nafas primer (respiratory arrest) dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya serangan stroke,
keracunan obat, tenggelam,inhalasi asp/uap/gas, obstruksi jalan nafas oleh benda asing, tesengat
listrik, tersambar petir, serangan infrak jantung, radang epiglottis, tercekik (suffocation), trauma dan
lain-lainnya.1 Henti nafas ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran udara pernafasan
dari korban dan ini merupakan kasus yang harus dilakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Pada awal henti nafas, jantung masih berdenyut dan nadinya masih teraba, dimana oksigen masih
dapat masuk ke dalam darah untuk beberapa menit dan jantung masih dapat mensirkulasikan darah ke
otak dan organ-organ vital yang lainnya. Dengan memberikan bantuan resusitasi, ia dapat membantu
menjalankan sirkulasi lebih baik dan mencegah kegagalan perfusi organ.
Tujuan Rjp
Tujuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) ialah oksigenasi darurat yang diberikan secara efektif
pada organ vital seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan sirkulasi buatan sampai
paru dan jantung dapat menyediakan oksigen dengan kekuatan sendiri secara normal. Hal ini
adalah untuk mencegah berhentinya sirkulasi darah atau berhentinya pernapasan. Resusitasi
mencegah terjadinya berhentinya sirkulasi atau berhentinya respirasi yang dapat menyebabkan
kematian selsel akibat dari kekurangan oksigen dan memberikan bantuan eksternal terhadap
sirkulasi melalui kompresi dada (chest compression) dan ventilasi dari korban yang mengalami
henti jantung atau henti nafas
Langkah-Langkah Rjp
Dalam memberikan bantuan hidup dasar dikenal 3 (tiga) tahap utama yaitu : penguasaan jalan nafas,
bantuan pernafasan dan bantuan sirkulasi darah yang lebih dikenal juga dengan istilah pijatan jantung luar
dan penghentian perdarahan besar.
A. Penguasaan Jalan Nafas.
1. Membebaskan Jalan Nafas.
Pada penderita dimana tidak ditemukan adanya pernafasan, maka harus dipastikan penolong memeriksa
jalan nafas apakah terdapat benda asing ataupun terdapat lidah penderita yang menghalangi jalan nafas.
- Teknik angkat dagu tekan dahi. Teknik ini dilakukan pada penderita yang tidak mengalami cedera kepala,
leher maupun tulang belakang.
- Teknik jaw thrus maneuver (mendorong rahang bawah). Teknik ini digunakan pada penderita yang
mengalami cedera kepala, leher maupun tulang belakang.
2. Membersihkan Jalan Nafas.
- Teknik sapuan jari. Teknik ini hanya digunakan pada penderita yang tidak respon / tidak sadar untuk
membersihkan benda asing yang masuk ke jalan nafas penderita. Jari telunjuk ditekuk seperti kait untuk
mengambil benda asing yang menghalangi jalan nafas.
3. Sumbatan Jalan Nafas. Sumbatan jalan nafas umumnya terjadi pada saluran nafas bagian bawah
yaitu bagian bawah laring (tenggorokan) sampai lanjutannya. Umumnya sumbatan jalan nafas pada
penderita respon/sadar ialah karena makanan dan benda asing lainnya, sedangkan pada penderita tidak
respon / tidak sadar ialah lidah yang menekuk ke belakang. Untuk mengatasinya umumnya
menggunakan teknik heimlich maneuver (hentakan perut-dada).
 - Heimlich maneuver pada penderita respon / sadar. Penolong berdiri di belakang penderita. Tangan
penolong dirangkulkan tepat di antara pusar dan iga penderita. Hentakkan rangkulan tangan ke arah
belakang dan atas dan minta penderita untuk memuntahkannya. Lakukan berulang-ulang sampai
berhasil atau penderita menjadi tidak respon / tidak sadar.
 - Heimlich maneuver penderita tidak respon / tidak sadar. Baringkan penderita dengan posisi
telentang. Penolong berjongkok di atas paha penderita. Posisikan kedua tumit tangan di antara pusat
dan iga kemudian lakukan hentakan perut ke arah atas sebanyak 5 (lima) kali. Periksa mulut
penderita bilamana terdapat benda asing yang keluar dari mulut penderita. Lakukan 2-5 kali sampai
jalan nafas terbuka.
Bantuan Sirkulasi
Bantuan Sirkulasi
Tindakan paling penting dalam bantuan sirkulasi ialah pijatan jantung luar. Hal
tersebut dimaksudkan untuk memberikan efek pompa jantung yang dinilai cukup
untuk membantu sirkulasi darah penderita pada saat kondisi penderita mati klinis.
Kedalaman penekanan pijatan jantung luar pada manusia dewasa ialah 4-5 cm ke
dalam rongga dada.
Teknik kompresi dada pada manusia dewasa :
1. Posisikan penderita berbaring telentang pada bidang yang keras (misal : lantai).
2. Posisikan penolong berada di samping penderita.
3. Temukan pertemuan lengkung tulang iga kanan dan kiri (ulu hati).
4. Tentukan titik pijatan (kira-kira 2 ruas jari ke arah dada atas dari titik
pertemuan lengkung tulang iga kanan dan kiri).
5. Posisikan salah satu tumit tangan di titik pijat, tumit tangan lainnya diletakkan
di atasnya untuk menopang.
6. Posisikan bahu penolong tegak lurus dengan tumit tangan.
7. Lakukan pijatan jantung luar
Resusitasi jantung paru dengan satu orang penolong :
1.Tiupkan bantuan nafas awal 2 (dua) kali.
2. Jika penderita bernafas dan nadi berdenyut maka posisikan penderita pada posisi
pemulihan.
3.Apabila masih belum terdapat nafas dan nadi, maka lakukan pijatan jantung sebanyak 15
kali dengan kecepatan pijatan 80-100 kali per menit.
4.Berikan bantuan nafas lagi sebanyak 2 (dua) kali.
5.Lakukan terus 15 kali pijatan jantung dan 2 kali bantuan nafas sampai 4 siklus.
6.Periksa kembali nadi dan nafas penderita, apabila terdapat nadi namun belum terdapat
nafas maka teruskan bantuan nafas 10-12 kali per menit.
Resusitasi jantung paru 2 (dua) orang penolong :
1. Posisi penolong saling berseberangan.
2. Lakukan bantuan nafas awal sebanyak 2 (dua) kali.
3. Lakukan pijatan jantung luar sebanyak 5 (lima) kali dengan kecepatan
pijatan 80-100 kali per menit.
4. Berikan nafas bantuan sebanyak 1 (satu) kali.
5. Lakukan 5 pijatan jantung dan 1 nafas bantuan sampai 12 siklus
6. Periksa kembali nadi dan nafas penderita, apabila terdapat nadi namun
belum terdapat nafas maka teruskan bantuan nafas 10-12 kali per menit.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PPT KEL 2 PPGD.pptx

Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VI
Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VIPresentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VI
Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VI
MahagunaSayno
 
Tugas bahasa indonesia kelompok kartini
Tugas bahasa indonesia kelompok kartini Tugas bahasa indonesia kelompok kartini
Tugas bahasa indonesia kelompok kartini
Vicky Sevenfoldism
 
Konsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasi
Konsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasiKonsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasi
Konsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasi
Herma Desmillenia Lijang
 
2C_Kelompok 2_Sistem Transportasi.pptx
2C_Kelompok 2_Sistem Transportasi.pptx2C_Kelompok 2_Sistem Transportasi.pptx
2C_Kelompok 2_Sistem Transportasi.pptx
Dedy Setriyadi
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
RIRINPURWANTI
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
My own home
 
Indri aprilia[1]
Indri aprilia[1]Indri aprilia[1]
Indri aprilia[1]
Indri Aprilia
 
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptxSISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
NonoRustono
 
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinyaPpt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
IQBAL MIFTAH
 
Booklet
Booklet Booklet
BAGIAN JANTUNG MANUSIA_PRESENTASI.pdf
BAGIAN JANTUNG MANUSIA_PRESENTASI.pdfBAGIAN JANTUNG MANUSIA_PRESENTASI.pdf
BAGIAN JANTUNG MANUSIA_PRESENTASI.pdf
yusikusumah
 
SISTEM SIRKULASI kel 1.pptx
SISTEM SIRKULASI kel 1.pptxSISTEM SIRKULASI kel 1.pptx
SISTEM SIRKULASI kel 1.pptx
AnnisaIslamiah1
 
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAMORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAMFirdika Arini
 
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
dimar aji
 
Presentasi IPA Kelompok 3 Sistem Kelenjar Limfe dan Peredaran Darah
Presentasi IPA Kelompok 3  Sistem Kelenjar Limfe dan Peredaran DarahPresentasi IPA Kelompok 3  Sistem Kelenjar Limfe dan Peredaran Darah
Presentasi IPA Kelompok 3 Sistem Kelenjar Limfe dan Peredaran Darah
canisius75
 
pptx_20221107_084110_0000.pptx
pptx_20221107_084110_0000.pptxpptx_20221107_084110_0000.pptx
pptx_20221107_084110_0000.pptx
MochammadAkbar7
 
Pengkajian pada sistem kardiovaskuler
Pengkajian pada sistem kardiovaskulerPengkajian pada sistem kardiovaskuler
Pengkajian pada sistem kardiovaskuler
Rumandani Choirunisa
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
Operator Warnet Vast Raha
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
Operator Warnet Vast Raha
 
pdf_20220731_224538_0000.pdf
pdf_20220731_224538_0000.pdfpdf_20220731_224538_0000.pdf
pdf_20220731_224538_0000.pdf
ssuserc6216a
 

Similar to PPT KEL 2 PPGD.pptx (20)

Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VI
Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VIPresentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VI
Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VI
 
Tugas bahasa indonesia kelompok kartini
Tugas bahasa indonesia kelompok kartini Tugas bahasa indonesia kelompok kartini
Tugas bahasa indonesia kelompok kartini
 
Konsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasi
Konsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasiKonsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasi
Konsep dan prinsip_kebutuhan_oksigenasi
 
2C_Kelompok 2_Sistem Transportasi.pptx
2C_Kelompok 2_Sistem Transportasi.pptx2C_Kelompok 2_Sistem Transportasi.pptx
2C_Kelompok 2_Sistem Transportasi.pptx
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Indri aprilia[1]
Indri aprilia[1]Indri aprilia[1]
Indri aprilia[1]
 
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptxSISTEM CARDIOVASCULER.pptx
SISTEM CARDIOVASCULER.pptx
 
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinyaPpt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
 
Booklet
Booklet Booklet
Booklet
 
BAGIAN JANTUNG MANUSIA_PRESENTASI.pdf
BAGIAN JANTUNG MANUSIA_PRESENTASI.pdfBAGIAN JANTUNG MANUSIA_PRESENTASI.pdf
BAGIAN JANTUNG MANUSIA_PRESENTASI.pdf
 
SISTEM SIRKULASI kel 1.pptx
SISTEM SIRKULASI kel 1.pptxSISTEM SIRKULASI kel 1.pptx
SISTEM SIRKULASI kel 1.pptx
 
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAMORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
ORAGAN TUBUH MANUSIA BAGIAN DALAM
 
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
Makalah biologi tentang Teknologi pada Sistem Peredaran Darah Kelas XI Semest...
 
Presentasi IPA Kelompok 3 Sistem Kelenjar Limfe dan Peredaran Darah
Presentasi IPA Kelompok 3  Sistem Kelenjar Limfe dan Peredaran DarahPresentasi IPA Kelompok 3  Sistem Kelenjar Limfe dan Peredaran Darah
Presentasi IPA Kelompok 3 Sistem Kelenjar Limfe dan Peredaran Darah
 
pptx_20221107_084110_0000.pptx
pptx_20221107_084110_0000.pptxpptx_20221107_084110_0000.pptx
pptx_20221107_084110_0000.pptx
 
Pengkajian pada sistem kardiovaskuler
Pengkajian pada sistem kardiovaskulerPengkajian pada sistem kardiovaskuler
Pengkajian pada sistem kardiovaskuler
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
Karya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensiKarya ilmiah hipertensi
Karya ilmiah hipertensi
 
pdf_20220731_224538_0000.pdf
pdf_20220731_224538_0000.pdfpdf_20220731_224538_0000.pdf
pdf_20220731_224538_0000.pdf
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 

PPT KEL 2 PPGD.pptx

  • 1. PPGD (CIRCULATION, PENTALAKSANAAN SISTEM SIRKULASI, DAN RESUSITASI JANTUNG PARU) KELOMPOK 2  Andriani Fransiska Sinaga (1420118021)  Dinna Fidia Zuhti (1420118006)  Natividade Marques soares Filipe (1420120052)  Once c yigibalom ( 432051420117027)  Pelinda Sriayu Lesmana (1420118008)
  • 2. Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi menyediakan darah untuk melayani kebutuhan sel dan jaringan, mentranspor nutrien dan oksigen ke semua sel, mentranspor produk-produk yang tidak berguna serta mentranspor hormon dari bagian tubuh satu ke bagian tubuh lainnya (Warianto, 2011). Dengan kata lain sistem sirkulasi darah merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem sirkulasi mempunyai fungsi yang sangat penting. Fungsi sistem sirkulasi tersebut adalah sebagai berikut 1. Memenuhi kebutuhan Jaringan tubuh 2. Mentransport zat makanan ke jaringan tubuh 3. Mentransport zat- zat sisa yang sudah tidak berguna lagi 4. Menghantarkan hormon dari suatu bagian tubuh kebagian tubuh lain 5. Mejaga agar sel tetap bias bertahan hidup dan berfungsi secara optimal.
  • 3.  Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ sirkulasi darah yang terdiri atas jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi tubuh keseluruh jaringan tubuh yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Sistem peredaran darah memiliki tiga komponen dasar yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah (Syaifuddin, 2011).  Sistem peredaran darah dikatakan komplek karena melibatkan multi organ, yang pada dasarnya bekerja secara sistemik untuk memindahkan zat dari satu sel ke sel lain.
  • 4. Peredaran darah manusia ada 2, yaitu : 1) Sistem peredaran darah besar (sistemik)  Merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.Peredaran besar atau sistemik di mulai dari bagian anatomi jantung yang tepatnya pada bagian aorta, menuju pada bagian tubuh lainnya, pada bagian tubuh atas maupun tubuh manusia bagian bawah.Peredaran darah terjadi melewati pembuluh darah arteri, mengalirkan darah yang kaya akan unsur oksigen dan kemudian menyebar menuju semua organ tubuh manusia.Maka dari itu, peredaran darah yang satu ini disebut peredaran darah besar. (Yuliana, F dkk. 2014). 1) Sistem Peredaran darah kecil (Pulmunol)  Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru. Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah pada manusia yang berisikan muatan darah kotor, lalu diangkut oleh arteri Pulmonalis mulai dari serambi bagian kanan ke organ paru-paru. Pada fungsi paru-paru inilah akan terjadi kegiatan seperti “pembersihan”, yang pada akhirnya darah bersih ini akan di bawa keluar dari paru-paru melewati vena pulmonalis danmenuju ke jantung tepatnya pada bagian bilik kiri. (Yuliana, F dkk. 2014).
  • 5. Komponen Sistem peredaran darah  Jantung  Jantung merupakan organ muscular berbentuk seperti kerucut yang sedikit lebih besar dari kepalan tangan, terletak miring lebih ke kiri dari bidang tengah di dalam rongga dada. Jantung berfungsi sebagai pompa yang memberi tekanan pada darah sehingga menghasilkan gradien tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah sampai ke jaringan. Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kerja jantung sebagai pompa darah adalah curah jantung itu sendiri.
  • 6. Pembuluh darah  Pembuluh darah adalah saluran tertutup yang berfungsi mengarahkan dan menyebarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh yang kemudian dikembalikan ke jantung. Darah adalah substansi didalam pembuluh darah yang mengandung sejenis jaringan ikat yang sel-selnya tertahan dan dibawa dalam cairan plasma. Darah  Darah berfungsi sebagai media pengangkut yang membawa kebutuhan jaringan tubuh seperti oksigen, karbondioksida, nutrien, elektrolit, dan hormon. Mekanisme aliran darah melalui pembuluh darah dijelaskan menurut hukum Poiseuille, dimana gradien tekanan sebanding dengan laju aliran darah dan berbanding terbalik dengan resistensi vaskuler. Gradien tekanan adalah perbedaan antara tekanan awal dan tekanan akhir suatu pembuluh. Darah mengalir dari tekanan lebih tinggi ke tekanan lebih rendah mengikuti penurunan gradien tekanan. Semakin besar gradien tekanan yang mendorong darah melalui pembuluh tersebut, maka akan semakin besar laju aliran darah. Laju aliran ditentukan oleh perbedaan tekanan antara kedua ujung pembuluh.
  • 7. Penatalaksanaan Masalah Sistem Sirkulasi  Setiap makhluk hidup kecuali tumbuhan memiliki sebuah cairan yang sangat dibutuhkan dalam kelangsungan hidupnya. Cairan tersebut adalah darah, yang berfungsi untuk menyalurkan nutrisi, oksigen dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk melakukan tugasnya itu, darah dibantu oleh pembuluh darah dan jantung, yang saling bekerja sama untuk membentuk sistem peredaran darah.
  • 8. Untuk mengatasi gangguan pada sistem peredaran darah, para ahli telah mengembangkan beberapa teknologi, diantaranya operasi bypass, terapi gen, angiplasti dan transplantasi jantung.  Operasi bypass Ini merupakan teknik pembedahan untuk mengatasi penyumbatan pada arteri koroner. Tekni ini menggunakan pembuluh darah lain untuk ditempelkan ke jantung. Pembuluh ini disambungkan ke aorta dan ujung lainnya ke pembuluh arteri melewati bagian yang tersumbat.  Terapi gen Teknologi yang satu ini dilakukan dengan menumbuhkan pembuluh darah baru dengan menyuntikkan beberapa salinan gen langsung ke jantung. Gen tersebut menyandikan VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor), yang akan mendorong tumbuhnya pembuluh-pembuluh darah baru.  Angioplasti Ini merupakan teknik untuk membuka sumbatan plak (timbunan lemak) pada darah dengan memasukkan kateter. Selanjutnya ke dalam kateter dimasukkan kawat kecil lentur menuju lokasi penyumnatan. Pada kawat tersebut sebelumnya dimasukkan balon yang masih kempis. Pada saat kawat mencari lokasi penyumbatan, balon dikembungkan sehingga memaksa pembuluh darah terbuka sehingga darah kembali mengalir.  Transplantasi Jantung Teknologi berikutnya untuk mengatasi gangguan pada sistem peredaran darah adalah transplantasi jantung. Ini merupakan suatu tindakan untuk mengganti jantung yang sakit dengan jantung yang sehat melalui operasi. Meski terdengar kompleks, transplantasi jantung perlu dilakukan demi keselamatan dan peningkatan kualitas hidup seseorang. Secara garis besar, proses ini meliputi tahapan mencari donor yang tepat, pengangkatan jantung pasien penerima donor, dan pemasangan jantung dari donor.
  • 9. Pengertian Resusitasi Jantung Henti jantung merupakan salah satu masalah kesehatan yang berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Pemberian Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan kunci utama dalam penanganan henti jantung. Dalam penelitian (Laksono, Titin, & Suharsono, 2019). Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resusitasi (CPR) adalah upaya mengembalikan fungsi nafas dan atau sirkulasi yang berhenti oleh berbagai sebab dan boleh membantu memulihkan kembali kedua-dua fungsi jantung dan paru ke keadaan normal
  • 10. Indikasi Melakukan Rjp Henti Nafas Henti nafas primer (respiratory arrest) dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya serangan stroke, keracunan obat, tenggelam,inhalasi asp/uap/gas, obstruksi jalan nafas oleh benda asing, tesengat listrik, tersambar petir, serangan infrak jantung, radang epiglottis, tercekik (suffocation), trauma dan lain-lainnya.1 Henti nafas ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran udara pernafasan dari korban dan ini merupakan kasus yang harus dilakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Pada awal henti nafas, jantung masih berdenyut dan nadinya masih teraba, dimana oksigen masih dapat masuk ke dalam darah untuk beberapa menit dan jantung masih dapat mensirkulasikan darah ke otak dan organ-organ vital yang lainnya. Dengan memberikan bantuan resusitasi, ia dapat membantu menjalankan sirkulasi lebih baik dan mencegah kegagalan perfusi organ.
  • 11. Tujuan Rjp Tujuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) ialah oksigenasi darurat yang diberikan secara efektif pada organ vital seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan sirkulasi buatan sampai paru dan jantung dapat menyediakan oksigen dengan kekuatan sendiri secara normal. Hal ini adalah untuk mencegah berhentinya sirkulasi darah atau berhentinya pernapasan. Resusitasi mencegah terjadinya berhentinya sirkulasi atau berhentinya respirasi yang dapat menyebabkan kematian selsel akibat dari kekurangan oksigen dan memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi melalui kompresi dada (chest compression) dan ventilasi dari korban yang mengalami henti jantung atau henti nafas
  • 12. Langkah-Langkah Rjp Dalam memberikan bantuan hidup dasar dikenal 3 (tiga) tahap utama yaitu : penguasaan jalan nafas, bantuan pernafasan dan bantuan sirkulasi darah yang lebih dikenal juga dengan istilah pijatan jantung luar dan penghentian perdarahan besar. A. Penguasaan Jalan Nafas. 1. Membebaskan Jalan Nafas. Pada penderita dimana tidak ditemukan adanya pernafasan, maka harus dipastikan penolong memeriksa jalan nafas apakah terdapat benda asing ataupun terdapat lidah penderita yang menghalangi jalan nafas. - Teknik angkat dagu tekan dahi. Teknik ini dilakukan pada penderita yang tidak mengalami cedera kepala, leher maupun tulang belakang. - Teknik jaw thrus maneuver (mendorong rahang bawah). Teknik ini digunakan pada penderita yang mengalami cedera kepala, leher maupun tulang belakang. 2. Membersihkan Jalan Nafas. - Teknik sapuan jari. Teknik ini hanya digunakan pada penderita yang tidak respon / tidak sadar untuk membersihkan benda asing yang masuk ke jalan nafas penderita. Jari telunjuk ditekuk seperti kait untuk mengambil benda asing yang menghalangi jalan nafas.
  • 13. 3. Sumbatan Jalan Nafas. Sumbatan jalan nafas umumnya terjadi pada saluran nafas bagian bawah yaitu bagian bawah laring (tenggorokan) sampai lanjutannya. Umumnya sumbatan jalan nafas pada penderita respon/sadar ialah karena makanan dan benda asing lainnya, sedangkan pada penderita tidak respon / tidak sadar ialah lidah yang menekuk ke belakang. Untuk mengatasinya umumnya menggunakan teknik heimlich maneuver (hentakan perut-dada).  - Heimlich maneuver pada penderita respon / sadar. Penolong berdiri di belakang penderita. Tangan penolong dirangkulkan tepat di antara pusar dan iga penderita. Hentakkan rangkulan tangan ke arah belakang dan atas dan minta penderita untuk memuntahkannya. Lakukan berulang-ulang sampai berhasil atau penderita menjadi tidak respon / tidak sadar.  - Heimlich maneuver penderita tidak respon / tidak sadar. Baringkan penderita dengan posisi telentang. Penolong berjongkok di atas paha penderita. Posisikan kedua tumit tangan di antara pusat dan iga kemudian lakukan hentakan perut ke arah atas sebanyak 5 (lima) kali. Periksa mulut penderita bilamana terdapat benda asing yang keluar dari mulut penderita. Lakukan 2-5 kali sampai jalan nafas terbuka.
  • 14. Bantuan Sirkulasi Bantuan Sirkulasi Tindakan paling penting dalam bantuan sirkulasi ialah pijatan jantung luar. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan efek pompa jantung yang dinilai cukup untuk membantu sirkulasi darah penderita pada saat kondisi penderita mati klinis. Kedalaman penekanan pijatan jantung luar pada manusia dewasa ialah 4-5 cm ke dalam rongga dada.
  • 15. Teknik kompresi dada pada manusia dewasa : 1. Posisikan penderita berbaring telentang pada bidang yang keras (misal : lantai). 2. Posisikan penolong berada di samping penderita. 3. Temukan pertemuan lengkung tulang iga kanan dan kiri (ulu hati). 4. Tentukan titik pijatan (kira-kira 2 ruas jari ke arah dada atas dari titik pertemuan lengkung tulang iga kanan dan kiri). 5. Posisikan salah satu tumit tangan di titik pijat, tumit tangan lainnya diletakkan di atasnya untuk menopang. 6. Posisikan bahu penolong tegak lurus dengan tumit tangan. 7. Lakukan pijatan jantung luar
  • 16. Resusitasi jantung paru dengan satu orang penolong : 1.Tiupkan bantuan nafas awal 2 (dua) kali. 2. Jika penderita bernafas dan nadi berdenyut maka posisikan penderita pada posisi pemulihan. 3.Apabila masih belum terdapat nafas dan nadi, maka lakukan pijatan jantung sebanyak 15 kali dengan kecepatan pijatan 80-100 kali per menit. 4.Berikan bantuan nafas lagi sebanyak 2 (dua) kali. 5.Lakukan terus 15 kali pijatan jantung dan 2 kali bantuan nafas sampai 4 siklus. 6.Periksa kembali nadi dan nafas penderita, apabila terdapat nadi namun belum terdapat nafas maka teruskan bantuan nafas 10-12 kali per menit.
  • 17. Resusitasi jantung paru 2 (dua) orang penolong : 1. Posisi penolong saling berseberangan. 2. Lakukan bantuan nafas awal sebanyak 2 (dua) kali. 3. Lakukan pijatan jantung luar sebanyak 5 (lima) kali dengan kecepatan pijatan 80-100 kali per menit. 4. Berikan nafas bantuan sebanyak 1 (satu) kali. 5. Lakukan 5 pijatan jantung dan 1 nafas bantuan sampai 12 siklus 6. Periksa kembali nadi dan nafas penderita, apabila terdapat nadi namun belum terdapat nafas maka teruskan bantuan nafas 10-12 kali per menit.