LEADERSHIP STYLE

1. IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN RELIGIUS PADA
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
(Studi Kasus di Yayasan Pendidikan Mutiara Aulia)
Oleh :
Riswan Hadi, Arie Dwi Ningsih, Febrilian Lestario

2. Latar Belakang Masalah
• Kepemimpinan di dalam satuan pendidikan seperti sekolah/madrasah yang diperankan oleh
kepala sekolah/madrasah.
• Kepala sekolah/madrasah adalah seorang guru fungsional yang diberikan tugas tambahan
untuk menjadi pemimpin untuk mengelola sekolah/madrasah guna berupaya untuk
meningkatkan atau menaikkan level mutu maupun kualitas pendidikan
• Gaya kepemimpinan kepala sekolah/madrasah yang baik akan menciptakan suasana (iklim)
yang baik di sekolah/madrasah sehingga dengan suasana yang bagus itu dapat menghasilkan
sekolah/madrsaha yang bermutu dan berkualitas.
• Yayasan Pendidian Mutiara Aulia memiliki tiga naungan Sekolah formal yakni Madrasah
Ibtidaiyah Swasta Mutiara, SMP IT MUTIARA, dan Madrasah Aliyah Mutiara.
• Yaysan Pendidikan Mutiara Aulia ini menerapkan program-program yang berbasis religius
• Kepemimpinan berbasis religius adalah “kegiatan menuntun, membimbing, memandu, dan
menunjukkan jalan yang diridlai Allah SWT

3. Kepemimpinan
• Kepemimpinan adalah sebuah proses aktivitas individu guna menggerakkan,
mengkoordinasikan, serta mempengaruhi individu atau kelompok supaya
terwujudnya hubungan kerjasama dalam usaha untuk menggapai tujuan yang
telah disetujui sebelumnya

4. Kepemimpinan Pendidikan
• Kepemimpinan Pendidikan merupakan suatu kemampuan untuk
menggerakkan, mempengaruhi, serta mengkoordinir, unsur-unsur yang ada
hubungannya dengan pelaksanaan kegiatan dan pengembangan organisasi/
lembaga pendidikan untuk dapat dicapai tujuan
pendidikan/sekolah/madrasah secara efektif dan efisien

5. Gaya Kepemimpinan Pendidikan
• Gaya Kepemimpinan Pendidikan merupakan suatu proses kegiatan atau
strategi yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk bisa memengaruhi
para guru, staf, pegawainya serta stakeholder sekolah/madrasah guna
membantu tercapainya tujuan suatu organisasi/lembaga pendidikan.
• Gaya Kepemipinan Otokratis : mendeskripsikan pemimpin yang
cenderung memusatkan kekuasaan kepada dirinya sendiri, mendikte
bagaimana tugas harus diselesaikan, membuat keputusan secara sepihak, dan
meminimalisasi partisipasi karyawan/Guru/Staf

6. • Gaya kepemimpinan Demokratis / Partisipatif : Semua kebijaksanaan
terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan
bantuan dari pemimpin
• Gaya Kepemimpinan Laissez - faire (Kendali Bebas) : Kebebasan penuh
bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari
pemimpin.

7. Hasil Penelitian
• Kepala madrasah sebagai manajer bertugas “sebagai pelaksana kurikulum, pengatur personel, fasilitas,
keuangan, ketatausahaan sekolah, pemeliharaan tata tertib serta hubungan sekolah dan masyarakat.
• Dampak yang pertama dari kepemimpinan kepala madrasah berbasis religius adalah mewujudkan
kedisiplinan kerja
• Dampak yang kedua dari kepemimpinan kepala madrasah berbasis religius adalah mewujudkan motivasi
kerja.
• Dampak yang ketiga dari kepemimpinan kepala madrasah berbasis religius adalah mewujudkan hasil kerja
yang optimal.
• kepemimpinan berbasis religius ini perlu dipertunjukkan dan dilaksanakan secara baik oleh kepala dalam
mewujudkan dan membina hasil kerja yang optimal dari pelaksanaan tugas yang dikerjakan oleh para guru
di madrasah.
• kepemimpinan berbasis religius ini perlu dipertunjukkan dan dilaksanakan secara baik oleh kepala dalam
mewujudkan dan membina hasil kerja yang optimal dari pelaksanaan tugas yang dikerjakan oleh para guru
di madrasah

8. Kesimpulan
• Kepemimpinan kepala madrasah berbasis religius dalam meningkatkan kinerja guru
di Yayasan Pendidikan Mutiara Aulia, merupakan salah satu model kepemimpinan
yang sangat penting bagi kepala Madrasah untuk dipunyai dan dipertunjukkan
kepada para guru yang menjadi anggotanya, sebab kepala madrasah adalah penentu
kebijakan dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama. Selain itu, kepala
madrasah merupakan tokoh panutan atau sentral yang segala tindakan, sikap,
perbuatan, dan ucapannya menjadi teladan bagi para guru yang dipimpinnya.
Dengan demikian, kepala madrasah harus selalu berusaha merealisasikan norma-
norma dan nilai-nilai kepribadian yang baik sesuai ajaran Islam ke dalam dirinya, dan
kemudian ditunjukkan kepada para guru yang dipimpinnya

9. TERIMA KASIH