HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMGalih Nurhavis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.
2. Kompetensi kepribadian, profesional, dan sosial merupakan kompetensi penting bagi seorang guru.
3. Tugas pokok guru Pendidikan Agama Islam antara lain mengajarkan ilmu pengetahuan Islam dan mendidik anak agar berakhlak mulia.
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
Pembelajaran Diferensiasi dalam mengakomodir kebutuhan belajar siswaHenyNurhayati1
Strategi proses belajar mengajar yang mengakomodir, melayani, dan mengakui keberagaman peserta didik dalam belajar sesuai dengan kesiapan, minat dan preferensi belajarnya. Pada pembelajaran berdiferensiasi siswa dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai dan kebutuhannya sehingga mereka tidak frustrasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajar-nya.
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMGalih Nurhavis
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.
2. Kompetensi kepribadian, profesional, dan sosial merupakan kompetensi penting bagi seorang guru.
3. Tugas pokok guru Pendidikan Agama Islam antara lain mengajarkan ilmu pengetahuan Islam dan mendidik anak agar berakhlak mulia.
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang melibatkan beberapa pihak seperti guru, pimpinan sekolah, konselor, dan tenaga kependidikan guna menyusun strategi yang efektif dengan mempertimbangkan tantangan seperti keterbatasan waktu dan kemampuan peserta didik yang beragam.
Pembelajaran Diferensiasi dalam mengakomodir kebutuhan belajar siswaHenyNurhayati1
Strategi proses belajar mengajar yang mengakomodir, melayani, dan mengakui keberagaman peserta didik dalam belajar sesuai dengan kesiapan, minat dan preferensi belajarnya. Pada pembelajaran berdiferensiasi siswa dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai dan kebutuhannya sehingga mereka tidak frustrasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajar-nya.
[Ringkasan]
Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah mengacu pada pedoman KMA 347 Tahun 2022 tentang kurikulum yang disederhanakan dan bersifat fleksibel sehingga selaras dengan kemandirian madrasah, dengan pemerintah menetapkan kurikulum minimum sedangkan madrasah dapat mengembangkan program sesuai sumber daya yang dimiliki.
KURSUS:
LMCP1112 FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM SEMESTER 2 SESI 2021/2022
TUGASAN:
CIRI-CIRI GURU IMPIAN
NAMA PENSYARAH:
PROF. DATO' IR. DR. RIZA ATIQ BIN ORANG KAYA RAHMAT
DISEDIAKAN OLEH:
MUHAMMAD ARIFIN BIN SAPUAN (A175886)
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi dan implementasi profesionalisme guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi, pentingnya, dan implementasi profesionalisme guru tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pendidik.
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kurikulum operasional disusun sendiri oleh masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan lingkungan sekolah. Dokumen ini memberikan panduan tentang komponen-komponen penyusunan kurikulum operasional seperti visi, misi, tujuan,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah secara desentralistik dengan tetap mengacu pada standar kompetensi nasional. KTSP mengatur tujuan, struktur, muatan, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses pengembangannya melibatkan berbagai pihak sekolah dan berdasarkan analisis kondisi sekolah.
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan lebih lanjut dari Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dirintis pada 2004 dengan menekankan pada pendidikan karakter dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Kurikulum ini juga mengakomodasi perubahan sosial dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah d
Pembelajaran berdiferensiasi memerlukan pendekatan yang berfokus pada murid dengan memetakan kebutuhan belajar mereka berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar setiap siswa untuk memastikan tumbuhnya potensi mereka secara optimal. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman serta melakukan asesmen berkelanjutan untuk menyesuaikan pengajaran dengan kemampuan siswa.
Peningkatan Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran.pptxSitiBarkah17
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan profesionalitas guru dalam pembelajaran. Guru perlu memiliki 4 kompetensi yakni pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sesuai UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan tujuh tahapan perencanaan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.
[Ringkasan]
Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah mengacu pada pedoman KMA 347 Tahun 2022 tentang kurikulum yang disederhanakan dan bersifat fleksibel sehingga selaras dengan kemandirian madrasah, dengan pemerintah menetapkan kurikulum minimum sedangkan madrasah dapat mengembangkan program sesuai sumber daya yang dimiliki.
KURSUS:
LMCP1112 FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM SEMESTER 2 SESI 2021/2022
TUGASAN:
CIRI-CIRI GURU IMPIAN
NAMA PENSYARAH:
PROF. DATO' IR. DR. RIZA ATIQ BIN ORANG KAYA RAHMAT
DISEDIAKAN OLEH:
MUHAMMAD ARIFIN BIN SAPUAN (A175886)
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi dan implementasi profesionalisme guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi, pentingnya, dan implementasi profesionalisme guru tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pendidik.
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kurikulum operasional disusun sendiri oleh masing-masing satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan lingkungan sekolah. Dokumen ini memberikan panduan tentang komponen-komponen penyusunan kurikulum operasional seperti visi, misi, tujuan,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah secara desentralistik dengan tetap mengacu pada standar kompetensi nasional. KTSP mengatur tujuan, struktur, muatan, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses pengembangannya melibatkan berbagai pihak sekolah dan berdasarkan analisis kondisi sekolah.
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan lebih lanjut dari Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dirintis pada 2004 dengan menekankan pada pendidikan karakter dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Kurikulum ini juga mengakomodasi perubahan sosial dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah d
Pembelajaran berdiferensiasi memerlukan pendekatan yang berfokus pada murid dengan memetakan kebutuhan belajar mereka berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar setiap siswa untuk memastikan tumbuhnya potensi mereka secara optimal. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman serta melakukan asesmen berkelanjutan untuk menyesuaikan pengajaran dengan kemampuan siswa.
Peningkatan Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran.pptxSitiBarkah17
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan profesionalitas guru dalam pembelajaran. Guru perlu memiliki 4 kompetensi yakni pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sesuai UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan tujuh tahapan perencanaan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. Capaian Sekolah
Rencana
● Menganalisis CP untuk menyusun TP dan ATP.
● Perencanaan dan pelaksanaan Asesmen
Diagnostik.
● Mengembangkan modul ajar.
● Penyesuaian pembelajaran dengan tahap
Capaian dan karakteristik peserta didik.
● Perencanaan, dan pelaksanaan, dan
pengolahan asesmen formatif dan sumatif.
● Pelaporan kemajuan belajar.
● Evaluasi pembelajaran dan asesmen.
5. Capaian Sekolah
Evaluasi
● Pembelajaran berbasis proyek untuk
pengembangan karakter sesuai Profil Pelajar
Pancasila.
● Fokus pada materi esensial.
● Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan
pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai
dengan kemampuan peserta didik.