Pemanfaatan rizobakteri sebagai penginduksi ketahanan tanaman padi terhadap p...Sultan Herlino
Hasil Kajian penelitian oleh Laboratorium PHP Lambuya yang dipimpin oleh Kepala Laboratorium PHP Lambuya, Abd. Rahim, SP., MP.
Telah diseminarkan pada Gelar Teknologi/ Seminar Hasil Kajian
Pemanfaatan rizobakteri sebagai penginduksi ketahanan tanaman padi terhadap p...Sultan Herlino
Hasil Kajian penelitian oleh Laboratorium PHP Lambuya yang dipimpin oleh Kepala Laboratorium PHP Lambuya, Abd. Rahim, SP., MP.
Telah diseminarkan pada Gelar Teknologi/ Seminar Hasil Kajian
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Kendala perbanyakan stek katuk, lamanya muncul akar dan tunas, oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas perlu diberi zat pengatur tumbuh
Uji coba fly ash formulasi sluri untuk pertanianherdhataagusta
Invensi ini merupakan terobosan teknologi dalam bidang pengelolaan limbah B3 industri terutama limbah pembakaran batubara yang belum termanfaatkan pada bidang pertanian pangan, tanaman kehutanan, tanaman perkebunan dan industri, tanaman hortikultura 10 serta tanaman bioenergi. Teknologi yang digunakan adalah memanfaatkan limbah industri yang berlimpah dengan mengolahnya dengan pemberian asam lemah dan surfaktan untuk memperbaiki sifat tanah serta menambahkan mineral hara makro, mikro serta suplemen yang diperlukan tanaman.
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Kendala perbanyakan stek katuk, lamanya muncul akar dan tunas, oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas perlu diberi zat pengatur tumbuh
Uji coba fly ash formulasi sluri untuk pertanianherdhataagusta
Invensi ini merupakan terobosan teknologi dalam bidang pengelolaan limbah B3 industri terutama limbah pembakaran batubara yang belum termanfaatkan pada bidang pertanian pangan, tanaman kehutanan, tanaman perkebunan dan industri, tanaman hortikultura 10 serta tanaman bioenergi. Teknologi yang digunakan adalah memanfaatkan limbah industri yang berlimpah dengan mengolahnya dengan pemberian asam lemah dan surfaktan untuk memperbaiki sifat tanah serta menambahkan mineral hara makro, mikro serta suplemen yang diperlukan tanaman.
Fore-mungu (Vigna Radiata), bele kuda iha area natar tempu
bainloron no bele kuda iha area nebe irigasaun laiha (defende udan).
Produtividade foremungu iha agrikultur mayaria tonelada 1 to’o
tonelada 1.7 kada hektaris. Timor leste iha MAF - Ministério De
Agricultura E Pescas, lansa ona aihoris Foremungu, variedade
Lakateu- AV no Kiukae-AV ho ninia sabor nebe gostu.
Koto hanesan aihoris ida nebe ho tipu moris balun nani no balun moris la nani, ho ko’or fuan no musan nebe diferente. Koto mos hanesan aihoris ida nebe sai hahan nutrisaun diak iha povu mundu tomak. Ema konsumi koto ass tebes, tamba ne’e demanda koto ba merkadur tenki estavel Availado/perparadu hela deit.
Tekniku cultivasão aihoris koto ne’e fo vantazen diak ba agrikultur, liu-liu fini koto nebe moris ho lalais no lapersija tratamentu spesiku. Atu hahu kuda aihoris koto, importante mak teki komprende didiak pontus hirak tuir mai:
Vida moris populasaun timor leste mayoria iha agrikultura (78 %), Aihoris horticultura hanesan aihoris interesidu iha merkaduria, Horticultura sai hanesan hu’un rendementu agrikultor nivel ki’ik to’o nivel alto, Setor horticultura, nasionalmente fo kontribui positivo ba indikador ekonomi makro, Koto hanesan aihoris ida nebe ho tipu moris balun nani no balun moris la nani, ho ko’or fuan no musan nebe diferente.
PROGRAMA NO MATERIA DIRASAUN NACIONAL AGRIKULTURA HORTIKULRA E EXTENCION JULH...simao belo
Relatorio ida ne’e, sumario husi aktifidade Asesor Fini (Simao M. Belo) nebe halao ka kaherek hamutuk ho Diretur Dirasaun Nacional Agrikultura Hortikultura e Extencion (Sr. Amaro Ximenes) durante tinan ida ho balun (Julhu 2016—Dezembru 2017) iha Minesterio Agrikultura e Pescas.
Relatorio ida ne’e, sumario husi aktifidade Asesor Fini (Simao M. Belo) nebe halao ka kaherek hamutuk ho Diretur Dirasaun Nacional Agrikultura Hortikultura e Extencion (Sr. Amaro Ximenes) durante tinan ida ho balun (Julhu 2016—Dezembru 2017) iha Minesterio Agrikultura e Pescas.
Iha module ida ne'e hakerek konaba
Programa dirasaun nacional grikultura Hortikultura e Extencion
Fini Certifikadu
Fini Komersial
Distribubusaun Fini
Kualidade fisiologi no kualidade Fiziku fini
Kustu de Produsaun Fini
Programa Sentura de Hortikultura
Programa agrikultura Integradu
Autorizasaun Hatama Material Agrikula
Kalendario Kultivasaun Iha Irigasaun
Politika no Programa MAP Hodi Hakbi’it Feto
Karta Akordu Koperasaun Servisu
1. ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH
SEKOLAH PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
USULAN PENELITIAN
PENGARUH INVIGORASI TERHADAP
VIABILITAS BENIH DAN PRODUKSI
PADI (Oryza sativa L.)
Simão Margono Belo
A251098081
Pembimbing :
• Dr. Ir Faiza C. Suwarno, MS.
• Dr. Suwarno
2. PENDAHULUAN
Padi (Oryza sativa L.) merupakan sumber
karbohidrat sebagai bahan pangan penduduk
Indonesia dan Timor Leste.
Permintaan beras bertambah setiap tahun.
Produksi padi 4.9 ton/ha (BPS 2009) Indonesia
dan produksi padi di Timor Leste 3.8 ton/ha
(MAF) Timor Leste 2009).
Faktor yang mempengaruhi produksi padi adalah
vigor benih
4. PENDAHULUAN
Invigorasi benih dapat dilakukan untuk mengatasi
rendahnya produktifitas yang disebabkan pengunaan
benih bervigor rendah.
Penelitian pengaruh invigorasi pada benih padi
dengan GA3 dan KH2PO4 terhadap viabiltas dan
produksi padi belum banyak dilakukan.
Peneliti terdahulu yang telah membuktikan manfaat
invigorasi adalah Madiki, 1998 dan Dona S. 2008 padi
sawah. Yiuniati , 2004 benih kedelai. Nascimentu,
2003 benih melon.
5. Tujuan
Tujuan dari Penelitian ini adalah
Mengetahui pengaruh perlakuan invigorasi
pada beberapa tingkat mutu benih terhadap
viabilitas benih dan produksi padi (Limboto,
maro, ciherang).
6. Perlakuan invigorasi memberikan
pengaruh yang berbeda terhadap
viabilitas masing - masing varietas dan
tingkat mutu benih.
Hipotesis
Perlakuan invigorasi memberikan
pengaruh yang berbeda terhadap
pertumbuhan vegetatif dan produksi
pada masing – masing varietas dan
tingkat mutu benih.
Terdapat korelasi antara pengaruh
perlakuan invigorasi terhadap viabilitas
benih dan produksi di lapangan.
7. BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium
Ilmu dan Teknologi Benih Jurusan Budidaya
Pertanian IPB dan Balai Besar Padi Muara
Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret sampai Juli
2011.
8. Bahan dan Alat
•
Bahan :
− Benih padi 3 varietas
− GA3 dan KH2PO4
− Ethanol 96 %
− Pupuk kimia
− Pestisida
− Air aquades
1. Alat (Laboratorium):
Germinator IPB732A/B Oven,
desikator, timbangan analitik ,
labu takar, gelas piala, sudip,
spatula, inkubator.
2. Alat (Lapang)
Cangkul/handtractor, ani-ani, (alat
panen), timbangan, teskit, meter,
bagan warna daun, handsprayer.
10. Pengaruh Invigorasi Terhadap Viabilitas
dan Produksi Padi (Oryza sativa L.)
Percobaan
Pendahuluan
Pengusangan pada varietas
ciherang dengan Perlakuan
kimia uap ethanol 96%. (0..30,
60,65, 70,75, 90….180 mnt)
Uji di Atas Kertas
(UDK)
3 Tingkat viabilitas((Db 85100%, 70-80%, 50-60%.))
3 Tingkat viabilitas (Db 85100%, 70-80%, 50-60%.)
Perlakuan KH2PO4
(100 ppm,150 ppm, 200
ppm) 24 jam perendaman
Perlakuan GA3 (50 ppm,
100 ppm,150 ppm) 24 jam
perendaman
Uji UDK
(3 varietas)
Pengamatan ( DB, IV, PTM)
3 Tingkat viabilitas(Db 85-100%,
70-80%, 50-60%.)
Pengaruh perlakuan invigorasi
terhadap viabilitas benih dan
produk padi di lapang
Pengaruh perlakuan
invigorasi terhadap viabilitas
benih padi di Laboratorium
Pengamatan (DB,IV,PTM,
BKKN, pjg plumula, pjg akar).
Olah data
(Split-split plot)
Perlakuan GA3 dan KH2PO4 24
jam perendaman (sama dengan
percobaan 2)
Persemaian dan penanaman
1). Pengamatan vegetatif:
1. Jumlah anakan/rumpun.
2. Tinggi tanaman/rumpun.
3. Jumlah daun/rumpun.
2). Pengamatan generatif:
1. Umur berbungga/plot.
2. Jumlah anakan produktif/rumpun
3. Jumlah total gabah/malai
4. Jumlah gabah bernas/malai
5. Bobot gabah total/malai (gr)
6. Bobot gabah bernas/malai (gr)
7. Bobot gabah 1000 butir/tanaman sampel/plots (gr)
8. Bobot gabah/plot tanpa pingir (Kg)
Uji DB , DTK
Interprestasi data dan Hasil
Gambar 1. Bagan Alur Pelaksanaan Penelitan
Olah data
(Split-split plot)
11. Model aditif linier yang digunakan untuk penelitian ini adalah :
Yijkl = µ+αl+Di+βil +Pj+(DP)ij+yijl+Vk+ (DV)ik+(PV)jk+(DPV)ijkl+εijk
Keterangan :
Yijkl
µ
αl
Di
βil
Pj
(DP)ij
Yijl
Vk
(DV)
(DPV)ijkl
εijk
= Nilai pengamatan pada varietas ke-i, perlakuan
viabilitas ke-j dan invigorasi ke-k terhadap ulangan l
= Nilai tengah umum.
= Pengaruh ulangan ke-l (l = 1,2,3)
= Pengaruh perlakuan varietas ke-I (i = 1, 2, 3)
= Galat petak utama
= Pengaruh tingkat viabilitas ke-j (j = 1,2,3)
= Pengaruh interaksi antara perlakuan varietas ke-i dan
tingkat viabilitas ke-j (i = 1,2….6 dan j = 1,2,3)
= Galat anak petak
= Pengaruh perlakuan invigorasi ke-k (k = 1,2…..6)
= Pengaruh interaksi antara perlakuan varietas ke-i dan
invigorasi ke-k
= Pengaruh interaksi perlakuan varietas ke-i, tingkat
viabilitas ke j dan invigorasi ke-k dan ulangan ke-l.
= Galat anak – anak petak.
12. Lay out Penelitian di Lapangan
ULANGAN I
T1
T2
T3
T1
T2
T3
T1
T2
T3
V2 V2T1I1 V2T2I3 V2T3I5 V5 V5T1I7 V5T2I2 V5T3I1 V6 V6T1I4 V6T2I3 V6T3I5
V2T1I4
V2T1I6
V2T1I7
V2T1I5
V2T1I3
V2T1I2
V2T2I6
V2T2I2
V2T2I7
V2T2I1
V2T2I4
V2T2I5
V2T3I1
V2T3I7
V2T3I2
V2T3I6
V2T3I3
V2T3I4
V5T1I6
V5T1I2
V5T1I4
V5T1I5
V5T1I1
V5T1I3
V5T2I7
V5T2I1
V5T2I5
V5T2I4
V5T2I3
V5T2I6
V5T3I2
V5T3I7
V5T3I5
V5T3I6
V5T3I3
V5T34
V6T1I6
V6T1I3
V6T1I7
V6T1I1
V6T1I5
V6T1I2
V6T2I5
V6T2I1
V6T2I6
V6T2I7
V6T2I4
V6T2I2
V6T3I1
V6T3I3
V6T3I7
V6T3I6
V6T3I2
V6T3I4
Keterangan :
1. V : Varietas (Petak utama)
2. T : Tingkat Viabilitas (Anak petak)
3. I : Invigorasi (Anak-anak Petak)
Varietas:
2Padi Gogo : limboto (V 2)
5 Padi Sawah maro (V 5)
6 Padi Sawah ciherang (V 6)
Tingkat Viabilita:
1. DB 85-100% (T 1)
2. DB 70-80% (T 2)
3. DB 50-60% (T 3)
Invigorasi :
1. control (I 1)
2. GA3 50 ppm (I 2)
3. GA3 10 ppm (I 3)
4. GA3 150 ppm (I 4)
5. Kh2po4 100 ppm (I 5)
6. Kh2po4 150 ppm (I 6)
7. Kh2po4 200 ppm (I 7)