SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN DESAIN INOVATIF
PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN
AIR HANGAT DAN CAMPURAN
GARAM TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH PADA PASIEN
DENGAN HIPERTENSI
Dewi Kartikaningsih
Dodi Iskandar
Hardiayanto
Kurniadi
Lidya Puspita
Rini Kusmiati
Trisiwi Deny Purwanti
Urai Ririn Indah Febrianti
Utin Muthia Andriani
Yulita
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya
diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi lanjut usia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90
mmHg (Sheps, 2015). Menurut Ruhyanuddin (2017) secara umum, hipertensi
merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di
dalam arteri yang dapat menyebabkan peningkatan resiko terhadap stroke, gagal
jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada
pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh
darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya (Sustrani,2016).
Definisi Hipertensi
Klasifikasi Hipertensi
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal ≤ 120 ≤ 80
Pre hipertensi 120-139 80-90
Hipertensi stadium 1 140-159 90-99
Hipertensi stadium 2 160 atau ≥ 160 100 atau ≥ 100
Sumber : Muhammadun,
2010
Tanda dan Gejala Hipertensi
Sakit kepala di tengkuk merupakan ciri yang sering
erjadi pada penderita hipertensi berat. Gejala lain
ang muncul yaitu pusing, palpitasi (berdebar-
ebar), mudah lelah. Namun gejala-gejala tersebut
adang tidak muncul pada beberapa penderita,
ahkan pada beberapa kasus penderita tekanan
arah kadang-kadang merupakan satu-satunya
ejala. Bila demikian, gejala baru akan muncul
etelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak
tau jantung. Beberapa penderita hipertensi
mengeluh sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan,
esak nafas, gelisah, mual, muntah, epistaksis dan
esadaran menurun (Brunner & Suddarth, 2017).
Penatalaksanaan
Hipertensi
1. Terapi obat (farmakologis)
2. Terapi tanpa obat (non farmakologis)
Kusumaastuti (2008) berpendapat bahwa rendam kaki
air hangat adalah salah satu terapi non farmakologis
yang mudah dan murah yang dapat digunakan untuk
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Rendam kaki menggunakan air hangat merupakan
bagian dari terapi air (hydrotherapy), yang sebelumnya
dikenal sebagai hidropati (hydropathy), yaitu metode
pengobatan menggunakan air untuk mengobati atau
meringankan kondisi yang menyakitkan dan merupakan
metode terapi dengan pendekatan lowtech yang
mengandalkan pada respon-respon tubuh terhadap air
(Hembing, 2006).
Definisi Rendam Kaki
Manfaat Rendam Kaki
1. Mendilatasi pembuluh darah, melancarkan peredaran darah, dan memicu
syaraf yang ada pada telapak kaki untuk bekerja. Saraf yang ada pada
telapak kaki menuju ke organ vital tubuh diantaranya menuju ke jantung,
paru-paru, lambung dan pankreas.
2. Berdampak pada pembuluh darah. Hangatnya air membuat sirkulasi darah
menjadi lancar.
3. Faktor pembebanan di dalam air akan menguatkan otot-otot dan ligament
yang mempengaruhi sendi-sendi tubuh.
4. Latihan di dalam air berdampak positif terhadap otot jantung dan paru-
paru.
Mekanisme Rendam Air Hangat Pada Kaki dalam
Menurunkan Tekanan Darah dengan Campuran
Garam
Perubahan tekanan darah setelah dilakukan rendam kaki menggunakan air hangat disebabkan karena
manfaat dari rendam kaki menggunakan air hangat yaitu mendilatasi pembuluh darah, melancarkan
peredaran darah, dan memicu saraf yang ada pada telapak kaki untuk bekerja. Merendam bagian
tubuh ke dalam air hangat dapat meningkatkan sirkulasi, mengurangi edema, meningkatkan relaksasi
otot. Merendam juga dapat disertai dengan pembungkusan bagian tubuh dengan balutan dan
membasahnya dengan larutan hangat (Pratika, 2012).
Rendam kaki menggunakan air hangat akan merangsang saraf yang terdapat pada kaki untuk
merangsang baroreseptor, dimana baroreseptor merupakan reflex
paling utama dalam menentukan kontrol regulasi pada denyut jantung dan tekanan darah. Sedangkan
fungsi dari natrium sendiri adalah sebagai kation utama dalam cairan ekstraselular, natrium menjaga
keseimbangan cairan dalam kompartemen. Natriumlah yang sebagian besar mengatur tekanan
osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Di dalam tekanan
osmosis diatur oleh kalium guna menjaga cairan tidak keluar dari sel. Secara normal tubuh dapat
menjaga keseimbangan antara natrium di luar sel dan kalium di dalam sel. Jika kadar natrium darah
akan meningkat maka ginjal akan mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium tersebut di dalam
tubuh. Hormon Aldosteron menjaga agar konsentrasi natrium di dalam darah berada pada nilai
normal.
Air Hangat dan
Campuran
Garam
sphygmomano
meter dan
stetoschop
MEDIA
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Pemberian Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Garam dilakukan di ruang
Penyakit Dalam RSUD dr. Rubini Mempawah pada Ny. S dengan Hipertensi.
Pelaksanaan Hari pertama dilakukan pada tanggal 5 Januari 2023, sebelum
dilakukan terapi, klien dioberservasi terlebih dahulu dengan mengkur Tekanan darah Klien, dan
didapatkan Tekanan Darah Klien 160/90 mmHg, setelah mengetahui Tekanan Darah Klien,
Rendam Kaki Klien dengan Air Hangat dan Garam selama 15 menit. setelah itu observasi
kembali apakah tekanan darah berkurang atau tidak. Pada pelaksanaan hari pertama tidak
ditemukannya kendala, setelah direndam tekanan darah klien diukur kembali dan didapatkan
150/85 mmHg.
Pelaksanaan Hari Kedua dilakukan pada tanggal 6 Januari 2023, seperti
sebelumnya, sebelum dilakukan terapi, klien dioberservasi terlebih dahulu dengan mengkur
Tekanan darah Klien, dan didapatkan Tekanan Darah Klien 150/90 mmHg, setelah mengetahui
Tekanan Darah Klien, Rendam Kaki Klien dengan Air Hangat dan Garam selama 15 menit.
setelah itu observasi kembali apakah tekanan darah berkurang atau tidak. Pada pelaksanaan
hari kedua tidak ditemukannya kendala, setelah direndam tekanan darah klien diukur kembali
dan didapatkan 140/90 mmHg.
Hasil Evaluasi selama dua hari Pemberian Terapi Rendam
Kaki didapatkan hasil tekanan darah pada Ny. S dengan
Hipertensi menurun. Dengan tekanan darah hari pertama
160/90mmHg dan tekanan darah pada hari kedua menjadi
140/90 mmHg. Dengan hasil tersebut membuktikan
bahwa Pemberian Intervensi Teknik Rendam Kaki Dengan
Air Panas dan Campuran Garam dapat Menurunkan
Tekanan darah pada Pasien dengan Hipertensi. Hasil
tersebut bisa dilihat dari tabel dibawah.
Evaluasi Kegiatan
Ny. S Pre Test Post Test
Hari ke 1 160/90 mmHg 150/85 mmHg
Hari ke 2 150/90 mmHg 140/90 mmHg
Analisis Jurnal
Pengaruh Pemberian Rendam Kaki Air Hangat Campuran Garam Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Penderita Hipertensi Di Desa Alus-Alus Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue
● Hasil:
○ Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang
digunakan adalah Preexperimental.
○ Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwaAda Pengaruh Pemberian Rendam KakiAir
Hangat Campuran Garam TerhadapPenurunan Tekanan Darah PenderitaHipertensi Di
Desa Alus – Alus KecamatanTeupah Selatan Kabupaten Simeuluedengan nilai
significancy pada hasilmenunjukkan (p= 0,000).
○ Data dikatakanterdistribusi normal jika nilai Zhitungantara -1,96 dan +1,96.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai Z pada penelitian inidisimpulkan bahwa semua
dataterdistribusi normal.Sehingga dalampenelitian ini analisa bivariatemenggunakan
uji parametric (Paired ttest).
Analisis Jurnal
Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Dengan Campuran Garam Dan Serai Untuk
Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
Hasil:
● Desain penelitian ini merupakan desain penulisan deskriptif dengan evaluasi tindakan pada terapi
rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai.
● Hasil pengelolaan kasus selama 7 hari menunjukkan ada penurunan tekanan
darah pada responden pertama dan responden kedua, pada responden pertama mengalami
penurunan tekanan sistolik sebesar 15 mmHg dan diastolik sebesar 20 mmHg, awalnya 155/100
mmHg menjadi 140/80 mmHg, dan pada responden kedua mengalami penurunan tekanan darah
sistolik 25 mmHg dan diastolik sebesar 10 mmHg, awalnya tekanan darah 160/100 mmHg menjadi
135/90 mmHg, hal ini dikarenakan terapi rendam kaki membantu meningkatkan sirkulasi darah
dengan memperlebar pembuluh darah sehingga lebih banyak oksigen dipasok ke jaringan
yang mengalami pembengkakan.
● Hasil dari studi kasus ini pada Ny. K sebelum dilakukan terapi tekanan darahnya 155/100 mmHg
setelah dilakukan terapi menjadi 140/80 mmHg dan Ny. R sebelum dilakukan terapi tekanan
darahnya 160/100 mmHg sesudah dilakukan terapi menjadi 135/90 mmHg. Ada pengaruh terapi
rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi
Analisis Jurnal
Pengaruh Pemberian Rendam Kaki Dengan Air Hangat Campuran Garam Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
Hasil :
● Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Pre Experimental dengan rancangan One Group Pre Test-Post
Test. Target populasi pada penelitian adalah penderita hipertensi yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Moramo yaitu sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Saturated sampling (sampling jenuh) yaitu teknik pengambilan sampel dengan mengambil jumlah seluruh
populasi untuk dijadikan sampel.
● Hasil uji analisis Wilcoxon Signed Ranks diperoleh hasil yaitu pada tekanan darah sistolik, keseluruhan
responden mengalami penurunan tekanan darah, sedangkan pada tekanan darah diastolik, terdapat 12
responden yang mengalami penurunan tekanan darah, 4 orang mengalami peningkatan tekanan darah, dan
16 orang tidak mengalami perubahan tekanan darah
● Hasil Uji statistik menunjukkan p value sistole = 0,000 (p<0,05) dan p value diastole = 0,016 (p<0,05).
Sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh rendam kaki dengan air hangat campuran garam terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Lamboo Wilayah Kerja Puskesmas Moramo.
Analisis Jurnal
Penurunan tekanan darah pasien hipertensi menggunakan terapi rendam kaki air hangat dengan
campuran garam dan serai
Hasil :
● Metode yang digunakan adalah desain deskriptif dengan studi kasus asuhan
keperawatan menggunakan terapi rendam kaki air hangat dengan
campuran garam dan serai pada pasien hipertensi.
● Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan pada kedua responden dapat disimpulkan
bahwa terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai
efektif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia.
● intervensi pemberian terapi hidroterapi ini telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti
sebelumnya dengan hasil terdapat penurunan tekanan darah pada responden yang di teliti.
Outcome
Dari hasil hasil analisis diatas terbukti ada
pengaruh rendam kaki menggunakan air hangat
dan campuran garam terhadap penurunan
Tekanan darah dengan nilai p-value dibawah
0,05 (p < α). Dari pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa teknik rendam kaki
menggunakan air hangat dan campuran garam
merupakan salah satu cara untuk menurunkan
tekanan darah. Hasil analisis ini dapat diterapkan
ditempat pelayanan kesehatan karena mudah
dilakukan dan juga dapat melakukan teknik ini
secara mandiri ketika sudah diajarkan.
Dokumentasi
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Thanks!
Please keep this slide for attribution

More Related Content

Similar to PPT DESNOV AIR GARAM.pptx

Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
Yabniel Lit Jingga
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Jeny Ayu
 
Hipertensi
Hipertensi Hipertensi
Hipertensi
Khairunnisa '
 
BAB II..docx
BAB II..docxBAB II..docx
BAB II..docx
WalbertMariaPasia
 
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
naqibsakila4286
 
TERAPI KOMPLEMENTER JUS TOMAT, Tugas 1 Home Care Masy. Pesisir.docx
TERAPI KOMPLEMENTER JUS TOMAT, Tugas  1 Home Care Masy. Pesisir.docxTERAPI KOMPLEMENTER JUS TOMAT, Tugas  1 Home Care Masy. Pesisir.docx
TERAPI KOMPLEMENTER JUS TOMAT, Tugas 1 Home Care Masy. Pesisir.docx
WiwikWiwik16
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Marito Simanungkalit
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Warnet Raha
 
Obat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggiObat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggi
Agus gustiaman
 
Askep Hipertensi
Askep HipertensiAskep Hipertensi
Askep Hipertensi
arfian vhio
 
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
Sofyan Dwi Nugroho
 

Similar to PPT DESNOV AIR GARAM.pptx (20)

Teori 2
Teori 2Teori 2
Teori 2
 
Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
 
Hipertensi
Hipertensi Hipertensi
Hipertensi
 
Asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
 
BAB II..docx
BAB II..docxBAB II..docx
BAB II..docx
 
HIPERTENSI
HIPERTENSIHIPERTENSI
HIPERTENSI
 
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 
TERAPI KOMPLEMENTER JUS TOMAT, Tugas 1 Home Care Masy. Pesisir.docx
TERAPI KOMPLEMENTER JUS TOMAT, Tugas  1 Home Care Masy. Pesisir.docxTERAPI KOMPLEMENTER JUS TOMAT, Tugas  1 Home Care Masy. Pesisir.docx
TERAPI KOMPLEMENTER JUS TOMAT, Tugas 1 Home Care Masy. Pesisir.docx
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
Obat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggiObat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggi
 
Askep Hipertensi
Askep HipertensiAskep Hipertensi
Askep Hipertensi
 
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
 

Recently uploaded

ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 

Recently uploaded (20)

ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 

PPT DESNOV AIR GARAM.pptx

  • 1. LAPORAN DESAIN INOVATIF PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT DAN CAMPURAN GARAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI Dewi Kartikaningsih Dodi Iskandar Hardiayanto Kurniadi Lidya Puspita Rini Kusmiati Trisiwi Deny Purwanti Urai Ririn Indah Febrianti Utin Muthia Andriani Yulita
  • 2. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg (Sheps, 2015). Menurut Ruhyanuddin (2017) secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri yang dapat menyebabkan peningkatan resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya (Sustrani,2016). Definisi Hipertensi
  • 3. Klasifikasi Hipertensi Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Normal ≤ 120 ≤ 80 Pre hipertensi 120-139 80-90 Hipertensi stadium 1 140-159 90-99 Hipertensi stadium 2 160 atau ≥ 160 100 atau ≥ 100 Sumber : Muhammadun, 2010
  • 4. Tanda dan Gejala Hipertensi Sakit kepala di tengkuk merupakan ciri yang sering erjadi pada penderita hipertensi berat. Gejala lain ang muncul yaitu pusing, palpitasi (berdebar- ebar), mudah lelah. Namun gejala-gejala tersebut adang tidak muncul pada beberapa penderita, ahkan pada beberapa kasus penderita tekanan arah kadang-kadang merupakan satu-satunya ejala. Bila demikian, gejala baru akan muncul etelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak tau jantung. Beberapa penderita hipertensi mengeluh sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, esak nafas, gelisah, mual, muntah, epistaksis dan esadaran menurun (Brunner & Suddarth, 2017).
  • 5. Penatalaksanaan Hipertensi 1. Terapi obat (farmakologis) 2. Terapi tanpa obat (non farmakologis)
  • 6. Kusumaastuti (2008) berpendapat bahwa rendam kaki air hangat adalah salah satu terapi non farmakologis yang mudah dan murah yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Rendam kaki menggunakan air hangat merupakan bagian dari terapi air (hydrotherapy), yang sebelumnya dikenal sebagai hidropati (hydropathy), yaitu metode pengobatan menggunakan air untuk mengobati atau meringankan kondisi yang menyakitkan dan merupakan metode terapi dengan pendekatan lowtech yang mengandalkan pada respon-respon tubuh terhadap air (Hembing, 2006). Definisi Rendam Kaki
  • 7. Manfaat Rendam Kaki 1. Mendilatasi pembuluh darah, melancarkan peredaran darah, dan memicu syaraf yang ada pada telapak kaki untuk bekerja. Saraf yang ada pada telapak kaki menuju ke organ vital tubuh diantaranya menuju ke jantung, paru-paru, lambung dan pankreas. 2. Berdampak pada pembuluh darah. Hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi lancar. 3. Faktor pembebanan di dalam air akan menguatkan otot-otot dan ligament yang mempengaruhi sendi-sendi tubuh. 4. Latihan di dalam air berdampak positif terhadap otot jantung dan paru- paru.
  • 8. Mekanisme Rendam Air Hangat Pada Kaki dalam Menurunkan Tekanan Darah dengan Campuran Garam Perubahan tekanan darah setelah dilakukan rendam kaki menggunakan air hangat disebabkan karena manfaat dari rendam kaki menggunakan air hangat yaitu mendilatasi pembuluh darah, melancarkan peredaran darah, dan memicu saraf yang ada pada telapak kaki untuk bekerja. Merendam bagian tubuh ke dalam air hangat dapat meningkatkan sirkulasi, mengurangi edema, meningkatkan relaksasi otot. Merendam juga dapat disertai dengan pembungkusan bagian tubuh dengan balutan dan membasahnya dengan larutan hangat (Pratika, 2012). Rendam kaki menggunakan air hangat akan merangsang saraf yang terdapat pada kaki untuk merangsang baroreseptor, dimana baroreseptor merupakan reflex paling utama dalam menentukan kontrol regulasi pada denyut jantung dan tekanan darah. Sedangkan fungsi dari natrium sendiri adalah sebagai kation utama dalam cairan ekstraselular, natrium menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen. Natriumlah yang sebagian besar mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Di dalam tekanan osmosis diatur oleh kalium guna menjaga cairan tidak keluar dari sel. Secara normal tubuh dapat menjaga keseimbangan antara natrium di luar sel dan kalium di dalam sel. Jika kadar natrium darah akan meningkat maka ginjal akan mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium tersebut di dalam tubuh. Hormon Aldosteron menjaga agar konsentrasi natrium di dalam darah berada pada nilai normal.
  • 10. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Pemberian Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Garam dilakukan di ruang Penyakit Dalam RSUD dr. Rubini Mempawah pada Ny. S dengan Hipertensi. Pelaksanaan Hari pertama dilakukan pada tanggal 5 Januari 2023, sebelum dilakukan terapi, klien dioberservasi terlebih dahulu dengan mengkur Tekanan darah Klien, dan didapatkan Tekanan Darah Klien 160/90 mmHg, setelah mengetahui Tekanan Darah Klien, Rendam Kaki Klien dengan Air Hangat dan Garam selama 15 menit. setelah itu observasi kembali apakah tekanan darah berkurang atau tidak. Pada pelaksanaan hari pertama tidak ditemukannya kendala, setelah direndam tekanan darah klien diukur kembali dan didapatkan 150/85 mmHg. Pelaksanaan Hari Kedua dilakukan pada tanggal 6 Januari 2023, seperti sebelumnya, sebelum dilakukan terapi, klien dioberservasi terlebih dahulu dengan mengkur Tekanan darah Klien, dan didapatkan Tekanan Darah Klien 150/90 mmHg, setelah mengetahui Tekanan Darah Klien, Rendam Kaki Klien dengan Air Hangat dan Garam selama 15 menit. setelah itu observasi kembali apakah tekanan darah berkurang atau tidak. Pada pelaksanaan hari kedua tidak ditemukannya kendala, setelah direndam tekanan darah klien diukur kembali dan didapatkan 140/90 mmHg.
  • 11. Hasil Evaluasi selama dua hari Pemberian Terapi Rendam Kaki didapatkan hasil tekanan darah pada Ny. S dengan Hipertensi menurun. Dengan tekanan darah hari pertama 160/90mmHg dan tekanan darah pada hari kedua menjadi 140/90 mmHg. Dengan hasil tersebut membuktikan bahwa Pemberian Intervensi Teknik Rendam Kaki Dengan Air Panas dan Campuran Garam dapat Menurunkan Tekanan darah pada Pasien dengan Hipertensi. Hasil tersebut bisa dilihat dari tabel dibawah. Evaluasi Kegiatan Ny. S Pre Test Post Test Hari ke 1 160/90 mmHg 150/85 mmHg Hari ke 2 150/90 mmHg 140/90 mmHg
  • 12. Analisis Jurnal Pengaruh Pemberian Rendam Kaki Air Hangat Campuran Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Desa Alus-Alus Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue ● Hasil: ○ Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Preexperimental. ○ Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwaAda Pengaruh Pemberian Rendam KakiAir Hangat Campuran Garam TerhadapPenurunan Tekanan Darah PenderitaHipertensi Di Desa Alus – Alus KecamatanTeupah Selatan Kabupaten Simeuluedengan nilai significancy pada hasilmenunjukkan (p= 0,000). ○ Data dikatakanterdistribusi normal jika nilai Zhitungantara -1,96 dan +1,96. Berdasarkan hasil perhitungan nilai Z pada penelitian inidisimpulkan bahwa semua dataterdistribusi normal.Sehingga dalampenelitian ini analisa bivariatemenggunakan uji parametric (Paired ttest).
  • 13. Analisis Jurnal Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Dengan Campuran Garam Dan Serai Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Hasil: ● Desain penelitian ini merupakan desain penulisan deskriptif dengan evaluasi tindakan pada terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai. ● Hasil pengelolaan kasus selama 7 hari menunjukkan ada penurunan tekanan darah pada responden pertama dan responden kedua, pada responden pertama mengalami penurunan tekanan sistolik sebesar 15 mmHg dan diastolik sebesar 20 mmHg, awalnya 155/100 mmHg menjadi 140/80 mmHg, dan pada responden kedua mengalami penurunan tekanan darah sistolik 25 mmHg dan diastolik sebesar 10 mmHg, awalnya tekanan darah 160/100 mmHg menjadi 135/90 mmHg, hal ini dikarenakan terapi rendam kaki membantu meningkatkan sirkulasi darah dengan memperlebar pembuluh darah sehingga lebih banyak oksigen dipasok ke jaringan yang mengalami pembengkakan. ● Hasil dari studi kasus ini pada Ny. K sebelum dilakukan terapi tekanan darahnya 155/100 mmHg setelah dilakukan terapi menjadi 140/80 mmHg dan Ny. R sebelum dilakukan terapi tekanan darahnya 160/100 mmHg sesudah dilakukan terapi menjadi 135/90 mmHg. Ada pengaruh terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi
  • 14. Analisis Jurnal Pengaruh Pemberian Rendam Kaki Dengan Air Hangat Campuran Garam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Hasil : ● Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Pre Experimental dengan rancangan One Group Pre Test-Post Test. Target populasi pada penelitian adalah penderita hipertensi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Moramo yaitu sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Saturated sampling (sampling jenuh) yaitu teknik pengambilan sampel dengan mengambil jumlah seluruh populasi untuk dijadikan sampel. ● Hasil uji analisis Wilcoxon Signed Ranks diperoleh hasil yaitu pada tekanan darah sistolik, keseluruhan responden mengalami penurunan tekanan darah, sedangkan pada tekanan darah diastolik, terdapat 12 responden yang mengalami penurunan tekanan darah, 4 orang mengalami peningkatan tekanan darah, dan 16 orang tidak mengalami perubahan tekanan darah ● Hasil Uji statistik menunjukkan p value sistole = 0,000 (p<0,05) dan p value diastole = 0,016 (p<0,05). Sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh rendam kaki dengan air hangat campuran garam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Lamboo Wilayah Kerja Puskesmas Moramo.
  • 15. Analisis Jurnal Penurunan tekanan darah pasien hipertensi menggunakan terapi rendam kaki air hangat dengan campuran garam dan serai Hasil : ● Metode yang digunakan adalah desain deskriptif dengan studi kasus asuhan keperawatan menggunakan terapi rendam kaki air hangat dengan campuran garam dan serai pada pasien hipertensi. ● Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan pada kedua responden dapat disimpulkan bahwa terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai efektif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia. ● intervensi pemberian terapi hidroterapi ini telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya dengan hasil terdapat penurunan tekanan darah pada responden yang di teliti.
  • 16. Outcome Dari hasil hasil analisis diatas terbukti ada pengaruh rendam kaki menggunakan air hangat dan campuran garam terhadap penurunan Tekanan darah dengan nilai p-value dibawah 0,05 (p < α). Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa teknik rendam kaki menggunakan air hangat dan campuran garam merupakan salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah. Hasil analisis ini dapat diterapkan ditempat pelayanan kesehatan karena mudah dilakukan dan juga dapat melakukan teknik ini secara mandiri ketika sudah diajarkan.
  • 18.
  • 19.
  • 20. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik Thanks! Please keep this slide for attribution