Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dibahas pula penyebab, manifestasi klinis, klasifikasi, dan komplikasi hipertensi serta pemeriksaan penunjang untuk diagnosis hipertensi.
Studi kasus ini meneliti efek pemberian rebusan daun seledri dalam menurunkan tekanan darah pada dua pasien hipertensi. Sebelum perlakuan, tekanan darah kedua pasien adalah 140/90 mmHg. Setelah pemberian rebusan daun seledri selama 7 hari, tekanan darah pasien pertama turun menjadi 125/80 mmHg dan pasien kedua menjadi 120/85 mmHg.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dibahas pula penyebab, manifestasi klinis, klasifikasi, dan komplikasi hipertensi serta pemeriksaan penunjang untuk diagnosis hipertensi.
Studi kasus ini meneliti efek pemberian rebusan daun seledri dalam menurunkan tekanan darah pada dua pasien hipertensi. Sebelum perlakuan, tekanan darah kedua pasien adalah 140/90 mmHg. Setelah pemberian rebusan daun seledri selama 7 hari, tekanan darah pasien pertama turun menjadi 125/80 mmHg dan pasien kedua menjadi 120/85 mmHg.
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah di mana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan/atau diastolik lebih dari 90 mmHg. Penyebab hipertensi beragam, termasuk stress, kegemukan, merokok, hipernatriumia, retensi air dan garam yang tidak normal, serta penyakit ginjal dan kelenjar adrenal. Patofisiologinya melibatkan mekanisme kontrol pembuluh darah di otak dan sistem saraf simpatis.
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah di mana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan/atau diastolik lebih dari 90 mmHg. Penyebab hipertensi beragam, termasuk stress, kegemukan, merokok, hipernatriumia, retensi air dan garam yang tidak normal, serta penyakit ginjal dan kelenjar adrenal. Patofisiologinya melibatkan mekanisme kontrol pembuluh darah di otak dan saraf simpatis.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Dokumen ini juga membahas tentang penyebab, patofisiologi, gejala, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi.
TERAPI KOMPLEMENTER JUS TOMAT, Tugas 1 Home Care Masy. Pesisir.docxWiwikWiwik16
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Terapi komplementer jus tomat dapat menurunkan tekanan darah lansia penderita hipertensi. Penelitian menunjukkan pemberian jus tomat 150ml sehari selama 4 minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan. Hal ini disebabkan kandungan likopen dalam tomat yang bermanfaat menurunkan tekanan darah.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang persisten dengan tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi dapat dibedakan menjadi ringan, sedang, dan berat berdasarkan peningkatan tekanan diastolik. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor keturunan, karakteristik individu, dan gaya hidup seperti asupan garam dan alkohol yang berlebihan. Pengobatan hipert
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien hipertensi, meliputi pengertian hipertensi, patofisiologi, etiologi, tanda-tanda dan gejala, klasifikasi, komplikasi, penatalaksanaan medik, serta asuhan keperawatan yang meliputi penurunan curah jantung, intoleransi aktivitas, nyeri kepala, perubahan nutrisi, dan koping individu yang tidak efektif.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis kronis dimana tekanan darah secara terus-menerus berada di atas normal. Ginjal memainkan peran penting dalam mengontrol tekanan darah melalui pengeluaran garam dan air serta produksi hormon tertentu. Berbagai penyakit ginjal dapat menyebabkan hipertensi. Jelly gamat Luxor diyakini dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung zat yang me
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah di mana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan/atau diastolik lebih dari 90 mmHg. Penyebab hipertensi beragam, termasuk stress, kegemukan, merokok, hipernatriumia, retensi air dan garam yang tidak normal, serta penyakit ginjal dan kelenjar adrenal. Patofisiologinya melibatkan mekanisme kontrol pembuluh darah di otak dan sistem saraf simpatis.
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah di mana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan/atau diastolik lebih dari 90 mmHg. Penyebab hipertensi beragam, termasuk stress, kegemukan, merokok, hipernatriumia, retensi air dan garam yang tidak normal, serta penyakit ginjal dan kelenjar adrenal. Patofisiologinya melibatkan mekanisme kontrol pembuluh darah di otak dan saraf simpatis.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Dokumen ini juga membahas tentang penyebab, patofisiologi, gejala, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi.
TERAPI KOMPLEMENTER JUS TOMAT, Tugas 1 Home Care Masy. Pesisir.docxWiwikWiwik16
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Terapi komplementer jus tomat dapat menurunkan tekanan darah lansia penderita hipertensi. Penelitian menunjukkan pemberian jus tomat 150ml sehari selama 4 minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan. Hal ini disebabkan kandungan likopen dalam tomat yang bermanfaat menurunkan tekanan darah.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang persisten dengan tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi dapat dibedakan menjadi ringan, sedang, dan berat berdasarkan peningkatan tekanan diastolik. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor keturunan, karakteristik individu, dan gaya hidup seperti asupan garam dan alkohol yang berlebihan. Pengobatan hipert
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien hipertensi, meliputi pengertian hipertensi, patofisiologi, etiologi, tanda-tanda dan gejala, klasifikasi, komplikasi, penatalaksanaan medik, serta asuhan keperawatan yang meliputi penurunan curah jantung, intoleransi aktivitas, nyeri kepala, perubahan nutrisi, dan koping individu yang tidak efektif.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis kronis dimana tekanan darah secara terus-menerus berada di atas normal. Ginjal memainkan peran penting dalam mengontrol tekanan darah melalui pengeluaran garam dan air serta produksi hormon tertentu. Berbagai penyakit ginjal dapat menyebabkan hipertensi. Jelly gamat Luxor diyakini dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung zat yang me
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
PPT DESNOV AIR GARAM.pptx
1. LAPORAN DESAIN INOVATIF
PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN
AIR HANGAT DAN CAMPURAN
GARAM TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH PADA PASIEN
DENGAN HIPERTENSI
Dewi Kartikaningsih
Dodi Iskandar
Hardiayanto
Kurniadi
Lidya Puspita
Rini Kusmiati
Trisiwi Deny Purwanti
Urai Ririn Indah Febrianti
Utin Muthia Andriani
Yulita
2. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya
diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi lanjut usia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90
mmHg (Sheps, 2015). Menurut Ruhyanuddin (2017) secara umum, hipertensi
merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di
dalam arteri yang dapat menyebabkan peningkatan resiko terhadap stroke, gagal
jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada
pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh
darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya (Sustrani,2016).
Definisi Hipertensi
3. Klasifikasi Hipertensi
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normal ≤ 120 ≤ 80
Pre hipertensi 120-139 80-90
Hipertensi stadium 1 140-159 90-99
Hipertensi stadium 2 160 atau ≥ 160 100 atau ≥ 100
Sumber : Muhammadun,
2010
4. Tanda dan Gejala Hipertensi
Sakit kepala di tengkuk merupakan ciri yang sering
erjadi pada penderita hipertensi berat. Gejala lain
ang muncul yaitu pusing, palpitasi (berdebar-
ebar), mudah lelah. Namun gejala-gejala tersebut
adang tidak muncul pada beberapa penderita,
ahkan pada beberapa kasus penderita tekanan
arah kadang-kadang merupakan satu-satunya
ejala. Bila demikian, gejala baru akan muncul
etelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak
tau jantung. Beberapa penderita hipertensi
mengeluh sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan,
esak nafas, gelisah, mual, muntah, epistaksis dan
esadaran menurun (Brunner & Suddarth, 2017).
6. Kusumaastuti (2008) berpendapat bahwa rendam kaki
air hangat adalah salah satu terapi non farmakologis
yang mudah dan murah yang dapat digunakan untuk
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Rendam kaki menggunakan air hangat merupakan
bagian dari terapi air (hydrotherapy), yang sebelumnya
dikenal sebagai hidropati (hydropathy), yaitu metode
pengobatan menggunakan air untuk mengobati atau
meringankan kondisi yang menyakitkan dan merupakan
metode terapi dengan pendekatan lowtech yang
mengandalkan pada respon-respon tubuh terhadap air
(Hembing, 2006).
Definisi Rendam Kaki
7. Manfaat Rendam Kaki
1. Mendilatasi pembuluh darah, melancarkan peredaran darah, dan memicu
syaraf yang ada pada telapak kaki untuk bekerja. Saraf yang ada pada
telapak kaki menuju ke organ vital tubuh diantaranya menuju ke jantung,
paru-paru, lambung dan pankreas.
2. Berdampak pada pembuluh darah. Hangatnya air membuat sirkulasi darah
menjadi lancar.
3. Faktor pembebanan di dalam air akan menguatkan otot-otot dan ligament
yang mempengaruhi sendi-sendi tubuh.
4. Latihan di dalam air berdampak positif terhadap otot jantung dan paru-
paru.
8. Mekanisme Rendam Air Hangat Pada Kaki dalam
Menurunkan Tekanan Darah dengan Campuran
Garam
Perubahan tekanan darah setelah dilakukan rendam kaki menggunakan air hangat disebabkan karena
manfaat dari rendam kaki menggunakan air hangat yaitu mendilatasi pembuluh darah, melancarkan
peredaran darah, dan memicu saraf yang ada pada telapak kaki untuk bekerja. Merendam bagian
tubuh ke dalam air hangat dapat meningkatkan sirkulasi, mengurangi edema, meningkatkan relaksasi
otot. Merendam juga dapat disertai dengan pembungkusan bagian tubuh dengan balutan dan
membasahnya dengan larutan hangat (Pratika, 2012).
Rendam kaki menggunakan air hangat akan merangsang saraf yang terdapat pada kaki untuk
merangsang baroreseptor, dimana baroreseptor merupakan reflex
paling utama dalam menentukan kontrol regulasi pada denyut jantung dan tekanan darah. Sedangkan
fungsi dari natrium sendiri adalah sebagai kation utama dalam cairan ekstraselular, natrium menjaga
keseimbangan cairan dalam kompartemen. Natriumlah yang sebagian besar mengatur tekanan
osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Di dalam tekanan
osmosis diatur oleh kalium guna menjaga cairan tidak keluar dari sel. Secara normal tubuh dapat
menjaga keseimbangan antara natrium di luar sel dan kalium di dalam sel. Jika kadar natrium darah
akan meningkat maka ginjal akan mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium tersebut di dalam
tubuh. Hormon Aldosteron menjaga agar konsentrasi natrium di dalam darah berada pada nilai
normal.
10. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Pemberian Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Garam dilakukan di ruang
Penyakit Dalam RSUD dr. Rubini Mempawah pada Ny. S dengan Hipertensi.
Pelaksanaan Hari pertama dilakukan pada tanggal 5 Januari 2023, sebelum
dilakukan terapi, klien dioberservasi terlebih dahulu dengan mengkur Tekanan darah Klien, dan
didapatkan Tekanan Darah Klien 160/90 mmHg, setelah mengetahui Tekanan Darah Klien,
Rendam Kaki Klien dengan Air Hangat dan Garam selama 15 menit. setelah itu observasi
kembali apakah tekanan darah berkurang atau tidak. Pada pelaksanaan hari pertama tidak
ditemukannya kendala, setelah direndam tekanan darah klien diukur kembali dan didapatkan
150/85 mmHg.
Pelaksanaan Hari Kedua dilakukan pada tanggal 6 Januari 2023, seperti
sebelumnya, sebelum dilakukan terapi, klien dioberservasi terlebih dahulu dengan mengkur
Tekanan darah Klien, dan didapatkan Tekanan Darah Klien 150/90 mmHg, setelah mengetahui
Tekanan Darah Klien, Rendam Kaki Klien dengan Air Hangat dan Garam selama 15 menit.
setelah itu observasi kembali apakah tekanan darah berkurang atau tidak. Pada pelaksanaan
hari kedua tidak ditemukannya kendala, setelah direndam tekanan darah klien diukur kembali
dan didapatkan 140/90 mmHg.
11. Hasil Evaluasi selama dua hari Pemberian Terapi Rendam
Kaki didapatkan hasil tekanan darah pada Ny. S dengan
Hipertensi menurun. Dengan tekanan darah hari pertama
160/90mmHg dan tekanan darah pada hari kedua menjadi
140/90 mmHg. Dengan hasil tersebut membuktikan
bahwa Pemberian Intervensi Teknik Rendam Kaki Dengan
Air Panas dan Campuran Garam dapat Menurunkan
Tekanan darah pada Pasien dengan Hipertensi. Hasil
tersebut bisa dilihat dari tabel dibawah.
Evaluasi Kegiatan
Ny. S Pre Test Post Test
Hari ke 1 160/90 mmHg 150/85 mmHg
Hari ke 2 150/90 mmHg 140/90 mmHg
12. Analisis Jurnal
Pengaruh Pemberian Rendam Kaki Air Hangat Campuran Garam Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Penderita Hipertensi Di Desa Alus-Alus Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue
● Hasil:
○ Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang
digunakan adalah Preexperimental.
○ Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwaAda Pengaruh Pemberian Rendam KakiAir
Hangat Campuran Garam TerhadapPenurunan Tekanan Darah PenderitaHipertensi Di
Desa Alus – Alus KecamatanTeupah Selatan Kabupaten Simeuluedengan nilai
significancy pada hasilmenunjukkan (p= 0,000).
○ Data dikatakanterdistribusi normal jika nilai Zhitungantara -1,96 dan +1,96.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai Z pada penelitian inidisimpulkan bahwa semua
dataterdistribusi normal.Sehingga dalampenelitian ini analisa bivariatemenggunakan
uji parametric (Paired ttest).
13. Analisis Jurnal
Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Dengan Campuran Garam Dan Serai Untuk
Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
Hasil:
● Desain penelitian ini merupakan desain penulisan deskriptif dengan evaluasi tindakan pada terapi
rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai.
● Hasil pengelolaan kasus selama 7 hari menunjukkan ada penurunan tekanan
darah pada responden pertama dan responden kedua, pada responden pertama mengalami
penurunan tekanan sistolik sebesar 15 mmHg dan diastolik sebesar 20 mmHg, awalnya 155/100
mmHg menjadi 140/80 mmHg, dan pada responden kedua mengalami penurunan tekanan darah
sistolik 25 mmHg dan diastolik sebesar 10 mmHg, awalnya tekanan darah 160/100 mmHg menjadi
135/90 mmHg, hal ini dikarenakan terapi rendam kaki membantu meningkatkan sirkulasi darah
dengan memperlebar pembuluh darah sehingga lebih banyak oksigen dipasok ke jaringan
yang mengalami pembengkakan.
● Hasil dari studi kasus ini pada Ny. K sebelum dilakukan terapi tekanan darahnya 155/100 mmHg
setelah dilakukan terapi menjadi 140/80 mmHg dan Ny. R sebelum dilakukan terapi tekanan
darahnya 160/100 mmHg sesudah dilakukan terapi menjadi 135/90 mmHg. Ada pengaruh terapi
rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi
14. Analisis Jurnal
Pengaruh Pemberian Rendam Kaki Dengan Air Hangat Campuran Garam Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
Hasil :
● Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Pre Experimental dengan rancangan One Group Pre Test-Post
Test. Target populasi pada penelitian adalah penderita hipertensi yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Moramo yaitu sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Saturated sampling (sampling jenuh) yaitu teknik pengambilan sampel dengan mengambil jumlah seluruh
populasi untuk dijadikan sampel.
● Hasil uji analisis Wilcoxon Signed Ranks diperoleh hasil yaitu pada tekanan darah sistolik, keseluruhan
responden mengalami penurunan tekanan darah, sedangkan pada tekanan darah diastolik, terdapat 12
responden yang mengalami penurunan tekanan darah, 4 orang mengalami peningkatan tekanan darah, dan
16 orang tidak mengalami perubahan tekanan darah
● Hasil Uji statistik menunjukkan p value sistole = 0,000 (p<0,05) dan p value diastole = 0,016 (p<0,05).
Sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh rendam kaki dengan air hangat campuran garam terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Lamboo Wilayah Kerja Puskesmas Moramo.
15. Analisis Jurnal
Penurunan tekanan darah pasien hipertensi menggunakan terapi rendam kaki air hangat dengan
campuran garam dan serai
Hasil :
● Metode yang digunakan adalah desain deskriptif dengan studi kasus asuhan
keperawatan menggunakan terapi rendam kaki air hangat dengan
campuran garam dan serai pada pasien hipertensi.
● Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan pada kedua responden dapat disimpulkan
bahwa terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai
efektif dalam menurunkan tekanan darah pada lansia.
● intervensi pemberian terapi hidroterapi ini telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti
sebelumnya dengan hasil terdapat penurunan tekanan darah pada responden yang di teliti.
16. Outcome
Dari hasil hasil analisis diatas terbukti ada
pengaruh rendam kaki menggunakan air hangat
dan campuran garam terhadap penurunan
Tekanan darah dengan nilai p-value dibawah
0,05 (p < α). Dari pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa teknik rendam kaki
menggunakan air hangat dan campuran garam
merupakan salah satu cara untuk menurunkan
tekanan darah. Hasil analisis ini dapat diterapkan
ditempat pelayanan kesehatan karena mudah
dilakukan dan juga dapat melakukan teknik ini
secara mandiri ketika sudah diajarkan.
20. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Thanks!
Please keep this slide for attribution