ANATOMI
ANATOMI
JALAN LAHIR
JALAN LAHIR
Dibagi 2 bagian:
Dibagi 2 bagian:
 Bagian tulang.
Bagian tulang.
 Bagian lunak.
Bagian lunak.
I. TULANG-TULANG PANGGUL
I. TULANG-TULANG PANGGUL
Secara fungsional panggul terdiri 2 bagian:
Secara fungsional panggul terdiri 2 bagian:
Pelvis mayor
Pelvis mayor
Pelvis minor, terdiri dari
Pelvis minor, terdiri dari pelvic inlet, pelvic outlet, pelvic
pelvic inlet, pelvic outlet, pelvic
cavity
cavity.
.
Dalam Ilmu Kebidanan kita bicara tentang
panggul maka yang dimaksud adalah
Panggul Kecil
Panggul terdiri atas
 Bagian keras yang dibentuk oleh tulang
 Bagian yang lunak dibentuk oleh otot – otot dan
ligamentum
 Bagian Keras Panggul
Tulang panggul terdiri atas empat tulang :
 2 tulang pangkal paha (ossa coxae)
 1 tulang kelangkang (os sacrum)
 1 tulang tungging (os coccygis)
Tulang Pangkal Paha (os coxae)
Terdiri atas 3 tulang yang saling berhubungan pada
acetabulum yaitu cawan untuk kepala tulang paha
(caput femoris)
Ketiga tulang tersebut ialah :
Tulang Usus (Os Ilium)
Tulang Duduk (Os Ischium)
Tulang Kemaluan (Os Pubis)
Tulang Kelangkang (os sacrum)
Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar di atas dan meruncing ke
bawah. Terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha.
Terdiri dari lima ruas tulang yang
senyawa. Permukaan depannya cekung
dari atas ke bawah maupun dari samping
ke samping. Kiri dan kanan dari garis
tengah nampak lima buah lobang disebut
foramina sacralia anteriora dilalui
urat-urat saraf yang akan membentuk
plexus sacralis dan pembuluh darah kecil.
Plexus sacralis ini melayani tungkai
Di garis tengahnya terdapat deretan
cuat-cuat duri ialah crista sacralis
Keatas tulang kelangkang berhubungan
dengan ruas ke 5 tulang pinggang
 menonjol kedepan  promontorium
Kesamping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal
paha dengan perantaraan articulatio sacro iliaca dan ke bawah dengan
tulang tungging
Tulang Tungging (os coxigis)
Berbentuk segitiga terdiri
atas 3-5 ruas yang bersatu.
Pada persalinan ujung tulang
tungging dapat ditolak sedikit
ke belakang, hingga ukuran
pintu bawah panggul
bertambah besar
PINTU ATAS PANGGUL (PAP)
Conjugata vera : 11cm
Diameter transversa : 12,5 – 13 cm
Diameter oblik : 13 cm
Conjugata diagonalis : CV = CD - 1,5cm
Conjugata obstetrika
Dalam obstetric dikenal 4 jenis panggul:
Dalam obstetric dikenal 4 jenis panggul:
Ginekoid (45%)
Ginekoid (45%)
Android (15%)
Android (15%)
Antropoid (35%)
Antropoid (35%)
Platipelloid (5%)
Platipelloid (5%)
Dapat diketahui secara tepat dengan MRI.
Dapat diketahui secara tepat dengan MRI.
PINTU BAWAH PANGGUL
PINTU BAWAH PANGGUL
Terdiri dari 2 bidang datar, segitiga. Pinggir bawah
simfisis berbentuk lengkung ke bawah membentuk
sudut ( arkus Pubis).
RUANG PANGGUL /
RUANG PANGGUL / PELVIC CAVITY
PELVIC CAVITY
Suatu ruang yang terletak antara
Suatu ruang yang terletak antara pelvic inlet
pelvic inlet /
/
PAP dan pelvic
PAP dan pelvic out let
out let/ PBP
/ PBP.
.
BIDANG HODGE
BIDANG HODGE
Hodge I dibentuk oleh PAP
Hodge I dibentuk oleh PAP
Hodge II sejajar HI dibagian bawah simfisis
Hodge II sejajar HI dibagian bawah simfisis
Hodge III setinggi spina iskiadika
Hodge III setinggi spina iskiadika
Hodge IV setinggi os koksigeus
Hodge IV setinggi os koksigeus
UKURAN LUAR PANGGUL
UKURAN LUAR PANGGUL
1.
1. Distansia Spinarum ( 24-26 cm)
Distansia Spinarum ( 24-26 cm)
2.
2. Distansia kristarum ( 28 – 30 cm)
Distansia kristarum ( 28 – 30 cm)
3.
3. Distansia Obliqua Externa
Distansia Obliqua Externa
4.
4. Distansia Intertrokanterika
Distansia Intertrokanterika
5.
5. Conjugata Externa ( Boudeloque) ( 18 cm)
Conjugata Externa ( Boudeloque) ( 18 cm)
6.
6. Distansia tuberum ( 10,5 cm)
Distansia tuberum ( 10,5 cm)
BAGIAN LUNAK JALAN LAHIR
BAGIAN LUNAK JALAN LAHIR
Otot dasar panggul dibagi:
Otot dasar panggul dibagi:
-
- Bagian luar
Bagian luar:
: m.Sfingter ani externus
m.Sfingter ani externus
m. Bulbokavernosus
m. Bulbokavernosus
m. Perinei transversus superfisialis
m. Perinei transversus superfisialis
-
- Bagian tengah
Bagian tengah:
: m. sfingter uretra
m. sfingter uretra
m. Iliokoksigeus
m. Iliokoksigeus
m. Iskiokoksigeus
m. Iskiokoksigeus
m. Perinei transversus profundus
m. Perinei transversus profundus
-
- Bagian dalam
Bagian dalam:
: diagfragma pelvis, terutama
diagfragma pelvis, terutama
m. levator ani
m. levator ani
SIKLUS HARMONAL
HORMON YANG BERPERAN
DALAM REPRODUKSI WANITA
A. FSH dan LH
1. FSH
Mulai ditemukan pada gadis berumur 11 tahun
dan terus bertambah sampai dewasa.
Dihasilkan oleh sel Gonadotrofin Hipofisis Anterior
Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah
(Discharge) LHRH berdenyut dari Hipotalamus.
Dibentuk oleh sel B (Basophil) dari lobus Anterior
Hipofise yang menimbulkan beberapa folikel
primordial yang dapat berkembang dalam ovarium.
2. LH (LUTEINIZING HORMON)
 Dihasilkan oleh Gonadotrofin Hipofise
 Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah
(Discharge) LHRH berdenyut dari beberapa
hipotalamus.
 Lobus anterior hipofise akan mengeluarkan LH pada
saat estrogen menekan produksi FSH.
 Produksi FSH dan LH dibawah pengaruh RH
(Releasing Hormon) yang disalurkan dari hipotalamus
ke hipofisis (sangat dipengaruhi oleh mekanisme
umpan balik estrogen terhadap hipotalamus).
3. PROSES KERJA FSH DAN LH
 Sintesis dan pelepasan LH dan FSH dirangsang oleh
luah (discharge) LHRH berdenyut dari hipotalamus
 LH dan FSH bekerja bersama-sama menyebabkan
terjadinya sekresi estrogen dari folikel de graaf
 LH menyebabkan penimbunan substansi
pendahuluan dari progesteron dalam sel granulosa.
Bila estrogen dibentuk dalam jumlah cukup besar
maka akan menyebabkan pengurangan FSH,
sedangkan LH malah bertambah sehingga tercapai
suatu ratio LH dan FSH yang merangsang terjadinya
ovulasi
4. ORGAN YANG DIPENGARUHI OLEH HORMON FSH
DAN LH
OVARIUM
 Dibawah pengaruh LH, Folikel-Folikel De Graaf menjadi
lebih matang mendekati permukaan ovarium dan
kemudian terjadilah ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium)
 Memicu sintetis steroid seks di ovarium dan testis
PELVIS
 Pada ovulasi kadang-kadang terdapat perdarahan sedikit
yang akan merangsang peritoneum di pelvis, sehingga
timbul rasa sakit yang disebut intermenstrual pain
(Mittelsschmerz).
B. ESTROGEN
 Dikeluarkan oleh ovarium dari mulai anak-anak
sampai sesudah menopause (estrio hormon), dapat
ditemukan pada air kencing
 Dinamakan hormon folikuler karena terus dihasilkan
oleh sejumlah besar folikel-folikel ovarium
 Penting untuk pengembangan organ kelamin wanita
dan menyebabkan perubahan pada masa pubertas
(sifat fisik menandakan wanita normal).
 Menimbulkan banyak proliferasi dari endometrium
(timbulnya tanda kelamin sekunder : buah dada,
rambut kelamin )
 Menambah kontraktilitas persalinan
 Digunakan untuk memulai persalinan
C. PROGESTERON
 Dibentuk korpus luteum setelah ovulasi (pragnandiol)
dan dapat ditemukan pada air kencing
 Plasenta merupakan sumber pembuatan progesteron
kecuali vena ovarica
 Kadar metabolik dalam urine yang me dijumpai
↗
pada hari ke 20 dan ke 21. Setelah menstruasi
lambat laun akan berkurang sampai tidak ditemukan
lagi 2 hari sebelum mulainya menstruasi
 Pengaruhnya seperti uterus dan mammae
 Berpengaruh terhadap endometrium
D. PROLACTIN
Diproduksi oleh kelenjar hipofise pada lobus anterior (bagian depan)
Proses kerja :
Hormon prolaktin (dari kelenjar hipofisis)
mengendalikan atau merangsang
kelenjar susu untuk mensekresi susu
sehingga pada saat diperlukan siap
berfungsi  Hormon ini
menyebabkan alveolus-alveolus
kelenjar mammae terisi dengan air
susu tetapi untuk mengeluarkannya
dibutuhkan refleks yang
menyebabkan kontraksi sel-sel
mioepitekal yang mengelilingi
alveolus dan duktus kecil kelenjar-
kelenjar tersebut Setelah partus
pengaruh menekan dari estrogen dan
progesteron yang menghalangi
keluarnya prolaktin pada waktu
hamil menghilang  Kadar prolaktin
akan me dengan perangsang fisik
pada puting mammae sendiri dengan
menetekkan bayi pada ibunya.
Organ yang dipengaruhi adalah mammae yang
terletak dalam fasia superfisialis didaerah pektoral
antara sternum dan axila. Mammae akan melakukan
laktasi atau pengeluaran susu yang dapat diuraikan
dalam 2 tahap :
1. Sekresi Air Susu
•Pada kehamilan mingu ke-16 yang membuat saluran
dalam buah dada tetap terbuka dan siap untuk
fungsinya
•Sesudah bayi lahir selama 2-3 hari, buah dada si ibu
akan mengeluarkan sekret berupa cairan bening
(colostrum) yang kaya akan protein.
2. Pengeluaran Air Susu
 Mendapat rangsangan dari bayi supaya keluar
secara normal tergantung isapan bayi
E. GONADOTROPIN
 Diproduksi oleh kelenjar hipofisis bagian anterior,
mengendalikan (melalui darah) produksi hormon
ovarium yakni : FSH dan LH
 Proses kerja :
 FSH merangsang pertumbuhan folikel didalam indung
telur atau ovarium
 LH merangsang ovulasi pematangan sel-sel telur
SIKLUS HAID
 Wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil tiap
bulan mengeluarkan darah dari liang senggama
selama 5-6 hari yang disebut HAID. Datangnya
haid biasanya teratur yaitu kurang lebih tiap 28
hari.
 Siklus dihitung mulai dari hari pertama haid
sampai hari pertama haid berikutnya. Darah yang
keluar waktu haid berasal dari perdarahan dalam
rongga rahim sebagai akibat terkelupasnya selaput
lendir rahim. Peristiwa haid berhubungan dengan
fungsi indung telur dan kelenjar hipofise.
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FOLIKEL
PRIMORDIAL DALAM INDUNG TELUR
Sejak kecil setiap wanita dalam indung telurnya
mengandung beribu-ribu sel telur muda yang
dinamakan Folikel Primordial. Pada seorang wanita
yang telah dewasa tiap bulan timbul satu folikel
primordial yang tumbuh dan berkembang menjadi
gelembung berisi cairan yang dinamakan FOLIKEL
DE GRAAF  akan pecah dan mengeluarkan suatu
sel telur (OVULASI), terjadi tiap bulan kira-kira
pertengahan siklus yaitu 14-15 hari sebelum datang
haid.
Pecahnya folikel disertai perdarahan sehingga folikel
berubah menjadi benjolan berwarna merah (Badan
Merah  Korpus Rubrum), kemudian berubah
menjadi kuning (Badan Kuning  Korpus Luteum).
Badan kuning menjadi lisut.
Dengan terjadinya ovulasi dan kemudian tumbuh
badan kuning, indung telur mengeluarkan zat
hormon PROGESTERON (meningkatkan sekresi dari
endometrium sehingga endometrium menjadi
sembab dan banyak mengeluarkan getah lendir.
Akhirnya merupakan jaringan berwarna putih yang
dinamakan Badan Putih (Korpus Albikans).
2. PENGARUH INDUNG TELUR TERHADAP
ENDOMETRIUM
Kejadian yang berlangsung dalam indung telur
mempunyai pengaruh terhadap endometrium yang
mengalami perubahan dalam strukturnya. Perubahan
ini dipengaruhi oleh zat-zat hormon yang dikeluarkan
oleh indung telur.
Dengan terbentuknya folikel de graaf indung telur
mengeluarkan ESTROGEN (menimbulkan proliferasi
yaitu pertumbuhan yang cepat dari endometrium
sehingga menjadi tebal), makin tua folikel makin
banyak estrogen yang dibentuk.
Bila terjadi konsepsi endometrium tidak akan
terkelupas (seperti saat haid) tapi akan terus tumbuh
dan menjadi semakin tebal.
Bila tidak ada sel telur yang dibuahi badan kuning
akan menjadi lisut dan berhenti membentuk hormon 
mengakibatkan kematian dan kemudian pengelupasan
endometrium dan disertai dengan perdarahan yang
disebut HAID (4-5 hari).
Setelah haid berakhir mulailah proses regenerasi dari
endometrium dan dimulai kembali siklus haid yang
baru.
SIKLUS MENTRUASI
PROSES PEMATANGAN OVUM
Pada ovarium terdapat banyak sel-sel telur muda
yang dikelilingi oleh sel-sel gepeng yang disebut
folikel primordial. Sebelm pubertas karena
pengaruh salah satu hormon dari lobus anterior
hipofise (FSH) maka folikel mulai tumbuh.
Pemasakan folikel terjadi sebagai berikut :
Pemasakan folikel terjadi sebagai berikut :
Sel-sel sekeliling ovum berlipat ganda
(diantara sel-sel ini timbul ‘liquor folikulli’)
↓
Ovum terdesak kepinggir dan ditengah tumpukan sel yang
menonjol kedalam rongga folikel
↓
Jaringan ovum sekitar follikel terdesak keluar dan
membentur teka interna (mengandung pembuluh darah) dan
teka externa (jaringan ikat padat)
↓
Tekanan dalam follikel makin tinggi
↓
Sel-sel pada permukaan ovarium menjadi tipis
↓
Follikel pecah dan mengeluarkan liquor folikulli bersama
ovum yang dikelilinginya (ovulasi)
ESTROGEN PROGESTERON
PENGARUH – PENGARUH UMUM
Menyebabkan pertumbuhan
baik ukuran maupun sel
Peningkatan sekresi,
menendurkan (relaksasi) otot-
otot polos
PENGARUH – PENGARUH KHUSUS
1. Menyebabkan penebalan
dari endometrium sehingga
ovum yang sudah dibuahi
dapat berimplantasi.
1. Menyebabkan penebalan
dari endometrium sehingga
ovum yang sudah dibuahi
dapat berimplantasi
menyebabkan relaksasi
2. Menyebabkan hypertropi
dari dinding uterus dan pe↗
uk.pemb.drh dan limpatics
yg mengakibatkan pe ↗
vaskularisasi, kongesti dan
edema. Perubahan ini
berakibat:
• Tanda Chadwick :vulva dan
vagina kebiru-biruan
• Tanda Goodell: serviks
menjadi lembut
• Tanda Hegar: isthmus (SBR)
menjadi lembut
2. Mengistirahatkan otot-otot
polos yang berakibat :
 Me nya waktu
↗
pengosongan lambung dan
peristaltik
 Me nya gastric reflek
↗
karena relaksasi cardiac
spinchter→rasa panas
dalam perut
 Pe an motilitas GI
↙
→konstipasi
 Pembuluh arteri dan
dinding vena relaksasi dan
dilatasi →me nya
↗
kapasitas vena dan venula
→eksaserbasi hemorrhoid
3. Hyperthropy dan
hyperplasia otot-otot
uterus
3. Menjaga peningkatan
suhu basal ibu
4. Hyperthropy dan
hyperplasia jaringan
payudara termasuk
sistem pembuluh / pipa
4. Merangsang
perkembangan sistem
alveolar payudara
5. Dengan hormon
relaxin melembutkan /
mengendurkan
jaringan ikat, ligamen-
ligamen dan otot-otot
Terima Kasih
Be a good midwife....

PPT anatomi panggul dan siklus hormonal wanita

  • 1.
  • 3.
    Dibagi 2 bagian: Dibagi2 bagian:  Bagian tulang. Bagian tulang.  Bagian lunak. Bagian lunak. I. TULANG-TULANG PANGGUL I. TULANG-TULANG PANGGUL Secara fungsional panggul terdiri 2 bagian: Secara fungsional panggul terdiri 2 bagian: Pelvis mayor Pelvis mayor Pelvis minor, terdiri dari Pelvis minor, terdiri dari pelvic inlet, pelvic outlet, pelvic pelvic inlet, pelvic outlet, pelvic cavity cavity. . Dalam Ilmu Kebidanan kita bicara tentang panggul maka yang dimaksud adalah Panggul Kecil
  • 4.
    Panggul terdiri atas Bagian keras yang dibentuk oleh tulang  Bagian yang lunak dibentuk oleh otot – otot dan ligamentum  Bagian Keras Panggul Tulang panggul terdiri atas empat tulang :  2 tulang pangkal paha (ossa coxae)  1 tulang kelangkang (os sacrum)  1 tulang tungging (os coccygis)
  • 6.
    Tulang Pangkal Paha(os coxae) Terdiri atas 3 tulang yang saling berhubungan pada acetabulum yaitu cawan untuk kepala tulang paha (caput femoris) Ketiga tulang tersebut ialah : Tulang Usus (Os Ilium) Tulang Duduk (Os Ischium) Tulang Kemaluan (Os Pubis)
  • 7.
    Tulang Kelangkang (ossacrum) Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar di atas dan meruncing ke bawah. Terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha. Terdiri dari lima ruas tulang yang senyawa. Permukaan depannya cekung dari atas ke bawah maupun dari samping ke samping. Kiri dan kanan dari garis tengah nampak lima buah lobang disebut foramina sacralia anteriora dilalui urat-urat saraf yang akan membentuk plexus sacralis dan pembuluh darah kecil. Plexus sacralis ini melayani tungkai Di garis tengahnya terdapat deretan cuat-cuat duri ialah crista sacralis Keatas tulang kelangkang berhubungan dengan ruas ke 5 tulang pinggang  menonjol kedepan  promontorium Kesamping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan perantaraan articulatio sacro iliaca dan ke bawah dengan tulang tungging
  • 8.
    Tulang Tungging (oscoxigis) Berbentuk segitiga terdiri atas 3-5 ruas yang bersatu. Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar
  • 9.
    PINTU ATAS PANGGUL(PAP) Conjugata vera : 11cm Diameter transversa : 12,5 – 13 cm Diameter oblik : 13 cm Conjugata diagonalis : CV = CD - 1,5cm Conjugata obstetrika
  • 11.
    Dalam obstetric dikenal4 jenis panggul: Dalam obstetric dikenal 4 jenis panggul: Ginekoid (45%) Ginekoid (45%) Android (15%) Android (15%) Antropoid (35%) Antropoid (35%) Platipelloid (5%) Platipelloid (5%) Dapat diketahui secara tepat dengan MRI. Dapat diketahui secara tepat dengan MRI.
  • 13.
    PINTU BAWAH PANGGUL PINTUBAWAH PANGGUL Terdiri dari 2 bidang datar, segitiga. Pinggir bawah simfisis berbentuk lengkung ke bawah membentuk sudut ( arkus Pubis). RUANG PANGGUL / RUANG PANGGUL / PELVIC CAVITY PELVIC CAVITY Suatu ruang yang terletak antara Suatu ruang yang terletak antara pelvic inlet pelvic inlet / / PAP dan pelvic PAP dan pelvic out let out let/ PBP / PBP. .
  • 15.
    BIDANG HODGE BIDANG HODGE HodgeI dibentuk oleh PAP Hodge I dibentuk oleh PAP Hodge II sejajar HI dibagian bawah simfisis Hodge II sejajar HI dibagian bawah simfisis Hodge III setinggi spina iskiadika Hodge III setinggi spina iskiadika Hodge IV setinggi os koksigeus Hodge IV setinggi os koksigeus UKURAN LUAR PANGGUL UKURAN LUAR PANGGUL 1. 1. Distansia Spinarum ( 24-26 cm) Distansia Spinarum ( 24-26 cm) 2. 2. Distansia kristarum ( 28 – 30 cm) Distansia kristarum ( 28 – 30 cm) 3. 3. Distansia Obliqua Externa Distansia Obliqua Externa 4. 4. Distansia Intertrokanterika Distansia Intertrokanterika 5. 5. Conjugata Externa ( Boudeloque) ( 18 cm) Conjugata Externa ( Boudeloque) ( 18 cm) 6. 6. Distansia tuberum ( 10,5 cm) Distansia tuberum ( 10,5 cm)
  • 16.
    BAGIAN LUNAK JALANLAHIR BAGIAN LUNAK JALAN LAHIR Otot dasar panggul dibagi: Otot dasar panggul dibagi: - - Bagian luar Bagian luar: : m.Sfingter ani externus m.Sfingter ani externus m. Bulbokavernosus m. Bulbokavernosus m. Perinei transversus superfisialis m. Perinei transversus superfisialis - - Bagian tengah Bagian tengah: : m. sfingter uretra m. sfingter uretra m. Iliokoksigeus m. Iliokoksigeus m. Iskiokoksigeus m. Iskiokoksigeus m. Perinei transversus profundus m. Perinei transversus profundus - - Bagian dalam Bagian dalam: : diagfragma pelvis, terutama diagfragma pelvis, terutama m. levator ani m. levator ani
  • 18.
  • 19.
    HORMON YANG BERPERAN DALAMREPRODUKSI WANITA A. FSH dan LH 1. FSH Mulai ditemukan pada gadis berumur 11 tahun dan terus bertambah sampai dewasa. Dihasilkan oleh sel Gonadotrofin Hipofisis Anterior Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah (Discharge) LHRH berdenyut dari Hipotalamus. Dibentuk oleh sel B (Basophil) dari lobus Anterior Hipofise yang menimbulkan beberapa folikel primordial yang dapat berkembang dalam ovarium.
  • 20.
    2. LH (LUTEINIZINGHORMON)  Dihasilkan oleh Gonadotrofin Hipofise  Sintesis dan pelepasan dirangsang oleh luah (Discharge) LHRH berdenyut dari beberapa hipotalamus.  Lobus anterior hipofise akan mengeluarkan LH pada saat estrogen menekan produksi FSH.  Produksi FSH dan LH dibawah pengaruh RH (Releasing Hormon) yang disalurkan dari hipotalamus ke hipofisis (sangat dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus).
  • 21.
    3. PROSES KERJAFSH DAN LH  Sintesis dan pelepasan LH dan FSH dirangsang oleh luah (discharge) LHRH berdenyut dari hipotalamus  LH dan FSH bekerja bersama-sama menyebabkan terjadinya sekresi estrogen dari folikel de graaf  LH menyebabkan penimbunan substansi pendahuluan dari progesteron dalam sel granulosa. Bila estrogen dibentuk dalam jumlah cukup besar maka akan menyebabkan pengurangan FSH, sedangkan LH malah bertambah sehingga tercapai suatu ratio LH dan FSH yang merangsang terjadinya ovulasi
  • 22.
    4. ORGAN YANGDIPENGARUHI OLEH HORMON FSH DAN LH OVARIUM  Dibawah pengaruh LH, Folikel-Folikel De Graaf menjadi lebih matang mendekati permukaan ovarium dan kemudian terjadilah ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium)  Memicu sintetis steroid seks di ovarium dan testis PELVIS  Pada ovulasi kadang-kadang terdapat perdarahan sedikit yang akan merangsang peritoneum di pelvis, sehingga timbul rasa sakit yang disebut intermenstrual pain (Mittelsschmerz).
  • 23.
    B. ESTROGEN  Dikeluarkanoleh ovarium dari mulai anak-anak sampai sesudah menopause (estrio hormon), dapat ditemukan pada air kencing  Dinamakan hormon folikuler karena terus dihasilkan oleh sejumlah besar folikel-folikel ovarium  Penting untuk pengembangan organ kelamin wanita dan menyebabkan perubahan pada masa pubertas (sifat fisik menandakan wanita normal).  Menimbulkan banyak proliferasi dari endometrium (timbulnya tanda kelamin sekunder : buah dada, rambut kelamin )  Menambah kontraktilitas persalinan  Digunakan untuk memulai persalinan
  • 24.
    C. PROGESTERON  Dibentukkorpus luteum setelah ovulasi (pragnandiol) dan dapat ditemukan pada air kencing  Plasenta merupakan sumber pembuatan progesteron kecuali vena ovarica  Kadar metabolik dalam urine yang me dijumpai ↗ pada hari ke 20 dan ke 21. Setelah menstruasi lambat laun akan berkurang sampai tidak ditemukan lagi 2 hari sebelum mulainya menstruasi  Pengaruhnya seperti uterus dan mammae  Berpengaruh terhadap endometrium
  • 25.
    D. PROLACTIN Diproduksi olehkelenjar hipofise pada lobus anterior (bagian depan) Proses kerja : Hormon prolaktin (dari kelenjar hipofisis) mengendalikan atau merangsang kelenjar susu untuk mensekresi susu sehingga pada saat diperlukan siap berfungsi  Hormon ini menyebabkan alveolus-alveolus kelenjar mammae terisi dengan air susu tetapi untuk mengeluarkannya dibutuhkan refleks yang menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitekal yang mengelilingi alveolus dan duktus kecil kelenjar- kelenjar tersebut Setelah partus pengaruh menekan dari estrogen dan progesteron yang menghalangi keluarnya prolaktin pada waktu hamil menghilang  Kadar prolaktin akan me dengan perangsang fisik pada puting mammae sendiri dengan menetekkan bayi pada ibunya.
  • 26.
    Organ yang dipengaruhiadalah mammae yang terletak dalam fasia superfisialis didaerah pektoral antara sternum dan axila. Mammae akan melakukan laktasi atau pengeluaran susu yang dapat diuraikan dalam 2 tahap : 1. Sekresi Air Susu •Pada kehamilan mingu ke-16 yang membuat saluran dalam buah dada tetap terbuka dan siap untuk fungsinya •Sesudah bayi lahir selama 2-3 hari, buah dada si ibu akan mengeluarkan sekret berupa cairan bening (colostrum) yang kaya akan protein.
  • 27.
    2. Pengeluaran AirSusu  Mendapat rangsangan dari bayi supaya keluar secara normal tergantung isapan bayi
  • 28.
    E. GONADOTROPIN  Diproduksioleh kelenjar hipofisis bagian anterior, mengendalikan (melalui darah) produksi hormon ovarium yakni : FSH dan LH  Proses kerja :  FSH merangsang pertumbuhan folikel didalam indung telur atau ovarium  LH merangsang ovulasi pematangan sel-sel telur
  • 29.
    SIKLUS HAID  Wanitadewasa yang sehat dan tidak hamil tiap bulan mengeluarkan darah dari liang senggama selama 5-6 hari yang disebut HAID. Datangnya haid biasanya teratur yaitu kurang lebih tiap 28 hari.  Siklus dihitung mulai dari hari pertama haid sampai hari pertama haid berikutnya. Darah yang keluar waktu haid berasal dari perdarahan dalam rongga rahim sebagai akibat terkelupasnya selaput lendir rahim. Peristiwa haid berhubungan dengan fungsi indung telur dan kelenjar hipofise.
  • 30.
    1. PERTUMBUHAN DANPERKEMBANGAN FOLIKEL PRIMORDIAL DALAM INDUNG TELUR Sejak kecil setiap wanita dalam indung telurnya mengandung beribu-ribu sel telur muda yang dinamakan Folikel Primordial. Pada seorang wanita yang telah dewasa tiap bulan timbul satu folikel primordial yang tumbuh dan berkembang menjadi gelembung berisi cairan yang dinamakan FOLIKEL DE GRAAF  akan pecah dan mengeluarkan suatu sel telur (OVULASI), terjadi tiap bulan kira-kira pertengahan siklus yaitu 14-15 hari sebelum datang haid.
  • 31.
    Pecahnya folikel disertaiperdarahan sehingga folikel berubah menjadi benjolan berwarna merah (Badan Merah  Korpus Rubrum), kemudian berubah menjadi kuning (Badan Kuning  Korpus Luteum). Badan kuning menjadi lisut. Dengan terjadinya ovulasi dan kemudian tumbuh badan kuning, indung telur mengeluarkan zat hormon PROGESTERON (meningkatkan sekresi dari endometrium sehingga endometrium menjadi sembab dan banyak mengeluarkan getah lendir. Akhirnya merupakan jaringan berwarna putih yang dinamakan Badan Putih (Korpus Albikans).
  • 32.
    2. PENGARUH INDUNGTELUR TERHADAP ENDOMETRIUM Kejadian yang berlangsung dalam indung telur mempunyai pengaruh terhadap endometrium yang mengalami perubahan dalam strukturnya. Perubahan ini dipengaruhi oleh zat-zat hormon yang dikeluarkan oleh indung telur. Dengan terbentuknya folikel de graaf indung telur mengeluarkan ESTROGEN (menimbulkan proliferasi yaitu pertumbuhan yang cepat dari endometrium sehingga menjadi tebal), makin tua folikel makin banyak estrogen yang dibentuk.
  • 33.
    Bila terjadi konsepsiendometrium tidak akan terkelupas (seperti saat haid) tapi akan terus tumbuh dan menjadi semakin tebal. Bila tidak ada sel telur yang dibuahi badan kuning akan menjadi lisut dan berhenti membentuk hormon  mengakibatkan kematian dan kemudian pengelupasan endometrium dan disertai dengan perdarahan yang disebut HAID (4-5 hari). Setelah haid berakhir mulailah proses regenerasi dari endometrium dan dimulai kembali siklus haid yang baru.
  • 35.
  • 36.
    PROSES PEMATANGAN OVUM Padaovarium terdapat banyak sel-sel telur muda yang dikelilingi oleh sel-sel gepeng yang disebut folikel primordial. Sebelm pubertas karena pengaruh salah satu hormon dari lobus anterior hipofise (FSH) maka folikel mulai tumbuh. Pemasakan folikel terjadi sebagai berikut :
  • 37.
    Pemasakan folikel terjadisebagai berikut : Sel-sel sekeliling ovum berlipat ganda (diantara sel-sel ini timbul ‘liquor folikulli’) ↓ Ovum terdesak kepinggir dan ditengah tumpukan sel yang menonjol kedalam rongga folikel ↓ Jaringan ovum sekitar follikel terdesak keluar dan membentur teka interna (mengandung pembuluh darah) dan teka externa (jaringan ikat padat) ↓ Tekanan dalam follikel makin tinggi ↓ Sel-sel pada permukaan ovarium menjadi tipis ↓ Follikel pecah dan mengeluarkan liquor folikulli bersama ovum yang dikelilinginya (ovulasi)
  • 38.
    ESTROGEN PROGESTERON PENGARUH –PENGARUH UMUM Menyebabkan pertumbuhan baik ukuran maupun sel Peningkatan sekresi, menendurkan (relaksasi) otot- otot polos PENGARUH – PENGARUH KHUSUS 1. Menyebabkan penebalan dari endometrium sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat berimplantasi. 1. Menyebabkan penebalan dari endometrium sehingga ovum yang sudah dibuahi dapat berimplantasi menyebabkan relaksasi
  • 39.
    2. Menyebabkan hypertropi daridinding uterus dan pe↗ uk.pemb.drh dan limpatics yg mengakibatkan pe ↗ vaskularisasi, kongesti dan edema. Perubahan ini berakibat: • Tanda Chadwick :vulva dan vagina kebiru-biruan • Tanda Goodell: serviks menjadi lembut • Tanda Hegar: isthmus (SBR) menjadi lembut 2. Mengistirahatkan otot-otot polos yang berakibat :  Me nya waktu ↗ pengosongan lambung dan peristaltik  Me nya gastric reflek ↗ karena relaksasi cardiac spinchter→rasa panas dalam perut  Pe an motilitas GI ↙ →konstipasi  Pembuluh arteri dan dinding vena relaksasi dan dilatasi →me nya ↗ kapasitas vena dan venula →eksaserbasi hemorrhoid
  • 40.
    3. Hyperthropy dan hyperplasiaotot-otot uterus 3. Menjaga peningkatan suhu basal ibu 4. Hyperthropy dan hyperplasia jaringan payudara termasuk sistem pembuluh / pipa 4. Merangsang perkembangan sistem alveolar payudara 5. Dengan hormon relaxin melembutkan / mengendurkan jaringan ikat, ligamen- ligamen dan otot-otot
  • 41.
    Terima Kasih Be agood midwife....