04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
PPI Program Kesehatan Pegawai.pdf
1. Program Kesehatan & Keselamatan Pegawai
DIREKTORAT SDM & PENDIDIKAN
RSUPN Dr CIPTO MANGUNKUSUMO
dr Astri Mulyantini Monik, SpOk
2. PROFIL PEGAWAI (KOMPOSISI KETENAGAAN SDM RSCM ) Mei 2021
Medis
Keperawatan
Kefarmasian
Kes.Masyarakat
Gizi
Keterapian Fisik
Keteknisian Medik
Non Kesehatan
3. peningkatan & pemeliharaan derajat kesehatan (fisik,
mental, dan sosial) yang setinggi tingginya bagi pekerja
di semua jabatan pekerjaan
pencegahan penyimpangan kesehatan yang disebabkan
oleh kondisi pekerjaan
perlindungan pekerja dari risiko akibat faktor yang
merugikan kesehatan
penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu
lingkungan kerja yang mengadaptasi antara pekerjaan
dengan manusia dan manusia dengan jabatannya.
TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN PEGAWAI
(BERBASIS KESEHATAN KERJA)
4. Latar Belakang
Bahaya potensial di tempat kerja (Rumah Sakit) dapat
menyebabkan gangguan kesehatan bagi pekerjanya.
Pekerja Rumah Sakit mempunyai risiko lebih tinggi
dibanding pekerja industri lain untuk terjadinya
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja.
5. 1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan & keselamatan untuk pegawai
yang membutuhkan pengobatan langsung & sistem rujukan (darurat &
non darurat)
3. Identifikasi area yg berisiko & intervensi untuk mengurangi risiko
kekerasan di tempat kerja
4. Evaluasi , konseling & tindak lanjut pegawai yang mengalami
kekerasan di tempat kerja
5. Edukasi, evaluasi, konseling dan tindak lanjut untuk penanganan
pegawai yang menjadi korban kedua (second victim) dari kejadian
sentinel.
6. Kesejahteraan pegawai dengan menciptakan budaya sehat untuk
kesejahteraan fisik & kesehatan jiwa.
7. Identifikasi Risiko Penularan Penyakit & Implementasi Program
Vaksinasi Pegawai
a. Pengembangan & implementasi program vaksinasi
b. Evaluasi risiko pegawai yang belum di vaksinasi & identifikasi strategi untuk
mengurangi risiko paparan infeksi yang ditularkan dari pegawai tersebut.
c. Program PPI yang mengacu pada evaluasi, konseling & tindak lanjut untuk
pegawai yang terpapar dengan penyakit infeksi.
PEDOMAN PROGRAM KESEHATAN & KESELAMATAN PEGAWAI
RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo SQE.8.2 & 8.3
6. Program Kesehatan dan Keselamatan, setidaknya setiap pegawai mendapatkan :
•Penapisan kesehatan awal pegawai (pra-kerja)
•Perlindungan dari paparan bahaya potensial di tempat kerja (occupational
exposure; fisikia, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial)
•Edukasi, pelatihan, dan intervensi penanganan pasien dengan aman
•Edukasi, pelatihan, dan intervensi penanganan kekerasan di tempat kerja
•Edukasi, pelatihan, dan intervensi untuk pegawai yang mungkin menjadi korban
tidak langsung (korban kedua, second victims) dari sebuah insiden atau sentinel
•Tatalaksana untuk kondisi terkait kerja yang umum,seperti cedera tulang
belakang,atau cedera lain yang lebih serius
7. Jenis pemeriksaan
kesehatan berkala
Kategori
Pemeriksaan
Kategori Pekerja
1. Berdasarkan risiko
pekerjaan
Risiko Tinggi
(1 tahun sekali)
Non Risiko Tinggi
(2 tahun sekali)
risiko penularan penyakit melalui darah
(blood borne patogen)
risiko penularan penyakit melalui udara
(air borne pa
Togen)
Tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan non risiko tinggi dan
Tenaga non kesehatan (admin)
2. Persyaratan atau perizinan Perizinan operasional
alat (BAPETEN)
(1 tahun sekali)
Persyaratan akreditasi
ISO
(2 tahap, setiap 6 bulan
seklali)
Pekerja Radiasi (TBR I-III)
Petugas penjamah makanan (Food
Handler) & petugas sitostatika
16. sumber pajanan : pasien belum diketahui status
kesehatannya/infeksiusnya
Sumber pajanan : Cek Lab : HBsAg, anti HCV, anti HIV, anti HIV
Victim : cek status vaksinasi, HBsAg, anti HBs, anti HCV,
3 bulan setelah pajanan cek anti HIV
sumber pajanan : HBsAg (-), anti HCV (-) Apabila 3 bulan setelah pajanan :
• anti HIV pada victim (+) :
rawat jalan ke Poli Pokdisus, ikut alur HIV (+)
• anti HIV pada victim (-) :
Tidak perlu pemeriksaan & tatalaksana lanjutan
Apabila sumber pajanan HIV (+) :
IKUTI ALUR TATALAKSANA SUMBER PAJANAN HIV (+)
Tidak ada pemeriksaan
lanjutan
SELESAI
Apabila sumber pajanan HBsAg (+) :
IKUTI ALUR TATALAKSANA SUMBER PAJANAN HBsAg (+)
Apabila sumber pajanan HCV (+) :
IKUTI ALUR TATALAKSANA SUMBER PAJANAN HCV (+)
Halaman 2
17. Victim : anti HBs ≥10 IU/L
terapi vaksin (lengkapi bulan 0,1,6)
victim : anti HBs ≤ 10 IU/L :
• 1 dosis HBIg 0,06 ml/KgBB dalam 12 jam
• terapi vaksin segera & lengkapi (bulan 0,1,6)
• 4-6 minggu setelah vaksin terakhir -> cek anti HBs -> anti
HBs (-) --> Booster max 3x
• evaluasi pemberian HBIg selanjutnya (apakah masih perlu)
sumber pajanan HBsAg (+)
victim : status vaksin tidak lengkap/belum di vaksin
Halaman 3
18. Program Vaksinasi
Rekomendasi pemberian vaksin disesuaikan dengan
kebijakan Rumah Sakit dengan mempertimbangkan dan
menilai kondisi yang ada yaitu dengan skala prioritas.
Kebijakan vaksinasi :
1. Hepatitis B : nakes (blood borne pathogen). Sekali seumur
hidup atau apabila tidak terbentuk antibodi pada pemeriksaan
(Anti HBs) yang didapatkan setelah mendapat hasil
Laboratorium dari pemeriksaan kesehatan berkala. Diberikan
daam 3 kali pemberian pada bulan ke 0, 1 dan 6.
2. Influenza : nakes (air borne droplet phatogen), sekali seumur
hidup dan booster
3. Kondisi tertentu seperti adanya peningkatan kasus (KLB,
Pandemi). Diberikan kepada pegawai atau tenaga kesehatan
menurut skala prioritas.
19.
20. Hasil Pemeriksaan Kesehatan
Hasil pemeriksaan kesehatan pegawai akan dianalisa oleh dokter spesialis okupasi.
Hasil pemeriksaan akan diinput dalam EHR menu Khusus Medical Check Up (MCU)
Hasil pemeriksaan kesehatan yang sudah dianalisa akan diberitahukan kepada pegawai yang bersangkutan dan didistribusikan melalui SDM Unit kerja atau pegawai yang
bersangkutan dapat melihat hasil pemeriksaan dalam e-personal file data bersifat rahasia
Hasil pemeriksaan kesehatan dilakukan evaluasi sesuai kebutuhan
25. Panduan Penatalaksanaan Bagi
Pegawai, Peserta Didik dan
Tenaga Alih Daya yang
Terkonfirmasi Positif
8 Januari 2021
Instalasi Implementasi Budaya dan Pengelolaan Human Capital
26. A. Kelola rasa panik anda
B. Identifikasi diri apakah bergejala atau tanpa gejala
• Jika Anda tanpa gejala atau bergejala ringan, wajib melakukan reservasi
kunjungan ke Poli Demam sebelumnya melalui link : aplikasi rscmKu atau website
: http://perjanjian.rscm.co.id
• Mengunjungi Poli Demam Kiara Ultimate sesuai dengan jadwal (1 jam sebelumnya)
• Tatalaksana sesuai dengan kasus (laboratorium, rontgen)
• Rekomendasi:
1. Rawat inap di Kiara Ultimate (atau RS lain).
2. Isolasi mandiri di rumah.
3. Bila tidak tersedia fasilitas isolasi mandiri di rumah yang memadai 🡪
lakukan pengajuan fasilitas jejaring isolasi mandiri dan menunggu
konfirmasi ketersediaan tempat.
c. Sebelum melakukan isolasi mandiri (rumah atau fasilitas jejaring isoman lainnya),
pegawai wajib melaporkan diri untuk pemantauan melalui link:
http://bit.ly/WAJIBLaporPegawaiTerkonfirmasiPositifTIMCOMICIBUHC
Saat Hasil Swab COVID-19 Saya Positif
27. isolasi mandiri
yang memadai
1. Ada ruangan (kamar) tersendiri
2. Tidak ada risiko kontak dengan orang serumah yang berisiko tinggi,
seperti: bayi, manula, orang dengan immunocompromised & orang
dengan komorbid.
3. Peralatan makan minum, perlengkapan mandi, pakaian digunakan,
dibersihkan & dicuci (sendiri)
4. Tersedia kamar mandi terpisah dari anggota keluarga dirumah
• Bila tidak ada?
• Dapat mengajukan Fasilitas Isolasi Mandiri
• (Wisma Sahabat-Wisma Atlet), Fasilitas Jejaring Isoman-Isotau (Hotel
Ibis Senen)
28. APA yang harus dilakukan jika terdapat
Kasus Konfirmasi Positif di Unit Anda
1. Pastikan kebenaran informasi.
2. Melaksanakan Tatalaksana Kasus Konfirmasi Positif di Unit Kerja
a. Melakukan penelusuran kasus (tracing kontak erat) : kapan terkonfirmasi
positif, siapa saja yang kontak erat, kapan, dimana, dan pada saat kegiatan
apa terjadi kontak erat.
b. Penyusunan laporan kontak erat (prosedur pelaporan pada slide berikut).
c. Memantau kondisi kesehatan untuk yang kontak erat dan segera melapor
ke PIC Unit.
d. Jika mengalami gejala, pegawai yang bersangkutan wajib melakukan
reservasi kunjungan ke Poli Demam sebelumnya melalui link : aplikasi
rscmKu atau website http://perjanjian.rscm.co.id
e. Menunggu konfirmasi dari masing-masing PIC Tim Verifikasi untuk verifikasi
dan penjadwalan swab (bagi yang masuk dalam kategori kontak erat akan
dijadwalkan swab di hari kerja yaitu H+1 atau H+2 sejak upload laporan
kontak tracing ke link yang tersedia).
29. Tatalaksana Kasus Terkonfirmasi (+) di Unit Kerja
Temuan kasus
terkonfirmasi
positif
PIC unit kerja melakukan tracing /identifikasi
pegawai terkonfirmasi +
(formulir dapat diunduh pada link:
https://bit.ly/TemplateRev4Covid19RSCM
Tim melakukan
Verifikasi
Tanpa Gejala
Kontak
Erat?
Hasil
Swab
Pegawai
kembali bekerja
Melakukan Tatalaksana Kasus
Konfirmasi (slide: Saat Hasil
Swab Covid-19 Saya Positif)
Melaporkan kepada Atasan untuk dilakukan
Reservasi penjadwalan Swab selanjutnya ke PIC
(di H+7-H+10) dan Tracing lanjutan.
Tidak
Negatif
Negatif
Positif
Mengirim laporan melalui
https://bit.ly/laporancCOVID19RSCM
(rename file nama unit kerja_kontak
dengan inisial pasien)
Bergejala
Ya
Reservasi kunjungan (termasuk swab)
di Poli Demam Kiara melalui link:
https://forms.gle/mp3qgFvvJafPDjYJA
Reservasi Penjadwalan Swab di Tenda
Kiara melalui PIC
Kunjungan ke Poli
Pegawai untuk
pembuatan izin
sakit dan bila
sudah fit dapat
bekerja Kembali.
Kunjungan ke Poli Pegawai untuk
Penilaian Kelaikan Kerja oleh
Dokter Spesialis Okupasi
Hasil
Swab
30. Prosedur Isolasi Mandiri/Menunggu Hasil Swab
Indikasi isolasi mandiri :
1. Pegawai, Peserta didik & Tenaga alih daya (tenaga kesehatan) yang termasuk dalam kriteria
kontak erat (telah dikonfirmasi oleh Tim Verifikasi) yang menunjukan gejala kearah Covid-19
(sampai menunggu hasil swab)
2. Tenaga Kesehatan dengan status pemeriksaan Swab Antigen Positif (sampai didapatkan hasil
swab)
3. Tenaga Kesehatan yang terkonfirmasi (+)
Dapat melaporkan kebutuhan isolasi mandiri ke PJ SDM Unit lalu berkoordinasi dengan Tim
Verifikasi untuk selanjutnya Tim Verifikasi berkoordinasi ke manajemen Wisma Sahabat Kiara
Ultimate-Wisma Atlit Kemayoran.
31. Saat Menunggu Hasil Swab (Kontak Erat)
Pegawai, Peserta Didik & Tenaga Alih Daya yang telah di swab karena riwayat kontak erat
:
1. Tetap bekerja dengan limitasi pekerjaan (diusahakan tidak melakukan pelayanan
langsung ke pasien.
2. Menjaga jarak >1,5 meter, tidak berkumpul.
3. Selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (minimal masker bedah, penutup kepala,
penutup mata).
4. Bagi yang bergejala dapat melakukan reservasi kunjungan ke Poli Demam Kiara melalui
link: aplikasi rscmKu atau website dan melakukan isolasi mandiri di rumah (atau lokasi
lainnya secara swadaya) sampai hasil swab keluar.
32. Pegawai, peserta didik
atau tenaga alih daya:
• Hasil swab positif
• Kontak erat dengan
gejala
Reservasi Kunjungan
ke Poli Demam Kiara
melalui link : aplikasi
rscmKu atau website
http://perjanjian.rscm.co.id
dan menunggu
konfirmasi persetujuan
kunjungan sesuai
jadwal yang di
reservasi.
Pegawai yang telah
mendapatkan
persetujuan reservasi
melakukan kunjungan
ke Poli Demam Kiara.
Petugas Poli Demam (Dokter)
melakukan pemeriksaan,
tatalaksana sesuai kasus
seperti pemeriksaan swab
(bila belum dilakukan),
pemeriksaan laboratorium),
pemeriksaan rontgen.
Tatalaksana Kasus Terkonfirmasi (+) dan Probable di Poli Demam
Petugas Poli Demam (Dokter)
memberikan rekomendasi:
✔ Rawat inap di Kiara
Ultimate;
✔ Isoman di rumah (lakukan
identifikasi apakah kondisi
rumah memadai untuk
isoman).
Bila isolasi mandiri di
rumah tidak memadai,
Petugas Poli Demam
memberikan Surat
Rujukan Isoman ke
Fasilitas Jejaring.
Tidak Bergejala/Gejala Ringan
Gejala Ringan-Gejala Sedang
Hotel Ibis
Senen
Pegawai berangkat
mandiri/swadaya
Wisma Atlet
Kemayoran
Pegawai berangkat
dengan Ambulans SPGDT
33. 1. Mengisi registrasi kunjungan
online melalui :
aplikasi rscmku
http://perjanjian.rscm.co.id
2. Membawa persyaratan :
• Surat rekomendasi
• Fotokopi nametaq
• Form PE utk swab PCR
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Untuk Pegawai dan Keluarga, Peserta Didik dan Tenaga Alih Daya
Yang Terkonfirmasi Positif COVID-19
34. Pegawai, peserta didik atau
tenaga alih daya yang akan
melakukan isoman di rumah atau
fasilitas jejaring melaporkan diri
untuk Isoman Terpantau melalui
link:
Tim Relawan (WFH) akan
menarik data harian dari
link 3 kali dalam sehari
(pagi, siang, sore) dan
meneruskan data ke Tim
COMIC RSCM melalui
WhatsApp Grup
Pemantauan Isoman Pegawai (koordinasi dengan tim COMIC)
Tim Relawan (WFH) melakukan pemantauan isoman:
✔ Kajian Awal (1 kali di awal isoman, terhitung
pemantauan ke-1)
✔ Pemantauan harian (1 kali sehari selama isoman)
✔ Telekonsultasi dokter spesialis okupasi (1 kali
selama Isoman, untuk Penilaian Kelaikan Kerja)
Bila pegawai mengalami kegawatdaruratan saat
melakukan isoman terpantau:
❑ Demam tinggi ( suhu tubuh >37,5O
C)
❑ Sesak nafas (frekuensi nafas >22 kali/menit)
❑ Saturasi oksigen menurun (diukur dengan alat oksimeter <
95%)
http://bit.ly/WAJIBLaporPegawaiTerkonfirm
asiPositifTIMCOMICIBUHC
PIC COMIC RSCM akan
membuat login akun untuk
pegawai yang melakukan
isoman dan
menginformasikan ke Ybs
via telepon atau e-mail.
Tim Relawan (WFH) akan berkoordinasi dengan
tim COMIC untuk evakuasi medis pegawai ybs.
35. Kapan Saya dapat Kembali Bekerja?
• Kriteria kembali kerja:
Didapatkan satu kali hasil swab
negative
Telah menyelesaikan 14 hari masa
isolasi mandiri. Hari selanjutnya
dapat Kembali kerja dengan terlebih
dahulu melaporkan & memberikan
kartu kontrol isolasi mandiri ke PIC
SDM Unit Kerja (berkoordinasi
dengan Inst. Pengelolaan HC/
Manajemen Poli Kiara Ultimate)
untuk selanjutnya dibuatkan surat
kelaikan kerja
Rekomendasi Kelaikan Kerja oleh
Kedokteran Okupasi & Penilaian
Penyakit Akibat Kerja
36. PEMERIKSAAN
SKRINING ZONA MERAH & TRACING
KONTAK ERAT UNTUK PEGAWAI, PESERTA
DIDIK & TENAGA ALIH DAYA
Berlaku Mulai 22 Februari 2021
37. Kategori Skrining Petugas Zona Merah & Kontak Tracing
• Zona Merah : pemeriksaan Swab PCR (senin & jumat)
• Kontak Tracing, kencana hijau & tim transplantasi : swab antigen (selasa kamis)
• Pelaksanaan di Tenda samping Kiara Ultimate
• Penjadwalan melalui PIC masing-masing profesi dengan kesepakatan pembagian jam kunjungan
• PIC mengusulkan sesuai template data minimal H-1 dari hari pelaksanaan
• Peserta yang terjadwal membawa & mengisi formulir PE dengan lengkap