SlideShare a Scribd company logo
Program Kesehatan & Keselamatan Pegawai
DIREKTORAT SDM & PENDIDIKAN
RSUPN Dr CIPTO MANGUNKUSUMO
dr Astri Mulyantini Monik, SpOk
PROFIL PEGAWAI (KOMPOSISI KETENAGAAN SDM RSCM ) Mei 2021
Medis
Keperawatan
Kefarmasian
Kes.Masyarakat
Gizi
Keterapian Fisik
Keteknisian Medik
Non Kesehatan
peningkatan & pemeliharaan derajat kesehatan (fisik,
mental, dan sosial) yang setinggi tingginya bagi pekerja
di semua jabatan pekerjaan
pencegahan penyimpangan kesehatan yang disebabkan
oleh kondisi pekerjaan
perlindungan pekerja dari risiko akibat faktor yang
merugikan kesehatan
penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu
lingkungan kerja yang mengadaptasi antara pekerjaan
dengan manusia dan manusia dengan jabatannya.
TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN PEGAWAI
(BERBASIS KESEHATAN KERJA)
Latar Belakang
Bahaya potensial di tempat kerja (Rumah Sakit) dapat
menyebabkan gangguan kesehatan bagi pekerjanya.
Pekerja Rumah Sakit mempunyai risiko lebih tinggi
dibanding pekerja industri lain untuk terjadinya
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja.
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan & keselamatan untuk pegawai
yang membutuhkan pengobatan langsung & sistem rujukan (darurat &
non darurat)
3. Identifikasi area yg berisiko & intervensi untuk mengurangi risiko
kekerasan di tempat kerja
4. Evaluasi , konseling & tindak lanjut pegawai yang mengalami
kekerasan di tempat kerja
5. Edukasi, evaluasi, konseling dan tindak lanjut untuk penanganan
pegawai yang menjadi korban kedua (second victim) dari kejadian
sentinel.
6. Kesejahteraan pegawai dengan menciptakan budaya sehat untuk
kesejahteraan fisik & kesehatan jiwa.
7. Identifikasi Risiko Penularan Penyakit & Implementasi Program
Vaksinasi Pegawai
a. Pengembangan & implementasi program vaksinasi
b. Evaluasi risiko pegawai yang belum di vaksinasi & identifikasi strategi untuk
mengurangi risiko paparan infeksi yang ditularkan dari pegawai tersebut.
c. Program PPI yang mengacu pada evaluasi, konseling & tindak lanjut untuk
pegawai yang terpapar dengan penyakit infeksi.
PEDOMAN PROGRAM KESEHATAN & KESELAMATAN PEGAWAI
RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo SQE.8.2 & 8.3
Program Kesehatan dan Keselamatan, setidaknya setiap pegawai mendapatkan :
•Penapisan kesehatan awal pegawai (pra-kerja)
•Perlindungan dari paparan bahaya potensial di tempat kerja (occupational
exposure; fisikia, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial)
•Edukasi, pelatihan, dan intervensi penanganan pasien dengan aman
•Edukasi, pelatihan, dan intervensi penanganan kekerasan di tempat kerja
•Edukasi, pelatihan, dan intervensi untuk pegawai yang mungkin menjadi korban
tidak langsung (korban kedua, second victims) dari sebuah insiden atau sentinel
•Tatalaksana untuk kondisi terkait kerja yang umum,seperti cedera tulang
belakang,atau cedera lain yang lebih serius
Jenis pemeriksaan
kesehatan berkala
Kategori
Pemeriksaan
Kategori Pekerja
1. Berdasarkan risiko
pekerjaan
Risiko Tinggi
(1 tahun sekali)
Non Risiko Tinggi
(2 tahun sekali)
risiko penularan penyakit melalui darah
(blood borne patogen)
risiko penularan penyakit melalui udara
(air borne pa
Togen)
Tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan non risiko tinggi dan
Tenaga non kesehatan (admin)
2. Persyaratan atau perizinan Perizinan operasional
alat (BAPETEN)
(1 tahun sekali)
Persyaratan akreditasi
ISO
(2 tahap, setiap 6 bulan
seklali)
Pekerja Radiasi (TBR I-III)
Petugas penjamah makanan (Food
Handler) & petugas sitostatika
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan langsung & sistem rujukan (darurat & non darurat)
PELAYANAN KECELAKAAN KERJA & PAK
sumber pajanan : pasien belum diketahui status
kesehatannya/infeksiusnya
Sumber pajanan : Cek Lab : HBsAg, anti HCV, anti HIV, anti HIV
Victim : cek status vaksinasi, HBsAg, anti HBs, anti HCV,
3 bulan setelah pajanan cek anti HIV
sumber pajanan : HBsAg (-), anti HCV (-) Apabila 3 bulan setelah pajanan :
• anti HIV pada victim (+) :
rawat jalan ke Poli Pokdisus, ikut alur HIV (+)
• anti HIV pada victim (-) :
Tidak perlu pemeriksaan & tatalaksana lanjutan
Apabila sumber pajanan HIV (+) :
IKUTI ALUR TATALAKSANA SUMBER PAJANAN HIV (+)
Tidak ada pemeriksaan
lanjutan
SELESAI
Apabila sumber pajanan HBsAg (+) :
IKUTI ALUR TATALAKSANA SUMBER PAJANAN HBsAg (+)
Apabila sumber pajanan HCV (+) :
IKUTI ALUR TATALAKSANA SUMBER PAJANAN HCV (+)
Halaman 2
Victim : anti HBs ≥10 IU/L
terapi vaksin (lengkapi bulan 0,1,6)
victim : anti HBs ≤ 10 IU/L :
• 1 dosis HBIg 0,06 ml/KgBB dalam 12 jam
• terapi vaksin segera & lengkapi (bulan 0,1,6)
• 4-6 minggu setelah vaksin terakhir -> cek anti HBs -> anti
HBs (-) --> Booster max 3x
• evaluasi pemberian HBIg selanjutnya (apakah masih perlu)
sumber pajanan HBsAg (+)
victim : status vaksin tidak lengkap/belum di vaksin
Halaman 3
Program Vaksinasi
Rekomendasi pemberian vaksin disesuaikan dengan
kebijakan Rumah Sakit dengan mempertimbangkan dan
menilai kondisi yang ada yaitu dengan skala prioritas.
Kebijakan vaksinasi :
1. Hepatitis B : nakes (blood borne pathogen). Sekali seumur
hidup atau apabila tidak terbentuk antibodi pada pemeriksaan
(Anti HBs) yang didapatkan setelah mendapat hasil
Laboratorium dari pemeriksaan kesehatan berkala. Diberikan
daam 3 kali pemberian pada bulan ke 0, 1 dan 6.
2. Influenza : nakes (air borne droplet phatogen), sekali seumur
hidup dan booster
3. Kondisi tertentu seperti adanya peningkatan kasus (KLB,
Pandemi). Diberikan kepada pegawai atau tenaga kesehatan
menurut skala prioritas.
Hasil Pemeriksaan Kesehatan
Hasil pemeriksaan kesehatan pegawai akan dianalisa oleh dokter spesialis okupasi.
Hasil pemeriksaan akan diinput dalam EHR menu Khusus Medical Check Up (MCU)
Hasil pemeriksaan kesehatan yang sudah dianalisa akan diberitahukan kepada pegawai yang bersangkutan dan didistribusikan melalui SDM Unit kerja atau pegawai yang
bersangkutan dapat melihat hasil pemeriksaan dalam e-personal file data bersifat rahasia
Hasil pemeriksaan kesehatan dilakukan evaluasi sesuai kebutuhan
Poli Kesehatan Pegawai -> Klinik Pratama RSCM
21
Kegiatan Pengukuran Lingkungan Kerja
Pengukuran Faktor Fisik di UPM
Panduan Penatalaksanaan Bagi
Pegawai, Peserta Didik dan
Tenaga Alih Daya yang
Terkonfirmasi Positif
8 Januari 2021
Instalasi Implementasi Budaya dan Pengelolaan Human Capital
A. Kelola rasa panik anda
B. Identifikasi diri apakah bergejala atau tanpa gejala
• Jika Anda tanpa gejala atau bergejala ringan, wajib melakukan reservasi
kunjungan ke Poli Demam sebelumnya melalui link : aplikasi rscmKu atau website
: http://perjanjian.rscm.co.id
• Mengunjungi Poli Demam Kiara Ultimate sesuai dengan jadwal (1 jam sebelumnya)
• Tatalaksana sesuai dengan kasus (laboratorium, rontgen)
• Rekomendasi:
1. Rawat inap di Kiara Ultimate (atau RS lain).
2. Isolasi mandiri di rumah.
3. Bila tidak tersedia fasilitas isolasi mandiri di rumah yang memadai 🡪
lakukan pengajuan fasilitas jejaring isolasi mandiri dan menunggu
konfirmasi ketersediaan tempat.
c. Sebelum melakukan isolasi mandiri (rumah atau fasilitas jejaring isoman lainnya),
pegawai wajib melaporkan diri untuk pemantauan melalui link:
http://bit.ly/WAJIBLaporPegawaiTerkonfirmasiPositifTIMCOMICIBUHC
Saat Hasil Swab COVID-19 Saya Positif
isolasi mandiri
yang memadai
1. Ada ruangan (kamar) tersendiri
2. Tidak ada risiko kontak dengan orang serumah yang berisiko tinggi,
seperti: bayi, manula, orang dengan immunocompromised & orang
dengan komorbid.
3. Peralatan makan minum, perlengkapan mandi, pakaian digunakan,
dibersihkan & dicuci (sendiri)
4. Tersedia kamar mandi terpisah dari anggota keluarga dirumah
• Bila tidak ada?
• Dapat mengajukan Fasilitas Isolasi Mandiri
• (Wisma Sahabat-Wisma Atlet), Fasilitas Jejaring Isoman-Isotau (Hotel
Ibis Senen)
APA yang harus dilakukan jika terdapat
Kasus Konfirmasi Positif di Unit Anda
1. Pastikan kebenaran informasi.
2. Melaksanakan Tatalaksana Kasus Konfirmasi Positif di Unit Kerja
a. Melakukan penelusuran kasus (tracing kontak erat) : kapan terkonfirmasi
positif, siapa saja yang kontak erat, kapan, dimana, dan pada saat kegiatan
apa terjadi kontak erat.
b. Penyusunan laporan kontak erat (prosedur pelaporan pada slide berikut).
c. Memantau kondisi kesehatan untuk yang kontak erat dan segera melapor
ke PIC Unit.
d. Jika mengalami gejala, pegawai yang bersangkutan wajib melakukan
reservasi kunjungan ke Poli Demam sebelumnya melalui link : aplikasi
rscmKu atau website http://perjanjian.rscm.co.id
e. Menunggu konfirmasi dari masing-masing PIC Tim Verifikasi untuk verifikasi
dan penjadwalan swab (bagi yang masuk dalam kategori kontak erat akan
dijadwalkan swab di hari kerja yaitu H+1 atau H+2 sejak upload laporan
kontak tracing ke link yang tersedia).
Tatalaksana Kasus Terkonfirmasi (+) di Unit Kerja
Temuan kasus
terkonfirmasi
positif
PIC unit kerja melakukan tracing /identifikasi
pegawai terkonfirmasi +
(formulir dapat diunduh pada link:
https://bit.ly/TemplateRev4Covid19RSCM
Tim melakukan
Verifikasi
Tanpa Gejala
Kontak
Erat?
Hasil
Swab
Pegawai
kembali bekerja
Melakukan Tatalaksana Kasus
Konfirmasi (slide: Saat Hasil
Swab Covid-19 Saya Positif)
Melaporkan kepada Atasan untuk dilakukan
Reservasi penjadwalan Swab selanjutnya ke PIC
(di H+7-H+10) dan Tracing lanjutan.
Tidak
Negatif
Negatif
Positif
Mengirim laporan melalui
https://bit.ly/laporancCOVID19RSCM
(rename file nama unit kerja_kontak
dengan inisial pasien)
Bergejala
Ya
Reservasi kunjungan (termasuk swab)
di Poli Demam Kiara melalui link:
https://forms.gle/mp3qgFvvJafPDjYJA
Reservasi Penjadwalan Swab di Tenda
Kiara melalui PIC
Kunjungan ke Poli
Pegawai untuk
pembuatan izin
sakit dan bila
sudah fit dapat
bekerja Kembali.
Kunjungan ke Poli Pegawai untuk
Penilaian Kelaikan Kerja oleh
Dokter Spesialis Okupasi
Hasil
Swab
Prosedur Isolasi Mandiri/Menunggu Hasil Swab
Indikasi isolasi mandiri :
1. Pegawai, Peserta didik & Tenaga alih daya (tenaga kesehatan) yang termasuk dalam kriteria
kontak erat (telah dikonfirmasi oleh Tim Verifikasi) yang menunjukan gejala kearah Covid-19
(sampai menunggu hasil swab)
2. Tenaga Kesehatan dengan status pemeriksaan Swab Antigen Positif (sampai didapatkan hasil
swab)
3. Tenaga Kesehatan yang terkonfirmasi (+)
Dapat melaporkan kebutuhan isolasi mandiri ke PJ SDM Unit lalu berkoordinasi dengan Tim
Verifikasi untuk selanjutnya Tim Verifikasi berkoordinasi ke manajemen Wisma Sahabat Kiara
Ultimate-Wisma Atlit Kemayoran.
Saat Menunggu Hasil Swab (Kontak Erat)
Pegawai, Peserta Didik & Tenaga Alih Daya yang telah di swab karena riwayat kontak erat
:
1. Tetap bekerja dengan limitasi pekerjaan (diusahakan tidak melakukan pelayanan
langsung ke pasien.
2. Menjaga jarak >1,5 meter, tidak berkumpul.
3. Selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (minimal masker bedah, penutup kepala,
penutup mata).
4. Bagi yang bergejala dapat melakukan reservasi kunjungan ke Poli Demam Kiara melalui
link: aplikasi rscmKu atau website dan melakukan isolasi mandiri di rumah (atau lokasi
lainnya secara swadaya) sampai hasil swab keluar.
Pegawai, peserta didik
atau tenaga alih daya:
• Hasil swab positif
• Kontak erat dengan
gejala
Reservasi Kunjungan
ke Poli Demam Kiara
melalui link : aplikasi
rscmKu atau website
http://perjanjian.rscm.co.id
dan menunggu
konfirmasi persetujuan
kunjungan sesuai
jadwal yang di
reservasi.
Pegawai yang telah
mendapatkan
persetujuan reservasi
melakukan kunjungan
ke Poli Demam Kiara.
Petugas Poli Demam (Dokter)
melakukan pemeriksaan,
tatalaksana sesuai kasus
seperti pemeriksaan swab
(bila belum dilakukan),
pemeriksaan laboratorium),
pemeriksaan rontgen.
Tatalaksana Kasus Terkonfirmasi (+) dan Probable di Poli Demam
Petugas Poli Demam (Dokter)
memberikan rekomendasi:
✔ Rawat inap di Kiara
Ultimate;
✔ Isoman di rumah (lakukan
identifikasi apakah kondisi
rumah memadai untuk
isoman).
Bila isolasi mandiri di
rumah tidak memadai,
Petugas Poli Demam
memberikan Surat
Rujukan Isoman ke
Fasilitas Jejaring.
Tidak Bergejala/Gejala Ringan
Gejala Ringan-Gejala Sedang
Hotel Ibis
Senen
Pegawai berangkat
mandiri/swadaya
Wisma Atlet
Kemayoran
Pegawai berangkat
dengan Ambulans SPGDT
1. Mengisi registrasi kunjungan
online melalui :
aplikasi rscmku
http://perjanjian.rscm.co.id
2. Membawa persyaratan :
• Surat rekomendasi
• Fotokopi nametaq
• Form PE utk swab PCR
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Untuk Pegawai dan Keluarga, Peserta Didik dan Tenaga Alih Daya
Yang Terkonfirmasi Positif COVID-19
Pegawai, peserta didik atau
tenaga alih daya yang akan
melakukan isoman di rumah atau
fasilitas jejaring melaporkan diri
untuk Isoman Terpantau melalui
link:
Tim Relawan (WFH) akan
menarik data harian dari
link 3 kali dalam sehari
(pagi, siang, sore) dan
meneruskan data ke Tim
COMIC RSCM melalui
WhatsApp Grup
Pemantauan Isoman Pegawai (koordinasi dengan tim COMIC)
Tim Relawan (WFH) melakukan pemantauan isoman:
✔ Kajian Awal (1 kali di awal isoman, terhitung
pemantauan ke-1)
✔ Pemantauan harian (1 kali sehari selama isoman)
✔ Telekonsultasi dokter spesialis okupasi (1 kali
selama Isoman, untuk Penilaian Kelaikan Kerja)
Bila pegawai mengalami kegawatdaruratan saat
melakukan isoman terpantau:
❑ Demam tinggi ( suhu tubuh >37,5O
C)
❑ Sesak nafas (frekuensi nafas >22 kali/menit)
❑ Saturasi oksigen menurun (diukur dengan alat oksimeter <
95%)
http://bit.ly/WAJIBLaporPegawaiTerkonfirm
asiPositifTIMCOMICIBUHC
PIC COMIC RSCM akan
membuat login akun untuk
pegawai yang melakukan
isoman dan
menginformasikan ke Ybs
via telepon atau e-mail.
Tim Relawan (WFH) akan berkoordinasi dengan
tim COMIC untuk evakuasi medis pegawai ybs.
Kapan Saya dapat Kembali Bekerja?
• Kriteria kembali kerja:
Didapatkan satu kali hasil swab
negative
Telah menyelesaikan 14 hari masa
isolasi mandiri. Hari selanjutnya
dapat Kembali kerja dengan terlebih
dahulu melaporkan & memberikan
kartu kontrol isolasi mandiri ke PIC
SDM Unit Kerja (berkoordinasi
dengan Inst. Pengelolaan HC/
Manajemen Poli Kiara Ultimate)
untuk selanjutnya dibuatkan surat
kelaikan kerja
Rekomendasi Kelaikan Kerja oleh
Kedokteran Okupasi & Penilaian
Penyakit Akibat Kerja
PEMERIKSAAN
SKRINING ZONA MERAH & TRACING
KONTAK ERAT UNTUK PEGAWAI, PESERTA
DIDIK & TENAGA ALIH DAYA
Berlaku Mulai 22 Februari 2021
Kategori Skrining Petugas Zona Merah & Kontak Tracing
• Zona Merah : pemeriksaan Swab PCR (senin & jumat)
• Kontak Tracing, kencana hijau & tim transplantasi : swab antigen (selasa kamis)
• Pelaksanaan di Tenda samping Kiara Ultimate
• Penjadwalan melalui PIC masing-masing profesi dengan kesepakatan pembagian jam kunjungan
• PIC mengusulkan sesuai template data minimal H-1 dari hari pelaksanaan
• Peserta yang terjadwal membawa & mengisi formulir PE dengan lengkap
Capaian Target Vaksinasi
19 Februari 6006 nakes tervaksinasi
6 April'21 '>9009 Nakes
tervaksinasi
18 Maret'21 8008 nakes tervaksinasi
T e r i m a
k a s i h

More Related Content

Similar to PPI Program Kesehatan Pegawai.pdf

Pelayanan_Kesehatan_Kerja-tatap_muka3.pptx
Pelayanan_Kesehatan_Kerja-tatap_muka3.pptxPelayanan_Kesehatan_Kerja-tatap_muka3.pptx
Pelayanan_Kesehatan_Kerja-tatap_muka3.pptx
TriAyuWd
 
bagaimana melaporkan kejadian di rumah sakit
bagaimana melaporkan kejadian di rumah sakitbagaimana melaporkan kejadian di rumah sakit
bagaimana melaporkan kejadian di rumah sakit
AisyahPutri801
 
Pelayanan Dasar.ppt
Pelayanan Dasar.pptPelayanan Dasar.ppt
Pelayanan Dasar.ppt
ssuser6ee50d
 
KESELAMATAN PASIEN.pptx
KESELAMATAN PASIEN.pptxKESELAMATAN PASIEN.pptx
KESELAMATAN PASIEN.pptx
putripanjilestari1
 
PMKP ON POINT (1).pptx
PMKP ON POINT (1).pptxPMKP ON POINT (1).pptx
PMKP ON POINT (1).pptx
SehoThrift
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
pjj_kemenkes
 
117.ppt
117.ppt117.ppt
117.ppt
Diivaa1
 
5.4.1 EP 1 SK Program Insiden Keselamatan Pasien PORIAHA (1).docx
5.4.1 EP 1 SK Program Insiden Keselamatan Pasien PORIAHA (1).docx5.4.1 EP 1 SK Program Insiden Keselamatan Pasien PORIAHA (1).docx
5.4.1 EP 1 SK Program Insiden Keselamatan Pasien PORIAHA (1).docx
MaulanaIbrahimsinaga
 
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptxAUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AlmunawarArt
 
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
Hariyaman Hariyaman
 
Deteksi dini dan respon PIE di Wilayah _edit240722.pptx
Deteksi dini dan respon PIE di Wilayah _edit240722.pptxDeteksi dini dan respon PIE di Wilayah _edit240722.pptx
Deteksi dini dan respon PIE di Wilayah _edit240722.pptx
ssuser2f3f12
 
Tugas dan fungsi Paramedis K3.pdf
Tugas dan fungsi Paramedis K3.pdfTugas dan fungsi Paramedis K3.pdf
Tugas dan fungsi Paramedis K3.pdf
EmirMahfuddin1
 
PRINSIP, FILOSOFI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
PRINSIP, FILOSOFI  DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptxPRINSIP, FILOSOFI  DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
PRINSIP, FILOSOFI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
LindaAnanda3
 
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumah
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumahKesehatan keselamatan kerja (k3) di rumah
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumah
resabela putri
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
RATNA60364
 
Hiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptxHiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptxAinur
 
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
akreditasikundur
 
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptx
ssuser83d2201
 
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdfPatient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
SYuniAst
 
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptxOverview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
IKFRUNPAD1
 

Similar to PPI Program Kesehatan Pegawai.pdf (20)

Pelayanan_Kesehatan_Kerja-tatap_muka3.pptx
Pelayanan_Kesehatan_Kerja-tatap_muka3.pptxPelayanan_Kesehatan_Kerja-tatap_muka3.pptx
Pelayanan_Kesehatan_Kerja-tatap_muka3.pptx
 
bagaimana melaporkan kejadian di rumah sakit
bagaimana melaporkan kejadian di rumah sakitbagaimana melaporkan kejadian di rumah sakit
bagaimana melaporkan kejadian di rumah sakit
 
Pelayanan Dasar.ppt
Pelayanan Dasar.pptPelayanan Dasar.ppt
Pelayanan Dasar.ppt
 
KESELAMATAN PASIEN.pptx
KESELAMATAN PASIEN.pptxKESELAMATAN PASIEN.pptx
KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
PMKP ON POINT (1).pptx
PMKP ON POINT (1).pptxPMKP ON POINT (1).pptx
PMKP ON POINT (1).pptx
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
 
117.ppt
117.ppt117.ppt
117.ppt
 
5.4.1 EP 1 SK Program Insiden Keselamatan Pasien PORIAHA (1).docx
5.4.1 EP 1 SK Program Insiden Keselamatan Pasien PORIAHA (1).docx5.4.1 EP 1 SK Program Insiden Keselamatan Pasien PORIAHA (1).docx
5.4.1 EP 1 SK Program Insiden Keselamatan Pasien PORIAHA (1).docx
 
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptxAUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
 
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
 
Deteksi dini dan respon PIE di Wilayah _edit240722.pptx
Deteksi dini dan respon PIE di Wilayah _edit240722.pptxDeteksi dini dan respon PIE di Wilayah _edit240722.pptx
Deteksi dini dan respon PIE di Wilayah _edit240722.pptx
 
Tugas dan fungsi Paramedis K3.pdf
Tugas dan fungsi Paramedis K3.pdfTugas dan fungsi Paramedis K3.pdf
Tugas dan fungsi Paramedis K3.pdf
 
PRINSIP, FILOSOFI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
PRINSIP, FILOSOFI  DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptxPRINSIP, FILOSOFI  DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
PRINSIP, FILOSOFI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
 
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumah
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumahKesehatan keselamatan kerja (k3) di rumah
Kesehatan keselamatan kerja (k3) di rumah
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
 
Hiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptxHiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptx
 
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
373606306-TEAM-3-SASARAN-KESELAMATAN-PASIEN-ppt.ppt
 
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptx
 
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdfPatient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
Patient Safety Dalam Pelayanan Keperawatan Mata.pdf
 
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptxOverview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
 

Recently uploaded

Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
liamasliha1
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
SRIWIDOWATI5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 

Recently uploaded (9)

Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 

PPI Program Kesehatan Pegawai.pdf

  • 1. Program Kesehatan & Keselamatan Pegawai DIREKTORAT SDM & PENDIDIKAN RSUPN Dr CIPTO MANGUNKUSUMO dr Astri Mulyantini Monik, SpOk
  • 2. PROFIL PEGAWAI (KOMPOSISI KETENAGAAN SDM RSCM ) Mei 2021 Medis Keperawatan Kefarmasian Kes.Masyarakat Gizi Keterapian Fisik Keteknisian Medik Non Kesehatan
  • 3. peningkatan & pemeliharaan derajat kesehatan (fisik, mental, dan sosial) yang setinggi tingginya bagi pekerja di semua jabatan pekerjaan pencegahan penyimpangan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan perlindungan pekerja dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang mengadaptasi antara pekerjaan dengan manusia dan manusia dengan jabatannya. TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN PEGAWAI (BERBASIS KESEHATAN KERJA)
  • 4. Latar Belakang Bahaya potensial di tempat kerja (Rumah Sakit) dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi pekerjanya. Pekerja Rumah Sakit mempunyai risiko lebih tinggi dibanding pekerja industri lain untuk terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja.
  • 5. 1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan & keselamatan untuk pegawai yang membutuhkan pengobatan langsung & sistem rujukan (darurat & non darurat) 3. Identifikasi area yg berisiko & intervensi untuk mengurangi risiko kekerasan di tempat kerja 4. Evaluasi , konseling & tindak lanjut pegawai yang mengalami kekerasan di tempat kerja 5. Edukasi, evaluasi, konseling dan tindak lanjut untuk penanganan pegawai yang menjadi korban kedua (second victim) dari kejadian sentinel. 6. Kesejahteraan pegawai dengan menciptakan budaya sehat untuk kesejahteraan fisik & kesehatan jiwa. 7. Identifikasi Risiko Penularan Penyakit & Implementasi Program Vaksinasi Pegawai a. Pengembangan & implementasi program vaksinasi b. Evaluasi risiko pegawai yang belum di vaksinasi & identifikasi strategi untuk mengurangi risiko paparan infeksi yang ditularkan dari pegawai tersebut. c. Program PPI yang mengacu pada evaluasi, konseling & tindak lanjut untuk pegawai yang terpapar dengan penyakit infeksi. PEDOMAN PROGRAM KESEHATAN & KESELAMATAN PEGAWAI RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo SQE.8.2 & 8.3
  • 6. Program Kesehatan dan Keselamatan, setidaknya setiap pegawai mendapatkan : •Penapisan kesehatan awal pegawai (pra-kerja) •Perlindungan dari paparan bahaya potensial di tempat kerja (occupational exposure; fisikia, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial) •Edukasi, pelatihan, dan intervensi penanganan pasien dengan aman •Edukasi, pelatihan, dan intervensi penanganan kekerasan di tempat kerja •Edukasi, pelatihan, dan intervensi untuk pegawai yang mungkin menjadi korban tidak langsung (korban kedua, second victims) dari sebuah insiden atau sentinel •Tatalaksana untuk kondisi terkait kerja yang umum,seperti cedera tulang belakang,atau cedera lain yang lebih serius
  • 7. Jenis pemeriksaan kesehatan berkala Kategori Pemeriksaan Kategori Pekerja 1. Berdasarkan risiko pekerjaan Risiko Tinggi (1 tahun sekali) Non Risiko Tinggi (2 tahun sekali) risiko penularan penyakit melalui darah (blood borne patogen) risiko penularan penyakit melalui udara (air borne pa Togen) Tenaga kesehatan Tenaga kesehatan non risiko tinggi dan Tenaga non kesehatan (admin) 2. Persyaratan atau perizinan Perizinan operasional alat (BAPETEN) (1 tahun sekali) Persyaratan akreditasi ISO (2 tahap, setiap 6 bulan seklali) Pekerja Radiasi (TBR I-III) Petugas penjamah makanan (Food Handler) & petugas sitostatika
  • 8. 1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan langsung & sistem rujukan (darurat & non darurat)
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 15.
  • 16. sumber pajanan : pasien belum diketahui status kesehatannya/infeksiusnya Sumber pajanan : Cek Lab : HBsAg, anti HCV, anti HIV, anti HIV Victim : cek status vaksinasi, HBsAg, anti HBs, anti HCV, 3 bulan setelah pajanan cek anti HIV sumber pajanan : HBsAg (-), anti HCV (-) Apabila 3 bulan setelah pajanan : • anti HIV pada victim (+) : rawat jalan ke Poli Pokdisus, ikut alur HIV (+) • anti HIV pada victim (-) : Tidak perlu pemeriksaan & tatalaksana lanjutan Apabila sumber pajanan HIV (+) : IKUTI ALUR TATALAKSANA SUMBER PAJANAN HIV (+) Tidak ada pemeriksaan lanjutan SELESAI Apabila sumber pajanan HBsAg (+) : IKUTI ALUR TATALAKSANA SUMBER PAJANAN HBsAg (+) Apabila sumber pajanan HCV (+) : IKUTI ALUR TATALAKSANA SUMBER PAJANAN HCV (+) Halaman 2
  • 17. Victim : anti HBs ≥10 IU/L terapi vaksin (lengkapi bulan 0,1,6) victim : anti HBs ≤ 10 IU/L : • 1 dosis HBIg 0,06 ml/KgBB dalam 12 jam • terapi vaksin segera & lengkapi (bulan 0,1,6) • 4-6 minggu setelah vaksin terakhir -> cek anti HBs -> anti HBs (-) --> Booster max 3x • evaluasi pemberian HBIg selanjutnya (apakah masih perlu) sumber pajanan HBsAg (+) victim : status vaksin tidak lengkap/belum di vaksin Halaman 3
  • 18. Program Vaksinasi Rekomendasi pemberian vaksin disesuaikan dengan kebijakan Rumah Sakit dengan mempertimbangkan dan menilai kondisi yang ada yaitu dengan skala prioritas. Kebijakan vaksinasi : 1. Hepatitis B : nakes (blood borne pathogen). Sekali seumur hidup atau apabila tidak terbentuk antibodi pada pemeriksaan (Anti HBs) yang didapatkan setelah mendapat hasil Laboratorium dari pemeriksaan kesehatan berkala. Diberikan daam 3 kali pemberian pada bulan ke 0, 1 dan 6. 2. Influenza : nakes (air borne droplet phatogen), sekali seumur hidup dan booster 3. Kondisi tertentu seperti adanya peningkatan kasus (KLB, Pandemi). Diberikan kepada pegawai atau tenaga kesehatan menurut skala prioritas.
  • 19.
  • 20. Hasil Pemeriksaan Kesehatan Hasil pemeriksaan kesehatan pegawai akan dianalisa oleh dokter spesialis okupasi. Hasil pemeriksaan akan diinput dalam EHR menu Khusus Medical Check Up (MCU) Hasil pemeriksaan kesehatan yang sudah dianalisa akan diberitahukan kepada pegawai yang bersangkutan dan didistribusikan melalui SDM Unit kerja atau pegawai yang bersangkutan dapat melihat hasil pemeriksaan dalam e-personal file data bersifat rahasia Hasil pemeriksaan kesehatan dilakukan evaluasi sesuai kebutuhan
  • 21. Poli Kesehatan Pegawai -> Klinik Pratama RSCM 21
  • 22.
  • 25. Panduan Penatalaksanaan Bagi Pegawai, Peserta Didik dan Tenaga Alih Daya yang Terkonfirmasi Positif 8 Januari 2021 Instalasi Implementasi Budaya dan Pengelolaan Human Capital
  • 26. A. Kelola rasa panik anda B. Identifikasi diri apakah bergejala atau tanpa gejala • Jika Anda tanpa gejala atau bergejala ringan, wajib melakukan reservasi kunjungan ke Poli Demam sebelumnya melalui link : aplikasi rscmKu atau website : http://perjanjian.rscm.co.id • Mengunjungi Poli Demam Kiara Ultimate sesuai dengan jadwal (1 jam sebelumnya) • Tatalaksana sesuai dengan kasus (laboratorium, rontgen) • Rekomendasi: 1. Rawat inap di Kiara Ultimate (atau RS lain). 2. Isolasi mandiri di rumah. 3. Bila tidak tersedia fasilitas isolasi mandiri di rumah yang memadai 🡪 lakukan pengajuan fasilitas jejaring isolasi mandiri dan menunggu konfirmasi ketersediaan tempat. c. Sebelum melakukan isolasi mandiri (rumah atau fasilitas jejaring isoman lainnya), pegawai wajib melaporkan diri untuk pemantauan melalui link: http://bit.ly/WAJIBLaporPegawaiTerkonfirmasiPositifTIMCOMICIBUHC Saat Hasil Swab COVID-19 Saya Positif
  • 27. isolasi mandiri yang memadai 1. Ada ruangan (kamar) tersendiri 2. Tidak ada risiko kontak dengan orang serumah yang berisiko tinggi, seperti: bayi, manula, orang dengan immunocompromised & orang dengan komorbid. 3. Peralatan makan minum, perlengkapan mandi, pakaian digunakan, dibersihkan & dicuci (sendiri) 4. Tersedia kamar mandi terpisah dari anggota keluarga dirumah • Bila tidak ada? • Dapat mengajukan Fasilitas Isolasi Mandiri • (Wisma Sahabat-Wisma Atlet), Fasilitas Jejaring Isoman-Isotau (Hotel Ibis Senen)
  • 28. APA yang harus dilakukan jika terdapat Kasus Konfirmasi Positif di Unit Anda 1. Pastikan kebenaran informasi. 2. Melaksanakan Tatalaksana Kasus Konfirmasi Positif di Unit Kerja a. Melakukan penelusuran kasus (tracing kontak erat) : kapan terkonfirmasi positif, siapa saja yang kontak erat, kapan, dimana, dan pada saat kegiatan apa terjadi kontak erat. b. Penyusunan laporan kontak erat (prosedur pelaporan pada slide berikut). c. Memantau kondisi kesehatan untuk yang kontak erat dan segera melapor ke PIC Unit. d. Jika mengalami gejala, pegawai yang bersangkutan wajib melakukan reservasi kunjungan ke Poli Demam sebelumnya melalui link : aplikasi rscmKu atau website http://perjanjian.rscm.co.id e. Menunggu konfirmasi dari masing-masing PIC Tim Verifikasi untuk verifikasi dan penjadwalan swab (bagi yang masuk dalam kategori kontak erat akan dijadwalkan swab di hari kerja yaitu H+1 atau H+2 sejak upload laporan kontak tracing ke link yang tersedia).
  • 29. Tatalaksana Kasus Terkonfirmasi (+) di Unit Kerja Temuan kasus terkonfirmasi positif PIC unit kerja melakukan tracing /identifikasi pegawai terkonfirmasi + (formulir dapat diunduh pada link: https://bit.ly/TemplateRev4Covid19RSCM Tim melakukan Verifikasi Tanpa Gejala Kontak Erat? Hasil Swab Pegawai kembali bekerja Melakukan Tatalaksana Kasus Konfirmasi (slide: Saat Hasil Swab Covid-19 Saya Positif) Melaporkan kepada Atasan untuk dilakukan Reservasi penjadwalan Swab selanjutnya ke PIC (di H+7-H+10) dan Tracing lanjutan. Tidak Negatif Negatif Positif Mengirim laporan melalui https://bit.ly/laporancCOVID19RSCM (rename file nama unit kerja_kontak dengan inisial pasien) Bergejala Ya Reservasi kunjungan (termasuk swab) di Poli Demam Kiara melalui link: https://forms.gle/mp3qgFvvJafPDjYJA Reservasi Penjadwalan Swab di Tenda Kiara melalui PIC Kunjungan ke Poli Pegawai untuk pembuatan izin sakit dan bila sudah fit dapat bekerja Kembali. Kunjungan ke Poli Pegawai untuk Penilaian Kelaikan Kerja oleh Dokter Spesialis Okupasi Hasil Swab
  • 30. Prosedur Isolasi Mandiri/Menunggu Hasil Swab Indikasi isolasi mandiri : 1. Pegawai, Peserta didik & Tenaga alih daya (tenaga kesehatan) yang termasuk dalam kriteria kontak erat (telah dikonfirmasi oleh Tim Verifikasi) yang menunjukan gejala kearah Covid-19 (sampai menunggu hasil swab) 2. Tenaga Kesehatan dengan status pemeriksaan Swab Antigen Positif (sampai didapatkan hasil swab) 3. Tenaga Kesehatan yang terkonfirmasi (+) Dapat melaporkan kebutuhan isolasi mandiri ke PJ SDM Unit lalu berkoordinasi dengan Tim Verifikasi untuk selanjutnya Tim Verifikasi berkoordinasi ke manajemen Wisma Sahabat Kiara Ultimate-Wisma Atlit Kemayoran.
  • 31. Saat Menunggu Hasil Swab (Kontak Erat) Pegawai, Peserta Didik & Tenaga Alih Daya yang telah di swab karena riwayat kontak erat : 1. Tetap bekerja dengan limitasi pekerjaan (diusahakan tidak melakukan pelayanan langsung ke pasien. 2. Menjaga jarak >1,5 meter, tidak berkumpul. 3. Selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (minimal masker bedah, penutup kepala, penutup mata). 4. Bagi yang bergejala dapat melakukan reservasi kunjungan ke Poli Demam Kiara melalui link: aplikasi rscmKu atau website dan melakukan isolasi mandiri di rumah (atau lokasi lainnya secara swadaya) sampai hasil swab keluar.
  • 32. Pegawai, peserta didik atau tenaga alih daya: • Hasil swab positif • Kontak erat dengan gejala Reservasi Kunjungan ke Poli Demam Kiara melalui link : aplikasi rscmKu atau website http://perjanjian.rscm.co.id dan menunggu konfirmasi persetujuan kunjungan sesuai jadwal yang di reservasi. Pegawai yang telah mendapatkan persetujuan reservasi melakukan kunjungan ke Poli Demam Kiara. Petugas Poli Demam (Dokter) melakukan pemeriksaan, tatalaksana sesuai kasus seperti pemeriksaan swab (bila belum dilakukan), pemeriksaan laboratorium), pemeriksaan rontgen. Tatalaksana Kasus Terkonfirmasi (+) dan Probable di Poli Demam Petugas Poli Demam (Dokter) memberikan rekomendasi: ✔ Rawat inap di Kiara Ultimate; ✔ Isoman di rumah (lakukan identifikasi apakah kondisi rumah memadai untuk isoman). Bila isolasi mandiri di rumah tidak memadai, Petugas Poli Demam memberikan Surat Rujukan Isoman ke Fasilitas Jejaring. Tidak Bergejala/Gejala Ringan Gejala Ringan-Gejala Sedang Hotel Ibis Senen Pegawai berangkat mandiri/swadaya Wisma Atlet Kemayoran Pegawai berangkat dengan Ambulans SPGDT
  • 33. 1. Mengisi registrasi kunjungan online melalui : aplikasi rscmku http://perjanjian.rscm.co.id 2. Membawa persyaratan : • Surat rekomendasi • Fotokopi nametaq • Form PE utk swab PCR Fasilitas Pelayanan Kesehatan Untuk Pegawai dan Keluarga, Peserta Didik dan Tenaga Alih Daya Yang Terkonfirmasi Positif COVID-19
  • 34. Pegawai, peserta didik atau tenaga alih daya yang akan melakukan isoman di rumah atau fasilitas jejaring melaporkan diri untuk Isoman Terpantau melalui link: Tim Relawan (WFH) akan menarik data harian dari link 3 kali dalam sehari (pagi, siang, sore) dan meneruskan data ke Tim COMIC RSCM melalui WhatsApp Grup Pemantauan Isoman Pegawai (koordinasi dengan tim COMIC) Tim Relawan (WFH) melakukan pemantauan isoman: ✔ Kajian Awal (1 kali di awal isoman, terhitung pemantauan ke-1) ✔ Pemantauan harian (1 kali sehari selama isoman) ✔ Telekonsultasi dokter spesialis okupasi (1 kali selama Isoman, untuk Penilaian Kelaikan Kerja) Bila pegawai mengalami kegawatdaruratan saat melakukan isoman terpantau: ❑ Demam tinggi ( suhu tubuh >37,5O C) ❑ Sesak nafas (frekuensi nafas >22 kali/menit) ❑ Saturasi oksigen menurun (diukur dengan alat oksimeter < 95%) http://bit.ly/WAJIBLaporPegawaiTerkonfirm asiPositifTIMCOMICIBUHC PIC COMIC RSCM akan membuat login akun untuk pegawai yang melakukan isoman dan menginformasikan ke Ybs via telepon atau e-mail. Tim Relawan (WFH) akan berkoordinasi dengan tim COMIC untuk evakuasi medis pegawai ybs.
  • 35. Kapan Saya dapat Kembali Bekerja? • Kriteria kembali kerja: Didapatkan satu kali hasil swab negative Telah menyelesaikan 14 hari masa isolasi mandiri. Hari selanjutnya dapat Kembali kerja dengan terlebih dahulu melaporkan & memberikan kartu kontrol isolasi mandiri ke PIC SDM Unit Kerja (berkoordinasi dengan Inst. Pengelolaan HC/ Manajemen Poli Kiara Ultimate) untuk selanjutnya dibuatkan surat kelaikan kerja Rekomendasi Kelaikan Kerja oleh Kedokteran Okupasi & Penilaian Penyakit Akibat Kerja
  • 36. PEMERIKSAAN SKRINING ZONA MERAH & TRACING KONTAK ERAT UNTUK PEGAWAI, PESERTA DIDIK & TENAGA ALIH DAYA Berlaku Mulai 22 Februari 2021
  • 37. Kategori Skrining Petugas Zona Merah & Kontak Tracing • Zona Merah : pemeriksaan Swab PCR (senin & jumat) • Kontak Tracing, kencana hijau & tim transplantasi : swab antigen (selasa kamis) • Pelaksanaan di Tenda samping Kiara Ultimate • Penjadwalan melalui PIC masing-masing profesi dengan kesepakatan pembagian jam kunjungan • PIC mengusulkan sesuai template data minimal H-1 dari hari pelaksanaan • Peserta yang terjadwal membawa & mengisi formulir PE dengan lengkap
  • 38. Capaian Target Vaksinasi 19 Februari 6006 nakes tervaksinasi 6 April'21 '>9009 Nakes tervaksinasi 18 Maret'21 8008 nakes tervaksinasi
  • 39. T e r i m a k a s i h