INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
Desa Pemerintahan
1. TAMBAHAN
LEMBARAN NEGARA RI
No.5717 PEMERINTAHAN. Desa. Penyelenggaraan.
Pembangunan. Pembinaan. Pemberdayaan.
(Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157).
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 47 TAHUN 2015
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014
TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
I. UMUM
Dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 31 ayat (3), Pasal 40
ayat (4), Pasal 47 ayat (6), Pasal 50 ayat (2), Pasal 53 ayat (4), Pasal 66
ayat (5), Pasal 75 ayat (3), Pasal 77 ayat (3), dan Pasal 118 ayat (6)
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta untuk
mengoptimalkan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa, telah ditetapkan Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Perubahan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa dimaksudkan untuk menyempurnakan beberapa
ketentuan dalam Peraturan Pemerintah tersebut khususnya untuk
lebih memperkuat asas kedudukan Desa sebagai kesatuan
masyarakat hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,
www.peraturan.go.id
2. No.5717 2
dan pemberdayaan masyarakat Desa. Penyempurnaan Peraturan
Pemerintah ini sekaligus juga diarahkan untuk memperkuat
keserasian dan sinergi dalam pelaksanaan peraturan dan kebijakan
mengenai Desa.
Sejalan dengan hal tersebut Peraturan Pemerintah ini memuat
penyempurnaan pengaturan mengenai pembagian kewenangan antara
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pemerintahan dalam negeri dan kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa, pembangunan
kawasan perdesaan, dan pemberdayaan masyarakat desa,
penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa, tata cara
musyawarah Desa, belanja Desa, keuangan dan kekayaan Desa, kerja
sama Desa, Badan Usaha Milik Desa, serta perencanaan
pembangunan Desa dan kawasan perdesaan.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal I
Angka 1
Pasal 1
Cukup jelas.
Angka 2
Pasal 3
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan “kawasan yang bersifat
khusus dan strategis” seperti kawasan terluar
dalam wilayah perbatasan antarnegara, program
transmigrasi, dan program lain yang dianggap
strategis.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan “kementerian/lembaga
pemerintah nonkementerian terkait” misalnya
kementerian/lembaga pemerintah
nonkementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pertahanan dan
keamanan, kelautan, kehutanan, dan
transmigrasi.
Ayat (3)
Cukup jelas.
www.peraturan.go.id
3. No.57173
Angka 3
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Jangka waktu 2 (dua) tahun antara lain
digunakan untuk persiapan penataan sarana
prasarana Desa, aset Desa, penetapan, dan
penegasan batas Desa.
Angka 4
Pasal 15
Cukup jelas.
Angka 5
Pasal 20
Cukup jelas.
Angka 6
Pasal 28
Cukup jelas.
Angka 7
Pasal 32
Cukup jelas.
Angka 8
Pasal 34
Cukup jelas.
Angka 9
Pasal 39
Cukup jelas.
www.peraturan.go.id
4. No.5717 4
Angka 10
Pasal 41
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Yang dimaksud dengan “kelengkapan
persyaratan administrasi” adalah
dokumen mengenai persyaratan
administrasi bakal calon, antara lain,
terdiri atas:
1. surat keterangan sebagai bukti sebagai
warga Negara Indonesia dari pejabat
tingkat kabupaten/kota;
2. surat pernyataan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang dibuat
oleh yang bersangkutan di atas kertas
segel atau bermeterai cukup;
3. surat pernyataan memegang teguh dan
mengamalkan Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945,
mempertahankan dan memelihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika,
yang dibuat oleh yang bersangkutan di
atas kertas segel atau bermeterai
cukup;
4. ijazah pendidikan formal dari tingkat
dasar sampai dengan ijazah terakhir
yang dilegalisasi oleh pejabat
berwenang atau surat pernyataan dari
pejabat yang berwenang;
5. akta kelahiran atau surat keterangan
kenal lahir;
www.peraturan.go.id
5. No.57175
6. surat pernyataan bersedia dicalonkan
menjadi kepala Desa yang dibuat
oleh yang bersangkutan di atas
kertas segel atau bermeterai cukup;
7. kartu tanda penduduk dan surat
keterangan bertempat tinggal paling
kurang 1 (satu) tahun sebelum
pendaftaran dari rukun
tetangga/rukun warga dan kepala Desa
setempat;
8. surat keterangan dari ketua pengadilan
bahwa tidak pernah dijatuhi pidana
penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara paling
singkat 5 (lima) tahun atau lebih;
9. surat keterangan dari ketua pengadilan
negeri bahwa tidak sedang dicabut hak
pilihnya sesuai dengan putusan
pengadilan yang telah mempunyai
hukum tetap;
10.surat keterangan berbadan sehat
dari rumah sakit umum daerah; dan
11.surat keterangan dari pemerintah
daerah kabupaten/kota dan surat
pernyataan dari yang bersangkutan
bahwa tidak pernah menjadi kepala
Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Cukup jelas.
www.peraturan.go.id
6. No.5717 6
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Ayat (7)
Perselisihan yang dimaksud dalam ketentuan
ini di luar perselisihan yang terkait dengan
pidana.
Angka 11
Pasal 46
Cukup jelas.
Angka 12
Pasal 53
Cukup jelas.
Angka 13
Pasal 57
Cukup jelas.
Angka 14
Pasal 60
Cukup jelas.
Angka 15
Pasal 62
Cukup jelas.
Angka 16
Pasal 64
Cukup jelas.
Angka 17
Pasal 70
Cukup jelas.
www.peraturan.go.id
7. No.57177
Angka 18
Pasal 71
Cukup jelas.
Angka 19
Pasal 79
Cukup jelas.
Angka 20
Pasal 80
Cukup jelas.
Angka 21
Pasal 81
Cukup jelas.
Angka 22
Pasal 82
Cukup jelas.
Angka 23
Pasal 89
Cukup jelas.
Angka 24
Pasal 90
Cukup jelas.
Angka 25
Pasal 96
Cukup jelas.
Angka 26
Pasal 99
Cukup jelas.
Angka 27
Pasal 100
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
www.peraturan.go.id
8. No.5717 8
Huruf b
Angka 1
Cukup jelas.
Angka 2
Cukup jelas.
Angka 3
Cukup jelas.
Angka 4
Yang dimaksud dengan “insentif
rukun tetangga dan rukun warga”
adalah bantuan kelembagaan
yang digunakan untuk operasional
rukun tetangga dan rukun warga.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Angka 28
Pasal 104
Cukup jelas.
Angka 29
Pasal 106
Cukup jelas.
Angka 30
Pasal 110
Cukup jelas.
Angka 31
Pasal 113
Cukup jelas.
Angka 32
Pasal 114
Cukup jelas.
www.peraturan.go.id
9. No.57179
Angka 33
Pasal 116
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan “partisipatif” adalah
mengikutsertakan masyarakat dan kelembagaan
yang ada di Desa.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Ayat (6)
Cukup jelas.
Angka 34
Pasal 124
Cukup jelas.
Angka 35
Pasal 129
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Kompetensi dan kualifikasi pendamping
dibuktikan dengan sertifikat keahlian atau
bukti dokumen lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Angka 36
Pasal 131
Cukup jelas.
www.peraturan.go.id
10. No.5717 10
Angka 37
Pasal 135
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Yang dimaksud dengan “kekayaan Desa yang
dipisahkan” adalah neraca dan
pertanggungjawaban pengurusan BUM Desa
dipisahkan dari neraca dan
pertanggungjawaban Pemerintah Desa.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Angka 38
Pasal 136
Cukup jelas.
Angka 39
Pasal 142
Cukup jelas.
Angka 40
Pasal 149
Cukup jelas.
Angka 41
Pasal 153
Cukup jelas.
www.peraturan.go.id