SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
PRAKTIKUM TATA LETAK PABRIK DAN FASILITAS
1. Mohammad Hilman Hadafi (191020700069)
2. Muhammad Alfin Afiyanto (191020700130)
3. Eric Gilang Wahyudi (191020700143)
4. Aditnya Nughroho (191020700152)
KELOMPOK 24
MODUL 1
Penentuan Tata Letak Pusat
Fasilitas
Pengumpulan Data
Data Permintaan
Periode Demand
Januari 5217
Februari 5336
Maret 5454
April 5572
Mei 5690
Juni 5808
Juli 5926
Agustus 6044
September 6162
Oktober 6280
November 6398
Desember 6517
Total 70404
Data Pasokan
No Pabrik Supply
1 A 22641
2 B 23468
3 C 24295
Data biaya transportasi
Periode
Pabrik
A B C
Jan 23 43 24
Feb 23 48 16
Mar 13 39 41
Apr 40 12 15
Mei 44 42 13
Jun 37 44 31
Jul 38 34 48
Agt 35 37 38
Sep 48 49 14
Okt 48 33 23
Nov 42 13 18
Des 47 27 38
Pengolahan Data
Metode Northwest Corner iterasi 0
Pabrik
Periode
Supply
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47
22641
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27
23468
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38
24295
Deman
d
5217 5336 5454 5572 5690 5808 5926 6044 6162 6280 6398 6517 70404
Pabrik
Periode
Supply
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47
22641
5217 5336 5454 5572 1062
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27
23468
4628 5808 5926 6044 1062
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38
24295
5100 6280 6398 6517
Deman
d
5217 5336 5454 5572 5690 5808 5926 6044 6162 6280 6398 6517 70404
Metode Northwest Corner iterasi 1
Berdasarkan penyelesaian dengan menggunakan metode northwest corner
diatas, maka dapat dihitung total cost sebagai berikut:
Z = 5217 (Rp. 23) + 5336 (Rp. 23) + 5454 (Rp. 13) + 5572 (Rp.40) + 1062 (Rp.
44) + 4628 (Rp. 42) + 5808 (Rp. 44) + 5926 (Rp. 34) + 6044 (Rp. 37) + 1062 (Rp.
49) + 5100 (Rp. 14) + 6280 (Rp. 23) + 6398 (Rp. 18) + 6517 (Rp. 38)
= 119.991 + 122.728 + 70.902 + 222.880 + 46.728 + 194.376 + 255.552 +
201.484 + 223.628 + 52.038 + 71.400 + 144.440 + 115.164 + 247.646
= 2.088.957
Jadi, biaya yang dihasilkan menggunakan metode northwest corner itu sebesar
Rp. 2.088.957,-
Pengolahan Data
Pengolahan Data
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 0
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 1
Pabrik
Periode
Supply Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47
22641
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27
23468
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38
24295
Demand 5217 5336 5454 5572 5690 5808 5926 6044 6162 6280 6398 6517 70404
Δci
Pabrik
Periode
Supply Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47
22641 10
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27
23468 1
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38
24295 2
6162
Demand 5217 5336 5454 5572 5690 5808 5926 6044 6162 6280 6398 6517 70404
Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
Pengolahan Data
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 2
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 3
Pabrik
Periode Supp
ly
Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 2264
1
10
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 2346
8
1
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 1813
3
2
5690 6162
Demand 5217 5336 5454 5572 5690 5808 5926 6044 0 6280 6398 6517
6424
2
Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
Pabrik
Periode Supp
ly
Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 2264
1
10
5454
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 2346
8
1
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 1244
3
1
5690 6162
Demand 5217 5336 5454 5572 0 5808 5926 6044 0 6280 6398 6517
5855
2
Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
Pengolahan Data
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 4
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 5
Pabrik
Periode Supp
ly
Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1718
7
0
5454
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 2346
8
1
6517
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 1244
3
1
5690 6162
Demand 5217 5336 0 5572 0 5808 5926 6044 0 6280 6398 6517
5309
8
Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
Pabrik
Periode Supp
ly
Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1718
7
0
5454
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1695
1
1
6517
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 1244
3
1
5690 6162 6280
Demand 5217 5336 0 5572 0 5808 5926 6044 0 6280 6398 0
4658
1
Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
Pengolahan Data
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 6
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 7
Pabrik
Periode Supp
ly
Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1718
7
0
5454
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1695
1
1
6517
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38
6163 1
5336 5690 6162 6280
Demand 5217 5336 0 5572 0 5808 5926 6044 0 0 6398 0
4030
1
Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
Pabrik
Periode Supp
ly
Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1718
7
0
5454 4981
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1695
1
1
6517
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38
827 3
5336 5690 827 6162 6280
Demand 5217 0 0 5572 0 5808 5926 6044 0 0 6398 0
3496
5
Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
Pengolahan Data
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 8
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 9
Pabrik
Periode Supp
ly
Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1220
6
12
5454 4981
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1695
1
1
6398 6517
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38
0 3
5336 5690 827 6162 6280
Demand 5217 0 0 5572 0 0 5926 6044 0 0 6398 0
2915
7
Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
Pabrik
Periode Supp
ly
Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1220
6
12
5217 5454 4981 945 6044
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1055
3
22
6398 6517
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38
0 9
5336 5690 827 6162 6280
Demand 5217 0 0 5572 0 0 5926 6044 0 0 0 0
2275
9
Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
Pengolahan Data
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 10
Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 11
Pabrik
Periode Supp
ly
Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47
0 12
5217 5454 4981 945 6044
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1055
3
22
5572 4981 6398 6517
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38
0 9
5336 5690 827 6162 6280
Demand 0 0 0 5572 0 0 4981 0 0 0 0 0
1055
3
Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
Pabrik
Periode Supp
ly
Δci
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A
23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47
0 12
5217 5454 4981 945 6044
B
43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27
0 22
5572 4981 6398 6517
C
24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38
0 9
5336 5690 827 6162 6280
Demand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
Pengolahan Data
Vogel Approximation Method (VAM)
Berdasarkan penyelesaian awal dengan menggunakan vogel’s approximation
method, maka dapat dihitung sebagai berikut:
Z = 5217 (Rp. 23) + 5336 (Rp. 16) + 5454 (Rp. 13) + 5572 (Rp. 12) + 5690 (Rp. 13)
+ 4981 (Rp. 37) + 827 (Rp. 31) + 945 (Rp. 38) + 4981 (Rp. 34) + 6044 (Rp. 35) +
6162 (Rp. 14) +6280 (Rp. 23) + 6398 (Rp. 13) + 6517 (Rp. 27)
= 119.991 + 85.376 + 70.902 + 66.864 + 73.970 + 184.297 + 25.637 + 35.910 +
169.354 + 211.540 + 86.268 + 144.440 + 83.174 + 175.959
= Rp. 1.533.683
Jadi, biaya yang dihasilkan menggunakan vogel’s approximation method sebesar
Rp. 1.533.683
Pengolahan Data
Metode Biaya
Northwest corner Rp. 2.088.957,-
Vogel’s approximation method Rp. 1.533.683
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dengan metode northwest corner
didapatkan biaya sebesar Rp. 2.088.957,-, sedangkan vogel approximation method
didapatkan biaya sebesar Rp. 1.533.683. maka dipilihlah vogel approximation method
karena metode tersebut lebih optimal sebagai penentuan tata letak pusat fasilitas
dengan biaya terkecil sebesar Rp. 1.533.683
MODUL 2
Modul Penentuan Aliran Produk Pada
Pembuatan Kursi TK
DESAIN PRODUK KURSI TK
Part List Kursi TK
Part List
Nama Produk : Kursi TK
NO Nama Komponen Jumlah Spesifikasi material keterangan
1 Kaki 4 Balok Kayu Buat
2 Palang kaki
samping
2 Balok Kayu Buat
3 Dudukan 1 Papan Kayu Buat
4 Sandaran 1 Papan Kayu Buat
5 Penyangga 2 Balok Kayu Buat
Peta Proses Operasi
Pada peta proses operasi memiliki kegiatan operasi
dengan jumlah 29 kegiatan memerlukan waktu 117 menit.
Inspeksi 11 kegiatan memerlukan waktu 12 menit.
Operasi 17 kegiatan memerlukan waktu 105 menit.
Penyimpanan 1 tidak memerlukan waktu. Maka total dari
jumlah waktu yang dibutuhkan melalui proses kegiatan
adalah 117 menit.
Precedence Diagram
Precedence Diagram
NO Pekerjaan Task Task time (menit) Preceding task
1 Inpeksi A 10
2 Pengukuran B 20 A
3 Pemotongan C 30 B
4 Penghalusan dan Inspeksi D 35 C
5 Perakitan E 10 D
6 Pengecatan F 10 E
7 Inspeksi G 2 F
Jumlah 117
MODUL 3
Penentuan Kebutuhan Mesin Untuk
Perencanaan Tata Letak Pabrik Pada
Pembuatan Kursi Tk
Pengumpulan Data
Tahapan
Proses
Tipe Mesin
yang
Digunakan
Jam Kerja
per
periode
(D) T
(Jam)
Waktu
Pengerjaan
Per Periode
Down Time
Per Hari
DT (Menit)
Set Up
Tipe ST
(Menit)
% Defect
(P)
1
Mesin
Pemotong
8 30 60 11 2
2
Mesin
Penghalus
8 25 60 12 2
3 Mesin Bor 8 10 60 10 2
4 Mesin Spray 8 10 60 15 2
Keterangan
Demand = demand yang dipilih / jumlah hari bulan itu
= 5217/25 = 209
Jam kerja per periode = 8 jam kerja = 480 menit
Waktu pengerjaan per periode = waktu pengerjaan OPC
= 117 menit
Down time = waktu istirahat 60 menit
Set up time = waktu persiapan mesin
Defect = presentase kecacatan yang dihasilkan = 2%
Pengolahan Data
Pengolahan Data
Analisa Data
Berdasarkan dari perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan data,
efisiensi mesin pemotong sebesar 86 %, jumlah produk yang dapat
dihasilkan mesin potong dalam satu hari sebesar 226 unit, dengan jumlah
mesin yang dibutuhkan sebanyak 16 unit. Efisiensi mesin penghalus sebesar
85 %, jumlah produk yang dapat dihasilkan mesin penghalus dalam satu hari
sebesar 221 unit, dengan jumlah mesin yang dibutuhkan sebanyak 13 unit.
Efisiensi mesin bor sebesar 86 %, jumlah produk yang dapat dihasilkan
mesin bor dalam satu hari sebesar 217 unit, dengan jumlah mesin yang
dibutuhkan sebanyak 5 unit. efisiensi mesin spray sebesar 85 %, jumlah
produk yang dapat dihasilkan mesin potong dalam satu hari sebesar 213
unit, dengan jumlah mesin yang dibutuhkan sebanyak 8 unit.
MODUL4
Penentuan Kebutuhan Luas Area Pada
Pembuatan Kursi Anak TK.
Part List Kursi
Part List
Nama Produk : Kursi TK
NO
Nama
Komponen
Jumlah Spesifikasi material keterangan
1 Kaki 4 Balok Kayu Buat
2 Palang kaki
samping
2 Balok Kayu Buat
3 Dudukan 1 Papan Kayu Buat
4 Sandaran 1 Papan Kayu Buat
5 Penyangga 2 Balok Kayu Buat
Dimensi Kursi TK
Deskripsi
Komponen
Sebelum Proses
(Ukuran Diterima)
Setelah Proses
(Ukuran
Dipakai)
%Scrap
Kaki 4
Inspeksi 35 x 4,5 x 3 35 x 4,5 x 3 0
Pengukuran 35 x 4,5 x 3 34 x 4,5 x 3 0,114
Pemotongan 34 x 4,5 x 3 33 x 4,5 x 3 0,114
Pengeboran 33 x 4,5 x 3 32 x 4,5 x 3 0,114
Penghalusan 32 x 4,5 x 3 31 x 4,5 x 3 0,114
Palang kaki
samping
2
Inspeksi 32 x 4 x 2 32 x 4 x 2 0
Pengukuran 32 x 4 x 2 31 x 4 x 2 0,063
Pemotongan 31 x 4 x 2 30 x 4 x 2 0,063
Pengeboran 30 x 4 x 2 29 x 4 x 2 0,063
Penghalusan 28 x 4 x 2 27 x 4 x 2 0,063
Dudukan 1
Inspeksi 40 x 30 x 2 40 x 30 x 2 0
Pengukuran 40 x 30 x 2 39 x 30 x 2 0,025
Pemotongan 39 x 30 x 2 38 x 30 x 2 0,025
Pengeboran 38 x 30 x 2 37 x 30 x 2 0,025
Penghalusan 37 x 30 x 2 36 x 30 x 2 0,025
Sandaran 1
Inspeksi 38 x 20 x 2 38 x 20 x 2 0
Pengukuran 38 x 20 x 2 37 x 20 x 2 0,026
Pemotongan 37 x 20 x 2 36 x 20 x 2 0,026
Pengeboran 36 x 20 x 2 35 x 20 x 2 0,026
Penghalusan 35 x206 x 2 34 x 20 x 2 0,026
Penyangga 2
Inspeksi 27 x 5,5 x 3 27 x 5,5 x 3 0
Pengukuran 27 x 5,5 x 3 26 x 5,5 x 3 0,074
Pemotongan 26 x 5,5 x 3 26 x 5,5 x 3 0,074
Pengeboran 26 x 5,5 x 3 25 x 5,5 x 3 0,074
Penghalusan 25 x 5,5 x 3 24 x 5,5 x 3 0,074
Perakitan Semua
Komponen
Pengecatan 0
Penyimpanan
Mesin dan Peralatan
Meteran Palu Amplas
Mesin Pemotong Mesin Penghalus Mesin Bor Tang
Pengolahan Data
No Operasi
Deskripsi
Komponen
Nama Mesin atau
Peralatan
Waktu
Opera
si
(Jam)
Kapasit
as
Mesin
Per Hari
%Scra
p
Bahan
Diminta
Bahan
Disiapka
n
Efisien
si
Mesin
Produk
Efisien
si
Jumlah Mesin
Mesin
Teoritis
Mesin
Aktual
Kaki 4
O1 Inspeksi 0,033 240 0 20868 20868 0 20868 86,95 87
O2 Pengukuran Roll Meter 0,067 120 0,114 20868 18483 0 18483 154,03 154
O3 Pemotongan
Mesin
pemotong
0,100 80 0,114 20868 18483 0,86 21492 268,65 269
O4 Penghalusan Gerinda 0,083 96 0,114 20868 18483 0,85 21745 226,51 227
O5 Pengeboran Mesin Bor 0,167 48 0,114 20868 18483 0,86 21492 447,75 448
Palang
kaki
samping
2
O6 Inspeksi 0,033 240 0 10434 10434 0 10434 43,48 43
O7 Pengukuran Roll Meter 0,067 120 0,063 10434 9782 0 9782 81,52 82
O8 Pemotongan
Mesin
pemotong
0,100 80 0,063 10434 9782 0,86 11374 142,18 142
Perhitungan Routing Sheet
O9 Penghalusan Gerinda 0,083 96 0,063 10434 9782 0,85 11508
119,8
8
120
O10 Pengeboran Mesin Bor 0,167 48 0,063 10434 9782 0,86 11374
236,9
6
237
Dudukan 1
O11 Inspeksi 0,033 240 0 5217 5217 0 5217 21,74 22
O12 Pengukuran Roll Meter 0,067 120 0,025 5217 5087 0 5087 42,39 42
O13 Pemotongan
Mesin
pemotong
0,100 80 0,025 5217 5087 0,86 5915 73,93 74
O14 Penghalusan Gerinda 0,083 96 0,025 5217 5087 0,85 5984 62,34 62
O15 Pengeboran Mesin Bor 0,167 48 0,025 5217 5087 0,86 5915
123,2
2
123
Sandara
n
1
O16 Inspeksi 0,033 240 0 5217 5217 0 5217 21,74 22
O17 Pengukuran Roll Meter 0,067 120 0,026 5217 5080 0 5080 42,33 42
O18 Pemotongan
Mesin
pemotong
0,100 80 0,026 5217 5080 0,86 5907 73,83 74
O19 Penghalusan Gerinda 0,083 96 0,026 5217 5080 0,85 5976 62,25 62
O20 Pengeboran Mesin Bor 0,167 48 0,026 5217 5080 0,86 5907
123,0
6
123
Pengolahan Data
Perhitungan Routing Sheet
Penyang
ga
2
O21 Inspeksi 0,033 240 0 10434 10434 0 10434 43,48 43
O22 Pengukuran Roll Meter 0,067 120 0,074 10434 9661 0 9661 80,51 81
O23 Pemotongan
Mesin
pemotong
0,100 80 0,074 10434 9661 0,86 11234 140,42 140
O24 Penghalusan Gerinda 0,083 96 0,074 10434 9661 0,85 11366 118,40 118
O25 Pengeboran Mesin Bor 0,167 48 0,074 10434 9661 0,86 11234 234,04 234
O26
Perakitan
Semua
Komponen
O27 Pengecatan Mesin Spray 0,1 80 0 5217 5217 0.85 6138 76.72 77
O28 Penyimpanan
Pengolahan Data
Perhitungan Routing Sheet
Pengolahan Data
Luas Area Mesin
No Mesin Panjang (m) Lebar (m)
Luas
(m²)
1 Mesin Potong 0,4 0,3 0,12
2 Mesin Bor 0,4 0,35 0,14
3
Mesin
Penghalus
0,4 0,6 0,24
4 Mesin Spray 0,6 0,4 0,24
Perhitungan Kebutuhan Luas Area Peralatan
No Mesin Panjang (m) Lebar (m)
Luas
(m²)
1 Mesin Potong 0,2 0,15 0,03
2 Mesin Bor 0,1 0,5 0,05
3
Mesin
Penghalus
0,3 0,2 0,06
4 Mesin Spray 0,3 0,2 0,06
Dari perhitungan tabel diatas dapat diketahui bahwa
luas area mesin dari panjang kali lebar, dapat
dianalisa bahwa kebutuhan luas area mesin
pemotong didapatkan luas sebesar 0,12 m2, pada
mesin bor didapatkan luas sebesar 0,14 m2, dan
pada mesin penghalus didapatkan luas sebesar 0,24
m2 . pada mesin Spray didapatkan luas sebesar 0,24
m2.
Dari perhitungan tabel diatas dapat diketahui bahwa luas area
mesin dari panjang kali lebar, dapat dianalisa bahwa
kebutuhan luas area mesin pemotong didapatkan luas sebesar
0,03 m2, pada mesin bor didapatkan luas sebesar 0,05 m2,
dan pada mesin penghalus didapatkan luas sebesar 0,06 m2 .
pada mesin Spray didapatkan luas sebesar 0,06 m2.
Pengolahan Data
Perhitungan Luas Area Material
No
Nama
Komponen
Kebutuha
n Per-Set
Bahan
Baku
yang
Digunaka
n
Panjan
g
Ukuran
Tota
l
Produ
ksi per
hari
Kebut
uhan
Materi
al
1
Kaki dan
Palang Kaki
Samping
6
Balok
Kayu
58 348 209 1254
2 Dudukan 1
Papan
Kayu
36 36 209 209
3 Sandaran 1
Papan
Kayu
34 34 209 209
4 Penyangga 1
Balok
Kayu
24 24 209 209
Kebutuhan kaki depan dan palang kaki samping untuk luas
material masing – masing sebanyak 6 per set, bahan yang
digunakan adalah balok kayu, dengan panjang ukuran 58 cm
sehingga total panjang komponen sebesar 348 cm, produksi per
hari sebanyak 209 unit, sehingga didapatkan kebutuhan material
sebanyak 1254. Kebutuhan dudukan untuk luas material masing
– masing sebanyak 1 per set, bahan yang digunakan adalah
balok kayu, dengan panjang ukuran 36 cm sehingga total
panjang komponen sebesar 36 cm, produksi per hari sebanyak
209 unit, sehingga didapatkan kebutuhan material sebanyak 209.
Kebutuhan sandaran untuk luas material masing – masing
sebanyak 1 per set, bahan yang digunakan adalah balok kayu,
dengan panjang ukuran 34 cm sehingga total panjang komponen
sebesar 34 cm, produksi per hari sebanyak 209 unit, sehingga
didapatkan kebutuhan material sebanyak 209. Kebutuhan
penyangga untuk luas material masing – masing sebanyak 1 per
set, bahan yang digunakan adalah balok kayu, dengan panjang
ukuran 24 cm sehingga total panjang komponen sebesar 24 cm,
produksi per hari sebanyak 209 unit, sehingga didapatkan
kebutuhan material sebanyak 209.
Pengolahan Data
Tabel 4.5 Perhitungan Luas Area Material 2
(Setiap Komponen)
Berdasarkan hasil output luas area material 2 (setiap
kmponen) pada luas didapatkan dari perhitungan
panjang dikali lebar, sehingga pada komponen kaki
dan palang kaki samping didapatkan hasil sebesar
0,05 m2, pada komponen dudukan didapatkan hasil
sebesar 0,12 m2, pada komponen sandaran
didapatkan hasil sebesar 0,08 m2, pada komponen
peyangga didapatkan hasil sebesar 0,01 m2
No
Nama
Komponen
Satuan Panjang (m)
Lebar
(m)
Luas
(m²)
1
Kaki dan
Palang Kaki
Samping
Balok Kayu 0,67 0,08 0,05
2 Dudukan Papan Kayu 0,4 0,3 0,12
3 Sandaran Papan Kayu 0,38 0,2 0,08
4 Penyangga Balok Kayu 0,27 0,05 0,01
Perhitungan Luas Area Material 3 (Setiap
Jenis Bahan Baku)
Panjang Balok Kayu Per
Batang (m)
Lebar (m) Luas (m²)
4,75 0,62 2,95
Panjang Papan Kayu Per
Lembar (m)
Lebar (m) Luas (m²)
0,65 0,5 0,33
Pada pembuatan seluruh material kursi menggunakan kayu per
batang sebesar 4,75 m, dengan lebar 0,62 m dan perhitungan
luas didapatkan dari perkalian panjang dan lebar sehingga
diperoleh hasil sebesar 2,95 m2. Sedangkan papan kayu per
lembar sebesar 0,65 m, dengan lebar 0,5 m dan perhitungan
luas didapatkan dari perkalian panjang dan lebar sehingga
diperoleh hasil sebesar 0,33 m2
Pengolahan Data
Perhitungan Luas Area Operator
No
Operator
Mesin
Panjang (m) Lebar (m)
Luas
(m²)
1 Mesin Spray 0,9 1,2 1,08
2 Penghalusan 0,9 1,2 1,08
3 Pemotongan 2,15 1,3 2,08
4 Gerinda 1,6 1,2 1,92
Pada perhitungan luas mesin didapatkan dari hasil
perkalian antara panjang dan lebar, sehingga pada operator
mesin Spray didapatkan hasil luas sebesar 1,08 m2. Pada
operator mesin penghalus didapatkan hasil luas sebesar
1,08 m2. Pada mesin pemotongan didapatkan hasil luas
sebesar 2,08 m2. Pada mesin gerinda didapatkan hasil luas
sebesar 1,92 m2.
Perhitungan Area Operator (Material
Handling)
Tipe
Peralatan
Lebar Gang
(m)
Hand Pallet 4
Forklift 4
Dari hasil perhitungan area operator diatas dapat
dianalisa bahwa pada peralatan hand pallet
membutuhkan lebar gang sebesar 4 meter, pada
peralatan Forklift sebesar 4 meter.
Pengolahan Data
Perhitungan Luas Area Produksi
Stasiu
n
Nama Mesin
atau Peralatan
Kerja
Luas Area yang Dibutuhkan Allowan
ce
150%
(m²)
Jumlah
Mesin/Stasi
un Kerja
Total
Jumlah
Lantai
(m²)
Mesin (m²)
Perlengkapan
Pembuatan
Ruang
Operator
(m²)
Ruang
Material
(m²)
Sub
Total
(m²)
1 Gerinda 0,12 0,03 1,08 0,05 1,28 1,93 13 25
2 Mesin Bor 0,14 0,05 1,08 0,12 1,39 2,09 5 10,4
3
Mesin
Pemotong
0,24 0,06 2,08 0,08 2,46 3,68 16 58,9
4 Mesin Spray 0,24 0,06 1,92 0,01 2,23 3,35 8 26,8
Pada perhitungan pada sub total didapatkan hasil pada mesin gerinda sebesar 1,28 m2, pada mesin bor
didapatkan sub total sebesar 1,39 m2, pada mesin pemotong didapatkan sub total sebesar 2,46 m2, dan
pada mesin spray didapatkan sub total sebesar 2,23 m2. Pada perhitungan allowance didapatkan dari
sub total dikali 150% sehingga didapatkan hasil pada mesin gerinda sebesar 1,93 m2, pada mesin bor
didapatkan sebesar 2,09 m2, pada mesin pemotong didapatkan sebesar 3,68 m2, dan pada mesin spray
didapatkan sebesar 3,35 m2.
Pada perhitungan total jumlah dilantai didapatkan hasil dari perkalian allowance dan jumlah stasiun
kerja, sehingga hasil yang didapatkan pada mesin gerinda sebesar 25 m2, pada mesin bor didapatkan
sebesar 10,4 m2, pada mesin pemotong didapatkan sebesar 58,9 m2, dan pada mesin spray didapatkan
sebesar 26,8 m2.
MODUL 5
Analisa Aliran Proses Menggunakan
From To Chart (FTC) Dalam Tata Letak
Pabrik Pada Pembuatan Kursi TK
Data Volume Of Handling
Komponen % of Handling Volume Alur Proses
Kaki 20 A0-A-B-C-D-E-F-G-G0
Palang Kaki
Samping
30 A0-A-B-C-D-E-F-G-G0
Dudukan 20 A0-A-B-C-D-E-F-G-G0
Sandaran 30 A0-A-B-C-D-E-F-G-G0
Peyangga 20 A0-A-B-C-D-E-F-G-G0
Keterangan :
Ao = Area Gudang Bahan Baku
A = Area Inspeksi
B = Area Pengukuran
C = Area Pemotongan
D = Area Penghalusan dan Inspeksi
E = Area Perakitan
F = Area Pengecatan
G = Area Inspeksi Akhir
Go = Area Penyimpanan
From To Chart Trial Satu
From
To
A0 A B C D E F G G0 Total
A0
A 120 120
B 120 120
C 120 120
D 120 120
E 120 120
F 120 120
G 120 120
G0 120 120
Total 120 120 120 120 120 120 120 120 0 960
Volume dan Momen Produk Berdasarkan Jarak Diagonal Trial Satu
Forward
Koefisien
Jarak
Backward
Volume Produk Momen
Produk Momen Produk
Volume Produk
120+120+120+120+120+120+
120+120 = 960 960
1 0 0
0 0 2 0 0
0 0 3 0 0
0 0 4 0 0
0 0 5 0 0
0 0 6 0 0
0 0 7 0 0
TOTAL 960 860 0 TOTAL
Prosentase 100% 0 Prosentase
Pada pengolahan data dengan from to chart
awal dalam perhitungan volume aliran dari
jarak diagonal (trial satu) pada aliran forward
didapatkan nilai total momen sebesar 960
dengan persentase sebesar 100% dan
aliran backward didapatkan nilai total
momen sebesar 0 dengan persentase
sebesar 0%. Dengan menggunakan alur
produk (A0-A-B-C-D-E-F-G-G0) sehingga
proses aliran produk lebih efisien.
MODUL 6
Perancangan Sistem Material
Handling Pada Pembuatan Kursi Tk
Simbol Kedekatan Activity Relationship Chart (ARC)
Kode Alasan
Kode Alasan Deskripsi Alasan
1 Menggunakan catatan yang sama
2 Menggunakan tenaga kerja yang sama
3 Menggunakan ruangan yang sama
4 Derajat hubungan pribadi atau personal
5 Derajat hubungan kertas kerja
6 Urutan aliran kerja
7 Melaksanakan kerja yang sama
8 Menggunakan peralatan kerja yang sama
9
Kemungkinan bau yang tidak sedap, ribut, atau kotor dan lain-
lain
Activity Relationship Chart (ARC)
Activity Relationship Diagram (ARD)
Keterangan simbol ruangan
A0 = Gudang bahan baki
A = Area Inspeksi
B = Area pengukuran
C = Area pemotongan
D = Area penghalusan
E = Area perakitan
F = Area pengecatan
G = Area inspeksi akhir
G0 = Gudang barang jadi
Simbol A0 ke A terdapat empat garis berwarna merah yang berarti kedua departemen mutlak
berdekatan. Kemudian simbol A0 ke B terdapat dua garis berwarna hijau yang berarti penting
berdekatan. Kemudian simbol A0 ke C terdapat dua garis berwarna hijau yang berarti penting
berdekatan. Kemudian simbol A0 ke E terdapat satu garis biru yang berarti hubungan biasa. Kemudian
simbol A0 ke G0 terdapat satu garis biru yang berarti hubungan biasa.
Pada simbol A ke B terdapat empat garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan. Kemudian
simbol A ke C terdapat tiga garis berwarna kuning yang berarti sangat penting berdekatan. Kemudian
simbol A ke D, E, G terdapat satu garis berwarna biru yang berarti hubungan biasa atau umum. Pada
simbol B ke C terdapat terdapat empat garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan.
Kemudian simbol B ke D, E terdapat satu garis berwarna biru yang berarti hubungan biasa atau umum.
Pada simbol C ke D terdapat empat garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan. Kemudian
simbol C ke E terdapat tiga garis berwarna kuning yang berarti hubungan sangat penting. Kemudian
simbol C ke F yang bearti hubungan biasa atau umum.
Pada simbol D ke E terdapat empat garis berwarna merah yang bearti mutlak berdekatan. Kemudian
simbol D ke F, G, G0 terdapat satu garis berwarna biru yang berarti hubungan biasa atau umum. Pada
simbol E ke F terdapat empat garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan. Kemudian simbol
E ke G, G0 memiliki satu garis berwarna biru yang berarti hubungan biasa atau umum. Pada simbol F
ke G terdapat empat garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan. Kemudian simbol F ke G0
terdapat tiga garis berwarna kuning yang berarti sangat penting. Pada simbol G ke G0 terdapat empat
garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan.
Area Allocation Diagram (AAD)
No. Area Tata Letak Pabrik yang Digunakan Luas
A0 Gudang Bahan Baku 10 x 20
A Area Inspeksi 10 x 10
B Departemen Pengukuran 10 x 10
C Departemen Pemotongan 10 x 10
D Departemen Penghalusan dan Inspeksi 10 x 10
E Departemen Perakitan atau Assembling 10 x 10
F Departemen Pengecatan 10 x 10
G Area Inspeksi Akhir 10 x 10
G0 Gudang Jadi 10 x 20
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to POWERPOINT TENTANG TATA LETAK PERUSAHAAN

LMCP1352 Tugasan Visual Umpukan Perjalanan
LMCP1352 Tugasan Visual Umpukan Perjalanan LMCP1352 Tugasan Visual Umpukan Perjalanan
LMCP1352 Tugasan Visual Umpukan Perjalanan MuhammadFarisIdzwanb
 
Tugasan modul 12 Asas-asas sains data dalam pengangkutan
Tugasan modul 12 Asas-asas sains data dalam pengangkutanTugasan modul 12 Asas-asas sains data dalam pengangkutan
Tugasan modul 12 Asas-asas sains data dalam pengangkutanathirahdinie
 
A168241 Tugasan Umpukan Perjalanan 2
A168241 Tugasan Umpukan Perjalanan 2A168241 Tugasan Umpukan Perjalanan 2
A168241 Tugasan Umpukan Perjalanan 2HusnaHalim3
 
Visual pengumpukan data A169579
Visual pengumpukan data A169579Visual pengumpukan data A169579
Visual pengumpukan data A169579MohamadAkramMuazz
 
A167615 Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan
A167615 Tugasan Visual Pengumpukan PerjalananA167615 Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan
A167615 Tugasan Visual Pengumpukan PerjalananMuslihah Razak
 
Visual Pengumpukan Perjalanan
Visual Pengumpukan Perjalanan Visual Pengumpukan Perjalanan
Visual Pengumpukan Perjalanan ELYNNTan6
 
Modul 12 Tugasan Visualisasi Umpukan Perjalanan
Modul 12 Tugasan Visualisasi Umpukan PerjalananModul 12 Tugasan Visualisasi Umpukan Perjalanan
Modul 12 Tugasan Visualisasi Umpukan Perjalananelizaelin
 
Tugasam visual umpukan perjalanan
Tugasam visual umpukan perjalananTugasam visual umpukan perjalanan
Tugasam visual umpukan perjalananJeslynnKoh1
 
Tugasan visual agihan perjalanan Tan Chau Wen A170590
Tugasan visual agihan perjalanan Tan Chau Wen A170590Tugasan visual agihan perjalanan Tan Chau Wen A170590
Tugasan visual agihan perjalanan Tan Chau Wen A170590TanChauWen
 
Tugasan 12 (NEO JOE_A181702)
Tugasan 12 (NEO JOE_A181702)Tugasan 12 (NEO JOE_A181702)
Tugasan 12 (NEO JOE_A181702)NEOJOE5
 
SOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol GeodesiSOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol GeodesiAvrilina Hadi
 
Tugasan visualisasi umpukan perjalanan a164579
Tugasan visualisasi umpukan perjalanan a164579Tugasan visualisasi umpukan perjalanan a164579
Tugasan visualisasi umpukan perjalanan a164579Nadhirah Kamarudin
 
Asas Sains Data Dalam Pengangkutan
Asas Sains Data Dalam PengangkutanAsas Sains Data Dalam Pengangkutan
Asas Sains Data Dalam PengangkutanMimie1395
 
A170513_Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan.pptx
A170513_Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan.pptxA170513_Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan.pptx
A170513_Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan.pptxSofiaBatrisyiaRosli1
 

Similar to POWERPOINT TENTANG TATA LETAK PERUSAHAAN (15)

LMCP1352 Tugasan Visual Umpukan Perjalanan
LMCP1352 Tugasan Visual Umpukan Perjalanan LMCP1352 Tugasan Visual Umpukan Perjalanan
LMCP1352 Tugasan Visual Umpukan Perjalanan
 
Tugasan modul 12 Asas-asas sains data dalam pengangkutan
Tugasan modul 12 Asas-asas sains data dalam pengangkutanTugasan modul 12 Asas-asas sains data dalam pengangkutan
Tugasan modul 12 Asas-asas sains data dalam pengangkutan
 
A168241 Tugasan Umpukan Perjalanan 2
A168241 Tugasan Umpukan Perjalanan 2A168241 Tugasan Umpukan Perjalanan 2
A168241 Tugasan Umpukan Perjalanan 2
 
Visual pengumpukan data A169579
Visual pengumpukan data A169579Visual pengumpukan data A169579
Visual pengumpukan data A169579
 
A167615 Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan
A167615 Tugasan Visual Pengumpukan PerjalananA167615 Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan
A167615 Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan
 
Visual Pengumpukan Perjalanan
Visual Pengumpukan Perjalanan Visual Pengumpukan Perjalanan
Visual Pengumpukan Perjalanan
 
Modul 12 Tugasan Visualisasi Umpukan Perjalanan
Modul 12 Tugasan Visualisasi Umpukan PerjalananModul 12 Tugasan Visualisasi Umpukan Perjalanan
Modul 12 Tugasan Visualisasi Umpukan Perjalanan
 
Tugasam visual umpukan perjalanan
Tugasam visual umpukan perjalananTugasam visual umpukan perjalanan
Tugasam visual umpukan perjalanan
 
Tugasan visual agihan perjalanan Tan Chau Wen A170590
Tugasan visual agihan perjalanan Tan Chau Wen A170590Tugasan visual agihan perjalanan Tan Chau Wen A170590
Tugasan visual agihan perjalanan Tan Chau Wen A170590
 
Tugasan 12 (NEO JOE_A181702)
Tugasan 12 (NEO JOE_A181702)Tugasan 12 (NEO JOE_A181702)
Tugasan 12 (NEO JOE_A181702)
 
SOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol GeodesiSOF Jaring Kontrol Geodesi
SOF Jaring Kontrol Geodesi
 
Tugasan visualisasi umpukan perjalanan a164579
Tugasan visualisasi umpukan perjalanan a164579Tugasan visualisasi umpukan perjalanan a164579
Tugasan visualisasi umpukan perjalanan a164579
 
Asas Sains Data Dalam Pengangkutan
Asas Sains Data Dalam PengangkutanAsas Sains Data Dalam Pengangkutan
Asas Sains Data Dalam Pengangkutan
 
A170513_Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan.pptx
A170513_Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan.pptxA170513_Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan.pptx
A170513_Tugasan Visual Pengumpukan Perjalanan.pptx
 
Msmsndnnd
MsmsndnndMsmsndnnd
Msmsndnnd
 

Recently uploaded

Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptxNadhifMuhammad5
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxHeriGeologist
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetikzulmushawir2
 
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptxRahmanTaufiq4
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptxarisvanrush
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxadista7
 
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxanggawatmaja
 

Recently uploaded (15)

Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
 

POWERPOINT TENTANG TATA LETAK PERUSAHAAN

  • 1. PRAKTIKUM TATA LETAK PABRIK DAN FASILITAS 1. Mohammad Hilman Hadafi (191020700069) 2. Muhammad Alfin Afiyanto (191020700130) 3. Eric Gilang Wahyudi (191020700143) 4. Aditnya Nughroho (191020700152) KELOMPOK 24
  • 2. MODUL 1 Penentuan Tata Letak Pusat Fasilitas
  • 3. Pengumpulan Data Data Permintaan Periode Demand Januari 5217 Februari 5336 Maret 5454 April 5572 Mei 5690 Juni 5808 Juli 5926 Agustus 6044 September 6162 Oktober 6280 November 6398 Desember 6517 Total 70404 Data Pasokan No Pabrik Supply 1 A 22641 2 B 23468 3 C 24295 Data biaya transportasi Periode Pabrik A B C Jan 23 43 24 Feb 23 48 16 Mar 13 39 41 Apr 40 12 15 Mei 44 42 13 Jun 37 44 31 Jul 38 34 48 Agt 35 37 38 Sep 48 49 14 Okt 48 33 23 Nov 42 13 18 Des 47 27 38
  • 4. Pengolahan Data Metode Northwest Corner iterasi 0 Pabrik Periode Supply Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 22641 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 23468 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 24295 Deman d 5217 5336 5454 5572 5690 5808 5926 6044 6162 6280 6398 6517 70404 Pabrik Periode Supply Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 22641 5217 5336 5454 5572 1062 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 23468 4628 5808 5926 6044 1062 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 24295 5100 6280 6398 6517 Deman d 5217 5336 5454 5572 5690 5808 5926 6044 6162 6280 6398 6517 70404 Metode Northwest Corner iterasi 1
  • 5. Berdasarkan penyelesaian dengan menggunakan metode northwest corner diatas, maka dapat dihitung total cost sebagai berikut: Z = 5217 (Rp. 23) + 5336 (Rp. 23) + 5454 (Rp. 13) + 5572 (Rp.40) + 1062 (Rp. 44) + 4628 (Rp. 42) + 5808 (Rp. 44) + 5926 (Rp. 34) + 6044 (Rp. 37) + 1062 (Rp. 49) + 5100 (Rp. 14) + 6280 (Rp. 23) + 6398 (Rp. 18) + 6517 (Rp. 38) = 119.991 + 122.728 + 70.902 + 222.880 + 46.728 + 194.376 + 255.552 + 201.484 + 223.628 + 52.038 + 71.400 + 144.440 + 115.164 + 247.646 = 2.088.957 Jadi, biaya yang dihasilkan menggunakan metode northwest corner itu sebesar Rp. 2.088.957,- Pengolahan Data
  • 6. Pengolahan Data Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 0 Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 1 Pabrik Periode Supply Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 22641 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 23468 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 24295 Demand 5217 5336 5454 5572 5690 5808 5926 6044 6162 6280 6398 6517 70404 Δci Pabrik Periode Supply Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 22641 10 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 23468 1 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 24295 2 6162 Demand 5217 5336 5454 5572 5690 5808 5926 6044 6162 6280 6398 6517 70404 Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
  • 7. Pengolahan Data Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 2 Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 3 Pabrik Periode Supp ly Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 2264 1 10 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 2346 8 1 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 1813 3 2 5690 6162 Demand 5217 5336 5454 5572 5690 5808 5926 6044 0 6280 6398 6517 6424 2 Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11 Pabrik Periode Supp ly Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 2264 1 10 5454 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 2346 8 1 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 1244 3 1 5690 6162 Demand 5217 5336 5454 5572 0 5808 5926 6044 0 6280 6398 6517 5855 2 Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
  • 8. Pengolahan Data Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 4 Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 5 Pabrik Periode Supp ly Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1718 7 0 5454 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 2346 8 1 6517 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 1244 3 1 5690 6162 Demand 5217 5336 0 5572 0 5808 5926 6044 0 6280 6398 6517 5309 8 Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11 Pabrik Periode Supp ly Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1718 7 0 5454 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1695 1 1 6517 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 1244 3 1 5690 6162 6280 Demand 5217 5336 0 5572 0 5808 5926 6044 0 6280 6398 0 4658 1 Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
  • 9. Pengolahan Data Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 6 Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 7 Pabrik Periode Supp ly Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1718 7 0 5454 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1695 1 1 6517 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 6163 1 5336 5690 6162 6280 Demand 5217 5336 0 5572 0 5808 5926 6044 0 0 6398 0 4030 1 Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11 Pabrik Periode Supp ly Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1718 7 0 5454 4981 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1695 1 1 6517 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 827 3 5336 5690 827 6162 6280 Demand 5217 0 0 5572 0 5808 5926 6044 0 0 6398 0 3496 5 Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
  • 10. Pengolahan Data Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 8 Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 9 Pabrik Periode Supp ly Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1220 6 12 5454 4981 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1695 1 1 6398 6517 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 0 3 5336 5690 827 6162 6280 Demand 5217 0 0 5572 0 0 5926 6044 0 0 6398 0 2915 7 Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11 Pabrik Periode Supp ly Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 1220 6 12 5217 5454 4981 945 6044 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1055 3 22 6398 6517 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 0 9 5336 5690 827 6162 6280 Demand 5217 0 0 5572 0 0 5926 6044 0 0 0 0 2275 9 Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
  • 11. Pengolahan Data Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 10 Vogel Approximation Method (VAM) Iterasi 11 Pabrik Periode Supp ly Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 0 12 5217 5454 4981 945 6044 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 1055 3 22 5572 4981 6398 6517 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 0 9 5336 5690 827 6162 6280 Demand 0 0 0 5572 0 0 4981 0 0 0 0 0 1055 3 Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11 Pabrik Periode Supp ly Δci Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des A 23 23 13 40 44 37 38 35 48 48 42 47 0 12 5217 5454 4981 945 6044 B 43 48 39 12 42 44 34 37 49 33 13 27 0 22 5572 4981 6398 6517 C 24 16 41 15 13 31 48 38 14 23 18 38 0 9 5336 5690 827 6162 6280 Demand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Δci 1 7 26 3 29 6 4 2 34 10 5 11
  • 12. Pengolahan Data Vogel Approximation Method (VAM) Berdasarkan penyelesaian awal dengan menggunakan vogel’s approximation method, maka dapat dihitung sebagai berikut: Z = 5217 (Rp. 23) + 5336 (Rp. 16) + 5454 (Rp. 13) + 5572 (Rp. 12) + 5690 (Rp. 13) + 4981 (Rp. 37) + 827 (Rp. 31) + 945 (Rp. 38) + 4981 (Rp. 34) + 6044 (Rp. 35) + 6162 (Rp. 14) +6280 (Rp. 23) + 6398 (Rp. 13) + 6517 (Rp. 27) = 119.991 + 85.376 + 70.902 + 66.864 + 73.970 + 184.297 + 25.637 + 35.910 + 169.354 + 211.540 + 86.268 + 144.440 + 83.174 + 175.959 = Rp. 1.533.683 Jadi, biaya yang dihasilkan menggunakan vogel’s approximation method sebesar Rp. 1.533.683
  • 13. Pengolahan Data Metode Biaya Northwest corner Rp. 2.088.957,- Vogel’s approximation method Rp. 1.533.683 Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dengan metode northwest corner didapatkan biaya sebesar Rp. 2.088.957,-, sedangkan vogel approximation method didapatkan biaya sebesar Rp. 1.533.683. maka dipilihlah vogel approximation method karena metode tersebut lebih optimal sebagai penentuan tata letak pusat fasilitas dengan biaya terkecil sebesar Rp. 1.533.683
  • 14. MODUL 2 Modul Penentuan Aliran Produk Pada Pembuatan Kursi TK
  • 16. Part List Kursi TK Part List Nama Produk : Kursi TK NO Nama Komponen Jumlah Spesifikasi material keterangan 1 Kaki 4 Balok Kayu Buat 2 Palang kaki samping 2 Balok Kayu Buat 3 Dudukan 1 Papan Kayu Buat 4 Sandaran 1 Papan Kayu Buat 5 Penyangga 2 Balok Kayu Buat
  • 17. Peta Proses Operasi Pada peta proses operasi memiliki kegiatan operasi dengan jumlah 29 kegiatan memerlukan waktu 117 menit. Inspeksi 11 kegiatan memerlukan waktu 12 menit. Operasi 17 kegiatan memerlukan waktu 105 menit. Penyimpanan 1 tidak memerlukan waktu. Maka total dari jumlah waktu yang dibutuhkan melalui proses kegiatan adalah 117 menit.
  • 18. Precedence Diagram Precedence Diagram NO Pekerjaan Task Task time (menit) Preceding task 1 Inpeksi A 10 2 Pengukuran B 20 A 3 Pemotongan C 30 B 4 Penghalusan dan Inspeksi D 35 C 5 Perakitan E 10 D 6 Pengecatan F 10 E 7 Inspeksi G 2 F Jumlah 117
  • 19. MODUL 3 Penentuan Kebutuhan Mesin Untuk Perencanaan Tata Letak Pabrik Pada Pembuatan Kursi Tk
  • 20. Pengumpulan Data Tahapan Proses Tipe Mesin yang Digunakan Jam Kerja per periode (D) T (Jam) Waktu Pengerjaan Per Periode Down Time Per Hari DT (Menit) Set Up Tipe ST (Menit) % Defect (P) 1 Mesin Pemotong 8 30 60 11 2 2 Mesin Penghalus 8 25 60 12 2 3 Mesin Bor 8 10 60 10 2 4 Mesin Spray 8 10 60 15 2 Keterangan Demand = demand yang dipilih / jumlah hari bulan itu = 5217/25 = 209 Jam kerja per periode = 8 jam kerja = 480 menit Waktu pengerjaan per periode = waktu pengerjaan OPC = 117 menit Down time = waktu istirahat 60 menit Set up time = waktu persiapan mesin Defect = presentase kecacatan yang dihasilkan = 2%
  • 23. Analisa Data Berdasarkan dari perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan data, efisiensi mesin pemotong sebesar 86 %, jumlah produk yang dapat dihasilkan mesin potong dalam satu hari sebesar 226 unit, dengan jumlah mesin yang dibutuhkan sebanyak 16 unit. Efisiensi mesin penghalus sebesar 85 %, jumlah produk yang dapat dihasilkan mesin penghalus dalam satu hari sebesar 221 unit, dengan jumlah mesin yang dibutuhkan sebanyak 13 unit. Efisiensi mesin bor sebesar 86 %, jumlah produk yang dapat dihasilkan mesin bor dalam satu hari sebesar 217 unit, dengan jumlah mesin yang dibutuhkan sebanyak 5 unit. efisiensi mesin spray sebesar 85 %, jumlah produk yang dapat dihasilkan mesin potong dalam satu hari sebesar 213 unit, dengan jumlah mesin yang dibutuhkan sebanyak 8 unit.
  • 24. MODUL4 Penentuan Kebutuhan Luas Area Pada Pembuatan Kursi Anak TK.
  • 25. Part List Kursi Part List Nama Produk : Kursi TK NO Nama Komponen Jumlah Spesifikasi material keterangan 1 Kaki 4 Balok Kayu Buat 2 Palang kaki samping 2 Balok Kayu Buat 3 Dudukan 1 Papan Kayu Buat 4 Sandaran 1 Papan Kayu Buat 5 Penyangga 2 Balok Kayu Buat
  • 26. Dimensi Kursi TK Deskripsi Komponen Sebelum Proses (Ukuran Diterima) Setelah Proses (Ukuran Dipakai) %Scrap Kaki 4 Inspeksi 35 x 4,5 x 3 35 x 4,5 x 3 0 Pengukuran 35 x 4,5 x 3 34 x 4,5 x 3 0,114 Pemotongan 34 x 4,5 x 3 33 x 4,5 x 3 0,114 Pengeboran 33 x 4,5 x 3 32 x 4,5 x 3 0,114 Penghalusan 32 x 4,5 x 3 31 x 4,5 x 3 0,114 Palang kaki samping 2 Inspeksi 32 x 4 x 2 32 x 4 x 2 0 Pengukuran 32 x 4 x 2 31 x 4 x 2 0,063 Pemotongan 31 x 4 x 2 30 x 4 x 2 0,063 Pengeboran 30 x 4 x 2 29 x 4 x 2 0,063 Penghalusan 28 x 4 x 2 27 x 4 x 2 0,063 Dudukan 1 Inspeksi 40 x 30 x 2 40 x 30 x 2 0 Pengukuran 40 x 30 x 2 39 x 30 x 2 0,025 Pemotongan 39 x 30 x 2 38 x 30 x 2 0,025 Pengeboran 38 x 30 x 2 37 x 30 x 2 0,025 Penghalusan 37 x 30 x 2 36 x 30 x 2 0,025 Sandaran 1 Inspeksi 38 x 20 x 2 38 x 20 x 2 0 Pengukuran 38 x 20 x 2 37 x 20 x 2 0,026 Pemotongan 37 x 20 x 2 36 x 20 x 2 0,026 Pengeboran 36 x 20 x 2 35 x 20 x 2 0,026 Penghalusan 35 x206 x 2 34 x 20 x 2 0,026 Penyangga 2 Inspeksi 27 x 5,5 x 3 27 x 5,5 x 3 0 Pengukuran 27 x 5,5 x 3 26 x 5,5 x 3 0,074 Pemotongan 26 x 5,5 x 3 26 x 5,5 x 3 0,074 Pengeboran 26 x 5,5 x 3 25 x 5,5 x 3 0,074 Penghalusan 25 x 5,5 x 3 24 x 5,5 x 3 0,074 Perakitan Semua Komponen Pengecatan 0 Penyimpanan
  • 27. Mesin dan Peralatan Meteran Palu Amplas Mesin Pemotong Mesin Penghalus Mesin Bor Tang
  • 28. Pengolahan Data No Operasi Deskripsi Komponen Nama Mesin atau Peralatan Waktu Opera si (Jam) Kapasit as Mesin Per Hari %Scra p Bahan Diminta Bahan Disiapka n Efisien si Mesin Produk Efisien si Jumlah Mesin Mesin Teoritis Mesin Aktual Kaki 4 O1 Inspeksi 0,033 240 0 20868 20868 0 20868 86,95 87 O2 Pengukuran Roll Meter 0,067 120 0,114 20868 18483 0 18483 154,03 154 O3 Pemotongan Mesin pemotong 0,100 80 0,114 20868 18483 0,86 21492 268,65 269 O4 Penghalusan Gerinda 0,083 96 0,114 20868 18483 0,85 21745 226,51 227 O5 Pengeboran Mesin Bor 0,167 48 0,114 20868 18483 0,86 21492 447,75 448 Palang kaki samping 2 O6 Inspeksi 0,033 240 0 10434 10434 0 10434 43,48 43 O7 Pengukuran Roll Meter 0,067 120 0,063 10434 9782 0 9782 81,52 82 O8 Pemotongan Mesin pemotong 0,100 80 0,063 10434 9782 0,86 11374 142,18 142 Perhitungan Routing Sheet
  • 29. O9 Penghalusan Gerinda 0,083 96 0,063 10434 9782 0,85 11508 119,8 8 120 O10 Pengeboran Mesin Bor 0,167 48 0,063 10434 9782 0,86 11374 236,9 6 237 Dudukan 1 O11 Inspeksi 0,033 240 0 5217 5217 0 5217 21,74 22 O12 Pengukuran Roll Meter 0,067 120 0,025 5217 5087 0 5087 42,39 42 O13 Pemotongan Mesin pemotong 0,100 80 0,025 5217 5087 0,86 5915 73,93 74 O14 Penghalusan Gerinda 0,083 96 0,025 5217 5087 0,85 5984 62,34 62 O15 Pengeboran Mesin Bor 0,167 48 0,025 5217 5087 0,86 5915 123,2 2 123 Sandara n 1 O16 Inspeksi 0,033 240 0 5217 5217 0 5217 21,74 22 O17 Pengukuran Roll Meter 0,067 120 0,026 5217 5080 0 5080 42,33 42 O18 Pemotongan Mesin pemotong 0,100 80 0,026 5217 5080 0,86 5907 73,83 74 O19 Penghalusan Gerinda 0,083 96 0,026 5217 5080 0,85 5976 62,25 62 O20 Pengeboran Mesin Bor 0,167 48 0,026 5217 5080 0,86 5907 123,0 6 123 Pengolahan Data Perhitungan Routing Sheet
  • 30. Penyang ga 2 O21 Inspeksi 0,033 240 0 10434 10434 0 10434 43,48 43 O22 Pengukuran Roll Meter 0,067 120 0,074 10434 9661 0 9661 80,51 81 O23 Pemotongan Mesin pemotong 0,100 80 0,074 10434 9661 0,86 11234 140,42 140 O24 Penghalusan Gerinda 0,083 96 0,074 10434 9661 0,85 11366 118,40 118 O25 Pengeboran Mesin Bor 0,167 48 0,074 10434 9661 0,86 11234 234,04 234 O26 Perakitan Semua Komponen O27 Pengecatan Mesin Spray 0,1 80 0 5217 5217 0.85 6138 76.72 77 O28 Penyimpanan Pengolahan Data Perhitungan Routing Sheet
  • 31. Pengolahan Data Luas Area Mesin No Mesin Panjang (m) Lebar (m) Luas (m²) 1 Mesin Potong 0,4 0,3 0,12 2 Mesin Bor 0,4 0,35 0,14 3 Mesin Penghalus 0,4 0,6 0,24 4 Mesin Spray 0,6 0,4 0,24 Perhitungan Kebutuhan Luas Area Peralatan No Mesin Panjang (m) Lebar (m) Luas (m²) 1 Mesin Potong 0,2 0,15 0,03 2 Mesin Bor 0,1 0,5 0,05 3 Mesin Penghalus 0,3 0,2 0,06 4 Mesin Spray 0,3 0,2 0,06 Dari perhitungan tabel diatas dapat diketahui bahwa luas area mesin dari panjang kali lebar, dapat dianalisa bahwa kebutuhan luas area mesin pemotong didapatkan luas sebesar 0,12 m2, pada mesin bor didapatkan luas sebesar 0,14 m2, dan pada mesin penghalus didapatkan luas sebesar 0,24 m2 . pada mesin Spray didapatkan luas sebesar 0,24 m2. Dari perhitungan tabel diatas dapat diketahui bahwa luas area mesin dari panjang kali lebar, dapat dianalisa bahwa kebutuhan luas area mesin pemotong didapatkan luas sebesar 0,03 m2, pada mesin bor didapatkan luas sebesar 0,05 m2, dan pada mesin penghalus didapatkan luas sebesar 0,06 m2 . pada mesin Spray didapatkan luas sebesar 0,06 m2.
  • 32. Pengolahan Data Perhitungan Luas Area Material No Nama Komponen Kebutuha n Per-Set Bahan Baku yang Digunaka n Panjan g Ukuran Tota l Produ ksi per hari Kebut uhan Materi al 1 Kaki dan Palang Kaki Samping 6 Balok Kayu 58 348 209 1254 2 Dudukan 1 Papan Kayu 36 36 209 209 3 Sandaran 1 Papan Kayu 34 34 209 209 4 Penyangga 1 Balok Kayu 24 24 209 209 Kebutuhan kaki depan dan palang kaki samping untuk luas material masing – masing sebanyak 6 per set, bahan yang digunakan adalah balok kayu, dengan panjang ukuran 58 cm sehingga total panjang komponen sebesar 348 cm, produksi per hari sebanyak 209 unit, sehingga didapatkan kebutuhan material sebanyak 1254. Kebutuhan dudukan untuk luas material masing – masing sebanyak 1 per set, bahan yang digunakan adalah balok kayu, dengan panjang ukuran 36 cm sehingga total panjang komponen sebesar 36 cm, produksi per hari sebanyak 209 unit, sehingga didapatkan kebutuhan material sebanyak 209. Kebutuhan sandaran untuk luas material masing – masing sebanyak 1 per set, bahan yang digunakan adalah balok kayu, dengan panjang ukuran 34 cm sehingga total panjang komponen sebesar 34 cm, produksi per hari sebanyak 209 unit, sehingga didapatkan kebutuhan material sebanyak 209. Kebutuhan penyangga untuk luas material masing – masing sebanyak 1 per set, bahan yang digunakan adalah balok kayu, dengan panjang ukuran 24 cm sehingga total panjang komponen sebesar 24 cm, produksi per hari sebanyak 209 unit, sehingga didapatkan kebutuhan material sebanyak 209.
  • 33. Pengolahan Data Tabel 4.5 Perhitungan Luas Area Material 2 (Setiap Komponen) Berdasarkan hasil output luas area material 2 (setiap kmponen) pada luas didapatkan dari perhitungan panjang dikali lebar, sehingga pada komponen kaki dan palang kaki samping didapatkan hasil sebesar 0,05 m2, pada komponen dudukan didapatkan hasil sebesar 0,12 m2, pada komponen sandaran didapatkan hasil sebesar 0,08 m2, pada komponen peyangga didapatkan hasil sebesar 0,01 m2 No Nama Komponen Satuan Panjang (m) Lebar (m) Luas (m²) 1 Kaki dan Palang Kaki Samping Balok Kayu 0,67 0,08 0,05 2 Dudukan Papan Kayu 0,4 0,3 0,12 3 Sandaran Papan Kayu 0,38 0,2 0,08 4 Penyangga Balok Kayu 0,27 0,05 0,01 Perhitungan Luas Area Material 3 (Setiap Jenis Bahan Baku) Panjang Balok Kayu Per Batang (m) Lebar (m) Luas (m²) 4,75 0,62 2,95 Panjang Papan Kayu Per Lembar (m) Lebar (m) Luas (m²) 0,65 0,5 0,33 Pada pembuatan seluruh material kursi menggunakan kayu per batang sebesar 4,75 m, dengan lebar 0,62 m dan perhitungan luas didapatkan dari perkalian panjang dan lebar sehingga diperoleh hasil sebesar 2,95 m2. Sedangkan papan kayu per lembar sebesar 0,65 m, dengan lebar 0,5 m dan perhitungan luas didapatkan dari perkalian panjang dan lebar sehingga diperoleh hasil sebesar 0,33 m2
  • 34. Pengolahan Data Perhitungan Luas Area Operator No Operator Mesin Panjang (m) Lebar (m) Luas (m²) 1 Mesin Spray 0,9 1,2 1,08 2 Penghalusan 0,9 1,2 1,08 3 Pemotongan 2,15 1,3 2,08 4 Gerinda 1,6 1,2 1,92 Pada perhitungan luas mesin didapatkan dari hasil perkalian antara panjang dan lebar, sehingga pada operator mesin Spray didapatkan hasil luas sebesar 1,08 m2. Pada operator mesin penghalus didapatkan hasil luas sebesar 1,08 m2. Pada mesin pemotongan didapatkan hasil luas sebesar 2,08 m2. Pada mesin gerinda didapatkan hasil luas sebesar 1,92 m2. Perhitungan Area Operator (Material Handling) Tipe Peralatan Lebar Gang (m) Hand Pallet 4 Forklift 4 Dari hasil perhitungan area operator diatas dapat dianalisa bahwa pada peralatan hand pallet membutuhkan lebar gang sebesar 4 meter, pada peralatan Forklift sebesar 4 meter.
  • 35. Pengolahan Data Perhitungan Luas Area Produksi Stasiu n Nama Mesin atau Peralatan Kerja Luas Area yang Dibutuhkan Allowan ce 150% (m²) Jumlah Mesin/Stasi un Kerja Total Jumlah Lantai (m²) Mesin (m²) Perlengkapan Pembuatan Ruang Operator (m²) Ruang Material (m²) Sub Total (m²) 1 Gerinda 0,12 0,03 1,08 0,05 1,28 1,93 13 25 2 Mesin Bor 0,14 0,05 1,08 0,12 1,39 2,09 5 10,4 3 Mesin Pemotong 0,24 0,06 2,08 0,08 2,46 3,68 16 58,9 4 Mesin Spray 0,24 0,06 1,92 0,01 2,23 3,35 8 26,8 Pada perhitungan pada sub total didapatkan hasil pada mesin gerinda sebesar 1,28 m2, pada mesin bor didapatkan sub total sebesar 1,39 m2, pada mesin pemotong didapatkan sub total sebesar 2,46 m2, dan pada mesin spray didapatkan sub total sebesar 2,23 m2. Pada perhitungan allowance didapatkan dari sub total dikali 150% sehingga didapatkan hasil pada mesin gerinda sebesar 1,93 m2, pada mesin bor didapatkan sebesar 2,09 m2, pada mesin pemotong didapatkan sebesar 3,68 m2, dan pada mesin spray didapatkan sebesar 3,35 m2. Pada perhitungan total jumlah dilantai didapatkan hasil dari perkalian allowance dan jumlah stasiun kerja, sehingga hasil yang didapatkan pada mesin gerinda sebesar 25 m2, pada mesin bor didapatkan sebesar 10,4 m2, pada mesin pemotong didapatkan sebesar 58,9 m2, dan pada mesin spray didapatkan sebesar 26,8 m2.
  • 36. MODUL 5 Analisa Aliran Proses Menggunakan From To Chart (FTC) Dalam Tata Letak Pabrik Pada Pembuatan Kursi TK
  • 37. Data Volume Of Handling Komponen % of Handling Volume Alur Proses Kaki 20 A0-A-B-C-D-E-F-G-G0 Palang Kaki Samping 30 A0-A-B-C-D-E-F-G-G0 Dudukan 20 A0-A-B-C-D-E-F-G-G0 Sandaran 30 A0-A-B-C-D-E-F-G-G0 Peyangga 20 A0-A-B-C-D-E-F-G-G0 Keterangan : Ao = Area Gudang Bahan Baku A = Area Inspeksi B = Area Pengukuran C = Area Pemotongan D = Area Penghalusan dan Inspeksi E = Area Perakitan F = Area Pengecatan G = Area Inspeksi Akhir Go = Area Penyimpanan
  • 38. From To Chart Trial Satu From To A0 A B C D E F G G0 Total A0 A 120 120 B 120 120 C 120 120 D 120 120 E 120 120 F 120 120 G 120 120 G0 120 120 Total 120 120 120 120 120 120 120 120 0 960
  • 39. Volume dan Momen Produk Berdasarkan Jarak Diagonal Trial Satu Forward Koefisien Jarak Backward Volume Produk Momen Produk Momen Produk Volume Produk 120+120+120+120+120+120+ 120+120 = 960 960 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 3 0 0 0 0 4 0 0 0 0 5 0 0 0 0 6 0 0 0 0 7 0 0 TOTAL 960 860 0 TOTAL Prosentase 100% 0 Prosentase Pada pengolahan data dengan from to chart awal dalam perhitungan volume aliran dari jarak diagonal (trial satu) pada aliran forward didapatkan nilai total momen sebesar 960 dengan persentase sebesar 100% dan aliran backward didapatkan nilai total momen sebesar 0 dengan persentase sebesar 0%. Dengan menggunakan alur produk (A0-A-B-C-D-E-F-G-G0) sehingga proses aliran produk lebih efisien.
  • 40. MODUL 6 Perancangan Sistem Material Handling Pada Pembuatan Kursi Tk
  • 41. Simbol Kedekatan Activity Relationship Chart (ARC)
  • 42. Kode Alasan Kode Alasan Deskripsi Alasan 1 Menggunakan catatan yang sama 2 Menggunakan tenaga kerja yang sama 3 Menggunakan ruangan yang sama 4 Derajat hubungan pribadi atau personal 5 Derajat hubungan kertas kerja 6 Urutan aliran kerja 7 Melaksanakan kerja yang sama 8 Menggunakan peralatan kerja yang sama 9 Kemungkinan bau yang tidak sedap, ribut, atau kotor dan lain- lain
  • 44. Activity Relationship Diagram (ARD) Keterangan simbol ruangan A0 = Gudang bahan baki A = Area Inspeksi B = Area pengukuran C = Area pemotongan D = Area penghalusan E = Area perakitan F = Area pengecatan G = Area inspeksi akhir G0 = Gudang barang jadi
  • 45. Simbol A0 ke A terdapat empat garis berwarna merah yang berarti kedua departemen mutlak berdekatan. Kemudian simbol A0 ke B terdapat dua garis berwarna hijau yang berarti penting berdekatan. Kemudian simbol A0 ke C terdapat dua garis berwarna hijau yang berarti penting berdekatan. Kemudian simbol A0 ke E terdapat satu garis biru yang berarti hubungan biasa. Kemudian simbol A0 ke G0 terdapat satu garis biru yang berarti hubungan biasa. Pada simbol A ke B terdapat empat garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan. Kemudian simbol A ke C terdapat tiga garis berwarna kuning yang berarti sangat penting berdekatan. Kemudian simbol A ke D, E, G terdapat satu garis berwarna biru yang berarti hubungan biasa atau umum. Pada simbol B ke C terdapat terdapat empat garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan. Kemudian simbol B ke D, E terdapat satu garis berwarna biru yang berarti hubungan biasa atau umum. Pada simbol C ke D terdapat empat garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan. Kemudian simbol C ke E terdapat tiga garis berwarna kuning yang berarti hubungan sangat penting. Kemudian simbol C ke F yang bearti hubungan biasa atau umum. Pada simbol D ke E terdapat empat garis berwarna merah yang bearti mutlak berdekatan. Kemudian simbol D ke F, G, G0 terdapat satu garis berwarna biru yang berarti hubungan biasa atau umum. Pada simbol E ke F terdapat empat garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan. Kemudian simbol E ke G, G0 memiliki satu garis berwarna biru yang berarti hubungan biasa atau umum. Pada simbol F ke G terdapat empat garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan. Kemudian simbol F ke G0 terdapat tiga garis berwarna kuning yang berarti sangat penting. Pada simbol G ke G0 terdapat empat garis berwarna merah yang berarti mutlak berdekatan.
  • 46. Area Allocation Diagram (AAD) No. Area Tata Letak Pabrik yang Digunakan Luas A0 Gudang Bahan Baku 10 x 20 A Area Inspeksi 10 x 10 B Departemen Pengukuran 10 x 10 C Departemen Pemotongan 10 x 10 D Departemen Penghalusan dan Inspeksi 10 x 10 E Departemen Perakitan atau Assembling 10 x 10 F Departemen Pengecatan 10 x 10 G Area Inspeksi Akhir 10 x 10 G0 Gudang Jadi 10 x 20