3. Bersama dalam satu tujuan menjaga kelestarian
lingkungan demi kelangsungan hidup masa depan
Mengembangkan ide-ide kreatif anggota dalam setiap
pelaksanaan kegiatan yg didasari rasa kekeluargaan
Mengutamakan kegiatan yang bersifat kependidikan
& bertujuan mengembangkan kualitas SDM bangsa
indonesia.
Mencetak generasi bangsa yang mampu bersaing
dalam menjawab tantangan global
Menyalurkan minat serta bakat yg dimiliki anggota
dengan kegiatan divisi di mapala, seperti panjat
gunung, susur goa, panjat tebing, arung jeram, dan
sebagainya.
4. VISI
Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan pada
umumnya dan kepecintaalaman pada khusunya serta
menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme
berdasarkan ketuhanan yang maha esa dan kode etik
pecinta alam
MISI
1. Mengadakan kegiatan yang merupakan aplikasi
langsung dari materi yang di dapat di bangku kuliah
2. Mengadakan latihan yang berkelanjutan demi
meningkatkan skill anggota Mapala Cikara Bhuana
3. Mengikuti kegiatan yang diadakan Mapala lain guna
mempererat tali silahturahmi dengan Mapala lain
5. Keinginan mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya,
terutama bagi angkatan 1993 dan 1994 akan adanya organisasi pencinta alam
dilingkungan Fakultas Teknik Unsri sudah cukup tersimpan lama. Keinginan ini
cukup beralasan dikarenakan kegiatan Pencinta Alam (PA) banyak mendatangkan
manfaat bagi kemajuan studi sekaligus tempat untuk belajar berorganisasi dan
mempererat tali persaudaraan.
Akhirnya dilakukan “ÉKSPEDISI SERELO” yang dilakukan pada
tanggal 13 s.d 15 Oktober 1995 dan dihadiri oleh 18 orang mahasiswa Teknik
Pertambangan, dari sini tercapailah kata mufakat untuk mendirikan sebuah
organisasi yang belum bernama itu. Dalam rapat harian yang diselenggarakan
pada tanggal 18 Oktober 1995 disetujui nama dari organisasi itu adalah
“CIKARA BHUANA” dan dilanjutkan dengan pemilihan sekretaris, bendahara,
masing-masing ketua bidang.
Sampai saat ini sudah ada 150 Anggota Cikara Bhuana melalui 18 kali
diksar & 4 Anggota kehormatan.
6.
7. Dalam mencapai tujuan serta visi misi dari Mapala Cikara
Bhuana untuk mencetak generasi yang berkualitas, Mapala Cikara
Bhuana selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang berkualitas & tak
pernah berhenti mengembangkan ide-ide kreatif anggota agar
terlaksananya kegiatan yang mampu menumbuh kembangkan
kemampuan & skill anggota.
Bentuk kegiatan Mapala Cikara Bhuana itu sendiri meliputi
kegiatan Kependidikan (Study Geologi Lapangan, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja/K3, Mapping/Perpetaan, Pelatihan Software
Tambang (MineScape), Survey Lapangan, Seminar Tambang, dll),
Kegiatan Kepencintaalaman (Rimba Gunung/RG, Rock Climbing/RC,
Caving, Arus Deras/AD), serta kegiatan pengabdian kepada
masyarakat seperti Bakti Sosial.
8. Merupakan kegiatan – kegiatan yang berwawasan pendidikan
terutama yang berhubungan dengan Teknik Pertambangan
seperti :
- Study Geologi Lapangan (SGL)
- Keselamatan dan kesehatan kerja (K3 Tambang)
- MAPPING (Perpetaan)
- Pelatihan Software Tambang
- Survey Lapangan
9.
10.
11.
12. Sebagai wujud kepedulian Mapala Cikara
Bhuana terhadap masyarakat, kegiatan
sosial terus diberikan & dikembangkan
sesuai kebutuhan ataupun kekurangan
dari masyarakat sekitar.
Mapala Cikara Bhuana selalu berusaha
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan &
kepedulian terhadap sesama.
13.
14.
15. *Rimba Gunung (Mountenering)
Kegiatan petualangan yang berinteraksi langsung dengan
gunung hutan, baik itu pendakian, navigasi, pemeliharaan hutan
serta survival.
16.
17. *Panjat Tebing (Rock Climbing)
Kegiatan ini merupakan kegiatan pemanjatan tebing-tebing
yang sangat terjal, pemahaman batuan tebing, serta pemahaman daerah
geologi dari tebing tersebut
18.
19. *Susur Goa (Caving)
Kegiatan petualang satu ini berhubungan langsung dengan goa,
pemahaman peta goa, pemahaman stalaktit stalakmit, navigasi goa
merupakan daya tarik tersendiri dari petualangan ini.
21. *Olahraga Arus Deras
Banyak kegiatan dalam petualangan satu ini, yaitu arung jeram,
selam, snorkling, susur pantai.
Sangat banyak yang menjadi daya tarik dari petualangan ini.
22.
23.
24. “Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari Hipokrasi
dan Slogan-slogan.”
“Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu
secara sehat kalau ia mengenal objeknya.
“Dan mencintai tanah air Indonesia dapat
ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama
rakyatnya dari dekat.”
“Pertumbuhan yang sehat dari pemuda harus pula
didukung pertumbuhan fisik yang sehat pula.”
“Karena itulah kami naik Gunung”
(SOE HOEK GIE)