PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...SDN 1 JUGLANGAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang rendah dan dibawah KKM pada mata pelajran Bahasa Indonesia pokok bahsan pidato persuasif. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 1 Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo sebanyak 16 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Hasil penelitian yang didapat adalah peningkatan motivasi siswa dari Siklus I dan Siklus II melalui pengamatan aktivitas siswa. Peningkatan hasil belajar siswa yang dipresentasikan oleh nilai rata-rata hasil belajar siswa dari tes Siklus I sebesar 64,52 % dan Siklus II sebesar 87,10 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Dokumen ini membahas penelitian tentang peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri 09 Pontianak Barat melalui penggunaan media gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan tindakan kelas untuk mendeskripsikan proses pembelajaran berbicara dengan media gambar serta peningkatan keterampilan berbicara siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara siswa pada setiap siklus
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAetto kono
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan proposal penelitian tentang peningkatan kemampuan bercerita pada anak kelompok B di PAUD Bunda Theresia Oenaem dengan menggunakan media gambar.
2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan media gambar untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak kelompok B.
3. Penelitian ini akan menggunakan metode penelit
PTK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BINATANG DENGAN BAHASA TULIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BINATANG PADA SISWA KELAS II SDN 02 PEDAWANG PEKALONGAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Penerapan Metode Cerita Berantai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN 3 Batu Kumbung dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Metode ini membuat siswa lebih berani berbicara di depan kelas sambil menyampaikan pesan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar sehingga dapat dipahami oleh pendengar. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dan guru serta pencapaian belajar berbicara
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...SDN 1 JUGLANGAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang rendah dan dibawah KKM pada mata pelajran Bahasa Indonesia pokok bahsan pidato persuasif. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 1 Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo sebanyak 16 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Hasil penelitian yang didapat adalah peningkatan motivasi siswa dari Siklus I dan Siklus II melalui pengamatan aktivitas siswa. Peningkatan hasil belajar siswa yang dipresentasikan oleh nilai rata-rata hasil belajar siswa dari tes Siklus I sebesar 64,52 % dan Siklus II sebesar 87,10 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Dokumen ini membahas penelitian tentang peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri 09 Pontianak Barat melalui penggunaan media gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan tindakan kelas untuk mendeskripsikan proses pembelajaran berbicara dengan media gambar serta peningkatan keterampilan berbicara siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara siswa pada setiap siklus
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAetto kono
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan proposal penelitian tentang peningkatan kemampuan bercerita pada anak kelompok B di PAUD Bunda Theresia Oenaem dengan menggunakan media gambar.
2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan media gambar untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak kelompok B.
3. Penelitian ini akan menggunakan metode penelit
PTK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BINATANG DENGAN BAHASA TULIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BINATANG PADA SISWA KELAS II SDN 02 PEDAWANG PEKALONGAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Penerapan Metode Cerita Berantai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN 3 Batu Kumbung dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Metode ini membuat siswa lebih berani berbicara di depan kelas sambil menyampaikan pesan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar sehingga dapat dipahami oleh pendengar. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dan guru serta pencapaian belajar berbicara
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pembelajaran langsung untuk mengajarkan tentang organ gigi dan cara merawat gigi kepada siswa TK/PAUD dengan menggunakan berbagai media seperti gambar, kartun, sketsa, simulasi dan poster. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang gigi dan cara merawatnya secara benar.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas 2 SDN 3 Panjalu dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Diharapkan penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi membaca mereka.
Artikel ini membahas penelitian tentang penerapan model pembelajaran discovery learning yang dibantu aplikasi Quizizz untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD dalam mata pelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model tersebut dapat meningkatkan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan belajar siswa."
Proposal penelitian ini membahas pengembangan media monopoli edukatif untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Tambakaji 1. Media ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa sehingga pemahaman materi juga meningkat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain dan komponen media monopoli edukatif yang sesuai untuk pembelajaran IPS.
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kerinci dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving.
2. Hasil belajar matematika siswa masih rendah karena metode mengajar yang konvensional.
3. Peneliti berharap penggunaan metode problem solving dapat meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi belajar matematika.
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang penggunaan media gambar untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS di SD. Dokumen menjelaskan bahwa pembelajaran IPS yang hanya menggunakan metode ceramah menyebabkan siswa kurang aktif. Peneliti berhipotesis bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan keaktifan siswa dengan membuat pembelajaran lebih menarik dan melibatkan siswa secara
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pembelajaran langsung untuk mengajarkan tentang organ gigi dan cara merawat gigi kepada siswa TK/PAUD dengan menggunakan berbagai media seperti gambar, kartun, sketsa, simulasi dan poster. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang gigi dan cara merawatnya secara benar.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas 2 SDN 3 Panjalu dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Diharapkan penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi membaca mereka.
Artikel ini membahas penelitian tentang penerapan model pembelajaran discovery learning yang dibantu aplikasi Quizizz untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD dalam mata pelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model tersebut dapat meningkatkan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan belajar siswa."
Proposal penelitian ini membahas pengembangan media monopoli edukatif untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Tambakaji 1. Media ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa sehingga pemahaman materi juga meningkat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain dan komponen media monopoli edukatif yang sesuai untuk pembelajaran IPS.
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kerinci dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving.
2. Hasil belajar matematika siswa masih rendah karena metode mengajar yang konvensional.
3. Peneliti berharap penggunaan metode problem solving dapat meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi belajar matematika.
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang penggunaan media gambar untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS di SD. Dokumen menjelaskan bahwa pembelajaran IPS yang hanya menggunakan metode ceramah menyebabkan siswa kurang aktif. Peneliti berhipotesis bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan keaktifan siswa dengan membuat pembelajaran lebih menarik dan melibatkan siswa secara
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. A. Latar belakang
Tumbuhnya kesadaran terhadap pentingnya pengembangan media
pembelajaran di masa yang akan datang harus dapat direalisasikan dalam
praktik.
Dengan keterbatasan kemampuan berfikir anak tunagrahita tentunya akan
mengalami kesulitan dalam hal berkomunikasi dengan orang lain (bahasa
merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia).
Dengan penggunaan media gambar diharapkan dapat meningkatkan aktivitas
siswa dalam proses belajar, sehingga tidak didominasi oleh guru.
3. 1. Bagaimanakah cara meningkatkan
kemampuan berbahasa lisan melalui
implementasi metode bercerita dengan media
gambar pada siswa tunagrahita sedang kelas
III SDLB di SLBN Gedangan Sidoarjo Tahun
Pelajaran 2021/2022 ?
2. Bagaimanakah aktifitas anak didik terhadap
implementasi metode bercerita dengan media
gambar pada siswa tunagrahita sedang kelas
III SDLB di SLBN Gedangan Sidoarjo Tahun
Pelajaran 2021/2022 ?
4. C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui seberapa besar kemampuan
berbahasa lisan siswa tunagrahita
sedang kelas III SDLB di SLBN Gedangan
Sidoarjo Tahun Pelajaran 2021/2022
melalui implementasi metode bercerita
dengan media gambar.
2. Menyimpulkan aktifitas anak didik
tentang pelaksanaan pembelajaran
melalui implementasi metode bercerita
dengan media gambar.
5. Menyusun RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan
Sub Pokok bahasan yang telah ditentukan.
Tindakan perbaikan di rencanakan selama 3 kali
pertemuan.
Pelaksanaan tindakan dihentikan jika siswa sudah
memenuhi target.
Target keberhasilan atau standart perolehan adalah 75%
6. Pengertian Metode
Bercerita
Pengertian Media
Gambar
Membaca Melalui
Media Cerita
Bergambar Berarti
•Suatu kegiatan yang dilakukan
seseorang untuk menyampaikan
suatu pesan, informasi atau sebuah
dongeng belaka, yang bisa dilakukan
secara lisan atau tertulis.
•Alat yang dapat membantu proses
belajar mengajar yang berfungsi
memperjelas makna pesan yang
disampaikan, sehingga tujuan
pengajaran dapat tercapai dengan
lebih baik dan lebih sempurna.
•Menuturkan suatu peristiwa atau
kejadian berdasarkan cerita
bergambar.
7. Media Model
Media
Gambar
• Tiga dimensi, konsepnya
riel, baik untuk situasi
yang memerlukan
pembesaran/pengecilan,
dapat dibuat dari bahan
yang mudah didapat.
• Mudah disediakan, tidak
mahal, dapat
menggambarkan korelasi,
dapat menerjemahkan ide-
ide, dapat digunakan
dalam semua bidang studi.
8. Teori Behavioristik
(B.F. Skinner)
Teori Genetik
Teori Sosiokultural
(Bruner)
•Respon apapun yang telah mendekati perilaku standart dari suatu
komunitas, maka respon tersebut diberi penguatan atau
reinforcement.
•Belajar bahasa lebih merupakan proses instingtif daripada proses
imitasi.
•Semua anak dilahirkan dengan memiliki kemampuan untuk
menggunakan bahasa.
•Bahasa anak pada dasarnya telah terstruktur. Akibatnya anak
memproses tata bahasa disekitarnya, membuat kaidah yang diuji,
kemudian merevisi kaidah berdasarkan feedback yang diterima,
sehingga anak secara perlahan akan mendekati pembicaraan
orang dewasa.
•Penguasaan pragmatik merupakan kenyataan yang interaktif.
Pentingnya lingkungan sosial dimana bahasa dibutuhkan dalam
interaksi yang terjadi antara anak dan orang dewasa.
•Bahasa dihadapi anak dalam interaksi yang benar-benar sangat
teratur dengan ibu yang memiliki peran penting dalam mengatur
kebahasaan yang dihadapi oleh sang anak.
10. A. Tempat, waktu dan subyek penelitian
Tempat : Kelas III SLB Gedangan Sidoarjo
tahun pelajaran 2021/2022.
Waktu : Bulan Agustus s/d. September 2021.
Subyek penelitian : 3 Siswa Tunagrahita
sedang kelas III SDLB di SLBN Gedangan
Sidoarjo tahun pelajaran 2021/2022.
11. B. Rancangan penelitian
Menggunakan penelitian tindakan kelas
Model penelitian Kemmis dan Taggart
Dengan alur :
Rencana yang direvisi
Refleksi
Kegiatan
dan
pengamatan
Rancangan
15. 1. Hasil belajar siswa tunagrahita dalam vpembelajaran
kemampuan berbahasa lisan
a. kondisi awal
rata-rata nilai 55,85 di bawah 70.
b. Siklus I
rata-rata nilai 62,50 masih di bawah 70 (belum tuntas).
c. Siklus II
rata-rata nilai 71,00 telah mencapai lebih dari 70, akan tetapi
ketuntasan klasikal masih belum tercapai.
d. Siklus III
rata-rata nilai 73,80 sudah mencapai 75% (sudah tuntas).
2. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kemampuan
berbahasa lisan
. Pembelajaran yang dikemas melalu media gambar ditemukan,
selain aktifitas siswa meningkat, minat dan antusias serta ke
aktifansiswa juga berkembang.
. Peningkatan keterampilan berbahasa lisan merupakan bukti
keberhasilan metode bercerita dengan media gambar dalam
meningkatkan keterampilan berbahasa lisan.
16.
17. A. Simpulan
Prasiklus ke siklus I sebesar 33%, siklus I ke
siklus II sebesar 34%, dari siklus II ke siklus III
mengalami peningkatan 34%. Artinya dari
prasiklus ke siklus III mengalami peningkatan
sebesar 100%.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan, bahwa
implementasi metode bercerita dengan media
gambar pada siswa tunagrahita sedang kelas III
SDLB di SLBN Gedangan sidoarjo terbukti dapat
meningkatkan kemampuan berbahasa lisan.
18. B. Saran
Guru Bahasa Indonesia hendaknya harus
dapat mengembangkan dan membuat kreasi
baru dalam bidang keterampilan berbahasa
lisan dengan menggunakan media yang
menarik, agar para siswanya tertarik pada
materi yang sedang diajarkan, sehingga tidak
membuat bosan dan justru menyenangi
pelajaran Bahasa Indonesia.
Rekomendasi untuk penelitian lanjutan
Memberikan pengalaman belajar kepada siswa yang
berkaitan dengan gambar obyek yang sesuai
dengan materi yang disampaikan.
Ditindak lanjuti dengan penelitian-penelitian yang
lain.