Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas 2 SDN 3 Panjalu dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Diharapkan penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi membaca mereka.
PTK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BINATANG DENGAN BAHASA TULIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BINATANG PADA SISWA KELAS II SDN 02 PEDAWANG PEKALONGAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Tjoetnyak Izzatie
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menulis karangan narasi di kelas V MIN Lamjampok Aceh Besar.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kreativitas siswa dalam menulis karangan setelah pembelajaran menggunakan komik digital dibandingkan dengan media audio. Kreativitas akan dinilai dari aspek penyampaian pesan, pengimajinasian, dan pemilihan kalimat. Komik digital diharapkan dapat menstimulasi imajinasi siswa sehingga meningkatkan kreativitas menulisnya.
03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdfZULPANSSi
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas satu tentang materi lima indra melalui media menjodohkan gambar.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah Classroom Action Research dengan subjek 19 siswa kelas satu.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media menjodohkan gambar dapat meningkatkan aktivitas guru, siswa, dan kemampuan berbicara siswa tentang lima indra.
Media acak gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V IPS di SDN Karangmojo 1 tentang konsep jenis usaha di Indonesia melalui 3 langkah: (1) membuat media acak gambar berbasis materi, (2) mengajarkan materi dengan bermain menyusun gambar, (3) menilai pemahaman siswa.
Dokumen ini membahas penelitian tentang peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri 09 Pontianak Barat melalui penggunaan media gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan tindakan kelas untuk mendeskripsikan proses pembelajaran berbicara dengan media gambar serta peningkatan keterampilan berbicara siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara siswa pada setiap siklus
PTK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BINATANG DENGAN BAHASA TULIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BINATANG PADA SISWA KELAS II SDN 02 PEDAWANG PEKALONGAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Tjoetnyak Izzatie
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menulis karangan narasi di kelas V MIN Lamjampok Aceh Besar.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kreativitas siswa dalam menulis karangan setelah pembelajaran menggunakan komik digital dibandingkan dengan media audio. Kreativitas akan dinilai dari aspek penyampaian pesan, pengimajinasian, dan pemilihan kalimat. Komik digital diharapkan dapat menstimulasi imajinasi siswa sehingga meningkatkan kreativitas menulisnya.
03. Meningkatkan pembelajaran membaca siswa kelas 1.pdfZULPANSSi
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas satu tentang materi lima indra melalui media menjodohkan gambar.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah Classroom Action Research dengan subjek 19 siswa kelas satu.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media menjodohkan gambar dapat meningkatkan aktivitas guru, siswa, dan kemampuan berbicara siswa tentang lima indra.
Media acak gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V IPS di SDN Karangmojo 1 tentang konsep jenis usaha di Indonesia melalui 3 langkah: (1) membuat media acak gambar berbasis materi, (2) mengajarkan materi dengan bermain menyusun gambar, (3) menilai pemahaman siswa.
Dokumen ini membahas penelitian tentang peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri 09 Pontianak Barat melalui penggunaan media gambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan tindakan kelas untuk mendeskripsikan proses pembelajaran berbicara dengan media gambar serta peningkatan keterampilan berbicara siswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara siswa pada setiap siklus
Modul ini membahas tentang media pembelajaran dan penerapannya dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dijelaskan sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar. Modul ini juga menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran seperti visual, audio, audio visual, cetak, dan objek nyata beserta contoh penerapannya.
1. Dokumen tersebut membahas penggunaan media visual untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi tindakan ekonomi dan motif ekonomi di kelas VII SMP Negeri 1 Bayan.
2. Saat ini minat belajar siswa kurang dan pembelajaran masih bersifat konvensional sehingga diperlukan penggunaan media visual untuk menarik perhatian siswa.
3. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru
Teaching indonesian language using audiobalqishusin
Penelitian ini menguji penggunaan media audio-visual untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa SD. Hasilnya menunjukkan bahwa media tersebut dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Teaching indonesian language_using_audio (1)noviyulianti
Penelitian ini menguji penggunaan media audio-visual untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa SD. Hasilnya menunjukkan bahwa media tersebut dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbentuk alat peraga terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Palembang. Variabel penelitian terdiri atas hasil belajar siswa setelah menggunakan media peraga dan hasil belajar tanpa menggunakan media peraga. Hipotesis penelitian menyatakan bahwa penggunaan media peraga berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil bel
Teks ini membahas upaya meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV melalui permainan kata berangkai. Permainan ini dilakukan dengan memberi kata clue kemudian siswa menuliskan kata-kata terkait. Tujuannya adalah mengetahui penerapan permainan ini terhadap kemampuan berbicara siswa. Penelitian ini dilakukan selama dua minggu di SD Genengan 02 dengan metode penelitian tindakan kelas.
Teks ini membahas upaya meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV melalui permainan kata berangkai. Permainan ini dilakukan dengan memberi kata clue kemudian siswa menuliskan kata-kata berkaitan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan permainan tersebut terhadap kemampuan berbicara siswa. Penelitian dilakukan selama dua minggu di SD Genengan 02 dengan metode tindakan kelas.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pembelajaran langsung untuk mengajarkan tentang organ gigi dan cara merawat gigi kepada siswa TK/PAUD dengan menggunakan berbagai media seperti gambar, kartun, sketsa, simulasi dan poster. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang gigi dan cara merawatnya secara benar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, klasifikasi, dan karakteristik media pembelajaran serta model pembelajaran simulasi. Terdapat pula pembahasan mengenai pengertian, jenis, karakteristik, kelebihan dan kekurangan model pembelajaran simulasi.
bab 1-3, bismillah REVISI PROPOSAL PTK, ASMAWATI (1).pdfYolandaYol
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut merupakan usul penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 1 SD Negeri 1 Rangkui Jaya melalui penggunaan media kartu pada tema "Kegiatanku".
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...SDN 1 JUGLANGAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang rendah dan dibawah KKM pada mata pelajran Bahasa Indonesia pokok bahsan pidato persuasif. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 1 Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo sebanyak 16 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Hasil penelitian yang didapat adalah peningkatan motivasi siswa dari Siklus I dan Siklus II melalui pengamatan aktivitas siswa. Peningkatan hasil belajar siswa yang dipresentasikan oleh nilai rata-rata hasil belajar siswa dari tes Siklus I sebesar 64,52 % dan Siklus II sebesar 87,10 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Isi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab iHeru Joe
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis deskripsi siswa melalui penggunaan media gambar seri di kelas V MIN Juli Kabupaten Bireuen. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain masih rendahnya kemampuan menulis deskripsi siswa dan tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan kemampuan tersebut melalui penggunaan media gambar seri.
Modul ini membahas tentang media pembelajaran dan penerapannya dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dijelaskan sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar. Modul ini juga menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran seperti visual, audio, audio visual, cetak, dan objek nyata beserta contoh penerapannya.
1. Dokumen tersebut membahas penggunaan media visual untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi tindakan ekonomi dan motif ekonomi di kelas VII SMP Negeri 1 Bayan.
2. Saat ini minat belajar siswa kurang dan pembelajaran masih bersifat konvensional sehingga diperlukan penggunaan media visual untuk menarik perhatian siswa.
3. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru
Teaching indonesian language using audiobalqishusin
Penelitian ini menguji penggunaan media audio-visual untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa SD. Hasilnya menunjukkan bahwa media tersebut dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Teaching indonesian language_using_audio (1)noviyulianti
Penelitian ini menguji penggunaan media audio-visual untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa SD. Hasilnya menunjukkan bahwa media tersebut dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbentuk alat peraga terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Palembang. Variabel penelitian terdiri atas hasil belajar siswa setelah menggunakan media peraga dan hasil belajar tanpa menggunakan media peraga. Hipotesis penelitian menyatakan bahwa penggunaan media peraga berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil bel
Teks ini membahas upaya meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV melalui permainan kata berangkai. Permainan ini dilakukan dengan memberi kata clue kemudian siswa menuliskan kata-kata terkait. Tujuannya adalah mengetahui penerapan permainan ini terhadap kemampuan berbicara siswa. Penelitian ini dilakukan selama dua minggu di SD Genengan 02 dengan metode penelitian tindakan kelas.
Teks ini membahas upaya meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV melalui permainan kata berangkai. Permainan ini dilakukan dengan memberi kata clue kemudian siswa menuliskan kata-kata berkaitan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan permainan tersebut terhadap kemampuan berbicara siswa. Penelitian dilakukan selama dua minggu di SD Genengan 02 dengan metode tindakan kelas.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pembelajaran langsung untuk mengajarkan tentang organ gigi dan cara merawat gigi kepada siswa TK/PAUD dengan menggunakan berbagai media seperti gambar, kartun, sketsa, simulasi dan poster. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang gigi dan cara merawatnya secara benar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, klasifikasi, dan karakteristik media pembelajaran serta model pembelajaran simulasi. Terdapat pula pembahasan mengenai pengertian, jenis, karakteristik, kelebihan dan kekurangan model pembelajaran simulasi.
bab 1-3, bismillah REVISI PROPOSAL PTK, ASMAWATI (1).pdfYolandaYol
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut merupakan usul penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 1 SD Negeri 1 Rangkui Jaya melalui penggunaan media kartu pada tema "Kegiatanku".
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...SDN 1 JUGLANGAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang rendah dan dibawah KKM pada mata pelajran Bahasa Indonesia pokok bahsan pidato persuasif. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 1 Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo sebanyak 16 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Hasil penelitian yang didapat adalah peningkatan motivasi siswa dari Siklus I dan Siklus II melalui pengamatan aktivitas siswa. Peningkatan hasil belajar siswa yang dipresentasikan oleh nilai rata-rata hasil belajar siswa dari tes Siklus I sebesar 64,52 % dan Siklus II sebesar 87,10 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Isi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab iHeru Joe
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah penelitian tentang peningkatan kemampuan menulis deskripsi siswa melalui penggunaan media gambar seri di kelas V MIN Juli Kabupaten Bireuen. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain masih rendahnya kemampuan menulis deskripsi siswa dan tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan kemampuan tersebut melalui penggunaan media gambar seri.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
1. PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK PADA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
(Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik SDN 3 Panjalu Kelas
2 Tahun Pelajaran 2022 - 2023)
VINKA SRI KEMBARAWATI
NIM. 2152013
3. Membaca memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran, karena pada setiap muatan
pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan membaca.
Hasil belajar yang diharapkan dalam pembelajaran membaca di kelas 2 SD antara lain peserta didik dapat membaca
nyaring suku kata dengan lafal yang tepat.
Pada kenyataannya peserta didik Sekolah Dasar yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran membaca. Secara
keseluruhan pencapaian nilai rata-rata masih tergolong kurang dari KKM yang ditetapkan sekolah yakni 70.
pembelajaran yang dilaksanakan disekolah masih bersifat konvensional, dimana selama berlangsungnya proses
belajar mengajar, guru lebih dominan dan kurang memanfaatkan media yang melibatkan peserta didik untuk
memperoleh pengalaman belajar, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan menjadi kurang bermakna bagi
peserta didik.
Adapun perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik
melalui penggunaan media kartu kata bergambar. Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah penelitian dengan
menggunakan media kartu kata bergambar untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan peserta didik.
Upaya tersebut diharapkan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik
kelas 2 di SDN 3 Panjalu.
4. Masalah yang diidentifikasi :
1. Kegiatan membaca peserta didik dalam
mata pelajaran bahasa Indonesia masih
dibawah KKM,
2. Motivasi belajar peserta didik masih
rendah,
3. Pendekatan yang digunakan pendidik
dalam pembelajaran masih konvensional,
4. Pendayagunaan media dan sumber belajar
belum optimal.
Rumusan masalah :
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran dengan
menggunakan media kartu kata bergambar untuk
meningkatkan kemampuan membaca peserta didik
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas 2
SDN 3 Panjalu Tahun Pelajaran 2022-2023?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran
3. Bagaimana prestasi belajar peserta didik setelah
dilaksanakannya penelitian tindakan kelas dengan
penggunaan media kartu kata bergambar di kelas 2
SDN 3 Panjalu Tahun Pelajaran 2022-2023?
5. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas :
1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata
bergambar untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia di kelas 2 SDN 3 Panjalu tahun pelajaran 2022-2023?
2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata
bergambar untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia di kelas 2 SDN 3 Panjalu tahun pelajaran 2022-2023?
3. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik setelah dilaksanakannya penelitian tindakan
kelas dengan penggunaan media kartu kata bergambar di kelas 2 SDN 3 Panjalu tahun
pelajaran 2022-2023?
6. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas :
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat meningkatkan mutu pembelajaran,
b. Dapat memberikan masukan kepada instansi terkait dalam mengambil kebijakan yang dapat menunjang
proses pembelajaran.
1. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti, menemukan solusi untuk meningkatkan kemampuan membaca pada peserta didik kelas 2
SDN 3 Panjalu tahun pelajaran 2022-2023.
b. Bagi peserta didik, peserta didik menjadi lebih terampil dalam membaca.
c. Bagi institusi, kepala sekolah dapat mensosialisasikan kepada rekan guru sehingga terinspirasi untuk
menggunakan media gambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada peserta didik kelas 2 SDN 3
Panjalu tahun pelajaran 2022-2023.
7. Cara memecahkan masalah yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
kartu kata bergambar untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di kelas 2 SDN 3
Panjalu. Media pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
Keuntungan media kartu kata bergambar adalah mempermudah bagi peserta didik untuk
memahami pembelajaran yang berlangsung, karena dengan kartu kata tersebut materi akan mudah
diulangi sehingga pemahaman anak akan optimal. Desain gambar yang menarik akan membuat
anak lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran.
Dengan demikian media pembelajaran menggunakan kartu kata bergambar ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan membaca peserta didik dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas
2 SDN 3 Panjalu.
8. Penggunaan kartu kata bergambar dapat meningkatkan
kemampuan membaca peserta didik dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia di SDN 3 Panjalu kelas 2 Tahun Pelajaran
2022-2023.
10. Membaca diartikan sebagai pengucapan kata-kata, mengidentifikasi kata dan mencari arti dari sebuah teks. Membaca
diawali dari struktur luar bahasa yang terlihat oleh kemampuan visual untuk mendapatkan makna yang terdapat dalam
struktur dalam bahasa. Menurut Somadya (2011:1) Membaca merupakan kegiatan interaktif untuk memetik dan
memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tertulis. Membaca merupakan kegiatan melihat tulisan
bacaan dan proses memahami isi teks dengan bersuara atau dalam hati.
Tujuan Utama membaca adalah mencari dan memperoleh informasi yang terkandung dalam suatu bacaan. Menurut
Anderson (1972: 214) mengemukakan beberapa tujuan penting dalam membaca:
1. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or facts);
2. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas);
3. Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita (reading for sequence or organization);
4. Membaca untuk menyimpulkan (reading for inference);
5. Membaca untuk mengklasifikasikan (reading for classify);
6. Membaca menilai, membaca untuk evaluasi (reading for evaluate);
7. Membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan (reading to compare or contrast).
11. Kemampuan membaca merupakan hal yang sangat urgen dalam mempelajari segala ilmu
pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang.Gagne dan Briggs (1997: 57) kemampuan
adalah hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu proses belajar-mengajar.
Eysenck, Arnold, dan Meili (1995: 5) mengemukakan bahwa kemampuan adalah suatu
pertimbangan konseptual. kemampuan adalah suatu kecakapan atau kesanggupan yang sangat
diperlukan peserta didik untuk melakukan suatu tindakan atau aktivitas yang melibatkan hampir
kesemua inderanya.
Ada dua hal yang harus diperhatikan guru dalam proses perkembangan membaca anak. Yang
pertama adalah guru harus selalu sadar bahwa membaca merupakan sesuatu yang diajarkan dan
bukan sesuatu yang terjadi secara insidental, tidak ada seorang anak yang dapat membaca dengan
jalan menonton orang lain membaca dan yang kedua membaca bukanlah sesuatu subjek melainkan
suatu proses.
12. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah
berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kartu adalah kertas tebal berbentuk persegi panjang, Kata
adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan
pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Sedangkan gambar adalah tiruan barang (orang, binatang,
tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil, alat tulis, dll pada kertas atau sejenisnya. Jadi
kartu kata bergambar adalah kertas tebal yang tertulis unsur bahasa yang mempunyai gambar sesuai dengan
unsur bahasa tersebut, kartu kata bergambar yang dimaksud adalah kartu tebal yang bergambar benda-benda
di sekitar anak seperti binatang, tumbuhan, buah, maupun peralatan sekolah yang mempunyai variasi warna
dan tertulis kata pada setiap kartunya. Keuntungan media kartu kata bergambar adalah mempermudah bagi
peserta didik untuk memahami pembelajaran yang berlangsung, karena dengan kartu kata tersebut materi
akan mudah diulangi sehingga pemahaman anak akan optimal.
13. Kelebihan media kartu kata bergambar sebagai media gambar menurut (Arif S. Sadiman dkk 1986:
29 dalam jurnal Eka Tani) mengemukakan sebagai berikut:
1. Sifatnya konkrit gambar atau foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan
dengan media verbal semata,
2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,
3. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas dan tidak selalu bisa dibawa
(diperlihatkan) ke obyek peristiwa tersebut.
4. Media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan.
5. Dapat memperjelas suatu masalah dibidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja,
sehingga dapat mencegah atau membentuk pemahaman.
6. Murah harganya, mudah untuk didapat dan digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.
16. Variabel dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari:
1. Variabel input
Variabel input penelitian ini adalah kemampuan membaca pada kelas 2 SDN 3 Panjalu Tahun
Pelajaran 2022-2023.
1. Variabel proses
Variabel proses adalah proses yang berlangsung dalam suatu peristiwa. Variabel proses dalam
penelitian ini adalah kegiatan membaca melalui media kartu kata bergambar oleh anak kelas 2
SDN 3 Panjalu Tahun Pelajaran 2022-2023.
Terdapat 2 aktivitas dalam variable proses, yaitu :
a. aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran membaca dengan menggunakan kartu
kata bergambar dengan baik,
b. aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran membaca dengan menggunakan kartu
kata bergambar dapat menyimak dan membaca dengan lebih baik.
1. Variabel output
Variabel output adalah hasil dari proses. Dalam penelitian ini variabel output adalah
meningkatnya kemampuan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 2 SDN 3
Panjalu Tahun Pelajaran 2022-2023.
17. Penelitian ini dapat dilaksanakan dengan pedoman penelitian, catatan lapangan, observasi
aktivitas dikelas, alat elektronik, atau pemetaan kelas. Milss (2004).
Untuk persiapan yang dapat dilakukan, diantaranya :
1. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator yang dituangkan
dalam rancangan siklis termasuk didalamnya rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ).
2. Mempersiapkan alat rekam data, seperti pedoman wawancara, pedoman observasi, tes,
kamera atau tape recorder.
3. Untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas 2 dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia melalui media kartu kata bergambar, Pada penelitian tindakan kelas ini
akan dilaksanakan dalam 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari 2 kali tatap muka dengan
rangkaian penelitian mulai dari perencanaan hingga refleksi.
18. PENELITIAN INI DILAKSANAKAN DALAM 2 SIKLUS
SIKLUS 1
Tatap Muka dilaksanakan mulai
tanggal 20 Maret 2023 sampai
dengan 23 Maret 2023
SIKLUS 2
Tatap muka dilaksanakan mulai
tanggal 27 Maret 2023 sampai
dengan 29 Maret 2023
19. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan dalam bentuk proses berdaur ( siklus ). Setiap siklus
terdiri dari beberapa tahapan ( fase ), Yaitu : perencanaan ( Planning ), Tindakan ( action ),
pengamatan ( observastion ) dan refleksi ( reflection ).
1. Rencana Tindakan
a.Membuat RPP tentang materi yang akan diajarkan, RPP disusun oleh peneliti dengan
perimbangan.
b.Mempersiapkan sarana dan media oembelajaran yang digunakan dalam setiap pembelajaran,
seperti Lembar Kerja Peserta didik (LKS).
c.Mempersiapkan soal untuk peserta didik soal diberikan pada akhir setiap siklus.
1. Implementasi Tindakan
Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan menggunakan panduan perencanaan yang telah dibuat
dan dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan – perubahan.
Selama proses pembelajaran berlangsung peneliti mengajar peserta didik dengan menggunakan
RPP yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti dibantu oleh satu rekan sejawat.
Tugas rekan guru sejawat adalah membantu mengamati aktivitas peneliti dalam mengamati
partisipasi peserta didik serta memndokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung di
kelas.
20. 3. Observasi
Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran di kelas berlangsung dengan
menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Tujuan dilakukannya observasi ini
untuk melihat bagaimana aktivitas pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata
bergambar.
4. Refleksi dan Diskusi Balikan
Data yang diperoleh pada lembar observasi, dan hasil test dianalisis kemudian
dilakukan refleksi. Pelasanaan refleksi dengan melakukan diskusi peneliti dengan rekan
guru sejawat, diskusi tersebut bertujuan untuk mengevaluasi hasil tindakan yang terjadi,
masalah yang muncul , dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan.
21. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
4. Tes
22. Keberhasilan dalam penelitian ini yaitu apabila terdapat adanya perubahan
atau peningkatan kearah yang lebih baik. Indikator keberhasilan dalam
penelitian ini adalah terjadi peningkatan kemampuan membaca pada peserta
didik kelas 2 di SDN 3 Panjalu dengan menggunakan media kartu kata
bergambar. Penelitian dapat dinyatakan berhasil apabila persentase nilai
rata-rata kemampuan membaca peserta didik termasuk dalam kriteria baik
telah mencapai 80%.
23. Untuk meningkatkan kemmapuan membaca dengan menggunakan media kartu
kata bergambar pada siswa kelas 2 SDN 3 Panjalu, perlu diadakan teknik
analisis data. Analisis data bertujuan untuk mengetahui ketuntasan belajar yang
dicapai siswa juga untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap kegiatan
pembelajaran.Untuk menganalisis tingkat keberhasilan siswa setelah proses
belajar mengajar setiap prosesnya, dilakukan dengan cara memberikan soal tes
akhir pembelajaran. Data hasil tes dianalisis dengan menghitung mean atau rata-
rata dari semua siswa dalam kelas yaitu dengan membandingkan rata-rata kelas
sebelum dan sesudah suatu tindakan dilakukan.
25. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dan setiap siklus memiliki kegiatan penelitian
dimulai dari perencanaan, implementasi tindakan, observasi, dan refleksi.
Data hasil penelitian di siklus 1 menyatakan progres yang cukup baik disetiap
tahapan kegiatan penelitian, namun belum mencapai target yang peneliti
harapkan.
Dari kemampuan awal membaca peserta didik yang hanya 30 % peserta didik
yang mampu lancar membaca, di siklus ke 1 ini mengalami peningkatan. Peserta
didik yang lancar membaca jadi 60 % dari keseluruhan peserta didik di kelas 2
SDN 3 Panjalu.
26. Disebabkan progres di siklus 1 belum mencapai target yang peneliti harapkan,
selanjutnya peneliti memulai siklus ke-2 pada tanggal 27 Maret 2023.
Dalam Siklus ke 2 ini tahapan kegiatan penelitian dilaksanakan sama dengan
siklus pertama. Diawali dengan perencanaan, implementasi tindakan, observasi,
dan refleksi. Dan di siklus ke 2 ini peserta didik mengalami progres yang baik,
menurut pendapat peneliti kemampuan membaca peserta didik di siklus 2 ini
sudah mencapai target yang peneliti tetapkan. Dengan data persentase tingkat
membaca peserta didik sampai 80 % tuntas membaca dengan baik. Sehingga
peneliti tidak melanjutkan ke siklus berikutnya.
28. Berdasarkan hasil penelitian ini, penggunaan kartu kata bergambar dalam pembelajaran dapat mengatasi
kesulitan belajar membaca pada peserta didik kelas 2 SDN 3 Panjalu dibandingkan dengan pembelajaran yang
sebelum menggunakan kartu kata bergambar. Hal ini dapat diketahui dari rata-rata prestasi belajar peserta
didik yang relatif lebih tinggi bila proses pembelajarannya menggunakan media gambar dibandingkan dengan
nilai rata-rata peserta didik yang pembelajarannya sebelum menggunakan kartu kata bergambar. Nilai rata-rata
peserta didik yang pembelajarannya menggunakan kartu kata bergambar adalah 78,5, sedangkan nilai rata-rata
siswa yang pembelajaran sebelum menggunakan kartu kata bergambar adalah 67,35 . Dengan demikian
berdasarkan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 2 siklus tersebut di atas, ternyata hipotesis yang
dirumuskan telah terbukti kebenarannya, artinya bahwa ternyata dengan menerapkan pembelajaran dengan
menggunakan kartu kata bergambar dapat mengatasi kesulitan belajar membaca peserta didik kelas 2 SDN 3
Panjalu kecamatan Panjalu kabupaten Ciamis. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia
dengan menggunakan kartu kata bergambar dapat mengatasi kesulitan belajar membaca pada peserta didik
kelas 2 SDN 3 Panjalu.
29. Bagi sekolah
Oleh karena penggunaan media gambar dapat mengatasi kesulitan
belajar membaca peserta didik kelas 2 SD, maka seharusnya sekolah
sebagai penentu kebijakan untuk menganjurkan para guru kelas rendah,
khususnya guru kelas 2 menggunakan kartu kata bergambar dalam proses
pembelajaran membaca. Hal ini dimaksudkan agar prestasi belajar
membaca peserta didik dapat maksimal, serta mengurangi jumlah peserta
didik yang mengalami kesuliltan belajar membaca peserta didik.
30. Bagi guru
Mengingat bahwa kelas rendah khususnya kelas 2 SD merupakan dasar penentu
keberhasilan pembelajaran kelas-kelas di atasnya, maka proses pembelajaran harus
matang dan lancar dalam membaca, menulis, dan berhitung. Untuk itu guru SD
khususnya guru kelas 2 hendaknya lebih kreatif dalam memilih metode dan media
dalam pembelajaran membaca. Salah satunya adalah dalam penggunaan kartu kata
bergambar. Pada proses pembelajaran dengan menggunakan kartu kata bergambar
memang agak menyita waktu, tenaga, maupun biaya. Namun bila dilaksanakan
dengan baik, maka proses pembelajaran membaca akan berhasil dan mampu
mengurangi tingkat peserta didik yang mengalami kesulitan belajar membaca.
31. Bagi siswa
Bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar membaca,
hendaknya dalam belajarnya menggunakan alat bantu yang konkret,
contohnya seperti macam-macam gambar, kartu huruf, kartu kata, dan
kartu kalimat. Karena dengan alat bantu yang konkret, maka peserta
didik akan lebih mudah dalam belajar membaca permulan karena
tertarik oleh gambar-gambar yang dipelajari.