Pandu PTM di FKTP bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular secara terpadu melalui deteksi dini, penanganan kasus, serta peningkatan peran serta masyarakat dalam Posbindu PTM.
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) merupakan pusat kegiatan pengendalian faktor risiko PTM secara terpadu dan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi masyarakat. Posbindu bertujuan untuk mendeteksi dini dan menangani faktor risiko PTM secara komunitas berbasis.
Pandu PTM di FKTP bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular secara terpadu melalui deteksi dini, penanganan kasus, serta peningkatan peran serta masyarakat dalam Posbindu PTM.
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) merupakan pusat kegiatan pengendalian faktor risiko PTM secara terpadu dan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi masyarakat. Posbindu bertujuan untuk mendeteksi dini dan menangani faktor risiko PTM secara komunitas berbasis.
Dokumen tersebut membahas kebijakan pencegahan dan pengendalian obesitas. Prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat dan merupakan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya. Dokumen ini menyajikan data terkini tentang obesitas di Indonesia dan dunia, serta menjelaskan strategi yang dapat dilakukan mulai dari tingkat individu, keluarga, hingga komunitas untuk mencegah dan mengendalikan obesitas.
Dokumen tersebut membahas penyelenggaraan Pandu PTM di fasilitas kesehatan primer termasuk dua kegiatan utama yaitu pengelolaan faktor risiko penyakit tidak menular dan penatalaksanaan penyakit sesuai standar, dengan sasaran usia 15 tahun ke atas. Dibahas pula konsep dasar, ruang lingkup aspek manajemen, dan kegiatan Pandu PTM seperti promosi kesehatan, deteksi dini, peningkatan peran masy
Trichophyton morphologies vary depending on the growth temperature, growth medium, and the type of species.
Most of these species produce either macroconidia or microconidia or both.
The Macroconida are small, cigar-shaped (cylindrical), with thin to the thick-walled cell walls, and they tend to occur in clusters.
Their occurrence shapes and sizes depending on the medium of growth.
Microconidia, are formed in small numbers or they may be produced numerously.
The microconidia, appear spherical in shape, they may occur singly or in clusters and they are produced on the terminal branches on the hyphal structures.
Trichophytons produces spiral-shaped hyphal structures, from which the conidial spores originate.
They do not form conidiophores.
Dokumen tersebut membahas tentang penyegaran kader Posyandu di Puskesmas Tegalombo yang mencakup penjelasan tentang fungsi, sasaran, kegiatan utama dan tambahan, struktur organisasi, persiapan sebelum dan saat hari buka Posyandu, serta tugas kader dalam program deteksi dini tumbuh kembang anak.
Posyandu merupakan forum komunikasi dan pelayanan kesehatan yang dikelola oleh dan untuk masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mencapai NKKBS. Posyandu menyediakan layanan kesehatan seperti imunisasi, gizi, KB, dan penanggulangan diare bagi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui."
Posyandu dan Posbindu merupakan forum pelayanan kesehatan masyarakat yang dikelola oleh masyarakat dengan dukungan petugas kesehatan. Posyandu berfokus pada ibu hamil dan balita sedangkan Posbindu berfokus pada lansia. Keduanya bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui layanan kesehatan terpadu, penyuluhan, dan pemantauan kesehatan secara berkala. Posyandu dan Pos
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptxmilaintan
Dokumen tersebut membahas tentang layanan dasar kesehatan untuk usia produktif dan lanjut usia di posyandu, termasuk deteksi dini penyakit tidak menular, edukasi kesehatan, dan pencatatan pelaporan."
Dokumen tersebut membahas kebijakan pencegahan dan pengendalian obesitas. Prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat dan merupakan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya. Dokumen ini menyajikan data terkini tentang obesitas di Indonesia dan dunia, serta menjelaskan strategi yang dapat dilakukan mulai dari tingkat individu, keluarga, hingga komunitas untuk mencegah dan mengendalikan obesitas.
Dokumen tersebut membahas penyelenggaraan Pandu PTM di fasilitas kesehatan primer termasuk dua kegiatan utama yaitu pengelolaan faktor risiko penyakit tidak menular dan penatalaksanaan penyakit sesuai standar, dengan sasaran usia 15 tahun ke atas. Dibahas pula konsep dasar, ruang lingkup aspek manajemen, dan kegiatan Pandu PTM seperti promosi kesehatan, deteksi dini, peningkatan peran masy
Trichophyton morphologies vary depending on the growth temperature, growth medium, and the type of species.
Most of these species produce either macroconidia or microconidia or both.
The Macroconida are small, cigar-shaped (cylindrical), with thin to the thick-walled cell walls, and they tend to occur in clusters.
Their occurrence shapes and sizes depending on the medium of growth.
Microconidia, are formed in small numbers or they may be produced numerously.
The microconidia, appear spherical in shape, they may occur singly or in clusters and they are produced on the terminal branches on the hyphal structures.
Trichophytons produces spiral-shaped hyphal structures, from which the conidial spores originate.
They do not form conidiophores.
Dokumen tersebut membahas tentang penyegaran kader Posyandu di Puskesmas Tegalombo yang mencakup penjelasan tentang fungsi, sasaran, kegiatan utama dan tambahan, struktur organisasi, persiapan sebelum dan saat hari buka Posyandu, serta tugas kader dalam program deteksi dini tumbuh kembang anak.
Posyandu merupakan forum komunikasi dan pelayanan kesehatan yang dikelola oleh dan untuk masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mencapai NKKBS. Posyandu menyediakan layanan kesehatan seperti imunisasi, gizi, KB, dan penanggulangan diare bagi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui."
Posyandu dan Posbindu merupakan forum pelayanan kesehatan masyarakat yang dikelola oleh masyarakat dengan dukungan petugas kesehatan. Posyandu berfokus pada ibu hamil dan balita sedangkan Posbindu berfokus pada lansia. Keduanya bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui layanan kesehatan terpadu, penyuluhan, dan pemantauan kesehatan secara berkala. Posyandu dan Pos
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptxmilaintan
Dokumen tersebut membahas tentang layanan dasar kesehatan untuk usia produktif dan lanjut usia di posyandu, termasuk deteksi dini penyakit tidak menular, edukasi kesehatan, dan pencatatan pelaporan."
Similar to POWER POINT PERSIAPAN PEMBENTUKAN OSBINDU.ppt (20)
2. APA ITU PENYAKIT PTM ??
• PTM ADALAH PENYAKIT KRONIS YANG TIDAK
DAPAT DITULARKAN DARI ORANG KE ORANG
DAN TIDAK DISEBABKAN OLEH VIRUS.
• MENURUT WHO PTM MEMBUNUH 40 JUTA
ORANG SETIAP TAHUN. DAN DI INDONESIA
KEMATIAN AKIBAT PTM SEBESAR 70 % KASUS.
3. JENIS-JENIS PENYAKIT PTM
• DIABETES/GULA
• SERANGAN JANTUNG
• STROKE
• PENYAKIT JANTUNG
• KANKER DAN SARAF
• ASAM URAT
• KOLESTROL
4. APA PENYEBAB PTM ??
• GAYA HIDUP YANG TIDAK SEHAT (MEROKOK,
MIRAS, JARANG BEROLAHRAGA DAN
MENGKONSUMSI MAKANAN YANG TIDAK
SEHAT)
• DIET YANG TIDAK SEHAT
• OBESITAS (KEGEMUKAN)
5. BAGAIMANA CARA MENCEGAH PTM ?
• RUTIN MEMERIKSAKAN DIRI SECARA
BERKALA
• ENYAHKAN ASAP ROKOK
• RAJIN BEROLAHRAGA
• DIET SEIMBANG
• ISTIRAHAT (TIDUR(YANG CUKUP )
• KELOLA STRES (PIKIRAN)
6. PENGERTIAN POSBINDU
• Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) adalah kegiatan
monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM
(Penyakit tidak menular) pada kelompok usia 18 s/d
59 thn (usia produktif) dan usia 60 tahun keatas
(Lansia) yang di kelola oleh masyarakat melalui
pembinaan terpadu bekerjasama dengan pihak
kesehatan. Posbindu Adalah bentuk peran serta
masyarakat (kelompok Masyarakat, Organisasi,
Industri, Kampus dll).
7. Pengertian Posbindu
• Selain itu posbindu melakukan
Monitoring faktor resiko PTM secara rutin dan
periodik Agar mencegah dan menemukan
secara dini faktor resiko PTM.
• Rutin berarti Kebiasaan memeriksa kondisi
kesehatan meski tidak dalam kondisi sakit
setiap bulannya. Dimana waktu pelaksanaan
sesuai dengan kesepakatan bersama.
8. Kegiatan Posbindu
• Penyuluhan & dialog interaktif sesuai masalah
terbanyak.
• Konseling faktor resiko PTM tentang diet, aktifitas
fisik, merokok, stress dll.
• Pengukuran tinggi badan, lingkar perut, berat badan,
pemeriksaan tekanandarah dan kimia darah (asam
urat, gula dan kolestrol)
• Rujukan kasus faktor resiko sesuai kriteria klinis.
• Senam bersama
9. SYARAT MENJADI KADER
POSBINDU
Berasal dari anggota kelompok masyarakat/lembaga/institusi
Peduli terhadap masalah penyakit tidak menular dan bersedia
melaksanakan kegiatan Posbindu PTM
Pendidikan sebaiknya minimal setingkat SLTA (Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas)
10. TUGAS KADER POSBINDU
• Melakukan pendekatan kepada pimpinan kelompok/lembaga/institusi.
• Melakukan survai mawas diri/pendataan bersama petugas.
• Melaksanakan musyawarah bersama dalam penyelesaian masalah
termasuk penentuan jadwal penyelenggaraan posbindu PTM.
• Mendorong anggota kelompok masyarakat/kelompok/lembaga/institusi
untuk datang ke posbindu PTM ( mengajak anggota keluarga/masyarakat
agar hadir, memberikan serta menyebarluaskan informasi kesehatan,
menggali dan menggalang sumber daya termasuk dana yang berasal dari
masyarakat).
• Melaksanakan kegiatan posbindu PTM termasuk kunjungan rumah
bila diperlukan.
11. TAHAP PENYELENGGARAAN
POSBINDU
1. Sebelum pelaksanaan ( Tahap Persiapan)
• Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal
kegiatan dan penunjukkan kader posbindu disetiap pos.
• Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan
(Timbangan, alat kimia darah, tensi darah, mikrotoise
(pengukur tinggi badan), lingkar perut, dan kartu
pemeriksaan.
• Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu
pelaksanaan.
12. TAHAP PENYELENGGARAAN
POSBINDU
2. Pelaksanaan Kegiatan
• Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi
sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama.
• Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama dan demo
masak,
• penyuluhan, sarasehan atau peningkatan ketrampilan bagi
para anggotanya.
13. pelaksanaan kegiatan posbindu
MEJA 1 MEJA 2 MEJA 3 MEJA 4 MEJA 5
REGISTRASI DAN
PEMBERIAN
NOMOR URUT
PADA PASIEN OLEH
KADER
WAWANCARA
OLEH KADER
PENGUKURA
N TB, BB DAN
LINGKAR
PERUT OLEH
KADER
PENGUKURAN
TEKANAN DARAH
DAN
PEMERIKSAAAN
KIMIA DARAH
OLEH PETUGAS
KESEHATAN
KONSELING,
EDUKASI
&TINDAK
LANJUT
LAINNYA OLEH
PETUGAS
KESEHATAN
KEGIATAN SEBELUM PEMERIKSAAN (SENAM BERSAMA,
PENYULUHAN, DEMO MAKANAN SEHAT DLL)
14. ALUR PELAYANAN KEGIATAN POSBINDU
MASYARAKAT
PENGUKURAN DAN
PEMERIKSAAN
PENDAFTARAN WAWANCARA
RUJUK
PUSKESMAS
KONSELING,
EDUKASI DAN
PEMBERIAN OBAT
PENCATATAN
PULANG /RUJUK
15. TIPE POSBINDU BERDASARKAN PENYEDIAAN
SARANA DAN PRASARANA MILIK KAMPUNG
ALAT UKUR TINGGI BADAN 1 UNIT
ALAT AUKUR BERAT BADAN 1 UNIT
ALAT UKUR LINGKAR PERUT 1 UNIT
TENSI METER DIGITAL 1 UNIT
POSBINDU PTM KIT 1 UNIT
ALAT PEMERIKSAAN KIMIA DARAH
(AU, GULA & CHOL) 1 UNIT
TEMPAT KEGIATAN POSYANDU
KURSI DAN MEJA
ATK
SARANA & PRASARANA WAJIB
BUKU PENCATATAN
PERALATAN DETEKSI DINI DAN
MONITORING FAKTOR RESIKO PTM
TIPE POSBINDU PTM
POSBINDU PTM KATEGORI
DASAR
POSBINDU PTM KATEGORI
UTAMA