SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TUGAS KELOMPOK
KESEHATAN OLAHRAGA
CEDERAH EKSTREMITAS INFERIOR DAN PENANGANANNYA
KELOMPOK II
Ketua: AKMAL (1332041014)
• WAHYU SUARDI (1332041020)
• ANDI AHMAD AKDAR(1332041025)
• REKSY ANGARA (133204210 )
• ABDUL HALIM (1332041023)
Pengertian cedera ekstremitas inferior
Cedera atau luka
• sesuatu kerusakan pada
struktur atau fungsi tubuh
yang dikarenakan suatu
paksaan atau tekanan fisik.
Cedera sering dialami oleh
seorang atlit, seperti
cedera goresan, robek
pada ligamen, atau patah
tulang karena terjatuh.
Ekstremitas inferior
• Ekstremitas merupakan
organ gerak tubuh pada
rangka apendikular yang
dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Ekstremitas atas adalah
organ gerak tubuh bagian
atas (tangan).
2. Ekstremitas bawah
adalah organ gerak tubuh
bagian bawah (kaki).
Cedera yang dapat terjadi pada ekstremitas
inferior
• Sprain (keseleo) Sprain adalah bentuk cidera
berupa penguluran atau kerobekan pada
ligament (jaringan yang menghubungkan tulang
dengan tulang) atau kapsul sendi, yang
memberikan stabilitas sendi. Kerusakan yang
parah pada ligament atau kapsul sendi dapat
menyebabkan ketidakstabilan pada sendi.
Gejalanya dapat berupa nyeri,
inflamasi/peradangan, dan pada beberapa
kasus, ketidakmampuan menggerakkan tungkai.
a
• Strain adalah bentuk cidera berupa penguluran atau
kerobekan pada struktur muskulo-tendinous (otot dan
tendon). Jenis cedera ini terjadi akibat otot tertarik pada
arah yang salah, kontraksi otot yang berlebihan atau ketika
terjadi kontraksi, otot belum siap. Strains sering terjadi
pada bagian groin muscles (otot pada kunci paha),
hamstrings (otot paha bagian bawah), dan otot quadriceps.
Cedera tertarik otot betis
a
• Knee Injuries Adalah cidera yang terjadi
karena adanya paksaan dari tendon. Saat
mengalami cidera ini akan merasakan
nyeri tepat dibawah mangkuk lutut
setelah melakukan latihan olahraga.
Cedera Hamstring
Otot hamstring terdiri dari tiga jenis otot dan terletak di sepanjang
bagian belakang paha, tepatnya di bawah pinggul sampai sedikit di
bawah lutut.
penyebab Cedera Hamstring
Ketika salah satu dari tiga otot tersebut tertarik atau ditarik lebih dari
batas kemampuannya selama aktivitas fisik tertentu, maka terjadilah
cedera hamstring. Tiga otot tersebut masing-masing adalah
semimembranosus, semitendinosus, dan otot bisep femoris.
PENANGANAN CEDERA
teknik pertolongan pertama pada cedera
DISINGKAT RICE
• R = REST
• I = ICE
• C = COMPRESSION
• E = ELEVATION
a
1) Rest (istirahat)
Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera, bertujuan
untuk mencegah
bertambah parahnya cedera dan mengurangi aliran
darah yang menuju
kedaerah yang cedera
2) Ice (aplikasi dingin)
Yaitu memberikan es selama dua hari setelah cedera untuk melokalisir
daerah cedera, mematikan ujung syaraf sehingga mengurangi rasa nyeri, dan
mencegah agar jaringan yang cedera tidak bertambah bengkak karena
pemberian es akan menyebabkan vasokontriksi sehingga aliran darah yang
menuju daerah cedera berkurang. Pemberian es jangan sampai terlalu lama
karena akan mengakibatkan iritasi, hypothermia, dan frost bite yaitu kerusakan
yang terjadi karena penerapan aplikasi dingin yang berlebihan. Cara penerapan
aplikasi dingin atau pemberian es yaitu:
a) Es ditempatkan pada kantong plastik kemudian dibungkus dengan
handuk.
b) Kompres es dilakukan selama 2-3 menit
c) Bila sudah terasa kesemutan atau telihat pucat pemberian es dapat
dihentikan sementara. Ini merupakan tanda telah terjadi
vasokontriksi
4) Elevation (meninggikan daerah cedera)
Berusaha agar bagian yang cedera ada di atas letak jantung untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya pembengkakan akibat perdarahan dan
peradangan. Dalam perawatan nyeri yang disebabkan karena cedera, terapi dingin
dilakukan sampai pembengkakan berkurang. Terapi dingin biasanya digunakan
pada 24 sampai 48 jam setelah terjadinya cedera dan dipakai untuk mengurangi
sakit dan pembengkakan. Panas selanjutnya digunakan dalam fase rehabilitasi
fase kronis. Beberapa kondisi yang dapat ditangani dengan RICE antara lain
cedera memar, strain dan sprain, dan kram otot.
Power PoinT kesehatan olahraga.ppt kesehatan

More Related Content

Similar to Power PoinT kesehatan olahraga.ppt kesehatan

Similar to Power PoinT kesehatan olahraga.ppt kesehatan (10)

Semester 8 pjm 3182 Kecederaan Dalam Sukan
Semester 8  pjm 3182  Kecederaan Dalam Sukan Semester 8  pjm 3182  Kecederaan Dalam Sukan
Semester 8 pjm 3182 Kecederaan Dalam Sukan
 
Ppt_strain_n_sprain.pptx
Ppt_strain_n_sprain.pptxPpt_strain_n_sprain.pptx
Ppt_strain_n_sprain.pptx
 
Bursitis
BursitisBursitis
Bursitis
 
ilide.info-k3-gotrak-pr_97337038970414e87b9b4bf630b99e60.pdf
ilide.info-k3-gotrak-pr_97337038970414e87b9b4bf630b99e60.pdfilide.info-k3-gotrak-pr_97337038970414e87b9b4bf630b99e60.pdf
ilide.info-k3-gotrak-pr_97337038970414e87b9b4bf630b99e60.pdf
 
Bidai.ppt
Bidai.pptBidai.ppt
Bidai.ppt
 
FRAKTUR.pptx
FRAKTUR.pptxFRAKTUR.pptx
FRAKTUR.pptx
 
27798620 askep-muskuloskletaal
27798620 askep-muskuloskletaal27798620 askep-muskuloskletaal
27798620 askep-muskuloskletaal
 
Ppt sci
Ppt sciPpt sci
Ppt sci
 
strain
strainstrain
strain
 
Kamis
KamisKamis
Kamis
 

Power PoinT kesehatan olahraga.ppt kesehatan

  • 1. TUGAS KELOMPOK KESEHATAN OLAHRAGA CEDERAH EKSTREMITAS INFERIOR DAN PENANGANANNYA
  • 2. KELOMPOK II Ketua: AKMAL (1332041014) • WAHYU SUARDI (1332041020) • ANDI AHMAD AKDAR(1332041025) • REKSY ANGARA (133204210 ) • ABDUL HALIM (1332041023)
  • 3. Pengertian cedera ekstremitas inferior Cedera atau luka • sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik. Cedera sering dialami oleh seorang atlit, seperti cedera goresan, robek pada ligamen, atau patah tulang karena terjatuh. Ekstremitas inferior • Ekstremitas merupakan organ gerak tubuh pada rangka apendikular yang dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Ekstremitas atas adalah organ gerak tubuh bagian atas (tangan). 2. Ekstremitas bawah adalah organ gerak tubuh bagian bawah (kaki).
  • 4. Cedera yang dapat terjadi pada ekstremitas inferior • Sprain (keseleo) Sprain adalah bentuk cidera berupa penguluran atau kerobekan pada ligament (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang) atau kapsul sendi, yang memberikan stabilitas sendi. Kerusakan yang parah pada ligament atau kapsul sendi dapat menyebabkan ketidakstabilan pada sendi. Gejalanya dapat berupa nyeri, inflamasi/peradangan, dan pada beberapa kasus, ketidakmampuan menggerakkan tungkai.
  • 5. a • Strain adalah bentuk cidera berupa penguluran atau kerobekan pada struktur muskulo-tendinous (otot dan tendon). Jenis cedera ini terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah, kontraksi otot yang berlebihan atau ketika terjadi kontraksi, otot belum siap. Strains sering terjadi pada bagian groin muscles (otot pada kunci paha), hamstrings (otot paha bagian bawah), dan otot quadriceps. Cedera tertarik otot betis
  • 6. a • Knee Injuries Adalah cidera yang terjadi karena adanya paksaan dari tendon. Saat mengalami cidera ini akan merasakan nyeri tepat dibawah mangkuk lutut setelah melakukan latihan olahraga.
  • 8. Otot hamstring terdiri dari tiga jenis otot dan terletak di sepanjang bagian belakang paha, tepatnya di bawah pinggul sampai sedikit di bawah lutut. penyebab Cedera Hamstring Ketika salah satu dari tiga otot tersebut tertarik atau ditarik lebih dari batas kemampuannya selama aktivitas fisik tertentu, maka terjadilah cedera hamstring. Tiga otot tersebut masing-masing adalah semimembranosus, semitendinosus, dan otot bisep femoris.
  • 10. teknik pertolongan pertama pada cedera DISINGKAT RICE • R = REST • I = ICE • C = COMPRESSION • E = ELEVATION
  • 11. a 1) Rest (istirahat) Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera, bertujuan untuk mencegah bertambah parahnya cedera dan mengurangi aliran darah yang menuju kedaerah yang cedera
  • 12. 2) Ice (aplikasi dingin) Yaitu memberikan es selama dua hari setelah cedera untuk melokalisir daerah cedera, mematikan ujung syaraf sehingga mengurangi rasa nyeri, dan mencegah agar jaringan yang cedera tidak bertambah bengkak karena pemberian es akan menyebabkan vasokontriksi sehingga aliran darah yang menuju daerah cedera berkurang. Pemberian es jangan sampai terlalu lama karena akan mengakibatkan iritasi, hypothermia, dan frost bite yaitu kerusakan yang terjadi karena penerapan aplikasi dingin yang berlebihan. Cara penerapan aplikasi dingin atau pemberian es yaitu: a) Es ditempatkan pada kantong plastik kemudian dibungkus dengan handuk. b) Kompres es dilakukan selama 2-3 menit c) Bila sudah terasa kesemutan atau telihat pucat pemberian es dapat dihentikan sementara. Ini merupakan tanda telah terjadi vasokontriksi
  • 13. 4) Elevation (meninggikan daerah cedera) Berusaha agar bagian yang cedera ada di atas letak jantung untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pembengkakan akibat perdarahan dan peradangan. Dalam perawatan nyeri yang disebabkan karena cedera, terapi dingin dilakukan sampai pembengkakan berkurang. Terapi dingin biasanya digunakan pada 24 sampai 48 jam setelah terjadinya cedera dan dipakai untuk mengurangi sakit dan pembengkakan. Panas selanjutnya digunakan dalam fase rehabilitasi fase kronis. Beberapa kondisi yang dapat ditangani dengan RICE antara lain cedera memar, strain dan sprain, dan kram otot.