Dokumen tersebut membahas tentang polusi udara di kota-kota besar yang disebabkan oleh asap kendaraan dan pabrik. Zat-zat pencemar udara seperti SO2, NO2, dan partikel dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Dampak polusi udara antara lain penurunan daya pikir, serangan jantung, dan hujan asam. Untuk mengurangi polusi diperlukan berbagai solusi seperti pembatasan kendaraan tua
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Saat ini Indeks standar kualitas udara yang dipergunakan secara resmi di Indonesia adalah indek Standar Pencemar Udara (ISPU), hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP 45 / MENLH / 1997 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara. Dalam keputusan tersebut yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan diantaranya : bahwa untuk
memberikan kemudahan dari keseragaman informasi kualitas udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara perlu disusun Indeks Standar Pencemar Udara.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain.
Saat ini Indeks standar kualitas udara yang dipergunakan secara resmi di Indonesia adalah indek Standar Pencemar Udara (ISPU), hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP 45 / MENLH / 1997 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara. Dalam keputusan tersebut yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan diantaranya : bahwa untuk
memberikan kemudahan dari keseragaman informasi kualitas udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara perlu disusun Indeks Standar Pencemar Udara.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...Joy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Aspek Teknis dan Operasional dalam Pengelolaan Sampah.Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah. Pokok bahasan : sumber sampah, timbulan sampah, komposisi sampah, sistem pengelolaan sampah, dll.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Anaerobic Bafle Reactor - Per...Joy Irman
Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL-S atau on-site) terdiri dari beberpa modaul, yaitu Modul (A) Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL-S atau on-site), (B) Cubluk Kembar, (C) Tangki Septik dengan Bidang Resapan), (D) Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, (E) Biofilter, (F) Upflow Aerobic Filter, (G) Rotating Biological Contactactor atau RBC, (H) Anaerobic Bafle Reactor, (I) Sarana Pengangkut Tinja, dan (J) Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Masing-masing Modul tersebut terdiri lagi dari beberapa sub-modul yang menjelaskan mengenai aspek-aspek (1) Perencanaan Teknis, (2) Pelaksanaan Konstruksi, (3) Operasional, Pemeliharaan dan Rehabilitasi, (4) Kelembagaan, Administrasi dan Keuangan, (5) Pemantauan dan Evaluasi. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Aspek Teknis dan Operasional dalam Pengelolaan Sampah.Dasar-dasar Sistem Pengelolaan Sampah. Pokok bahasan : sumber sampah, timbulan sampah, komposisi sampah, sistem pengelolaan sampah, dll.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau
dihasilkan oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-
asap sisa pembakaran dari pabrik-pabrik tertentu atau sejenis yang lainnya
yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Jarang sekali kita temui
keadaan dijalan yang bersih tanpa adanya polusi dari asap kendaraan
bermotor.
3. Zat-zat pencemar udara yang paling sering dijumpai dilingkungan
perkotaan adalah: SO2, NO dan NO2, CO, O3, SPM
(Suspended Particulate Matter) dan Pb.
SO2 berperan dalam terjadinya hujan asam dan polusi partikel sulfat
aerosol.
NO2 berperan terhadap polusi partikel dan deposit asam dan prekusor
ozon yang merupakan unsur pokok dari kabut fotokimia. Asap dan debu
termasuk polusi partikel.
Ozon, CO, SPM, dan Pb seluruhnya telah dibuktikan memberi pengar
uh yang merugikan kesehatan manusia. Pembakaran bahan bakar fosil di
sumber-sumber yang menetap, mengarah
terbentuknya produksi SO2, NO dan NO2 serta Pb, sedangkan masing-
masing
berminyak solar jelas terbukti menghasilkan sejumlah partikel dan SO
2 sebagai tambahan dari NO dan NO2.
4. Polusi udara di Jakarta
Suatu hal yang perlu diperhatikan pada kota jakarta adalah cenderung banyaknya kendaraan
bermotor tua dan tak terawat sehingga jelas merupakan suatu faktor yang menunjukkan
kendaraan tersebut adalah sumber zat-zat pencemar.
Menurut JARI( Japan Automobile Research Institute, pencemaran udara di Jakarta telah
mencapai taraf amat serius dan mengkhawatirkan dibandingkan dengan standar Badan
Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya, selain debu, pencemaran udara oleh timbal (Pb) masih
menunjukkan kategori pencemaran berat.
Data pencemaran Jakarta ternyata lebih “seram” sebab pencemaran oleh timbal paling berat
terjadi di Jakarta ketimbang Tokyo, Beijing, Seoul, Taipei, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila.
5. Fakta Pencemaran
Pencemaran udara di Jakarta 80 persen berasal dari sektor transportasi,
sisanya pencemaran dari sektor industri dan lain- lain.
Menurut Kiyoyuki, sudah saatnya Jakarta menerapkan standar emisi
berdasarkan standar Euro 2.
Dalam diskusi itu terungkap, negara di Asia Tenggara lain seperti
Singapura sejak tahun 2001 memakai Euro 2, Srilangka akan menerapkan
Euro 2 di 2004 dan Euro 3 pada 2007, kemudian India sejak 2001 sudah
menerapkan Euro 2 dan di tahun 2005 akan menggunakan Euro 3.
Sementara Uni Eropa sudah menerapkan standar Euro 2 sejak 1996 lalu,
Euro 3 sejak tahun 2000 dan pada 2005 akan masuk ke Euro 4.
Standar Euro 1 adalah yang terendah pada tingkatan emisi gas buang di
mana kandungan sulfur pada bahan bakar masih diizinkan di bawah 1.500
part per million (ppm). Euro 2 lebih ketat lagi yakni hanya
memperbolehkan di bawah 500 ppm. Oleh sebab itu diperlukan hanya
bahan bakar bebas timbal.
6. Dampak Polusi Udara
1. Penurunan Daya Pikir
2. Mengakibatkan Stroke
3. Mengakibatkan Serangan Jantung
4. Kelahiran Premature
5. Hujan Asam
6. Mempengaruhi Kualitas Air Permukaan
7. Merusak Tanaman
8. Efek Rumah Kaca
7. Solusi mengatasi polusi udara
kota
Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih
dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan
kereta api, diperbanyak.
Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum,
perlu dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin
tua kendaraan, terutama yang kurang terawat, semakin besar
potensi untuk memberi kontribusi polutan udara.
Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum
maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check).
Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir
jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut
kota, juga mengurangi polusi udara.
8. Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi.
Membeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel).
Menghemat Energi yang digunakan.
Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Tidak merokok.
Mengembangkan teknologi yang ramah
lingkungan dan dapat diperbaharui diantaranya
Fuel Cell dan Solar Cell..
9. Kesimpulan
Polusi udara di kota-kota besar,hari demi harinya semakin parah di
karnakan banyak paktor yang membuat pengaruh polusi udara di kota-kota
besar,di antaranya dari kendaraan yang sudah tua,baik roda dua maupun
roda empat,banyaknya pabrik pabrik yang berbahan bakar kimia
dan sebagainya.dari polusi udara ini maka masyarakat kota sangat rentan
dengan penyakit-penyakit contohnya serangan jatung,asma dan sebaginya.
Sebagi solusinya pemerintah harus dengan cepat bergerak bagai mana
caranya supaya polusi udara bisa dapat di kurangi.contohnya dengan
menanam pohon-pohon di pinggir-pinggir jalan yang masih kosong.