Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Politik pencitraan sudah tidak berlaku lagi di kalangan anak muda Indonesia karena mereka saat ini menjadi lebih kritis dan peka terhadap kinerja dan pengalaman yang diberikan oleh pejabat publik, bukan semata-mata citra belaka. Anak muda akan membentuk persepsi baik atau buruk terhadap pejabat berdasarkan kompetensi dan tindakan nyata, bukan kesan pert