1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SDN .....................................................
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas
: IV (Empat)
Semester
: I (Satu)
Alokasi Waktu
: 4 x 35 menit (2 pertemuan).
I.
Standar Kompetensi
1. Memahami sistem pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan.
II.
Kompetensi Dasar
1.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pemerintah
kecamatan.
III.
Indikator
− Menjelaskan lingkungan desa.
− Menyebutkan perangkat desa.
− Menyebutkan sumber keuangan desa.
− Menjelaskan lingkungan kelurahan.
− Menyebutkan perangkat kelurahan.
− Menyebutkan sumber keuangan kelurahan.
− Menjelaskan lingkungan kecamatan dan menyebutkan perangkatnya.
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa : Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Demokratif, Rasa Ingin
tahu, Cinta tanah air , Bersahabat , Menghargai prestasi , Gemar membaca , Peduli
lingkungan , Peduli sosial , Tanggung jawab
IV.
Tujuan Pembelajaran
− Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan lingkungan desa.
− Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan perangkat desa.
− Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan sumber keuangan
desa.
− Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan lingkungan
kelurahan.
− Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan perangkat
kelurahan.
− Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan sumber keuangan
kelurahan.
− Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa menjelaskan lingkungan kecamatan dan
menyebutkan perangkatnya.
V.
Materi Ajar
− Desa.
− Kelurahan.
− Kecamatan.
Model Integrasi Pendidikan Anti Korupsi:
Desa merupakan gabungan dari beberapa dusun. Pemerintahan desa terdiri atas Kepala Desa dan Badan
Pemerintahan Desa (BPD) Desa dipimpin oleh Kepala Desa, sedangkan Kelurahan dipimpin oleh Lurah. Kelurahan
merupakan gabungan dari beberapa RW. Pemerintahan Kelurahan terdiri atas Lurah dan Dewan Kelurahan.
Pemilihan Kepala Desa
Dalam pemilihan Kepala Desa , calon Kepala Desa disyaratkan harus merupakan penduduk desa yang
bersangkutan yang memenuhi syarat untuk menjadi kepala desa. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Kepala Desa dipilih secara langsung oleh penduduk dari desa yang bersangkutan yang telah memenuhi syarat
sebagai pemilih.
Di dalam memilih kepala desa ini.para pemilih seyogyanya memperhatikan kemampuan calon yang dipilih, serta
keberpihakannya kepada rakyat atau warga desa. Jangan hendaknya memiilih kepala desa didasarkan pada
iming-iming uang (politik uang). Jika ini yang terjadi, maka bisa jadi kepala desa yang terpilih karena
menggunakan politik uang, maka kemungkinan besar beliau akan memikirkan untuk kepentingannya sendiri,
tidak memikirkan kepentingan masyarakat secara umum.
Jika Kepala Desa dipilih berdasarkan atas kemampuan dan tidak menggunakan politik uang, maka dia pasti akan
memikirkan kemajuan desa dan warganya beserta kesejahteraan warganya, ( jujur, tanggung jawab). Ia pun akan
2. bekerja secara ikhlas demi kemajuan desa dan warga desanya(ikhlas). Dia pasti akan memenuhi janji-janjinya
ketika kampanye (komitmen, konsekuen, kerja keras, kebersamaan).
Selain itu Kepala Desa yang dipilih karena kemampuannya, di dalam menjalankan tugasnya tentu akan
bekerja secara disiplin, jujur. Dia juga akan berlaku secara adil, serta berani mengambil resiko demi
kepentingan desa dan warga desanya.. Sudah barang tentu kepala desa yang dipilih dengan cara tersebut
pasti akan mempedulikan kemajuan desa dan warga desanya.(peduli).
VI.
VII.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
− Pendekatan kontekstual.
− Pendekatan Cooperative Learning.
− Diskusi dengan teman sebangku.
− Penugasan.
Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama dan Kedua
a. Kegiatan Awal
1. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masingmasing untuk mengawali pelajaran.
2. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan pada pagi
hari sejak bangun tidur sampai anak berangkat ke sekolah.
3. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang di lingkungan mana siswa hidup.
4. Mengajak siswa untuk menyebutkan lingkungan pemerintahan dari tingkatan yang
paling kecil (desa, kelurahan, kecamatan, dan seterusnya) yang dibimbing oleh guru.
Tanya jawab ini dikaitkan dengan sistem pemerintahan (desa, kelurahan, dan
kecamatan) yang akan dibahas.
b. Kegiatan Inti
1. Semua siswa diminta untuk menyebutkan tingkatan pemerintahan yang ada di
Indonesia (desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten, kota, dan provinsi).(eksplorasi)
2. Guru bercerita tentang bacaan dalam buku.(elaborasi)
3. Bertanya jawab tentang pemerintahan dari tingkatan pemerintahan yang paling
kecil, misalnya: pemerintahan terendah ada pada desa atau kelurahan; lalu, beberapa
desa atau kelurahan digabungkan ke dalam suatu kecamatan; lalu, beberapa
kecamatan digabungkan ke dalam kota atau kabupaten; dan seterusnya.(eksplorasi)
4. Menyimak pemahaman pengertian desa/kelurahan/kecamatan, termasuk
perangkat-perangkatnya.(elaborasi)
5. Secara berpasangan yang berperspektif gender, siswa menugaskan siswa untuk
melakukan kunjungan dan pengamatan ke kantor desa. (elaborasi)
6. Siswa memberikan laporan hasil pengamatan tentang materi yang dibahas setelah
melakukan kunjungan-kunjungan ke kantor instansi. (elaborasi)
7. Guru melakukan umpan balik dan penguatan materi (konfirmasi)
c. Kegiatan Penutup
1. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.(konfirmasi)
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi dasar.
3. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing.
VIII.
Sumber/Bahan Belajar
a. Prayoga Bestari, dkk (2008) PKn, Menjadi Warga Negara Yang Baik kl 4 untuk SD/MI
halaman 3-26
b. Pengalaman siswa dan guru.
c. Teman.
d. Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.
3. IX.
Penilaian
− Teknik
: tugas individu.
− Bentuk instrumen
: penilaian lisan, penilaian sikap (pengamatan perilaku), penilaian
unjuk kerja (keberanian menyampaikan pendapat).
Mengetahui
Kepala Sekolah
...................., .........................
Guru Kelas
............................................
NIP......................................
............................................
NIP......................................
4. LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
Contoh instrument lisan
:
1. Mengapa pemerintah desa dapat memanfaatkan kekayaan desa sebagai dana penyelenggaraan
pemerintah desa?
2. Mengapa bantuan pihak ketiga atau sumber lain kepada kelurahan harus bersifat tidak
mengikat dan sah?
3. Mengapa semua perangkat kecamatan bertanggung jawab kepada camat? Mengapa camat
mendapatkan gaji dari pemerintah?
Tes Tertulis
A. Pilihlah jawaban yang tepat.
1.
Desa dipimpin oleh seorang ... yang dipilih warga desa.
a. camat
b. bupati
c. presiden
d. kepala desa
2.
Istilah desa di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam adalah ....
a. kampung
b. negeri
c. lembang
d. gampong
3.
Pada pemerintahan di tingkat desa kepala desa dilantik oleh ....
a. gubernur
b. presiden
c. walikota
d. camat
4.
Seorang kepala desa dibantu oleh ....
a. kepala dusun
b. ketua Rukun Tetangga (RT)
c. sekretaris desa
d. wakil kepala desa
5. Camat ditugaskan oleh ....
a. bupati
b. DPRD
c. gubernur
d. presiden
6. Lembaga yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban wilayah kecamatan adalah ....
a. Koramil
c. Sekdes
b. Lurah
d. Sekcam
7. Pemerintahan desa dipimpin oleh seorang ....
a. gubernur
b. kepala desa
c. kepala adat
d. camat
8. Berikut yang termasuk perangkat kecamatan adalah ....
a. kantor polisi
b. sekretariat DPRD
c. sekretaris kecamatan
d. kantor gubernur
9. Seorang kepala desa diangkat dan diberhentikan oleh ....
a. camat
b. sekretaris desa
c. sekretariat DPRD
d. kepala daerah
10. Wilayah kecamatan merupakan gabungan dari beberapa....
a. keluarga
b. kelurahan
5. c. kota
d. dinas
B. Lengkapi kalimat berikut.
1.
Kelurahan biasanya terdapat di ....
2.
Kepala desa dipilih oleh ....
3.
Kelurahan merupakan gabungan dari beberapa ....
4. Lembaga yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di kecamatan
adalah ....
5.
Sekretaris kecamatan diangkat dan diberhentikan oleh ....
6.
Kepala daerah tingkat kecamatan disebut camat, sedangkan di tingkat desa
disebut ....
7.
Sistem pemerintahan desa terdiri atas ....
8.
Masa jabatan kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah ....
9.
Camat bertanggung jawab kepada ....
10.
Sekretaris kecamatan bertanggung jawab kepada ....
C.
Tes tertulis bentuk uraian
1.
Sebutkan 3 lembaga pemerintahan kabupaten/kota !
2.
Uraikan secara singkat tatacara pemilihan bupati/wali kota!
3.
Berikian 3 contoh kerawanan yang mungkin terjadi di dalam pemilihan
bupati/wali kota !
4.
Sebutkan 3 lembaga pemerintahan propinsi !
5.
Berikan 3 contoh sikap jujur dalam pelaksanaan pilkada / pemilihan
gubernur !
Pedoman Penskoran:
• Bila jawaban tiap soal sangat sempurna diberi skor 4
• Bila jawaban sempurna diberi skor 3
• Bila kurang sempurna diberi skor 2
• Bila tidak sempurna diberi skor 1
• Skor maksimum tiap soal = 4 X 5 soal = 20
• Skor minimum tiap soal jika dijawab= 1 X 5 = 5
• Nilai ideal = 100
•
Nilai =
Jumlah peroleh anskor
X nilai ideal
Jumlah skor maksimum
1. Format Penilaian Proses Diskusi Kelompok
Petunjuk:
Diskusikan soal/materi dalam kompetensi dasar 2 secara kelompok dengan temanmu, selanjutnya
buatlah laporan secara tertulis !
INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF ”DISKUSI KELOMPOK”
Indikator Perilaku yang dinilai
No
Nama
peserta didik
Sulastri
Tang
Jawab
Kerja
sama
Kedisiplina
n
dalam
diskusi
4
4
3
Keterangan:
Indikator 1 Sangat bertanggung jawab
Bertanggung jawab
Kurang bertangg jawab
Tidak bertanggung jawab
Kesopanan
Menghargai
pendapat
teman
Kejujuran
Jumlah
Skor
3
3
3
20
skor 4
skor 3
skor 2
skor 1
6. Indikator 2 Selalu bekerja sama
Bekerjsama
Kurang bekerja sama
Tidak mau bekerjsama
skor 4
skor 3
skor 2
skor 1
Indikator 3 Sangat disiplin dlm diskusi
Disiplin dalam berdiskusi
Kurang disiplin dalam berdiskusi
Tidak disiplin dlm bekerja sama
skor 4
skor 3
skor 2
skor 1, dst.
Jumlah skor maksimum seluruh indikator perilaku = 4 X 6 = 24
Jumlah skor minimum seluruh indikator perilaku = 1 X 6 = 6
Nilai ideal = 100
Misalnya Dewi, jumlah skor = 21, maka nilai afektif diperoleh Dewi adalah:
21
X 100 =87,5
24
Untuk memperoleh generalisasi gambaran perilaku Dewi, maka digunakan penggolongan atau
menggunakan kelas interval, misal:
90 - 100 = A (sangat baik)
80 - 89
= B (baik)
70 - 79
= C (cukup baik)
60 - 69
= D (kurang baik).
Dari hasil penilaian tersebut disimpulkan Dewi tergolong: Baik
2. Format Penilaian Proses Presentasi
Petunjuk: Presentasikan hasil diskusi yang telah kalian susun, kelompok lain memperhatikan,
menanggapi dan menanyakan materi yang dibahas.
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK PRESENTASI/DEMONSTRASI
Indikator Perilaku yang dinilai
No
Nama peserta didik
Komunikasi
Rasional
Responsif
Lisan
Keterangan:
Indikator 1 Sangat rasional
Rasional
Kurang rasional
Tidak rasional
Indikator 2 Komunikasi lisan sangat baik
Komunikasi lisan baik
Komunikasi lisan kurang
Komunikasi lisan kurang baik
Indikator 3 Sangat bersemangat
Bersemangat
Kurang bersemangat
Tidak bersemangat
Menghargai
Kerja Pengelolaan
pendapat
sama
Emosi
teman
Jml
Nilai
skor 4
skor 3
skor 2
skor 1
skor 4
skor 3
skor 2
skor 1
skor 4
skor 3
skor 2
skor 1, dst.
22
X 100 =91,6
24
Untuk mememperoleh generalisasi gambaran praktik Dinda, maka digunakan pengkatagorian atau
menggunakan kelas interval, misal:
90 - 100
= A (sangat baik)
80 - 89
= B (baik)
70 - 79
= C (cukup baik)
60 - 69
= D (kurang baik).
Misalnya Dinda jumlah skor = 22, maka nilai afektif diperoleh Dinda adalah:
8. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SDN .....................................................
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas
: IV (Empat)
Semester
: I (Satu)
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (1 pertemuan).
I.
II.
Standar Kompetensi
1. Memahami sistem pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan.
Kompetensi Dasar
1.2 Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan.
III.
Indikator
1.
Menjelaskan struktur pemerintahan desa.
2.
Menjelaskan struktur pemerintahan kelurahan.
3.
Menjelaskan struktur pemerintahan kecamatan.
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa : Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Demokratif, Rasa Ingin
tahu, Cinta tanah air , Bersahabat , Menghargai prestasi , Gemar membaca , Peduli
lingkungan , Peduli sosial , Tanggung jawab
IV.
Tujuan Pembelajaran
1.
Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan struktur
pemerintahan desa.
2.
Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan struktur
pemerintahan kelurahan.
3.
Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan struktur
pemerintahan kecamatan.
V.
Materi Ajar
1. Struktur pemerintahan desa.
2. Struktur pemerintahan kelurahan.
3. Struktur pemerintahan kecamatan.
Model Integrasi Pendidikan Anti Korupsi:
Desa merupakan gabungan dari beberapa dusun. Pemerintahan desa terdiri atas Kepala Desa dan Badan
Pemerintahan Desa (BPD) Desa dipimpin oleh Kepala Desa, sedangkan Kelurahan dipimpin oleh Lurah.
Kelurahan merupakan gabungan dari beberapa RW. Pemerintahan Kelurahan terdiri atas Lurah dan Dewan
Kelurahan.
Pemilihan Kepala Desa
Dalam pemilihan Kepala Desa , calon Kepala Desa disyaratkan harus merupakan penduduk desa yang
bersangkutan yang memenuhi syarat untuk menjadi kepala desa. Sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Kepala Desa dipilih secara langsung oleh penduduk dari desa yang bersangkutan yang telah memenuhi syarat
sebagai pemilih.
Di dalam memilih kepala desa ini.para pemilih seyogyanya memperhatikan kemampuan calon yang dipilih,
serta keberpihakannya kepada rakyat atau warga desa. Jangan hendaknya memiilih kepala desa didasarkan
pada iming-iming uang (politik uang). Jika ini yang terjadi, maka bisa jadi kepala desa yang terpilih karena
menggunakan politik uang, maka kemungkinan besar beliau akan memikirkan untuk kepentingannya sendiri,
tidak memikirkan kepentingan masyarakat secara umum.
Jika Kepala Desa dipilih berdasarkan atas kemampuan dan tidak menggunakan politik uang, maka dia pasti
akan memikirkan kemajuan desa dan warganya beserta kesejahteraan warganya, ( jujur, tanggung jawab). Ia
pun akan bekerja secara ikhlas demi kemajuan desa dan warga desanya(ikhlas). Dia pasti akan memenuhi
janji-janjinya ketika kampanye (komitmen, konsekuen, kerja keras, kebersamaan).
Selain itu Kepala Desa yang dipilih karena kemampuannya, di dalam menjalankan tugasnya tentu
akan bekerja secara disiplin, jujur. Dia juga akan berlaku secara adil, serta berani mengambil resiko
demi kepentingan desa dan warga desanya.. Sudah barang tentu kepala desa yang dipilih dengan cara
tersebut pasti akan mempedulikan kemajuan desa dan warga desanya.(peduli).
9. VI.
VII.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
− Pendekatan kontekstual.
− Pendekatan Cooperative Learning.
− Diskusi dengan teman sebangku.
− Penugasan.
Langkah-langkah Kegiatan
− Kegiatan Awal
a.
Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.
b.
Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang
dilakukan setelah pulang dari sekolah.
c.
Dilanjutkan dengan mengajak siswa untuk menyebutkan struktur
organisasi/pemerintahan desa, kelurahan, dan kecamatan.
− Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta untuk mengamati gambar struktur pemerintahan desa,
kelurahan, dan kecamatan.(eksplorasi)
b. Bertanya jawab tentang bagaimana hubungannya dengan perangkatperangkatnya.(elaborasi)
c. Guru memberi penguatan materi dan umpan balik (konfirmasi)
− Kegiatan Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing.
VIII.
Sumber/Bahan Belajar
a. Prayoga Bestari, dkk (2008) PKn, Menjadi Warga Negara Yang Baik kl 4 untuk SD/MI
halaman 3-26
b. Pengalaman siswa dan guru.
c. Teman.
d. Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.
IX.
Penilaian
− Teknik
: tugas individu.
− Bentuk instrumen : penilaian lisan, penilaian sikap (pengamatan perilaku), penilaian
unjuk kerja (keberanian menyampaikan pendapat).
Mengetahui
Kepala Sekolah
...................., .........................
Guru Kelas
............................................
NIP......................................
............................................
NIP......................................
10. Soal Evaluasi
Jawablah pertanyaan berikut.
1. Apakah perbedaan antara kepala desa dan lurah?
2. Apakah tugas LKMD?
3. Uraikan tugas Komando Rayon Militer (Koramil).
4. Tuliskan tugas kepala desa atau lurah.
5. Terangkan fungsi Badan Permusyawaratan Desa.
11. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SDN .....................................................
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas
: IV (Empat)
Semester
: I (Satu)
Alokasi Waktu
: 4 x 35 menit (2 pertemuan).
I.
Standar Kompetensi
2. Memahami sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi.
II.
Kompetensi Dasar
2.1 Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan
provinsi.
III.
Indikator
1. Menjelaskan pemerintahan kabupaten/kota.
2. Menyebutkan kewenangan pemerintah kabupaten/kota.
3. Menjelaskan pemerintahan provinsi.
4. Menyebutkan kewenangan pemerintah provinsi.
5. Memahami tugas, wewenang, hak, dan kewajiban DPRD.
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa : Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Demokratif, Rasa Ingin
tahu, Cinta tanah air , Bersahabat , Menghargai prestasi , Gemar membaca , Peduli
lingkungan , Peduli sosial , Tanggung jawab
IV.
Tujuan Pembelajaran
4.
Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pemerintahan
kabupaten/kota.
5.
Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan kewenangan
pemerintah kabupaten/kota.
6.
Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pemerintahan
provinsi.
7.
Melalui penjelasan guru dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan kewenangan
pemerintah provinsi.
8.
Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat memahami tugas, wewenang, hak,
dan kewajiban DPRD.
V.
Materi Ajar
− Pemerintah kabupaten/kota.
− Pemerintah provinsi di Indonesia.
− Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Model Integrasi Pendidikan Anti Korupsi:
Pemerintahan Kabupaten/kota merupakan gabungan dari beberapa kecamatan yang ada di sekitarnya.
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas Bupati/Walikota dan DPRD.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dipimpin oleh seorang bupati. Pemerintah Kota (Pemkot) dipimpin oleh
seorang walikota.
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota , juga pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati dipilih secara
langsung oleh rakyat. Dalam memilih calon pasangan ini hendaknya pemilih memperhatikan betul
kemampuan pasangan calon yang bersangkutan, serta bagaimana tingkat kepedulian calon terhadap
kemajuan daerahnya maupun tingkat kesejahteraan rakyatnya. Calon hendaknya tidak menggunakan uang
sebagai iming-iming kepada pemilih agar memilih dirinya (politik uang).
Sementara DPRD anggota-anggotanya dipilih secara langsung oleh rakyat .Dalam Pemilu anggota-anggota
DPRD ini cukup rawan dengan praktik politik uang. Calon bisa saja memberi sejumlah uang kepada calon
pemilih, agar nantinya memilih dirinya. (aspek politik). Jika hal ini terjadi, maka sulitlah untuk memperoleh
anggota dewan yang benar-benar memperhatikan dan peduli kepada masa pemilihnya. Jika ini terjadi,
hubungan antara pemilih dengan yang dipilih akan berakhir setelah usai pemilu.
2. Pemerintahan Provinsi
Dalam pemerintahan provinsi terdapat dua lembaga pemerintahan, yaitu kepala daerah (gubernur) dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD).
a. Gubernur
Pemerintah provinsi dipimpin oleh seorang gubernur. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dipilih
secara langsung oleh rakyat. Dalam memilih calon pasangan ini hendaknya pemilih memperhatikan betul
12. kemampuan pasangan calon yang bersangkutan, serta bagaimana tingkat kepedulian calon terhadap
kemajuan daerahnya maupun tingkat kesejahteraan rakyatnya. Calon hendaknya tidak menggunakan uang
sebagai iming-iming kepada pemilih agar memilih dirinya (politik uang)
b. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Dewan Perwakilan Daerah merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggaraan yang mempunyai fungsi, pengawasan, legalitas anggaran, pada pemerintahan daerah.
Sementara DPRD anggota-anggotanya dipilih secara langsung oleh rakyat. Dalam Pemilu anggota DPRD ini
cukup rawan dengan praktik politik uang. Calon bisa saja memberi sejumlah uang kepada calon pemilih, agar
nantinya memilih dirinya. (aspek politik). Jika hal ini terjadi, maka sulitlah untuk memperoleh anggota dewan
yang benar-benar memperhatikan dan peduli pada masa pemilihnya. Jika ini terjadi, hubungan antara pemilih
dengan yang dipilih akan berakhir setelah usai pemilu.
VI.
VII.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
− Pendekatan kontekstual.
− Pendekatan Cooperative Learning.
− Diskusi dengan teman sebangku.
− Penugasan.
Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama dan Kedua
9.
Kegiatan Awal
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masingmasing untuk mengawali pelajaran.
b. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan pada
pagi hari sejak bangun tidur sampai anak berangkat ke sekolah.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang di lingkungan mana siswa hidup
(kabupaten/kota dan provinsi).
d. Mengajak siswa untuk menyebutkan lingkungan pemerintahan kabupaten, kota,
dan provinsi yang dibimbing oleh guru. Tanya jawab ini dikaitkan dengan
pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi yang akan dibahas.
10.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
11.
Kegiatan Inti
Semua siswa diminta untuk menyebutkan lingkungan pemerintahan
kabupaten, kota, dan provinsi) di Indonesia.(eksplorasi)
Bertanya jawab tentang pemerintahan (kabupaten, kota, dan provinsi)
serta perangkatnya. (elaborasi)
Menyimak pemahaman pengertian kabupaten/kota dan provinsi.
(elaborasi)
Secara berpasangan yang berperspektif gender, siswa berdiskusi tentang
hak dan kewajiban pemerintahan kabupaten/kota .(elaborasi)
Secara berpasangan yang berperspektif gender, siswa berdiskusi tentang
hak dan wewenang pemerintahan daerah provinsi (elaborasi)
Presentasi hasil diskusi (elaborasi)
Guru memberi penguatan materi dan umpan balik (konfirmasi)
Kegiatan Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing.
Pertemuan Kedua
12.
Kegiatan Awal
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masingmasing untuk mengawali pelajaran.
b. Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan pada
pagi hari sejak bangun tidur sampai anak berangkat ke sekolah.
c. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang di lingkungan mana siswa hidup
(kabupaten/kota dan provinsi).
13. d. Mengajak siswa untuk menyebutkan lingkungan pemerintahan kabupaten, kota,
dan provinsi yang dibimbing oleh guru. Tanya jawab ini dikaitkan dengan
pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi yang akan dibahas.
13.
Kegiatan Inti
Semua siswa diminta untuk menyebutkan lingkungan pemerintahan
kabupaten, kota, dan provinsi) di Indonesia.(eksplorasi)
i.
Guru bercerita tentang bacaan dalam buku.(elaborasi)
j.
Bertanya jawab tentang pemerintahan (provinsi) serta perangkatnya.
(elaborasi)
k.
Secara berpasangan yang berperspektif gender, siswa berdiskusi tentang
hak dan wewenang DPRD (elaborasi)
l.
Presentasi hasil diskusi (elaborasi)
m.
Menyimak pemahaman pengertian dan provinsi. .(elaborasi)
n.
Guru memberi penguatan materi dan umpan balik (konfirmasi)
h.
14.
Kegiatan Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing.
VIII.
Sumber/Bahan Belajar
a. Prayoga Bestari, dkk (2008) PKn, Menjadi Warga Negara Yang Baik kl 4 untuk SD/MI
halaman 27-52
b. Pengalaman siswa dan guru.
c. Teman.
d. Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.
IX.
Penilaian
− Teknik
: tugas individu.
− Bentuk instrumen : penilaian lisan, penilaian sikap (pengamatan perilaku), penilaian
unjuk kerja (keberanian menyampaikan pendapat).
Mengetahui
Kepala Sekolah
...................., .........................
Guru Kelas
............................................
NIP......................................
............................................
NIP......................................
14. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SDN .....................................................
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas
: IV (Empat)
Semester
: I (Satu)
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit (1 pertemuan).
I.
II.
Standar Kompetensi
2. Memahami sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi.
Kompetensi Dasar
2.2 Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi.
III.
Indikator
15.
Menjelaskan struktur pemerintahan kabupaten/kota.
16.
Menjelaskan struktur pemerintahan provinsi.
17.
Menghafal nama provinsi dan ibu kotanya
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa : Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Demokratif, Rasa Ingin
tahu, Cinta tanah air , Bersahabat , Menghargai prestasi , Gemar membaca , Peduli
lingkungan , Peduli sosial , Tanggung jawab
IV.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menjelaskan struktur pemerintahan
kabupaten/kota.
2. Melalui diskusi dan penugasan, siswa dapat menjelaskan struktur pemerintahan
provinsi.
3. Melalui tanya jawab, siswa dapat menghafalkan nama-nama provinsi dan ibu kotanya
V.
Materi Ajar
1. Struktur pemerintah kabupaten/kota.
2. Struktur pemerintah provinsi di Indonesia.
Model Integrasi Pendidikan Anti Korupsi:
Pemerintahan Kabupaten/kota merupakan gabungan dari beberapa kecamatan yang ada di sekitarnya.
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas Bupati/Walikota dan DPRD.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dipimpin oleh seorang bupati. Pemerintah Kota (Pemkot) dipimpin oleh
seorang walikota.
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota , juga pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati dipilih secara
langsung oleh rakyat. Dalam memilih calon pasangan ini hendaknya pemilih memperhatikan betul
kemampuan pasangan calon yang bersangkutan, serta bagaimana tingkat kepedulian calon terhadap
kemajuan daerahnya maupun tingkat kesejahteraan rakyatnya. Calon hendaknya tidak menggunakan uang
sebagai iming-iming kepada pemilih agar memilih dirinya (politik uang).
Sementara DPRD anggota-anggotanya dipilih secara langsung oleh rakyat .Dalam Pemilu anggota-anggota
DPRD ini cukup rawan dengan praktik politik uang. Calon bisa saja memberi sejumlah uang kepada calon
pemilih, agar nantinya memilih dirinya. (aspek politik). Jika hal ini terjadi, maka sulitlah untuk memperoleh
anggota dewan yang benar-benar memperhatikan dan peduli kepada masa pemilihnya. Jika ini terjadi,
hubungan antara pemilih dengan yang dipilih akan berakhir setelah usai pemilu.
2. Pemerintahan Provinsi
Dalam pemerintahan provinsi terdapat dua lembaga pemerintahan, yaitu kepala daerah (gubernur) dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD).
a. Gubernur
Pemerintah provinsi dipimpin oleh seorang gubernur. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dipilih
secara langsung oleh rakyat. Dalam memilih calon pasangan ini hendaknya pemilih memperhatikan betul
kemampuan pasangan calon yang bersangkutan, serta bagaimana tingkat kepedulian calon terhadap
kemajuan daerahnya maupun tingkat kesejahteraan rakyatnya. Calon hendaknya tidak menggunakan uang
sebagai iming-iming kepada pemilih agar memilih dirinya (politik uang)
15. b. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Dewan Perwakilan Daerah merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggaraan yang mempunyai fungsi, pengawasan, legalitas anggaran, pada pemerintahan daerah.
Sementara DPRD anggota-anggotanya dipilih secara langsung oleh rakyat. Dalam Pemilu anggota DPRD ini
cukup rawan dengan praktik politik uang. Calon bisa saja memberi sejumlah uang kepada calon pemilih, agar
nantinya memilih dirinya. (aspek politik). Jika hal ini terjadi, maka sulitlah untuk memperoleh anggota dewan
yang benar-benar memperhatikan dan peduli pada masa pemilihnya. Jika ini terjadi, hubungan antara pemilih
dengan yang dipilih akan berakhir setelah usai pemilu.
VI.
VII.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
− Pendekatan kontekstual.
− Pendekatan Cooperative Learning.
− Diskusi dengan teman sebangku.
− Penugasan.
Langkah-langkah Kegiatan
− Kegiatan Awal
a.
Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.
b.
Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang
dilakukan setelah pulang dari sekolah.
c.
Dilanjutkan dengan mengajak siswa untuk menyebutkan struktur
organisasi/pemerintahan kabupaten/kota dan provinsi.
− Kegiatan Inti
a. Semua siswa diminta untuk mengamati gambar struktur pemerintahan
kabupaten/kota dan provinsi.(eksplorasi)
b. Bertanya jawab tentang bagaimana hubungannya dengan perangkatperangkatnya. (elaborasi)
c. Memberikan nyanyian untuk menghafal nama-nama provinsi dan ibu kotanya
(elaborasi)
d. Guru memberi penguatan materi dan umpan balik (konfirmasi)
− Kegiatan Penutup
a. Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi dasar.
c. Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing.
VIII.
Sumber/Bahan Belajar
a. Prayoga Bestari, dkk (2008) PKn, Menjadi Warga Negara Yang Baik kl 4 untuk SD/MI
halaman 27-52
b. Pengalaman siswa dan guru.
c. Teman.
d. Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.
IX.
Penilaian
a. Teknik
: tugas individu.
b. Bentuk instrumen : penilaian lisan, penilaian sikap (pengamatan perilaku), penilaian
unjuk kerja (keberanian menyampaikan pendapat).
Mengetahui
Kepala Sekolah
...................., .........................
Guru Kelas
............................................
NIP......................................
............................................
NIP......................................
16. Nama-Nama Provinsi
(Lagu Naik-Naik Ke Puncak Gunung)
Nangro Aceh Darusalam ada di Banda Aceh, Sumut medan Sumbar padang, Riau di Pekan Baru,
Jambi di Jambi, Sumsel Palembang, Bengkulu di Bengkulu
Bangka Belitung Pangkal Pinang, Lampung di Bandar lampung, DI Jakarta di Jakarta, Jabar ada di
Bandung... Jateng Semarang, DIY Yogya, Jatim di Surabaya
Banten Serang Bali Den Pasar , NTB di Mataram, NTT Kupang, Kalbar Potianak, Kalteng
Palangkaraya...Kalsel Banjarmasin, Kaltim Samarinda Sulut di Manado
Sulteng Palu, Sulsel Makasar, Sul Tenggara Kendari, Gorontalo di Gorontalo , Maluku di... Ambon.
Maluku Utara di Ternate, Papua Jayapura
Papua Barat Manokwari, , Sulbar di Mamuju...Kepulauan Riau di Tanjung Pinang mari kita
hafalkan...Tigapuluh tiga provinsi dengan ibu kotanya