Penyakit aorta dan penyakit katup jantung pada kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi maternal dan fetal. Kondisi-kondisi seperti diseksi aorta, dilatasi aorta yang progresif, stenosis katup mitral berat dan regurgitasi mitral berat membutuhkan pemantauan yang ketat selama kehamilan untuk mencegah terjadinya gagal jantung pada ibu hamil. Tatalaksana meliputi terapi medikamentosa, persalinan yang dipercepat, dan
1) VSD adalah defek pada sekat ventrikel jantung yang menyebabkan aliran darah dari ventrikel kiri ke kanan; 2) Gejala bervariasi dari tidak ada gejala untuk defek kecil hingga gangguan pertumbuhan dan sesak nafas untuk defek besar; 3) Pemeriksaan seperti ekokardiografi digunakan untuk menentukan lokasi, ukuran, dan karakteristik aliran darah melalui defek.
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebDian Vivahana
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi penyakit jantung pada ibu hamil, persalinan, dan masa nifas serta penatalaksanaannya.
2) Penyakit jantung dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu dan janin seperti abortus, prematuritas, dan kematian janin.
3) Pengawasan dan penatalaksanaan penyakit jantung selama kehamilan, persalinan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung pada kehamilan, termasuk etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, klasifikasi, dan penanganannya. Penyakit jantung pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi ibu dan janin.
1) VSD adalah defek pada sekat ventrikel jantung yang menyebabkan aliran darah dari ventrikel kiri ke kanan; 2) Gejala bervariasi dari tidak ada gejala untuk defek kecil hingga gangguan pertumbuhan dan sesak nafas untuk defek besar; 3) Pemeriksaan seperti ekokardiografi digunakan untuk menentukan lokasi, ukuran, dan karakteristik aliran darah melalui defek.
MATERI kehamilan dgn penyakit jantung + askebDian Vivahana
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi penyakit jantung pada ibu hamil, persalinan, dan masa nifas serta penatalaksanaannya.
2) Penyakit jantung dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu dan janin seperti abortus, prematuritas, dan kematian janin.
3) Pengawasan dan penatalaksanaan penyakit jantung selama kehamilan, persalinan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung pada kehamilan, termasuk etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, klasifikasi, dan penanganannya. Penyakit jantung pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi ibu dan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang defek septum ventrikel (DSV) yang merupakan kelainan jantung bawaan dimana terjadi defek pada dinding pemisah antara ventrikel kiri dan kanan. DSV dapat dibedakan menjadi tipe perimembranous, muskular, dan lainnya berdasarkan lokasinya. Gejala DSV bergantung pada ukurannya, mulai dari tidak bergejala hingga gangguan pertumbuhan dan gagal jantung
Kehamilan perubahan fisiologis dalam sistem kardiovaskuler mempersulit diagnosis kelainan jantung
Koonin (1997) : peny.jantung 5,6% kematian maternal di USA
Kematian maternal karena kelainan jantung
RSHS (1994-1998) : 5,4%
RSCM (2001) : 10,3%
RSWS (2001-2003) : 14,2%
Sillversides (Canada, 2002) : tidak ada kematian dari 74 kasus
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi kehamilan seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit tiroid, diabetes, dan berbagai infeksi seperti sitomegalovirus, herpes simpleks, rubela, toksoplasmosis, sifilis, tuberkulosis, HIV, malaria, hepatitis B dan C, serta streptokokus grup B. Dokumen tersebut juga membahas pengelolaan dan tindakan yang perlu dilakukan untuk berbagai penyak
1. ACS-HF (acute decompensated HF in the setting of ACS) sangat terkait dengan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang lebih buruk dibandingkan populasi pasca ACS lainnya atau etiologi dari HF akut lainnya.
2. Bukti terkini mendukung penggunaan ACEi, ARB, MRAs, dan beta blocker dalam pengobatan ACS-HF setelah stabilnya kondisi pasien, sedangkan peran agen antihiperglikemik masih perlu
serba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptxdaratsuraiyaaulia
Aneurisma aorta adalah dilatasi arteri aorta yang sifatnya segmental dengan peningkatan diameter lebih dari 50% dari ukuran normal. Aneurisma aorta abdominal lebih umum ditemukan pada populasi usia lanjut. Pengobatan utama aneurisma aorta adalah bedah rekonstruksi dengan pendekatan terbuka atau endovaskuler untuk mencegah komplikasi seperti ruptur. Prognosis umumnya baik jika perbaikan dilakukan sebelum terjadi ko
Tiga masalah penyakit jantung bawaan (kongenital) utama di Indonesia adalah insidensi penyakit jantung kongenital yang tinggi (diperkirakan 38.728 kasus baru pada tahun 1983), penyakit ini bertanggung jawab atas morbiditas dan mortalitas bayi, dan kurangnya fasilitas diagnostik dan terapi pada tahun-tahun sebelumnya.
Dokumen tersebut membahas beberapa masalah penyakit jantung bawaan di Indonesia, termasuk insidensi dan prevalensi penyakit ini, gejala-gejala umum, diagnosa melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik, serta tantangan dalam mendiagnosis penyakit jantung bawaan pada anak.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai komplikasi dan penyulit kehamilan pada trimester ketiga, yang meliputi hipertensi esensial, hipertensi karena kehamilan, preeklamsia, dan eklamsia.
2. Preeklamsia merupakan kondisi yang ditandai dengan hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan, biasanya pada trimester ketiga.
3. Eklamsia adalah kondisi yang ditandai dengan terjadinya
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Dokumen tersebut membahas tentang defek septum ventrikel (DSV) yang merupakan kelainan jantung bawaan dimana terjadi defek pada dinding pemisah antara ventrikel kiri dan kanan. DSV dapat dibedakan menjadi tipe perimembranous, muskular, dan lainnya berdasarkan lokasinya. Gejala DSV bergantung pada ukurannya, mulai dari tidak bergejala hingga gangguan pertumbuhan dan gagal jantung
Kehamilan perubahan fisiologis dalam sistem kardiovaskuler mempersulit diagnosis kelainan jantung
Koonin (1997) : peny.jantung 5,6% kematian maternal di USA
Kematian maternal karena kelainan jantung
RSHS (1994-1998) : 5,4%
RSCM (2001) : 10,3%
RSWS (2001-2003) : 14,2%
Sillversides (Canada, 2002) : tidak ada kematian dari 74 kasus
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi kehamilan seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit tiroid, diabetes, dan berbagai infeksi seperti sitomegalovirus, herpes simpleks, rubela, toksoplasmosis, sifilis, tuberkulosis, HIV, malaria, hepatitis B dan C, serta streptokokus grup B. Dokumen tersebut juga membahas pengelolaan dan tindakan yang perlu dilakukan untuk berbagai penyak
1. ACS-HF (acute decompensated HF in the setting of ACS) sangat terkait dengan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang lebih buruk dibandingkan populasi pasca ACS lainnya atau etiologi dari HF akut lainnya.
2. Bukti terkini mendukung penggunaan ACEi, ARB, MRAs, dan beta blocker dalam pengobatan ACS-HF setelah stabilnya kondisi pasien, sedangkan peran agen antihiperglikemik masih perlu
serba serbi pembahasan tentang aneurisma aorta.pptxdaratsuraiyaaulia
Aneurisma aorta adalah dilatasi arteri aorta yang sifatnya segmental dengan peningkatan diameter lebih dari 50% dari ukuran normal. Aneurisma aorta abdominal lebih umum ditemukan pada populasi usia lanjut. Pengobatan utama aneurisma aorta adalah bedah rekonstruksi dengan pendekatan terbuka atau endovaskuler untuk mencegah komplikasi seperti ruptur. Prognosis umumnya baik jika perbaikan dilakukan sebelum terjadi ko
Tiga masalah penyakit jantung bawaan (kongenital) utama di Indonesia adalah insidensi penyakit jantung kongenital yang tinggi (diperkirakan 38.728 kasus baru pada tahun 1983), penyakit ini bertanggung jawab atas morbiditas dan mortalitas bayi, dan kurangnya fasilitas diagnostik dan terapi pada tahun-tahun sebelumnya.
Dokumen tersebut membahas beberapa masalah penyakit jantung bawaan di Indonesia, termasuk insidensi dan prevalensi penyakit ini, gejala-gejala umum, diagnosa melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik, serta tantangan dalam mendiagnosis penyakit jantung bawaan pada anak.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai komplikasi dan penyulit kehamilan pada trimester ketiga, yang meliputi hipertensi esensial, hipertensi karena kehamilan, preeklamsia, dan eklamsia.
2. Preeklamsia merupakan kondisi yang ditandai dengan hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan, biasanya pada trimester ketiga.
3. Eklamsia adalah kondisi yang ditandai dengan terjadinya
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
4. Peningkatan ukuran aorta pada kehamilan akibat:
• Peningkatan laju jantung,
• Peningkatan volume darah dan curah jantung
• penyulit preeklamsia.
Dampak perubahan fungsional, struktual dan hormonal berpotensi
menimbulkan diseksi aorta akut :
• Perubahan hormonal pada kehamilan menyebabkan dinding
pembuluh aorta melemah, dengan terjadinya hipertrofi dan
hiperplasia sel otot polos tunika media dan fragmentasi retikulin
yang mengelilingi serat elastin.
• terutama bila ada penyakit jaringan ikat seperti sindrom Marfan,
sindrom Ehlers-Danlos dan kelainan genetik lain yang
menyebabkan terjadinya aneurisma aorta dan aortopati. Semua
perempuan hamil yang mengalami nyeri dada patut dicurigai
mengalami diseksi aorta
PENYAKIT AORTA
PADA KEHAMILAN
4
7. Sindrom Marfan (MFS) adalah kondisi dominan autosomal yang disebabkan oleh mutasi pada
gen FBN1 yang mengkode fibrillin, yang menyebabkan kerapuhan jaringan ikat.
SINDROM MARFAN
7
9. Risiko diseksi aorta pada kehamilan dengan sindrom Marfan
sekitar 3%. Ukuran aorta merupakan prediktor utama, meskipun
sekitar 1% diseksi aorta terjadi pada kasus dengan diameter
aorta <40mm.
Kehamilan sebaiknya dihindari pada perempuan dengan sindrom
Marfan yang memiliki diameter aortic root >45 mm. Jika diameter
aortic root 40-45 mm, faktor lain harus dipertimbangkan seperti
kecepatan perubahan diameter aorta serta riwayat penyakit aorta
pada keluarga. aorta distal dan pembuluh darah lain juga
berisiko terjadi diseksi
Komplikasi lain yang penting adalah progresivitas regurgitasi
mitral akibat prolaps daun katup, timbulnya aritmia baru, dan
gagal jantung akibat disfungsi ventrikel. Komplikasi obstetrik juga
meningkat, termasuk ruptur membran premature.
SINDROM MARFAN
PADA KEHAMILAN
9
12. Katup aorta bikuspid merupakan kelainan jantung bawaan yang
dapat menyebabkan stenosis katup aorta dan gagal jantung parah
pada bayi baru lahir sedangkan diseksi aorta pada orang dewasa.
Dilatasi aorta terjadi pada ≤50% pasien dengan katup aorta
bikuspid, meskipun fungsi katup normal. Dilatasi dapat terjadi pada
bagian distal dari aorta asenden yang kurang dapat terlihat pada
ekokardiografi, sehingga diperlukan pemeriksaan magnetic
resonance imaging(MRI) atau computed tomography (CT).
Risiko diseksi aorta pada katup aorta bikuspid rendah. Faktor
risiko yang berperan adalah tipe morfologi katup, dilatasi
aorta, serta adanya koarktasio aorta. Kehamilan sebaiknya
dihindari jika diameter aorta >50 mm
KATUP AORTA
BIKUSPID PADA
KEHAMILAN
12
15. Sindrom Vaskular Ehlers-Danlos
Pada Kehamilan
25/07/2022
15
Sindrom Ehlers-Danlos tipe IV
memiliki komplikasi vaskular yang
serius dengan mortalitas yang
signifikan.
Mortalitas maternal yang terjadi
berhubungan dengan diseksi
pembuluh darah arteri dan vena
utama, serta ruptur uterus.
Direkomendasikan untuk menghindari
kehamilan karena risikonya sangat
tinggi.
17. Sindrom Turner adalah sekumpulan kelainan kongenital akibat
hilangnya sebagian atau keseluruhan kromosom X
Insidensinya 2,5-5,5 per 10.000 kelahiran hidup bayi
perempuan.
Karakteristik :
• kelainan jantung (koarktasio aorta, katup bikuspid aorta),
• displasia tulang, fisik yang pendek, disgenesis ovarium,
• retardasi mental, amenorea dan infertilitas.
PENYAKIT AORTA
PADA KEHAMILAN 17
18. Kehamilan sebaiknya dihindari jika indeks ukuran aorta >25
mm/m2.
Kehamilan spontan dapat terjadi sekitar 0,5-10% pada pasien
sindrom Turner mosaik, namun kehamilan paling sering
didapat dari inseminasi buatan.
Evaluasi kardiovaskular direkomendasikan sebelum
merencanakan kehamilan. Terapi untuk kontrol tekanan darah serta
diabetes wajib diberikan, terutama saat kehamilan
SINDROM TURNER
PADA KEHAMILAN
18
20. Pasien dengan penyakit aorta sebaiknya dilakukan pemantauan
ekokardiografi secara rutin selama kehamilan sampai 6 bulan pasca
melahirkan
Tekanan darah dan denyut jantung harus dikontrol ketat.
Antihipertensi yang aman untuk janin dapat diberikan jika
diperlukan.
Celiprolol direkomendasikan (juga pada perempuan dengan
tekanan darah normal) pada sindrom Ehlers-Danlos tipe IV,
karena risiko yang sangat tinggi untuk terjadi diseksi serta terbukti
bermanfaat pada pasien yang tidak hamil. Pertumbuhan janin
harus dipantau selama ibu hamil mengkonsumsi obat penyekat
beta
TATALAKSANA
20
21. Apabila terjadi dilatasi aorta yang progresif selama kehamilan,
maka tata laksananya :
• Jika janin layak hidup (viable), direkomendasikan untuk
operasi sesar dilanjutkan dengan pembedahan aorta.
• Jika janin belum layak hidup, pembedahan aorta dengan janin di
dalam uterus sebaiknya dipertimbangkan.
• Pada diseksi aorta Stanford tipe A pilihan tatalaksana pada
dilatasi aorta progresif tersebut di atas dapat dijalankan.
• Pada diseksi aorta Stanford tipe B tanpa komplikasi,
tatalaksana konservatif dengan kontrol tekanan darah
menggunakan obat yang aman untuk kehamilan menjadi pilihan
utama. Bila disertai komplikasi, dapat dilakukan thoracic
endovascular aortic repair (TEVAR), meskipun luarannya pada
kehamilan masih belum banyak diteliti dan tidak
direkomendasikan pada kasus aortopati genetik.
INTERVENSI 21
22. Tujuan utama tata laksana intrapartum pada pasien dengan
dilatasi aorta asenden -> menurunkan stres kardiovaskular saat
persalinan.
Jika pasien biasa memakai obat penyekat beta selama hamil,
obat tersebut dapat dilanjutkan sampai periode peripartum.
Jika diameter aorta asenden 40-45 mm, persalinan per vaginam
sebaiknya dipertimbangkan dengan mempercepat kala 2, serta
dilakukan anestesi regional untuk mencegah terjadinya puncak
tekanan darah yang meningkatkan risiko diseksi aorta.
Operasi sesar dapat juga dilakukan, bergantung pada isituasi.
Operasi sesar sebaiknya dipertimbangkan pada pasien dengan
diameter aorta >45 mm dan direkomendasikan pada sindrom
vaskular Ehlers-Danlos tipe IV atau diseksi aorta akut atau
kronik
PERSALINAN 22
25. Peningkatan curah jantung pada kehamilan terutama antara
trimester pertama dan kedua, akan meningkatkan gradien tekanan
transvalvular katup stenotik hingga +50%, sehingga meningkatkan
risiko komplikasi maternal dan fetal
LESI STENOSIS
25
27. Stenosis mitral adalah kondisi
dimana terjadi hambatan aliran darah
dari atrium kiri ke ventrikel kiri pada
fase diastolik akibat penyempitan
katup mitral.
Penyebab stenosis mitral paling
sering demam rematik, penyebab
lain adalah karsinoid, sistemik lupus
erimatosus, reumatoid artritis,
mukopolisakaridosis dan
kelainan bawaan.
STENOSIS KATUP
MITRAL 27
28. KLASIFIKASI
Stenosis mitral (SM) disebut
• Ringan, area katup >1,5 cm2 atau gradien rerata tekanan
transmitral <6 mmHg
• Sedang, area katup 1,0-1,5 cm2 atau gradien rerata tekanan
transmitral 6-12 mmHg
• berat area katup <1,0 cm2 atau gradien rerata tekanan transmitral
>12 mmHg
STENOSIS KATUP
MITRAL
28
29. Kehamilan umumnya tidak menimbulkan masalah pada
stenosis mitral (SM)ringan.
Risiko gagal jantung pada setengah ibu hamil dengan area katup
≤1,0 cm2 dan pada 1/3 ibu hamil dengan area katup ≤1,5 cm2.
Gagal jantung sering di trimester kedua, walaupun sebelum hamil
asimtomatik.
Fibrilasi atrial (FA) permanen bisa terjadi dan dapat mencetuskan
gagal jantung akut dan kejadian tromboemboli.
Pasien dengan NYHA kelas ≥ II, tekanan sistolik arteri pulmonalis
>30 mmHg, stenosis berat, dan usia tua berkaitan dengan
komplikasi maternal.
Saat peripartum, risiko gagal jantung akut akan meningkat pada
ibu hamil yang memiliki gejala gagal jantung dan hipertensi
pulmonal sebelumnya
RESIKO MATERNAL 29
Karena tingginya
risiko, maka baloon
mitral valvuloplasty
(BMV) atau bedah
reparasi/penggantian
katup perlu
dipertimbangkan
pada pasien dengan
SM berat yang akan
merencanakan
kehamilan, walaupun
asimtomatik
30. Kelahiran prematur bisa terjadi sebesar 20-30%,
retardasi pertumbuhan intrauterin 5-20%, dan kematian
fetal 1-5%
RESIKO FETAL 30
31. Uji latih jantung
Direkomendasikan pada pasien asimtomatik yang merencanakan kehamilan, untuk
mengevaluasi toleransi terhadap aktivitas, respons tekanan darah dan aritmia;
ULJ dengan ekokardiografi, Dengan ekokardiografi dinilai diameter aorta sebelum dan
selama kehamilan
Kehamilan dicegah -> SA berat atau pasien yang asimtomatik dengan fungsi ventrikel kiri
rendah atau hasil ULJ yang abnormal
Kehamilan tidak boleh dicegah -> pasien asimtomatik, walau dengan SA berat , ketika ukuran
dan fungsi ventrikel kiri serta ULJ normal
Terapi medikamentosa dan pembatasan aktifitas fisik -> pada gagal jantung yang terjadi selama
kehamilan
Diuretik dapat diberikan untuk gejala kongesti.
valvuloplasti perkutan gejala berat yang tidak membaik dengan terapi medikamentosa optimal.
Operasi penggantian katup nyawa pasien terancam, maka operasi perlu dipertimbangkan
setelah persalinan dengan operasi sesar dilakukan.
TATALAKSANA 31
33. Regurgitasi mitral adalah suatu keadaan ketidakmampuan katup mitral menutup
dengan sempurna sehingga menyebabkan aliran darah balik dari ventrikel kiri ke
dalam atrium kiri pada saat sistol.
REGURGITASI KATUP
MITRAL
33
34. Gagal jantung terjadi pada 20-25% ibu hamil dengan regurgitasi mitral sedang dan berat.
Regurgitasi berat yang terjadi akut umumnya ditoleransi dengan buruk
RESIKO FETAL
34
RESIKO MATERNAL DAN OBSTETRIK
Retardasi pertumbuhan intrauterin terjadi 5-10% dan komplikasi terjadi <5%
pada regurgitasi mitral sedang atau berat.
TATALAKSANA
penilaian gejala klinis dan ekokardiografi -> meliputi derajat regurgitasi, dimensi dan fungsi ventrikel kiri.
diameter aorta ascendens juga harus dinilai, terutama pada perempuan dengan aorta bikuspid.
Beban volume yang ditimbulkan oleh kehamilan, dapat memicu gejala kongesti paru terutama bila fungsi
ventrikel kiri buruk.
Pada lesi regurgitasi ringan-sedang yang asimtomatik dengan fungsi ventrikel kiri normal, berisiko
rendah untuk mengalami komplikasi terkait kehamilan. Monitoring dibutuhkan setiap trimester
pada lesi regurgitasi ringan/sedang, dan lebih sering pada regurgitasi berat
35. TATALAKSANA
35
Terapi medikamentosa diinisiasi dengan pemberian diuretik, penyekat beta
dan/atau vasodilator.
Vasodilator harus digunakan secara hati-hati pada perempuan hamil, untuk
menghindari terjadinya hipoperfusi uteroplasenta.
Vasodilator golongan ACE Inhibitor dan Angiotensin Receptor Blocker
dikontraindikasikan selama kehamilan karena efek teratogenik. Golongan
vasodilator yang dapat digunakan
36. Wanita normal yang mengalami kehamilan akan mengalami
perubahan fisiologik dan anatomik pada berbagai sistem organ yang
berhubungan dengan kehamilan akibat terjadi perubahan hormonal
di dalam tubuhnya, salah satu perubahannya adalah di sistem
cardiovaskular. Penyakit jantung dalam kehamilan dapat terjadi
pada 0,4-4% dari kehamilan. Deteksi dini serta follow up yang teliti
serta penatalaksanaan yang agresif sangat membantu untuk
menurunkan angka mortalitas bagi wanita yang hamil dengan
penyakit jantung
Kesimpulan
Editor's Notes
Sindrom Marfan adalah kelainan genetik yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan ikat , yang dapat mempengaruhi tulang, jantung, pembuluh darah, mata, dan paru-paru seseorang.
1
Pada dasarnya, ruang interstisial dari berbagai jaringan tubuh penuh dengan mikrofibril yang merupakan struktur yang kuat yang menyebabkan: integritas jaringan dan membentuk jaringan ikat.
Komponen utama mikrofibril adalah glikoprotein yang disebut fibrillin. Dalam beberapa struktur mikrofibril membentuk elastin.Serat elastin terikat secara silang dengan fibrillin , sehingga memiliki sifat seperti karet yang memungkinkan jaringan meregang dan kemudian kembali ke bentuk aslinya.
Jaringan yang memiliki serat elastin adalah jaringanseperti arteri, kulit, dan paru-paru,dan jaringan yang memiliki mikrofibril tetapi tidak memiliki lapisan elastin seperti tendon dan silia
2
Sindrom Marfan disebabkan oleh mutasi pada gen yang disebut FBN1, atau fibrillin 1, pada kromosom 15Gen FBN1 mengkode protein Fibrillin-1,salah satu dari tiga subtipe fibrillin. Pada sindrom Marfan, fibrillin-1 adalahdisfungsional atau kurang melimpah.Akibatnya, ada lebih sedikit mikrofibril yang berfungsidalam matriks ekstraseluler, dan itu berartiada integritas dan elastisitas jaringan yang lebih sedikit
3
Namun, keadaan paling serius pada Marfan sindrom adalah pada kardiovaskular.
Aorta melebar dari waktu ke waktu, yang merupakan risiko terjadinya insufisiensi katup aorta,
Aorta juga mengalami nekrosis medial kistik. dimana terjadi degenerasi tunika media, yang merupakan bagian tengah dari dinding aorta.
Baik dilatasi maupun nekrosis medial kistik yang terjadai akan melemahkan aorta, membuat aorta rentan terhadap aneurisma, diseksi, dan ruptur.
Sel yang menghasilkan kolagen ialah fibroblast
Disebabkan oleh mutasi dari gen yang mengkodekan kolagen