SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 2
 Membahas mengenai pengaruh kolonialisme,
ekspansi pasar – pasar, dan pembentukan
pemerntahan pusat(central states) terhadap
masyarakat petani.
 Ada beberapa interprestasi umum yang dapat
diterima fenomena di atas, yaitu:
1. Pendekatan ekonomi moral(moral economy
approach)
2. Pendekatan ekonomi politik(political economy
approach)
Pendekatan ekonomi moral
 Pendekatan ekonomi moral adalah seperankat buah
pikiran tentang desa – desa, hubungan - hubungan
patron-klien, serta aktivitas pasar yang didasarkan
pada asumsi – asumsi tentang tujuan petani danjuga
tujuanya.
 Uraian di atas berasal dari studi para ilmuan sosial
kontemporer Eric Wolf, James Scott, dan Joel Migdal.
Tinjauan
 Protes – protes petani sering kali muncul setelah adanya
perubahan ( baik itu pembentukan negara( State
Making), komersialisasi pertanian, atau kolonialisme).
 Kaum ekonom moral mengasumsikan bahwa tindakan
para petani tersebut didasarkan pada aksi petani untuk
mencegah kapitalisme dan untuk memulihkan
kesjahteraan petani.
 Mereka berpendapat kalau para petani itu anti-pasar dan
korporat.
 Para petani lebih memilih jika menggunakan komuniti
mereka dengan tangan mereka sendiri tanpa campur
tangan orang luar.
Lanjutan
 Sebaliknya, dalam lingkup lembaga kapitalis orang
lebih suka memperkaya diri dengan mengorbankan
orang lain.
 Menurut kaum ekonom moral, perubahan
negara, kapitalisme, dan kolonialisme akan
membahayakan kesejahteraan petani.
Dahulukan Selamat?
 Menurut kaum ekonom moral, prinsip inilah yang
penting bagi para petani.
 Hal ini disebabkan petani sangat dekat dengan garis
bahaya ( Produksi berkurang, maka kelangsungan
rumah tangga mereka akan terganggu).
 Para petani umumnya enggan mengambil resiko, dan
lebih memilih untuk melepasan keuntungan daripada
jatuh di garis kemiskinan.
 Prinsip “Dahulukan Selamat” inilah yang
menyebabkan petani korporat enggan untuk
berhubungan dengan pasar.
 Hal ini disebabkan oleh ketakutan para petani untuk
mengambil resiko yaitu bila terjadi penurunan
produksi maka akan mengancam kehidupan mereka
dalam jangka panjang.
 Memang keuntugannya lebih besar, tapi pasar menjadi
pilihan terakhir bagi para petani korporat ini untuk
bergantung.
Desa - Desa
 Desa merupakan jaminan dari masyarakat prakapitalis.
 Desa adalah suatu kolektifitas yang bekerja tipikal untuk
menjamin suatu pendapatan minimum bagi para warganya.
 Hal ini dapat dijalankan dengan menerapkan hak
subsistensi, yaitu urusan normatif yang primer; lembaga –
lembaga yang dikuasai oleh para petani dan diorganisir untuk
meberi jaminan kepada “si lemah” terhadap kejatuhan dengan
cara membuat tuntutan – tuntutan tertentu kepada orang yang
lebih kaya.
 Jadi, dalam desa korporat terdapat suatu kebutuhan untuk
menjaga hubungan – hubungan sosial untuk mempertahankan
kemantapan situasi.
 Dengan kata lain, desa menjaga agar warganya dapat
mempertahankn kebutuhan hidup pokok di dalam lingkup
komuniti tersebut.
Hubungan – hubungan Patron-Klien
 Hubungan patron-klien adalah hubunga diadik
(dyadic) yang meliputi “kewajiban tibal balik yang
berspektrum luas, konsisten dengan kepercayaan yang
besar”.
Pendekatan Ekonomi Polotik
 Karena ide – ide yang dihasilkan dari pendekatan
ekonomi moral yang dikemukakan oleh para peneliti
ini ternyata menimbulkan banyak pertanyaan, maka
disusun suatu pendekatan baru.
 Pendekatan ekonomi politik ini disusun untuk
menjawab pertanyaan yang tida bisa dijawab dengan
model – model yang berkaitan dengan pemikiran
ekonom – ekonom moral.
Asumsi – Asmsi Dasar
 Dimulai dari masyarakat petani yang mulai fokus
untuk mengambil keputusan individual dan konsepsi
yang diperluas tentang peranan desa dalam kehidupan
ekonomi petani.
 Dengan adanya teori keputusan individual ini, dapat
diketahui bahwa lembaga petani sedikit disampingkan
dan petani lebih mengutamakan individu masing –
masing.
Investasi dan Pertaruhan
 Kaum ekonom moral pernah melontarkan bahwa para
petani enggan untuk mengambil resiko, tapi pada faktanya
masih banyak petani yang mengambil resiko untuk
investasi baik dalam jangka panjang ataupun pendek.
 Para petani yang menempuh jalan ini, umumnya
mempunyai prioritas untuk mendapatkan kenyamanan di
hari tua.
 Mereka biasanya berinvestasi dalam bentuk anak –
anak, hewan ternak, tanah, atau dalam bentuk barang –
barang pribadi lainnya.
 Investasi ini akan membawa kemajuan bagi para
petani, dan akan menimbulkan sebuah keinginan untuk
lebih maju lagi.
 Jika hal itu terjadi, maka para petani tidak lagi takut
dengan resiko, tapi mereka akan selalu melakukan
investasi dengan resiko yang lebih besar
Desa - Desa
 Dimulai dari perubahan – perubahan norma yang ada di
masyarakat, sesuai pertimbangan – pertimbangan interaksi
kekuasaan dan setrategi di antara individu.
 Dengan adanya perubahan norma ini, maka sifat individual
semaki bertambah.
 Hal ini juga berpengaruh kepada fungsi dari desa yang
menjamin kebutuhan warga ( pendekatan ekonomi moral)
menjadi tidak pasti.
 Ketidakpastian ini, akan membuat kaum petani akan lebih
mengandalkan investasi – investasi atau keluarga demi
keamanan jangka panjang mereka.
 Dengan kata lain, mereka akan lebih memilih keuntungan
jangka pendek daripada desa.
Pembonceng
 Ini adalah masalah utama untuk mengkoordinir
produksi barang – barang kolektif.
 Pembonceng (free riders) adalah individu – individu
yang tidak berkontribusi dalam penyediaan barang –
barang karena mereka yakin bahwa mereka
akanmenerima keuntungan atau keamanan walaupun
mereka tidak berpartisipasi.
Hubungan Patron-Klien
 Sebagai tambahan dari penggambaran yang luas tentang
hubungan patron-klien, para peneliti mendasarkannya
dengan “kekuatan tawar menawar”, di kedua belah pihak.
 Dapat di perjelas, bahwa hubungan patron-klien adalah
hubungan diadik (dyadic), menguat secara sendirinya
(self-reinforced) yang menguntungkan kedua belah pihak
dan bahwa pertukaran – pertukaran itu sementara diatur
oleh norma dan dibatasi oleh kebutuhan – kebutuhan
subsistensi dari pihak yang lebih lemah, dengan dasar
tawar menawar di antara kedua belah pihak.

More Related Content

Similar to Petani rasional

Ekonomi islam edited
Ekonomi islam editedEkonomi islam edited
Ekonomi islam edited
ardimuluk
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Operator Warnet Vast Raha
 
Konsumerisme
KonsumerismeKonsumerisme
Konsumerisme
Muhilal Ashar
 
Kapitalisme ekonomi syariah
Kapitalisme ekonomi syariahKapitalisme ekonomi syariah
Kapitalisme ekonomi syariah
An Nisbah
 
Kelas 1 - Mikroekonomi Islam - 2021.pptx
Kelas 1 - Mikroekonomi Islam - 2021.pptxKelas 1 - Mikroekonomi Islam - 2021.pptx
Kelas 1 - Mikroekonomi Islam - 2021.pptx
DardaArjantaWibowo
 
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan MasyarakatImplikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Ahmad Bustan Djatmadipura
 
Perbezaan Antara Sistem Ekonomi Islam vs Ekonomi Konvensional
Perbezaan Antara Sistem Ekonomi Islam vs Ekonomi KonvensionalPerbezaan Antara Sistem Ekonomi Islam vs Ekonomi Konvensional
Perbezaan Antara Sistem Ekonomi Islam vs Ekonomi Konvensional
Mohd Adib Abd Muin, Senior Lecturer at Universiti Utara Malaysia
 
Kritik Terhadap Developmentaslisme (2).pptx
Kritik Terhadap Developmentaslisme (2).pptxKritik Terhadap Developmentaslisme (2).pptx
Kritik Terhadap Developmentaslisme (2).pptx
agus585423
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
giasrimulyani1
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Mursida11
 
Ekonomi - Konsep Ilmu Ekonomi
Ekonomi - Konsep Ilmu EkonomiEkonomi - Konsep Ilmu Ekonomi
Ekonomi - Konsep Ilmu Ekonomi
SyifaKairunnisa
 
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomihalsi
 
Makalah memberikan keadian
Makalah memberikan keadianMakalah memberikan keadian
Makalah memberikan keadian
miftahul Ghofur
 
Irsyadul Amir. Pelatihan Advokasi Mahasiswa dan Gerakan Sosial (Aksi Aktivis ...
Irsyadul Amir. Pelatihan Advokasi Mahasiswa dan Gerakan Sosial (Aksi Aktivis ...Irsyadul Amir. Pelatihan Advokasi Mahasiswa dan Gerakan Sosial (Aksi Aktivis ...
Irsyadul Amir. Pelatihan Advokasi Mahasiswa dan Gerakan Sosial (Aksi Aktivis ...
Yayasan Rumah Peneleh
 
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Hamdani Rizal
 
Tugas etika bisnis
Tugas etika bisnisTugas etika bisnis
Tugas etika bisnisNeng Lina
 

Similar to Petani rasional (20)

101980115 final-keadilan-ekonomi
101980115 final-keadilan-ekonomi101980115 final-keadilan-ekonomi
101980115 final-keadilan-ekonomi
 
Ekonomi islam edited
Ekonomi islam editedEkonomi islam edited
Ekonomi islam edited
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
 
Konsumerisme
KonsumerismeKonsumerisme
Konsumerisme
 
Muzx
MuzxMuzx
Muzx
 
Kapitalisme ekonomi syariah
Kapitalisme ekonomi syariahKapitalisme ekonomi syariah
Kapitalisme ekonomi syariah
 
Kelas 1 - Mikroekonomi Islam - 2021.pptx
Kelas 1 - Mikroekonomi Islam - 2021.pptxKelas 1 - Mikroekonomi Islam - 2021.pptx
Kelas 1 - Mikroekonomi Islam - 2021.pptx
 
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan MasyarakatImplikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Implikasi Praktek Ekonomi Islam terhadap Kesejahteraan Masyarakat
 
Perbezaan Antara Sistem Ekonomi Islam vs Ekonomi Konvensional
Perbezaan Antara Sistem Ekonomi Islam vs Ekonomi KonvensionalPerbezaan Antara Sistem Ekonomi Islam vs Ekonomi Konvensional
Perbezaan Antara Sistem Ekonomi Islam vs Ekonomi Konvensional
 
Kritik Terhadap Developmentaslisme (2).pptx
Kritik Terhadap Developmentaslisme (2).pptxKritik Terhadap Developmentaslisme (2).pptx
Kritik Terhadap Developmentaslisme (2).pptx
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
 
Ekonomi - Konsep Ilmu Ekonomi
Ekonomi - Konsep Ilmu EkonomiEkonomi - Konsep Ilmu Ekonomi
Ekonomi - Konsep Ilmu Ekonomi
 
Masalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomiMasalah pokok dalam ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomi
 
Makalah memberikan keadian
Makalah memberikan keadianMakalah memberikan keadian
Makalah memberikan keadian
 
.
..
.
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Irsyadul Amir. Pelatihan Advokasi Mahasiswa dan Gerakan Sosial (Aksi Aktivis ...
Irsyadul Amir. Pelatihan Advokasi Mahasiswa dan Gerakan Sosial (Aksi Aktivis ...Irsyadul Amir. Pelatihan Advokasi Mahasiswa dan Gerakan Sosial (Aksi Aktivis ...
Irsyadul Amir. Pelatihan Advokasi Mahasiswa dan Gerakan Sosial (Aksi Aktivis ...
 
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
 
Tugas etika bisnis
Tugas etika bisnisTugas etika bisnis
Tugas etika bisnis
 

More from Luna Qyu

Enzim dan Protein
Enzim dan ProteinEnzim dan Protein
Enzim dan Protein
Luna Qyu
 
agronomi
agronomiagronomi
agronomi
Luna Qyu
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
Klimatologi
Luna Qyu
 
penelitian pembangunan ilmu
penelitian pembangunan ilmupenelitian pembangunan ilmu
penelitian pembangunan ilmu
Luna Qyu
 
agribisnis dan penyuluhan
agribisnis dan penyuluhanagribisnis dan penyuluhan
agribisnis dan penyuluhan
Luna Qyu
 
fisiologi tumbuhan
fisiologi tumbuhanfisiologi tumbuhan
fisiologi tumbuhan
Luna Qyu
 

More from Luna Qyu (6)

Enzim dan Protein
Enzim dan ProteinEnzim dan Protein
Enzim dan Protein
 
agronomi
agronomiagronomi
agronomi
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
Klimatologi
 
penelitian pembangunan ilmu
penelitian pembangunan ilmupenelitian pembangunan ilmu
penelitian pembangunan ilmu
 
agribisnis dan penyuluhan
agribisnis dan penyuluhanagribisnis dan penyuluhan
agribisnis dan penyuluhan
 
fisiologi tumbuhan
fisiologi tumbuhanfisiologi tumbuhan
fisiologi tumbuhan
 

Recently uploaded

tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Petani rasional

  • 2.  Membahas mengenai pengaruh kolonialisme, ekspansi pasar – pasar, dan pembentukan pemerntahan pusat(central states) terhadap masyarakat petani.  Ada beberapa interprestasi umum yang dapat diterima fenomena di atas, yaitu: 1. Pendekatan ekonomi moral(moral economy approach) 2. Pendekatan ekonomi politik(political economy approach)
  • 3. Pendekatan ekonomi moral  Pendekatan ekonomi moral adalah seperankat buah pikiran tentang desa – desa, hubungan - hubungan patron-klien, serta aktivitas pasar yang didasarkan pada asumsi – asumsi tentang tujuan petani danjuga tujuanya.  Uraian di atas berasal dari studi para ilmuan sosial kontemporer Eric Wolf, James Scott, dan Joel Migdal.
  • 4. Tinjauan  Protes – protes petani sering kali muncul setelah adanya perubahan ( baik itu pembentukan negara( State Making), komersialisasi pertanian, atau kolonialisme).  Kaum ekonom moral mengasumsikan bahwa tindakan para petani tersebut didasarkan pada aksi petani untuk mencegah kapitalisme dan untuk memulihkan kesjahteraan petani.  Mereka berpendapat kalau para petani itu anti-pasar dan korporat.  Para petani lebih memilih jika menggunakan komuniti mereka dengan tangan mereka sendiri tanpa campur tangan orang luar.
  • 5. Lanjutan  Sebaliknya, dalam lingkup lembaga kapitalis orang lebih suka memperkaya diri dengan mengorbankan orang lain.  Menurut kaum ekonom moral, perubahan negara, kapitalisme, dan kolonialisme akan membahayakan kesejahteraan petani.
  • 6. Dahulukan Selamat?  Menurut kaum ekonom moral, prinsip inilah yang penting bagi para petani.  Hal ini disebabkan petani sangat dekat dengan garis bahaya ( Produksi berkurang, maka kelangsungan rumah tangga mereka akan terganggu).  Para petani umumnya enggan mengambil resiko, dan lebih memilih untuk melepasan keuntungan daripada jatuh di garis kemiskinan.
  • 7.  Prinsip “Dahulukan Selamat” inilah yang menyebabkan petani korporat enggan untuk berhubungan dengan pasar.  Hal ini disebabkan oleh ketakutan para petani untuk mengambil resiko yaitu bila terjadi penurunan produksi maka akan mengancam kehidupan mereka dalam jangka panjang.  Memang keuntugannya lebih besar, tapi pasar menjadi pilihan terakhir bagi para petani korporat ini untuk bergantung.
  • 8. Desa - Desa  Desa merupakan jaminan dari masyarakat prakapitalis.  Desa adalah suatu kolektifitas yang bekerja tipikal untuk menjamin suatu pendapatan minimum bagi para warganya.  Hal ini dapat dijalankan dengan menerapkan hak subsistensi, yaitu urusan normatif yang primer; lembaga – lembaga yang dikuasai oleh para petani dan diorganisir untuk meberi jaminan kepada “si lemah” terhadap kejatuhan dengan cara membuat tuntutan – tuntutan tertentu kepada orang yang lebih kaya.  Jadi, dalam desa korporat terdapat suatu kebutuhan untuk menjaga hubungan – hubungan sosial untuk mempertahankan kemantapan situasi.  Dengan kata lain, desa menjaga agar warganya dapat mempertahankn kebutuhan hidup pokok di dalam lingkup komuniti tersebut.
  • 9. Hubungan – hubungan Patron-Klien  Hubungan patron-klien adalah hubunga diadik (dyadic) yang meliputi “kewajiban tibal balik yang berspektrum luas, konsisten dengan kepercayaan yang besar”.
  • 10. Pendekatan Ekonomi Polotik  Karena ide – ide yang dihasilkan dari pendekatan ekonomi moral yang dikemukakan oleh para peneliti ini ternyata menimbulkan banyak pertanyaan, maka disusun suatu pendekatan baru.  Pendekatan ekonomi politik ini disusun untuk menjawab pertanyaan yang tida bisa dijawab dengan model – model yang berkaitan dengan pemikiran ekonom – ekonom moral.
  • 11. Asumsi – Asmsi Dasar  Dimulai dari masyarakat petani yang mulai fokus untuk mengambil keputusan individual dan konsepsi yang diperluas tentang peranan desa dalam kehidupan ekonomi petani.  Dengan adanya teori keputusan individual ini, dapat diketahui bahwa lembaga petani sedikit disampingkan dan petani lebih mengutamakan individu masing – masing.
  • 12. Investasi dan Pertaruhan  Kaum ekonom moral pernah melontarkan bahwa para petani enggan untuk mengambil resiko, tapi pada faktanya masih banyak petani yang mengambil resiko untuk investasi baik dalam jangka panjang ataupun pendek.  Para petani yang menempuh jalan ini, umumnya mempunyai prioritas untuk mendapatkan kenyamanan di hari tua.  Mereka biasanya berinvestasi dalam bentuk anak – anak, hewan ternak, tanah, atau dalam bentuk barang – barang pribadi lainnya.  Investasi ini akan membawa kemajuan bagi para petani, dan akan menimbulkan sebuah keinginan untuk lebih maju lagi.  Jika hal itu terjadi, maka para petani tidak lagi takut dengan resiko, tapi mereka akan selalu melakukan investasi dengan resiko yang lebih besar
  • 13. Desa - Desa  Dimulai dari perubahan – perubahan norma yang ada di masyarakat, sesuai pertimbangan – pertimbangan interaksi kekuasaan dan setrategi di antara individu.  Dengan adanya perubahan norma ini, maka sifat individual semaki bertambah.  Hal ini juga berpengaruh kepada fungsi dari desa yang menjamin kebutuhan warga ( pendekatan ekonomi moral) menjadi tidak pasti.  Ketidakpastian ini, akan membuat kaum petani akan lebih mengandalkan investasi – investasi atau keluarga demi keamanan jangka panjang mereka.  Dengan kata lain, mereka akan lebih memilih keuntungan jangka pendek daripada desa.
  • 14. Pembonceng  Ini adalah masalah utama untuk mengkoordinir produksi barang – barang kolektif.  Pembonceng (free riders) adalah individu – individu yang tidak berkontribusi dalam penyediaan barang – barang karena mereka yakin bahwa mereka akanmenerima keuntungan atau keamanan walaupun mereka tidak berpartisipasi.
  • 15. Hubungan Patron-Klien  Sebagai tambahan dari penggambaran yang luas tentang hubungan patron-klien, para peneliti mendasarkannya dengan “kekuatan tawar menawar”, di kedua belah pihak.  Dapat di perjelas, bahwa hubungan patron-klien adalah hubungan diadik (dyadic), menguat secara sendirinya (self-reinforced) yang menguntungkan kedua belah pihak dan bahwa pertukaran – pertukaran itu sementara diatur oleh norma dan dibatasi oleh kebutuhan – kebutuhan subsistensi dari pihak yang lebih lemah, dengan dasar tawar menawar di antara kedua belah pihak.