Dokumen tersebut membahas etika bisnis dan iklan, termasuk definisi iklan, tujuan iklan, fungsi iklan, persoalan etis dalam iklan, prinsip-prinsip iklan, kebebasan konsumen, etika pasar bebas, modal seperti monopoli dan oligopoli, serta suap. Dibahas pula contoh kasus PLN yang dianggap memonopoli pasokan listrik nasional dan persaingan di industri chip microprocessor.
buku yang berjudul Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha bertujuan untuk membantu mahasiswa/i dalam mempelajari dan memahami materi dalam Mata Kuliah Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha.
buku yang berjudul Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha bertujuan untuk membantu mahasiswa/i dalam mempelajari dan memahami materi dalam Mata Kuliah Hukum Anti Monopoli dan Persaingan Usaha.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. I. IKLAN DAN DIMENSI ETISNYA
Pengertian Iklan,
Iklan adalah berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada
barang dan jasa yang ditawarkan.
Tujuan Iklan,
Tujuan iklan adalah suatu strategi pemasaran untuk mendekatkan barang yang hendak dijual
kepada konsumen.
Citra negativ iklan terhadap bisnis seakan bisnis adalah kegiatan tipu-menipu yang
menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan tanpa memperhatikan berbagai norma dan
nilai moral. Contohnya adalah XL yang meluncurkan paket priority 150 atau 300.
Fungsi iklan,
Iklan sebagai pemberi informasi tentang produk yang ditawarkan dipasar
Iklan sebagai pempentuk pendapat umum tentang sebuah produk
Beberapa persoalan etis,
Pola konsumsi manusia moderent sesungguhnya adalah pilihan iklan. Manusia didikte
oleh iklan dan tunduk pada kemauan iklan khususnya iklan manipulasi dan prsuasif yang
tidak rasional.
Iklan merongrong otonomi dan kebebasan manusia.
Iklan yang manipulative dan persuasive non-rasional menjanjikan manusia yang
konsumtif.
Iklan yang merongrong rasa keadilan social dan memicu kesenjangan social.
Menciptakan manusia moderent menjadi konsumtif.
Iklan dapat membentuk dan menciptakan identitas atau citra diri manusia.
Makna etis menipu dalam iklan,
Iklan membentuk citra sebuah produk bahkan sebuah perusahaan ditengah masyarakat. Iklan
yang membuat pernyataan yang salah atau yang tidak benar oleh pembuat iklan dan produsen
bsrang tersebut dengan maksud memperdaya atau mengecoh konsumen dalam sebuah tipuan
dan arena itu dinilai sebagai iklan yang tidak etis.
Prinsip-prinsip dalam iklan,
3. Iklan tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu dengan maksud memperdaya
konsumen
Iklan wajib menyampaikan semua informasi tentang produk yang diiklankan.
Iklan tidak boleh mengarahkan pada pemaksaan.
Iklan tidak boleh mengarah pada tindakan yang bertantangan dengan moralitas.
Pernyataan yang salah itu berkaitan dengan janji-janji kepada pihak yang dituju untuk
mengatakan apa adanya. Pernyataan salah itu diberikan kepada orang yang berhak mengetahui
kebenaran.
Kebebasan konsumen,
Sebagai makhluk social kita memang tidak lepas dari pengaruh dari informasi dari orang lain.
Tapi tidak berarti bahwa pengaruh tadi akan membelenggu dan miniadakan kebebasan
individu.
Untuk membuat iklan yang berkualitas harus melibatkan ahli etika, konsumen, ahli hokum,
pengusaha, pemerintah,tokoh agama dan tokoh masyarakat tertentu, kalau perlu dibuat
undang-undang yang mengikat tetapi tidak merampas kemandirian biro iklan.
II. ETIKA PASAR BEBAS
Keuntungan moral pasar bebas,
Pertama, system ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan yang
sama dan fair bagi semua pelaku ekonomi.
Kedua, ada aturan yang jelas dan fair, dan k arena itu etis. Aturan ini diberlakukan juga secara
fair,transparan,konsekuen, dan objektif. Maka, semua pihak secara objektif tunduk dan dapat
merujuknya secara terbuka.
Ketiga, pasar member peluanyang optimal, kendati belum sempurna, bagi persingan bebas
yang sehat dan fair.
Keempat, dari segi pemerataan ekonomi, pada tingkat pertama ekonomi pasar jauh lebih
mampu menjamin pertumbuhan ekonomi.
Kelima, pasar juga memberi peluang yang optimal bagi terwujudnya kebebasan manusia
sistem ekonomi yang berlaku pada pasar yang bebas menjamin keadilan dengan jaminan
perlakuan yang sama bagi bagi seluruh pelaku ekonomi. ini memang menjadi satu sistem yang
baik walau beberapa negara tetap memberikan proteksi kepada beberapa produk andalan
4. negrinya. kalau tidak ada proteksi, dikhawatirkan rakyat akan semakin menderita. aturan di
dalam pasar bebas dilakukan secara trnasparan dan objektif . dalam beberapa hal, kondisi ini
memang berlaku dan sangat ketat. masyarakat semakin cerdas dan mereka tidak peduli satu
produk berasal dari mana, yang penting produk itu murah tapi berkualitas. pemerintah
terkadang juga mencoba menghadang tumbuh kembangnya satu produk yang lebih baik dari
satu negara demi pertumbuhan produk yang sama dari dalam negri walaupun kualitasnya
kurang. Pasar bebas member peluang yang optimal serta persaingan bebas yang sehat dan
wajar. pasar yang bebas akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi.
asalkan ia mempunyai produk yang bagus dengan pelayanan dan harga yang bersaing, ia juga
bisa ikut dalam pertempuran di gelanggang pasar yang bebas. pasar bebas dapat memberikan
peluang optimal untuk mewujudkan kebebasan manusia. hal ini juga menyebabkan begitu
banyak orang mendorong terwujudnya pada pasar seperti ini.
Peran Pemerintah,
Syarat utama untuk menjamin sebuah system ekonomi pasar yang fair dan adil adalah perlunya
suatu peran pemerintah yang sangat canggih yang merupakan kombinasi dari prinsip nonintervention dan prinsip campur tangan, khususnya demi menegakan keadilan.
Dengan kata lain, syarat utama bagi terwujudnya system pasr yang adil dan dengan demikian
syarat utama bagi kegiatan bisnis yang baik dan etis adalah perlunya suatu pemerintah yang
adil juga. Artinya, Pemerintah yang benar-benar bersikap netral dan tunduk pada aturan main
yang ada, berupa aturan keadilan yang menjamin hak dan kepentingan setiap orang secara
sama dan fair.
Maka siapa saja yang melanggar aturan main akan ditindak secara konsekuen, siapa saja yang
dirugikan dak dan kepentingannya akan dibela dan dilindungi oleh pemerintah terlepas dari
stastus social dan ekonominya.
III. MODAL
Monopoli,
Secara etimologi, kata “monopoli” berasal dari kata Yunani ‘Monos’ yang berarti sendiri dan
‘Polein’ yang berarti penjual. Dari akar kata tersebut secara sederhana orang lantas memberi
pengertian monopli sebagai suatu kondisi dimana hanya ada satu penjual yang menawarkan
(supply) suatu barang atau jasa tertentu.
Jadi Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir
perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang
mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidan
5. industri atau bisnis tersebut. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir
perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk didalamnya. Karena itu, hampir tidak ada
persaingan berarti.
Menurut Etika Bisnis
Contoh kasus monopoli yang dilakukan oleh PT. PLN adalah:
Fungsi PT. PLN sebagai pembangkit, distribusi, dan transmisi listrik mulai dipecah. Swasta
diizinkan berpartisipasi dalam upaya pembangkitan tenaga listrik. Sementara untuk distribusi
dan transmisi tetap ditangani PT. PLN. Saat ini telah ada 27 Independent Power Producer di
Indonesia. Mereka termasuk Siemens, General Electric, Enron, Mitsubishi, Californian Energy,
Edison Mission Energy, Mitsui & Co, Black & Veath Internasional, Duke Energy, Hoppwell
Holding, dan masih banyak lagi. Tetapi dalam menentukan harga listrik yang harus dibayar
masyarakat tetap ditentukan oleh PT. PLN sendiri.
Krisis listrik memuncak saat PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) memberlakukan
pemadaman listrik secara bergiliran di berbagai wilayah termasuk Jakarta dan sekitarnya,
selama periode 11-25 Juli 2008. Hal ini diperparah oleh pengalihan jam operasional kerja
industri ke hari Sabtu dan Minggu, sekali sebulan. Semua industri di Jawa-Bali wajib menaati,
dan sanksi bakal dikenakan bagi industri yang membandel. Dengan alasan klasik, PLN berdalih
pemadaman dilakukan akibat defisit daya listrik yang semakin parah karena adanya gangguan
pasokan batubara pembangkit utama di sistem kelistrikan Jawa-Bali, yaitu di pembangkit
Tanjung Jati, Paiton Unit 1 dan 2, serta Cilacap. Namun, di saat yang bersamaan terjadi juga
permasalahan serupa untuk pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) PLTGU Muara Tawar
dan PLTGU Muara Karang.
Dikarenakan PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik masyarakat sangat
bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka sendiri tidak mampu secara merata dan adil
memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah
yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi pemadaman listrik secara
sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi
masyarakat, dan investor menjadi enggan untuk berinvestasi.
Pengertian Oligopoli
Oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat dominasi sejumlah pemasok dan penjual.
Pada kenyataannya, Sistem oligopoli yang ada, memiliki konsentrasi pasar yang tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa persentase yang besar dari pasar Oligopoli ditempati oleh perusahaanperusahaan komersial negara terkemuka. Perusahaan-perusahaan ini membutuhkan
perencanaan strategis untuk mempertimbangkan reaksi dari pesaing lain yang ada di pasar.
6. Oligopoli dalam praktek pasar bebas, sangat menguntungkan para pemilik modal yang banyak
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana terdapat
penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.
Persaingan Pada Pasar Oligopoli, Kasus: Industri Chip Microprocessor
Kebutuhan terhadap microprocessor berkorelasi positif dengan pertumbuhan permintaan
terhadap PC. Hal ini dapat dipahami karena pada dasarnya microprocessor merupakan mesin
utama dari PC. Sementara teknik pembuatan komputer semakin mudah karena dukungan
modularisasi, dan hal ini menghilangkan entry barrier bagi pendatang baru untuk memasuki
bisnis perakitan komputer, di pihak lain teknologi pembuatan chip microprocessor semakin
kompleks, membutuhkan investasi tinggi dan pada akhirnya hanya sedikit pemain yang dapat
bertahan. Dengan demikian struktur pasar yang terbentuk merupakan pasar kompetisi
sempurna di hilir (produksi PC), dan oligopoli di hulu (produksi microprocessor).
Saling ketergantungan (inter-dependensi) terjadi antara produsen PC dan microprocessor. Hal
inilah yang menjadi latar belakang terjadinya strategi aliansi antara Intel di satu pihak dengan
para produsen PC di pihak lain. Intel mengawali strategi ini pada tahun 1980 ketika melakukan
lock-in dengan IBM mengalahkan Motorola sebagai pesaing terkuatnya pada waktu itu. Strategi
ini dimaksudkan untuk memperluas pangsa pasar secepat mungkin. Selain itu, upaya
menciptakan standar baru dalam teknologi PC juga diluncurkan Intel untuk menjawab kondisi
pasar yang masih terbelah (fragmented). Standar dimaksud adalah arsitektur terbuka (open
architecture) di mana PC dapat menggunakan software dan komponen yang dapat dibeli dari
berbagai sumber.
Strategi aliansi terus dikembangkan dengan produsen PC lain seperti Compaq, Dell, Acer,
Toshiba, dan lain sebagainya. Motto yang digunakan untuk sekaligus menutup peluang
masuknya pesaing adalah Intel Inside. Suatu upaya kompetisi monopolistik yang sangat
berhasil. Selain dengan produsen PC, Intel juga menjalin kerjasama dengan Microsoft guna
membuka peluang bisnis baru.
Menyusul kemenangan dalam membuat standar baru PC, Intel melakukan kampanye
pemasaran yang agresif untuk mengalahkan Motorola, pesaing utamanya. Pada periode ini,
produk AMD belum dikenal luas dan oleh karenanya belum dianggap sebagai pesaing kuat.
Ketika sukses mulai diraih, Intel justru membuat keputusan strategik meninggalkan produksi
DRAM dan fokus hanya pada membuat microprocessor. Keputusan ini bukan merupakan
arahan strategik dari manajemen senior tetapi merupakan kebulatan tekad para manajer
tingkat menengah (Collis & Pisano, 2002).
7. Keunggulan Intel, didukung pula oleh strategi operasional berupa komitmen untuk melayani
semua kebutuhan industri PC. Intel mengubah proses internal dengan mengoperasikan semua
fabs secara simultan, dan memanfaatkan kerja sama dengan pemasok dalam suatu industrial
cluster. Produktivitas dan efisiensi menjadi sasaran yang berhasil dicapai dengan strategi ini.
Pergulatan menghadapi berbagai tantangan membawa Intel berhasil melakukan tranformasi
pasar komputer dari vertical alignment yang berbasis teknologi proprietary menjadi horizontal
alignment dengan standar terbuka.
Di pihak lain, AMD sebagai pendatang baru perlahan tapi pasti beranjak dari posisi tidak dikenal
berubah menjadi pesaing kuat yang diperhitungkan eksistensinya. AMD lebih dikenal sebagai
follower dan bahkan sementara pihak mengatakan produk AMD sebagai tiruan (clone) dari
produk Intel. Peran AMD dalam evolusi bisnis microprocessor sungguh penting. Selain menjadi
alternatif bagi produk Intel, sehingga dominasi Intel menjadi berkurang, AMD juga menjadi
contoh keberhasilan dapat diraih dengan keteguhan mewujudkan visi, ketekunan melahirkan
inovasi, dan kedisplinan melaksanakan strategi.
Suap,
Definisi suap (Undang-undang No. 11 tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap)
Pasal 2
... memberi atau menjanjikan sesuatu kepada seseorang dengan maksud untuk membujuk
supaya orang itu berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam tugasnya, yang berlawanan
dengan kewenangan atau kewajibannya yang menyangkut kepentingan umum, ...
Pasal 3
... menerima sesuatu atau janji, sedangkan ia mengetahui atau patut dapat menduga bahwa
pemberian sesuatu atau janji itu dimaksudkan supaya ia berbuat sesuatu atau tidak berbuat
sesuatu dalam tugasnya, yang berlawanan dengan kewenangan atau kewajibannya yang
menyangkut kepentingan umum, ...
Undang-Undang anti monopoli,
Antitrust” untuk pengertian yang sepadan dengan istilah “anti monopoli” atau istilah
“dominasi” yang dipakai masyarakat Eropa yang artinya juga sepadan dengan arti istlah
“monopoli” Disamping itu terdapat istilah yang artinya hampir sama yaitu “kekuatan pasar”.
Dalam praktek ke-empat kata tersebut, yaitu istilah “monopoli”, “antitrust”, “kekuatan pasar”
dan istilah “dominasi” saling dipertukarkan pemakaiannya. Keempat istilah tersebut
dipergunakan untuk menunjukkan suatu keadaan dimana seseorang menguasai pasar.
8. Pengertian Praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat menurut UU No.5 Tahun 1999
tentang Praktek monopoli adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku
usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa
tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan
kepentingan umum.
Ada lagi yang mengartikan kepada tindakan monopoli (yang umum )sebagai suatu hak atau
kekuasaan hanya untuk melakukan suatu kegiatan atau aktivitas yang khusus, seperti membuat
suatu produk tertentu, memberikan suatu jasa, dan sebagainya. Atau, suatu monopoli (dalam
dunia usaha) diartikan sebagi pemilikan atau pengendalian persediaan atau pasaran untuk
suatu produk atau jasa yang cukup banyak untuk mematahkan atau memusnahkan persaingan,
untuk mengendalikan harga, atau dengan cara lain untuk membatasi perdaganga
Undang-Undang Anti Monopoli No 5 Tahun 1999 memberi arti kepada monopolis sebagai suatu
penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau atas penggunaan jasa tertentu
oleh satu pelaku usaha atau kelompok pelaku usaha (pasal 1 ayat (1) Undang-undagn Anti
Monopoli. Sementara yang dimaksud dengan “praktek monopoli” adalah suatu pemusatan
kekuatan ekonomi oleh salah satu atau lebih pelaku yang mengakibatkan dikuasainya produksi
atau pemasaran atas barang atau jasa tertentu sehingga menimbulkan suatu persaingan usaha
secara tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum. Sesuai dalam Pasal 1 ayat (2)
Undang-Undang Anti Monopoli.
Asas dan Tujuan Antimonopoli dan Persaingan Usaha
Pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usahanya berasaskan demokrasi
ekonomi dengan memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan
kepentingan umum.