The Power of Zingiberaceae - Kartiawati Alipinikabiounpad
Zingiberaceae atau biasa dikenal dengan temu-temuan seringkali kita temukan di dapur sebagai bagian dari bumbu. Namun selain itu, temu-temuan memiliki banyak khasiat dan manfaat yang baik bagi tubuh.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
The Power of Zingiberaceae - Kartiawati Alipinikabiounpad
Zingiberaceae atau biasa dikenal dengan temu-temuan seringkali kita temukan di dapur sebagai bagian dari bumbu. Namun selain itu, temu-temuan memiliki banyak khasiat dan manfaat yang baik bagi tubuh.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
2. PENGERTIAN
P E N G E N D A L I A N ,
U p a y a a t a u t i n d a k a n p e n c e g a h a n d a n
m e n g e m b a n g k a n b e r b a g a i p o t e n s i y g a d a .
( m u s u h a l a m i , p e s t i s i d a n a b a t i , a p l i k a s i
k i m i a w i s e c a r a b i j a k s a n )
HAMA,
semua binatang yg mengganggu dan merugikan tanaman yg
diusahakan manusia
PENYAKIT,
Penyimpangan dari keadaan normal, dapat disebabkan oleh virus, bakteri,
cendawan, nematoda, tumbuhan-tumbuhan bertingkat rendah atau sedikit lebih
tinggi, kekurangan unsur-unsur hara makanan dan dll.
3. PENGERTIAN
Pestisida yang bahan aktifnya berasal dari
tanaman atau tumbuhan, hewan dan bahan
organik lainnya yang berkhasiat
mengendalikan serangan hama pada
tanaman.
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya
berasal dari tumbuhan atau bagian tumbuhan seperti
akar, daun, batang atau buah.
4. CARA KERJANYA
1. Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa
2. Menghambat pergantian kulit
3. Mengganggu komunikasi serangga
4. Menyebabkan serangga menolak makan
5. Menghambat reproduksi serangga betina
6. Mengurangi nafsu makan
7. Memblokir kemampuan makan serangga
8. Mengusir serangga, dan
9. Menghambat perkembangan patogen penyakit.
5. KEUNGGULANNYA
1. Murah dan mudah dibuat oleh petani
2. Relative aman terhadap lingkungan
3. Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman
4. Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama
5. Kompatibel digabung dengan cara
pengendalian yang lain
6. menghasilkan produk pertanian yang sehat
karena bebas residu pestisida kimia.
6. 1. Bakteri EM
2. Pupuk cair organik 100 ml
3. Molase 100 ml
4. Alkohol 40% 100 ml
5. Cuka makan/cuka aren 100 ml
6. Air tajin 1 l
7. Jahe, lengkuas, kencur, kunyit, temulawak, temugiring,
masing-masing sebesar jempol tangan
8. Sereh 2 batang
9. Bawang putih 8 siung besar
10. Bawang merah 5 siung besar
11. Daun mindi/mimba 2 ons
12. Brotowali/antawali 10 cm
BAHAN – BAHAN :
8. CARA PEMBUATAN
Hancurkan semua bahan rempah dengan penumbuk atau
blender. Jika menggunakan blender bisa ditambahkan
dengan air cucian beras.
Setelah semua bahan hancur, masukkan cairan tadi
dengan ampasnya ke dalam jerigen atau wadah
tertutup.
9. Masukkanke dalamwadah tersebut secara berurutancuka makan/cuka
aren,alkohol, molase,dan larutan EM. Kemudian aduk hinggarata.
Simpan dalam suhu ruangan dengan kondisi
wadah tertutup.
Kocok setiap pagi dan sore sekitar 5 menit
Buka tutup wadah untuk membuang gas yang terbentuk
selama proses fermentasi berlangsung. Setelah 15 hari,
hentikan pengocokan. Sebelum dipakai untuk pestisida
organik, biarkan selama 7 hari lagi.
10. APLIKASI
Campurkan pestisida organik
sebanyak 5-10 ml dalam liter air,
lalu semprotkan ke tanaman yang
terkena serangan hama.
Penggunaan pestisida sebaiknya
dilakukan pada sore hari
menjelang matahari terbenam atau
pada malam hari.
11. CARA PEMBUATANNYA
1. Secara Biologis
2. Kebersihan (sanitasi) Tanaman
3. Perangkap
4. Varietas Yang Resisten (kebal)
5. Pergiliran Tanaman
6. Bahan Kimia; Agrothion 50, Diazinon 60 EC, Azodrin
15 WSC, Mipcin 50 P dll
12. BIOINSEKTISIDA
DAUN PAPAYA
CARA PEMBUATANNYA :
- 1 kg daun segar dirajang
- Rendam semalan dalam 10 liter air
+ 2 sendok makan minyak tanah +
50 gram deterjen
- Larutan disaring, hasil saringan siap
disemprotkan
Efektif :
Ulat dan hama pengisap
19. Selamat belajar dan mencoba alam dan
tanaman adalah guru besar fasilitator
hanyalah pengantar lebih baik berbuat dari
pada tak tau apa-apa hanyalah ilmu membuat
kita bahagia