V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanHario Sadewo
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gejala serangan hama pada tanaman, perilaku pemakanan berbagai jenis serangga hama, dan metode untuk mengestimasi kerugian hasil akibat serangan hama.
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanHario Sadewo
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gejala serangan hama pada tanaman, perilaku pemakanan berbagai jenis serangga hama, dan metode untuk mengestimasi kerugian hasil akibat serangan hama.
Dokumen tersebut membahas tentang jamur/cendawan, termasuk definisi fungi, habitat fungi yang tersebar luas di bumi, dan kemampuan fungi untuk hidup di berbagai material organik baik hidup maupun mati. Juga disebutkan bahwa banyak fungi hidup di tanah berhumus meskipun ada juga yang menyerang organisme hidup.
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygMuflih Nazuaf
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti faktor abiotik (cahaya, suhu, kelembaban, nutrisi), faktor biotik (gen, hormon) serta organisme pengganggu tanaman seperti serangga, bakteri, cendawan, virus, nematoda dan gulma yang dapat merugikan atau menguntungkan tanaman.
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygMuflih Nazuaf
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti faktor abiotik (cahaya, suhu, kelembangan, nutrisi), faktor biotik (gen, hormon) dan organisme pengganggu tanaman seperti serangga, bakteri, cendawan, virus, nematoda dan gulma.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman padi mulai dari persiapan benih, persemaian, pembajakan, persiapan tanam, tanam, pemupukan, perawatan, pengendalian hama dan penyakit, serta contoh hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi. Informasi kunci termasuk siklus tanaman padi, cara persemaian, jarak tanam, waktu pemupukan, dan pengendalian hama serta penyakit dengan
Praktikum ini membahas pengendalian gulma secara hayati dengan menggunakan musuh alami seperti serangga. Serangga yang diamati sebagai musuh alami antara lain kutu daun, belalang, walang sangit, ulat api, dan semut. Mekanisme pengendalian gulma oleh musuh alami tersebut meliputi penggerekkan, penghisapan cairan, pemakanan bagian tubuh, transmisi penyakit, dan kompetisi sarana tumbuh.
Ekstrak berbagai tumbuhan seperti babadotan, piretrum, gamal, dan jahe dapat digunakan sebagai insektisida alami untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Cara pembuatannya meliputi pengolahan bagian tumbuhan tertentu dengan air atau minyak untuk mendapatkan ekstrak cairan yang kemudian disemprotkan pada tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit pada tanaman kehutanan khususnya jati. Disebutkan beberapa jenis hama seperti hama tungau merah, lalat putih, dan penggerek batang serta beberapa penyakit seperti layu bakteri dan layu busuk. Serangan hama dan penyakit dapat menurunkan kualitas kayu dan nilai ekonominya.
1. Dokumen membahas tentang pembuatan dan manfaat pestisida alami dari bahan organik seperti mimba, akar tuba, tembakau, dan campuran rempah-rempah lainnya untuk mengendalikan hama tanaman dan mencegah penyakit tanaman.
Rencana pelaksanaan pembelajaran IPA kelas VIII tentang struktur sistem tumbuhan mencakup tujuan pembelajaran mengenai gerak dan hama penyakit pada tumbuhan, materi pelajaran seperti jenis-jenis gerak dan perbedaan antara hama dan penyakit, serta metode diskusi kelompok dan tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran.
Ada beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman alpukat, diantaranya ulat kupu-kupu gajah, tungau merah, ulat kipat, kutu daun, kumbang bubuk cabang dan belalang daun. Hama-hama ini dapat dikenali dari gejala kerusakan pada daun, buah, dan ranting tanaman. Sedangkan penyakitnya meliputi busuk buah, antraknosa, dan busuk akar yang disebabkan jamur
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Hama merupakan organisme pengganggu yang menyebabkan kerusakan pada tanaman. Dokumen ini menjelaskan gejala dan kerusakan akibat serangan 10 jenis hama pada berbagai tanaman seperti kacang panjang, kembang sepatu, cabai, padi, jambu, belimbing, dan lainnya. Hama tersebut antara lain kepik, lalat, virus, walang sangit, belalang, lebah hit
More Related Content
Similar to HIDROPONIK_PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN.pptx
Dokumen tersebut membahas tentang jamur/cendawan, termasuk definisi fungi, habitat fungi yang tersebar luas di bumi, dan kemampuan fungi untuk hidup di berbagai material organik baik hidup maupun mati. Juga disebutkan bahwa banyak fungi hidup di tanah berhumus meskipun ada juga yang menyerang organisme hidup.
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygMuflih Nazuaf
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti faktor abiotik (cahaya, suhu, kelembaban, nutrisi), faktor biotik (gen, hormon) serta organisme pengganggu tanaman seperti serangga, bakteri, cendawan, virus, nematoda dan gulma yang dapat merugikan atau menguntungkan tanaman.
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygMuflih Nazuaf
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti faktor abiotik (cahaya, suhu, kelembangan, nutrisi), faktor biotik (gen, hormon) dan organisme pengganggu tanaman seperti serangga, bakteri, cendawan, virus, nematoda dan gulma.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman padi mulai dari persiapan benih, persemaian, pembajakan, persiapan tanam, tanam, pemupukan, perawatan, pengendalian hama dan penyakit, serta contoh hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi. Informasi kunci termasuk siklus tanaman padi, cara persemaian, jarak tanam, waktu pemupukan, dan pengendalian hama serta penyakit dengan
Praktikum ini membahas pengendalian gulma secara hayati dengan menggunakan musuh alami seperti serangga. Serangga yang diamati sebagai musuh alami antara lain kutu daun, belalang, walang sangit, ulat api, dan semut. Mekanisme pengendalian gulma oleh musuh alami tersebut meliputi penggerekkan, penghisapan cairan, pemakanan bagian tubuh, transmisi penyakit, dan kompetisi sarana tumbuh.
Ekstrak berbagai tumbuhan seperti babadotan, piretrum, gamal, dan jahe dapat digunakan sebagai insektisida alami untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Cara pembuatannya meliputi pengolahan bagian tumbuhan tertentu dengan air atau minyak untuk mendapatkan ekstrak cairan yang kemudian disemprotkan pada tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit pada tanaman kehutanan khususnya jati. Disebutkan beberapa jenis hama seperti hama tungau merah, lalat putih, dan penggerek batang serta beberapa penyakit seperti layu bakteri dan layu busuk. Serangan hama dan penyakit dapat menurunkan kualitas kayu dan nilai ekonominya.
1. Dokumen membahas tentang pembuatan dan manfaat pestisida alami dari bahan organik seperti mimba, akar tuba, tembakau, dan campuran rempah-rempah lainnya untuk mengendalikan hama tanaman dan mencegah penyakit tanaman.
Rencana pelaksanaan pembelajaran IPA kelas VIII tentang struktur sistem tumbuhan mencakup tujuan pembelajaran mengenai gerak dan hama penyakit pada tumbuhan, materi pelajaran seperti jenis-jenis gerak dan perbedaan antara hama dan penyakit, serta metode diskusi kelompok dan tanya jawab dalam kegiatan pembelajaran.
Ada beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman alpukat, diantaranya ulat kupu-kupu gajah, tungau merah, ulat kipat, kutu daun, kumbang bubuk cabang dan belalang daun. Hama-hama ini dapat dikenali dari gejala kerusakan pada daun, buah, dan ranting tanaman. Sedangkan penyakitnya meliputi busuk buah, antraknosa, dan busuk akar yang disebabkan jamur
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Hama merupakan organisme pengganggu yang menyebabkan kerusakan pada tanaman. Dokumen ini menjelaskan gejala dan kerusakan akibat serangan 10 jenis hama pada berbagai tanaman seperti kacang panjang, kembang sepatu, cabai, padi, jambu, belimbing, dan lainnya. Hama tersebut antara lain kepik, lalat, virus, walang sangit, belalang, lebah hit
Similar to HIDROPONIK_PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN.pptx (20)
5. Dalam membudidayakan tanaman dengan system hidroponik pastinya
tidak lepas dari serangan hama. 2 cara untuk menangani hama
tanaman yang menyerang yaitu sebagai berikut :
1. Untuk hama bersayap seperti lalat buah, lalat penggerek daun,
tungau terbang, dapat menggunakan perangkap sederhana
6.
7. Untuk hama tak terbang seperti ulat crop yang sembunyi di bagian
bawah tanaman dan bagian bawah daun dan kutu kebul
9. dapat dikendalikan dengan menggunakan pestisida nabati yang
terbuat dari daun nimba
Cara pembuatan :
1. Daun Nimba diblender.
2. Saring/ tapis pisahkan antara ampas dan cairan.
3. campur cairan Nimba dengan air biasa, perbandingan 10:1atau
1 liter air biasa dicampur dengan 0,1 liter cairan nimba dan
kemudian dapat langsung diaplikasikan dengan cara di semprot
pada tanaman yang diserang hama. Selain untuk mengatasi
tanaman yang sudah terserang hama, cairan nimba juga dapat
diaplikasikan untuk pencegahan sehingga tanaman tidak
terserang oleh hama.
10. Efek dari daun nimba lebih pengaruh pada daya makan,
pertumbuhan, reproduksi, proses berganti kulit, menghambat
perkawinan dan komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan
menghambat pembentukan kitin. Selain itu daun nimba juga
berperan sebagai pemandul, mengganggu proses perkawinan,
menghambat peletakan telur, dan dapat bekerja secara sistemik.
11.
12. K O L A M I K A N K O L A M P A T I N
P A T I N N Y A P U N Y A I S T E R I
U L U N M O H O N M A A F L A H I R D A N B A T H I N
D A R I P I A N 2 Y A N G B A I K H A T I TERIMAKASIH