SlideShare a Scribd company logo
PERUBAHAN KONSTITUSI
MhdYusrizal Adi Syaputra, SH.MH
Fakultas Hukum Universitas Medan Area
2020
Sistem
Perubahan
Konstitusi
• Sistem perubahan Konstitusi di berbagai
negara,ada 2 sistem yang sedang berkembang
yaitu:
1. Renewal (pembaruan)
Dianut di negara-negara eropa Kontinental
Sistem ini apabila konstitusi dilakukan pembaruan,
maka yang diberlakukan adalah konstitusi yang
baru secara keseluruhan.
2. Amandemen
Dianut negara-negara anglo saxon
Sistem ini apabila konstitusi diubah, hasil
amandemen tersebut merupakan bagian atau
dilampirkan dalam konstitusinya
Perubahan
Konstitusi
menurut
Ahli
K. C. Wheare mengemukakan
sasaran yg ingin diperoleh dengan
mempersulit perubahan
konstitusi:
1. Agar dilakukan dg pertimbangan yang
matang dan dikehendaki
2. Agar rakyat diberikan kesempatan
kesempatan utk menyampaikan
pandangannya sblm perubahan
dilakukan
3. Agar kekuasaan pemerintah federal
dan negara bagian tidak diubah secara
sepihak
4. Agar hak-hak perseorangan atau
kelompok mendapat jaminan
Menurut C.F. Strong, ada beberapa cara perubahan
Konstitusi:
1. Dilakukan oleh legislatif dengan pembatasan2
tertentu
2. Dilakukan oleh rakyat melalui referendum
3. Dilakukan oleh negara-negara serikat (pd negara
berbentuk negara serikat)
4. Dilakukan dalam suatu konvensi atau dilakukan
oleh suatu lembaga negara khusus yg dibentuk
hanya utk keperluan perubahan
Secara Umum Perubahan Konstitusi dapat dilakukan
melalui:
1. Perubahan Konstitusi Melalui Kekuasaan
Legislatif;
2. Perubahaan Konstitusi melalui Referendum
3. Perubahan Konstitusi melalui Penafsiran
Hakim
4. Perubahan Konstitusi melalui Kebiasaan atau
tradisi suatu negara
• Menurut KC. Wheare (2010) mengemukakan bahwa
perubahan konstitusi dapat terjadi dengan berbagai
cara, yaitu:
1. Perubahan resmi,
2. Penafsiran hakim
3. Kebiasaan ketatanegaraan/konvensi
K.C.Wheare
Cara Merubah
materi Muatan
UUD
1. Kelompok negara yg mempunyai
kebiasaan mengubah UUD dg
langsung memasukkan materi
perubahan itu ke dlm naskah UUD
2. Kelompok negara yg mempunyai
kebiasaan mengadakan
penggantian naskah UUD
3. Perubahan konstitusi melalui
naskah yg terpisah dari teks
aslinya, yg disebut amandemen
pertama, amandemen kedua, dst
Proses
Pembentukan
UUD 1945
• BPUPK dilantik 28 Mei 1945, 62 anggota,
bertugas melakukan penyelidikan ke arah
tercapainya kemerdekaan, ketua DR KRT.
Radjiman Wediodiningrat
• Sidang I: 29 Mei-1 Juni 1945 (Pidato
Soekarno tgl 1 Juni dikenal sebagai
Lahirnya Pancasila).
• Setelah Sidang I berakhir Ketua BPUPK
membentuk Panitia Kecil (Panitia 8) yg
bertugas meneliti serta mempelajari usul2
yg disampaikan para anggota, melakukan
inventarisasi dan kemudian menyusunnya
Lanjutan
sejarah
Terbentuknya
UUD 1945
• Sidang II: 10-16 Juli 1945
Disampaikan hasil dari Panitia 8. Juga
disampaikan hasil dari Panitia 9 berupa
Rancangan Pembukaan (Piagam Jakarta)
yang oleh BPUPK tidak disetujui menjadi
Pembukaan
Dibentuk 3 panitia:
a. Panitia Perancang UUD
b. Panitia PembelaanTanah Air
c. Panitia Keuangan dan Perekonomian
Dalam rapat tgl 16 Juli 1945 dinyatakan bahwa
Naskah RUUD dengan perubahannya diterima
sebulat-bulatnya
PERUBAHAN UUD
1945
Berdasarkan Ketentuan Pasal 37 UUD 1945
a. Usul perubahan pasal-pasal dalam Undang-
Undang Dasar dapat diagendakan dalam
sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat
apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya
1/3 dari jumlah anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
b. Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-
Undang Dasar diajukan secara tertulis dan
ditunjukkan dengan jelas bagian yang
diusulkan untuk diubah beserta alasannya.
c. Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, siding
Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri oleh
sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
d. Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar
dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya limapuluh
persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
e. Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
tidak dapat dilakukan perubahan
Sekian
&
terima kasih

More Related Content

Similar to PERUBAHAN-KONSTITUSI. Uji kompetensi tapi mengingat

Paper pkn ikmal kholis (7101413312)
Paper pkn ikmal kholis (7101413312)Paper pkn ikmal kholis (7101413312)
Paper pkn ikmal kholis (7101413312)natal kristiono
 
04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia
muhammad haikel
 
Proses Penyusunan Perppu.pdf
Proses Penyusunan Perppu.pdfProses Penyusunan Perppu.pdf
Proses Penyusunan Perppu.pdf
Aditya800480
 
PPT Bab 2 Kelas VII.pptx
PPT Bab 2 Kelas VII.pptxPPT Bab 2 Kelas VII.pptx
PPT Bab 2 Kelas VII.pptx
MARKUSROZEKINAIBAHO
 
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiContoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiumyogaprasetya
 
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptxPPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
suwito19
 
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
BellaDwiLestari2
 
PPT-PRESENTASI KONSTITUSI dan SISTEM POLITIK.pptx
PPT-PRESENTASI KONSTITUSI dan SISTEM POLITIK.pptxPPT-PRESENTASI KONSTITUSI dan SISTEM POLITIK.pptx
PPT-PRESENTASI KONSTITUSI dan SISTEM POLITIK.pptx
LuhAriyani1
 
PKN Kd. 4.4
PKN Kd. 4.4PKN Kd. 4.4
PKN Kd. 4.4
Andi Widya
 
615952053-PPT-PRESENTASI-SEJARAH-KONSTITUSI.pptx
615952053-PPT-PRESENTASI-SEJARAH-KONSTITUSI.pptx615952053-PPT-PRESENTASI-SEJARAH-KONSTITUSI.pptx
615952053-PPT-PRESENTASI-SEJARAH-KONSTITUSI.pptx
LuhAriyani1
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 194507051994
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Risky Saputra
 
Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaAhmad Thoriq
 
Alpian
AlpianAlpian
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAar00927
 
KULIAH 15.ppt
KULIAH 15.pptKULIAH 15.ppt
KULIAH 15.ppt
cheheru
 
PP SMP KM Bab 3.pptx
PP SMP KM Bab 3.pptxPP SMP KM Bab 3.pptx
PP SMP KM Bab 3.pptx
DindaSabtitiSaraswat
 
Paper tyas wahyu andini 7101413266
Paper tyas wahyu andini 7101413266Paper tyas wahyu andini 7101413266
Paper tyas wahyu andini 7101413266
natal kristiono
 
Independensi Anggaran Dan Personel Ri
Independensi Anggaran Dan Personel RiIndependensi Anggaran Dan Personel Ri
Independensi Anggaran Dan Personel Ri
fritz Siregar
 
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
SMP Negeri 1 Karanganyar
 

Similar to PERUBAHAN-KONSTITUSI. Uji kompetensi tapi mengingat (20)

Paper pkn ikmal kholis (7101413312)
Paper pkn ikmal kholis (7101413312)Paper pkn ikmal kholis (7101413312)
Paper pkn ikmal kholis (7101413312)
 
04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia
 
Proses Penyusunan Perppu.pdf
Proses Penyusunan Perppu.pdfProses Penyusunan Perppu.pdf
Proses Penyusunan Perppu.pdf
 
PPT Bab 2 Kelas VII.pptx
PPT Bab 2 Kelas VII.pptxPPT Bab 2 Kelas VII.pptx
PPT Bab 2 Kelas VII.pptx
 
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiContoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
 
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptxPPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD  NRI  1945.pptx
PPT PERUMUSAN DAN PENGESAHAN UUD NRI 1945.pptx
 
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
 
PPT-PRESENTASI KONSTITUSI dan SISTEM POLITIK.pptx
PPT-PRESENTASI KONSTITUSI dan SISTEM POLITIK.pptxPPT-PRESENTASI KONSTITUSI dan SISTEM POLITIK.pptx
PPT-PRESENTASI KONSTITUSI dan SISTEM POLITIK.pptx
 
PKN Kd. 4.4
PKN Kd. 4.4PKN Kd. 4.4
PKN Kd. 4.4
 
615952053-PPT-PRESENTASI-SEJARAH-KONSTITUSI.pptx
615952053-PPT-PRESENTASI-SEJARAH-KONSTITUSI.pptx615952053-PPT-PRESENTASI-SEJARAH-KONSTITUSI.pptx
615952053-PPT-PRESENTASI-SEJARAH-KONSTITUSI.pptx
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 1945
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan
 
Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesia
 
Alpian
AlpianAlpian
Alpian
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
KULIAH 15.ppt
KULIAH 15.pptKULIAH 15.ppt
KULIAH 15.ppt
 
PP SMP KM Bab 3.pptx
PP SMP KM Bab 3.pptxPP SMP KM Bab 3.pptx
PP SMP KM Bab 3.pptx
 
Paper tyas wahyu andini 7101413266
Paper tyas wahyu andini 7101413266Paper tyas wahyu andini 7101413266
Paper tyas wahyu andini 7101413266
 
Independensi Anggaran Dan Personel Ri
Independensi Anggaran Dan Personel RiIndependensi Anggaran Dan Personel Ri
Independensi Anggaran Dan Personel Ri
 
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
Pembelajaran inovatif ppkn klas 7 (1)
 

Recently uploaded

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
IrfanAudah1
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 

Recently uploaded (20)

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 

PERUBAHAN-KONSTITUSI. Uji kompetensi tapi mengingat

  • 1. PERUBAHAN KONSTITUSI MhdYusrizal Adi Syaputra, SH.MH Fakultas Hukum Universitas Medan Area 2020
  • 2. Sistem Perubahan Konstitusi • Sistem perubahan Konstitusi di berbagai negara,ada 2 sistem yang sedang berkembang yaitu: 1. Renewal (pembaruan) Dianut di negara-negara eropa Kontinental Sistem ini apabila konstitusi dilakukan pembaruan, maka yang diberlakukan adalah konstitusi yang baru secara keseluruhan. 2. Amandemen Dianut negara-negara anglo saxon Sistem ini apabila konstitusi diubah, hasil amandemen tersebut merupakan bagian atau dilampirkan dalam konstitusinya
  • 3. Perubahan Konstitusi menurut Ahli K. C. Wheare mengemukakan sasaran yg ingin diperoleh dengan mempersulit perubahan konstitusi: 1. Agar dilakukan dg pertimbangan yang matang dan dikehendaki 2. Agar rakyat diberikan kesempatan kesempatan utk menyampaikan pandangannya sblm perubahan dilakukan 3. Agar kekuasaan pemerintah federal dan negara bagian tidak diubah secara sepihak 4. Agar hak-hak perseorangan atau kelompok mendapat jaminan
  • 4. Menurut C.F. Strong, ada beberapa cara perubahan Konstitusi: 1. Dilakukan oleh legislatif dengan pembatasan2 tertentu 2. Dilakukan oleh rakyat melalui referendum 3. Dilakukan oleh negara-negara serikat (pd negara berbentuk negara serikat) 4. Dilakukan dalam suatu konvensi atau dilakukan oleh suatu lembaga negara khusus yg dibentuk hanya utk keperluan perubahan
  • 5. Secara Umum Perubahan Konstitusi dapat dilakukan melalui: 1. Perubahan Konstitusi Melalui Kekuasaan Legislatif; 2. Perubahaan Konstitusi melalui Referendum 3. Perubahan Konstitusi melalui Penafsiran Hakim 4. Perubahan Konstitusi melalui Kebiasaan atau tradisi suatu negara
  • 6. • Menurut KC. Wheare (2010) mengemukakan bahwa perubahan konstitusi dapat terjadi dengan berbagai cara, yaitu: 1. Perubahan resmi, 2. Penafsiran hakim 3. Kebiasaan ketatanegaraan/konvensi
  • 7. K.C.Wheare Cara Merubah materi Muatan UUD 1. Kelompok negara yg mempunyai kebiasaan mengubah UUD dg langsung memasukkan materi perubahan itu ke dlm naskah UUD 2. Kelompok negara yg mempunyai kebiasaan mengadakan penggantian naskah UUD 3. Perubahan konstitusi melalui naskah yg terpisah dari teks aslinya, yg disebut amandemen pertama, amandemen kedua, dst
  • 8. Proses Pembentukan UUD 1945 • BPUPK dilantik 28 Mei 1945, 62 anggota, bertugas melakukan penyelidikan ke arah tercapainya kemerdekaan, ketua DR KRT. Radjiman Wediodiningrat • Sidang I: 29 Mei-1 Juni 1945 (Pidato Soekarno tgl 1 Juni dikenal sebagai Lahirnya Pancasila). • Setelah Sidang I berakhir Ketua BPUPK membentuk Panitia Kecil (Panitia 8) yg bertugas meneliti serta mempelajari usul2 yg disampaikan para anggota, melakukan inventarisasi dan kemudian menyusunnya
  • 9. Lanjutan sejarah Terbentuknya UUD 1945 • Sidang II: 10-16 Juli 1945 Disampaikan hasil dari Panitia 8. Juga disampaikan hasil dari Panitia 9 berupa Rancangan Pembukaan (Piagam Jakarta) yang oleh BPUPK tidak disetujui menjadi Pembukaan Dibentuk 3 panitia: a. Panitia Perancang UUD b. Panitia PembelaanTanah Air c. Panitia Keuangan dan Perekonomian Dalam rapat tgl 16 Juli 1945 dinyatakan bahwa Naskah RUUD dengan perubahannya diterima sebulat-bulatnya
  • 10. PERUBAHAN UUD 1945 Berdasarkan Ketentuan Pasal 37 UUD 1945 a. Usul perubahan pasal-pasal dalam Undang- Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. b. Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang- Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.
  • 11. c. Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, siding Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. d. Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya limapuluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. e. Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan