Dokumen tersebut membahas tentang perubahan iklim global yang terjadi akibat peningkatan gas rumah kaca di atmosfer seperti karbon dioksida yang dihasilkan dari kegiatan manusia. Perubahan iklim menyebabkan kenaikan suhu rata-rata dan berdampak pada perubahan cuaca, kenaikan muka laut, serta meningkatnya risiko bencana alam dan penyakit.
I.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dirumuskan dalam makalah ini adalah masalah perubahan iklim global dan apa dampaknya bagi manusia. Rumusan masalah secara lebih rinci dijelaskan sebagai berikut :
1. Apakah yang di maksud dengan Perubahan Iklim ?
2. Apakah tanda-tanda perubahan iklim global ?
3. Apakah faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan iklim global ?
4. Apakah dampak dari perubahan iklim global ?
5. Bagaimanakah pengendalian perubahan iklim ?
I.3 Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Perubahan Iklim
2. Mengetahui tanda-tanda perubahan iklim global
3. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan iklim global
4. Mengetahui dampak dari perubahan iklim global
5. Mengetahui bagaimana cara pengendalian perubahan iklim
I.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dirumuskan dalam makalah ini adalah masalah perubahan iklim global dan apa dampaknya bagi manusia. Rumusan masalah secara lebih rinci dijelaskan sebagai berikut :
1. Apakah yang di maksud dengan Perubahan Iklim ?
2. Apakah tanda-tanda perubahan iklim global ?
3. Apakah faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan iklim global ?
4. Apakah dampak dari perubahan iklim global ?
5. Bagaimanakah pengendalian perubahan iklim ?
I.3 Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Perubahan Iklim
2. Mengetahui tanda-tanda perubahan iklim global
3. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan iklim global
4. Mengetahui dampak dari perubahan iklim global
5. Mengetahui bagaimana cara pengendalian perubahan iklim
Dampak Perubahan Iklim terhadap Tanaman menjadi salah satu bahasan dalam memahami bagaimana berbudidaya tanaman dengan baik.
Memahami kompleks sistem dalam budidaya tanaman akan membantu kita mendekati teks-teks alam dengan seksama dan lebih mudah, salah satunya dengan mengetahui pakem-pakem alam.
Pranata Mangsa, perubahan iklim global, el nino, la nina adalah informasi yang baik untuk kita ketahui agar kita tepat dalam memahami budidaya.
banjir dimana2, kekeringan dmana2.... dan bagaimana mengatasinya...adalah problem manusia saat ini.. maka, pengenalan dampak perubahan iklim ini terhadap tanaman akan menguatkan masing-masing kita untuk membudidayakan tanaman dengan lebih arif dan cerdas.
Meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik dan menjaga pemanfaatan pupuk organik secara rutin dan terpadu pada lahan dan daun tanaman, meningkatkan efektifitas lahan dalam produksi dengan drip irigation di musim kering panjang dan sistem budidaya vertikultur adalah alat-alat terbaik saat ini.
Pada saatnya, kita bisa mewariskan hal-hal baik bagi anak cucu kita....
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...Rimbawan Ank
Pemanasan global (Global Warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas - gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global termasuk Indonesia yang terjadi pada kisaran 1,5 – 40º C pada akhir abad 21. Pemanasan global menimbulkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan biogeofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dan sebagainya).
Dampak Perubahan Iklim terhadap Tanaman menjadi salah satu bahasan dalam memahami bagaimana berbudidaya tanaman dengan baik.
Memahami kompleks sistem dalam budidaya tanaman akan membantu kita mendekati teks-teks alam dengan seksama dan lebih mudah, salah satunya dengan mengetahui pakem-pakem alam.
Pranata Mangsa, perubahan iklim global, el nino, la nina adalah informasi yang baik untuk kita ketahui agar kita tepat dalam memahami budidaya.
banjir dimana2, kekeringan dmana2.... dan bagaimana mengatasinya...adalah problem manusia saat ini.. maka, pengenalan dampak perubahan iklim ini terhadap tanaman akan menguatkan masing-masing kita untuk membudidayakan tanaman dengan lebih arif dan cerdas.
Meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik dan menjaga pemanfaatan pupuk organik secara rutin dan terpadu pada lahan dan daun tanaman, meningkatkan efektifitas lahan dalam produksi dengan drip irigation di musim kering panjang dan sistem budidaya vertikultur adalah alat-alat terbaik saat ini.
Pada saatnya, kita bisa mewariskan hal-hal baik bagi anak cucu kita....
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...Rimbawan Ank
Pemanasan global (Global Warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas - gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global termasuk Indonesia yang terjadi pada kisaran 1,5 – 40º C pada akhir abad 21. Pemanasan global menimbulkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan biogeofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dan sebagainya).
Nah, kalo yang ini ngebahas tentang teori iklim secara umum. Ada banyak contoh2nya kok yang ngebantu biar kalian gak bingung. Semoga bermanfaat, ya! ;)
Iklim : Definisi, Klasifikasi, Kegiatan dan Penanggulangan Perubahan IklimIqbal Fahmi Darmawan
Mata Kuliah Pengelolaan Sumber Daya Air - Tugas 1
Dibuat oleh:
Syamsul Huda 3314100006
Iqbal Fahmi Darmawan 3314100032
Alfendha Wirautama P. 3314100050
Arif Gemardi 3314100080
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. IKLIM
Tidak ada suatu pemisahan yang jelas untuk
membedakan iklim dengan cuaca. Iklim dapat dikatakan
sebagai cuaca yang dialami sepanjang satu masa di suatu
tempat. Iklim dapat juga diartikan sebagai susunan atau
keadaan umum kondisi cuaca dari hari ke hari. Iklim
merupakan kelanjutan darihasil pencatatan unsur cuaca
dari hari ke hari dalam waktu yang lama, sehingga
merupakan rata-rata dari unsur cuaca secara umum.
Iklim bersifat stabil bila dibandingkan dengan cuaca.
Perubahan iklim berlangsung dalam periode yang lama
dan meliputi areal yang sangat luas.
3. DEFINISI
Iklim adalah rata-rata kondisi fisis udara(cuaca)
pada kurun waktu tertentu (harian, mingguan,
bulanan, musiman dan tahunan yang diperlihatkan
dari ukuran catatan unsur unsurnya (suhu,
tekanan,kelembaban, hujan, angin, dsb.nya).
Pemanasan Global adalah indikasi naiknya suhu
muka bumi secara global (meluas dalam radius
ribuan kilometer) terhadap normal/ratarata catatan
pada kurun waktu standard (ukuran Badan
Meteorologi Dunia/WMO: minimal 30 tahun).
Perubahan Iklim Global adalah perubahan unsur-
unsur iklim (suhu, tekanan, kelembaban, hujan,
angin, dsb.nya) secara global terhadap normalnya.
4. 1. KLASIFIKASI IKLIM
Iklim di setiap wilayah di dunia tidak sama. Iklim di
indonesia akan berbeda dengan iklim di afrika. Iklim di
afrika akan berbeda dengan di kutub. Hal ini juga berlaku
untuk wilayah-wilayah lain. Perbedaan iklim di berbagai
wilayah dipengaruhi oleh perbedaan garis lintang serta
proses rotasi dan revolusi bumi.
Beberapa ahli telah mencoba mengklasifikasikan jenis-
jenis iklim di dunia untuk memudahkan dalam
memelajarinya. Seperti yang telah dipelajari pada pada
bab terdahulu, sistem klasifikasi dapat berbeda satu
dengan yang lain, tergantung pada dasar dan tujuan
pengklasifikasian. Salah astu klasifikasi iklim yang
banyak dikenal adalah sistem Klasifikasi kÖppen.
5. Köppen membagi iklim dunia menjadi 5 jenis utama.
Dasar klasifikasinya adalah suhu dan hujan rata-rata
tahunan di daerah iklim tersebut. Yaitu :
a. Iklim Hujan Tropis
Daerah beriklim hujan tropis memiliki suhu rata-rata
tiap bulan di atas 18oC. Iklim ini tidak memiliki musim
dingin. Curah hujan tahunan tinggi dan melebihi tingkat
penguapan rata-rata tahunan. Wilayah Indonesia
memiliki iklim ini.
b. Iklim Kering
Daerah beriklim kering memiliki tingkat penguapan
yang melebihi curah hujan rata-rata tahunan. Pada
daerah ini tidak ada air yang berlebih dan tidak ada
sungai (aliran air) yang permanen.
6. c. Iklim Suhu Sedang
Daerah beriklim suhu sedang memiliki suhu rata-rata
pada bulan terdingin dibawah 18oC tapi di atas -3oC.
Suhu rata-rata pada bulan terhangat di atas 10oC. Iklim
ini memiliki musim dingin dan musim panas.
d. Iklim Hujan Salju
Daerah beriklim hutan salju memiliki suhu rata-rata
bulan terdingin di bawah -3oC. Suhu rata-rata pada
bulan terhangat di atas 10oC.
e. Iklim Kutub
Daerah beriklim kutub memiliki suhu rata-rata pada
bulan terhangat di bawah 10oC. Iklim ini tidak memiliki
musim panas.
7. 2. PERUBAHAN IKLIM BUMI
Berbagaimana perubahan iklim bumi saat ini? Akankan
masih sama dengan beberapa tahun atau bahkan
berpuluh-puluh tahun yang lalu?
a. Hubungan Iklim Dengan Kegiatan Manusia
Meningkatnya suhu udara dibumi saat ini adalah akibat
akumulasi gas-gas berbasis karbon di atmosfer, seperti
karbon dioksida (CO2), metan, hidrofluoroksida, dan
klorofluorokarbon (CFC) yang dihasilkan dari kegiatan
manusia. Zat CFC juga menyebabkan tidak ada
penghalang terhadap radiasi sinar ultrafiolet yang
dipancarkan matahari ke permukaan bumi. Radiasi sinar
ultraviolet yang dipancarkan matahari ke permukaan
bumi. Radiasi ultraviolet ini sangat berbahaya bagi
Makhluk Hidup.
8. Gas-gas karbon meningkatkan suhu udara melalui
mekanisme yang disebut efek rumah kaca peningkatan
suhu dibumi dan perubahan berbagai siklus di bumi dan
perubahan cuaca. Hal ini pada akhirnya akan
menyebabkan perubahan iklim.
9. b. Perubahan Iklim Indonesia dan Dunia
Berdasarkan data IPPC (Intergovermental Panel On
Climate Change), Di Indonesia anatara tahun 1970
sampai 2004 terjadi kenaikan suhu rata-rata tahunan
antara 0,2oC-1oC. Menurut laporan IPPC, kenaikan suhu
mengindifikasikan jutaan pulau, terutama di wilayah
pesisir, akan hilang. Secara geografis, Indonesia dengan
lebih dari 17 ribu pulau berada pada posisi amat rentan.
Bahkan secara pasti laporan IPPC menyebutkan “telah
terjadi perubahan fisik alam di Papua”. Perubahan
sistem fisik dan biologis alam adalah gejala lanjutan
terjadinya perubahan iklim.
10. Dalam laporan kelompok kerja II IPPC awal april 2007
dinyatakan juga bahwa : “jika suhu bumi tidak dapat
dipertahankan dan naik melampaui 2oC, maka sejumlah
katastrofi akan muncul di berbagai belahan bumi.
Fenomena yang muncul antara lain ; kenaikan permukaan
air laut setinggi 1-6m yang dapat menenggelamkan
wilayah pantai di seluruh bumi, meningkatnya kejadian
banjir, serta berubahnya siklus hujan. Musim kering akan
semakin panjang dan musim hujan dengan intensitas
tinggi akan semakin pendek. Banjir dan kekeringan
merupakan suatu fenomena umum dalam seabad ke
depan, dan bahkan tak lagi bisa dihindari. Selain itu,
sejumlah penyakit baru yang menjadi ciri khas daerah
tropis akan menyebarkan ke wilayah sub-tropis dan
kutub, yang berpotensi mengakibatkan jatuhnya korban.
11. Mencairnya es di daerah kutub merupakan
salah satu tanda perubahan iklim di dunia
12. SUMBER PENYEBAB PERUBAHAN IKLIM
Proyeksi perubahan iklim bergantung
kepada beberapa faktor
seperti pertumbuhan ekonomi,
populasi, perkembangan teknologi
dan faktor lainnya. Bertambahnya
jumlah penduduk berimbas
meningkatnya aktivitas manusia
untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Penebangan
hutan di Negara berkembang secara
besar-besaran, pembakaran semak
untuk perluasan tanah produktif bagi
masyarakat ladang berpindah serta
pembuangan gas proses industri
melalui cerobong
13. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM BAGI SIKLUS
HIDROLOGI
Siklus hidrologi merupakan alur distribusi air di bumi sehingga kehidupan
dapat berjalan selaras. Perubahan iklim mengakibatkan kenaikan
temperatur telah mempercepat siklus hidrologi. Atmosfer yang lebih
hangat akan menyimpan lebih banyak uap air, sehingga menjadi
kurang stabil dan menghasilkan lebih banyak presipitasi, terutama
dalam bentuk hujan lebat. Panas yang lebih besar juga mempercepat
proses evaporasi. Dampak dari perubahan-perubahan tersebut dalam
siklus air adalah menurunya kuantitas dan kualitas air bersih di
dunia.
14. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
Meningkatnya Resiko Kesehatan
Perubahan iklim akan mengubah
distribusi nyamuk-nyamuk malaria
penyakit-penyakit menular lainnya,
sehingga mempengaruhi distribusi
musiman penyakit alergi akibat serbuk
sari dan meningkatkan resiko
penyakit-penyakit pada saat
gelombang panas (heat waves).
Kekeringan
Di belahan dunia lain termasuk sering
terjadi di Indonesia perubahan iklim
suhu tinggi atau terjadi musim
kemarau panjang. Indonesia sebagai
Negara agraris terutama banyak
wilayah pertanian tadah hujan,
perubahan iklim yang demikian sangat
merugikan, banyak lahan kering dan
gagal panen.
Kenaikan Muka Laut
Prediksi paling baik untuk kenaikan muka
laut akibat perluasan lautan dan pencairan
gletser pada akhir abad 21 (dibandingkan
dengan keadaan pada 1989-1999) adalah
28-58 cm. Hal ini akan menyebabkan
memburuknya bencana banjir di daerah
pantai dan erosi.
Pengurangan tutupan salju dan Gletser
yang mencair.
Pegunungan gletser dan tutupan salju
rata-rataberkurang pada kedua belahan
bumi dan memiliki kontribusi terhadap
kenaikan muka laut sebesar 0.77
milimeter per tahun sejak 1993–2003.
Berkurangnya lapisan es di Greenland dan
Antartika berkontribusi sebesar 0.4 mm
pertahun untuk kenaikan muka laut
(antara 1993–2003).
15. CATATAN DAMPAK REGIONAL DAN LOKAL DI
INDONESIA SEPERTI:
Pola musim mulai tidak beraturan sejak 1991 yang mengganggu
swasembada pangan nasional hingga kini tergantung import pangan.
Musim kemarau kering dengan kecenderungan hujan makin turun salah
satu dampak kebakaran lahan dan hutan sering terjadi dan berlanjut
dengan pencemaran asap di wilayah Sumatra dan Kalimantan.
Muka air danau/waduk banyak makin susut, terutama di Jawa Timur
sering dijumpai waduk Karangkates, Selorejo, Malang dan Bening di
Widas.
Konsentrasi es di Puncak Jayawijaya Papua semakin berkurang.
Munculnya kondisi cuaca ekstrim yang sering yang menimbulkan
bencana banjir bandang dan tanah longsor dalam beberapa tahun
terakhir.
Suhu perkotaan kian naik (urban heat island) seperti Surabaya dan
Gresik sbg indicator lanjutan dampak pemanasan & perubahan iklim
Mulai giatnya banjir pasang (rob) yg cenderung meluas yang terjadi di
wilayah Semarang Jawa Tengah.
16. UPAYA MENGURANGI PENYEBAB
PERUBAHAN IKLIM
Hemat penggunaan listrik
Melakukan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle,
Replant)
Mengurangi bahan bakar fosil dan deforestasi
Hemat pemakaian air
…., dll
17. PERUBAHAN IKLIM
Peristiwa El Nino dan La Nina ditandai dengan perubahan tekanan udara dan
nilai anomali suhu laut
EL NINO
>> Menghangatnya
suhu muka laut di atas
rata-rata di daerah
Pasifik Timur dan
Pasifik Tengah
LA NINA
>> Mendinginnya suhu
muka laut di bawah
rata-rata di daerah
Pasifik Timur dan
Pasifik Tengah
EL NINO
>> berdampak
kekeringan yang
panjang di Indonesia
LA NINA
>> Berdampak curah
hujan yang tinggi yang
menyebabkan banjir.
18. PERUBAHAN IKLIM
Peristiwa El Nino dan La Nina ditandai dengan tekanan udara.
Perubahan tekanan udara ini dijadikan dasar perhitungan indeks
osilasi selatan (IOS). IOS dan nilai anomali suhu muka laut dijadikan
sbg indkator untuk mengenali aktifnya El Nino dan La Nina
EL NINO
>> berdampak
kekeringan yang
panjang di Indonesia
LA NINA
>> Berdampak curah
hujan yang tinggi yang
menyebabkan banjir.
19. 1. Jelaskan perbedaan antara cuaca dan iklim?
2. Sebutkan pembagian iklim berdasarkan
klasifikasi kÖppen!
3. Apa saja pengaruh perubahan iklim bumi bagi
kehidupan manusia?
4. Sebutkan kegiatan manusia yang dapat
merusak atau mencemari udara?
5. Bagaimanakah cara penanggulangan atau
pencegahan terjadinya peningkatan suhu
udara di bumi?
KAJI ULANG