SlideShare a Scribd company logo
TUGAS 1 : KAJI ULANG KELOMPOK 7
Pengelolaan Sumber
Daya Air (PSDA)
ANGGOTA
Syamsul Huda 3314100006
Iqbal Fahmi Darmawan 3314100032
Alfendha Wirautama P. 3314100050
Arif Gemardi 3314100080
MAIN MENU
5. Bagaimanakah cara
penanggulangan atau pencegahan
terjadinya peningkatan suhu udara
di bumi?
2. Sebutkan pembagian iklim
berdasarkan klasifikasi
kÖppen!
1. Jelaskan perbedaan antara
cuaca dan iklim?
4. Sebutkan kegiatan
manusia yang dapat
merusak atau mencemari
udara?
3. Apa saja pengaruh
perubahan iklim bumi bagi
kehidupan manusia?
1
Definisi Iklim Definisi Cuaca Perbedaan Contoh
`
“Iklim adalah kondisi rata-rata
kedaan cuaca pada daerah yang
lebih luas dan dalam waktu yang
cukup lama.“
BACK TO
MENU
1
Definisi Iklim Definisi Cuaca Perbedaan Contoh
BACK TO
MENU
“Cuaca adalah keadaan udara pada
suatu daerah yang sempit dalam waktu
yang relatif singkat, unsur cuaca selalu
berubah-ubah.”
1
Definisi Iklim Definisi Cuaca Perbedaan Contoh
Perbedaan Iklim dan Cuaca
BACK TO
MENU
Iklim Cuaca
1. Waktu lebih lama
2. Daerah cakupannya lebih
luas
3. Bersifat lebih stabil
1. Waktu lebih cepat
2. Daerah cakupannya lebih
sempit
3. Kurang stabil
1
Definisi Iklim Definisi Cuaca Perbedaan Contoh
BACK TO
MENU
Indonesia dikenal sebagai negara beriklim tropis karena
hanya memiliki dua musim yaitu panas dan penghujan,
sedangkan di Inggris dikenal sebagai negara sub-tropis
karena memiliki empat musim.
1
Definisi Iklim Definisi Cuaca Perbedaan Contoh
BACK TO
MENU
Ramalan cuaca mengatakan bahwa cuaca hari ini cerah, dan
cuaca esok hari sedikit berawan maupun hujan
2
Profil Klasifikasi
Wladimir Köppen adalah seorang ahli
iklim yang lahir di Saint Petersburg, Russia pada
tanggal 25 September 1846. Ia bekerja sama
dengan seorang ahli iklim Jerman yang bernama
Rudolf Geiger untuk mengubah sistem
klasifikasi iklim yang akhirnya sering
disebut sistem klasifikasi Köppen–Geiger.
BACK TO
MENU
2
Definisi Klasifikasi
BACK TO
MENU
A B C D E
2
Definisi Klasifikasi
BACK TO
MENU
Kelompok A yaitu iklim tropis/megatermal, dibagi menjadi 3
yaitu:
1. Iklim hutan hujan tropis (Af):
Mengalami kelembaban 60 mm (2.4 in) ke atas sepanjang 12
bulan. Iklim ini terjadi pada garis lintang 5-10° dari khatulistiwa.
Di beberapa wilayah pantai timur, dapat pula mencapai 25° dari
khatulistiwa. Iklim ini didominasi oleh Sistem Tekanan Rendah
Doldrums sepanjang tahun, oleh sebab itu tidak mengalami
perubahan musim.
2. Iklim monsun tropis (Am):
Jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi
kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga pada
daerah ini masih terdapat hutan yang sangat lebat dan curah
hujan yang lebat.
3. Iklim basah dan kering atau sabana tropis (Aw):
Jumlah hujan pada bulan-bulan basah tidak dapat mengimbangi
kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga vegetasi
A B C D E
2
Definisi Klasifikasi
BACK TO
MENU
Kelompok B yaitu iklim kering (gersang/semigersang), dibagi
menjadi 2 yaitu:
1. Stepa (Bs):
Daerah setengah kering yang terletak antara daerah sabana dan
daerah padang pasir pada lintang rendah.
2. Iklim padang pasir (Bw)
A B C D E
2
Definisi Klasifikasi
BACK TO
MENU
Kelompok C yaitu iklim sedang/mesotermal, dibagi menjadi 4
yaitu:
1. Iklim mediterania (Csa, Csb):
Iklim Mediterania adalah iklim pada kebanyakan wilayah cekungan
Mediterania sebagai bagian dari iklim subtropics
2. Iklim subtropis (Cfa, Cwa):
Kondisi iklim subtropis diwarnai dengan gangguan dan rintangan
dari alam seperti badai, hujan salju, atau tornado. Daerah beriklim
subtropis memiliki 4 musim.
3. Iklim sedang maritim atau iklim laut (Cfb, Cwb):
iklim yang biasanya ditemukan di sepanjang pantai barat di area
garis lintang tengah di beberapa benua di dunia, dan juga di area
tenggara Australia.
4. Iklim subarktik maritim atau iklim laut subkutub (Cfc):
Kawasan beriklim Samudera Subkutub bercirikan iklim lautan,
cuma terletak lebih dekat dengan area Kutub. Oleh itu, area ini
lebih dingin dibandingkan iklim lautan yang lain.
A B C D E
2
Definisi Klasifikasi
BACK TO
MENU
Kelompok D yaitu iklim benua/mirkotermal, dibagi 4 yaitu:
1. Iklim benua musim panas (Dfa, Dwa, Dsa)
2. Iklim benua musim panas hangat
atau hemiboreal (Dfb, Dwb, Dsb)
3. Iklim subarktik kontinental atau boreal (taiga) (Dfc, Dwc, Dsc)
4. Iklim subarktik kontinental dengan musim dingin
ekstrem (Dfd, Dwd)
A B C D E
2
Definisi Klasifikasi
BACK TO
MENU
Kelompok E yaitu iklim kutub, bibagi 2 yaitu:
1. Iklim tundra (ET)
Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat
dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar karena itu disebut
daerah tanpa pohon. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang
hidup biasanya berupa lumut, rerumputan,.Tundra biasanya hidup
di daerah dingin.
2. Iklim kutub es (EF)
Iklim kutub adalah iklim dingin yang terdapat di daerah kutub. Di
daerah itu musim dingin berlangsung lama, musim panas yang
sejuk berlangsung singkat, udaranya kering, tanahnya selalu
membeku sepanjang tahun, saat musim dingin seluruh tanah
ditutupi es, memiliki jenis vegetasi berupa lumut-lumutan dan
semak-semak.
A B C D E
3
Kesehatan Pemukiman Pengairan
Energi dan
Industri
• Cuaca yang lebih hangat akan mengubah
habitat dan siklus hidup berbagai hama
penyebab penyakit.
• Air laut yang lebih hangat memperbesar
peluang timbulnya penyakit tifus di sekitar
pantai.
• Cuaca yang hangat & lembab memperluas
penyebaran nyamuk pembawa malaria.
• Cuaca yang hangat meningkatkan
penyebaran penyakit demam.
Pertanian Kehutanan
BACK TO
MENU
Perikanan
3
Kesehatan Pemukiman Pengairan
Energi dan
Industri
Pertanian Kehutanan
BACK TO
MENU
• Wilayah yang paling rentan terhadap
dampak kenaikan muka air laut
adalah pulau-pulau dan delta di
muara sungai besar.
• Meningkatnya bencana tanah longsor.
• Badai di daerah pantai mengancam
200 juta orang pada 2080.
• Perkiraan kerugian akibat kerusakan
infrastruktur di pantai mencapai 10
milyar dollar tiap negara.
Perikanan
3
Kesehatan Pemukiman Pengairan
Energi dan
Industri
Pertanian Kehutanan
BACK TO
MENU
Perikanan
• Dampak pada sektor pengairan akan
bergantung pada perubahan curah
hujan masing-masing wilayah.
• Saat ini 1.7 milyar orang tinggal di
daerah yang rawan bencana karena air
dan akan terus bertambah.
• Perubahan iklim akan menurunkan
suplai air di beberapa wilayah dan
meningkat pada wilayah yang lain.
3
Kesehatan Pemukiman Pengairan
Energi dan
Industri
Pertanian Kehutanan
BACK TO
MENU
Perikanan
• Cuaca yang hangat dan musim panas
yang panjang dapat mengurangi suplai
air untuk mesin-mesin yang
menggunakan tenaga air.
Contoh : Berkurangnya pasokan listrik
di Indonesia
• Kegiatan industri/ekonomi terhambat
akibat kurangnya pasokan listrik.
3
Kesehatan Pemukiman Pengairan
Energi dan
Industri
Pertanian Kehutanan
BACK TO
MENU
Perikanan
• Faktor yang mempengaruhi adalah
perubahan temperatur regional, curah
hujan, dan adaptasi oleh petani.
• Umumnya, peningkatan suhu akan
mempengaruhi kondisi pertanian di
wilayah lintang tengah.
• Pemanasan beberapa derajat celcius
akan memberikan dampak yang
signifikan bagi sektor pertanian
(penurunan produktivitas pertanian).
3
Kesehatan Pemukiman Pengairan
Energi dan
Industri
Pertanian Kehutanan
BACK TO
MENU
Perikanan
• Perubahan pola cuaca dan ketersediaan
air di kawasan hutan dapat mengancam
kelangsungan hidup pohon dan flora &
fauna yang di hidup di dalamnya.
• Peningkatan temperatur akan
menyebabkan timbulnya kebakaran
hutan.
3
Kesehatan Pemukiman Pengairan
Energi dan
Industri
Pertanian Kehutanan
BACK TO
MENU
Perikanan
• Perubahan iklim, penangkapan
berlebihan dan polusi akan mengancam
produktivitas nelayan tradisional.
• Perubahan suhu air laut dapat
menyebabkan ikan-ikan mati atau
bermigrasi diluar jangkauan nelayan
tradisional.
• Berubahnya arus laut akan menggiring
ikan-ikan pada habitat yang baru.
• Dampak utama pada tingkat nasional
dan lokal adalah pencampuran spesies
dan perubahan habitat.
4
BACK TO
MENU
Kegiatan Industri Pembakaran hutan
Asap Kendaraan
Bermotor
Asap-asap pabrik yang merupakan bagian dari
kegiatan industry mulai mengotori udara sejak revolusi
industry di Eropa. Kini, industrialisasi terus bergerak dan
berkembang ke negara-negara berkembang semakin
memperparah kondisi udara. Cerobong-cerobong asap
pabrik mengepul dimana-mana. Proses pengolahan di
pabrik menimbulkan emisi yang sangat besar dan
mencemari udara. Hal ini diperburuk oleh kurangnya
pelaku industri memperhatikan AMDAL dan kurangnya
control dari pemerintah. Gas-gas yang dihasilkan dari
kegiatan industri dapat mengganggu kesehatan makhluk
hidup seperti CO, SO2, CO2, dll.
4
BACK TO
MENU
Di masa lalu membakar hutan merupakan suatu
metode praktis untuk membuka lahan. Pada awalnya
banyak dipraktekkan oleh para peladang tradisional atu
berpindah. Namun, karena biayanya yang murah praktek
membakar hutan banyak diadopsi dan dipergunakan oleh
perusahaan-perusahaan perkebunan. Asap yang
ditimbulkan oleh kebakaran hutan berdampak langsung
pada kualitas udara. Asap mengandung sejumlah gas dan
partikel kimia yang dapat menurunkan kualitas udara
seperti sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO),
karbon dioksida (CO2), formaldehid, akrelein, nitrogen
oksida (Nox), dll.
Kegiatan Industri Pembakaran hutan
Asap Kendaraan
Bermotor
4
BACK TO
MENU
Tahukah anda bahwa asap knalpot menyumbang 26
persen dari total emisi di Indonesia?. Menurut data
Bappenas, setiap kali kendaraan mengeluarkan asap,
sekitar 1000 unsur beracun yang terkandung di dalamnya
turut mengotori udara. Timbal adalah salah satu zat kimia
yang terkandung pada asap kendaraan. Timbal (Pb)
sebagai salah satu komponen polutan udara yang
mempunyai efek toksik yang luas pada makhluk hidup.
Timbal digunakan sebagai campuran bensin yang
berfungsi meningkatkan daya pelumasan dan efisiensi
pembakaran. Selain timbal, terdapat gas-gas pencemar
udara yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor
seperti karbon monoksida, karbon dioksida, oksida
belerang, dan oksida nitrogen.
Kegiatan Industri Pembakaran hutan
Asap Kendaraan
Bermotor
5
BACK TO
MENU
Reboisasi
Kendaraan
alternatif
Pengelolaan
Limbah
Hukum
dipertegas dan
diperketat
Reboisasi ialah membangun hutan baru pada area
bekas tebang habis, bekas tebang pilih, atau pada lahan
kosong lain yang terdapat di dalam kawasan hutan.
Reboisasi meliputi kegiatan permudaan pohon,
penanaman jenis pohon lainnya di area hutan negara
dan juga area lain sesuai rencana tata guna lahan yang
diperuntukkan sebagai hutan.
Secara klimatologis ialah penghijauan akan
menyerap karbondioksida (CO2) dan juga akan
menghasilkan oksigen (O2) lewat proses fotosintesis
yang dilakukan oleh tumbuhan. Proses ini akan
meningkatkan kualitas udara sekaligus dapat mencegah
dampak pemanasan global.
5
BACK TO
MENU
Kendaraan atau alat transportasi yang
menggunakan bahan bakar ramah lingkungan atau tanpa
menggunakan bahan bakar menjadi salah satu cara
untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor
yang menyebabkan pemanasan global. Pengurangan
emisi gas buang dapat dilakukan dengan menggunakan
kendaraan bertenaga manusia, hewan, listrik, gas, dll.
Penggunaan kendaraan ramah lingkungan tersebut
tentunya akan mengurangi pemakaian kendaraan
bermotor sehinggi menurunkan emisi gas buangnya
sehingga salah satu penyebab pemanasan global dapat
dikurangi.
Reboisasi
Kendaraan
alternatif
Pengelolaan
Limbah
Hukum
dipertegas dan
diperketat
5
BACK TO
MENU
Bertumbuhnya dan berkembangnya industri
menyebabkan munculnya pabrik-pabrik yang tentunya
dalam proses industrinya akan menghasilkan limbah
terutama asap dari proses pembakaran. Pencemaran
udara dari proses industry memang tidak dapat dihindari
atau dicegah. Namun, pencemaran yang menyebabkan
pemanasan global tersebut dapat diminimalisir atau
ditekan semaksimal mungkin dengan mengolahnya
terlebih dahulu sebelum dibuang ke alam. Oleh karena
itu, setiap pabrik industry harus mengolah limbahnya
terlebih dahulu secara baik dan benar agar efek yang
dihasilkan dapat diminimalisir.
Reboisasi
Kendaraan
alternatif
Pengelolaan
Limbah
Hukum
dipertegas dan
diperketat
5
BACK TO
MENU
Akhir-akhir ini proses pembukaan lahan baru
dengan membakar hutan untuk perkebunan kelapa sawit
mulai gencar-gencarnya dilakukan. Hal ini akan
mengakibatkan polusi yang sangat besar mengingat
kandungan asap dari kebaran hutan merupakan gas
atau partikel yang menjadi penyebab terjadinya
pemanasan global. Pembakaran hutan masih saja terus
berlangsung karena para pelaku pembakar hutan masih
saja bias lolos dari jerat hokum. Oleh karena itu,
pemerintah harus mengambil langkah tegas dengan
menerapkan dan melaksanakan hokum setegas-
tegasnya agar para pelaku pembakar hutan bisa diadili.
Reboisasi
Kendaraan
alternatif
Pengelolaan
Limbah
Hukum
dipertegas dan
diperketat
BACK TO
MENU
Danau Toba merupakan salah satu destinasi
pariwisata di Indonesia, namun saat ini kondisi danau
Toba begitu memprihatinkan, karena banyak warga dan
para pelaku indisutri di sekitar Danau Toba membuang
limbahnya langsung ke dalam danau. Akibatnya
ekosistem danau pun terganggu dengan dibuktikannya
banyak ikan yang mati. Untuk mengatasi hal tersebut
perlu adanya penyuluhan terutama pada warga agar
tidak membuang limbah domestic langsung ke danau.
Tanggapan Terhadap Pencemaran Danau Toba
BACK TO
MENU
Kondisi sungai bawah tanah memang jarang
terlihat, namun yang terjadi sungai tersebut sudah
tercemar akibat adanya
Tanggapan Terhadap Sungai Bawah Tanah
Terima
Kasih
BACK TO
MENU

More Related Content

Similar to Iklim : Definisi, Klasifikasi, Kegiatan dan Penanggulangan Perubahan Iklim

1.ppt
1.ppt1.ppt
Perubahan iklim
Perubahan iklimPerubahan iklim
Perubahan iklim
Tya Saputri
 
Iklim.pptx
Iklim.pptxIklim.pptx
Iklim.pptx
VennyAgustin3
 
Makalah iklim tropis
Makalah iklim tropisMakalah iklim tropis
Makalah iklim tropis
Ir. Zakaria, M.M
 
tugas geografi kelas X
tugas geografi kelas Xtugas geografi kelas X
tugas geografi kelas X
Nurul Nuraini
 
Tugasan 6
Tugasan 6Tugasan 6
Tugasan 6
amirdn
 
Kemarau
KemarauKemarau
Kemarau
kasmiah otin
 
Penipisan ozon
Penipisan ozonPenipisan ozon
Penipisan ozon
Linda Rosita
 
Faktor pengendali suhu
Faktor pengendali suhuFaktor pengendali suhu
Faktor pengendali suhu
savero281
 
Makalah iklim tropis
Makalah iklim tropisMakalah iklim tropis
Makalah iklim tropis
Ir. Zakaria, M.M
 
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptxPPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
MuhammadAlqamariSPMP
 
pdf_20230507_154532_0000.pdf
pdf_20230507_154532_0000.pdfpdf_20230507_154532_0000.pdf
pdf_20230507_154532_0000.pdf
GilangPrasetya14
 
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )Tara Setyawan
 
Akibat Konversi hutan
Akibat Konversi hutanAkibat Konversi hutan
Akibat Konversi hutan
Willy Chandra
 
Modul georafi cuaca dan iklim
Modul georafi cuaca dan iklimModul georafi cuaca dan iklim
Modul georafi cuaca dan iklim
sman 2 mataram
 
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Polytechnic State Semarang
 

Similar to Iklim : Definisi, Klasifikasi, Kegiatan dan Penanggulangan Perubahan Iklim (20)

1.ppt
1.ppt1.ppt
1.ppt
 
Perubahan iklim
Perubahan iklimPerubahan iklim
Perubahan iklim
 
Iklim.pptx
Iklim.pptxIklim.pptx
Iklim.pptx
 
Makalah iklim tropis
Makalah iklim tropisMakalah iklim tropis
Makalah iklim tropis
 
Makalah iklim tropis
Makalah iklim tropisMakalah iklim tropis
Makalah iklim tropis
 
tugas geografi kelas X
tugas geografi kelas Xtugas geografi kelas X
tugas geografi kelas X
 
Tugasan 6
Tugasan 6Tugasan 6
Tugasan 6
 
Kemarau
KemarauKemarau
Kemarau
 
Penipisan ozon
Penipisan ozonPenipisan ozon
Penipisan ozon
 
Faktor pengendali suhu
Faktor pengendali suhuFaktor pengendali suhu
Faktor pengendali suhu
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Makalah iklim tropis
Makalah iklim tropisMakalah iklim tropis
Makalah iklim tropis
 
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptxPPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
 
pdf_20230507_154532_0000.pdf
pdf_20230507_154532_0000.pdfpdf_20230507_154532_0000.pdf
pdf_20230507_154532_0000.pdf
 
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
 
Akibat Konversi hutan
Akibat Konversi hutanAkibat Konversi hutan
Akibat Konversi hutan
 
Pengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharian
Pengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharianPengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharian
Pengaruh cuaca dan iklim pada mata pencaharian
 
Modul georafi cuaca dan iklim
Modul georafi cuaca dan iklimModul georafi cuaca dan iklim
Modul georafi cuaca dan iklim
 
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
Laporan kelompok "Pengaruh cuaca terhadap kehidupan makhluk hidup"
 

Recently uploaded

Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
FetraHerman2
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 

Iklim : Definisi, Klasifikasi, Kegiatan dan Penanggulangan Perubahan Iklim

  • 1. TUGAS 1 : KAJI ULANG KELOMPOK 7 Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)
  • 2. ANGGOTA Syamsul Huda 3314100006 Iqbal Fahmi Darmawan 3314100032 Alfendha Wirautama P. 3314100050 Arif Gemardi 3314100080
  • 3. MAIN MENU 5. Bagaimanakah cara penanggulangan atau pencegahan terjadinya peningkatan suhu udara di bumi? 2. Sebutkan pembagian iklim berdasarkan klasifikasi kÖppen! 1. Jelaskan perbedaan antara cuaca dan iklim? 4. Sebutkan kegiatan manusia yang dapat merusak atau mencemari udara? 3. Apa saja pengaruh perubahan iklim bumi bagi kehidupan manusia?
  • 4. 1 Definisi Iklim Definisi Cuaca Perbedaan Contoh ` “Iklim adalah kondisi rata-rata kedaan cuaca pada daerah yang lebih luas dan dalam waktu yang cukup lama.“ BACK TO MENU
  • 5. 1 Definisi Iklim Definisi Cuaca Perbedaan Contoh BACK TO MENU “Cuaca adalah keadaan udara pada suatu daerah yang sempit dalam waktu yang relatif singkat, unsur cuaca selalu berubah-ubah.”
  • 6. 1 Definisi Iklim Definisi Cuaca Perbedaan Contoh Perbedaan Iklim dan Cuaca BACK TO MENU Iklim Cuaca 1. Waktu lebih lama 2. Daerah cakupannya lebih luas 3. Bersifat lebih stabil 1. Waktu lebih cepat 2. Daerah cakupannya lebih sempit 3. Kurang stabil
  • 7. 1 Definisi Iklim Definisi Cuaca Perbedaan Contoh BACK TO MENU Indonesia dikenal sebagai negara beriklim tropis karena hanya memiliki dua musim yaitu panas dan penghujan, sedangkan di Inggris dikenal sebagai negara sub-tropis karena memiliki empat musim.
  • 8. 1 Definisi Iklim Definisi Cuaca Perbedaan Contoh BACK TO MENU Ramalan cuaca mengatakan bahwa cuaca hari ini cerah, dan cuaca esok hari sedikit berawan maupun hujan
  • 9. 2 Profil Klasifikasi Wladimir Köppen adalah seorang ahli iklim yang lahir di Saint Petersburg, Russia pada tanggal 25 September 1846. Ia bekerja sama dengan seorang ahli iklim Jerman yang bernama Rudolf Geiger untuk mengubah sistem klasifikasi iklim yang akhirnya sering disebut sistem klasifikasi Köppen–Geiger. BACK TO MENU
  • 11. 2 Definisi Klasifikasi BACK TO MENU Kelompok A yaitu iklim tropis/megatermal, dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Iklim hutan hujan tropis (Af): Mengalami kelembaban 60 mm (2.4 in) ke atas sepanjang 12 bulan. Iklim ini terjadi pada garis lintang 5-10° dari khatulistiwa. Di beberapa wilayah pantai timur, dapat pula mencapai 25° dari khatulistiwa. Iklim ini didominasi oleh Sistem Tekanan Rendah Doldrums sepanjang tahun, oleh sebab itu tidak mengalami perubahan musim. 2. Iklim monsun tropis (Am): Jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga pada daerah ini masih terdapat hutan yang sangat lebat dan curah hujan yang lebat. 3. Iklim basah dan kering atau sabana tropis (Aw): Jumlah hujan pada bulan-bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga vegetasi A B C D E
  • 12. 2 Definisi Klasifikasi BACK TO MENU Kelompok B yaitu iklim kering (gersang/semigersang), dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Stepa (Bs): Daerah setengah kering yang terletak antara daerah sabana dan daerah padang pasir pada lintang rendah. 2. Iklim padang pasir (Bw) A B C D E
  • 13. 2 Definisi Klasifikasi BACK TO MENU Kelompok C yaitu iklim sedang/mesotermal, dibagi menjadi 4 yaitu: 1. Iklim mediterania (Csa, Csb): Iklim Mediterania adalah iklim pada kebanyakan wilayah cekungan Mediterania sebagai bagian dari iklim subtropics 2. Iklim subtropis (Cfa, Cwa): Kondisi iklim subtropis diwarnai dengan gangguan dan rintangan dari alam seperti badai, hujan salju, atau tornado. Daerah beriklim subtropis memiliki 4 musim. 3. Iklim sedang maritim atau iklim laut (Cfb, Cwb): iklim yang biasanya ditemukan di sepanjang pantai barat di area garis lintang tengah di beberapa benua di dunia, dan juga di area tenggara Australia. 4. Iklim subarktik maritim atau iklim laut subkutub (Cfc): Kawasan beriklim Samudera Subkutub bercirikan iklim lautan, cuma terletak lebih dekat dengan area Kutub. Oleh itu, area ini lebih dingin dibandingkan iklim lautan yang lain. A B C D E
  • 14. 2 Definisi Klasifikasi BACK TO MENU Kelompok D yaitu iklim benua/mirkotermal, dibagi 4 yaitu: 1. Iklim benua musim panas (Dfa, Dwa, Dsa) 2. Iklim benua musim panas hangat atau hemiboreal (Dfb, Dwb, Dsb) 3. Iklim subarktik kontinental atau boreal (taiga) (Dfc, Dwc, Dsc) 4. Iklim subarktik kontinental dengan musim dingin ekstrem (Dfd, Dwd) A B C D E
  • 15. 2 Definisi Klasifikasi BACK TO MENU Kelompok E yaitu iklim kutub, bibagi 2 yaitu: 1. Iklim tundra (ET) Tundra adalah suatu area dimana pertumbuhan pohon terhambat dengan rendahnya suhu lingkungan sekitar karena itu disebut daerah tanpa pohon. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupa lumut, rerumputan,.Tundra biasanya hidup di daerah dingin. 2. Iklim kutub es (EF) Iklim kutub adalah iklim dingin yang terdapat di daerah kutub. Di daerah itu musim dingin berlangsung lama, musim panas yang sejuk berlangsung singkat, udaranya kering, tanahnya selalu membeku sepanjang tahun, saat musim dingin seluruh tanah ditutupi es, memiliki jenis vegetasi berupa lumut-lumutan dan semak-semak. A B C D E
  • 16. 3 Kesehatan Pemukiman Pengairan Energi dan Industri • Cuaca yang lebih hangat akan mengubah habitat dan siklus hidup berbagai hama penyebab penyakit. • Air laut yang lebih hangat memperbesar peluang timbulnya penyakit tifus di sekitar pantai. • Cuaca yang hangat & lembab memperluas penyebaran nyamuk pembawa malaria. • Cuaca yang hangat meningkatkan penyebaran penyakit demam. Pertanian Kehutanan BACK TO MENU Perikanan
  • 17. 3 Kesehatan Pemukiman Pengairan Energi dan Industri Pertanian Kehutanan BACK TO MENU • Wilayah yang paling rentan terhadap dampak kenaikan muka air laut adalah pulau-pulau dan delta di muara sungai besar. • Meningkatnya bencana tanah longsor. • Badai di daerah pantai mengancam 200 juta orang pada 2080. • Perkiraan kerugian akibat kerusakan infrastruktur di pantai mencapai 10 milyar dollar tiap negara. Perikanan
  • 18. 3 Kesehatan Pemukiman Pengairan Energi dan Industri Pertanian Kehutanan BACK TO MENU Perikanan • Dampak pada sektor pengairan akan bergantung pada perubahan curah hujan masing-masing wilayah. • Saat ini 1.7 milyar orang tinggal di daerah yang rawan bencana karena air dan akan terus bertambah. • Perubahan iklim akan menurunkan suplai air di beberapa wilayah dan meningkat pada wilayah yang lain.
  • 19. 3 Kesehatan Pemukiman Pengairan Energi dan Industri Pertanian Kehutanan BACK TO MENU Perikanan • Cuaca yang hangat dan musim panas yang panjang dapat mengurangi suplai air untuk mesin-mesin yang menggunakan tenaga air. Contoh : Berkurangnya pasokan listrik di Indonesia • Kegiatan industri/ekonomi terhambat akibat kurangnya pasokan listrik.
  • 20. 3 Kesehatan Pemukiman Pengairan Energi dan Industri Pertanian Kehutanan BACK TO MENU Perikanan • Faktor yang mempengaruhi adalah perubahan temperatur regional, curah hujan, dan adaptasi oleh petani. • Umumnya, peningkatan suhu akan mempengaruhi kondisi pertanian di wilayah lintang tengah. • Pemanasan beberapa derajat celcius akan memberikan dampak yang signifikan bagi sektor pertanian (penurunan produktivitas pertanian).
  • 21. 3 Kesehatan Pemukiman Pengairan Energi dan Industri Pertanian Kehutanan BACK TO MENU Perikanan • Perubahan pola cuaca dan ketersediaan air di kawasan hutan dapat mengancam kelangsungan hidup pohon dan flora & fauna yang di hidup di dalamnya. • Peningkatan temperatur akan menyebabkan timbulnya kebakaran hutan.
  • 22. 3 Kesehatan Pemukiman Pengairan Energi dan Industri Pertanian Kehutanan BACK TO MENU Perikanan • Perubahan iklim, penangkapan berlebihan dan polusi akan mengancam produktivitas nelayan tradisional. • Perubahan suhu air laut dapat menyebabkan ikan-ikan mati atau bermigrasi diluar jangkauan nelayan tradisional. • Berubahnya arus laut akan menggiring ikan-ikan pada habitat yang baru. • Dampak utama pada tingkat nasional dan lokal adalah pencampuran spesies dan perubahan habitat.
  • 23. 4 BACK TO MENU Kegiatan Industri Pembakaran hutan Asap Kendaraan Bermotor Asap-asap pabrik yang merupakan bagian dari kegiatan industry mulai mengotori udara sejak revolusi industry di Eropa. Kini, industrialisasi terus bergerak dan berkembang ke negara-negara berkembang semakin memperparah kondisi udara. Cerobong-cerobong asap pabrik mengepul dimana-mana. Proses pengolahan di pabrik menimbulkan emisi yang sangat besar dan mencemari udara. Hal ini diperburuk oleh kurangnya pelaku industri memperhatikan AMDAL dan kurangnya control dari pemerintah. Gas-gas yang dihasilkan dari kegiatan industri dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup seperti CO, SO2, CO2, dll.
  • 24. 4 BACK TO MENU Di masa lalu membakar hutan merupakan suatu metode praktis untuk membuka lahan. Pada awalnya banyak dipraktekkan oleh para peladang tradisional atu berpindah. Namun, karena biayanya yang murah praktek membakar hutan banyak diadopsi dan dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan. Asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan berdampak langsung pada kualitas udara. Asap mengandung sejumlah gas dan partikel kimia yang dapat menurunkan kualitas udara seperti sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), formaldehid, akrelein, nitrogen oksida (Nox), dll. Kegiatan Industri Pembakaran hutan Asap Kendaraan Bermotor
  • 25. 4 BACK TO MENU Tahukah anda bahwa asap knalpot menyumbang 26 persen dari total emisi di Indonesia?. Menurut data Bappenas, setiap kali kendaraan mengeluarkan asap, sekitar 1000 unsur beracun yang terkandung di dalamnya turut mengotori udara. Timbal adalah salah satu zat kimia yang terkandung pada asap kendaraan. Timbal (Pb) sebagai salah satu komponen polutan udara yang mempunyai efek toksik yang luas pada makhluk hidup. Timbal digunakan sebagai campuran bensin yang berfungsi meningkatkan daya pelumasan dan efisiensi pembakaran. Selain timbal, terdapat gas-gas pencemar udara yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor seperti karbon monoksida, karbon dioksida, oksida belerang, dan oksida nitrogen. Kegiatan Industri Pembakaran hutan Asap Kendaraan Bermotor
  • 26. 5 BACK TO MENU Reboisasi Kendaraan alternatif Pengelolaan Limbah Hukum dipertegas dan diperketat Reboisasi ialah membangun hutan baru pada area bekas tebang habis, bekas tebang pilih, atau pada lahan kosong lain yang terdapat di dalam kawasan hutan. Reboisasi meliputi kegiatan permudaan pohon, penanaman jenis pohon lainnya di area hutan negara dan juga area lain sesuai rencana tata guna lahan yang diperuntukkan sebagai hutan. Secara klimatologis ialah penghijauan akan menyerap karbondioksida (CO2) dan juga akan menghasilkan oksigen (O2) lewat proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan. Proses ini akan meningkatkan kualitas udara sekaligus dapat mencegah dampak pemanasan global.
  • 27. 5 BACK TO MENU Kendaraan atau alat transportasi yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan atau tanpa menggunakan bahan bakar menjadi salah satu cara untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor yang menyebabkan pemanasan global. Pengurangan emisi gas buang dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan bertenaga manusia, hewan, listrik, gas, dll. Penggunaan kendaraan ramah lingkungan tersebut tentunya akan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor sehinggi menurunkan emisi gas buangnya sehingga salah satu penyebab pemanasan global dapat dikurangi. Reboisasi Kendaraan alternatif Pengelolaan Limbah Hukum dipertegas dan diperketat
  • 28. 5 BACK TO MENU Bertumbuhnya dan berkembangnya industri menyebabkan munculnya pabrik-pabrik yang tentunya dalam proses industrinya akan menghasilkan limbah terutama asap dari proses pembakaran. Pencemaran udara dari proses industry memang tidak dapat dihindari atau dicegah. Namun, pencemaran yang menyebabkan pemanasan global tersebut dapat diminimalisir atau ditekan semaksimal mungkin dengan mengolahnya terlebih dahulu sebelum dibuang ke alam. Oleh karena itu, setiap pabrik industry harus mengolah limbahnya terlebih dahulu secara baik dan benar agar efek yang dihasilkan dapat diminimalisir. Reboisasi Kendaraan alternatif Pengelolaan Limbah Hukum dipertegas dan diperketat
  • 29. 5 BACK TO MENU Akhir-akhir ini proses pembukaan lahan baru dengan membakar hutan untuk perkebunan kelapa sawit mulai gencar-gencarnya dilakukan. Hal ini akan mengakibatkan polusi yang sangat besar mengingat kandungan asap dari kebaran hutan merupakan gas atau partikel yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Pembakaran hutan masih saja terus berlangsung karena para pelaku pembakar hutan masih saja bias lolos dari jerat hokum. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil langkah tegas dengan menerapkan dan melaksanakan hokum setegas- tegasnya agar para pelaku pembakar hutan bisa diadili. Reboisasi Kendaraan alternatif Pengelolaan Limbah Hukum dipertegas dan diperketat
  • 30. BACK TO MENU Danau Toba merupakan salah satu destinasi pariwisata di Indonesia, namun saat ini kondisi danau Toba begitu memprihatinkan, karena banyak warga dan para pelaku indisutri di sekitar Danau Toba membuang limbahnya langsung ke dalam danau. Akibatnya ekosistem danau pun terganggu dengan dibuktikannya banyak ikan yang mati. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya penyuluhan terutama pada warga agar tidak membuang limbah domestic langsung ke danau. Tanggapan Terhadap Pencemaran Danau Toba
  • 31. BACK TO MENU Kondisi sungai bawah tanah memang jarang terlihat, namun yang terjadi sungai tersebut sudah tercemar akibat adanya Tanggapan Terhadap Sungai Bawah Tanah